Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN LABORATORIUM

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

TUGAS INDIVIDU ASYNCHRONOUS COUNTER MODULUS


14

NAMA PRAKTIKAN : SERENA ENJEL (1803332034)

TANGGAL PENYERAHAN LAPORAN : 15 JANUARI 2020

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

15 JANUARI 2020
DAFTAR ISI

Tujuan 3

Dasar Teori 3

Alat-Alat yang Digunakan 8

Langkah Percobaan 9

Data Hasil Percobaan 10

Analisa dan Pembahasan 11

Kesimpulan 11

Daftar Pustaka 12

Lampiran 13

2|Page
1. TUJUAN
 Mengetahui cara perancangan dan merealisasikan Asynchronous
counter (counter sinkron)
 Dapat merangkai Asynchronous counter dengan menggunakan IC
7476
 Membuat rangkaian aplikasi Asynchronous counter

2. DASAR TEORI
Counter merupakan aplikasi dari flip-flop yang mempunyai fungsi
menghitung. Proses penghitungan yang dilakukan counter secara
sekuensial, baik menghitung naik (up counting maupun turun (down
counting). Sedangkan hitungannya bias teratur ataupun acak, tergantung
kebutuhan.

JK Flip-Flop
Flip-flop ini dapat dianggap sebagai flip-flop universal, karena flip-flop
jenis lain dapat dibuat dari flip-flop JK. Simbol logika pada Gambar 7
mengilustrasikan tiga input sinkron (J, K dan CK). Input J dan K
merupakan input data, dan input clock memindahkan data dari input ke
output. Diperlukan keseluruhan pulsa (bukan sekedar tansisi low ke high
atau high ke low saja) untuk memindahkan data dari input ke output.
Dua sifat unik dari flip-flop JK adalah:
1. Jika kedua data input pada keadaan nol, tidak akan terjadi perubahan
pada output meskipun diberikan sinyal clock (output tetap).
2. Jika kedua data input pada keadaan satu, pada tiap pulsa clock data
output akan berubah dari sebelumnya (komplemen dari data sebelumnya).

Kita dapat membangun suatu flip-flop JK dari gerbang NAND. Nampak


bahwa sebenarnya flip-flop JK terdiri dari dua flip-flop yang terangkai
menjadi satu. Flip-flop yang kedua mengikuti keadaan yang ditentukan oleh

3|Page
flip- flop yang pertama. Suatu transisi hanya dapat terjadi dengan satu pulsa
clock penuh.

TABEL JK FLIP - FLOP

ASYNCHRONOUS COUNTER

Seperti tersebut pada bagian sebelumnya Asyncronous counter tersusun


atas flip-flop yang dihubungkan seri dan pemicuannya tergantung dari
flip-flop sebelumnya, kemudian menjalar sampai flip-flop MSB-nya.

4|Page
Karena itulah Asyncronous counter sering disebut juga sebagai ripple-
through counter.

Sebuah Counter Asinkron (Ripple) terdiri atas sederetan Flip-flop yang


dikonfigurasikan dengan menyambung outputnya dari yan satu ke yang
lain. Yang berikutnya sebuah sinyal yang terpasang pada input Clock FF
pertama akan mengubah kedudukan outpunyanya apabila tebing (Edge)
yang benar yang diperlukan terdeteksi.

Output ini kemudian mentrigger input clock berikutnya ketika terjadi


tebing yang seharusnya sampai. Dengan cara ini sebuah sinyal pada
inputnya akan meriplle (mentrigger input berikutnya) dari satu FF ke
yang berikutnya sehingga sinyal itu mencapai ujung akhir deretan itu.
Ingatlah bahwa FF T dapat membagi sinyal input dengan faktor 2 (dua).
Jadi Counter dapat menghitung dari 0 sampai 2” = 1 (dengan n sama
dengan banyaknya Flip-flop dalam deretan itu).

Counter Asinkron Mod-N Counter Mod-N adalah Counter yang tidak


2n. Misalkan Counter Mod-6, menghitung : 0, 1, 2, 3, 4, 5. Sehingga Up
Counter Mod-N akan menghitung 0 s/d N-1, sedangkan Down Counter
MOD-N akan menghitung dari bilangan tertinggi sebanyak N kali ke
bawah. Misalkan Down Counter MOD-9, akan menghitung : 15, 14, 13,
12, 11, 10, 9, 8, 7, 15, 14, 13,..

Seven Segment
Cara kerja 7 segmen, seperti berikut :

Untuk menampilkan angka 0 maka bagian-bagian yang harus dinyalakan


adalah A,B,C,D,E,F

Untuk menyalakan 7 segment dapat dilakukan secara langsung


dengan memberi logika 1 pada jenis common cathode dan memberi logika
0 pada common anode. Namun jika kita ingin menampilkan data dari input
biner maka kita memerlukan decoder biner ke 7 segment

5|Page
7 segment terdiri dari 2 macam yaitu 7 segment tipe common anode dan
tipe common cathode.

Untuk 7 segment tipe common anode, kaki anode dari kumpulan


led akan di jadikan satu dan dihubungkan dengan vcc sehingga diperlukan
tengah negatif untuk menyalakannya. Sedangkan tipe common cathode,
adalah kebalikannya. semua cathode dijadikan satu dan hubungkan ke
ground sehingga memerlukan tegangan positif untuk menyalakannya

Untuk merubah 7 segment common anode menjadi common cathode


ataupun sebaliknya dapat digunakan gerbang not.

Common Anoda
common anoda merupakan deretan LED yang disusun dengan
menggunakan anoda bersama. Dalam hal ini untuk menyalakannya
dibutuhkan saklar yang menghubungkan kaki LED dengan ground.
Perhatikan gambar:

6|Page
GAMBAR RANGKAIAN UP COUNTER MODULUS 14

VCC
5.0V
VCC
7476N 7476N 7476N 7476N 5.0V
U2A U2B U3A U3B
2

7
~1PR ~2PR ~1PR ~2PR U10
15 4 11 9 15 4 11 9
1Q 1J 2Q 2J 1Q 1J 2Q 2J U4 CA

D 1CLK 1
C 2CLK 6 B1CLK 1 A2CLK 6

14 16 10 12 14 16 10 12
~1Q 1K ~2Q 2K ~1Q 1K ~2Q 2K 20Hz
~1CLR ~2CLR ~1CLR ~2CLR
A B C D E F G
3

8
U1A
U5A 1
2 2
3 Resistor
3
U9 220Ω
1 7400N
7408N
7 A OA 13
1 B OB 12
2 C OC 11
6 D OD 10
VCC 3
OE 9
15
~LT OF
5 ~RBI OG 14
4
5.0V ~BI/RBO
R1 R2 R3 R4
220Ω 220Ω 220Ω 220Ω 7447N
LED1 LED2 LED3 LED4

7|Page
3. ALAT DAN BAHAN PERCOBAAN

NO Alat-alat dan komponen Jumlah


1. IC 7400 (Quad input NAND Gate) 1
IC 7408 (Quad input AND Gate) 1
IC 7476 (Dual JK FF) 2
2. Power Supply 1
3. Function Generator 1
4. Logic Probe 1
5. Protoboard 1
6. Resistor 220 Ω 10
7. LED 3
8. Kabel Banana to Banana 4
9. Kabel-kabel penghubung Secukupnya
10 Seven segment common anoda 1

8|Page
4. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
Langkah-langkah dalam melakukan percobaan adalah sebagai berikut:
1. Buatlah rangkaian Asynchronous counter modulus 14
2. Hubungkan input QD, QC, dengan menggunakan gerbang AND dan
output disambungkan ke gerbang NAND dengan QB
3. Sambungkan semua preset ke VCC
4. Sambungkan semua clear ke output NAND

VCC
5.0V
VCC
7476N 7476N 7476N 7476N 5.0V
U2A U2B U3A U3B
2

7
~1PR ~2PR ~1PR ~2PR U10
15 4 11 9 15 4 11 9
1Q 1J 2Q 2J 1Q 1J 2Q 2J U4 CA

D 1CLK 1
C 2CLK 6 B1CLK 1 A2CLK 6

14 16 10 12 14 16 10 12
~1Q 1K ~2Q 2K ~1Q 1K ~2Q 2K 20Hz
~1CLR ~2CLR ~1CLR ~2CLR
A B C D E F G
3

8
U1A
U5A 1
2 2
3 Resistor
3
U9 220Ω
1 7400N
7408N
7 A OA 13
1 B OB 12
2 C OC 11
6 D OD 10
VCC 3
OE 9
15
~LT OF
5 ~RBI OG 14
4
5.0V ~BI/RBO
R1 R2 R3 R4
220Ω 220Ω 220Ω 220Ω 7447N
LED1 LED2 LED3 LED4

Gambar 5.1 Rangkaian Asynchronous counter random


5. Hubungkan input Clock ke function generator, amati keluaran setiap
JK-FF catat hasilnya pada tabel

9|Page
5. DATA HASIL PERCOBAAN

No Input

Clock FF BCD to Seven Segment AND NAND


GATE GATE

Q3 Q2 Q1 Q0 O O O O O O OG
A B C D E F

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

2 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1

3 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0

4 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0

5 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0

6 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0

7 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0

8 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1

9 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0

11 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0

12 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0

13 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0

14 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1

6. ANALISA PEMBAHASAN

10 | P a g e
Pada percobaan kali ini kami akan membuat rangkaian
Asynchrounus Counter Modulus 14. Untuk percobaan tugas individu
membuat rangkaian Asynchrounus Counter Modulus 14. Yang akan
menghasilkan angka angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13 dan
berakhir pada angka 13 yang terakhir. Preset disambungkan ke Vcc atau
dalam keadaan “1” sedangkan clear kita atur sedemikian rupa sehinga
menghasilkan modulus 14 dengan cara pada input QC dan QD di and kan
lalu output dari QC dan QD di nand kan dengan input QB dikarenakan bit
14 memiliki biner 1110 karena itu QD QC QB harus ditambahkan semua
dengan menggunakan gerbang and dan di nand kan karena pada output
nand yang mana output and yang inputnya dari QD QC dan input kedua
akan dari QB dan hasil outputnya akan disambungkan pada clear sehingga
akan berhenti pada angka 13 karena 14 nya telah di clearkan dan QA
langsung disambungkan ke IC 7447. Dan ini akan terus ter loop 0 ke 13
dan kembali ke 0 lagi.

7. KESIMPULAN
Asynchronous Counter merupakan rangkaian flip-flop yang outputnya
akan berubah bergantian dari kondisi 0 ke 1 dan sebaliknya secara
berurutan atau langkah demi langkah, hal ini disebabkan karena flip-flop
yang paling ujung saja yang dikendalikan oleh clock. Saat flip-flop telah
mencapai biner tertinggi maka flil-flop akan berulang kembali ke biner
awal yaitu 0. Dan untuk menyalakan LED jenis common katoda
dibutuhkan logik 1.

11 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

Benny Nixon, Md. ST. 2008. Laboratorium Digital 1 (Rangkaian Kombinatorial).


Depok. POLITEKNIK NEGERI JAKARTA.

Anonim. 2019. Asynchrounus Counter. Di akses pada tanggal 9


Januari melalui :
https://adityarizki.net/tutorial-teknik-digital-rangkaian-pencacah-counter/

Anonim. 2019. Asynchrounus Counter. Di akses pada tanggal 15


Januari melalui :
https://www.electronics-tutorials.ws/counter/count_2.html

12 | P a g e
LAMPIRAN

13 | P a g e
14 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai