Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN LABORATORIUM

ANALOG II
PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

No. Percobaan: 14
DESAIN PENGUAT TRANSISTOR COMMON
EMITER
NAMA PRAKTIKAN : SERENA ENJEL (1803332034)
NAMA REKAN : 1. SADDAM MALIKI A. (1803332089)
2. ARIFA EKA ADELIA (1803332071)

KELAS/KELOMPOK : T.T 3C/ KELOMPOK 6


TANGGAL PELAKSANAAN PRAKTIKUM :
TANGGAL PENYERAHAN LAPORAN :

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

1|Page
DAFTAR ISI

1. TUJUAN PERCOBAAN ................................................................................. 3


2. DASAR TEORI .................................................................................................... 3
3. PERALATAN DAN ALAT YANG DIPERGUNAKAN ................ 6
4. LANGKAH PERCOBAAN ........................................................................... 7
5. DATA HASIL PERCOBAAN ...................................................................... 8
6. ANALISA DAN PEMBAHASAN ............................................................ 12
7. KESIMPULAN ................................................................................................. 17
8. DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 17
LAMPIRAN ........................................................................................................ 18

2|Page
1. TUJUAN
 Menentukan titik kerja melalui pemberian tegangan bias sesuai dengan jenis
transistor dan arus output.
 Mengamati tegangan output dan menghitung penguatan tegangan.

2. DASAR TEORI
Penguat common emitor adalah transistor bipolar tiga tahap tunggal base dan
digunakan sebagai penguat tegangan. Input dari penguat ini diambil dari terminal
base, output dikumpulkan dari terminal kolektor dan terminal emitor adalah
common untuk kedua terminal. Simbol base dari penguat Common Emitor
ditunjukkan di bawah ini.

Prinsip Kerja Penguat Common Emitor


Diagram rangkaian di bawah ini menunjukkan kerja dari rangkaian
penguat Common Emitor dan terdiri dari biasing pembagi tegangan, yang
digunakan untuk memasok tegangan bias base sesuai kebutuhan. Biasing
pembagi tegangan memiliki pembagi potensial dengan dua Resistor yang
terhubung sedemikian rupa sehingga titik tengah digunakan untuk memasok
tegangan bias base.

3|Page
Ada berbagai jenis komponen elektronik dalam penguat Common Emitor
yang resistor R1 digunakan untuk bias maju, resistor R2 digunakan untuk
pengembangan bias, resistor RL digunakan pada output yang disebut sebagai
resistansi beban. Resistor RE digunakan untuk stabilitas panas. Kapasitor C1
digunakan untuk memisahkan sinyal AC dari tegangan biasing DC dan
kapasitor dikenal sebagai kapasitor kopling.
Gambar tersebut menunjukkan bahwa bias vs gain karakteristik transistor
penguat common emitor, jika resistor R2 meningkat maka ada peningkatan
dalam bias maju dan R1 & bias berbanding terbalik satu sama lain. Arus
bolak - balik diterapkan ke base transistor dari rangkaian penguat emitor
bersama maka ada aliran arus base kecil. Oleh karena itu ada sejumlah besar
arus yang mengalir melalui kolektor dengan bantuan resistansi RC.
Tegangan di dekat resistansi RC akan berubah karena nilainya sangat
tinggi dan nilainya dari 4 hingga 10 kohm. Oleh karena itu ada sejumlah
besar arus yang ada di rangkaian kolektor yang diperkuat dari sinyal lemah,
oleh karena itu transistor common emitor bekerja sebagai rangkaian penguat.

Gain Tegangan dari Penguat Common Emitor


Arus gain dari penguat common emitor didefinisikan sebagai rasio
perubahan arus kolektor terhadap perubahan arus base. Gain tegangan
didefinisikan sebagai produk dari arus gain dan rasio resistansi output
kolektor terhadap resistansi input dari rangkaian base. Persamaan berikut
menunjukkan ekspresi matematika dari kenaikan gain tegangan dan gain
arus.

4|Page
Karakteristik Penguat Common Emitor

 Gain tegangan penguat common emitor adalah sedang


 Gain daya tinggi di penguat common emitor
 Ada hubungan fasa 180 derajat dalam input dan output
 Dalam penguat common emitor, resistor input dan output berukuran sedang.

Grafik karakteristik antara bias dan gain ditunjukkan di bawah ini.

Aplikasi Penguat Common Emitor

 Penguat common emitor digunakan dalam penguat tegangan frekuensi rendah.


 Penguat ini biasanya digunakan di rangkaian RF.
 Secara umum, penguat digunakan dalam penguat kebisingan rendah

Kelebihan Penguat Common Emitter

 Penguat emitor yang Common memiliki impedansi input yang rendah dan
merupakan penguat inverting
 Impedansi output penguat ini tinggi
 Penguat ini memiliki penguatan daya tertinggi bila dikombinasikan dengan
tegangan sedang dan penguatan arus
 Arus gain dari penguat common emitor tinggi

Kekurangan Penguat Common Emitter

 Dalam frekuensi tinggi, Penguat Common Emitor tidak merespons


 Gain tegangan penguat ini tidak stabil
 Resistansi output sangat tinggi pada penguat ini
 Dalam penguat ini, ada ketidakstabilan panas yang tinggi
 Resistansi output tinggi.

5|Page
3. ALAT – ALAT YANG DIPERGUNAKAN
4. LANGKAH – LANGKAH PERCOBAAN
5. DATA HASIL PERCOBAAN

6. ANALISA DAN PEMBAHASAN


7. KESIMPULAN

8. DAFTAR PUSTAKA
‐ Anna Susanti, ST. 2006. Laboratorium Elektronika Semester III. Depok.
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA.

‐ Admin1. “Karakteristik dan Prinsip Kerja Rangkaian Penguat Common


Emitter (emitor)”. https://abdulelektro.blogspot.com/2019/11/karakteristik-
Penguat-Common-Emitter-emitor.html. Diakses tanggal 8 Januari 2020

LAMPIRAN

6|Page

Anda mungkin juga menyukai