Anda di halaman 1dari 17

Sistem Komunikasi Digital

PDH (Plesiochronous Digital Hierarchy)

SDH ( Synchronous Digital Hierarchy)

Dosen Pengampu: Oleh:


Baharudin ST,MT Yudha pratama (1810953025)
Pendahuluan
sistem telekomunikasi digital menggunakan metode PCM (Pulse Code Modulation). Lalu awal
tahun 1980an sistem digital menjadi semakin besar dan kompleks, banyak fitur-fitur baru yang
tidak mampu didukung oleh sistem yang lama. Salah satu yang utama adalah multiplexing
tingkat tinggi (high order) dengan bit rate 140 Mbps hingga 565 Mbps di Eropa. Masalahnya
yaitu harga bandwitdh dan device digital saat itu sangat mahal. Sebagai solusi dibuatlah suatu
teknik multiplexing yang memungkinkan untuk menyatukan data-data secara non synchronous,
dan dinamakan Plesiochronous Digital Hierarchy (PDH). Plesiochronous artinya hampir
synchronous, karena bit-bit pada satu frame dapat berasal dari koneksi yang berbeda-beda.

Dalam sistem transmisi, dikenal teknik multiplex. Multiplex adalah penggabungan beberapa
sinyal informasi menjadi satu dan ditransmisikan melalui satu kanal transmisi dengan tujuan
untuk mengoptimalkan saluran
transmisi tersebut. Dalam multiplex dikenal 2 cara multiplexing, yaitu analog dan digital. Untuk
sistem analog, saat ini sudah jarang digunakan lagi. Saat ini yang digunakan adalah multiplex
digital. Dalam multiplex digital dikenal 2 cara teknik multiplex, yaitu : SDH dan PDH.
PDH
(Plesiochronous Digital Hierarchy)

Plesiochronous Digital Hierarchy (PDH) adalah teknologi yang


digunakan dalam jaringan telekomunikasi untuk mengangkut sejumlah
besar data melalui peralatan transportasi digital seperti serat optik dan
microwave radio sistem.
Cirri-ciri PDH !
● Sebuah multiplex orde tinggi yang digunkan untuk sebagai macam tipe dari
pemultiplex time slot untuk menghasilkan kecepatan transmisi yang lebih tinggi
sampai 565 Mbps

● Tidak dapat mengakses sinyal orde lebih rendah secara langsung dan adanya
keterbatasan operasi , administrasi , pemeliharaan dan kemungkinan penambahan
features
karakteristik sinyal
● Jenis sinyal plesiokron, yaitu adanya pergeseran clock.
● Bit rate dasar sebesar 1.544 Kb/s (PCM-24) biasa disebut sinyal T1, atau 2.048 Kb/s
(PCM-30) biasa disebut sinyal E1.
● Teknik multiplexing bit-by-bit.
● Penyelarasan terhadap bit rate dari frame dilakukan dengan metode Jastifikasi Positif.
● Sinyal input di sisi tributary tidak mengalami sinkronisasi.
● Penyelarasan phase menggunakan Buffer Memory.
● Setiap tahapan (orde) multiplex memiliki struktur frame yang berbeda.
● Pengaksesan sinyal selalu melalui prosedur bertingkat.
● Setiap vendor dapat memilih penggunaan kode saluran optik.
● Perangkat PDH yang diaplikasikan di Indonesia adalah mengikuti standar Eropa, yaitu
orde satu yang disebut sebagai Primary TDM (Low order) dengan bit rate 2 Mbps
(E1), dan High Order (PDH) dengan bit rate : 8 Mps, 34 Mbps, dan 140 Mbps.
Hirarki perangkat PDH

-PDH standar eropa


Terdiri dari 32 timeslot, tetapi hanya 30 timeslot yang digunakan untuk voice (oleh
karena itu disebut juga PCM-30). Kecepatan frame (frame rate): 2,048 Mbps.
1 TS = 8 bit

- PDH standar amerika/japan/kanada


Terdiri dari 24 timeslot untuk voice
Kecepatan frame (frame rate): 1,544 Mbps
Mekanisme Kerja Plesiochronous Digital Hierarchy (PDH)

Teknik multiplexing PDH didasari dengan proses multiplexing pada bit rate 2Mbps, 8Mbps, 34Mbps,
140Mbps sehingga memerlukan banyak peralatan digital multiplexing berupa add/drop Multiplexing
dan Cross Connection PDH.

Pada gambar dibawah ini diperlihatkan tiga level multiplexing pada PDH, yaitu:

a. 2Mbit/s ke 8Mbit/s

b. 8Mbit/s ke 34Mbit/s

c. 34Mbit/s ke 140Mbit/s
Kekurangan PDH

● Format digital PDH berbeda-beda tergantung region, contoh: format PDH di Eropa
berbeda dengan format PDH di Amerika atau Jepang.
● Tidak kompatible dengan interface yang multivendor, contoh: interface PDH di Eropa
(E1) tidak kompatibel dengan interface PDH di Amerika atau Jepang.
● Struktur multiplexing yang tidak synchronous dan kaku (rigid).
● Topologi berbentuk linear (bus), kurang fleksibel dan tidak ada alternative routing
(manual).
● Kemampuan manajemen yang terbatas.
SDH (Synchronous Digital
Hierarchy)
• SDH merupakan suatu struktur transport digital yang beroperasi dengan pengaturan yang tepat
terhadap payload dan mengirimnya melalui jaringan transmisi sinkron.SDH merupakan suatu hirarki
permultiplexan secara digital dengan menggunakan transmisi sinkron dengan menggunakan atomic
clock. SDH mengambil peranan vital dalam perkembangan dunia telekomunikasi. Dengan
kemunculan SDH ini kapasitas dan keseragaman dapat diatasi.Pada zaman sekarang ini, dimana
jumlah user pengguna jasa telekomunikasi semakin tinggi, maka tentunya akan membuat trafik
semakin tinggi juga. Trafik yang tinggi ini juga harus diimbangi dengan peningkatan kualitas dari
perangkat (dalam hal ini teknologi permultiplexan). Karena sebenarnya bisa saja trafik yang tinggi ini
dihandel dengan penambahan kuantitas (jumlah), namun tentunya hal ini menjadi sangat tidak efektif.
Hirarki multiplexing SDH dapat Keuntungan SDH
dilihat pada Gambar 1. dibawah ini.
SDH memiliki dua keuntungan pokok yaitu fleksibilitas
yang demikian tinggi dalam hal konfigurasi kanal pada
simpul-simpul jaringan dan meningkatkan kemampuan
manajemen jaringan baik untuk payload traffic-nya
maupun elemenelemen jaringan
• Self-healing, yakni pengarahan ulang (rerouting) lalu
lintas komunikasi secara otomatis tanpa interupsi
layanan.
• Provisi yang cepat.
• Akses yang fleksibel, manajemen yang fleksibel dari
berbagai lebarpita tetap ke tempat-tempat pelanggan.
• Kemampuan memberikan informasi (detail alarm)
dalam menganalisis masalah yang terjadi pada sistem.
• Standar SDH juga membantu kreasi struktur jaringan
yang terbuka, sangat dibutuhkan dalam lingkup yang
kompetitif sekarang ini bagi perusahaanperusahaan
penyedia layanan telekomunikasi.
Struktur Frame SDH

Tabel 1.Standar Frame dan Kecepatan SDH


Proses Multiplexing SDH

● Fungsi utama multiplexing adalah


untuk memultipleks sinyal digital yang
mempunyai bitrate rendah ke sinyal
digital yang mempunyai bitrate yang
lebih tinggi dan mentransmisikan
informasi yang besar itu secara efisien.
Dalam ITU-T G.707 direkomendasikan
sistem multiplexing SDH seperti pada
Gambar
Elemen-elemen SDH
No. PERBANDINGAN TEKNOLOGI SDH DAN PDH
PDH SDH
1. Jenis Sinyal Plesinkron , yaitu adanya pergeseran Jenis sinyal sinkron ,adanya
Clock clock acuan
2 Bitrate dasar 1.544 Kb/s (PCM-24) sbg T1 dan Bit rate dasar sebesar 155.52
2.048 Kb/s (PCM-30) sbg E1 Mb/s (STM-1)
3. Teknik multipleks bit per bit Teknik multipleks byte per
byte
4. Penyelarasan terhadap bitrate dari frame dengan Sinkronisasi menggunakan
metode jastifikasi positif justifikasi positif , negative
dan nol
5 Penyelarasan phase menggunakan buffer memory Penyelarasan phase
menggunakan teknik pointer
6 Setiap tahapan / orde multipleks memiliki struktur Setiap tahap / orde memiliki
frame berbeda struktur frame yang identic
7 Pengaksesan sinyal selalu prosedur bertingkat Pengaksesan sinyal kecepatan
rendah secara indvidu
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai