BM-2
Nama
Grup
: 05
Judul
TUGAS PENDAHULUAN
DELTA MODULATION (DM)
Delta modulator merupakan salah satu A/D converter yang mudah dan sederhana. Berbeda
dengan pulse code modulation (PCM), di mana digunakan n-bit kode dalam proses
kwantisasinya. Sedangkan delta modulation menggunakan kwantisasi satu bit.
Konsep kerja delta modulation:
Delta modulation adalah suatu teknik yang sederhana untuk mengkodekan sinyal analog ke
digital. Berbeda dengan PCM, delta modulation hanya mendeteksi tanda dari sinyal error
yang merupakan perbedaan antara sinyal input dan sinyal feedback. Dasar delta
modulation seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Rangkaian tersebut terdiri dari suatu
negative feedback dari komparator, sebuah sampler, dan sebuah local decoder yang dalam
hal ini merupakan rangkaian integrator. Sinyal analog a(t) pada input dari encoder
dikurangi dengan sinyal feedback b(t). Perbedaan antara a(t) b(t) merupakan sinyal error
e(t). Sinyal error tersebut dapat menjadi positif atau negative trgantung kepada amplitude
dari kedua sinyal a(t) dan b(t). Komparator mendeteksi tanda sinyal error e(t) dan
memberikan tegangan output +E volt yang tetap amplitudonya. Bentuk gelombang yang
tetap amplitudonya ini kemudian disampler pada rate sampling feedback untuk
memberikan output S (t) yang merupakan deretan pulsa-pulsa. Pada local decoder S(t)
diintegrasikan dan menghasilkan sebuah sinyal step yang merupakan sinyal feedback b(t)
dan kemudian dipergunakan terhadap sinyal input a(t).
TUGAS PENDAHULUAN
Rangkaian negative feedback ditujukan untuk menghasilkan e(t) dan menstabilkan
encoder. Output delta modulation diambil dari rangkaian sampler yang berupa deretan
digital. Secara praktek hal ini diinginkan untuk mengirimkan pulsa-pulsa dengan lebar
yang terbatas, yang lebih baik daripada pulsa yang sangat sempit. Dalam hal ini sampler
diganti dengan sebuah rangkaian sampler dan hold, dan local decoder diganti dengan
sebuah rangkaian integrator RC (gambar 2).
TUGAS PENDAHULUAN
merupakan perbedaan antara sinyal input a(t) dan sinyal feedback b (t) dan tanda dari error
tersebut yang akan dideteksi oleh komparator. Bila sinyal input a(t) lebih besar dari sinyal
feed back b(t), maka
() () = ()
Mempunyai nilai positif sehingga output encoder merupakan pulsa positif.
Bila a(t) < b (t), maka e (t) mempunyai tanda negative. Output dari encoder s(t) merupakan
input integrator yang merupakan local encoder. Output integrator digunakan untuk
mendekati input analog, dan output tersebut merupakan fungsi ramp (ramp function)
dengan slope yang positif atau negative. Output encoder ini
kemudian dikirim ke penerima (decoder) yang letaknya jauh dari encoder dalam bentuk
pulsa biner. Karena itu integrator yang sama dengan local decoder pada bagian pengirim,
yang diikuti dengan low pass pada penerima diperlukan untuk memperoleh kembali input
analog. Keadaan sinyal yang dihasilkan kembali ke aslinya tidak akan sama dengan sinyal
yang dikirimkan.perbedaan antara sinyal output decoder engan sinyal input encoder
menimbulakan noise yang dikenal dengan noise kwantisasi dan akan berpengaruh terhadap
S/N dari delta modulation. Bentuk input dan output dari delta modulation dapat dilihat
pada gambar ini.
TUGAS PENDAHULUAN
Jika rangkaian pada kondisi sinyal input sama dengan nol (tanpa input) dan komparator
dalam keadaan setimbang, maka terlihat di sini bahwa bentuk output delta modulation
berupa pulasa-pulsa positifdan negative yang silih berganti keadaan seperti ini terlihat pada
gambar di bawah ini.
Sedangkan untuk input yang veriasi amplitudonya lebih kecil dari stepnya, tidak akan
terdeteksi oleh delta modulation sehingga bila output tersebut diterima oleh penerima akan
dihasilkan sinyal sama dengan nol.
Modulasi
Delta
dikembangkan
mulai
tahun
1940
untuk
aplikasi
voice
telephony. Modulasi delta merupakan sebuah teknik modulasi dimana suatu sinyal analog
dapat dikodekan dalam digit (bit) kembar. Karena itu modulasi delta merupakan salah satu
sistem berbasis Pulse Code Modulation (PCM). Dibandingkan sistem berdasar PCM yang
lain modulasi delta memiliki kelebihan yaitu sirkuit elektronik yang dibutuhkan bagi
modulasi pada bagian pengirim dan khususnya lagi pada bagian penerima lebih sederhana
daripada perangkat keras yang dibutuhkan untuk sistem berbasis PCM yang lain.
Modulasi Delta adalah suatu teknik konversi sinyal analog to digital dan digital to analog
yang digunakan untuk transmisi informasi suara. Modulasi Delta merupakan sebuah teknik
modulasi sinyal input analog didekati melalui fungsi tangga yang bergerak naik turun
dengan satu level kuantisasi pada setiap interval sampling. Bentuk fungsi tangga berhimpit
mendekati bentuk gelombang sinyal informasi. Modulasi Delta pada dasarnya tersusun atas
beberapa blok rangkaian, yaitu differential amplifier, komparator, clock and pulse
generator, integrator dan low pass filter. Semua rangkaian tersebut tersusun sedemikian
rupa sehingga dapat menghasilkan modulasi delta dengan baik.
Dalam modulasi delta, data yang dikirimkan dikurangi menjadi aliran data 1-bit.
Fitur utamanya adalah:
TUGAS PENDAHULUAN
kondisi no-perubahan menyebabkan sinyal termodulasi untuk tetap di
negara 0 atau 1 yang sama dari sampel sebelumnya.
Sirkuit elektronik yang dibutuhkan bagi modulasi pada bagian pengirim dan
khususnya lagi pada bagian penerima lebih sederhana daripada perangkat keras
yang dibutuhkan untuk ystem.
TUGAS PENDAHULUAN
Kekurangan dari Modulasi Delta
Modulasi delta mempunyai karakteristik S/N yang kurang baik pada data rate
yang sama.
Modulasi memerlukan sistem sampling yang lebih tinggi tingkat dari sistem.