Anda di halaman 1dari 11

Nama : Arista Dwi Indraswati

Nim : 041999615
Tugas : III Manajemen Pemasaran

1. Jelaskan bagaimana strategi mengelola konflik berfokus pada individu dan strategi
mengelola konflik berfokus pada organisasi? Apa perbedaan dan kesamaan dari kedua
strategi tersebut? Berilah studi kasus yang menajamkan jawaban saudara!

Jawab :
- STRATEGI BERFOKUS PADA INDIVIDU ,
biasanya dilakukan melalui
1. Meningkatkan kesadaran mengenai sumber konflik
- Kadang-kadang penyebab konflik berasal dari hal yang sepele atau tidak serius
seperti salah paham bahasa atau atau istilah dan perbedaan gaya menejemen
- 2. Meningkatkan kesadaran adanya keberagaman dan meningkatkan ketrampilan
mengelola keberagamaan. Keberagaman juga bisa memunculkan konflik , jika
ketrampilan keberagaman adalah kemampuan atau kepekaan terhadap
kebberagaman.
- 3. Memberikan rotasi pekerjaan atau penugasan sementara
rotasi pekerjaan diharapkan membuat anggota organisasi mempunyai pengalaman
dan sudut paandang dari perspektif yang berbeda-beda . dan dengan adanya rotasi
pekerjaan diharapkan seorang menejer bisa mempunyai empati sehingga sumber
konflik bisa dikurangi .

- STRATEGI BERFOKUS PADA ORGANISASI


Strategi penanganan ini memfokus kan penanganan pada level organisasi, strategi
ini bisa dilakukan dengan
1. Mengubah struktur organisasi
sumber konflik bisa berasal dari struktur organisasi dwngan kata lain mungki
konflik memberikan sinyal bahwa struktur organisasi yang lama sudah tidsk
optimal dan struktur organisasi yng baru perlu dibuat.misalnya pada sebuah
perusahaan terdapat beberapa departemen dan masing masing dipartemen akan
dipaksa berkomunikasi dan memfokuskan pada tujuan yang sama ,
2. Mengubah budaya
perbedaan buadaya antar anggota organisasi bisa menyebabkan konflik. Orgnisasi
bisa mendesain struktur yang bisa mengurangi konflik karena perbedaan budaya
tersebut.
3. Mengubah sumber konflik
organisasi bisa mengurangi konflik dengan jalan mengubah sumber konflik dalam
organisasi atau merumuskan kembali struktur organisasi dan rantai komando
sehingga bawahan tersebut mempunysi tugas dan atasan yang jelas.

Persamaaan dan perbedaan kedua strategi tersebut .

kedua strategi terebut mempunya persamaan dalam Pendekatan kalah-kalah (lose-


lose approach) untuk menyelesaikan konflik adalah dimana kedua belah pihak
kalah. Filley, House dan Kerr mengutarakan
bahwa pendekatan ini dapat mengambil beberapa bentuk. Pendekatan pertama
adalah
kompromi atau melalui pengambilan jalan tengah yang diterima oleh pihak
-
pihak yang bersangkutan. Pendekatan kedua adalah penyuapan dengan
memberikan pembayaran
kepada salah satu pihak yang terlibat dalam konflik. Pendekatan ketiga merupakan
bentuk

perbedaan biasanya dapat dilihat dari jenis Konflik yang timbul sebagai hasil adanya
masalah
-masalah hubungan pribadi (ketidaksesuaian tujuan atau nilai
-nilai pribadi karyawan dengan perilaku yang harus diperankan pada jabatannya, atau
perbedaan persepsi) dan struktur organisasi (perebutan sumber daya
-sumber daya yang terbatas, pertarungan antar departemen dan sebagainya

STUDI KASUS

 Contoh pertama, ketika pelanggan yang telah membeli produk datang ke store
penjualanmemaksa untuk mengembalikan uangnya, padahal produk tersebut tidak
bisadikembalikan lagi karena telah melampaui batas pengembalian. Dalam posisi
ini, bila perwakilan perusahaan gagal menjelaskan kepada pelanggan maka, tidak
menutup kemungkinan pelanggan lain akan melakukan hal yang sama. Oleh sebab
itu, pendekatan strategi konflik yang bisa dilakukan adalah dengan cara akomodasi
karena menghasilkan solusi yang terbaik bagi semua pihak. Pelanggan mendapat
pengembalian uang, sementara pelanggan lain akan menganggap bahwa
perusahaan memiliki layanan pelanggan yang bagus. Meski dalam situasi ini kamu
harus membelokkan aturan perusahaan untuk menyelamatkan bisnis. 
 Contoh kedua, bila seorang pelanggan menelpon layanan service dan mengatakan
bila produkmu mengalami kerusakan padahal kerusakan tersebut terjadi karena
cara pemakaian yang salah dari pelanggan. Maka cara penyelesaian konfliknya
adalah dengan menghindar karena produkmu tidak rusak terkecuali karena
kesalahan pelanggan. Tunjukkan langkah-langkah kepada mereka bahwa produk
itu berfungsi dengan baik. Pelanggan yang pintar akan menyadari kesalahan
pengguna yang terjadi pada produk tersebut, dan bukan berasal dari produknya
sendiri. 

2. Apa yang dimaksud dengan pengertian manajemen rantai nilai, manajemen operasi,
manajemen kualitas, dan produktifitas? Dari ke empat pengertian di atas, apa
keterkaitan atau hubungan dari ke empat konsep tersebut bagi perusahaan?

Jawab :

1. Manajemen Rantai nilai adalah urutan aktivitas kinerja organisasi yang


memberi nilai tambah pada setiap langkah dari bahan baku hingga bahan jadi.
Manajemen rantai nilai adalah proses mengelola urutan aktivitas dan informasi di
sepanjang rantai produk.

Tujuan dari manajemen rantai nilai adalah untuk menciptakan strategi rantai nilai yang
memenuhi atau melebihi kebutuhan dan keinginan pelanggan, memungkinkan integrasi
penuh dan tanpa hambatan antaranggota rantai nilai tersebut.

Manajemen rantai nilai memiliki empat manfaat :

 Peningkatan pengadaan
 Logistik
 Pengembangan produk
 Manajemen pesanan pelanggan
Mengelola Operasi Dengan Menggunakan Manajemen Rantai Nilai

Enam persyaratan utama bagi kesuksesan manajemen rantai nilai adalah koordinasi dan
kolaborasi, investasi pada teknologi, proses organisasi, kepemimpinan, karyawan atau
sumber daya manusia, dan perilaku dan budaya organisasi.

Rintangan terhadap manajemen rantai nilai meliputi hambatan organisasi (menilak


berbagu informasi, keengganan mengubah keadaan status quo, atau isu keamanan),
perilaku budaya yang tidak mendukung, tidak ada kemampuan yang disyaratkan, dan
ketidakmauan atau ketidakmampuan karyawan untuk melakukannya.
Perusahaan mencari cara memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan manajemen
operasi mereka melalui kolaborasi yang esktensif dan pengendalian biaya.

ISO 9000 adalah serangkaian standar manajemen kualitas internasional yang membuat
pedoman proses untuk menjamin produk telah memenuhi persyaratan pelanggan. Six
sigma adakah standar kualitas yang bertujuan menciptakan tidak lebih dari 3,4
kerusakan por millón de unti atau prosedur.

Peyesuaian massal memberikan produk kepada pelanggan kapan, dimana, dan bagaimana
mereka menginginkannya. Hal ini membutuhkan teknik manufaktur yang fleksibel dan
dialog terus menerus kepada pelanggan.

2. Manajemen Operasi dan perannya

Manajemen Operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk
barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output dan harus memberikan nilai
tambah. Contohnya: Rotan mentah yang di ekspor dibandingkan dengan furniture. MO
adalah satu dari tiga fungsi utama dari setiap organisasi dan berhubungan secara utuh
dengan semua fungsi bisnis lainnya. Semua organisasi memasarkan (menjual),
membiayai (mencatat rugi laba), dan memproduksi (mengoperasikan), maka sangat
penting untuk mengetahui bagaimana aktivitas MO berjalan. Semua proses mulai dari
input kemudian proses transformasi kemudian dihasilkan output merupakan tanggung
jawab manajemen operasi.

Manajemen operasi adalah proses transformasi yang mengubah sumber daya menjadi
barang dan jasa.

Organisasi manufaktur memproduksi barang berwujud. Organisasi jasa memproduksi


output tidak berwujud dalam bentuk jasa.Produktivitas adalah kumpulan variabel orang
dan operasi. Seorang manajer harus mencari cara agar berhasil mengintegrasikan orang-
orang ke dalam keseluruhan sistem operasi.Organisasi harus mengetahui peran penting
manajemen operasi sebagai bagian dari strategi mereka dalam mencapai kesuksesan
kinerja.

3. MANAJEMEN KUALITAS
Pengertian Manajemen Kualitas adalah sekumpulan kegiatan manajerial  seperti
merencanakan kualitas, mengorganisasi kualitas, mengkoordinasi kualitas,
mengendalikan dan mengevaluasi kualitas yang dilakukan oleh setiap fungsi
manajemen yang ada dalam organisasi untuk meningkatkan kinerja dalam artian
kualitas kerja. Sekumpulan kegiatan baru dapat dikatakan sebagai manajemen
kualitas bila manajemen puncak menjadikan kualitas sebagai sasaran dalam
rencana bisnis dan menjabarkannya dalam sasaran dan rencana tahunan yang
tersosialisasi sampai tingkat pengambil tindakan. Pada periode awal sejarah
perkembangan konsep dan teori tentang kualitas,  manajemen kualitas fokusnya
masih sebatas pada inspeksi atau pengawasan. Pada periode kedua, pengendalian
kualitas berkembang menjadi penjaminan kualitas. Saat ini, konsep manajemen
kualitas berkembang bersama dengan berkembangnya konsep e-learning.
Perusahaan yang akan memenangkan persaingan dalam segmen pasar yang telah
dipilih harus mampu mencapai tingkat mutu terbaik dari segala aspek. Secara
teoritik, ada hubungan yang erat antara mutu produk (barang dan jasa), kepuasan
pelanggan, dan laba perusahaan. Makin tinggi mutu suatu produk, makin tinggi
pula kepuasan pelanggan dan pada waktu yang bersamaan akan mendukung harga
yang tinggi dan seringkali biaya rendah. Oleh karena itu program perbaikan mutu
bertujuan menaikkan laba
4. MANAJEMEN Produktivitas
Produktivitas adalah perbandingan antara output (barang dan jasa) dibagi input (sumber
daya seperti tenaga kerja dan modal). Peningkatan produktivitas dapat dicapai dengan
dua cara: pengurangan sementara menjaga output konstan, atau sebaliknya, peningkatan
output sementara menjaga input konstan. Ukuran produktivitas adalah satu cara yang baik
untuk menilai kemampuan sebuah Negara untuk dapat memperbaiki standar hidup
rakyatnya.
Pengukuran Produktivitas.
Pengukuran produktivitas dapat dilakukan secara sederhana. Sebagai contoh berikut:
Produktivitas = Satuan yang diproduksi
Jam kerja yang dipakai
Perhitungan produktivitas membantu manajer menilai seberapa baik mereka bekerja
tetapi hasil dari keduanya ukurannya mungkin akan berbeda. Ukuran produktivitas
multifactor menyajikan informasi yang lebih baik mengenai pertukaran antarfaktor,
tetapi terdapat beberapa masalah dalam perhitungannya. Beberapa masalah ini adalah
sebagai berikut
1.      Kualitas dapat berubah walaupun jumlah input dan output tetap.
2.      Unsur eksternal dapat menyebabkan peningkatan atau penurunan
produktivitas pada sistem
3.      Kurang atau bahkan tidak ada satuan pengukuran yang akurat.
STUDI KASUS

Contoh penerapan manajemen rantai

Kabupaten Simeulue sebagai daerah kepulauan memiliki potensi perikanan yang


cukup besar namun pemanfaatannya masih tergolong rendah. Kontribusi sektor
perikanan terhadap PDRB Kabupaten Simeulue hanya mencapai 2,20 persen selama
tujuh tahun terakhir meskipun dari sisi nilai laju pertumbuhan naik secara signifikan
(19,12 %). Penelitian ini bertujuan untuk memetakan rantai pasok lobster di
Kabupaten Simeulue yang meliputi interaksi sosial ekonomi dan kontribusi antar
pelaku usaha yang terlibat. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terhadap
pelaku usaha yang terlibat serta Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan
Keamanan Hasil Perikanan (BKIPMKHP) Wilayah Kerja Simeulue. Data hasil
wawancara dilengkapi hasil observasi dan dokumentasi, selanjutnya diolah dan
disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rantai pasok lobster
terdiri dari nelayan/ pembudidaya (100%) → supplier (100%) → eksportir (90%) dan
konsumen lokal (10%) → konsumen luar negeri (100%) serta terdiri dari tujuh
pemetaan dalam manajemen rantai pasok. Permasalahan yang terjadi adalah makin
menurunnya volume lobster yang di pasok, adanya monopoli harga oleh eksportir,
aksesilibitas pasar yang terbatas pada produsen, penerapan teknologi (penyimpanan
dan pengiriman) hanya pada eksportir, dan belum adanya kelembagaan keuangan
formal yang menjamin harga lobster lebih tinggi. Manajemen rantai pasok lobster
dapat menjadi bahan kebijakan untuk pemerintah daerah Kabupaten Simeulue dalam
peningkatan pendapatan dan kesejahteraan nelayan maupun pembudidaya lobster.

3. . Apa yang dimaksud pengertian dari kewirausahaan? Dan apa saja faktor penentu dari
keberhasilan wirausaha itu? Jelaskan dengan rinci dan berikan contoh kasus
penerapan kewirausahaan yang dimaksud!
Jawab :

pengertian kewirausahaan adalah suatu proses dalam melakukan atau menciptakan


sesuatu yang baru dengan cara kreatif dan penuh inovasi yang memberikan manfaat bagi
orang lain dan bernilai tambah.

Ada juga yang menjelaskan definisi kewirausahaan adalah suatu sikap mental seseorang
yang memiliki kreativitas, aktif, bercipta daya untuk membuat sesuatu yang unik dan
baru dan dapat bermanfaat bagi banyak orang. Kewirausahaan memiliki proses yang
dinamis untuk menciptakan sesuatu yang disertai tenggang waktu, modal, sumber daya
dan juga risiko.

Secara bahasa dalam Wikipedia, arti kewirausahaan adalah suatu proses untuk
mengembangkan, mengindentifikasi, dan mewujudkan visi dan misi dalam
kehidupan. Kata “Kewirausahaan” berasal dari kata wira dan usaha. Menurut Kamus
Bahasa Indonesia, Wira berarti; pejuang, berani dan berwatak agung, berbudi luhur.
Sedangkan kata Usaha berarti; bekerja, berbuat amal, berbuat sesuatu.

Factor yang mempengaruhi kesuksesan wirausaha :

Kemauan keras dan tekad yang kuat

Sebuah bisnis akan sukses dijalankan ketika orang yang menjalankan usaha memiliki
tekad, semangat, dan kemauan yang keras. Ketika ketiga hal ini dilakoni, maka Anda
akan tetap optimis meskipun usaha Anda sedang berda di ujung tanduk sekalipun. Anda
akan selalu termotivasi untuk sukses sehingga mau untuk belajar lagi dan lagi. Ini
merupakan bekal yang sangat penting untuk kesuksesan wirausaha.

Memiliki modal yang cukup

Meskipun telah memiliki semangat dan tekad, Anda juga perlu memiliki modal untuk
menjalankan dan megembangkan bisnis Anda. Modal merupakan komponen utama
dalam wirausaha yang tidak bisa tergantikan oleh apapun. Jadi sebelum memulai usaha,
sebaiknya Anda sudah memiliki modal yang cukup untuk bidang usaha yang akan Anda
jalani agar kedepannya bisa berjalan dengan lancar.

Tahu persis akan target pasar

Pastikan Anda juga tahu siapa yang menjadi target pasar Anda. Dalam hal ini, target
pasar yang tepat merupakan faktor yang juga menentukan sukses tidaknya wirausaha.
Ketika Anda berbisnis di tempat dan waktu yang tepat, maka kemungkinan besar bisnis
Anda pun akan sukses. Lain ketika Anda berbisnis dengan target pasar yang salah, maka
kemungkinan untuk sukses pun kecil.

Pelayanan yang baik

Sebuah usaha yang siap berkembang adalah usaha yang memiliki pelayanan yang baik.
Ketika Anda ramah dan baik pada pelanggan, maka Anda akan mudah untuk
mendapatkan pelanggan yang loyal. Dalam berbisnis Anda perlu mencari pelanggan,
bukan hanya pembeli saja yang hanya membeli produk Anda sekali. Anda perlu
pelanggan yang artinya konsisten menggunakan produk yang Anda tawarkan

Networking yang luas

Yang juga tak kalah penting dari usaha adalah memiliki networking atau jaringan yng
luas. Networking inilah yang akan membuat usaha Anda dikenal orang lain, masyarakat,
bahkan seluruh dunia. Networking juga memudahkan Anda alam berbisnis, untuk itulah
mulai dari awal bangunlah networking Anda seluas mungkin agar Anda mengalami
kelancaran dan kemudahan dalam menjalankan bisnis.

Pemasaran yang efektif

Pemasaran yang baik dan efekif juga mempengaruhi kesuksesan sebuah bisnis. Tentu
dibutuhkan teknik marketing yang kuat untuk menjangkau pasar yang Anda inginkan,
oleh karena itu pastikan teknik pemasaran sudah Anda kuasai saat memulai bisnis. Atau
paling tidak, Anda memiliki tenaga pemasar yang handal untuk memasarkan bisnis Anda.

Inovasi dan kreativitas tinggi

Faktor lain yang mempengaruhi suksesnya kegiatan wirausaha adalah adanya inovasi dan
juga kreativitas tinggi dalam membuat dan mengembangkan bisnis. Dalam berbisnis
tentu akan ada banyak pesaing yang juga menjalankan bisnis yang sama dengan Anda,
untuk itulah penting bagi Anda untuk memiliki inovasi dan kreativitas agar produk Anda
berbeda dengan pesaing. Semain kreatif dalam berbisnis, maka peluang untuk sukses pun
semakin besar.

CONTOH STUDI KASUS

Contoh kas
us perusahaan Aquapore Moisture Systems
yang memiliki karyawan 130 orang di Phoenix, Arizona yang membuat pipa air dari karet
untuk taman dari ban bekas dan menjual produk tersebut melalui para pedagang eceran
seperti Home Depot. Awal mula perusahaan menetapkan komitmen untuk mendaur ulang
dari kertas kantor putih menjadi gumpalan besar potongan karet yang dibuang sekali
produksi tetapi didaur ulang menjadi 4

pipa karet untuk ditanam, Mendaur ulang hasil sampah adalah sebagian usaha untuk
menyelamatkan atau m
emperbaiki lingkungan yang menghasilkansebuah hal yang positif. Dalam kasus ini
membuktikan bahwa banyak cara
yang dapat kita tempuh untuk menanggulangi berbagai macam limbah yang
dapat dimanfaatkan.

4. Menurut pendapat Anda, bisnis yang baik itu seperti apa mohon dijelaskan dengan
rinci dari berbagai aspek yang dianggap dominan? Bila diperlukan berilah contoh
kasus atau sukses story dari perusahaan yang relevan!

Jawab : 1. Fokus pada bidang bisnis yang akan dijalankan

Salah satu kendala pada saat ingin berbisnis atau menjalankan bisnis adalah pelaku bisnis
kurang fokus pada bidang bisnis yang dijalankan. Tak jarang pelaku bisnis sering kali
melirik bahkan juga mencoba bidang bisnis lainnya yang mana itu akan membuat
konsentrasi terbagi dan membuat kondisi yang semakin berantakan jika tidak dapat
mengelola dengan baik. Untuk itu, anda sebaiknya fokus pada bidang bisnis yang ingin
anda jalankan terlebih dahulu, baru setelah itu dapat mencoba bisnis lainnya jika anda
mampu mengelolanya dengan baik. Mengingat tidak ada salahnya jika anda hanya
memiliki salah satu bisnis dan dapat menjalankannya dengan maksimal dibandingkan
memiliki berbagai jenis bidang bisnis tapi kurang mampu mengelolanya. Selain itu,
ketika anda fokus pada bidang bisnis yang dijalankan maka akan membantu anda untuk
lebih terarah dalam menyusun strategi yang terbaik untuk kelangsungan bisnis
kedepannya.

2. Menjalankan bisnis di bidang yang disukai

Dengan melakukan bisnis di bidang yang anda suka secara tidak langsung membuat anda
terdorong dan termotivasi dalam menjalankan bisnis tersebut karena dilakukan dengan
sepenuh hati. Sehingga dalam menjalankan bisnis bukan karena paksaan dan akan
menghasilkan kinerja bisnis yang maksimal. Untuk itu, anda dapat menjalankan bisnis
sesuai dengan bidang yang anda minati seperti misalnya sesuai dengan hobi yang anda
miliki. Dengan begitu, anda memiliki pengetahuan yang lebih dan akan mampu
membawa kesuksesan. Sebaliknya jika anda menjalankan bisnis yang tidak begitu anda
suka dengan alasan berbagai hal seperti tidak sesuai dengan passion atau keahlian yang
dimiliki maka akan mengakibatkan kinerja bisnis yang tidak maksimal. Padahal pada saat
menjalankan bisnis seseorang dituntut untuk total dalam hal seperti tanggung jawab,
sikap profesionalisme dan lain sebagainya.

3. Menguasai bidang bisnis yang dijalankan

Menguasai bidang bisnis yang dijalankan ini jelas harus menjadi salah satu cara berbisnis
yang baik. Bagaimana tidak, ketika seorang pelaku bisnis akan menjalankan sesuatu
sebaiknya ia harus paham, mengerti dan menguasai bidang bisnis tersebut. Hal itu akan
menjadi manfaat untuk pelaku bisnis dalam menjalankan bisnisnya dengan baik. Terlebih
dengan mengetahui dan menguasai bisnis maka anda dapat menyusun strategi yang tepat
dan mampu memanfaatkan peluang yang baik untuk bisnis anda.

4. Menyusun konsep bisnis yang baik

Dengan menyusun konsep bisnis yang baik menunjukkan bahwa anda telah melakukan
cara berbisnis yang benar. Mengingat konsep bisnis ini membantu anda untuk dapat
menentukan strategi dan tindakan seperti apa yang akan dilakukan untuk bisnis anda
kedepannya. Selain itu dengan menyusun konsep bisnis yang baik ini dapat membantu
anda untuk melakukan pemasaran dan penjualan yang baik, dan tepat sasaran karena
sesuai dengan konsep bisnis.

5. Bersikap positif

Cara berbisnis yang baik tidak lain juga dapat dilakukan dengan terus bersikap positif.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa sebagai pelaku bisnis anda dituntut untuk
bersikap positif seperti tanggung jawab, jujur, konsisten, profesional dan disiplin karena
itu penting untuk menunjang kesuksesan bisnis kedepannya. Selain itu, sebagai pelaku
bisnis anda seharusnya memiliki sikap yang tidak mudah menyerah dan terus optimis,
mengingat kendala, permasalahan ataupun kegagalan pasti akan ada dan mencoba untuk
menguji bisnis anda. Untuk itu, anda harus memiliki sikap positif untuk tetap mampu
menyusun strategi bisnis dengan baik sehingga bisnis anda pun dapat berjalan dengan
baik pula.
STUDI KASUS

PEBISNIS YANG SUSKSES


Nadiem Makarim

Siapa yang tidak kenal dengan nama seorang pemuda bernama Nadiem Makarim. Yap,
dia adalah pendiri perusahaan Go-Jek. Go-Jek  adalah sebuah terobosan inovasi baru
untuk menjadikan sistem transportasi di Indonesia menjadi lebih maju.

Go-jek dibangun berdasarkan perkembangan teknologi yang semakin canggih dan akan
selalu dibutuhkan. Go-jek sangat membantu masyarakat dalam hal transportasi dan fitur-
fitur pendukung Go-Jek lainnya. Tidak mudah bagi Nadiem Makarim dalam mendirikan
perusahaan Go-Jek, dia harus terjun langsung bermitra dengan para tukang ojek untuk
mau menjadi mitranya.

Anda mungkin juga menyukai