Anda di halaman 1dari 14

9.

PENGENDALIAN KINERJA UNIT


(OPI)

TUJUAN PELAJARAN : Setelah mengikuti mata pelajaran ini peserta


mampu memahami kinerja Unit dan mampu
menyusun strategi serta langkah
pengendalian / perbaikannya

DURASI : 4 JP

PENYUSUN : 1. Wind Adiati (PLN Pusat)


2. Yulian Tamsir (TRS IT)
3. Srilasti (P3B)

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal i


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... ii


DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................. iii
1. PENGANTAR OPI ........................................................................................................... 1
1.1. Pengertian OPI ....................................................................................................... 1
1.1.1. Tujuan dan Manfaat OPI ......................................................................................... 1
2. KELOMPOK KEGIATAN OPI .......................................................................................... 1
2.1. Technical System (TS) ............................................................................................... 2
2.2. Manajemen Infrastructure (MI) ................................................................................... 2
2.3. Mindset, Capability and Leadership (MCL) ................................................................. 3
3. Metode dan Tools OPI .................................................................................................... 3
3.1. Metode OPI ............................................................................................................. 3
3.1.1. Diagnostic...................................................................................................... 4
3.1.2. Design ........................................................................................................... 4
3.1.3. Deliver ........................................................................................................... 4
3.1.4. Closing .......................................................................................................... 4
3.2. Tools OPI ................................................................................................................ 4
3.3. Implementasi OPI .................................................................................................... 6

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal ii


DAFTAR GAMBAR

Gambar.1. Kelompok Kegiatan OPI ...................................................................................... 2

Gambar. 2. Skema Metode OPI secara umum .................................................................... 3

Gambar. 3. Tools OPI secara umum.................................................................................... 5

Gambar. 4. Fokus OPI dan tools yang digunakan ................................................................ 5

Gambar. 5. GML OPI secara umum .................................................................................... 8

Gambar. 6. GML OPI APP ................................................................................................... 9

Gambar. 7. GML OPI APB ................................................................................................. 10

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal iii


1. PENGANTAR OPI
1.1. Pengertian OPI
Pencapaian dan sustainability suatu perusahaan merupakan hal yang sangat penting. pada
masa sekarang ini. Penurunan cost, perubahan ekspektasi pelanggan, perubahan regulasi
merupakan salah satu tekanan dalam mempertahankan kinerja suatu perusahaan.
OPI atau Operational Performance Improvement, sesuai dengan namanya adalah suatu cara
kerja sistematis untuk meningkatkan performance operational suatu perusahaan, mulai dari
pengelolaan kerja rutin/eksisting sampai pengelolaan perbaikan - perbaikan kinerja unit secara
menyeluruh dan terus menerus. OPI melibatkan seluruh fungsi unit kerja tanpa terkecuali yang
meliputi Fungsi Manajemen, Fungsi Operasional (Perencanaan, Transmisi, Operasi Sistem dan
Konstruksi) dan Fungsi Supporting (SDM, Keuangan, Umum, K2 & K3).

1.1.1. Tujuan dan Manfaat OPI


Tujuan pelaksanaan OPI adalah membangun budaya operational ekselen di semua
layer perusahaan, tidak semata mata berorientasi kinerja, tetapi dapat dilihat dari
beberapa aspek :
 Kualitas pelayanan yang memenuhi ekspektasi pelanggan, menghasilkan produk yang
minimal defect
 Efektifitas biaya
 Dapat beradaptasi dan bertanggung jawab dalam waktu yang cepat dalam memenuhi
perubahan persyaratan pelanggan
 Perbaikan berkelanjutan yang konsisten

2. KELOMPOK KEGIATAN OPI


Metode OPI terbagi dalam 3 Workstream yaitu Workstream Technical System (TS),
Management Infrasrtucture (MI) dan Mindset Capabilities & Leadership (MCL). Semua
Workstream saling terkait satu sama lainnya dan merupakan bagian yang terintegrasi secara
meyeluruh dalam melakukan perbaikan kinerja di unit kerja, hal tersebut dapat dilihat pada
gambar dibawah ini :

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 1


.Gambar.1. Kelompok Kegiatan OPI

2.1. Technical System (TS)


Technical System TS) terkait dengan konfigurasi, pengoperasian dan Optimalisasi aset-aset
dan sumber daya untuk menciptakan nilai dan meminimalisir kerugian, peluang-peluang
perbaikan meliputi:
 Mengoptimalkan kinerja Operational
 Meningkatkan Availability dan Reliability
 Meminimalisir biaya penyaluran energi listrik.
 Meminimalisir kerugian penyaluran energi listrik.
 Perencanaan dan pelaksanaan pemeliharaan
 Safety (K2 & K3)

2.2. Manajemen Infrastructure (MI)


Workstream Management Infrastructure (MI) terkait dengan peluang-peluang perbaikan pada
struktur organisasi, sistem dan proses untuk mendukung technical system, yang meliputi:
 Manajemen kinerja.
 Perancangan organisasi.
 Proses-proses fungsi pendukung lainnya (misalnya pengadaan, TI, SDM).
 SOP atau prosedur dan IK pelaksanaan pekerjaan
 Uraian jabatan dan fungsi tugas pegawai

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 2


2.3. Mindset, Capability and Leadership (MCL)
Workstream Mindset Capability and Leadership (MCL) berkaitan dengan peluang-peluang
perbaikan tentang cara pola fikir Karyawan, merasakan dan bertindak dalam lingkungan kerja.
Hal ini merupakan aspek pertama dan dasar agar pelaksanaan OPI dapat berjalan sukses.
Target dari perubahan pada pendekatan aspek ini, adalah agar pegawai memiliki mindset
sebagai berikut:
 Fokus – tujuan yang meyakinkan dan arah yang jelas.
 Keselarasan pemimpin dan rolemodel yang jelas
 Eksekusi – para pegawai dapat bekerja sama dengan baik dalam melakukan pekerjaannya.
 Kompetensi – para pegawai dapat bekerja secara efektif dalam posisi mereka.
 Perbaikan berkelanjutan – dorongan tak berkesudahan untuk melakukan lebih baik.

3. Metode dan Tools OPI


3.1. Metode OPI
Metodologi OPI mempunyai beberapa tahapan dalam pelaksanaannya dimana keseluruhan
tahapan bertujuan untuk peningkatan perbaikan kinerja perusahaan.
Tahapan tersebut disebut dengan 3D : Diagnostic, Design, Deliver dan ditutup dengan tahapan
Closing. Hasil dari setiap tahapan tersebut dibahas dalam rapat manajemen untuk memutukan
apakah dilanjut ke tahap berikutnya atau ditunda atau tidak dilanjutkan.
Tahapan tersebut disebut dengan Stage, dan pembahasan dalam rapat manajemen (Steering
Committee) disebut dengan Gate.

Gambar. 2. Skema Metode OPI secara umum

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 3


3.1.1. Diagnostic
Adalah tahapan untuk mengidentifikasi OFI, mencari akar penyebab permasalahan, mencari
peluang perbaikan. Pada tahapan ini diharapkan mempunyai data – data yang cukup untuk
digunakan.
Beberapa cara untuk mengidentifikasi OFI dan mencari akar penyebab masalah tersebut
antara lain :
Untuk TS : menganalisa gap antara target dan realisasi kinerja perusahaan yang lalu,
menganalisa data hasil inspeksi peralatan, melakukan observasi lapangan
Untuk MI dan MCL : melakukan observasi lapangan, melaksanakan survey EMI dilanjutkan
dengan FGD dan DSI.
Setelah menemukan akar penyebab masalah, maka tahapan diagnostic selanjutnya adalah
mencari peluang perbaikan dengan cara brainstorming ide ide perbaikan. Ide ide perbaikan
tersebut kemudian dievaluasi dari sisi kemudahan implementasi dan dampaknya terhadap
perusahaan jika diimplementasikan.dan dimitigasi risikonya.
Hasil dari tahapan diagnostic adalah usulan program kerja yang akan disampaikan kepada
manajemen.

3.1.2. Design
Adalah tahapan untuk menyusun persiapan implementasi program kerja tersebut. Dimulai
dengan membentuk tim yang diperlukan, menyusun inisiative charter dan workplan atau jadwal
akitifitas.
3.1.3. Deliver
Adalah tahap pelaksanaan program dan tracking progress program kerja tersebut.
3.1.4. Closing
Adalah tahap evaluasi terhadap program kerja yang sudah dilaksanakan tersebut. Evaluasi ini
terdiri dari 2 bagian :
1. Evaluasi terhadap kesesuaian jadwal pelaksanaan program
2. Evaluasi terhadap dampak pelaksanaan program
Hasil tahapan ini adalah keberlanjutan program tersebut sehingga dapat dijadikan suatu
sistem.

3.2. Tools OPI


Pada setiap kelompok kegiatan OPI TS, MI dan MCL mempunyai fokus kegiatan berbeda yang
harus dilaksanakan dan menggunakan tools yang berbeda pula.
Gambar dibawah ini menunjukkan tools OPI secara keseluruhan

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 4


2-3 days 6-8 weeks 2-3 days 2-3 days 2-5 months

Diagnostics Idea Implementation


and valuation Bootcamp 2 generation Bootcamp 3 and sustainability
Bootcamp 1
Idea generation and team Make and sustain
Capturing opportunity Fieldwork Fieldwork Fieldwork
alignment change
coaching coaching coaching

GT&D performance ▪ Identify main Energy efficiency and ▪ Align Risk-based ▪ Kick-off initiative
TS1 value TS4 aspiration on TS7 teams that
assessment losses reduction inspection
proposition technical include line
of business Maintenance and management in
Turnaround
TS2 Utilities economics TS5 planning and TS8
Technical
▪ Identify key business maintenance them
scheduling
System
value drivers performance ▪ Setup
TS3 OEE ▪ Understand TS6
Equipment criticality ▪ Brainstorm TS9
5S workplace performance
nature of management improve- organization monitoring
systems ment ideas system and
Performance man- performance Contractor ▪ Select and supporting
MI1 and how to MI4 prioritize MI8 Audits performance
agement diagnostics management
measure ▪ Prepare for dialogue
Performance ▪ Decide MI5 Visual management imple- Leading and ▪ Track progress
Manage- MI2 MI9 managing
metrics setup acceptable Performance mentation and impact
ment infra- MI6 initiatives
performance dialogue – Setup ▪ Continuously
structure Meeting range targets improve
MI3 MI7
effectiveness ▪ Conduct gap Initiatives stage-gate – Create implementation
analysis teams and capture
MCL MCL assessment
▪ Agree on MCL Mindset shift and MCL Line-led lessons learned
1 performance 6 workshop workplan 9 change ▪ Prepare for next
MCL Coaching for gap – Coordi- site
3 MCL Influencing for
success valuation, 7
nate Personal and ▪ Close out and
MCL
change
resources MCL
Mindsets, Effective teamwork realize 10 professional maintain
4 MCL Root cause ▪ Propose for
capabilities unlocked development ownership
MCL Effective 8 analysis
, and 5
potential budgeting
communications
leadership MCL Focus group ▪ Approval MCL Conflict
and kickoff 11 resolution
2 discussion

SOURCE: OPI team 82

Gambar. 3. Tools OPI secara umum

Adapun contoh fokus OPI beserta tools yang digunakan adalah sbb :

Gambar. 4. Fokus OPI dan tools yang digunakan

Fokus kegiatan OPI ini disesuaikan dengan unit masing masing.


 TS APP : availability dan realibility peralatan, safety, 5S seluruh GI dan kantor
 TS APB : efisiensi energi, losses, availability dan realibility peralatan SCADA, safety, 5S
 MI : KPI Cascading dan monitoring kinerja, kepatuhan pelaksanaan SOP,
 MCL : Pembinaan pegawai

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 5


3.3. Implementasi OPI
Implementasi OPI di unit dapat dilakukan dengan mengikuti tahap demi tahap yang terdapat
dalam GML OPI. GML (Governance Maturity Level ) OPI adalah suatu tata kelola pelaksanaan
opi yang diukur dalam bentuk maturity.
GML OPI terdiri dari :
1. Komitmen dan dukungan Manajemen
2. Kapasitas dan kapabilitas Coach
3. Implementasi tahapan OPI
4. Keberlanjutan dan budaya OPI
5. Dampak terhadap kinerja
6. Ketersediaan fasilitas OPI
Pada 6 bulan pertama implementasi OPI dapat menggunakan GML OPI secara umum dengan
mengambil beberapa orang sebagai agen perubahan yang disebut dengan Coach.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 6


No Kriteria Bobot level 1 level 2 level 3 level 4 level 5
1 Komitmen Manajemen 5%
1.1 Komitmen Dukungan Manajemen Mempunyai jadwal Mempunyai jadwal Mempunyai jadwal Mempunyai jadwal pertemuan Mempunyai jadwal pertemuan rutin (minimal
pertemuan rutin (minimal dua pertemuan rutin (minimal dua
pertemuan rutin (minimal dua rutin (minimal dua kali sebulan), dua kali sebulan) LC dan Manajer APP/APB,
kali sebulan), melaksanakan kali sebulan), melaksanakankali sebulan), melaksanakan melaksanakan pertemuan sesuai melaksanakan pertemuan sesuai jadwal,
pertemuan tidak sesuai pertemuan tidak sesuai pertemuan tidak sesuai jadwal, melakukan sterco secara melakukan sterco secara rutin dengan
jadwal, melakukan sterco jadwal, melakukan sterco jadwal, melakukan sterco rutin dengan RC/SOPI, RC/SOPI, melaksanakan seluruh proses bisnis
tidak rutin dengan RC/SOPI, rutin dengan RC/SOPI, tidakrutin dengan RC/SOPI, melaksanakan seluruh proses menggunakan tools OPI, menerapkan reward
melaksanakan seluruh melaksanakan seluruh bisnis menggunakan tools OPI and consequences dalam implementasi OPI
proses bisnis menggunakan proses bisnis menggunakan
tools OPI tools OPI
1.2 Implementasi OPI di Bisnis 1 fungsi dalam bidang/bagian 2 fungsi dalam 1 Semua fungsi dalam 1 Semua fungsi dalam 2 Semua fungsi dalam semua bidang/bagian
proses mengimplementasikan bidang/bagian bidang/bagian bidang/bagian mengimplementasikan 4 tools OPI (Pareto,
minimal 3 tools OPI (Pareto, mengimplementasikan mengimplementasikan mengimplementasikan minimal 4 RCPS, Idea Generation, Matriks Prioritas, IC,
RCPS, Idea Generation, minimal 3 tools OPI (Pareto,
minimal 3 tools OPI (Pareto, tools OPI (Pareto, RCPS, Idea WP)
Matriks Prioritas, IC, WP) RCPS, Idea Generation, RCPS, Idea Generation, Generation, Matriks Prioritas
Matriks Prioritas, IC, WP) Matriks Prioritas, IC, WP) IC,WP)
1.3 Ada KPI implementasi OPI Belum ada target untuk Adanya target untuk Adanya target untuk Adanya target untuk penilaian Adanya peningkatan target untuk penilaian
penilaian GML OPI unit. penilaian GML OPI unit, penilaian GML OPI unit, GML OPI unit, dimonitor secara GML OPI unit terhadap penilaian sebelumnya,
namun tidak dimonitor. namun dimonitor secara tidak rutin dimonitor secara rutin
rutin
1.4 Struktur Organisasi / Tim OPI Manajer sebagai koordinator Manajer sebagai koordinator Manajer sebagai koordinator Manajer sebagai koordinator Manajer sebagai koordinator local coach,
local coach, Supervisor local coach, Asman sebagai local coach, Asman sebagai local coach, Asman sebagai Asman sebagai koordinator semua workstream,
sebagai Koordinator di koordinator di salah satu koordinator di dua koordinator semua workstream, Supervisor sebagai local coach semua
semua workstream workstream berbeda, workstream berbeda, supervisor sebagai local coach di workstream
supervisor sebagai supervisor sebagai local dua workstream berbeda
koordinator di dua coach di salah satu
workstream berbeda workstream
2 Kapasitas dan kapabilitas Coach 4%
2.1 Kemampuan coach Local Coach masing-masing Local Coach masing-masing Local Coach masing-masing Local Coach masing-masing Local Coach masing-masing workstream
workstream mampu workstream mampu workstream mampu workstream mampu mampu menyampaikan penjelasan tentang
menyampaikan penjelasan menyampaikan penjelasan menyampaikan penjelasan menyampaikan penjelasan modul OPI sebanyak ≥ 6 modul (ditunjukkan
tentang modul OPI sebanyak tentang modul OPI sebanyak tentang modul OPI sebanyak tentang modul OPI sebanyak 5 dengan hasil survey / kuesioner terkait modul)
2 modul (ditunjukkan dengan 3 modul (ditunjukkan dengan 4 modul (ditunjukkan dengan modul (ditunjukkan dengan hasil
hasil survey / kuesioner hasil survey / kuesioner hasil survey / kuesioner survey / kuesioner terkait modul)
terkait modul) terkait modul) terkait modul)
2.2 Program kerja coach Coach memiliki program Coach memiliki program Coach memiliki program Coach memiliki program kerja Coach memiliki program kerja yang selaras
kerja sesuai tahapan OPI kerja sesuai tahapan OPI kerja sesuai tahapan OPI sesuai tahapan OPI dan mampu dengan program kerja perusahaan, tercapai
dan mampu menjalankannya dan mampu menjalankannya dan mampu menjalankannya menjalankannya dengan sesuai target lebih dari 90%.
dengan pencapaian target ≤ dengan pencapaian target dengan pencapaian target pencapaian target 76% - 90%.
25%. 26%-50%. 51% - 75%.
2.3 Leadership Coach sudah mengikuti Coach sudah mengikuti Coach yang sudah mengikuti Coach yang sudah mengikuti Coach yang sudah mengikuti pelatihan
pelatihan leadership ≤ 25%. pelatihan leadership 26%- pelatihan Leadership pelatihan Leadership 76% - Leadership lebih dari 90%.
50%. 51% - 75%. 90%.
3 Implementasi tahapan OPI (Semester 2)6%
3.1 Sosialisasi/Informasi/Komunikasi Koordinator LC, koordinator Koordinator LC, koordinator Koordinator LC, koordinator Koordinator LC, koordinator Koordinator LC, koordinator workstream, dan
workstream, dan local coach workstream, dan local coach workstream, dan local coach workstream, dan local coach local coach paham seluruh tools OPI, mampu
paham seluruh tools OPI, paham seluruh tools OPI, paham seluruh tools OPI, paham seluruh tools OPI, mengimplementasikan tools sesuai workstream,
mampu mampu mampu mampu mengimplementasikan melakukan sharing tentang OPI kepada 100%
mengimplementasikan tools mengimplementasikan tools mengimplementasikan tools tools sesuai workstream, pegawai dan > 50% jlh mitra kerja minimal satu
sesuai workstream, sesuai workstream, sesuai workstream, melakukan sharing tentang OPI topik bahasan yang berbeda dalam satu
melakukan sharing tentang melakukan sharing tentang melakukan sharing tentang kepada >85% - <100% pegawai semester
OPI kepada ≤50% pegawai OPI kepada >50% - 70% OPI kepada >70% - 85% dan >40% - <=50% jlh mitra kerja
dan <= 20% jlh mitra kerja pegawai dan >20% - <=30% pegawai dan >30% - <=40% minimal satu topik bahasan yang
minimal satu topik bahasan jlh mitra kerja minimal satu jlh mitra kerja minimal satu berbeda dalam satu semester
yang berbeda dalam satu topik bahasan yang berbeda topik bahasan yang berbeda
semester dalam satu semester dalam satu semester
3.2 Diagnostic (TS) Proses diagnostic ada, data Proses diagnostic ada, data Proses diagnostic ada, data Proses diagnostic ada, data Proses diagnostic ada, data pendukung
pendukung tidak lengkap, pendukung lengkap (Data pendukung lengkap (Data pendukung lengkap (Data kinerja lengkap (Data kinerja 5 tahun terakhir, Data
penyajiannya tidak kinerja 5 tahun terakhir, Data kinerja 5 tahun terakhir, Data 5 tahun terakhir, Data pembebanan peralatan, pemetaan kerawanan
sistematis, dan tidak pembebanan peralatan, pembebanan peralatan, pembebanan peralatan, peralatan, pemetaan kerawanan sosial, hasil
menggunakan tools pemetaan kerawanan pemetaan kerawanan pemetaan kerawanan peralatan, asesmen peralatan, hasil pemeliharaan, daftar
peralatan, pemetaan peralatan, pemetaan pemetaan kerawanan sosial, critical part), penyajiannya sistematis, tools
kerawanan sosial, hasil kerawanan sosial, hasil hasil asesmen peralatan, hasil yang digunakan untuk analisa data minimal 3
asesmen peralatan, hasil asesmen peralatan, hasil pemeliharaan, daftar critical tools, dan kesimpulan sesuai diagnostic
pemeliharaan), penyajiannya pemeliharaan), penyajiannya part), penyajiannya sistematis
sistematis dan tools yang sistematis dan tools yang dan tools yang digunakan untuk
digunakanuntuk analisa data digunakanuntuk analisa data analisa data minimal 3 tools
minimal 1 tools minimal 2 tools
3.3 MI / MCL Proses diagnostic ada, data Proses diagnostic ada, data Proses diagnostic ada, data Proses diagnostic ada, data Proses diagnostic ada, data pendukung
pendukung tidak lengkap, pendukung lengkap (EMI pendukung lengkap (EMI pendukung lengkap (EMI Survey, lengkap (EMI Survey, FGD, DSI, data SDM),
penyajiannya tidak Survey, FGD, DSI, data Survey, FGD, DSI, data FGD, DSI, data SDM), penyajiannya sistematis, tools yang digunakan
sistematis, dan tidak SDM), penyajiannya SDM), penyajiannya penyajiannya sistematis dan untuk analisa data minimal 3 tools, dan
menggunakan tools sistematis dan tools yang sistematis dan tools yang tools yang digunakan untuk kesimpulan sesuai diagnostic
digunakanuntuk analisa data digunakanuntuk analisa data analisa data minimal 3 tools
minimal 1 tools minimal 2 tools
3.4 Desain Proses Design tidak ada Proses design dilakukan Proses design dilakukanProses design dilakukan Proses design dilakukan berdasarkan hasil
hubungannya dengan berdasarkan hasil diagnostic, berdasarkan hasil diagnostic,
berdasarkan hasil diagnostic, diagnostic, dilakukan analisis akar masalah,
diagnostic yang dilakukan dilakukan analisis akar dilakukan analisis akardilakukan analisis akar masalah, dilakukan prioritas inisiatif, penyajiannya
masalah, dilakukan prioritas masalah, dilakukan prioritas
dilakukan prioritas inisiatif, sistematis, menghasilkan minimal 5
inisiatif, penyajiannya tidak inisiatif, penyajiannyapenyajiannya sistematis, rekomendasi dalam 1 TW : program kerja,
sistematis, sistematis, menghasilkan minimal 3 insiatif charter, dan workplan
rekomendasi dalam 1 TW :
program kerja, insiatif charter,
dan workplan
3.5 Deliver Rekomendasi program kerja 100% rekomendasi program 100% rekomendasi program 100% rekomendasi program 100% rekomendasi program kerja hasil design
tidak menjadi program kerja hasil design menjadi kerja hasil design menjadi kerja hasil design menjadi menjadi program RKAP / SKK / Program
RKAP/SKK/Program program RKAP / SKK / program RKAP / SKK / program RKAP / SKK / Program Unggulan, 90-100% dilaksanakan sesuai
Unggulan Program Unggulan, tidak Program Unggulan, minimal Unggulan, >70 s.d.<90% rencana
dilaksanakan sesuai rencana 50-70% dilaksanakan sesuai dilaksanakan sesuai rencana
rencana
3.6 Closing Audit Rekomendasi program kerja Rekomendasi program kerja Rekomendasi program kerja Rekomendasi program kerja Rekomendasi program kerja sudah selesai
sudah selesai dilaksanakan sudah selesai dilaksanakan sudah selesai dilaksanakan sudah selesai dilaksanakan dilaksanakan sesuai target, ada hasil audit
tidak sesuai target sesuai target, tidak sesuai target, ada hasil audit sesuai target, ada hasil audit (kesesuaian waktu, biaya, mutu, ada lembar
dilaksanakan audit (kesesuaian waktu, biaya, (kesesuaian waktu, biaya, mutu, monitoring improvement), didokumentasikan
mutu) ada lembar monitoring
improvement)

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 7


4 Aspek Keberlanjutan & Budaya 5%
4.1 Manajemen inisiatif melalui Semua program kerja, Semua program kerja, Semua program kerja, Semua program kerja, inisiatif Semua program kerja, inisiatif charter, workplan
Optimus inisiatif charter, workplan inisiatif charter, workplan inisiatif charter, workplan charter, workplan diinput ke diinput ke Optimus; ada monitoring progress 90-
diinput ke Optimus ≤ 25% diinput ke Optimus; ada diinput ke Optimus; ada Optimus; ada monitoring 100% program kerja oleh manajemen, local
monitoring progress program monitoring progress 50-75% progress >75 s.d.<=90% coach.
kerja 26%-50% olehlocal program kerja oleh program kerja oleh manajemen,
coach. manajemen, local coach. local coach.
4.2 Keterlibatan Manajemen dalam Nilai keaktifan Manajer APP / Nilai keaktifan Manajer APP / Nilai keaktifan Manajer APP / Nilai keaktifan Manajer APP / Nilai keaktifan Manajer APP / APB, Asman dan
pengelolaan Optimus APB, Asman dan LC dalam APB, Asman dan LC dalam APB, Asman dan LC dalam APB, Asman dan LC dalam LC dalam monitoring inisiatif lebih dari 90%.
monitoring inisiatif ≤ 25%. monitoring inisiatif 26%-50%. monitoring inisiatif 51%-75%. monitoring inisiatif 76%-90%.
5 Dampak 3%
5.1 Dampak finansial (Dihitung dari Jumlah Inisiatif yang Jumlah Inisiatif yang Jumlah Inisiatif yang Jumlah Inisiatif yang memberikan Jumlah Inisiatif yang memberikan dampak
penurunan ENS dan Energi memberikan dampak memberikan dampak memberikan dampak dampak finansial yang kuantitatif finansial yang kuantitatif lebih dari 40%.
tersalurkan) finansial yang kuantitatif ≤ finansial yang kuantitatif 11%- finansial yang kuantitatif 21%- 31%-40%.
10%. 20%. 30%.
5.2 Dampak perilaku (pelaksanaan Tidak dilakukan evaluasi Dilakukan evaluasi hasil Dilakukan evaluasi hasil Dilakukan evaluasi hasil Dilakukan evaluasi hasil pelaksanaan EES oleh
EES tahun 2013) hasil pelaksanaan EES. pelaksanaan EES oleh pelaksanaan EES oleh pelaksanaan EES oleh Kantor Kantor Induk dan Unit serta dibuatkan Action
Kantor Induk. Kantor Induk dan Unit. Induk dan Unit serta dibuatkan plan untuk 2 (dua) nilai terendah, dieksekusi
Action plan untuk 2 (dua) nilai dan dimonitor per-semester.
terendah.
5.3 Dampak tampilan fisik lingkungan Nilai 5S mencapai >2 - 3 Nilai 5S mencapai >2 - 3 Nilai 5S mencapai >3 - 4 Nilai 5S mencapai >4 - <5 Nilai 5S mencapai 5
kerja
6 Ketersediaan Fasilitas OPI 2%
6.1 Ruang OPI Sudah ada dengan fasilitas Sudah ada dengan fasilitas Sudah ada dengan fasilitas Sudah ada dengan fasilitas Sudah ada fasilitas pendukung, materi dan
pendukung, materi dan pendukung, materi dan pendukung, materi dan pendukung, materi dan referensi referensi terkait lengkap dan baik (minimal
referensi terkait lengkap dan referensi terkait lengkap dan referensi terkait lengkap dan terkait lengkap dan baik (minimal ruangan harus digunakan 4 kali dalam sebulan
baik mempunyai jadwal baik (minimal ruangan harus baik (minimal ruangan harus ruangan harus digunakan 3 kali untuk pertemuan OPI tertera pada jadwal).
pertemuan. digunakan 1 kali dalam digunakan 2 kali dalam dalam sebulan untuk pertemuan
sebulan untuk pertemuan sebulan untuk pertemuan OPI tertera pada jadwal).
OPI tertera pada jadwal). OPI tertera pada jadwal).
6.2 Materi pembelajaran OPI Belum ada Sudah ada tapi belum Ada materi, lengkap, Ada materi, lengkap, tersusun Ada materi, lengkap, tersusun secara
lengkap tersusun secara sistematik, secara sistematik, mudah di sistematik, mudah di pahami, dimiliki oleh
mudah di pahami, namun pahami, dapat diakses oleh setiap coach dan dapat di akses oleh seluruh
jarang digunakan coach pegawai dan manajemen
6.3 Media komunikasi OPI Terdapat media komunikasi Terdapat media komunikasi Terdapat lebih dari 2 media Terdapat lebih dari 2 media Terdapat lebih dari 2 media komunikasi yang
yang efektif : newsletter yang efektif : newsletter komunikasi yang efektif komunikasi yang efektif minimal efektif minimal newsletter kontinu (terus
secara kontinu (terus kontinu (terus menerus) minimal newsletter kontinu newsletter kontinu (terus menerus) dilaksanakan minimal sebulan sekali
menerus) dilaksanakan dilaksanakan minimal tiga (terus menerus) menerus) dilaksanakan minimal dan buku inisiatif OPI tiga bulan sekali
minimal enam bulan sekali bulan sekali dilaksanakan minimal tiga dua bulan sekali dan buku
atau tidak kontinu bulan sekali dan buku inisiatif inisiatif OPI enam bulan sekali
OPI setahun sekali

Gambar. 5. GML OPI secara umum

Setelah terbiasa dengan GML OPI dapat dilanjutkan dengan GML OPI yang lebih
mengarah pada kinerja eksellen.
- Melakukan sharing kepada pegawai tools OPI :
minimal 8 tools (analisa gap / analisa pareto, RCPS, - Disosialisasikan kepada seluruh pegawai dan Mitra kerja :
FMEA, matriks prioritas, mitigasi risiko, IC, WP, K2, - Undangan Pelaksanaan 100%
Kemampuan coach
5S dan ME) Sosialisasi - Disosialisasikan kepada 75% pegawai dan Mitra kerja :
dalam melakukan 2
- Melakukan sharing kepada mitra kerja : minimal - Absensi 50%
sharing tools OPI
K2,working permit, pengisian JSA, mitigasi risiko dan - Materi pembahasan - Disosialisasikan kurang dari 75% pegawai : 0%
5S dengan topik bahasan yang berbeda dalam satu - Disosialisasikan kurang dari 50% mitra kerja : 0%
triwulan
3 Implementasi tahapan OPI
Tersedia data instalasi GI dan Transmisi yang update
- Semua data tersedia lengkap, update, upload di ftp, dan
(gambar = realisasi dilapangan) :
diberitahukan melalui surat : 100%
- as built drawing, layout gedung dan switchyard, Semua data tersedia, update - Data jalur transmisi sesuai format pelaporan rutin
Kelengkapan data - Data tidak lengkap, update, upload di ftp, dan
- single line diagram, setiap triwulan, diupload di ftp dan bulanan ke MB Perencanaan
3.1 instalasi GI dan diberitahukan melalui surat : 50% 4
- data jalur transmisi dan tahun operasi* disampaikan melalui surat ke KI - Data kemampuan peralatan sesuai format
Transmisi - Semua data tersedia lengkap, tidak update : 0%
- data setting peralatan proteksi terpasang, P3BJB pelaporan ke APB Jateng
- Data tidak lengkap, update, tidak upload di ftp : 0%
- data kemampuan peralatan*

-Laporan thermovisi GI menggunakan data laporan


-Diagnostik minimal 6 tools dan kelengkapan data >90%,
3 terakhir sesuai form GI masing-masing (Periode
Proses diagnostic trafo ada, data pendukung lengkap mempunyai daftar critical peralatan dan rencana program
pelaporan : 500 kV periode bulanan, 150 kV dan 70
:- Data kinerja 3 tahun terakhir kerja sesuai diagnostik terbaru minimal 3 bulan : 100
kV periode 2 mingguan dalam 1 switchyard)
- Data pembebanan trafo minimal 3 tahun, - Mempunyai jadwal - Diagnostik mengunakan minimal 6 tools, kelengkapan
'-Hasil pengujian DGA oil trafo dapat diakses melalui
- Data Thermovisi minimal 3 kali (data terakhir) pemeliharaan dan pengujian trafo data 50% - 90%, mempunyai daftar critical peralatan dan
aplikasi RCM
Diagnostic dan design - Data pengujian DGA* - Semua data lengkap sesuai rencana program kerja 50% - 90% dari diagnostik terbaru
-Jika terjadi kendala pengujian oil trafo, harap
program kerja - Data oil quality(karakteristik) , jadwal pemeliharaan / pengujian minimal 3 bulan terakhir : 50%
3.2 4 dilampirkan bukti tindak lanjut dari APP masing-
perbaikan unjuk kerja - Data temperatur trafo tertinggi minimal 6 bulan, trafo -Diagnostik mengunakan kurang dari 6 tools dan
masing
trafo - Hasil evaluasi kondisi trafo sebelumnya* - Diagnostic menggunakan data, kelengkapan data < 50% mempunyai daftar critical
-Data temperatur trafo sesuai form GI masing-
- Melakukan diagnostic dan design program kerja tools dan metode OPI peralatan dan rencana program kerja < 50% dari diagnostik
masing dan didukung dengan grafik
menggunakan minimal 6 tools OPI* terbaru minimal 3 bulan terakhir : 0%
-Hasil evaluasi kondisi trafo adalah form Diagnosa
- Menghasilkan daftar critical peralatan dan rencana - Tidak ada hubungan antara diagnostik dan data yang
level 2 & 3.
program kerja (ERM RKAP 2016) dilengkapi, tidak mempunyai diagnostik terbaru minimal 3
-6 tools : RCA, RCPS, FTA, Pareto, Workplan,
bulan terakhir : 0%
Initiative Charter, Deliver

-Diagnostik mengunakan minimal 6 tools dan kelengkapan


Proses diagnostic ada, data pendukung lengkap data >90%, menghasilkan rencana program kerja sesuai
- Mempunyai jadwal
- Data hasil pengujian kualitas gas SF6 minimal 3 diagnostik terbaru minimal 3 bulan > 90% : 100
pemeliharaan dan realisasi
tahun - Diagnostik mengunakan minimal 6 tools, kelengkapan
pemeliharaan
Diagnostic dan design - Data hasil pengukuran nilai pentanahan minimal 3 data > 50% - 90%, menghasilkan rencana program kerja
- Semua data lengkap sesuai - Jika APP tidak mempunyai alat uji SF6, disertakan
3.3 program kerja tahun sesuai diagnostik terbaru minimal 3 bulan >50% - 90%: 4
jadwal pemeliharaan / pengujian / surat permintaan pinjam ke APP lain.
perbaikan GI/GIS - Data hasil pengujian keserempakan PMT minimal 3 50%
[engukuran
tahun -Diagnostik mengunakan kurang dari 6 tools dan
- Diagnostic menggunakan tools
- Melakukan diagnosa dan design perbaikan anomali kelengkapan data kurang dari 50% : 0%
dan metode OPI
menggunakan minimal 6 tools OPI - Tidak ada hubungan antara diagnostik dan data yang
dilengkapi : 0%

-Diagnostik mengunakan minimal 6 tools dan kelengkapan


data >90%, tindaklanjut perbaikan >90% rele malakerja :
Proses diagnostic peralatan proteksi ada, data 100
Diagnostic dan design - Semua data lengkap Analisa dan diagnosa anomali Rele proteksi
pendukung lengkap - Diagnostik mengunakan minimal 6 tools, kelengkapan
program kerja - Diagnostic menggunakan tools penyebab gangguan yang paling dominan terjadi
3.4 - Tersedia data kinerja proteksi minimal 3 tahun, data 61% - 90%, dilaksanakan setiap triwulan : 50% 4
perbaikan rele dan metode OPI -Data pendukung diagnosa rele proteksi : hasil uji
- Melakukan diagnostic dan analisa* -Diagnostik mengunakan kurang dari 6 tools dan
malakerja - realiasi tindaklanjut perbaikan saat investigasi, hasil scanning proteksi.
- Melaksanakan tindak lanjut perbaikan kelengkapan data kurang dari 50% : 0%
- Tidak ada hubungan antara diagnostik dan data yang
dilengkapi : 0%

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 8


- Data pendukung lengkap, melaksanakan tindak lanjut
hasil rakor > 90% :100%
- Jadwal pertemuan
Menurunkan gangguan - Data pendukung lengkap, melaksanakan tindak lanjut
- Melaksanakan rakor operasi bulanan dengan APB - Absensi
incoming trafo hasil rakor > 50% - < = 90%: 50% Tindak lanjut hasil Rakor : BA tindak lanjut anomali,
3.5 dan APD - Realisasi pertemuan 4
bersamaan dengan - Data pendukung tidak lengkap, melaksanakan tindak dokumentasi pelaksanaan
- melaksanakan tindak lanjut hasil rakor - resume pembahasan
gangguan distribusi lanjut hasil rakor > 90% : 50%
- Tindaklanjut hasil rakor
- Data pendukung lengkap, melaksanakan tindak lanjut
hasil rakor < = 50 : 0%

- Tersedia rcps untuk setiap gangguan peralatan -Tersedia rcps untuk gangguan peralatan utama per
Melaksanakan rcps
utama (jika terjadi gangguan pada MTU) periode penilaian >90% : 100
Untuk 7 (tujuh)
- Disampaikan dalam bentuk laporan paling lambat 3 - Laporan Hasil Diagnostic untuk -Tersedia RCPS untuk gangguan peralatan utama per
3.6 Peralatan Utama 4
hari sebelum dilaksanakan verifikasi gangguan FOIS 7 peralatan utama periode penilaian 50% - <=90%: 50%
(Trafo, PMT, PMS, CT,
dengan RC - Tersedia RCPS untuk gangguan peralatan utama per
PT/CVT, LA, Tower)
periode penilaian kurang dari 50% : 0

Buku prosedur di GI sudah update :


- Seluruh buku prosedur GI sudah di update : 100%
-Buku kuning
- Update buku prosedur GI >= 75% - <100% : 75%
3.7 MI / MCL -Buku biru - Buku Prosedur GI terupdate dan 4
- Update buku prosedur GI >= 50% - <75% : 50%
-Buku Hijau diupload ke ftp
- Update buku prosedur < 50% : 0%
-Buku merah

- Jumlah pekerjaan ROH< 10%, semua pekerjaan


- Jumlah pekerjaan ROH < 10% dari pemeliharaan
berdasarkan hasil assesment, daftar jalur 1 minggu
non rutin
- Data pemelharaan ROH sebelum pelaksanaan : 100%
- dilaksanakan berdasarkan hasil asesment,
Pelaksanaan - Data pemeliharaan non rutin - Jumlah pekerjaan ROH < 10%, pekerjaan tidak -Klasifikasi pekerjaan emergency sesuai dengan
3.8 - pekerjaan didaftarkan pada aplikasi jalur EAM 4
pemeliharaan - data aplikasi jalur (rencana dan berdasarkan assesment : 50% Protap Jalur
minimal 1 minggu sebelum pelaksanaan pekerjaan
realisasi) - Jumlah pekerjaan ROH < 10%, daftar jalur kurang dari 1
- dilakukan sesuai jadwal pemeliharaan penyaluran
minggu : 50%
(jalur)
- Jumlah pekerjaan ROH > 10% : 0%

- laporan pelaksanaan RKAP


yang terdiri dari :
- laporan pelaksanaan
pekerjaan
- evaluasi kesesuaian program
Pelaksanaan program kerja RKAP 2015 sudah kerja antara realisasi dan RKAP - laporan lengkap > 90% : 100%
selesai dilaksanakan sesuai target, ada hasil audit awal - laporan lengkap 50% - <= 90% : 50%
3.9 Closing Audit 4 -
(kesesuaian waktu, biaya, mutu, ada lembar - evaluasi kesesuaian waktu - laporan lengkap < 50% : 0%
monitoring improvement), didokumentasikan dan biaya antara realisasi dan WP - tidak menyampaikan laporan : 0%
- rekomendasi pelaksanaan
RKAP tahun berikutnya (2016)
- disampaikan minggu 1
setelah triwulan berakhir

4 Aspek Keberlanjutan & Budaya RCA/OPI


- Mengupload >90% program kerja ke optimus dan
Semua program kerja non rutin, inisiatif charter, melakukan monitoring progress : 100%
Manajemen inisiatif workplan, Rp KPI Impact dan Rp Saving diinput ke - Mengupload 50% - < = 90% program kerja ke optimus
4.1 - print out optimus 4
melalui Optimus Optimus; ada monitoring progress program kerja oleh dan melakukan monitoring progress : 50%
manajemen, local coach. - Mengupload <50% program kerja ke optimus dan
melakukan monitoring progress : 0%

- Tingkat keaktifaan manajemen APP > 90% dalam


melakukan monitoring progress : 100%
Keterlibatan
Nilai keaktifan Manajer APP / APB, Asman dan LC - Tingkat keaktifaan manajemen APP 50% - <= 90% dalam
4.2 Manajemen dalam - print out optimus 4
dalam monitoring inisiatif melakukan monitoring progress : 50%
pengelolaan Optimus
- Tingkat keaktifaan manajemen APP <50% dalam
melakukan monitoring progress : 0%
5 Dampak
Dampak tampilan fisik
Nilai 5S sesuai pencapaian *terlampir *terlampir 6
lingkungan kerja (5S)
6 Media komunikasi OPI

- Menerbitkan newsletter setiap bulan dan materi Steerco


- Newsletter di upload di OPI bulanan dalam format *pdf setiap bulan : 100%
terdapat lebih dari 2 media komunikasi yang efektif
ftp//:10.6.1.21/satuanopi/newslett - Menerbitkan newsletter setiap tiga bulan dan materi
minimal newsletter kontinu (terus menerus)
Media komunikasi OPI er-buletin opi Steerco OPI bulanan dalam format *pdf setiap tiga bulan : 4
dilaksanakan minimal sebulan sekali dan Materi
- Materi Steerco OPI bulanan 50%
Steerco OPI bulanan
dalam format *pdf - Menerbitkan newsletter > tiga bulan sekali dan materi
Steerco OPI bulanan dalam format *pdf > 1 semester : 0%

Gambar. 6. GML OPI APP

NO KRITERIA EVIDENCE FORMULA Bobot


1 Kepemimpinan, Kebijakan dan Komitmen Manajemen
Komitmen - Mempunyai jadwal pertemuan rutin (minimal - Jadwal pertemuan - dilaksanakan 2x atau lebih dalam 1 bulan dan tools OPI 4
Dukungan dua kali sebulan) LC dan Manajer APP/APB, - Absensi yang digunakan seluruhnya, evidence yang disampaikan
Manajemen - melaksanakan pertemuan sesuai jadwal, - Realisasi pertemuan lengkap dalam bentuk laporan : 100%
- melakukan steerco secara rutin dengan - materi pembahasan - dilaksanakan 2x atau lebih dalam 1 bulan dan tools OPI
RC/SOPI, - resume pembahasan tidak menggunakan secara berurutan, evidence
- seluruh proses bisnis menggunakan tools OPI - penggunaan tools OPI lengkap, disampaikan dalam bentuk laporan : 50%
berurutan secara lengkap : analisa gap / analisa - dilaksanakan kurang dari 2 x sebulan, tools opi
pareto, RCPS, FMEA, matriks prioritas, mitigasi digunakan berurutan seluruhnya, evidence lengkap,
risiko, IC, WP, K2, 5S dan Meeting disampaikan dalam bentuk laporan : 50%
Effectiveness - dilaksanakan kurang dari 2x sebulan, tidak
- semua kegiatan disampaikan dalam bentuk menggunakan tools OPI : 0%
laporan bulan tertulis dengan tanda tangan - tidak disampaikan dalam bentuk laporan : 0%
MAPP / MAPB
2 Kapasitas dan kapabilitas Coach
Kemampuan - Melakukan sharing kepada pegawai tools OPI - Undangan Pelaksanaan Sosialisasi - Disosialisasikan kepada seluruh pegawai dan Mitra 2
coach dalam : minimal 8 tools (analisa gap / analisa pareto, - Absensi kerja : 100%
melakukan sharing RCPS, FMEA, matriks prioritas, mitigasi risiko, - Materi pembahasan - Disosialisasikan kepada 75% pegawai dan Mitra kerja :
tools OPI IC, WP, K2, 5S dan ME) 50%
- Melakukan sharing kepada mitra kerja : - Disosialisasikan kurang dari 75% pegawai : 0%
minimal K2,working permit, pengisian JSA, - Disosialisasikan kurang dari 50% mitra kerja : 0%
mitigasi risiko dan 5S dengan topik bahasan
yang berbeda dalam satu triwulan

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 9


3 Implementasi tahapan OPI
3.1 Kelengkapan data - SOP GI (buku merah) - update setiap ada perubahan jaringan atau maks 1 thn jika - Semua data tersedia lengkap, update, upload di ftp, 4
Operasi Sistem - SOP Komunikasi (buku Hijau) tidak terjadi perubahan jaringn dan diberitahukan melalui surat : 100%
- SOP Pemulihan - Sesuai dengan P3B JB - Data tidak lengkap, update, upload di ftp, dan
- Gridcode - mengikuti Buku Merah diberitahukan melalui surat : 50%
- Defense scheme (OLS/OGS, UFR dan Islanding ) - Jika terjadi perubahan kebijakan dari kementrian ESDM - Semua data tersedia lengkap, tidak update : 0%
- SOP Hari Khusus - update 1 thn - Data tidak lengkap, update, tidak upload di ftp : 0%
- IK DFR - update dilaksanakan jika terdapat perubahan
- Lembar Manuver Pekerjaan - di buat saat Hari Khusus
- Perencanaan Pembangkitan Harian (ROH) - di buat jika terdapat tambahan merk/tipe baru
- Data Deklarasi Peralatan (Trafo dan Transmisi) - lembar manuver di update harian sesuai pekerjaan yg di
lakukan
- perencanaan pembangkitan di update harian
- data deklarasi di update bulanan
3.2 Scadatel - SOP Master station - update dilaksanakan jika terdapat perubahan - Semua data tersedia lengkap, update, tersedia di R. 4
- IK Pemeliharaan Remote Station Dispatcher : 100%
- IK Pemeliharaan Telekomunikasi - Data tidak lengkap, update, tersedia di R. Dispatcher :
- IK Pemeliharaan SOGI 50%
- Data tidak lengkap : 0%

3.3 EMS - IK SE (State Estimator) - update dilaksanakan jika terdapat perubahan - Semua data tersedia lengkap, update, tersedia di R. 4
- IK DPF (Dispatcher Power Flow) Dispatcher : 100%
- IK NA (Network Application) - Data tidak lengkap, update, tersedia di R. Dispatcher :
50%
- Data tidak lengkap : 0%

3.4 Diagnostic dan Proses diagnostic operasi, data pendukung lengkap: - semua data operasi lengkap -Diagnostik minimal 6 tools dan kelengkapan data >90%, 4
design program - Data kinerja 3 tahun terakhir - Mempunyai jadwal komisioning/resetting jika terjadi mempunyai daftar kerawanan subsistem dan rencana
kerja perbaikan - Data pembebanan trafo minimal 3 tahun, penambahan atau perubahan setting relay defense scheme program kerja sesuai diagnostik terbaru : 100
unjuk kerja operasi - Data pembebanan transmisi minimal 3 tahun, - Diagnostic menggunakan data, tools dan metode OPI - Diagnostik mengunakan minimal 6 tools, kelengkapan
- Data ekskursi tegangan mulai 2013, data 50% - 90%, mempunyai daftar kerawanan
- Data unjuk kerja OLS/OGS, UFR & islanding mulai subsistem dan rencana program kerja 50% - 90% dari
2013, diagnostik terbaru : 50%
- Data ASR mulai 2013 -Diagnostik mengunakan kurang dari 6 tools dan
- Data hasil download DFR kelengkapan data < 50% mempunyai daftar kerawanan
- Data kajian kontingensi plan mulai 2013 subsistem dan rencana program kerja < 50% dari
- membuat daftar kerawanan subsistem diagnostik terbaru : 0%
- membuat pemetaan konsumen setiap trafo - Tidak ada hubungan antara diagnostik dan data yang
- Melakukan diagnostic dan design program kerja dilengkapi, tidak mempunyai diagnostik terbaru : 0%
menggunakan minimal 6 tools OPI
- melaksanakan tindak lanjut perbaikan
3.5 Diagnostic dan Proses diagnostic ada, data pendukung lengkap - Mempunyai jadwal pemeliharaan dan realisasi pemeliharaan -Diagnostik mengunakan minimal 6 tools dan 4
design program - Data unjuk kerja master station (pemeliharaan, - Semua data lengkap sesuai jadwal pemeliharaan / pengujian kelengkapan data >90%, menghasilkan rencana program
kerja perbaikan gangguan) / pengukuran kerja sesuai diagnostik terbaru minimal 3 bulan > 90% :
SCADATEL - Data unjuk kerja telekomunikasi (pemeliharaan, - Diagnostic menggunakan tools dan metode OPI 100
gangguan) - Diagnostik mengunakan minimal 6 tools, kelengkapan
- Data unjuk kerja remote station (pemeliharaan, data > 50% - 90%, menghasilkan rencana program kerja
gangguan) sesuai diagnostik terbaru minimal 3 bulan >50% - 90%:
- Data unjuk kerja power supply (rectifier, battery, 50%
genset) -Diagnostik mengunakan kurang dari 6 tools dan
- Melakukan diagnostic dan design program kerja kelengkapan data kurang dari 50% : 0%
menggunakan minimal 6 tools OPI - Tidak ada hubungan antara diagnostik dan data yang
- melaksanakan tindak lanjut perbaikan dilengkapi : 0%
3.6 Program kerja Data pendukung lengkap - Mempunyai jadwal rencana penyelesaian pemodelan - Jadwal rencana penyelesaian pemodelan tersedia dan 4
perbaikan EMS - Data pemodelan NA per sub sistem di wilayah APB - data realisasi penyelesaian pemodelan tersedia terealisasi > 75% : 100%
tersedia pada aplikasi EMS - Jadwal rencana penyelesaian pemodelan tersedia dan
- Data rencana penyelesaian pemodelan NA tersedia terealisasi > 50 - 75% : 50%
- Data laporan unjuk kerja State Estimator tersedia - tidak ada jadwal rencana dan tidak ada realisasi : 0%
- melaksanakan tindak lanjut perbaikan

3.7 Menurunkan - Mengkoordinir rakor operasi bulanan dengan APP, - Undangan Rakor - Data pendukung lengkap, melaksanakan tindak lanjut 4
gangguan distribusi, ICON, UPK, dan pembangkitan - Daftar hadir hasil rakor > 90% :100%
bersamaan - melaksanakan tindak lanjut hasil rakor - materi pembahasan - Data pendukung lengkap, melaksanakan tindak lanjut
dengan gangguan - resume pembahasan hasil rakor > 50% - < = 90%: 50%
distribusi/mengura - bukti telah melaksanakan tindak lanjut hasil rakor - Data pendukung tidak lengkap, melaksanakan tindak
ngi komplain lanjut hasil rakor > 90% : 50%
- Data pendukung lengkap, melaksanakan tindak lanjut
hasil rakor < = 50 : 0%
3.8 Melaksanakan - Tersedia rcps untuk setiap gangguan - Laporan gangguan subsistem -Tersedia rcps untuk gangguan subsistem/meluas dan 4
rcps Untuk subsistem/meluas dan peralatan scadatel - diagnostic peralatan scadatel peralatan scadatel per periode penilaian >90% : 100
gangguan - disampaikan dalam bentuk laporan paling lambat 3 - tersedia rcps -Tersedia RCPS untuk gangguan subsistem/meluas dan
subsistem/meluas hari sebelum dilaksanakan verifikasi gangguan peralatan scadatel per periode penilaian 50% - <=90%:
dan peralatan dengan RC 50%
scadatel - Tersedia RCPS untuk gangguan subsistem/meluas dan
peralatan scadatel per periode penilaian kurang dari 50%
:0
3.9 MI / MCL - SOP GI (buku merah) - Buku Prosedur operasi terupdate - Seluruh buku prosedur operasi dan scadatel sudah di 4
- SOP Komunikasi (buku Hijau) update : 100%
- SOP Pemulihan - Update buku prosedur operasi dan scadatel >= 75% -
- Defense scheme (OLS/OGS, UFR dan Islanding ) <100% : 75%
- SOP Hari Khusus - Update prosedur operasi dan scadatel >= 50% - <75%
- IK DFR : 50%
- Lembar Manuver Pekerjaan - Update buku prosedur operasi dan scadatel < 50% :
- Perencanaan Pembangkitan Harian (ROH) 0%
- Data Deklarasi Peralatan (Trafo dan Transmisi)

3.10 Pelaksanaan - Jumlah pekerjaan pemeliharaan scadatel yang - Data pemelharaan korektif scadatel - Jumlah pemeliharaan scadatel yang masuk ROH< 4
pemeliharaan masuk ROH < 10% dari pemeliharaan - hasil asessment 10%, semua pekerjaan berdasarkan hasil assesment,
scadatel - dilaksanakan berdasarkan hasil asesment, - Data pemeliharaan rutin dan non rutin daftar jalur 1 minggu sebelum pelaksanaan : 100%
- pekerjaan didaftarkan pada aplikasi jalur EAM - data aplikasi jalur (rencana dan realisasi) - Jumlah pemeliharaan scadatel yang masuk ROH <
minimal 1 minggu sebelum pelaksanaan pekerjaan 10%, pekerjaan tidak berdasarkan assesment : 50%
- dilakukan sesuai jadwal pemeliharaan penyaluran - Jumlah pemeliharaan scadatel yang masuk ROH <
(jalur) 10%, daftar jalur kurang dari 1 minggu : 50%
- Jumlah pemeliharaan scadatel yang masuk ROH >
10% : 0%
3.1 Closing Audit Pelaksanaan program kerja RKAP 2015 sudah - laporan pelaksanaan RKAP yang terdiri dari : - laporan lengkap > 90% : 100% 4
selesai dilaksanakan sesuai target, ada hasil audit - laporan pelaksanaan pekerjaan - laporan lengkap 50% - <= 90% : 50%
(kesesuaian waktu, biaya, mutu, ada lembar - evaluasi kesesuaian program kerja antara realisasi dan - laporan lengkap < 50% : 0%
monitoring improvement), didokumentasikan RKAP awal - tidak menyampaikan laporan : 0%
- evaluasi kesesuaian waktu dan biaya antara realisasi dan
WP
- rekomendasi pelaksanaan RKAP tahun berikutnya
- disampaikan minggu 1 setelah triwulan berakhir

4 Aspek Keberlanjutan & Budaya RCA/OPI


4.1 Manajemen Semua program kerja non rutin, inisiatif charter, - print out optimus - Mengupload >90% program kerja ke optimus dan 4
inisiatif melalui workplan, Rp KPI Impact dan Rp Saving diinput ke melakukan monitoring progress : 100%
Optimus Optimus; ada monitoring progress program kerja - Mengupload 50% - < = 90% program kerja ke optimus
oleh manajemen, local coach. dan melakukan monitoring progress : 50%
- Mengupload <50% program kerja ke optimus dan
melakukan monitoring progress : 0%
4.2 Keterlibatan Nilai keaktifan Manajer APP / APB, Asman dan LC - print out optimus - Tingkat keaktifaan manajemen APB > 90% dalam 4
Manajemen dalam dalam monitoring inisiatif melakukan monitoring progress : 100%
pengelolaan - Tingkat keaktifaan manajemen APB 50% - <= 90%
Optimus dalam melakukan monitoring progress : 50%
- Tingkat keaktifaan manajemen APB <50% dalam
melakukan monitoring progress : 0%
5 Dampak
Dampak tampilan Nilai 5S sesuai pencapaian *terlampir *terlampir 6
fisik lingkungan
kerja (5S)
6 Media komunikasi OPI
Media komunikasi terdapat lebih dari 2 media komunikasi yang efektif - Newsletter di upload di ftp//:10.6.1.21/satuanopi/newsletter- 4
- Menerbitkan newsletter setiap bulan dan materi Steerco
OPI minimal newsletter kontinu (terus menerus) buletin opi
OPI bulanan dalam format *pdf setiap bulan : 100%
dilaksanakan minimal sebulan sekali dan Materi - Materi Steerco OPI bulanan dalam format *pdf
- Menerbitkan newsletter setiap tiga bulan dan materi
Steerco OPI bulanan
Steerco OPI bulanan dalam format *pdf setiap tiga bulan
: 50%
- Menerbitkan newsletter > tiga bulan sekali dan materi
Steerco OPI bulanan dalam format *pdf > 1 semester :
0%

Gambar. 7. GML OPI APB

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 10


DAFTAR PUSTAKA :
1. P3B Jawa Bali, Materi Bootcamp OPI
2. P3B Jawa Bali, Butir Indikator Kinerja GML OPI 2013
3. P3B Jawa Bali, Butir Indikator Kinerja GML OPI 2015
4. Centricconsulting.com, “Improve Operational Performance”, 2015
5. David Fine, Maia A.Hansen, and Stefan Roggenhofer, Article McKinsey Quaterly, “From lean
to lasting ; Making operational improvement stick”, November 2008

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 11

Anda mungkin juga menyukai