1. MASTER STATION
a. Level 1
Keterangan gambar 2:
redundant)
3. GPS (1 set redundant)
4. Projection multimedia (1 set)
5. Switch 10/100 Mbps Ethernet LAN
6. Switch 100 Mbps ethernet LAN
7. Printer laser hitam putih (1 buah)
8. Printer laser berwarna (1 buah)
9. Gateway atau Router+Firewall (1 set)
b. Level 2
Keterangan gambar 3:
c. Level 3
Keterangan gambar 4:
g. Layar tayang;
h. Switch;
i. Router;
j. Local Area Network;
k. Storage.
A. Server
B. Workstation
C. Monitor
Jumlah monitor untuk setiap workstation dispatcher minimal sebanyak dua buah
dengan ukuran minimal 20 inchi. Kedua monitor merupakan satu sistem yang
dikendalikan dengan satu keyboard dan satu mouse.
D. Printer
E. Static display
Static display terdiri dari satu buah komputer beserta satu sampai tiga LCD yang
bertujuan untuk menampilkan waktu dan atau besaran listrik.
GPS dipasang satu set redundant dan berfungsi menerima sinyal pewaktuan dari
satelit yang kemudian dijadikan sebagai acuan waktu.
G. Layar tayang
Tampilan pada layar tayang memiliki fungsi yang sama dengan tampilan pada monitor
dispatcher.
H. Switch
Switch dilengkapi dengan perangkat lunak firewall untuk keperluan keamanan jaringan.
Jenis switch yang akan terpasang disesuaikan dengan level master station.
I. Router
Router berfungsi sebagai komunikasi antar control center menggunakan protocol ICCP.
K. Storage
Storage berfungsi sebagai media penyimpan data, backup operating system, backup
program, dan backup database. Storage terdiri dari:
a. Tape;
b. Optical disc;
c. Media penyimpan data lainnya.
Perangkat lunak Sistem SCADA sesuai dengan kebutuhan dapat dibagi dalam
dua kelompok yaitu :
a) Data Base
Seluruh informasi yang digunakan fungsi SCADA, program aplikasi
sistem distribusi dan tampilan diagram jaringan distribusi harus disimpan
dalam sistem manajemen database. Untuk keperluan khusus dapat
digunakan penyimpanan berupa tabel dan flat-file di program aplikasi.
Data harus diduplikasi pada dua file server di Master Station untuk
mencapai derajat ketersediaan sistem yang tinggi. Database teleinformasi
harus dapat didefinisikan dan dimodifikasi dengan cara yang inter-aktif tetapi
cukup sederhana. Sistem harus dapat melakukan verifikasi terhadap
konsistensi database RTU untuk mencegah kesalahan operasi atau alarm
yang salah.
Pada umumnya perangkat lunak yang digunakan pada master station antara lain:
a) Operating system
Operating system pada server dapat menggunakan Unix, Windows atau
Linux. Untuk keputusan pemilihan agar mengambil referensi dari berbagai
sumber dengan memperhatikan faktor keamanan dan keandalan.
b) Software Aplikasi SCADA
Software Aplikasi SCADA real time yang memiliki fungsi telemetering,
telesignal dan telekontrol. Beberapa contoh aplikasi SCADA antara lain
Survalent, Westinghouse, Seefox, Oasys, Spider, Sinaut Spectrum,
PowerCC, Citect, Wonderware, Expert, dan lain-lain.
c) Distribution Management Sistem (DMS)
Dengan menggunakan software tersebut data diolah dan ditampilkan
sehingga memudahkan pengguna dalam memonitor kondisi sistem tenaga
listrik secara real time. Salah satu fungsi spesifik dari software yang ada di
master station adalah untuk mengelola database. Database tersebut berisi
informasi tentang input dan output RTU. Dengan informasi pada database
tersebut, master computer dapat mengenali setiap peralatan yang ada di
lapangan yang berhubungan dengan telesignal, telemeter dan telecontrol.