Anda di halaman 1dari 20

Front End Computer

1. RTU Front End


Aplikasi front end RTU berjalan di computer KOM1JC dan KOM2JC. Aplikasi
front end ini bernama tcifeser dan akan otomotis start saat computer di- boot.
Apabila aplikasi ini terhenti dengan sebab apapun maka dia akan restart secara
otomatis. Aplikasi ini terletak di direktori /home/s/sys
Aplikasi tcifeser mempunyai arsitektur main dan backup. Pada satu saat
hanya ada satu computer yang akan menjadi main, sedangkan computer yang lain
akan menjadi backup. Tidak ada preference computer pada aplikasi ini. Artinya, jika
satu computer menjadi main maka computer tersebut akan tetap menjadi main
sampai terjadi switch over. Kemudian saat terjadi switch over maka computer yang
back up akan menjadi main dan tetap akan menjadi main sampai terjadi switch over
berikutnya.
Komputer Front End yang aktif dapat dilihat pada window System 
Communication Line. Front End yang aktif memiliki kanal-kanal komunikasi ke RTU
berwarna hijau. Pada contoh gambar dibawah, Front End yang aktif adalah Front
End 2 (KOM2JC)

Gambar : Window Communication Line


Untuk melihat process tcifeser yang sedang running gunakan syntax berikut
pada KOM1JC dan KOM2JC
KOM1JC> ps –ef | grep tcifeser

Untuk merestart aplikasi tcifeser gunakan syntax berikut :

KOM1JC> pkill tcifeser

Catatan :
Jika aplikasi tcifeser pada main computer direstart maka akan terjadi switch
over dan backup front-end akan menjadi main front-end.

Aplikasi tcifeser mempunyai logfile yang akan mencatat setiap komunikasi


data antara JCC dan RTU yang terhubung dengannya. Logfile tersebut terletak di
direktori /home/logs/ komputer Front End yang aktif.

Untuk melihat secara real time semua transaksi komunikasi data antara RTU
dan Front End gunakan syntax berikut (Diasumsikan KOM1JC adalah Front End
yang aktif) :

KOM1JC> cd logs
KOM1JC> tail –f TCSERLOG05551

Untuk memfilter transaksi komunikasi data dari RTU tertentu, pipe perintah
diatas dengan tipe protokol-CommAddr RTU yang bersangkutan. CommAddr masing-
masing RTU dapat dilihat pada window LRU aplikasi SDM.
Pada contoh window LRU dibawah, dapat kita lihat bahwa RTU Tanjung Jati
(RT0322) memiliki CommAddr 22/7. CommAddr tersebut bila dinyatakan dengan
notasi hexadesimal adalah 16/07. Sementara kita ketahui bahwa RTU Tanjung Jati
memiliki protokol IEC-870-5-101 (Cara untuk mengetahui protokol masing-masing
RTU akan kita bahas pada seksi berikutnya). Maka untuk memilah transaksi data
antara FE dengan RTU tanjung jati kita gunakan syntax sebagai berikut :

KOM1JC> tail –f TCSERLOG05551 | grep 101-1607


Gambar : Window LRU

Demikian halnya dengan RTU yang menggunakan protokol HNZ, misalnya RTU
Paiton PEC (RT0418) yang memiliki CommAddr 18/11, maka untuk memfilter
transaksi data dengan RTU tersebut digunakan syntax :

KOM1JC> tail –f TCSERLOG05551 | grep HNZ-120B

Untuk melakukan penyimpanan hasil pemilahan, kita dapat menggunakan syntax


grep dan melakukan redirection ke suatu file, contoh :

KOM1JC> grep HNZ-120B TCSERLOG05551 > pec.log

Akan memilah transaksi data antara JCC dan RTU Paiton PEC dan menyimpannya ke
file yang bernama pec.log.

File TCSERLOG05551 tersebut akan diclose, direname dan direcreate tiap


satu jam, sehingga program tail tersebut tersebut akan berhenti dan harus distart
ulang tiap jam.
Selain logfile ini, ada logfile lain yang berfungsi untuk mencatat transaksi data
antara tcifeser dengan spectrum. Logfile ini adalah
/home/logs/teltrace

Logfile ini secara default statusnya deactive, artinya spectrum secara default
tidak melakukan log transaksi data ke file ini. Untuk mengaktifkan gunakan syntax
berikut :

KOM1JC> traceon

Setelah diaktifkan logfile ini harus dideaktifkan kembali secara manual


dengan menggunakan syntax berikut :

KOM1JC> traceoff

Logfile ini berguna untuk melakukan investigasi terhadap RTU-RTU yang langsung
terhubung ke Spectrum dengan protocol IEC 870-5-104. Seperti halnya yang kita
lakukan pada log TCERLOG05551 untuk melihat isi log file teltrace kita dapat
menggunakan command tail –f

KOM1JC> tail –f teltrace

Untuk memfilter transaksi komunikasi data dari RTU tertentu, pipe perintah
diatas dengan nomor Connected Host ID RTU yang bersangkutan. Untuk melihat
nomor connected host ID kita dapat login ke Oracle pada historikal data server
(HIS1JC atau HIS2JC) seperti berikut :

HIS1JC[spsy]> sqlplus /nolog

SQL*Plus: Release 8.1.7.0.0 - Production on Thu Nov 15


09:44:10 2007

(c) Copyright 2000 Oracle Corporation. All rights reserved.

SQL> conn prime/prime@emp1


Connected.
SQL> select * from TCROUTE;

KID DEV_NAME TCI_NAME TCR_NAME TCB_NAME CH_NO


PRIORITY LINKADDR
---------- -------- -------- -------- -------- ----------
---------- ----------
TCI_IP_ADDR_STR CON_DEV_ID
--------------- ----------
147859 JCC TCI.2
2
200.6.1.2 8454144

163312 CC104 TCI.1


1
192.168.4.1 8388615

114281 RCC1 TCI.1


1
200.6.1.1 8388610

KID DEV_NAME TCI_NAME TCR_NAME TCB_NAME CH_NO


PRIORITY LINKADDR
---------- -------- -------- -------- -------- ----------
---------- ----------
TCI_IP_ADDR_STR CON_DEV_ID
--------------- ----------
114282 RCC1 TCI.2
2
200.6.1.2 8454145

125415 RCC2 TCI.1


1
200.6.1.1 8388611

125416 RCC2 TCI.2


2
200.6.1.2 8454146

KID DEV_NAME TCI_NAME TCR_NAME TCB_NAME CH_NO


PRIORITY LINKADDR
---------- -------- -------- -------- -------- ----------
---------- ----------
TCI_IP_ADDR_STR CON_DEV_ID
--------------- ----------
132053 RCC3 TCI.1
1
200.6.1.1 8388612

132054 RCC3 TCI.2


2
200.6.1.2 8454147

135422 RCC4 TCI.1


1
200.6.1.1 8388613
KID DEV_NAME TCI_NAME TCR_NAME TCB_NAME CH_NO
PRIORITY LINKADDR
---------- -------- -------- -------- -------- ----------
---------- ----------
TCI_IP_ADDR_STR CON_DEV_ID
--------------- ----------
135423 RCC4 TCI.2
2
200.6.1.2 8454148

147858 JCC TCI.1


1
200.6.1.1 8388608

167671 SICAMPAS TCI.2


2
192.168.4.2 8454150

KID DEV_NAME TCI_NAME TCR_NAME TCB_NAME CH_NO


PRIORITY LINKADDR
---------- -------- -------- -------- -------- ----------
---------- ----------
TCI_IP_ADDR_STR CON_DEV_ID
--------------- ----------
166440 0DEPO7 TCI.1
1
192.168.4.1 8388609

167429 LOCALRTU TCI.1


1
192.168.4.1 8388617

167670 SICAMPAS TCI.1


1
192.168.4.1 8388616

KID DEV_NAME TCI_NAME TCR_NAME TCB_NAME CH_NO


PRIORITY LINKADDR
---------- -------- -------- -------- -------- ----------
---------- ----------
TCI_IP_ADDR_STR CON_DEV_ID
--------------- ----------
167577 LOCALRTU TCI.2
2
192.168.4.2 8454151

172911 0DEPO7 TCI.2


2
192.168.4.2 8454149

17 rows selected.
Dari contoh query diatas RTU Depok memilik CON_DEV_ID : 8454149. Bila
dinyatakan dengan notasi hexadecimal maka CONN_DEV_ID RTU Depok adalah :
810005. untuk memilah transaksi data antara RTU depok dan Front End maka syntax
yang digunakan adalah :

KOM1JC> tail –f teltrace | grep 810005

Untuk melakukan penyimpanan hasil pemilahan, kita dapat menggunakan syntax


grep dan melakukan redirection ke suatu file, contoh :

KOM1JC> grep 810005 teltrace > depok.log

Akan memilah transaksi data antara JCC dan RTU Paiton PEC dan menyimpannya ke
file yang bernama depok.log.

2. TCIFESDM

Aplikasi TCIFESDM adalah aplikasi yang digunakan untuk melakukan konfigurasi


komunikasi serial Front End yang digunakan untuk berkomunikasi ke RTU. Aplikasi ini
dapat kita panggil dari SDM dengan memilih menu TCI  TCIFESDM. Ada 4 hal
pokok yang kita konfigurasi dengan menggunakan aplikasi ini, antara lain :
1. Port komunikasi : Speed, baud rate, parity, dsb
2. Redundancy : Pendefinisian pasangan port komunikasi yang
dioperasikan secara redundant
3. Device : Pengalokasian kanal komunikasi dan protokol
komunikasi
4. Parameter : Pendefinisian parameter-parameter yang
berkaitan engan protokol komunikasi.
2.1 Port Komunikasi
Setiap port komunikasi di Front End mempunyai satu nama di TCIFESDM.
Nama ini mulai dari : Port_a01 .. Port_a16, Port_b01 .. Port_b16, Port_c01 ..
Port_c16, Port_d01 .. Port_d16. Pada Tab Port Properties aplikasi tcifesdm kita
mendefinisikan kecepatan komunikasi, panjang data bit, parity, panjang stop bit dan
flow control yang kita gunakan untuk berkomunikasi ke RTU. Untuk melakukan
perubahan klik pada tombol Edit.

Gambar : Window Menu Port


Gambar : Konfigurasi Port Splitter Front End
Gambar : Konfigurasi Digi Port Front End
2.2 Channel Definition
Pada menu ini kita definisikan pasangan port komunikasi yang akan
dioperasikan secara redundant channel. Untuk melakukan editing klik pada
tombol Edit.

Gambar : Window Menu Port

2.3 Device I/F


Pada menu ini kita menentukan alokasi kanal untuk berkomunikasi ke suatu
RTU serta protokol komunikasinya. Untuk melakukan editing
1. Klik pada Tombol Load Spectrum DB
2. Klik pada tombol Unassigned atau Edit. (Catatan : Jika akan
menekan tombol Unassigned, sangat disarankan RTU yang
bersangkutan di Out-of-Service kan terlebih dahulu).

Gambar : Window Menu Channel

2.4 Parameter
Pada menu ini kita definisikan parameter-parameter yang spesifik pada masing-
masing RTU dan protokol komunikasi yang digunakan. Ada 2 bagian pada window
ini. Bagian yang atas menu:
No. Field Fungsi
RTU address (Jika menggunakan Protokol 101 yang dimaksud
1 Address
adalah Link Address)
Adalah waktu Timeout untuk pengiriman data. Jika data yang
akan ditransmisikan ke RTU tidak terkirim juga selama Tx
2 Tx Timeout (ms)
Timeout maka data tersebut akan diulang proses
pengirimannya. Default Value : 2000
3 Rx Timeout (ms) Adalah waktu Timeout untuk penerimaan data balasan dari
RTU. Jika Front End tidak meneerima respon dari RTU selama
RX Timeout maka Front End akan me-retransmit data yang
terakhir. Default Value : 2000
Adalah jumlah maksimum Front End me-retransmit data ke
4 Max. Retry Count
RTU, sebelum RTU tersebut dinyatakan out of poll
Adalah periode sinkronisasi waktu yang dilakukan oleh front
5 Timesync Periode (s)
end ke RTU yang bersangkutan. Default value : 3600
6 Inter-poll Delay (ms) Adalah delay antar polling ke satu RTU. Default value : 800
Adalah delay antar antara polling ke satu RTU dan ke RTU
7 Inter-Dev Delay (ms) lainnya yang berada di dalam channel komunikasi yang sama
(konfigurasi party line). Default value : 0
8 Inter-Frame Delay (ms) Delay antar character. Default value : 0

Jika menggunakan protokol 101 maka ada parameter-parameter lain yang sifatnya
spesifik untuk protokol IEC-870-5-101, yaitu :

No. Field Fungsi


1 CAASDU Common Address of ASDU (Comm Addr)
2 Link Addr. Length Panjang Link Address (0,1 atau 2 byte)
3 CAASDU Length Panjang CAASDU (1 atau 2 byte)
4 COT Length Panjang COT (1 atau 2 byte)
5 IOA Length Panjang IOA (1, 2 atau 3 byte)

Gambar : Window Menu Parameter


3. ICL Front End
Aplikasi front end ICL berjalan di computer KOM1JC dan KOM2JC. Aplikasi
front end ini bernama tcifeicl dan akan otomotis start saat computer di- boot.
Aplikasi ini terletak di direktori /home/s/sys
Aplikasi tcifeicl mempunyai arsitektur hot redundant dan load sharing. Kedua
front-end secara simultan aktif dan dapat meng- handle komunikasi ICL ke RCC.
Koneksi ICL ke RCC dapat dikumpulkan di satu Front End sementara front End yang
lain diposisikan stand by atau beban komunikasi ICL dibagi pada kedua Front End
tersebut. Status komunikasi ICL saat ini dapat dipantau di window Intercenter
Link. Masing-masing koneksi ICL ke RCC ditunjukkan dengan garis warna hijau.
Pada contoh dibawah, dapat kita lihat bahwa koneksi ICL ke RCC Ungaran di handle
oleh Front End 1 (KOM1JC) sementara koneksi ICL yang lain di handle oleh Front End
2 (KOM2JC).

Gambar : Window JCC ICL

Untuk melihat process tcifeicl yang sedang running gunakan syntax berikut
pada KOM1JC dan KOM2JC

KOM1JC> ps –ef | grep tcifeicl


Untuk merestart aplikasi tcifeicl gunakan syntax berikut :

KOM1JC> pkill tcifeicl

Catatan :
Jika aplikasi tcifeicl direstart maka koneksi ICL ke RCC yang di- handle oleh
Front End tersebut akan secara automatis dipindahkan ke komputer Front End yang
lain.
Aplikasi tcifeser mempunyai logfile yang akan mencatat setiap komunikasi
data antara JCC dan RTU yang terhubung dengannya. Logfile tersebut terletak di
direktori /home/logs/tcifeicl. Untuk mengakses direktori tersebut gunakan syntax
:

KOM1JC> cd /home/logs/tcifeicl

Pada direktori terdapat 5 folder yang bernama 00,01,02,03 dan 04.


Transaksi data antara Front End dan RCC disimpan pada direktori-direktori tersebut.
Setiap hari tcifeicl akan memindahkan folder penyimpanan logfile transaksi data
dengan urutan sebagai berikut :

00

04 01

03 02

Gambar : Rotasi Siklus Log File tcifeicl

Direktori penyimpanan hari ini, dapat dilihat dengan menggunakan perintah :

KOM1JC> cat CURRENTLOGDIR


/home/logs/tcifeicl/02
KOM1JC>
Dari syntax tersebut dapat kita ketahui bahwa, hari ini tcifeicl menyimpan
logfilenya di direktori 02. Jadi logfile hari yang lalu dapat dilihat di direktori 01.
Demikian juga dapat diprediksikan bahwa penyimpanan logfile tcifeicl untuk esok
hari adalah pada direktori 03. Siklus ini berulang terus dan pada hari kelima tcifeicl
akan meng-overwrite direktori tersebut.
Kita dapat mengakses direktori tersebut dengan menggunakan syntax :

KOM1JC> cd 02

Pada komunikasi ICL terdapat beberapa layer interkoneksi antara aplikasi JCC
dan RCC. Layer-layer ini ditunjukkan pada diagram dibawah. Oleh karena itu,
tcifeicl juga memiliki 11 logfile untuk masing – masing RCC. Beberapa logfile yang
penting dan fungsinya dapat kita lihat pada tabel dibawah.
JCC RCC
SCADA APLICATION
(Spectrum)
SCADA APLICATION
Tcifeicl (HNZ  IEC 104) (Elenas)

HNZ – Inter Center Link HNZ – Inter Center Link

DECNET (Sun Solstice) DECNET

X-25 X-25

Comm Channel
Synchronous Serial Synchronous Serial
Communation Link (Aurora) Communation Link (DSV11)

Gambar : Layer-layer Interkoneksi Aplikasi ICL JCC - RCC


No. Nama Logfile Fungsi
1 DECNETLOG000X.log Berisi transaksi data DECNET antara JCC dan RCC
2 ERRORLOG000X.log Berisi Catatan Kejadian Kegalan Transmisi Data ICL dan
Error-Error lain pada layer yang berada dibawal Layer aplikasi
ICL
3 EVENTLOG000X.log Berisi catatan kejadian (proses) pada aplikasi tcifeicl
4 HNZICLLOG000X.log Berisi transaksi data HNZ-ICL (flat file) antara JCC dan RCC
5 LFCLOG000X.log Berisi catatan request pengiriman data N Level dari Spectrum
dan Pengiriman data N level ke RCC
6 MODHNZLOG000X.log Berisi frame data event dari JCC (RTU 500kV) dengan
protokol HNZ ICL antara tcifeicl dan RCC yang berasal dari
pass through data yang diterima dari RTU
7 UPLINKLOG000X.log Berisi data event dari RCC (RTU 150kV) dengan protokol IEC
104 antara Spectrum TCI dan tcifeicl yang berasal dari hasil
konversi frame HNZ-ICL dari RCC
8 X25LOG000X.log Berisi transaksi data X25 antara JCC dan RCC dalam frame
9 XCTLOG000X.log Berisi catatan kegagalan pengiriman data N Level ke RCC
X adalah kode RCC yang bersangkutan :
X = 1 untuk RCC Cawang
2 untuk RCC Cigereleng
3 untuk RCC Ungaran
4 untuk RCC Waru
Masalah yang sering terjadi di ICL adalah pengiriman data yang terjadi satu
arah. Gejala yang muncul biasanya adalah status ICL available dan JCC berhasil
memonitor data-data RTU 150kV dari RCC namun RCC tidak mendapat data-data
RTU 500kV dari JCC. Hal ini biasanya disebabkan adanya ketidaksempurnaan pada
saat inisialisasi koneksi ICL.
Inisialisasi koneksi ICL dimulai dengan pengiriman frame Data Transmission
Suspension Request ($F1) oleh kedua control center (RCC dan JCC) untuk
menghentikan pengiriman data HNZ-ICL dari masing-masing control center.
Command ini diacknowledge dengan frame Data Transmission Suspension
Acknowledge ($F2) dari Control Center lawan. Control Center yang sudah siap untuk
menerima data dari control center lawan membuka kembali komunikasi dengan
mengirimkan frame Data Transmission Suspension Cancel ($F3).
RCC JCC

F1
Berhenti kirim data 500kV
F2

Berhenti kirim data F1


150 kV
F2

Mulai Kirim data 150kV


F3

F3

Mulai kirim data 500 kV

Gambar : Urutan Inisialisasi Koneksi ICL


Permasalahan seperti yang dideskribsikan sebelumnya, biasanya disebabkan
RCC tidak mengirimkan F3 untuk membuka komunikasi dengan JCC sehingga JCC
mulai mengirimkan data-data RTU 500kV. Tidak ada yang bisa kita lakukan di JCC
untuk memperbaiki hal ini. Pada beberapa kasus beberapa saat setelah link ICL
establish RCC baru mengirim frame F3 sehingga data RTU 500kV mulai dikirim dari
JCC, namun pada umumnya front-end dan server RCC harus direstart aplikasi atau
komputernya bahkan direstore dengan database yang sebelumnya (jika hal ini terjadi
setelah ada perubahan database di RCC) untuk mengembalikan ICL pada kondisi
normal.
Di FE JCC Terdapat satu tool yaitu x25 tool yang berfungsi untuk memeriksa
apakah layer X25 dapat establish antara JCC dan RCC. Pengujian ini berfungsi untuk
memeriksa adanya gangguan telekomunikasi antara JCC dengan RCC. Layer X-25
akan establish dengan syarat :
1. Link Komunikasi JCC dan RCC establish
2. Kondisi server lawan (RCC) dalam posisi ON, meskipun aplikasi
SCADA belum distart (DEMAR_BIUC).
Oleh karena itu, jika dengan menggunakan tool ini layer X25 tidak dapat establish
padahal Front End di JCC dan RCC dalam keadaan menyala (dapat di-boot dengan
baik) maka dapat dipastikan terjadi gangguan link telekomunikasi antara JCC dan
RCC.
Tool ini dapat dipanggil dengan menggunakan syntax :

KOM1JC> /opt/SUNWconn/x25/bin/x25tool

Maka akan muncul window seperti pada gambar dibawah.


Gambar : Window x25tool

Untuk melihat status masing-masing koneksi ke RCC dapat kita lihat pada
menu Network  Link(s) Status. Sehingga akan muncul window seperti pada
gambar berikut :

Gambar Window Link Status


Status X25 yang ditunjukkan pada window ini ditunjuk kan pada tabel dibawah
:
No. Message Display Status
1 Unavailable Unavailable Link Komunikasi belum diaktifkan (Out Of Service)
2 Unknown ADM Sedang dalam proses untuk establish (In Progress)
3 Unknown OFF Gagal menjalin komunikasi (Faulty)
4 Connected NORMAL Komunikasi establish (Available)

Untuk melakukan start proses koneksi X25, pada window utama, klik pada
link yang akan distart (misalnya LinkA-RCC3) kemudian klik tombol start. Kemudian
lihat di window Link Status, apakah status koneksi X25 antara JCC dan RCC.
Sedangkan untuk menghentikan koneksi X25 klik pada tombol Stop dan pada
window Status link tersebut statusnya akan berubah menjadi unavailable.

Anda mungkin juga menyukai