Media dan saluran adalah dua hal yang berbeda namun terkait erat dalam konteks
komunikasi.
Media merujuk pada alat atau platform yang digunakan untuk menyampaikan pesan
atau informasi. Contohnya termasuk televisi, radio, surat kabar, majalah, buku, poster,
brosur, dan internet. Media ini dapat memengaruhi cara pesan disampaikan dan
direspon oleh penerima pesan.
Saluran adalah cara atau jalur melalui mana pesan atau informasi disampaikan. Ini
bisa bersifat interpersonal, seperti tatap muka, telepon, atau surat pribadi, atau
bersifat massa seperti media elektronik dan cetak. Saluran dapat memengaruhi cara
pesan diterima oleh penerima pesan, dan mempengaruhi interaksi sosial, budaya,
dan perilaku di masyarakat.
Dalam konteks komunikasi, media dan saluran saling terkait dan saling
mempengaruhi. Memilih media dan saluran yang tepat dapat membantu pesan
disampaikan dengan lebih efektif dan memengaruhi penerima pesan dengan lebih
baik.
Komunikasi politik memiliki peran penting dalam membentuk opini publik dan
memengaruhi keputusan pemilih dalam pemilihan umum. Politisi menggunakan
komunikasi politik untuk mempromosikan agenda politik mereka dan mencari
dukungan dari masyarakat.
Namun, komunikasi politik juga sering menjadi sasaran kritik dan kontroversi. Ada
yang berpendapat bahwa politisi menggunakan teknik manipulatif dalam komunikasi
politik, seperti pemilihan kata yang berlebihan, penekanan pada isu-isu yang
berbeda, atau serangan pribadi terhadap lawan politik. Beberapa orang menganggap
bahwa politisi sering menggunakan retorika politik yang bermuara pada kebohongan
dan pelanggaran etika.
Dalam sebuah demokrasi, komunikasi politik adalah bagian penting dari proses
politik yang transparan dan akuntabel. Oleh karena itu, penting bagi para politisi
untuk berkomunikasi dengan jujur dan terbuka, serta menghormati hak-hak publik
untuk mendapatkan informasi yang akurat dan transparan
Contoh :
Ada beberapa saluran dan media yang digunakan dalam komunikasi politik, di
antaranya: