Anda di halaman 1dari 11

PENYUSUNAN SOP (STANDAR OPERATING

PROCEDURE) BRAND REPUTATION

 Pengertian SOP (Standar Operating Procedure)

Pada dasarnya SOP (Standard Operating Procedure) adalah suatu


perangkat lunak pengatur, yang mengatur tahapan tahapan proses suatu
proses kerja atau prosedur kerja tertentu. Oleh karena prosedur kerja yang
dimaksud bersifat tetap, rutin , dan tidak berubah-ubah , prosedur kerja
tersebut dibakukan menjadi dokumen tertulis yang disebut sebagai
Standard Operating Procedure atau disingkat SOP. Dokumen tertulis ini
selanjutnya dijadikan standar bagi pelaksanaan prosedur kerja tersebut.

 Peran Strategis SOP bagi Organisasi

Dalam suatu perusahaan, efesiensi yang diharapkan demi kemajuan


perusahaan, paling tidak adalah dalam hal waktu peneyelesaian pekerjaan.
Dengan lebih cepatnya suatu pekerjaan dapat diselesaikan, berarti akan
lebih banyak volume pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam setiap
satuan waktunya. Berikutnya lagi adalah dalam hal kualitas pekerjaan,
baik yang terkait dengan pelayanan maupun terkait dengan produk yang
dihasilkan dari suatu proses produksi.

Mengingat akan harapan setiap perusahaan sebagaimana


disebutkan diatas, penerapan SOP dalam setiap unit kerja dalam
perusahaan memiliki peran strategis yang sangat unggul. Ini karena akan
menyebabkan peningkatan efesiensi pada setiap proses kerja dalam setiap
unit kerja perusahaan. Apalagi appabila semua unit kerja dalam
perusahaan atau organisi sepakata unruk disiplin dan kosnsisten dalam
menerapkan SOP sesuai kepentingan dan kebutuhan pada unit kerja
masing-masing, dapat dipastikan bahwa efesiensi akan dapat tercapai
secara menyeluruh dalam perusahaan tersebut. Itulah sebabnya penerapan
SOP sangat direkomendasikan karena memilki peran yang sanagat
strategis bagi perusahaan ataupun organisasi apa pun.

 Brand reputation

Brand Reputation berkenaan dengan opini dari orang lain bahwa


merek itu baik dan dapat diandalkan (reliable). Reputasi merek dapat
dikembangkan bukan saja melalui advertising dan public relation, tapi juga
dipengaruhi oleh kualitas dan kinerja produk. Pelanggan akan
mempersepsikan bahwa sebuah merek memiliki reputasi baik, jika sebuah
merek dapat memenuhi harapan mereka , maka reputasi merek yang baik
tersebut akan memperkuat kepercayaan pelanggan.

 Penyusunan SOP
1. Membuat Susunan Kerja
Mintalah pada seluruh manajer atau kepala bagian dalam perusahaan
Anda agar berbicara dengan bawahannya untuk menentukan hal-hal
apa yang harus dibahas dalam SOP.
2. Merencanakan Alur Prooses
Dengan cara menentukan format, menyetujui format dan membuat
template, menetapkan alur proses, menentukan bagaimana SOP
tersebut akan diakses.
3. Lakukan Wawancara
Melakukan wawancara terhadap karyawan untuk mengetahui apa saja
aktivitas harian mereka dalam pekerjaan dan bagaimana mereka
bekerja.
4. Tulis, Bahas dan Sosialisasikan
Setelah melakukan wawancara dan memeriksa dokumen tata laksana
kerja, maka perusahaan mulai bisa menulis SOP, membahas kembali
dengan pihak-pihak terkait dan melihat apakah masih ada kesenjangan
peraturan antara pihak pegawai dan perusahaan. Apabila sudah ada
kesepakatan maka sudah bisa mulai disosialisasikan.
5. Adakan Pelatihan
Setelah disepakati dan disosialisasikan, maka perlu diadakan pelatihan
agar SOP bisa berjalan dengan baik dan benar sesuai apa yang
diharapkan.
6. Evalusi
Setidaknya dalam jangka waktu setahun sekali, pihak perusahaan
harus mengadakan evaluasi terhadap relevansi berjalannya SOP.
Apakah ada hal yang harus ditambah atau dihilangkan.

 Manfaat SOP
1. Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam
menyelesaikan pekerjaan khusus, mengurangi kesalahan dan
kelalaian.
2. SOP membantu staf menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada
intervensi manajemen, sehingga akan mengurangi keterlibatan
pimpinan dalam pelaksanaan proses sehari-hari.
3. Meningkatkan akuntabilitas dengan mendokumentasikan tanggung
jawab khusus dalam melaksanakan tugas.
4. Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan pegawai.
cara konkret untuk memperbaiki kinerja serta membantu
mengevaluasi usaha yang telah dilakukan.
5. Menciptakan bahan-bahan training yang dapat membantu pegawai
baru untuk cepat melakukan tugasnya.
6. Menunjukkan kinerja bahwa organisasi efisien dan dikelola dengan
baik.
7. Menyediakan pedoman bagi setiap pegawai di unit pelayanan dalam
melaksanakan pemberian pelayanan sehari-hari.
8. Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas pemberian pelayanan.
9. Membantu penelusuran terhadap kesalahan-kesalahan prosedural
dalam memberikan pelayanan. Menjamin proses pelayanan tetap
berjalan dalam berbagai situasi.

 Hambatan hambatan dalam Pelaksanaan SOP


1. Hambatan Organisasional
Hambatan ini biasanya muncul akibat masalah-masalah yang ada
kaitannya dengan manajemen organisasi. Ada yang salah dalam gaya
kepemimpinan, struktur organisasi yang terlalu gemuk, alur kordinasi
yang terlalu panjang dan rumit, pola komunikasi organisasi yang
kurang efektif, budaya organisasi yang kurang kondusif, kurangnya
kedewasaan organisasi tersebut, dan lain sebagainya.
2. Hambatan operasional
Hambatan operasional muncul dari problem operasional organisasi.
Problem operasional yang dimaksud, yaitu berkaitan organisasi
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, kurang
matangnya perusahaan, atau bisa juga dari konsumen.
3. Hambatan manajerial
Hambatan manajerial dapat berupa ketidakjelasan visi dan misi,
strategi, kebijakan organisasi, atau aturan dan tata tertib. Tak hanya itu
saja, tidak adanya kontrol secara konsisten dan kontinu, tidak ada
dukungan dari pihak-pihak yang terkait, serta tidak adanya
pemantauan dan pengendalian yang baik juga bisa menjadi hambatan
dalam pelaksanaan SOP.
4. Hambatan personal merupakan hambatan yang datang dari individu-
individu organisasi, baik itu dari karyawan atau user yang tidak
mendukung adanya SOP di dalam organisasi. Terkadang diantara
mereka ada yang dengan terang terangan menyatakan penolakan.
Adapun penolakan tersebut di antaranya karena karyawan yang
bersangkutan belum phama secara benar tujuan dan manfaat SOP
dalam menjalankan organisasi. Selain itu, juga bisa disebabkan karena
mereka tidak memiliki kemampuan untuk mengikuti perkembangan
dan perubahan, serta motivasi untuk berkembang.

 Cara Menghindari Hambatan dalam SOP


1. Buatlah riset tentang keperluan peraturan perusahaan sebelum
mengadakan penyusunan SOP.
2. Miliki komitmen bersama sebelum memulai penyusunan SOP untuk
menghindari adanya faktor ketidaksamaan dan ketidaknyamanan
ketika SOP dibuat hingga proses pelaksanaan.
3. Kenali kompleksitas individu dalam suatu perusahaan. Semakin
kompleks individu di dalamnya maka penyusunan SOP tidsk bisa
dilakukan perorangan, namun harus melibatkan sebuah tim untuk
mengambil data dan melakukan analisa.
4. Sesuaikan bentuk SOP yang ingin anda tampilakan kempada seluruh
karyawan agar mudah dipahami. Anda bisa menyampaikan SOP
berupa narasi, diagram alur, gambar maupun vidio.
5. Adanya diskusi terbuka maupun interview kepda beberapa karyawan
untuk mengetahui visi, misi, dan hambatan mereka terkait kinerja.
6. Lakukan uji coba sebelum melakukan pengesahan SOP, untuk
mrngrtahui sejauh mana efektivitas dari SOP tersebut.

 Jenis – Jenis Relationship


1. Hubungan Internal Dan Hubungan Eksternal

Hubungan dengan publik internal (internal public) atau hubungan


internal (internal relations), merupakan hubungan yang tercipta di
dalam organisasi melalui komunikasi antar individu yang merupakan
pemangku kepentingan (stakeholders).

Hubungan Internal disesuaikan dengan jenis dan besarnya


organisasi dan dapat berbentuk:
a. Hubungan dengan karyawan, hubungan dengan sivitas akademika
(dosen dan mahasiswa, atau hubungan dengan pegawai bagi
instansi pemerintah, serta hubungan dengan anggota bagi
organisasi sosial dan politik.

b. Hubungan dengan jajaran pemimpin.

c. Hubungan dengan pemilik saham bagi perusahaan (korporasi).

Hubungan internal pada umumnya terjalin melalui komunikasi


antarpesona dan secara diologis, tatap muka, timbal balik atau melalui
komunikasi publik dengan menggunakan retorika.

Hubungan eksternal merupakan (eskternal relations) adalah


hubungan yang tercipta antara organisasi dengan publiknya yaitu para
pemangku kepentingan (stakeholders) dan publik lainnnya (gerenal
public) di luar organisasi.

Karakteristik dan kebutuhan organisasi dalam hubungan eksternal


yaitu:

a. Hubungan dengan media (media relations)

b. Hubungan dengan pelanggan (customer relations)

c. Hubungan dengan invenstor (investor relations)

d. Hubungan dengan komunitas tertentu (community relations)

e. Hubungan dengan pemerintah (government relations)

f. Hubungan dengan publik internasional (international public


relations)

2. Hubungan Media, Publisitas, Dan Agen Pers


Hubungan media (media relations) merupakan salah satu implikasi
dari kegiatan publisitas (publicity) dan agen pers (press agentry) yang
dilaksanakan oleh humas. Dan merupakan salah satu bentuk hubungan
eksternal yaitu hubungan dengan publik eksternal.

Publisitas ( publicity) adalah keahlian menyebarluaskan informasi


yang menyangkut seseorang, kelompok peristiwa, atau produk
melalui sebuah bentuk media publik.

Agen pers (press agentry) adalah menciptakan cerita dan peristiwa


yang layak untuk menarik perhatian media dan mendapat perhatian
publik.

3. Hubungan Investor Dan Pelanggan

Hubungan investor (investor relations) atau hubungan dengan


pemegang saham adalah hubungan yang penting bagi perusahaan.
Hubungan ini merupakan bagian khusus dari humas perusahaan
(korporat) yang bertugas membangun dan mengelola hubungan saling
menguntungkan antara perusahaan (korporat) dengan pemegang
saham dan pihak-pihak lainnya dalam lingkungan keuangan untuk
memaksimalkan nilai pasar.

Hubungan Pelanggan (customer relations) merupakan salah satu


hubungan yang dibutuhkan dalam humas karena dapat melakukan
hubungan yang intensif dengan pelanggan atau konsumen yang
bertujuan agar terjalinnya hubungan harmonis dan saling
menguntungkan antara perusahaan dengan pelanggan dengan
menggunakan prinsip”pembeli adalah raja”.

4. Hubungan Pemerintah Dan Pelaksanaan Lobi

Hubungan dengan pemerintah (government relations) merupakan


salah satu bentuk kegiatan public affair bagi humas dan bentuk
hubungan dengan eksternal publik bagi perusahaan swasta. Hubungan
dengan pemerintah dan hubungan dengan lembaga legislatif atau DPR
dilakukan dengan melaksanakan lobi atau (lobbying), yaitu komunitas
tatap muka yang bersifat dialogis, tatap muka, dua arah, timbal balik
dan simetris.

Lobi dalam humas merupakan bagian dari public affair dengan


tujuan mempengaruhi keputusan legislatif dan regulasi pemerintah.
Dan lobi juga merupakan bagian khusus humas yang membangun dan
memelihara hubungan dengan pemerintah terutama untuk bertujuan
mempengaruhi legilasi dan regulasi.

 Contoh Kasus

JAKARTA, iNews.id - Festival musik bertajuk Muskologi 2019 yang


digelar akhir pekan kemarin di Plaza Timur Senayan, Jakarta berlangsung
ricuh. Sejumlah musisi seperti Fourtwnty dan Feel Koplo batal tampil dan
Reaksi kekesalan tak hanya diluapkan kemarin Sabtu (30/12/2019),
mereka juga menyerang penyelenggara di media sosial. Meluruskan kabar
yang semakin riuh, Musikologi akhirnya angkat suara mengenai kejadian
tersebut melalui media sosial.
Penyelenggara membenarkan terjadinya kerusuhan di akhir acara
Muskologi 2019, tepatnya di panggung Merah. Kericuhan dipicu dengan
panggung mati secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan.

"Hal yang menyebabkan terjadinya kerusuhan adalah panggung yang tiba-


tiba mati tanpa pemberitahuan. Sebelumnya, di panggung putih Fourtwnty
pun gagal naik ke atas panggung sebab rangkaian acara di panggung putih
'molor' satu jam karena sempat break sekitar pukul 18.00-18.30
disebabkan hujan yg sangat lebat dan ada genangan air di bawah
panggung," tulisnya seperti dikutip dari akun @musikologi_ Senin
(2/12/2019).

Selain kendala tersebut, ada hal lain yang membuat penampilan Fourtwnty
batal. Membeludaknya penonton membuat artis yang datang terjebak di
kerumunan komplek Senayan.

"Hal lain yang menyebabkan batalnya Fourtwnty main adalah kedatangan


salah satu artis yang disebabkan padatnya komplek senayan karena
berlangsung lebih dari 3 acara besar pada hari itu sehingga kami tak bisa
mebooking area parkir untuk artis," tulisnya.

Dalam unggahan di akun Instagram resminya, penyelenggara menjelaskan


seperti apa kondisi tersebut dan kenapa beberap band batal tampil. Mereka
juga menyadari akan keterlambatan yang berpengaruh pada susunan
rundown.
Sebelumnya, Fourtwnty juga memberikan klarifikasi mengenai batalnya
penampilan mereka di acara Musikologi 2019. Melalui akun media
sosialnya, @Fourtwntymusic mengatakan bahwa ketidakpastian jam untuk
naik ke atas panggung serta harus mengejar jadwal di kota lain yang telah
menunggu membuat mereka harus membatalkan penampilan.

Semua tim sudah berkumpul di bakcstage dari jam 20.00, mendapatkan


info ada perubahan jadwal perform dari jam 21.40 WIB menjadi 22.00
WIB. Sampai ada beberapa kali diskusi bersama kalau acaranya mundur
lagi, waktu perform menjadi 22.30 WIB dan kemudian mundur lagi ke jam
23.00 WIB," tulis akun @foutwntymusic.

Fourtwnty meminta maaf kepada semua penggemarnya yang telah hadir


namun tak bisa menyaksikan penampilan band yang terkenal dengan
single Fana Merah Jambu. Mereka sempat berharap bisa membawakan
beberapa lagu, namun ternyata waktu tak memungkinkan karena harus
berada di kota lain keesokan harinya.

Kami mohon maaf untuk semua teman-teman yang sudah hadir di


Musikologi sampai hujan-hujanan, dan terima kasih atas pengertiannya
dari situasi dan kondisi yang ada. Sampai bertemu di lain kesempatan,"
tulisnya.

DAFTAR PUSTAKA
1. Budiharjo, M, Ir. (2014). Panduan Praktis Menyusun SOP. Jakarta:
Penebar Swadaya Group)
2. http://digilib.unila.ac.id/13785/15/BAB%20II.pdf
3. https://www.Jurnal.id/id.blog/2017-mengenal-manfaat-cara-
pembuatan-dan-contoh-sop
4. Sailendra,Annie. (2015). langkah – Langkah Praktis Membuat SOP
Standar Operating Procedure. Jogjakarta: Trans Idea Publishing.
5. https://www.Jurnal.id/id.blog/2018-ketahui-4-hambatan-dalam-
pelaksanaan-sop-dan-cara-menghindarinya.
6. Arifin. Anwar. (2016). Paradigma Baru Public Relation. Teori
Strategi. Dan Riset. Jakarta Fakulta Ilmu Komunikasi Universitas
Persada Indonesia YAI
7. https:www.google.co.id/amp/s/amp.kompas.com/hype/read/2019/1
2/02/160458066/musikologi-2019-berakhir-ricuh-panitia-kami-
contoh-kegagalan-event-musik
8. https://youtu.be/sy877fRQL6IU.

Anda mungkin juga menyukai