Anda di halaman 1dari 30

TUGAS MAKALAH

MANAJEMEN & SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

DISUSUN OLEH:
Kelompok 9
Ayuanita 11114899
Mutia Salfa Nandiani 17114677
Riyan Pradana 19114562
Iben Hadi Putro** 15114047
Kelas: 2KA08

Mengembangkan Solusi Bisnis atau TI

FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI


UNIVERSITAS GUNADARMA
2015/2016
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, bahwa kami telah
menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen & Sistem Informasi Manajemen yang membahas
masalah tentang mengembangkan solusi bisnis atau TI, dalam bentuk makalah.

Dalam penyusunan tugas ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi, namun kami
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan dan
bimbingan sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi oleh karena itu kami mengucap
terima kasih kepada:

Dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen, yang telah memberikan petunjuk
kepada kami sehingga kami termotivasi menyelesaikan tugas ini.

Kelompok yang turut membantu, mengatasi dan bekerjasama dalam berbagai kesulitan
sehingga tugas ini selesai.

Dalam penulisan makalah ini kami masih merasa memiliki banyak kekurangan, baik pada
teknis maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kritik dan saran
dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pikiran bagi pihak yang membutuhkan
khususnya bagi kami, sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

Depok, 22 April 2016

Penulis
DAFTAR ISI
COVER i

KATA PENGANTAR. ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah..1

1.2 Rumusan Masalah...2

1.3 Tujuan Makalah...2

BAB II ISI

2.1 Mengembangkan Sistem Bisnis......

2.1.1 Pengembang Sistem Informasi....3

2.1.2 Pendekatan Sistem.......3

2.1.3 Siklus Pengembangan Sistem..3

2.1.4 Pembuatan Prototipe....4

2.1.5 Memulai Proses Pengembangan Sistem..5

2.1.6 Analisis Sistem.7

2.1.7 Desain Sistem.......9

2.1.8 Pengembangan Pemakai Akhir.9

2.2 Mengimplementasikan Sistem Bisnis..

2.2.1 Implementasi12

2.2.2 Mengimplementasikan Sistem Baru.13

2.2.3 Mengevaluasi Hardware, Software, dan Layanan Aktivitas


Implementasi Lainnya.......13

2.2.4 Mengelola Perubahan Organisasional...14

BAB III STUDY KASUS

3.1 Studi Kasus 1: Blue Cross, AT&T Wireless, dan Citistreet

Tantangan Pengembangan Sistem Web Swalayan16

3.2 Studi Kasus 2: InterContinental Hotels, Del Taco, dan Cardinal Health

Strategi Implementasi.17

3.3 Studi Kasus 3: Du Pont dan Southwire

Mengimplementasikan Portal Informasi Perusahaan yang Sukses.18

3.4 Studi Kasus 4: Wyndham Internasional dan Amazon.com

TI Hemat Biaya20

BAB IV MULTIPLE CHOICE 22

BAB V PENUTUP

4.1 Kesimpulan..24

4.2 Saran....25

DAFTAR PUSTAKA.26
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Secara sederhana perencanaan dapat dirumuskan sebagai penentuan serangkaian tindakan
untuk mencapai sesuatu hasil yang diinginkan. Tetapi biasanya secara lebih detail perencanaan
dirumuskan sebagai penetapan atau penyusunan langkah-langkah sebagai jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan berikut: Apa yang harus dicapai, bilamana hal tersebut harus dicapai,
dimana hal itu harus dicapai, bagaimana hal itu harus dicapai, siapa yang bertanggungjawab atas
pencapaian tujuan, dan mengapa sesuatu hal harus dicapai.
Istilah TI (Teknologi Informasi) atau IT (Information Technology) yang popular saat ini
adalah bagian dari mata rantai panjang dari perkembangan istilah dalam dunia SI (Sistem
Informasi). Istilah TI memang lebih merujuk pada teknologi yang digunakan dalam
menyampaikan maupun mengelah informasi, namun pada dasarnya masih merupakan bagian
dari sebuah sistem informasi itu sendiri. TI memang secara dasar lebih mudah dipahami secara
umum sebagai pengolahan informasi yang berbasis pada teknologi komputer yang tengah terus
berkembang pesat. Sebuah sistem TI atau selanjutnya akan disebut STI, pada dasarnya dibangun
diatas lima tingkatan dalam sebuah piramida STI.
Konsep-konsep utama, pengembangan, dan berbagai isu manajemen teknologi informasi
yaitu meliputi hardware, software, jaringan, manajemen data, dan banyak teknologi berbasis
internet. Penggunaan utama dari sistem informasi untuk operasi, manajemen dan keunggulan
kompetitif bisnis. Bagaimana para praktisi bisnis dan pakar informasi merencanakan,
mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem informasi untuk memenuhi peluang bisnis.
Tantangan untuk secara efektif dan etis mengelola teknologi informasi pada tingkat pemakai
akhir, perusahaan, dan global dalam bisnis.
Keberhasilan sistem informasi tidak seharusnya diukur hanya melalui efisiensi dalam hal
meminimalkan biaya, waktu dan penggunaan sumber daya informasi. Keberhasilan juga harus
diukur dari efektivitas teknologi informasi dalam mendukung strategis bisnis organisasi,
memungkinkan proses bisnisnya, meningkatkan struktur organisasi dan budaya, serta
meningkatkan nilai pelanggan dan bisnis perusahaan.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Di dalam bahasa Inggris perencanaan (planning) dirumuskan sebagai tindakan yang harus
dilakukan dalam menjawab 6 buah pertanyaan yang lazim dikenal sebagai 5W + 1 H, yaitu:
1. Tindakan apa yang harus dikerjakan (WHAT)
2. Apakah sebabnya tindakan itu dikerjakan (WHY)
3. Dimanakah tindakan itu akan dilakukan (WHERE)
4. Bilamana tindakan itu dikerjakan (WHEN)
5. Siapa yang akan mengerjakan tindakan itu (WHO)
6. Bagaimana pelaksanaannya (HOW)
Dari serentetan pertanyaan tersebut di atas, dua masalah pokok adalah What yang
mempersoalkan tujuan yang hendak dicapai dan How yaitu bagaimana metode atau cara untuk
mencpai tujuan tersebut. Setelah kedua pertanyaan ini terjawab, maka barulah diteruskan dengan
tindakan-tindakan yang lain.
1.3 TUJUAN MAKALAH
1. Menggunakan proses pengembangan sistem yang telah diuraikan di bab ini, dan
menggunakan model komponen SI di Bab 1 sebagai kerangka penyelesaian masalah
untuk membantu Anda menemukan solusi sistem informasi untuk masalah bisnis
sederhana.
2. Mendeskripsikan dan memberikan contoh untuk mengilustrasikan cara Anda
menggunakan setiap langkah dari siklus pengembangan sistem informasi untuk
mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi bisnis.
3. Menjelaskan bagaimana pembuatan prototype dapat memperbaiki proses pengembangan
sistem bagi pemakai akhir dan ahli SI.
4. Mengidentifikasi aktivitas yang terjadi dalam penerapan sistem informasi baru.
5. Mendeskripsikan beberapa faktor evaluasi yang harus dipertimbangkan dalam
mengevaluasi pemerolehan hardware, software, dan layanan SI.
6. Mengidentifikasikan beberapa solusi manajemen perubahan atas resistensi pemakai akhir
untuk menerapkan sistem informasi yang baru.

BAB II
ISI
2.1 MENGEMBANGKAN SISTEM BISNIS
2.1.1 Pengembang Sistem Informasi
Ketika pendekatan sistem untuk penyelesaian masalah diterapkan untuk pengembangan
solusi sistem informasi terhadap masalah bisnis, maka hal ini disebut pengembangan sistem
informasi (information systems development) atau pengembangan aplikasi (application
development). Bagian ini akan menunjukkan kepada Anda bagaimana pendekatan sistem dapat
digunakan untuk mengembangkan aplikasi dan sistem e-business yang dapat memenuhi bisnis
perusahaan, karyawan, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan terhadap perusahaan
(stakeholder).
2.1.2 Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem untuk penyelesaian masalah menggunakan orientasi sistem untuk
merumuskan masalah dan peluang lalu mengembangakan solusi. Menganalisis masalah dan
memformulasikan solusi melibatkan aktivitas yang saling berhubungan seperti berikut ini:
1. Kenali dan rumuskan masalah atau peluang dengan menggunakan pemikiran sistem.
2. Kembangkan dan evaluasi alternative solusi sistem.
3. Pilih solusi sistem yang memenuhi persyaratan Anda.
4. Desain solusi sistem yang dipilih.
5. Implementasikan dan evaluasi kesuksesan sistem yang telah didesain.
Menggunakan pemikiran sistem untuk memahami masalah atau peluang adalah salah satu
aspek paling penting dari pendekatan sistem. Konsultan manajemen dan penulis, Peter Senge
menyebut pemikiran sistem sebagai The Fifth Dicipline (disiplin kelima). Senge mengungkapkan
bahwa menguasai pemikiran sistem Bersamaan dengan disiplin penguasaan diri, model mental,
visi bersama, dan pembelajaran tim merupakan hal yang vital untuk pemenuhan pribadi dan
sukses berbisnis di dunia yang selalu berubah. Inti dari disiplin pemikiran sistem adalah Melihat
hutan dan pohon-pohonnya di situasi apapun dengan melihat hubungan internal antarsistem
ketimbang mata rantai, sebab akibat ketika sesuatu terjadi.
2.1.3 Siklus Pengembangan Sistem
Menggunakan pendekatan sistem untuk mengembangkan solusi sistem informasi dapat
dipandang sebagai proses multilangkah yang disebut Information Systems Development Cycle
(siklus pengembangan sistem informasi), yang juga dikenal sebagai System Development Life
Cycle-SDLC (siklus hidup pengembangan sistem). Gambar berikut mengilustrasikan apa yang
terjadi pada tiap langkah dari proses ini, yang mencakup langkah:
1. Investigasi
2. Analisis
3. Desain
4. Implementasi
5. Pemeliharaan
Akan tetapi, anda harus menyadari bahwa semua aktiviats yang terlibat sangat berhubungan
satu sama lain dan saling terikat. Oleh karena itu, pada prakteknya, beberapa akivitas
pengembangan bisa muncul pada saat yang bersamaan. Jadi bagian yang berbeda dari proyek
pengembangan bisa jadi berada pada tingkat yang berbeda pada siklus pengembangan.
2.1.4 Pembuatan Prototipe
Pembuatan prototype dapat digunakan untuk aplikasi besar dan aplikasi kecil. Umumnya,
sistem bisnis besar masih perlu menggunakan pedekatan pengembangan sistem tradisional, tetapi
sebagian sistem tersebut sering kali dapat dibuatkan prototype-nya. Prototype aplikasi bisnis
yang diperlukan oleh pemakai akhir dikembangkan secara cepat dengan menggunakan berbagai
alat software pengembangan aplikasi. Kemudian sistem prototype tersebut diperbaiki berkali-kai
hingga dapat diterima.

Sebagaimana diilustrasikan pada Gambar 10.4, pembuatan prototype merupakan proses


yang interaktif dan berulang-ulang, yang menggabungkan langkah-langkah siklus pengembangan
sistem tradisional. Pemakai akhir yang cukup berpengalaman dengan alat pengembangan
aplikasi dapat membuat prototype sendiri. Atau, Anda bisa bekerjasama dengan ahli SI untuk
mengembangkan sistem prototype dalam rangkaian sesi interaktif. Sebagai contoh, Anda bisa
mengembangkan, menguji, dan memperbaiki prototype laporan manajemen, layar entri data, atau
tampilan output.
Biasanya sebuah prototype dimodifikasi beberapa kali sebelum pemakai akhir
menyatakan bahwa prototype tersebut dapat diterima. Modul program yang tidak dihasilkan oleh
software pengembangan aplikasi bisa dikodekan oleh programmer dengan menggunakan bahasa
pemrograman konvensional. Versi akhir sistem aplikasi kemudian diserahkan kepada pemakai
akhir untuk keperluan operasional.

2.1.5 Memulai Proses Pengembangan Sistem


Langkah pertama dalam proses pengembangan sistem adalah System Investigation Stage
(tahap investigasi sistem). Tahap ini dapa melibatkan pertimbangan proposal yang dihasilkan
dari proses bisnis/TI. Tahap investigasi juga termasuk studi awal solusi sistem informasi yang
diusulkan untuk memenuhi prioritas bisnis perusahaan dan peluang seperti yang diidentifikasikan
dalam proses perencanaan.

Studi Kelayakan
Feasibility Study (studi kelayakan) adalah studi awal untuk merumuskan informasi yang
dibutuhkan oleh pemakai akhir, kebutuhan sumber daya, biaya, manfaat, dan kelayakan proyek
yang diusulkan. Setelah itu Tim praktisi bisnis dan ahli SI akan menyajikan temuan dari studi ini
dalam laporan tertulis yang mencakup spesifikasi awal dan rencana pengembangan untuk
aplikasi bisnis yang diusulkan. Jika pihak manajemen perusahaan menyetujui rekomendasi studi
kelayakan ini, maka proses pengembangan bisa dilanjutkan.
Jadi, tujuan diadakan studi kelayakan adalah untuk mengevaluasi solusi sistem alternatif
dan mengusulkan aplikasi bisnis yang paling layak dan paling diinginkan untuk dikembangkan.
Kelayakan usulan sistem bisnis dapat dievaluasi dala empat kategori besar.
Organizational Feasibility (kelayakan organisasional) berfokus pada sebaik apakah
dukungan sistem yang diusulkan terhadap prioritas bisnis strategis organisasi. Economic
Feasibility (kelayakan ekonomi) berhubungan dengan apakah penghematan biaya, peningkatan
pendapatan, peningkatan keuntungan, pengurangan investasi yang diperlukan, dan manfaat lain
yang diharapkan akan melebihi biaya pengembangan dan biaya operasional sistem yang
diusulkan. Sebagai contoh, jika usulan sistem sumebr daya manusia tidak bisa menutupi biaya
pengembangannya, maka usulan itu tidak akan disetujui, kecuali dimandatkan oleh peraturan
pemerintah atau pertimbangan bisnis strategi. Yang terakhir adalah Operational Feasibility
(kelayakan operasional) adalah kemauan dan kemampuan manajemen, karyawan, pelanggan,
pemasok, dan pihak lain yang mengoperasikan, menggunakan, dan mendukung sistem yang
diusulkan.

Benefit Analysis (analisis manfaat). Analisis manfaat biasanya termasuk dalam studi
kelayakan. Jika biaya dan manfaat bisa dihitung, hal ini disebut berwujud (tangible), jika tidak
bisa dihitung disebut tak berwujud (intangible). Contoh biaya yang berwujud adalah biaya
hardware dan software, gaji karyawan dan biaya lain yang dapat dihitung dan dibutuhkan untuk
mengembangkan dan menerpkan solusi SI. Intangible Cost (biaya tak berwujud) adalah biaya
yang sulit diukur; biaya itu termasuk hilangnya niat baik pelanggan atau moral karyawan yang
disebabkan oleh kekeliruan dan gangguan instalasi sistem baru.
Tangible Benefit (manfaat berwujud) adalah hasil yang diharapkan; seperti penurunab
biaya gaji yang disebabkan oleh berkurangnya personel atau penurunan biaya persediaan yang
disebabkan oleh berkurangnya persediaan. Intangible Benefit (manfaat tak berwujud) lebih sulit
diperkirakan. Manfaat tak berwujud misalnya pelayanan pelanggan yang lebih baik atau lebih
cepat serta lebih akuratnya informasi untuk manajemen.
2.1.6 Analisis Sistem
Apakah yang dimaksud analisis sistem? Jika Anda ingin mengembangkan aplikasi baru
secepatnya atau dilibatkan dalam proyek jangka panjang, Anda perlu melakukan beberapa
aktivitas dasar analisis sistem. Kebanyakan aktivitas ini merupakan kelanjutan aktivitas yang
dilakukan pada studi kelayakan. Tetapi analisis sistem bukanlah studi awal. Analisis sistem
merupakan studi mendalam mengenai informasi yang dibutuhkan oleh pemakai akhir yang
menghasilkan persyaratan fungsional yang digunakan sebagai dasar untuk desain informasi baru.
Analisis sistem secara tradisional melibatkan studi yang rinci mengenai:
Informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan dan pemakai akhir seperti Anda sendiri.
Aktivitas, sumber daya, dan produk dari satu atau lebih sistem informasi yang saat ini
digunakan.
Kemampuan sistem informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan informasi
Anda, daan pemilik kepentingan bisnis lainnya yang mungkin menggunakan sistem ini.
Analisis organisasional merupakan langkah pertama yang penting dilakukan dalam
analisis sistem. Bagaimana orang bisa memperbaiki sistem informasi jika pengetahuan mereka
tentang lingkungan organisasional sangat sedikit? Mereka tidak bisa melakukannya. Karena
itulah manajemennya, orang-orangnya, aktivitas bisnisnya, sistem lingkungan yang terkait, dan
sistem informasi terbaru. Anggota tim harus mengetahui informasi ini secara lebih rinci untuk
unit bisnis tertentu atau kelompok kerja pemakai akhir yang akan terpengaruh oleh sistem
informasi yang baru atau yang lebih baik yang diusulkan. Sebagai contoh, sistem pengendaian
persediaan yang baru untuk jaringan pertokoan tidak bisa didesain kecuali jika seseorang dalam
tim pengembangan tahu banyak tentang perusahaan dan jenis aktivitas bisnis yang
mempengaruhi persediaannya. Karena itulah pemakai akhir bisnis sering kali diikutsertakan
dalam tim pengembangan.
Sebelum Anda mendesain sistem baru, Anda perlu mempelajari sistem yang akan
ditingkatkan atau diganti (jika ada). Anda perlu menganalisis bagaimana sistem ini menggunakan
hardware, software, jaringan, dan sumber daya manusia untuk mengubah sumber data, seperti
data transaksi ke produk informasi, seperti laporan dan tampilan. Kemudian Anda harus
mendokumentasikan bagaimana aktivitas sistem informasi input, pemrosesan, output,
penyimpanan, dan pengedalian dilaksanakan.
Misalnya, Anda mungkin mengevaluasi format, waktu, volume, dan kualitas aktivitas
input dan output. Aktivitas interface pemakai sangat vital untk mengefektifkan interaksi antara
pemakai akhir dan sistem berbasis komputer. Kemudian, pada tahap desain sistem, Anda bisa
menspesifikasikan sumber daya, produkm dan aktivitas apa yang haru mendukung interace
pemakai di dalam sistem yang sedang Anda desain.
Langkah analisis sistem ini adalah salah satu dari yang paling sulit. Anda mungkin perlu
bekerja sebagai tim dengan analis SI dan pemakai akhir lainnya untuk menentukan kebutuhan
informasi bisnis khusus. Misalnya, pertama Anda perlu menentukan jenis informasi apa yang
dibutuhkan oleh setiap aktivitas bisnis; bagaimana formatnya, volumenya, dan frekuensinya;
serta waktu responnya. Kedua, Anda harus mencoba menentukan kemampuan pemrosesan
informasi yang dibutuhkan untuk setiap aktivitas sistem (input, pemrosesan, output,
penyimpanan, pengendalian) untuk memenuhi kebutuhan informasi ini. Tujuan utama Anda
adalaj menentukan apa yang harus dilakukan, bukan bagaimana melakukannya.
Yang terakhir, Anda harus mencoba mengembangkan persyaratan fungsional. Persyaratan
fungsional merupakan persyaratan informasi pemakai akhir yang tidak berkaitan dengan
hardware, software, jaringan, data, dan sumber daya manusia yang saat ini digunakan oleh
pemakai akhir atau akan digunakan dalam sistem yang baru. Hal ini harus ditentukan dalam
tahap desain.
2.1.7 Desain Sistem
Analisis sistem mendeskripsikan apa yang harus dilakukan oleh sistem untuk memenuhi
kebutuhan informasi pemakai. Desain sistem ialah menentukan bagaimana sistem akan
memenuhi tujuan tersebut. Desain sistem terdiri dari aktivitas desain yang menghasilkan
spesifikasi sistem yang memenuhi persyaratan fungsional yang dikembangkan dalam proses
analisis sistem.
Cara yang berguna untuk melihat desain sistem diilustrasikan dalam Gambar 10.12.
Konsep ini berfokus pada 3 produk utama, atau deliverable yang harus dihasilkan dari tahan
desain. Dalam kerangka kerja ini, desain sistem terdiri dari 3 aktivitas: interface pemakai, data,
dan desain proses. Hal ini menghasilkan spesifikasi yang sesuai dengan produk dan metode
interface pemakai, struktur database, serta pemrosesan dan prosedur pengendalian.

Hal ini merupakan komponen sistem yang terdekat dengan pemakai akhir bisnis, dan hal
yang paling dapat membantu desain. Aktivitas desain interface pemakai berfokus pada dukungan
interaksi antara pemakai akhir dan aplikasi berbasis komputer. Para perancang memfokuskan
pada bentuk desain yang menarik dan efisien dari input dan output pemakai, seperti halaman
Web intranet dan Internet yang mudah digunakan.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, desain interface pemakai sering kali
merupakan proses pmbuatan prototype, dimana model kerja atau prototype metode interface
pemakai didesain dan dimodifikasi beberapa kali dengan tanggapan dari pemakai akhir. Proses
desain interface pemakai menghasilkan spesifikasi desain yang rinci untuk produk informasi
seperti layar tampilan, pemakai interaktif/dialog komputer (termasuk juga urutan atau aliran
dialognya), respon audio, formulir, dokumen, dan laporan.
2.1.8 Pengembangan Pemakai Akhir
Dalam siklus pengembangan sistem tradisional, Anda berperan sebagai pemakai akhir
bisnis, mirip seperti pelanggan atau klien. Biasanya, Anda meminta sistem baru atau sistem yang
lebih baik, menjawab pertanyaan tentang kebutuhan informasi spesifik Anda dan masalah
pemrosesan informasi, dan menyediakan informasi mengenai sistem masalah Anda dan
menyarakan solusi alternatif. Saat Anda menyetujui alternatif terbaik, maka alternatif itu didesain
an diterapkan. Disini Anda mungkin terlibat lagi dalam proses desain prototype atau menjadi tim
pengimplementasikan bersama dengan para ahli SI.
Akan tetapi, pada pengembangan pemakai akhir, praktisi SI memainkan peran sebagai
konsultan, sementara Anda melakukan pengembangan aplikasi Anda sendiri. Kadang-kadang
staff dari konsultan pemakai siap membantu Anda dan pemakai akhir lainnya dalam usaha
pengembangan aplikasi Anda. Bantuan ini mungkin termasuk pelatihan penggunaan paket
aplikasi; pemilihan hardware dan software; dampingan untuk mendapat akses ke database
organisasi; dan, tentu saja, dampingan dalam menganalisis, mendesain, dan
mengimplementasikan aplikasi bisnis TI yang Anda butuhkan.

Dalam pengembangan pemakai akhir, Anda dan praktisi bisnis lainnya dapat
mengembangkan cara baru atau cara yang lebih baik untuk melakukan tugas Anda tanpa
keterlibatan langsung dari ahli SI. Kemampuan pengembangan aplikasi yang dibangun pada
berbagai paket software pamakai akhir telah menjadikannya lebih mudah digunakan bagi banyak
pemakai untuk mengembangkan solusi berbasis komputer.
Sebagai contoh, alat pengembang situs Web yang bisa digunakan untuk membantu Anda
mengembangkan, memperbarui, dan mengelola situs Web intranet untuk unit bisnis Anda. Atau
Anda bisa menggunakan paket spreadsheet elektronik sebagai alat untuk mengembangkan cara
mempermudah analisis hasil penjualan mingguan untuk manajer penjualan di perusahaan. Atau
Anda bisa menggunakan paket pengembangan situs Web untuk mendesain halaman Web untuk
toko Web bisnis kecil atau situs Web intranet departemen.
Lihar contoh dunia nyata mengenai berapa banyak perusahaan yang mendorong pemakai akhir
bisnis untuk pengembangan situs Web mereka sendiri.
2.2 MENGIMPLEMENTASI SISTEM BISNIS
2.2.1 Implementasi

Perkembangan bisnis dewasa ini yang semakin pesat dan juga semakin ketat, menuntut
para pelaku usaha untuk mampu terus menerus beradaptasi dan berinovasi dalam melakukan
usahanya. Hal ini sangat diperlukan agar bisnis yang dijalankannya dapat terus bersaing atau
bahkan menjadi market leader. Untuk itu, perusahaan harus mampu melakukan perbaikan dan
perubahan yang terus menerus dalam segala hal seperti pengembangan organisasi,
pengembangan sumber daya manusia, perencanaan bisnis dan lain sebagainya khususnya dalam
hal sistem informasi perusahaan.
Proses implementasi sistem mencakup perolehan hardware, software, dan service,
pengembangan atau modifikasi software, melakukan pelatihan kepada end user. Mengenai
metode konversi, pengembang dapat memilih salah satu di antara metode paralel, metode pilot,
metode phased, serta metode plunge.
Sebagai contoh, atas kasus di atas, pengembang sistem mempertimbangkan bahwa
perusahaan harus membeli satu PC dengan spesifikasi tinggi untuk server, lalu melakukan
modifikasi dari software SAP standar untuk menyesuaikan dengan proses bisnis perusahaan.
Kemudian pengembang sistem mengadakan training kepada karyawan yang melakukan input
penerimaan barang di gudang. Pengembang sistem memilih metode konversi paralel untuk
memperkecil risiko kegagalan implementasi sistem.
Selain itu, diperlukan pula langkah langkah yang diperlukan dalam membangun sistem
informasi tersebut yaitu mendesainnya. Berikut langkah-langkah dasar dalam proses desain
sebuah sistem informasi:
1. Mendefinisikan tujuan sistem (defining system goal), tidak hanya berdasarkan informasi
pemakai, akan tetapi juga berupa telaah dari abstraksi dan karakteristik keseluruhan
kebutuhan informasi sistem.
2. Membangun sebuah model konseptual (develop a conceptual model), berupa gambaran
sistem secara keseluruhan yang menggambarkan satuan fungsional sebagai unit sistem.
3. Menerapkan kendala-kendala organisasi (applying organizational contraints).
Menerapkan kendala-kendala sistem untuk memperoleh sistem yang paling optimal.
Elemen organisasi merupakan kendala, sedangkan fungsi-fungsi yang harus dioptimalkan
adalah: performance, reliability, cost, instalation schedule, maintenability, flexibility,
grouwth potensial, life expectancy. Model untuk sistem optimal dapat digambarkan
sebagai sebuah model yang mengandung: kebutuhan sistem dan sumber daya organisasi
sebagai input; faktor bobot terdiri atas fungsi-fungsi optimal di atas; dan total nilai yang
harus dioptimalkan dari faktor bobot tersebut.
4. Mendefinisikan aktifitas pemrosesan data (defining data processing activities).
2.2.2 Mengimplementasikan Sistem Baru
Gambar berikut mengilustrasikan bahwa tahap System Implementation (implementasi
sistem) melibatkan pemerolehan hardware, dan software, pengembangan softare, pengujian
program danprosedur, konversi sumber data, dan ebrbagai alternatif konversi. Hal ini juga
melibatkan pendidikan dan pelatihn pemakai akhir dan para ahli yang akan menjalankan sistem
yang baru tersebut.

Implemenatsi dapat menjadi proses yang sulit dan memerlukan banyak waktu. Akan
tetapi, hal ini vital dalam memastikan kesuksesan sistem yang baru dikembangkan, karena
meskipun sistem tersebut didesain dengan baik, sistem tersebut akan gagal jika tidak
diimplementasikan dengan baik. Oleh sebab itu, proses implementasi biasanya memerlukan
usaha Project Management dari para manajer unit bisnis. Mereka harus mendukung rencana
proyek yang mencakup tanggung jawab kerja, jadwal tahap-tahap utama dari pengembangan,
dan anggaran keuangan. Hal ini pentinguntuk memastikan bahwa proyek diselesaikan tepat
waktu dan sesuai dengan anggaran yang ditetapkan, sambil tetap memenuhi tujuan desain.
2.2.3 Mengevaluasi Hardware, Software, dan Layanan Aktivitas Implementasi Lainnya
Perusahaan besar dapat meminta pemasok untuk menyajikan tawaran dan proposal berdasarkan
spesifikasi sistem yang dikembangkan pada saat tahap desain pengembangan sistem. Karakteristik
minimum untuk kinerja dan fisik semua hardware dan software ditentukan dengan membuat daftarnya
dalam dokumen yang disebut permintaan proposal (request for proposal RFP) atau permintaan daftar
harga (request for quotation RFQ). Kemudian mereka mengirim RFP atau RFQ ke pemasok yang
sesuai, yang menggunakannya sebagai dasar untuk menyiapkan usulan persetujuan pembelian.
Perusahaan dapat menggunakan sistem evaluasi dengan menggunakan skor jika ada beberapa
proposal yang bersaing untuk akuisisi harwdware dan software. Mereka menetapkan nilai maksimum
untuk setiap faktor evaluasi (evaluation factor). Kemudian mereka menentukan poin dari setiap faktor di
setiap porosal, bergantung pada seberapa baik hal tersebut memenuhi spesifikasi pemakai. Faktor-faktor
evaluasi skor untuk beberapa proposal membantu mengelola dan mendokumentasikan proses evaluasi.
Hal ini juga memperlihatkan kekuatan dan kelemahan setiap proposal.
Apa pun klaim manufaktur hardware dan pemasok software, kinerja hardware dan software harus
didemonstrasikan dan dievaluasi. Layanan informasi software dan hardware independen (seperti Datapro
dan Auerbach) dapat digunakan untuk memperoleh informasi spesifikasi yang rinci dan evaluasi. Para
pemakai yang lain sering menjadi sumber informasi terbaik yang dibutuhkan untuk mengevaluasi klaim
manufaktur dan pemasok. Oleh sebab itu, newsgroup Internet yang dibentuk untuk bertukar informasi
mengenai software tertentu atau pemasok hardware dan produk mereka telah menjadi salah satu sumber
terbaik untuk memperoleh informasi terbaru mengenai pengalaman pemakai produk.
Perusahaan besar sering mengevaluasi hardware dan software yang diusulkan dengan meminta
pemrosesan program pengujian benchmark khusus dan data pengujian. Benchmarking mensimulasi
pemrosesan pekerjaan khusus di beberapa komputer dan mengevaluasi kinerjanya. Kemudian pemakai
dapat mengevaluasi hasil pengujian untuk menentukan alat hardware atau paket software mana yang
menampilkan karakteristik kinerja terbaik.
2.2.4 Mengelola Perubahan Organisasional
Implementasi strategi bisnis/TI yang baru memerlukan pengelolaan pengaruh perubahan
utama dalam dimensi organisasi kunci seperti proses bisnis, struktur organisasi, peran manajerial,
penugasan kerja karyawan, dan hubungan di antara pemilik kepentingan yang muncul dari
penyebaran sistem informasi bisnis yang baru. Gambar berikut menekankan jenis-jenis dan
luasnya tantangan yang dilaporkan oleh 100 perusahaan yang mengembangkan dan
mengimplemenatsikan portal informasi perusahaand an sistem ERP yang baru.

Manajemen Perubahan
Orang adalah fokus utama dari Change Management organisasi. Ini mencakup aktivitas seperti
pengembangan cara yang inovatif untuk mengukur, memotivasi, dan memberi penghargaan atas
kinerja.
Libatkan orang sebanyak mungkin dalam perencanaan bisnis/TI dan pengembangan
aplikasi.
Buat perubahan konstan menjadi bagian yang diharapkan dari budaya.
Beritahukan ke setiap orang sebanyak mungkin mengenai segala sesuatu sesering
mungkin, sebaiknya secara pribadi.
Berikan insentif keuangan dan pengakuan.
Bekerjalah di dalam budaya perusahan, bukan di sekitarnya.
BAB III
STUDY KASUS

3.1 Studi Kasus 1: Blue Cross, AT&T Wireless, dan Citistreet


Tantangan Pengembangan Sistem Web Swalayan
Jika swalayan berbasis Web (Web-based self-service) bagus, maka pelayanannya memang benar-
benar bagus. Para pelanggan terpuaskan dan pusat panggilan (call center) menjadi sepi karena pelanggan
bisa menjawab pertanyaan mereka sendiri, memasukkan sendiri nomor kartu kredit mereka, dan
mengubah password mereka sendiri tanpa meminta bantuan.
Tetapi jika swalayan berbasis Web buruk, maka pelayanannya memang benar-benar buruk.
Pelanggan yang frustasi akan mengunjungi situs pesaing atau menghubungi call center anda artinya anda
harus membayar situs Web swalayan dan call center, dan pelanggan tetap tidak terpuaskan. Interface Web
yang desainnya buruk yang menyediakan kepada pemakai situs swalayan dengan urutan pilihan yang
membingungkan atau memberikan pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh pemakai layanan, akhirnya
akan memaksa mereka untuk menghubungi call center.
Blue Cross -- Blue Shield. Untuk Blue Cross--Blue Shield dari Minnesota
(www.bluecrossmn.com), mengembangkan kemampuan Web swalayan untuk program asuransi kesehatan
karyawan berarti perbedaan antara kemenangan dan kegagalan mendapatkan beberapa klien utama,
termasuk peritel seperti Target, Northwest Airlines, dan General Mills. Tanpa program asuransi
kesehatan karyawan, mereka tidak mau berbisnis dengan kita, kata John Ounjian, CIO dan wakil direktur
senior system informasi dan pengambil keputusan perusahaan di penyedia asuransi senilai $5 miliar. Jadi,
pada saat Ounjian menjelaskan kepada eksekutif bahwa proyek manajemen hubungan pelanggan
(customer relationship management---CRM) yang memungkinkan karyawan klien menggunakan
swalayan berbasis Web akan menelan biaya $15 juta untuk dua tahap pertama, para eksekutif tidak
mengedipkan mata.
Blue Cross----Blue Shield juga belajar tentang pentingnya berkomunikasi dengan unit bisnis pada
waktu tahap desain system Web swalayan. Ounjian dan tim teknisnya mendesain tampilan layar yang
menunjukkan kotak yang dijatuhkan (drop-down) yang menurut mereka sudah logis, tetapi kelompok
pemakai akhir yang memeriksa system prototype tersebut menyimpulkan bahwa fiturnya terlalu rumit dan
kata-katanya susah dimengerti. Kita harus menyesuaikan logika kita, kata Ounjian saat mendesain
ulang Web.
AT & T Wireless. Pada AT & T Wireless Services (www.at-tws.com) mulai meluncurkan
jaringan nirkabel dengan bandwith yang tinggi, situs Web swalayannya mengharuskan pelanggan
menyebutkan apakah telepon mereka menggunakan jaringan Time Division Multiple Acces (TDMA) atau
yang lebih baru jaringan generasi ketiga. Kebanyakan orang tidak tahu jaringan mana yang mereka
gunakan, mereka hanya tahu tempat di mana mereka mendaftar waktu pertama kali, kata Scott Cantrell,
manager program e-business TI AT & T Wireless. Jadi AT & T harus mendesai ulang situsnya agar
pelanggan cukup memasukkan User ID dan password saja, dan aplikasinya mengikuti peraturan yang
telah dibangun yang secara otomatis akan mengirim Anda langsung ke situs Web yang tepat, kata
Cantrell.
Menurut Gartner Inc., lebih dari sepertiga dari seluruh pelanggan atau pemakai yang meminta
informasi pada Web menjadi cepat frustasi dan akhirnya menghubungi help center untuk meminta
bantuan. Apakah aplikasi swalayan ditujukan kepada pelanggan eksternal atau pemakai internal seperti
karyawan, ada dua kunci sukses: mengalokasikan uang dan waktu untuk memelihara situs, dan mendesain
aplikasi interface dan aturan bisnis yang fleksibel sehingga situsnya bisa berubah sesuai kebutuhan.
CitiStreet. CitiStreet (www.citistreetonline.com) adalah penyedia layanan rencana keuangan
global yang mengelola lebih dari $170 miliar dalam bentuk tabungan dan dana pensiun dan dimiliki oleh
Citigroup dan State Street Corp. CitiStreet menggunakan alat pengembangan software, JRules, untuk
membuat perubahan peraturan dalam system administrasi rencana keuangan, banyak yang bersifat
swalayan karyawan berbasis Web (Web-based employer self-service). JRules mengelola ribuan peraturan
bisnis yang berhubungan dengan kebijakan klien, peraturan pemerintah, dan preferensi pelanggan.
Dulunya analis bisnis mengembangkan persyaratan peraturan bisnis untuk setiap proses bisnis, dan
pengembang TI melakukan pengkodean. Tetapi sekarang analis menggunakan JRules untuk membuat dan
mengubah peraturan, tanpa bantuan dari pengembang, kata Andy Marsh, CIO CitiStreet. Kami telah
menghilangkan fungsi desain detail dan 80% dari fungsi pengembangan, kata Marsh. TI terlibat dalam
pengelolaan system dan platform, tetapi tidak begitu terlibat dalam manajemen peraturan, kata Marsh.
Software ini membantu mempercepat proses pengembangan fitur atau system bisnis baru, kata
Marsh. Sebagai contoh, dulu CitiStreet membutuhkan waktu enam bulan untuk menyusun rancangan
rencana keuangan untuk klien; sekarang hanya membutuhkan tiga bulan. CitiStreet juga bisa bereaksi
cepat terhadap perubahan pasar dan peraturan baru pemerintah. Program ini bisa mempercepat revisi
peraturan bisnis untuk mengakomodasi perubahan dalam program pensiun yang diwajibkan oleh
perundang-undangan yang baru. Dan Marsh mengatakan bahwa saat perusahaan klien baru saja
menambahkan rencana tabungan untuk program rencana keuangan. CitiStreet dengan mudah
mengembangkan dan menerapkan perubahan dengan JRules.

3.2 Studi Kasus 2: InterContinental Hotels, Del Taco, dan Cardinal Health
Strategi Implementasi
Ada beberapa proyek TI yang lebih berbahaya dari pada pembaruan sistem bisnis inti. Jika Anda
salah melakukan sesuatu, Anda membuat kuda kerja menjadi cacat. Di sisi lain, manfaan dari proyek
tersebut sanga besar, kata W. Douglas Lewis, wakil direktur eksekutif dan CIO di InterContinental Hotel
Group (www.ichotelsgroup.com), perusahaan manajemen hotel internasional di Atlanta. Lewis sedang
menginstal sistem reservasi pusat yang baru dan sistem manajemen operasional lokal untuk 3.200 hotel.
Untuk menyuksesskan proyek tersebut, InterContinental bekerja sama dengan pemakai akhir
sejak awal proyek, kata Lewis. Pelibatan orang-orang yang menggunakan komputer merupakan hal yang
kritis, karena karyawan dan manajerlah yang mengetahui apa yang dibutuhkan oleh hotel, kata Lewis.
Jika kita mendekati hal ini dari sudut pandang TI, maka kami mungkin akan membuat solusi yang
salah.
InterContinental menyewa beberapa sub-kontraktor untuk menyebarkan sistem yang baru di hotel
dan melakukan pelatihan, Kita tidak mungkin membangun kemampuan tersebut secara internal
sekaligus, kata Lewis. Namun dia mengandalkan stafnya untuk melakukan pemrograman aplikasi karena
mereka memahami bisnis tersebut lebih baik daripada pihak luar. Lewis juga berterima kasih kepada para
manajer proyek yang berbakat yang telah memungkinkan proyek tersebut berjalan sesuai yang
diinginkan. Saya tidak bisa menyobongkan mengenai hal unik yang kami lakukan, katanya. Namun
kami berhasil melakukannya. Lewis membahkan, Saya yakin bahwa proyek besar dan instan akan
meledakkan CIO. Jadi dia berhenti setelah beberapa langkah untuk mengevaluasi hasilnya. Misalnya,
menaruh sistem yang baru di beberapa hotel untuk pengujian beta menyingkap masalh dengan sistem
komunikasi. Lebih mudah mengubah arah pada saat tersebut daripada setelah memasangnya di ratusan
hotel, katanya.
Del Taco. Pemotongan biaya, perbaikan efisien, dan peningkatan fungssi untuk pemakaian akhir
bisnis adalah kasus bisnis umum ketika memperbaiki sistem informasi inti perusahaan, kata Allison
Bacon, analis di AMR Rescarch Inc. di Boston. Namun lebih sulit untuk menentukan pengembalian atas
investasi untuk pembaruan sistem inti karena Anda menghabiskan uang untuk sesuatu yang sudah
berjalan. Pengajuan proyek ini ke manajemen atas sering memerlukan argumen yang kuat dengan
menunjukkan fitur-fitur baru dan manfaat yang sulit diukur. Setelah komite eksekutif menyetujui dana
untuk proyek tersebut, kelompok TI siap untuk menjalankan proyek sesuai dengan waktu dan anggaran
yang disediakan.
Henry Volkman, direktur TI dan CIO Del Taco Inc. (www.deltaco.com) di Lake Forest,
California, mengatakan, CFO saya dapat membuat menangis dan berteriak. Volkman, yang bertemu
dengan eksekutif keuang perusahaan setiap minggu, mengatakan dialah alasan pembaruan proyek
dimasukkan dalam anggaran. Jika proyek ini kacau, TI harus menemukan cara untuk memperbaikinya
dengan dana yang ada. Anda tidak akan bisa meminta tambahan dana darinya selain yang dianggarkan.
katanya.
Volkman mengatakan bahwa perusahaanya sedang menggunakan bantuan pihak luar untuk
memperbarui 254 sistem penjualannya. Jaringan makanan siap saji melakikkan outsourcing pekerjaan
instalasi hardware di restorannya. Perusahaan ini jangan bekerja sama dengan konsultan Microsoft Corp.
untuk mendesain database persediaan SQL Server. Pemasok aplikasi selalu tahu barang masuk dan keluar
lebih baik daripada Anda, kaat Volkman, jadi keahliannya harus digabungkan dengan pengetahuan bisnis
Anda.
Bacon mengatakan bahwa pembauran tim pengembangan internal dan eksternal akan membuat
kita memperoleh keterampilan terbaik dengan biaya terendah. Menggunaka orang anda sendiri berarti
menghabiskan lebih sedikit dan bergerak dengan lebih cepat. Namun anda perlu juga bersandar pada
pemasok yang berpengalaman guna mendapatkan manfaat terbesar dari suatu yang baru bagi tim anda,
katanya. Volkman menambahkan bahwa anda perlu memperkerjakan manajer proyek terbaik. Anda
dapat mengambil seorang manajer yang terbaik dengan staff yang sedang-sedang dan mengalahkan
manajer yang buruk dengan staff berkualitas tinggi.
Cardinal Health. Di Cardinal Health Inc. (www.cardinal.com), pembuat produk medis, bedah, dan
laboratorium dengan omzet $7 miliar, Richard Gius, wakil direktur senior TI, sedang bertemu dengan
komite operasional dan tinjauan modal perusahaan, dimana proyek TI disetujui dan didanai. Oleh sebab
itu, hal ini tidaklah mengejutkan, katanya. Sering kali, unit bisnis menyetujui proyek, dan kemudian
mulai bingung ketika staff TI diminta untuk melakukan sesuatu yang tidak jelas. Di Cardinal Health,
semua itu diselesaikan sebelum persetujuan, kata Gius. Tim TI-nya menggunakan alat pengembangan
software CRM untuk memperbaiki hasil produk,harga dan ketersediaan dan pemenuhan pesanan bagi
perusahaan.
Proyek manajemen hubungan pelanggan dapat mendefinisikan ulang keseluruhan infrastruktur
operasional perusahaan, jadi kerja sama antareksekutif dan manajemen unit bisnis penting untuk
kesuksesan proyek CRM. Bahkan CEO pun harus mengatakan bahwa pelayanan pelanggan merupakan
pekerjaan no.1 kata Giuss. Secara keseluruhan perusahaan harus dipersiapkan. Perubahan ini
mengacaukan dan membutuhlan inisiatif sejak awal untuk menambahkan perbaikan kualitas yang akan
membawa stabilitas. kata Gius.

3.3 Studi Kasus 3: Du Pont dan Southwire


Mengimplementasikan Portal Informasi Perusahaan yang Sukses
Perusahaan biasanya merencanakan dan menyebarkan portal informasi perusahaan untuk
menyediakan akses berbasis Web kepada para karyawan, pelanggan, dan pemasok ke data, isi, serta
aplikasi warisan dan aplikasi baru di perusahaan. Namun segala sesuatu tidak selalu berjalan sesuai
dengan yang direncanakan. Seringkali, perusahaan membangun portal, namun tidak ada pemakainya.
Dalam survei Delphi yang terbaru di 500 perusahaan dalam 20 industri, 37 persen perusahaan yang telah
menginstal portal mengatakan bahwa mereka kecewa dengan kurangnya minta yang memadai di antara
pemakai sasaran.
Menurut temuan Delphi, alasan mengapa orang yang tidak menggunaka portal adalah karena
tidak ada strategi untuk melibatkan semua orang yang disebut oleh Delphi sebagai manajemen
perubahan,kata analis Nathaniel Palmer. Ada kekurangan strategi di luar arsitektur teknis, katanya.
Terlalu banyak perusahaan yang berada di lingkaran teknologi portal,namun isu kegunaan hanya berubah
sedikit, seperti misalnya mendidik pemakai mengenai kemaampuan portal, melatih mereka menggunakan
secara efisien dan memasarkan nilai penggunaan pertal tersebut khususnya nilai dalam mengatasi masalah
bisnis yang sangat khusus yang dialami oleh perusahaan.
DU Pont. Pada kelompok Performance Coatings senilai $3,8 miliar di Du Pont Co.
(www.dupont.com), masalah kritis adalah manajemen isi. Kami memiliki sejumlah besar dokumen untuk
pemasaran: brosur, siaran pers, informasi jaminan produk, dan informasi pendukung bagi distributor kami
dan tempat perbaikan badan mobil. kata Catherine Marchand, manajer strategi e-business. Tenaga
penjual kami memiliki buku petunjuk yang beratnya sekitar 50 pon.
Du Pont ingin menyediakan informasi melalui portal intranet/ekstranet berbasis web, dengan
menggunaka teknologi dari Bowstreet, perusahaan software portal dan alat pengembangan web. Du Pont
ingin dapat menyediakan informasi khusus mengenai merk pelapisnya yang jumlahnya setengah lusin. Du
Pont juga ingin agar masing-masing dari 2.500 distributor dan bengkel perbaikan badan mobil di seluruh
dunia dapat melihat informasi yang ditampilkan dalam hampir 4.000 tampilan situs yang berbeda-beda,
yang dimungkinkan oleh teknologi.
Sejak kemampuan isi tersebut dijalankan, situs Du Pont telah tumbuh dengan pesat. Bengkel
perbaikan badan mobil sekarang dapat memperoleh pelatihan, alat benchmarking, dan rumus warna cat
mobil melalui portal tersebut. Ada juga iklan lowongan pekerjaan dan layanan daftar riwayat hidup, kata
Marchan. Dan bagi distributor, Du Pont sedang meneliti penambahan penelusuran pesanan dan
kemampuan akurasi pesanan
Southwire. Di southwire (www.mysouthwire.com), perusahaan manufaktur kabel berbasis di
Carrolton, Georgian, senilai $1,7 miliar, masalah bisinis yang sangat penting adalah perampingan proses
bisnis. Southwire tidak merencanakan untuk membangun portal yang ideal pada tahun 1999. Perusahaan
swasta ini hanya ingin memiliki tempat di web, di mana pelanggan dapat memesan barang. Perusahaan ini
juga ingin membersihkan berbagai situs web korporat dan internal, yang telah dibentuk oleh TI atas
permintaan berbagai departemen, yang masing-masing menggunakan software pengembangan web yang
berbeda-beda. Namun, empat tahun kemudian, portal Southwire menunjukkan hasil bisnis yang sangat
memuaskan.
Pesanan pelanggan naik 33 persen, dan 25 persen dari semua pesanan diterima secara elektronik.
Pelanggan online memesan barang dua kali lebih banyak daripada yang memesan melalui faks, telpon,
atau pertukaran data elektronik. Berkat kemampuan arus kerja dan manajemen isi yang ditambahakan
setahun sebelumnya, para manajer Southwire dapat menyetujui dan memasang pengumuman di portal
tanpa melibatkan TI.
Kami memiliki beberapa situs web independen dan situs e-commerce yang cukup kokoh. Portal
ini menyediakan payung untuk menyatukan semua situs web yang berbeda-beda tersebut, serta
menyediakan pendaftaran tunggal, akses dan keamanan ganda, penyesuaian, dan personalisasi, kata
Sheda Simpson, manajer pengmbangan kelompok layanan TI di Southwire. Teknologi portal ini dari
Sybase Inc. Southwire sedang berusaha menjadi pemimpin pasar sesuai dengan desakan CEO kami,
kata Simpson.
Portal awal Southwire hanya menawarkan 1.200 produk yang umum dipesan dari 65.000 barang
perusahaan. Penekanannya bukan pada pembuatan bagian depan toko yang indah untuk situs
pemesanan, menurut Simpson. Kebutuhan bisnis yang sebenarnya adalah memotong biaya yang
berhubungan dengan pemrosesan banyak kertass dan meningkatkan produktivitas. Kami tidak
menginginkan pemrosesan di balik layar. kata simpson. Southwire berusaha menjadi lebih efisien.
Kami tidak perlu menciptakan lebih banyak pekerjaan; kami perlu menghapus pekerjaan, merampingkan
pekerjaan. katanya.
Dengan demikian penekanannya pada pengintegrasisan situs pesanan ke sistem belakang.
Perusahaan menghapus berbagai pekerjaan manual yang berarti lebih sedikit panggilan telepon yang
harus dijawab dan lebih sedikit informasi faks yang harus dimasukkan ke sistem komputer. Perampingan
operasional ini merupakan bagian besar dari popularitass portal di Southwire.

3.4 Studi Kasus 4: Wyndham Internasional dan Amazon.com


TI Hemat Biaya
Setelah menghabiskan waktu dua tahun terakhir untuk merampingkan jumlah staf,
mengonsolidasikan ulang kontrak pemasok, dan melakukan outsourcing secara selektif, para CIO sedang
berusaha mencari cara-cara baru untuk mengurangi biaya sambil tetap mengembangkan dan
mengimplementasikan sistem bisnis yang baru dan yang lebih baik yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Kami telah melakukan semuanya, namun manajemen masih meminta kami untuk memotong biaya lebih
banyak lagi. kata seorang CIO di bank Midwestern yang tidak ingin disebutkan namanya. Saya tidak
ingin tahu bagian mana lagi yang harus saya potong. Dalam upayanya untuk mencari cara lain untuk
memotong biaya, para pakar TI mengeksplorasi segala sesuatu mulai dari perjanjian barter dengan
pemasok hingga penjualan ulang layanan dan bergabung dengan konsorsium pembelian untuk
mendapatkan diskon harga peralatan.
Wyndham International.Contoh yang baik adalah CIO Wyndham Internationa Inc.
(www.wyndham.com). Mark Hedley. Sama dengan banyak eksekutif TI lainnya. Hedley telah mengambil
keuntungan dari persaingan yang sangat ketat yang disebabkan oleh situasi ekonomi dalam sektor
telekomunikasi dan telah mengerjakan ulang data perjanjian jaringan perusahaan sehingga menghasilkan
pengurangan sebesar $850.000 dari anggaran telekomunikasi tahunan perusahaan yang berbasis di Dallas.
Sekarang Hedley sedang mengevaluasi pergeseran dari jaringan siaran kerangka (framerelay) ke jaringan
virtual di Internet sebagai cara untuk mengurangi biaya komunikasi data lebih lanjut lagi hingga sekitar
50 persen per tahun. Namun, dia masih mempertimbangkan jumlah penghematan jika melakukan
pergeseran tersebut. Pertimbangannya mencakup masalah keamanan, kestabilan, dan keandalan yang
terlibat dalam perpindahan infrastruktur jaringan publik yang tidak terlalu aman di Internet.
Amazon.com. Sama seperti banyak orang lain yang membeli software untuk bisnis, CIO Rick
Dalzell melihat anggarannya membeku tahun lalu. Namun, tidak seperti kebanyakan orang, Dalzell
sebenarnya masih memiliki anggaran sekitat $200 juta tetapi, sebagai CIO di amazon.com
(www.amazon.com), dia haruss melakukan banyak hal. Hal yang paling penting, Dalzell harus
memelihara keunggulan Amazon dalam teknologi keunggulan yang semakin penting dibanding
sebelumnya, karena Amazon mendapat persaingan dari perusahaan e-commerce lainnya yang semakin
canggih, seperti eBay.
Oleh sebab itulah, Jeff Bezos memperkerjakan Dalzell dari Wal-Mart lima tahun yang lalu. Di
Bentoville, Arkansas, Dalzell menjadi terkenal setelah memotong $1,4 miliar dari biaya persediaan; dan
dia melakukan hal yang sama di seattle. Dua setengah tahun yang lalu, Amazon menghabiskan 11 sen
untuk teknologi informasi dari setiap $1 penjualan. Sekarang, berkat kecermatan tom Dalzell, perusahaan
hanya menghabiskan 6 sen per dolar penjualan. Dalzell telah memotong pengeluaran teknologi Amazon
sebesar 25 persen dari bulan september 2000, meskipun perusahaan menambahkan sembilan kategori
baru pada lini ritelnya, dan bekerja sama denga lusinan mitra korporat baru. Berikut ini adalah strategi
yang digunakan oleh Dalzell untuk meraik kesuksesan di Amazon.
Rangkul sumber yang tebuka. Dallzel mengatakan bahwa gerakan yang paling efektif yang dia
lakukan adalah mengganti server Sun dengan kotak Linux dari Hewlett-Packard. Untuk setiap $1 yang
dikeluarkan untuk hardware yang baru tersebut, dia menghemat $10 untuk biaya lisensi, pemeliharaan,
dan perbaikan hardware. Beberapa perusahaan, khususnya yang menggunakan Microsoft, telah
memperingatkan bahwa penghematan Linux dapat menipu karena diimbangi oleh pemeliharaan sistem
operasional yang tidak didukung oleh pemilik perusahaan. Dalzell tidak percaya akan hal itu. Saya
belum menemukan biaya yang tersembunyi yang menurut orang lain ada pada Linux. katanya.
Kenali kapan anda harus mengeluarkan uang untuk menghemat. Amazon memelihara sendiri
software manajemen gudangnya, meskipun alternatif siap pakai seperti Logility hanya seharga $375.000.
Namun dengan software sendiri, Amazon dapat menyesuaikan algoritma persediaan kapan saja misalnya,
agar buku tidak dikirim ke New York dari gudang di Nevada ketika buku tersebut dapat dikirim lebih
cepat dan lebih murah dari Delaware.
Bantulah rekan anda untuk membantu anda. Dalzell baru saja melakukan investasi pada layanan
web, alal-alat yang dapat mempermudah para rekan untuk terhubung dengan aplikasi yang dikembangkan
oleh Amazon. Sekarang peritel seperti Nordstrom dan Gap dapat mengisi persediaan mereka ke toko
pakaian Amazon yang baru tanpa harus melakukan banyak pengkodean. Ini juga berarti bahwa
programmer bebas (freelance) dan peritel dapat membangun toko online sendiri dengan menggunakan
layanan pelanggan, pemenuhan, dan pembayaran Amazon. (Toko-tok asosiasi ini mendapat potongan 5
hingga 15 persen dari pesanan yang mereka bawa ke Amazon.) Misalnya, pengkode Rumania membuat
www.simplest-shop.com, yang menggunakan alat layanan web amazon untuk mengekstrasi data dari
produk Amazon dan situs web lainnya, kemudian menampilkan tabel perbandingan.
Gunakan anggaran yang ketat sebagai alasan untuk menjadi kreatif. Anggaran yang ketat
mendorong angda untuk memfokuskan pada solusi yang benar-benar dapat berjalan. Dan dengan cara
yang kejam, malah akan membebaskan kreativias anda. Pertama-tama, anda akan memikirkan suatu
masalah dalam jutaan cara yang berbeda, saran Dalzell. Anda akan menghasilkan suatu yang sangat
inovatif. Kemudian anda menerapkan kendala-kendala yang sesungguhnya dan memikirkan solusi atass
masalah tersebut. Dalzell melihat anggarannya yang stagnan sebagai tantangan untuk melakukan suatu
rekayasa. Dan sebagaimana diketahui setiap insinyur, kendala-kendala itulah yang membuat masalah
menjadi menarik.

BAB IV
MULTIPLE CHOICE

1. Kegiatan bisnis atau jasa yang berkaitan erat dengan konsumen, manufaktur, ISP dan pedagang
perantara denganmenggunakan media elektronik disebut:
a. E-Banking b. E-Commerce
c. E-Payment d. E-Government
Jawaban: E-Commerce
2. Berikut ini yang merupakan manfaat e-bisnis bagi organisasi :
a. Transaksi lebih luas c. Adanya penipuan
b. Memperluas pasar d. Pengiriman lebih cepat
Jawaban : Memperluas pasar
3. Proses yang terintegrasi untuk mencapai hasil yang efisien dan efektif dalam konsep E-Commerce
disebut:
a. Automation b. Interaction
c. Streamlining d. Transaction
e. Publishing
Jawaban: Streamlining
4. Manfaat E-Bisnis bagi organisasi, kecuali :
a. Meningkatkan produktivitas c. Memperluas pasar
b. Banyaknya kompetitor d. Menekan biaya telekomunikasi
jawaban : Banyak kompetitor
5. Subsistem yang mencakup kegiatan produksi ialah :
a. Sistem Pemasaran b. Sistem Akuntasi
c. Sistem Manufacturing d. Sistem Keuangan
jawaban : sistem manufacturing
6. Dibawah ini merupakan manfaat E-Commerce bagi perusahaan kecuali:
a. Jangkauan Global b. Efisiensi Pengandaan
c. Keterbatasan SDM d. Kecepatan time to market
e. Inovasi model bisnis
Jawaban: Keterbatasan SDM
7. Berikut adalah tantangan E-Commerce, kecuali:
a. Keamanan b. Kepercayaan dan resiko konsumen
c. Keterbatasan SDM d. Dimana saja kapan saja
e. Model bisnis
Jawaban: Dimana sja kapan saja
8. Contoh website model pemasaran A Friedly Search Engine Web, adalah:
a. www.amazon.com b. www.iklanbaris.com
c. www.google.com d. www.multiply.com
e. www.jogjacybermall.com
Jawaban: www.google.com
9. Bursa elektronik untuk umum yang beranggotakan banyak pembeli dan penjual, disebut:
a. E-Government b. Collaborative Commerce
c. Business to Employee d. E-Learning
e. Exchange
Jawaban: Exchange
10. Yang tidak mempengaruhi sistem pemasaran :
a. Produk c. Promosi
b. Keuangan d. Tempat
jawaban : keuangan
BAB V
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Siklus Pengembangan Sistem

Pemakai akhir bisnis dan pakar SI dapat menggunakan pendekatan sistem untuk
membantu mereka mengembangkan solusi sistem informasi untuk memenuhi peluang bisnis. Hal
ini sering melibatkan siklus pengembangan sistem dimana pakar SI dan pemakai akhir
menyusun, mendesain, dan mengimplementasikan sistem bisnis. Tahapan, aktivitas, dan produk
siklus pengembangan sistem informasi.

Pembuatan Prototipe

Pembuatan prototype adalah metodologi alternative utama dalam siklus pengembangan


sistem informasi tradisional. Hal ini mencakup penggunaan alat dan metodologi prototype, yang
mendukung proses yang interaktif dan berulang-ulang yang mengembangkan prototype interface
pemakai dan komponen sistem informasi lainnya.

Pengembangan Pemakai Akhir

Kemampuan pengembangan aplikasi yang dibangun ke banyak paket software pemakai


akhir membuat pemakai akhir lebih mudah untuk mengembangkan aplikasi bisnis mereka secara
mandiri. Pemakai harus memfokuskan usaha pengembangannya pada komponen sistem dari
proses bisnis yang akan memperoleh manfaat dari pengguaan teknologi informasi.

Implementasi SI
Proses implementasi untuk proyek sistem informasi. Implementasi melibatkan aktivitas
akuisisi, pengujian, dokumentasi, pelatihan, instalasi, dan konversi yang mengubah sistem bisnis
yang baru didesain menjadi sistem operasional bagi pemakai akhir.

Evaluasi Hardware, Software, dan Layanan

Praktisi bisnis harus tahu bagaimana mengevaluasi akuisisi sumber daya sistem
informasi. Proposal pemasok TI harus didasari oleh aplikasi yang dikembangkan pada tahap
desain pengembangan sistem. Proses evaluasi formal dapat membantu mengurangi kemungkinan
pembelian hardware atau software yang tidak tepat atau tidak perlu.

Implementasi Perubahan Bisnis

Aktivitas implementasi mencakup pengelolaan pengenalan dan implementasi perubahan


dalam proses bisnis, struktur organisasi, penugasan kerja, dan hubungan kerja sebagai akibat dari
strategi bisnis/TI dan aplikasi seperti inisiatif e-business, proyek rekayasa ulang, aliansi rantai
pasokan, dan pengenalan teknologi baru. Perusahaan menggunakan taktik manajemen perubahan
seperti pelibatan pemakai dalam perencanaan bisnis/TI dan pengembangan sistem untuk
mengurangi resistensi pemakai dan memaksimalkan penerimaan perubahan bisnis oleh semua
pemilik kepentingan bisnis.

4.2 Saran

Untuk pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan beberapa hal yang dapat
disarankan:

Setiap mahasiswa perlu memahami apa yang terdapat dalam materi ini sehingga
disaat pembelajaran dapat menerapkannya.
Untuk mengoptimalkannya butuh latihan yang diadakan terhadap dosen.

Mungkin inilah yang dapat disampaikan pada penulisan kelompok ini meskipun
penulisan ini jauh dari sempurna. Bila ada kritik dan saran, dapat disampaikan pada saat
presentasi kelompok dan sebagai bahan acuan serta referensi untuk penelitian kami di masa yang
akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

OBrien & Marakas. 2011. Management Information System Tenth Edition. New York:
Mc.Graw-Hill Companies.

Anda mungkin juga menyukai