Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju maka teknologi

yang digunakan pun semakin berkembang, teknologi yang saat ini terlihat

signifikan perkembangannya ialah dunia komunikasi. Jarak yang membatasi tidak

lagi menjadi masalah untuk tetap dapat berkomunikasi. Telekomunikasilah

jawabannya. Telekomunikasi berasal dari dua kata, tele dan komunikasi, tele yang

berarti jauh dan komunikasi yang berarti interaksi atau percapakan. Jadi

telekomunikasi dapat diartikan sebagai komunikasi jarak jauh. Semakin hari

teknologi komunikasi semakin maju. Canggihnya telekomunikasi saat ini

membuat alat telekomunikasi seperti halnya handphone dan tablet tidak hanya

difungsikan untuk menelpon dan sms tetapi juga digunakan untuk mengakses

internet dan juga situs-situs jejaring sosial.

Manusia dewasa ini tidak dapat dipisahkan dengan alat komunikasi, setiap

hari tanpa terkecuali pasti mereka mengunakan alat komunikasinya.

Dengan semakin pesatnya kemajuan telekomunikasi saat ini membuat

perusahaan-perusahaan penyedia jasa telekomunikasi di Indonesia berlomba-

lomba untuk memberikan pelayanan terbaiknya agar pelanggan menjadi nyaman

dalam memakai alat komunikasinya. Dari sekian banyak operator selular di

Indonesia, PT. Telkomsel merupakan penyedia layanan komunikasi terbesar di

1
Indonesia. Sebagai pelopor telekomunikasi GSM pertama dan terbesar di

Indonesia, PT. Telkomsel terus melakukan inovasi terbaiknya demi tercapainya

pelayanan terbaik kepada pelanggan.

Saat ini PT. Telkomsel telah meluncurkan teknologi terbarunya dan yang

pertama di Indonesia yaitu peluncuran jaringan LTE atau 4G yang telah

dilaunching di Jakarta dan Bali.

Jaringan 4G LTE adalah teknologi jaringan internet super cepat generasi ke-

empat berbasis Internet Protocol (IP) yang membuat proses transfer data jadi lebih

cepat dan stabil.

Melihat dari kecanggihan inilah maka Jurusan Teknik Elektro konsentrasi

Teknik Telekomunikasi dan Informasi Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

melakukan Praktik Kerja Lapangan ke PT. Telkomsel untuk mempelajari

teknologi terbaru tersebut sebagai pengetahuan yang nantinya sangat diperlukan di

dunia kerja.

Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu

program wajib yang dilaksanakan oleh Universitas Sriwijaya. Kegiatan PKL di

Universitas Sriwijaya bertujuan untuk mengembangkan materi dan kemampuan

serta menambah wawasan dan pengetahuan yang didapatkan sebagai pelengkap

materi kegiatan perkuliahan.

2
1.2. Rumusan Masalah

Dalam penulisan laporan praktik kerja lapangan ini terdapat beberapa

rumusan masalah, yaitu :

1. Keunggulan teknologi 4G LTE dibandingkan teknologi sebelumnya.

2. Meningkatkan performa jaringan yang dibutuhkan oleh setiap orang dalam

berkomunikasi dan mendapatkan informasi secepat mungkin..

1.3. Tujuan Praktik Kerja Lapangan

Adapun tujuan dari pelaksanaan kerja praktik ini adalah menjawab

pertanyaan yang diinginkan setiap orang untuk mendapatkan kenyamanan dan

kepuasan dalam berkomunikasi serta mendapatkan informasi dengan kecepatan

tinggi.

1.4. Manfaat Praktik Kerja Lapangan

1. Lebih mengenal PT. Telkomsel sebagai satu-satunya perusahaan

komunikasi yang paling Indonesia.

2. Mengetahui keunggulan dari jaringan 4G.

3. Menambah wawasan sebagai pengetahuan tambahan yang nantinya

sangat dibutuhkan dikemudian hari.

3
1.5. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan praktik

kerja lapangan, manfaat praktik kerja lapangan, dan

sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PERUSAHAAN

Berisi Profil dari perusahaan yang dikunjungi.

BAB III TEORI UMUM

Berisi materi-materi yang diperlukan dalam penulisan.

BAB IV PEMBAHASAN

Berisi pembahasan mengenai jaringan 4G LTE

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dari hasil pembahasan dan saran yang

membangun agar laporan yang disusun menjadi lebih baik.

4
BAB II

TINJAUAN PERUSAHAAN

2.1. Sejarah dan Pencapaian PT.TELKOMSEL

Teknologi Digital Mobile Lifestyle adalah jiwa Telkomsel. PT. Telkomsel

hadir untuk menginspirasi masyarakat dengan memanfaatkan teknologi terdepan,

produk dan layanan kompetitif, serta solusi inovatif. Telkomsel telah

bertransformasi dari perannya sebagai infrastructure provider menjadi multi-

platformprovider sebuah babak teknologi terbaru dan konvergensi multimedia.

Hal ini akan mengantarkan Indonesia menuju perekonomian masyarakat berbasis

broadband sesuai roadmap teknologi selular untuk memberi manfaat bagi

kemaslahatan masyarakat. Kecintaan Telkomsel pada negeri inilah yang selalu

menginspirasi untuk terus berkarya menghadirkan layanan dan inovasi

berkelanjutan bagi negeri.

2.1.1. Produk

(1995) Peluncuran kartuHalo paska bayar

(1997) Peluncuran simPATI, kartu pra bayar pertama di Asia

(2004) Peluncuran Kartu As pra bayar

5
2.1.2. Layanan

(2000) Mobile banking pertama di Indonesia

Meluncurkan layanan WAP, web, dan data mobile berbasis SMS,


(2002)
dilanjutkan GPRS

(2003) Roaming internasional pra bayar pertama di Indonesia

Bergabung dengan Bridge Alliance, aliansi regional telekomunikasi


(2004)
selular untuk memberi manfaat lebih bagi pelanggan

(2004) Nada Sambung Pribadi (NSP)

(2007) TELKOMSELFlash HSDPA pertama di Indonesia

(2007) T-Cash layanan uang digital melalui telepon selular pertama di Indonesia

(2008) Layanan dan data mobile di atas kapal PELNI pertama di dunia

Langit Musik Digital, fasilitas unduh lagu secara penuh pertama di


(2010)
Indonesia

(2010) Mobile newspaper pertama di Indonesia

Menghadirkan fasilitas Research & Development di bidang


(2011)
telekomunikasi pertama di Indonesia

Layanan Usee TV sebagai real time mobile entertainment pertama karya


(2012)
anak negeri

6
Telkomsel meluncurkan produk Display Advertising Banner berbasis
(2012)
teknologi broadband

(2013) Menghadirkan 268 Mobile GraPARI Indonesia

2.1.3. Program untuk Indonesia

Meluncurkan program Telkomsel Merah Putih dalam rangka memberikan

(2008) layanan telekomunikasi bagi pulau-pulau, desa-desa terpencil dan daerah

perbatasan

Program Desa Berdering menjadikan Telkomsel satu-satunya operator


(2010)
selular yang menyediakan akses telekomunikasi di lebih dari 25.000 desa

Meluncurkan Digital Creative Indonesia, yang merupakan sebuah

(2013) program yang bertujuan untuk menggerakkan industri kereatif digital di

tanah air

2.1.4. Jaringan dan Teknologi

Mengoperasikan GSM dual band pada frekuensi 900 & 1.800 MHz
(2001)
pertama di Indonesia

Menerapkan teknologi EDGE, sebagai teknologi roadmap berikutnya


(2004)
setelah GPRS

(2006) Menghadirkan jaringan 3G pertama di Indonesia

7
(2008) Menggunakan energy terbarukan untuk BTS pertama di Asia

Meningkatkan jaringan Telkomsel menjadi HSPA+, dengan kecepatan


(2009)
akses data mencapai 21 Mbps

Melakukan uji coba teknologi jaringan pita lebar Long Term Evolution
(2010)
(LTE) pertama di Indonesia

Membuka fasilitas R&D (Research & Development) pertama di


(2011)
Indonesia untuk teknologi selular

(2012) Memperkenalkan seamless mobile Wi-Fi pertama di Indonesia

2.1.5. Pencapaian

(1998) Menjadi pemimpin industri selular di Indonesia

(2005) Call center meraih sertifikasi ISO 9001:2000

(2012) Opertaor terbesar ke-6 di dunia dengan 125 juta pelanggan

(2013) Mencapai 268 kota broadband Telkomsel

(2013) Wireless Provider of the Year dalam Asia Pacific ICT Awards

8
2.2. Visi dan Misi PT.TELKOMSEL

2.2.1. Visi PT. Telkomsel

Menjadi penyedia layanan dan solusi mobile digital lifestyle kelas dunia

yang terpercaya.

2.2.2. Misi PT. Telkomsel

Memberikan layanan dan solusi mobile digital yang melebihi ekspektasi

pelanggan, memberikan nilai tambah kepada para stakeholders, dan

mendukung pertumbuhan ekonomi bangsa.

2.3. Logo Identitas Perusahaan dan Slogan PT.TELKOMSEL

2.3.1. Logo PT.TELKOMSEL

Logo PT.TELKOMSEL dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 2.1. Logo Telkomsel

Gambar 2.2. Logo Telkomsel

9
2.3.2. Slogan PT.TELKOMSEL

Slogan PT.TELKOMSEL yaitu :

”Paling Indonesia”

Menjadikan Telkomsel sebagai perusahaan jasa telekomunikasi seluler

pilihan yang paling banyak jumlah pelanggannya, terbukti dengan jumlah

pelanggan Telkomsel pada tahun 2013 mencapai 120 juta di Indonesia.

Telkomsel selalu mengutamakan kualitas dan ketersediaan kapasitas

jaringan serta menyediakan jasa pelayanan yang terbaik kepada

pelanggannya.

2.3.3. Filosofi Identitas Logo Perusahaan

Identitas TELKOMSEL yang direpresentasikan dalam sebuah logo tidak

semata-mata hanya logo biasa tetapi logo tersebut dari setiap bagian dan warna

dari logo TELKOMSEL di atas memiliki maksud dan arti tersendiri yaitu :

1. Lingkaran elips Vertikal, Melambangkan penelenggara jasa telekomunikasi

internasional di Indonesia (PT Indosat) sebagai salah satu thefounding

fathers.

2. Heksagon merah, Heksagon itu sendiri melambangkan seluler sedangkan

warna merah memiliki makna bahwa TELKOMSEL berani dan siap

menyongsong masa depan dengan segala kemungkinannya.

3. Heksagon abu-abu kehitam-hitaman, TELKOMSEL selalu siap mengayomi

dan terus memenuhi kebutuhan pelanggannya, sedangkan warna abuabu

adalah warna logam yang berarti juga kesejukan, luwes dan fleksibel.

10
4. Pertemuan dua lingkaran elips berwarna putih, Kedua lingkaran elips

tersebut berpotongan di atas heksagon merah yang membentuk huruf t yang

merupakan huruf awal dari TELKOMSEL. Warna putih mengandung

makna kebersihan, keterbukaan dan transparansi.

2.4. Produk-produk dari PT Telkomsel

1. Kartu HALO

2. simPATI

3. Kartu AS

4. TELKOMSEL Flash

11
BAB III

TEORI UMUM

3.1. Perkembangan Generasi Jaringan

1. 1G

Generasi pertama atau 1G merupakan teknologi handphone pertama yang

diperkenalkan pada era 80-an dan masih menggunakan sistem analog. Generasi

pertama ini menggunakan teknik komunikasi yang disebut Frequency Division

Multiple Access (FDMA).

2. 2G

Teknologi generasi kedua muncul karena tuntutan pasar dan kebutuhan akan

kualitas yang semakin baik. Generasi 2G sudah menggunakan teknologi digital.

Generasi ini menggunakan mekanisme Time Division Multiple Access (TDMA)

dan Code Division Multiple Access ( CDMA) dalam teknik komunikasinya.

3. 2.5G

Teknologi 2.5G merupakan peningkatan dari teknologi 2G terutama dalam

platform dasar GSM telah mengalami penyempurnaan, khususnya untuk aplikasi

data. Untuk yang berbasis GSM teknologi 2.5G di implementasikan dalam GPRS

(General Packet Radio Services) dan WiDEN, sedangkan yang berbasis CDMA

diimplementasikan dalam CDMA2000 1x.

12
4. 3G

ITU (Intenational Telecomunication Union) mendefisikan 3G (Third

Generation) sebagai teknologi yang dapat unjuk kerja sebagai berikut

a. Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 144 kbps pada kecepatan user

100 km/jam.

b. Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 384 kbps pada kecepatan

berjalan kaki.

c. Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 2 Mbps pada untuk user diam

(stasioner).

5. 3,5G

Teknologi 3.5 G atau disebut juga super 3G merupakan peningkatan dari

teknologi 3G, terutama dalam peningkatan kecepatan transfer data yang lebih dari

teknologi 3G (>2Mbps) sehingga dapat melayani komunikasi multimedia seperti

akses internet dan video sharing. Yang termasuk dalam teknologi ini adalah:

a. High Speed Downlink Packet Access (HSDPA)

b. Wireless Broadband (WiBro)

6. 4G

4G yang 500 kali lebih cepat daripada CDMA2000 dapat memberikan

kecepatan hingga 1Gbps jika anda di rumah atau 100Mbps ketika anda bepergian.

Bayangkan dengan kecepatan super itu anda dapat dengan mudah mendowload

film dengan kualitas HD dalam waktu yang singkat tentu saja. 4G adalah

singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth generation technology.

13
Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi

telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari

teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)

adalah ’3G and beyond’.

3.2. Generasi 4G

4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari

teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)

adalah ’3G and beyond’. Sebelum 4G, High-Speed Downlink Packet Access

(HSDPA) yang kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G telah dikembangkan

oleh WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA

adalah sebuah protokol telepon genggam yang memberikan jalur evolusi untuk

jaringan

Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat

memberikan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun).

Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara,

data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana

saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Belum ada definisi

formal untuk 4G. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan

untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh.

3.3. Teknologi Generasi 4G

1. Long Term Evolution (LTE)

LTE dibangun dengan tujuan untuk peningkatan efisiensi, peningkatan

layanan, pemanfaatan spectrum lain dan integrasi yang lebih baik. Hasil LTE ini

14
adalah berupa evolusi release 8 dari UMTS standard termasuk modifikasi dari

sistem UMTS. LTE ini menjadi evolusi lanjutan dari 3G dan akan dikenal sebagai

4G yang nanti akan jauh lebih efisien dan simpel. LTE mampu melakukan

Download dan Upload dari telelpon selular dengan kecepatan ratusan Mbps. LTE

dipersiapkan untuk format jaringan selular masa depan. Kekuatannya jauh

melebihi yang sudah ada baik 3G HSDPA maupun HSUPA karena mampu

mengalirkan data hingga 100Mbps untuk Downlink dan 50 Mbps untuk Uplink

sehingga dapat mendukung jaringan yang berbasis IP.

2. Ultra Mobile Broadband (UMB)

UMB adalah nama lain untuk CDMA 2000 1x EV-DO revisi C yang dapat

mendukung kecepatan data hingga 280Mbps pada kondisi puncak sehingga dapat

dikategorikan kedalam generasi 4G. UMB didesain untuk dapat melayani layanan

IP Based Voice (VOIP), Multimedia, Broadband, Entertainmnent dan jasa

elektronik komersial juga mendukung penuh jaringan jasa wireless pada

lingkungan mobile.

UMB mengkombinasikan aspek-asppek terbaik dari CDMA, TMD, LS-OFDM,

dan OFDMA kedalam suatu Inteface tunggal menggunakan mekasnisme signaling

dan Control optimasi yang lebih tinggi dan maju.

3. Mobile WiMax II (IEEE 802.16m)

Mobile WiMax disebut juga WiMax revisi E, yang standardnya dibuat oleh IEEE,

menggunakan teknologi OFDM dan teknologi antenna. Mobile WiMax ini

nantinya akan menjadi semacam personal broadband atau DSL on the move.

15
Untuk teknologi ini, layanan yang dapat dinikmati adalah Broadband mobile data

yang juga non-mobile operator. Beberapa content yang akan meramaikan WiMax

kedepannya adalah VoIP, Game, Audio/Video Live.

Mobile WiMax akan mengarah ke layanan dimana pengguna tidak lagi

bergantung pada jaringan akses dimana ia berada. Mobile WiMax menawarkan

latency rendah, advanced security, QoS, dan appropriate spectrum harmonization

serta worldwide roaming capability. Mobile WiMax dioptimalkan untuk Dynamic

Mobile Radio Channel, menyediakan support untuk hand of dan roaming.

3.4. Perkembangan Telekomunikasi di Indonesia

Perjalanan perangkat elektronik khususnya di bidang telekomunikasi terlihat

jelas semakin berkembang pesat. Berbagai inovasi dimunculkan demi

mencapainya kemudahan dalam penggunaannya. Sampai saat ini dalam

perjalanannya manusia di berikan berbagai media dan salah satunya adalah

dengan perkembangan ponsel yang dinilai paling mengalami masa – masa transisi

paling cepat dalam satu dekade terakhir.

sekitar tahun 1985 – 1992 penjualan telephone seluler atau yang lebih biasa

disebut ponsel atau handphone sudah masuk ke pasar Indonesia. Akan tetapi

karena daya jual yang sedikit pada masa itu membuat perkembangan ponsel

terkesan lambat bahkan cenderung macet. Ponsel pada masa itu masih mempunyai

bentuk besar dan panjang sehingga tidak mungkin untuk dimasukkan dalam saku.

Beratnya kemungkinan rata – rata sekitar 400 gram dan harganya pun berada di

kisaran 10 Juta rupiah sebelum krisis moneter.

16
Pada tahun 1993 adalah PT Telkom yang mulai bergerak dengan proyek

teknologi GSM (Global System for Mobile). Lalu di ikuti oleh PT Satelit Palapa

Indonesia (SATELINDO) pada tahun 1994 yang bertindak sebagai oparator

jaringan GSM yang pertama di Indonesia dan sudah berganti nama menjadi

Indosat seperti yang kita kenal saat ini setelah pada tahun 2000 di akusisi oleh

Indosat.

Lalu pada tahun 1995, PT Telkom juga menggandeng TELKOMSEL untuk

menemani SATELINDO dalam menggalang jaringan GSM agar dapat di jangkau

oleh seluruh wilayah di Indonesia. Dengan memakai kartu HALO, Telkomsel

sukses meningkatkan penggunaan ponsel di Surabaya, Batam, Medan, Bandung,

Denpasar dan Jakarta. Hingga akhirnya muncul lagi sebuah operator jaringan lain

bernama PT. Excelcomindo Pratama (EXCELCOM) pada tahun 1996 dengan

kartu SIM prabayar-nya yang bernama Pro-XL.

Layanan pesan singkat atau SMS mulai ada pada tahun 2000, layanan yang

menjadi fenomena dan lebih banyak dipilih oleh para pengguna ponsel karena

praktis dan biaya yang dipakai juga termasuk murah. Lalu pada tahun 2003,

Telkom berupaya mengembangkan dengan menghasilkan jaringan CDMA pada

layanan Telkon Flexi yang di ikuti oleh berbagai layanan lainnya yaitu Esia, Fren

mobile8, StarOne, Smart, dan Ceria. Setelah mengalami masa perkembangan

jaringan telekomunikasi, barulah berbagai macam dan model ponsel mulai

merangsek masuk ke pasar Indonesia dengan mengikuti perkembangan operator –

operator dalam negeri.

17
3.5. Evolusi Jaringan 3G Menuju 4G

Gambar 3.1. Evolusi Jaringan 3G menuju 4G

18
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Kelebihan Teknologi LTE 4G

LTE adalah sebuah standar komunikasi akses data nirkabel tingkat tinggi

yang berbasis pada jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSPA. Jaringan antarmuka-

nya tidak cocok dengan jaringan 2G dan 3G, sehingga harus dioperasikan melalui

spektrum nirkabel yang terpisah. LTE 4G juga diyakini mampu meningkatkan

utililisasi teknologi yang telah ada sehingga dapat menekan biaya yang

dibutuhkan untuk penerapannya.

Perubahan siginifikan dibandingkan standar sebelumnya meliputi 3 hal

utama, yaitu air interface, jaringan radio serta jaringan core. Di masa mendatang,

pengguna dijanjikan akan dapat melakukan download dan upload video high

definition dan konten-konten media lainnya, mengakses e-mail dengan attachment

besar serta bergabung dalam video conference dimanapun dan kapanpun.

LTE juga secara dramatis menambah kemampuan jaringan untuk

mengoperasikan fitur Multimedia Broadcast Multicast Service (MBMS), bagian

dari 3GPP Release 6, dimana kemampuan yang ditawarkan dapat sebanding

dengan DVB-H dan WiMAX .LTE dapat beroperasi pada salah satu pita spektrum

seluler yang telah dialokasikan yang termasuk dalam standar IMT-2000 (450, 850,

900, 1800, 1900, 2100 MHz) maupun pada pita spektrum yang baru seperti 700

MHz dan 2,5 GHz.

19
Beberapa kelebihannya lainnya dari LTE 4G ialah ;

1. Tingkat download sampai dengan 299.6 Mbis/s dan tingkat upload hingga

75.5 Mbis/s tergantung pada kategori perangkat yang digunakan.

2. Peningkatan dukungan untuk mobilitas, sebagai contoh dukungan untuk

terminal bergerak hingga 350km/jam atau 500 km/jam tergantung pita

frekuensi.

3. Dukungan untuk semua gelombang frekuensi yang saat ini digunakan oleh

sistem IMT dan ITU-R

4. Di daerah kota dan perkotaan, frekuensi band yang lebih tinggi (seperti 2.6

GHz di Uni Eropa) digunakan untuk mendukung kecepatan tinggi mobile

broadband.

5. Dukungan untuk MBSFN (Multicast Broadcast Single Frequency Network).

Fitur ini dapat memberikan layanan seperti Mobile TV menggunakan

infrastruktur LTE, dan merupakan pesaing untuk layanan DVB-H berbasis

siaran TV.

4.2. Peluncuran Jaringan 4G LTE PT. Telkomsel

Pada tanggal 8 Desember 2014 Telkomsel meluncurkan secara resmi

layanan komersial mobile 4G LTE pertama di Indonesia. Hadirnya teknologi

selular generasi keempat ini menempatkan Indonesia sejajar dengan negara-

negara lainnya di dunia yang telah mengadopsi 4G dan sekaligus merupakan

jawaban atas kebutuhan masyarakat Indonesia akan mobile broadband yang terus

meningkat.

20
Direktur Utama Telkomsel, Alex J. Sinaga mengatakan, "Setelah sukses

melakukan serangkaian uji coba 4G LTE sejak tahun 2010, termasuk yang

terakhir dilakukan di Bali pada ajang KTT APEC 2013, kini kami menghadirkan

layanan mobile 4G LTE pertama di Indonesia secara komersial, yang benar-benar

bisa dinikmati masyarakat. Layanan ini akan memberikan pengalaman digital

lifestyle yang terbaik, dimana saat ini semakin banyak pelanggan yang mengakses

rich content melalui smartphone-nya."

Layanan 4G LTE dipercaya akan memberikan pelanggan kepuasan

tersendiri di dalam menikmati berbagai aktivitas yang erat dengan digital lifestyle

seperti akses video streaming dan musik dengan kualitas yang lebih baik dan

waktu tunggu yang lebih cepat, serta menikmati game online tanpa adanya delay

dengan kualitas gambar HD (High Definition). Selain itu download/upload file

juga dapat dilakukan lebih cepat, melakukan video conference dengan kualitas

koneksi dan gambar yang lebih jernih, dan mengakses data di cloud dengan lebih

cepat.

Layanan Telkomsel 4G LTE digelar di frekuensi 900MHz dengan lebar pita

sebesar 5 MHz, yang memiliki kecepatan data access mencapai 36 Mbps.

Frekuensi 900MHz memiliki daya pancar yang lebih besar, sehingga penetrasi

sinyal Telkomsel 4G LTE akan dapat menjangkau sampai ke dalam

gedung/rumah untuk area perkotaan dan menjangkau area yang jauh untuk di luar

perkotaan.

Untuk tahap awal, dengan lebih dari 200 BTS 4G di Jakarta dan Bali,

pelanggan akan dapat menikmati layanan Telkomsel 4G LTE di 200-an lokasi

21
yang telah diidentifikasi sebagai lokasi high data traffic di Jakarta dan Bali. Di

Jakarta, Telkomsel 4G LTE didukung oleh jaringan yang beroperasi secara

outdoor yang meliputi beberapa area di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta

Pusat dan Jakarta Timur antara lain Bandara Sukarno Hatta, Area Sudirman,

Semanggi, SCBD, Tanah Abang, Pondok Indah, Kebayoran Baru dan Blok M.

Sedangkan untuk jaringan yang beroperasi secara indoor tersebar di 43 titik

prominent high data traffic area seperti mal, perkantoran, gedung pemerintahan,

daerah residensial, GraPARI Telkomsel, termasuk di dalamnya Gandaria City,

Pacific Place, Senayan City, Plaza Indonesia, Kota Kasablanka dan lainnya.

Sedangkan di Bali, jaringan outdoor Telkomsel 4G LTE mencakup sekitar

90% wilayah kota Denpasar yaitu di kawasan Bisnis Teuku Umar, Imam Bonjol

dan Sanur serta 80% wilayah kabupaten Badung meliputi kawasan Kuta, Legian,

Nusa Dua, Jimbaran, kawasan GWK hingga sebagian kawasan Uluwatu. Untuk

jaringan indoor terdapat di kawasan bandara Ngurah Rai, Mal Bali Galeria,

Discovery Mall, Beach Walk dan Mall Kutabex. Layanan Telkomsel 4G LTE juga

dapat dinikmati di GraPARI Kutabex dan GraPARI Telkomsel di Jalan

Diponegoro.

Sementara itu, untuk memberikan konsistensi pengalaman 4G LTE terbaik

bagi pelanggan melalui seamless experience, Telkomsel bersinergi dengan

Telkom menggelar WiFi dengan teknologi 802.11n (setara 4G) untuk melengkapi

coverage Telkomsel 4G LTE, terutama yang berada di indoor. Telkomsel 4G LTE

juga seamless dengan Telkomsel 3G sehingga apabila pelanggan keluar dari

coverage 4G LTE, maka layanan tidak akan terputus dan secara otomatis akan

22
dilayani dengan coverage Telkomsel 3G. Adapun untuk memudahkan pelanggan

dalam mendapatkan informasi mengenai lokasi-lokasi yang telah dilayani oleh

jaringan 4G LTE, Telkomsel membuat peta interaktif yang dapat dilihat di

microsite www.telkomsel.com/4G-LTE.

23
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Kecepatan dari teknologi 4G LTE dapat mencapai 1Gbps jika berada di

rumah atau 100Mbps ketika bepergian.

2. Telkomsel merupakan operator telekomunikasi pertama yang meluncurkan

secara resmi layanan komersial mobile 4G LTE di Indonesia.

3. Layanan Telkomsel 4G LTE di Indonesia digelar pada frekuensi 900MHz

dengan lebar pita sebesar 5 MHz, yang memiliki kecepatan data access

mencapai 36 Mbps.

4. Telkomsel memilih Jakarta dan Bali sebagai kota pertama yang dapat

mengakses jaringan 4G LTE.

5.2. Saran

1. Akan lebih baik jika jaringan 4G LTE ini cepat diterapkan diseluruh

Indonesia agar impian dari setiap orang merasakan kecepatan browsing

internet dapat segera terwujud.

24

Anda mungkin juga menyukai