Anda di halaman 1dari 3

1.

Sebutkan pengertian audit dari tiga sumber/pakar/ahli, diluar yang ada pada BMP EKMA
4476 (cantumkan nama dan tahun sumber/pakar/ahli tersebut)!
Jawaban:
1) Audit adalah sebuah penilaian yang sistemastis dan objektif yang dilakukan auditor (orang
yang melakukan audit) terhadap operasi dan kontrol yang berbeda dalam suatu organisasi.
(Sawyer, 2005)
2) Menurut William F. Meisser, Jr (Auditing and Assurance Service, A Systematic Approach,
2003:8), Auditing adalah proses yang sistematik dengan tujuan mengevaluasi bukti
mengenai tindakan dan kejadian ekonomi untuk memastikan tingkat kesesuaian antara
penugasan dan kriteria yang telah ditetapkan, hasil dari penugasan tersebut
dikomunikasikan kepada pihak pengguna yang berkepentingan.
3) Audit adalah pemeriksaan laporan keuangan perusahaan oleh perusahaan akuntan publik
yang independent. Audit terdiri dari penyelidikan mencari catatan akuntansi dan bukti lain
yang mendukung laporan keuangan tersebut. Dengan mendapatkan pemahaman tentang
pengendalian internal perusahaan, dan dengan memeriksa dokumen, mengamati asset,
membuat pertanyaan dalam dan di luar perusahaan dan melakukan prosedur audit lain,
auditor akan mengumpulkan bukti yang dibutuhkan untuk menentukan apakah laporan
keuangan menyediakan dengan adil dan cukup melengkapi gambar posisi keuangan
perusahaan dan kegiatan selama periode yang diaudit (Whittington, O. Ray dan Kurt Pann,
2012:4)
4) Auditing adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara
objektif mengenai pertanyaa-pertanyaan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi dengan
tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pertanyaan tersebut dengan kriteria
yang telah ditetapkan dan penyampaian hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.
(Mulyadi, 2002)

Sumber :
1. Finansialku. (2021). Audit – Jenis, Fungsi, dan Tahapan Pelaksanaannya. Diakses
pada 07 November 2021 dari, https://www.finansialku.com/audit-adalah/
2. Manis, Si. (2017). 13 Pengertian Akuntansi Auditing Menurut Para Ahli Terlengkap. Diakses
pada 07 November 2021 dari, https://www.pelajaran.co.id/pengertian-akuntansi-auditing-
menurut-para-ahli/

2. a. Sebut dan jelaskan jenis-jenis audit!


b. Audit kinerja sumberdaya manusia, termasuk dalam jenis audit apa? Sebut dan
jelaskan!
Jawaban:
a. Audit dibagi dalam tiga jenis, yaitu:
1) Financial audit atau audit laporan keuangan
Audit laporan keuangan yaitu evaluasi kewajaran laporan keuangan yang disajikan oleh
manajemen secara keseluruhan dibandingkan dengan standar akuntansi keuangan yang
berlaku dan diterima secara umum. Dengan demikian, proses audit ini berkebalikan
dengan proses akuntansi keuangan. Dalam akuntansi keuangan, proses berjalan maju
sejak adanya transaksi, kemudian pencatatan sampai dengan penyusunan laporan
keuangan. Sementara itu, proses audit dimulai dari laporan keuangan yang kemudian
berjalan mundur sampai penelusuran transaksi dengan mengevaluasi bukti atau dokumen
yang relevan. Dalam bahasa lain, akuntansi keuangan merupakan kegiatan pencatatan
transaksi yang hasil akhirnya adalah laporan keuangan. Laporan keuangan ini yang
kemudian menjadi input dalam proses audit keuangan, dan hasil akhirnya adalah opini
atas laporan keuangan tersebut, misalnya wajar atau wajar tanpa syarat.
2) Compliance audit
Compliance audit atau audit ketaatan yaitu pemeriksaan untuk mengetahui apakah
prosedur dan aturan yang telah ditetapkan oleh pihak yang memiliki otoritas sudah
dijalankan oleh pihak atau personil yang seharusnya menjalankan prosedur dan aturan
tersebut. Prosedur dan aturan tersebut bisa berasal dari luar organisasi atau perusahaan,
atau bisa juga merupakan prosedur dan aturan yang merupakan kebijakan internal
perusahaan.
3) Operational audit
Operational audit atau audit operasional yaitu pemeriksaan atas semua atau sebagian
prosedur dan metode operasional suatu organisasi untuk menilai efisiensi, efektivitas, dan
keekonomiannya. Audit operasional biasanya dilakukan oleh pihak manajemen untuk
mencari rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan kinerja organisasi. Dalam beberapa
literatur, audit operasional juga sering disebut dengan audit manajemen. Audit
operasional atau audit manajemen ini merupakan audit yang ruang lingkupnya sangat
luas yang dapat meliputi seluruh fungsi dalam organisasi, mulai dari pemasaran, produksi
atau operasi, organisasi dan SDM, dan sebagainya.
b. Audit kinerja sumberdaya manusia termasuk dalam jenis audit operational audit atau audit
operasional. Hal ini dikarenakan audit operasional biasanya dilakukan oleh pihak manajemen
untuk mencari rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan kinerja sumberdaya manusia
dengan mengevaluasi kinerja sumberdaya manusia. Pihak yang memerlukan audit
operasional adalah manajemen atau pihak ketiga. Hasil audit operasional diserahkan kepada
pihak yang meminta dilaksanakannya audit tersebut.

Sumber : Ramli.Q , Miranda dkk. 2021. Audit SDM. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.

3. a. Sebut dan uraikan tujuan audit SDM!


b. Manfaat apa yang dapat diberikan jika suatu organisaasi melaksanakan audit SDM
berbasis kompetensi, sebutkan!
Jawaban:
a. Audit SDM bertujuan untuk mencari informasi terkait pengelolaan SDM yang bertujuan untuk
menjamin ketaatan, efektivitas, dan efisiensi pengelolaan SDM demi kepentingan
pengendalian organisasi. Tujuan audit SDM adalah sebagai berikut. Menilai efektivitas dari
bagian SDM untuk mengetahui apakah bagian SDM sudah menjalankan fungsinya secara
efektif atau sudah mencapai tujuan. Secara umum efektivitas ini berarti apakah bagian SDM
sudah berhasil menyediakan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, baik
dari sisi jumlah maupun kualifikasi pada waktu yang tepat.
Tujuan dari audit SDM berbasis kompetensi
1) Menilai efisiensi dari bagian SDM. Pencapaian tujuan atau efektivitas Departemen
SDM bukan berarti dilakukan dengan biaya yang tidak terkontrol (at any cost).
Sebaliknya, semua program atau aktivitas SDM harus dilakukan secara efisien dan
ekonomis dengan tetap mengacu pada sasaran.
2) Menilai ketaatan program atau aktivitas SDM. Program atau aktivita SDM harus
dievaluasi apakah sudah mengikuti berbagai peratura perundangan dan ketentuan
yang berlaku atau tidak.
3) Membantu manajemen SDM memberikan kontribusi yang signifikan terhadap tujuan
organisasi.
4) Menciptakan nilai sehingga organisasi bertanggung jawab secara sosial, etikal dan
mampu unggul dalam persaingan.
5) Mendapatkan umpan balik dari para karyawan dan manajer operasi dalam hal yang
berkaitan dengan efektivitas manajemen SDM. Memperbaiki fungsi manajemen SDM
dengan menyediakan sarana untuk membuat keputusan ketika akan mengurangi atau
menambah kegiatan-kegiatan SDM.
Dengan demikian, audit SDM dilakukan untuk menjamin tujuan departemen/unit kerja SDM
dapat tercapai. Pada umumnya audit SDM dilakukan terkait dengan peran departemen/unit
kerja SDM sebagai administrative expert sehingga banyak literatur memfokuskan audit SDM
pada berbagai aktivitas manajemen SDM mulai dari penarikan, pengembangan, dan retensi
SDM seperti yang sudah dijelaskan di atas. Namun demikian, dengan semakin
berkembangnya tuntutan dan peran departemen/unit kerja SDM, audit SDM juga diarahkan
pada peran SDM sebagai strategic partner, employee champion, dan change agent. Audit
SDM untuk peran tersebut bisa saja dilakukan secara khusus, atau bisa juga dilakukan
secara terintegrasi dalam audit SDM untuk aktivitas SDM. Misalnya, dalam audit
perencanaan SDM dapat dilihat apakah perencanaan SDM sudah sesuai atau dilakukan
dengan mengakomodasi strategi bisnis (melihat peran Departemen SDM sebagai
administrative expert dan juga strategic partner).
b. Manfaat audit SDM berbasis kompetensi yaitu :
1) Mengidentifikasi permasalahan kritis terkait dengan pengelolaan SDM.
2) Melakukan perbaikan dalam pengelolaan SDM.
3) Mengevaluasi dan menstimulasi keseragaman kebijakan dan praktek
manajemen SDM.
4) Menjadi dasar pengambilan keputusan terkait SDM.
5) Mengomunikasikan isu SDM dengan pihak terkait, seperti manajer lini atau
pemerintah.
6) Mengidentifikasi kontribusi Departemen/unit kerja SDM bagi organisasi.
7) Mengklarifikasi tugas dan tanggung jawab serta meningkatkan citra
profesionalisme Departemen SDM.
8) Memastikan kepatuhan terhadap berbagai peraturan perundangan. Mengurangi
biaya SDM melalui prosedur personalia yang lebih efektif.
9) Menciptakan penerimaan yang lebih tinggi akan perubahan yang dibutuhkan
Departemen SDM.
10) Mendorong kajian ulang yang mendalam dan sistematis akan sistem informasi
Departemen SDM.

Sumber : Ramli.Q , Miranda dkk. 2021. Audit SDM. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.
 

Anda mungkin juga menyukai