Anda di halaman 1dari 6

Pemrograman web

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


http://id.wikipedia.org/wiki/Pemrograman_web

Pemrograman web diambil dari 2 suku kata yaitu pemrograman dan web. Pemrograman
diartikan proses, cara, perbuatan program [1]. Definisi Web : jaringan komputer yang terdiri
dari kumpulan situs internet yang menawarkan teks dan grafik dan suara dan sumber daya
animasi melalui protokol transfer hypertext.[2].
Orang banyak mengenal web dengan istilah WWW (world wide web), World Wide Web
adalah layanan internet yang paling populer saat ini internet mulai dikenal dan digunakan
secara luas setelah adanya layanan WWW.
WWW adalah halaman-halaman website yang dapat saling terkoneksi satu dengan lainnya
(hyperlink) yang membentuk samudra belantara informasi. WWW berjalan dengan protokol
HyperText Transfer Protokol (HTTP). Halaman Web merupakan file teks murni (plain text)
yang berisi sintaks-sintaks HTML yang dapat dibuka/ dilihat/ diterjemahkan dengan Internet
Browser .
Sintaks HTML mampu memuat konten text, gambar, audio, video dan animasi. Kini internet
identik dengan web, karena kepopuleran web sebagai standar interface pada lanyanan-
layanan yang ada di internet, dari awalnya sebagai penyedia informasi, ini digunakan juga
untuk komunikasi dari email sampai dengan chatting, sampai dengan melakukan transaksi
bisnis (commerce)[3]
Banyak keuntungan yang diberikan oleh Aplikasi berbasis Web dari pada aplikasi berbasis
desktop, sehingga aplikasi berbasis web telah diadopsi oleh perusahaan sebagai bagian dari
strategi teknologi informasinya, karena beberapa alasan :
1. Akses informasi mudah,
2. Setup server lebih mudah
3. Informasi mudah didistribusikan
4. Bebas platform, informasi dapat disajikan oleh browser web pada sistem operasi mana
saja karena adanya standar dokumen berbagai tipe data dapat disajikan

Daftar isi
 1 HTTP
o 1.1 Sejarah
o 1.2 Perbedaan WEB 1.0, WEB 2.0 dan WEB 3.0
 1.2.1 Web 1.0
 1.2.2 Web 2.0
 1.2.3 Web 3.0 / Semantic Web
 2 Bahasa Pemrograman Web
 3 Referensi

HTTP
HTTP (HyperTextTransfer Protocol) adalah protokol yang dipergunakan untuk mentransfer
dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak
berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen.
Pengembangan HTTP dikoordinasi oleh Konsorsium World Wide Web(W3C) dan grup
bekerja Internet Engineering Task Force (IETF), bekerja dalam publikasi satu seri RFC, yang
paling terkenal RFC 2616, yang menjelaskan HTTP/1,1, versti HTTP yang digunakan umum
sekarang ini.
HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara clientdan server. Sebuh client HTTP
seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IPke
porttertentu di tuan rumah yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang
mendengarkan diport tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request), seperti
"GET / HTTP/1.1" (yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan), diikuti dengan
pesan MIMEyang memiliki beberapa informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari
permintaan tersebut, diikut dengan badan dari data tertentu. Beberapa kepala (header) juga
bebas ditulis atau tidak, sementara lainnya (seperti tuan rumah) diperlukan oleh protokol
HTTP/1,1. Begitu menerima kode permintaan (dan pesan, bila ada), server mengirim kembali
kode jawaban, seperti "200 OK", dan sebuah pesan yang diminta, atau sebuah pesan error
atau pesan lainnya.
Sejarah
Protokol HTTP pertama kali dipergunakan dalam WWW pada tahun 1990. Pada saat tersebut
yang dipakai adalah protokol HTTP versi 0.9. Versi 0.9 ini adalah protokol transfer dokumen
secara mentah, maksudnya adalah data dokumen dikirim sesuai dengan isi dari dokumen
tersebut tanpa memandang tipe dari dokumen. Kemudian pada tahun 1996 protokol HTTP
diperbaiki menjadi HTTP versi 1.0. Perubahan ini untuk mengakomodasi tipe-tipe dokumen
yang hendak dikirim beserta enkoding yang dipergunakan dalam pengiriman data dokumen.
Sesuai dengan perkembangan infrastruktur internet maka pada tahun 1999 dikeluarkan HTTP
versi 1.1 untuk mengakomodasi proxy, cache dan koneksi yang persisten.

Perbedaan WEB 1.0, WEB 2.0 dan WEB 3.0


Web adalah suatu ruang informasi di mana sumber-sumber daya yang berguna diidentifikasi
oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier (URI). Secara umum, Web
1.0 dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit
interaktif.Secara garis besar, sifat Web 1.0 adalah Read.
Lalu, tak lama kemudian muncullah Web 2.0 yang merupakan revolusi bisnis di industri
komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, juga merupakan suatu
percobaan untuk memahami aturan untuk mencapai keberhasilan platform baru.Sifat Web 2.0
adalah Read-Write. Era Web 2.0 tidak membutuhkan orang jenius yang hanya berkutat
sendiri di ruang tertutup atau laboratorium untuk membuat teknologi baru yang dipatenkan
agar membuat dirinya menjadi terkenal. Tapi era ini lebih membutuhkan orang untuk saling
berbagi ilmu, pengalaman atau lainnya sehingga terbentuk komunitas online besar yang
menghapuskan sifat-sifat individu.
Sedangkan letak perbedaan Web 1.0 dan Web 2.0 yaitu :
1. Perilaku pengguna Membaca Menulis
2. Pelaku utama Perusahaan Pengguna/Komunitas
3. Hubungan dengan server Client-server Peer to peer
4. Bahasa pemrograman penampil konten HTML XML
5. Pola hubungan penerbit-pengguna Searah Dua arah/ Interaktif
6. Pengelolaan konten Taksonomi/direktori Folksonomi/penanda/tag
7. Penayangan berbagai kanal informasi Portal RSS/Sindikasi
8. Hubungan antar pengakses Tidak ada Berjejaring
9. Sumber konten Penerbit/pemilik situs Pengguna
Yang menjadi kunci perbedaan dalam Web 2.0 dan Web 1.0 adalah keterbatasan pada Web
1.0 yang mengharuskan pengguna internet untuk datang ke dalam website tersebut dan
melihat satu persatu konten di dalamnya.Sedangkan Web 2.0 memungkinkan pengguna
internet dapat melihat konten suatu website tanpa harus berkunjung ke alamat situs yang
bersangkutan.Kemampuan web 2.0 dalam melakukan aktivitas drag and drop, auto complete,
chat, voice dapat dilakukan layaknya aplikasi desktop.
Selanjutnya adalah Web 3.0, jika dunia seluler dikenal istilah 3G, maka di Internet ada yang
namanya Web 3.0. Wow, apa pula ini? Apa bedanya dengan Web 2.0 yang sekarang sedang
marak? Jangan salah, ternyata orang Indonesia juga sudah ada yang mengembangkannya.
Konsep ini dapat diandaikan sebuah website sebagai sebuah intelektualitas buatan (Artificial
Intelegence). Aplikasi – aplikasi online dalam website dapat saling berinteraksi, kemampuan
interaksi ini dimulai dengan adanya web service.
Di web 3.0 ini, sudah terjadi konvergensi yang sangat dekat antara dunia TI dengan dunia
telekomunikasi. Dunia web dan telco berkembang pesat seiring dengan kebutuhan pengguna.
Penggunaan perangkat TI dan telekomunikasi nantinya sudah seperti sama saja tidak ada
bedanya. Saat ini saja pertanda seperti itu sudah mulai bisa kita rasakan walaupun masih
belum sempurna. Kita bisa menonton tivi di ponsel atau komputer, bisa mengakses internet di
ponsel, bisa melakukan SMS dan telepon dari komputer. Ya karena konvergensi terhadap
berbagai perangkat seperti hukum alam yang tidak bisa dielakkan. Semua mengalami evolusi
menuju dunia yang lebih maju.
Permasalahan lain yang potensial muncul adalah, sebagai teknologi masa depan, Web 3.0
juga membutuhkan kecepatan akses Internet yang memadahi dan spesifikasi komputer yang
tidak enteng, hal ini disebabkan tak lain karena teknologi ini secara visual berbasis 3D.
Sedangkan seperti yang kita tahu biaya akses Internet dengan kecepatan tinggi di Indonesia
ini masih terbilang mahal bagi masyarakat umum. Belum lagi jika dihitung dari biaya
spesifikasi perangkat komputer yang dibutuhkan, mungkin masyarakat Indonesia yang ingin
menikmati kecanggihan layanan berbasis teknologi Web 3.0 masih harus menarik napas
panjang.
Namun karena Web 3.0 sendiri masih dalam pengembangan, seiring dengan berlalunya waktu
sebagai masyarakat Indonesia kita masih bisa mengharapkan bahwa biaya komunikasi, dalam
hal ini koneksi Internet kecepatan tinggi akan semakin murah nantinya, sehingga terjangkau
bagi masyarakat luas. Saat ini adaptasi Web 3.0 mulai dikembangkan oleh beberapa
perusahaan di dunia seperti secondlife, Google Co-Ops, bahkan di Indonesia sendiri juga
sudah ada yang mulai mengembangkannya, yaitu Li’L Online (LILO) Community.
Permasalahan lain yang potensial muncul adalah, sebagai teknologi masa depan, Web 3.0
juga membutuhkan kecepatan akses Internet yang memadahi dan spesifikasi komputer yang
tidak enteng, hal ini disebabkan tak lain karena teknologi ini secara visual berbasis 3D.
Sedangkan seperti yang kita tahu biaya akses Internet dengan kecepatan tinggi di Indonesia
ini masih terbilang mahal bagi masyarakat umum. Belum lagi jika dihitung dari biaya
spesifikasi perangkat komputer yang dibutuhkan, mungkin masyarakat Indonesia yang ingin
menikmati kecanggihan layanan berbasis teknologi Web 3.0 masih harus menarik napas
penjang. Namun karena Web 3.0 sendiri masih dalam pengembangan, seiring dengan
berlalunya waktu sebagai masyarakat Indonesia kita masih bisa mengharapkan bahwa biaya
komunikasi, dalam hal ini koneksi Internet kecepatan tinggi akan semakin murah nantinya,
sehingga terjangkau bagi masyarakat luas.
Web 1.0

Merupakan teknologi Web generasi pertama yang merupakan revolusi baru di dunia Internet
karena telah mengubah cara kerja dunia industri dan media. Pada dasarnya, Website yang
dibangun pada generasi pertama ini secara umum dikembangkan untuk pengaksesan
informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif. Berbagai Website seperti situs berita
“cnn.com” atau situs belanja “Bhinneka.com” dapat dikategorikan ke dalam jenis ini.

Web 2.0

Web 2.0 Istilah Web 2.0 pertama kalinya diperkenalkan oleh O’Reilly Media pada tahun 2004
sebagai teknologi Web generasi kedua yang mengedepankan kolaborasi dan sharing informasi
secara online. Menurut Tim O’Reilly, Web 2.0 dapat didefinisikan sebagai berikut: “Web 2.0
adalah revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet
sebagai platform, dan merupakan suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk
mencapai keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama adalah:
Membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih banyak
lagi pengguna aplikasi tersebut” Berbagai layanan berbasis web seperti jejaring sosial, wiki
dan folksonomies (misalnya: “flickr.com”, “del.icio.us”) merupakan teknologi Web 2.0 yang
menambah interaktifitas di antara para pengguna Web.
Pada umumnya, Website yang dibangun dengan menggunakan teknologi Web 2.0 memiliki
fitur-fitur sebagai berikut:
 CSS (Cascading Style Sheets)
 Aplikasi Rich Internet atau berbasis Ajax
 Markup XHTML
 Sindikasi dan agregasi data menggunakan RSS/Atom
 URL yang valid
 Folksonomies
 Aplikasi wiki pada sebagian atau seluruh Website
 XML Web-Service API
Web 3.0 / Semantic Web
Walaupun masih dalam perdebatan di kalangan analis dan peneliti, istilah Web 3.0 tetap
berpotensi menjadi generasi teknologi di dunia Internet. Saat ini, definisi untuk Web 3.0
sangat beragam mulai dari pengaksesan broadband secara mobile sampai kepada layanan
Web berisikan perangkat lunak bersifat on-demand. Namun, menurut John Markoff, Web 3.0
adalah sekumpulan teknologi yang menawarkan cara baru yang efisien dalam membantu
komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online.
Berdasarkan definisi yang dikemukakan tersebut, maka pada dasarnya Semantic Web
memiliki tujuan yang sama karena Semantic Web memiliki isi Web yang tidak dapat hanya
diekpresikan di dalam bahasa alami yang dimengerti manusia, tetapi juga di dalam bentuk
yang dapat dimengerti, diinterpretasi dan digunakan oleh perangkat lunak (software agents).
Melalui Semantic Web inilah, berbagai perangkat lunak akan mampu mencari, membagi, dan
mengintegrasikan informasi dengan cara yang lebih mudah.
Pembuatan Semantic Web dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar yang
dikoordinasi oleh World Wide Web Consortium (W3C). Standar yang paling penting dalam
membangun Semantic Web adalah XML, XML Schema, RDF, OWL, dan SPARQL.
Mungkin ini beberapa referensi ciri khas dari web 3.0
 Transformation dari tmp penyimpanan yang bersifat terpisah pisah menjadi satu.
 Ubiquitous connectivity, memungkinkan info diakses di berbagai media.
 Network computing, software-as-a-service business models, Web services
interoperability, distributed computing, grid computing and
cloud computing;
 Open technologies, sebagian besar semuanya berjalan dalam platform open source /
free.
 Open identity, OpenID, seluruh info adalah bebas dan sebebas – bebasnya.
 The intelligent web, Semantic Web technologies such as RDF, OWL, SWRL,
SPARQL, GRDDL, semantic application platforms, and statement-
based datastores;
 Distributed databases, database terdistribusi dalam WWD ( World Wide Database ).
 Intelligent applications.
Dari seluruh sifat dan kriteria tersebut, yang bisa dijelaskan dan masih dapat diperkirakan
berhasil barulah semantic web.
Bahasa Pemrograman Web
Bahasa pemrograman merupakan suatu teknik instruksi standar untuk memerintah komputer.
Berikut adalah penjelasan tentang bahasa pemrograman yang biasa digunakan untuk membuat
suatu website:
Bahasa
Keterangan
Pemrograman
HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang
digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai
informasi di dalam sebuah browser Internet.
HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan
HTML dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).
HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk
menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang
merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web
seperti Mozilla Firefox, Microsoft Internet Explorer dll.
Hypertext Preprocessor (PHP) adalah bahasa pemrograman script yang
paling banyak dipakai saat ini.
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu
itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa
PHP sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. PHP
banyak dipakai untuk membuat situs web yang dinamis, walaupun tidak
tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain. PHP biasanya
berjalan pada sistem operasi linux (PHP juga bisa dijalankan dengan hosting
windows).
ASP adalah singkatan dari Active Server Pages yang merupakan salah satu
bahasa pemograman web untuk menciptakan halaman web yang dinamis.
ASP ASP merupakan salah satu produk teknologi yang disediakan oleh
Microsoft. ASP bekerja pada web server dan merupakan server side
scripting.
Extensible Markup Language (XML) adalah bahasa markup serbaguna yang
direkomendasikan W3C untuk mendeskripsikan berbagai macam data.
XML menggunakan markup tags seperti halnya HTML namun
XML
penggunaannya tidak terbatas pada tampilan halaman web saja. XML
merupakan suatu metode dalam membuat penanda/markup pada sebuah
dokumen.
WML adalah kepanjangan dari Wireless Markup Language, yaitu bahasa
pemrograman yang digunakan dalam aplikasi berbasis XML (Extensible
Markup Langauge). WML adalah bahasa pemrograman yang digunakan
WML
dalam aplikasi wireless.
WML merupakan analogi dari HTML yang berjalan pada protocol nirkabel.
Perl adalah bahasa pemrograman untuk mesin dengan sistem operasi Unix
(SunOS, Linux, BSD, HP-UX), juga tersedia untuk sistem operasi seperti
PERL DOS, Windows, BeOS, VMS, EBCDIC, dan PocketPC.
PERL merupakan bahasa pemograman yang mirip bahasa pemograman C.
CFM dibuat menggunakan tag ColdFusion dengan software Adobe
ColdFusion / BlueDragon / Coldfusion Studio.
CFM
Syntax coldfusion berbasis html.
Javascript adalah bahasa scripting yang handal yang berjalan pada sisi client.
JavaScript merupakan sebuah bahasa scripting yang dikembangkan oleh
Javascript Netscape. Untuk menjalankan script yang ditulis dengan JavaScript kita
membutuhkan JavaScript-enabled browser yaitu browser yang mampu
menjalankan JavaScript.

Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang


digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam
bahasa markup.
CSS Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman
web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian,
bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML
termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web
Consortium (W3C).

Referensi
1. ^ [http://www.artikata.com/arti-374430-pemrograman.php
2. ^ http://www.artikata.com/arti-201588-web.php
3. ^ Betha Sidik,Ir, Pemrograman web dengan HTML, Informati

Anda mungkin juga menyukai