Anda di halaman 1dari 5

NAMA : PANCA TRIPUTRA PAMUNGKAS

KELAS : H4-04-20-DF

JURUSAN : PARIWISATA

PRODI : SPECIAL EVENT MANAGEMENT


NPM : CH201110022

JAWABAN SOAL UAS PEMASARAN PARIWISATA

1. A. -Segmentation
Tahapan segmenting atau segmentation dilakukan dengan membagi
pelanggan menjadi sekelompok orang dengan karakteristik dan kebutuhan
yang sama.
Langkah ini dilakukan agar kamu dapat menyesuaikan pendekatan untuk
memenuhi kebutuhan masing-masing kelompok dengan cara yang lebih
efektif dibanding hanya menggunakan satu pendekatan untuk semua
pelanggan.
Untuk melakukan segmentasi pasar, kamu bisa menggunakan pendekatan,
seperti:
• Demografis. Mendasarkan pada atribut pribadi audiens seperti usia, jenis
kelamin, pendidikan, pekerjaan atau status perkawinan.
• Geografis. Mendasarkan segmentasi pelanggan berdasar negara, wilayah,
kota atau lingkungan tertentu.
• Psikografis. Segmentasi yang didasarkan pada kepribadian, nilai-nilai, atau
gaya hidup tertentu.
• Perilaku. Mendasarkan segmen pasar dengan mengelompokkan orang
berdasarkan cara mereka menggunakan produk, loyalitas akan produk atau
manfaat yang mereka cari.

-Targeting
Tahapan kedua dalam model Segmenting Targeting Positioning adalah
menentukan segmen mana yang akan menjadi target pemasaran.
Untuk melakukan langkah ini kamu harus mampu berpikir secara realistis.
Kamu harus mengevaluasi potensi dan daya tarik dari segi komersial pada
masing-masing segmen yang telah dikelompokkan tadi. Dengan begitu kamu
bisa melihat kesesuaian antara sumber daya yang dimiliki dengan target
segmen yang dinilai paling potensial membawa keuntungan bagi brand dan
perusahaan.
Untuk mengevaluasi dan memilih target, ada beberapa hal yang harus kamu
pertimbangkan, seperti:
• Ukuran. Seberapa besar segmentasi pasar tersebut dan potensinya untuk
bertumbuh di masa depan
• Profitabilitas. Segmen mana yang memiliki potensi untuk menghasilkan
keuntungan lebih tinggi bagi produk atau layanan kamu? Bagaimana dengan
Lifetime Value Customer di segmen tersebut?
• Aksesibilitas. Seberapa mudah atau sulit bagi kamu mencapai segmen
target market tersebut dengan pesan pemasaran yang kamu lakukan?
Pertimbangkan segala hambatan yang ada ketika kamu harus
mengomunikasikan pesan pemasaran ke segmen pasar yang ditargetkan.
• Fokus pada manfaat. Masing-masing segmen membutuhkan manfaat yang
berbeda.
• Perbedaan. Harus ada perbedaan terukur antar segmen.

-(Positioning)
Tahapan positioning dapat diartikan menentukan bagaimana produk atau
brand kamu direpresentasikan dalam benak pelanggan potensial. Tujuannya
tentu agar produk atau brand kamu dilihat lebih unggul dari kompetitor.
Itu sebabnya pada langkah terakhir dalam model STP marketing ini kamu
harus mengetahui bagaimana caranya agar dapat memposisikan produk
kamu untuk target segmen pasar yang paling menarik dan memiliki potensi
keuntungan yang lebih besar tadi.
Untuk merumuskan positioning, perhatikan beberapa tips berikut:
• Tawarkan solusi. Periksa kembali kebutuhan dan potensi masalah atau
hambatan dari masing-masing segmentasi target pasar kamu tadi. Dengan
mengetahui hambatan atau potensi masalah yang dihadapi kamu pun bisa
merancang pesan yang tepat tentang bagaimana produk atau layananmu
dapat menyelesaikan masalah mereka secara lebih efektif.
• Identifikasi Unique Selling Proposition (USP). Temukan jawaban yang
tepat dari pertanyaan mengapa pelanggan harus membeli dan menggunakan
produk atau layanan kamu tersebut? Pikirkan penawaran yang bisa kamu
berikan dan tidak dapat ditemukan pada kompetitor lain.
• Kembangkan kampanye pemasaran yang spesifik pada segmentasi target
pasar. Pastikan kamu memberi penawaran menarik yang sulit untuk mereka
tolak.

B. Adanya pembagian segmen pasar membuat perusahaan mampu


mengetahui secara lebih baik tingkat kebutuhan dan keinginan para
pelanggannya. Dengan begitu, perusahaan pun bisa menawarkan beragam
jenis penawaran ataupun promosi yang sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan para pelanggannya.

C. -Ukuran segmen
-Pertumbuhan Segmen
-Menganalisis Situasi
-Memperhatikan Sumber Daya yang Dimiliki

2. Revolusi industri 4.0 merupakan fenomena yang mengkolaborasi antara


teknologi cyber dengan konsep penerapannya tidak memerlukan tenaga
kerja manusia dalam aplikasi prosesnya. Pemasaran di dunia bisnis
pariwisata dengan menggunakan teknologi akan sangat membantu
penyedia jasa memberikan gambaran produk terhadap calon klien mereka.

3. Escape. Ingin melepaskan diri dari lingkungan yang dirasakan


menjemukan atau melepaskan kejenuhan dari pekerjaan sehari-hari.
Relaxation. Keinginan untuk penyegaran yang juga berhubungan dengan
motivasi untuk escape di atas.
Play. Ingin menikmati kegembiraan melalui berbagai permainan yang
merupakan pemunculan kembali sifat kekanak-kanakan dan melepaskan diri
sejenak dari berbagai urusan yang serius.
Strengthening Family Bonds. Ingin mempererat hubungan kekerabatan,
khususnya dalam konteks VFR (Visiting Friends and Relations).
Pretige. Untuk menunjukkan gengsi dengan mengunjungi destinasi yang
menunjukkan kelas dan gaya hidup yang merupakan dorongan untuk
menaikkan status dan derajat sosial.

4. Memahami Umpan Balik Teknologi dan media sosial telah mengubah cara
kita berinteraksi dengan konsumen . Cara lama telah digantikan oleh
banyak kemudahan dengan hanya menggunakan satu channel dalam
mendistribukan pesan-pesan dan promosi ke audience. Sebaliknya , kita
juga perlu merangkul mata rantai komunikasi yang berkesinambungan
dengan pelanggan yang di dalamnya termasuk “listening” yaitu untuk
mendapatkan dampak umpan balik membutuhkan interaksi media sosial
dan tradisional.

Menerima Perubahan dan Bereaksi Beraksilah terus menerus untuk


memastikan brand kita selalu membuat kemajuan . Laju perubahan
teknologi tidak menyisakan waktu untuk ” wait and see” dengan perangkat
dan pola baru. Brand terkemuka tidak akan ragu untuk menggabungkan
teknologi baru ke dalam strategi pemasaran mencoba – dan – benar. Kita
bersiap gagal apabila tidak beradaptasi dengan teknologi baru dan perilaku
konsumen .

Membuang Keterbatasan Marketer harus dapat bekerja dengan semua


departemen : IT , sales , pengembangan produk dan customer service .
Menciptakan insentif dan kesempatan bagi tim yang berbeda-beda di dalam
organisasi kita untuk berbagi informasi yang berharga juga pertukaran
wawasan yang membantu semua departemen berhasil dalam tujuan mereka .
Pendekatan tanpa batas . Ini contoh inovatif kolaborasi yang dapat
mempengaruhi corporate culture masa ini.

5. Eksternal
-Adanya peraturan atau kebijakan.
-Kurangnya akses masyarakat dalam memanfaatkan peluang yang ada.
Internal
-Sumber daya manusia yang rendah.
-Terdapat hambatan budaya.
-Tingkat kesehatan dan pendidikan yang rendah.

Anda mungkin juga menyukai