Anda di halaman 1dari 16

PETA KONSEP MODUL 1

Nama : Ela Nur Aini


NIM : 041999733
Mata Kuliah : Manajemen
Semester :2

Kegiatan Belajar 1
A. ORGANISASI DAN
MANAJER
1. Pengertian organisasi : Sekelompok orang yang
bekerjasama dan berkoordinasi untuk mencapai tujuan
tertentu.
2. Manfaat Organisasi :
*Organisasi melayani masyarakat
*Organisasi mencapai tujuan
*Organisasi memberi karier
*Organisasi memelihara ilmu pengetahuan
3. Manajemen
Definisi : Proses merencanakan, mengorgani-
Sasikan, mengarahkan, dan mengendalikan
Untuk mencapai tujuan organaisasi.

KONSEP B. PROSES MANAJEMEN


DASAR
MANAJEMEN 1. Perencanaan (Planning) : Menentukan tujuan
2. Pengorganisasian (Organizing) :Mengorganisasi kegiatan
dan orang
3. Pengarahan (Leading) : Memotivasi dan mengarahkan
orang
4. Pengendalian (Controling) : Memonitor

C. JENIS-JENIS MANAJEMEN

1. Berdasarkan Hierarki :
a. Manajemen puncak (Top Management)
b. Manjemen menengah (Middle level management)
c. Manajemen tingkat bawah (Lower level)
2. Berdasarkan Fungsi :
a. Manajer umum : Bertanggung jawab mengawasi unit
tertentu yang mempunyai beberapa bidang sekaligus.
b. Manajer fugsional : Manajer yang bertanggung jawab
satu aktivitas organisasi tertetu.
3. Tingkatan Manajemen dan Ketrampilan Manajemen :
a. Tingkatan Manajemen : Manajer puncak lebih banyak
duduk di ruang kerjanyauntuk merumuskan strategi
perusahaan sedangkan manajer oprasional lebih
banyak di lapangan bertemu dengan karyawan
oprasional.
b. Ketrampilan Manajemen :
Manajer puncak lebih membutuhkan ketrampilan
konseptual sedangkan manajer menengah lebih banyak
membutuhkan ketrampilan manusiawi, dan manajer
oprasional lebih banyak membutuhkan ketrampilan
teknis.
Lanjutan peta konsep Kegiatan Belajar 1

D. PERANAN MANAJERIAL
(MANAGERIAL ROLE )
1. Peranan Hubungan Manusiawi ( Interpersonal Roles ) :
a. Peranan figur bapak (Figirehead )
Peranan figur bapak lebih merupakan peranan
manajer sebagai simbol ``pimpinsns`` perusahaan.
b. Peranan pimpinan (Leader )
Manajer diharapkan menjadi pemimpin anak
buahnya.
c. Peranan penghubung (Liaison )
Jika ada peraturan yang kurang menguntungkan
organisasi, manajer dapat melakukan pendekatan
terhadap pihak-pihak yang berkaitan.
2. Peranan Informasi (Information Roles ) :
a. Monitor
Manajer selalu aktif mencari informasi yang dapat
bermanfaat untuk organisasi.
b. Diseminasi (Disseminator)
Manajer mendistribusikan informasi yang
diperolehnya kepada pihak lain agar mampu
mengerjakan tugas dengan baik.
c. Juru bicara (Spokesman )
KONSEP Memosisikan manajer sebagai wakil organisasi
DASAR dalam menyampaikan informasi ke pihak luar.
3. Peranan Pengambil Keputusan (Decision Roles )
MANAJEMEN a. Kewirausahaan (Entrepreunership)
Manajer mengambil keputusan penting seperti
peluncuran produk baru.
b. Penyelesaian Gangguan (Disturbance Handler)
c. Pembagi sumber daya (Resorche Allocator)
d. Perunding (Negot
e.
E. TANTANGAN BAGI
MANAJEMEN

1. Pendidikan dan Pengalaman (Profesionalisme) :


Untuk menjadi manajer yang baik, pendidikan saja tidak
cukup. Kebanyakan manajer sukses mempunyai
pengalaman yang panjang.
2. Kebutuhan akan visi :
Visi merupakan kemampuan melihat masa mendatang.
Manajer biasanya memiliki visi yang jelas. Visi
menghidupkan semangat bekerja atau membangun.
3. Globalisasi :
Globalisasi atau dimensi internasional. Manajer harus
menyiapakan mulai dari hal yang sederhana:
Memperbaiki komunikasi internasional, Memahami
peraturan Internasional, sampai memahami budaya
negara lain.
4. Etika dan Tanggung Jawab Sosial :
Etika bisa menyadarkan manajer bahwa tindakan
manajer mempunyai efek terhadap banyak pihak. Serta
manajer harus sadar akan tanggung jawab sosialnya.
Kegiatan Belajar 2 (Modul 1)

A.TEORI MANAJEMEN KUNO

Manajemen telah dipraktikkan sejak zaman dulu


Meskipun saat itu teori manajemen mungkin belum
Di rumuskan dengan komprehensif.
1. Mesir Kuno
Pembangunan Piramida melibatkan ribuan orang.
Untuk membangun konstruksi raksasa tersebut,
Jelas dibutuhkan Manajemen.
2. Machiavelli
Pemikir dari Italia merumuskan beberapa prinsip
Manajemen dalam bukunya Discourses yang
menuliskan beberapa prinsip yang relevan dengan
manajemen kontemporer.
3. Sun Tzu
Beberapa prinsip yang dikembangkan oleh Sun Tzu
a. Jika musuh maju, kita mundur.
b. Jika musuh mundur, kita kejar.
PERKEMBANGAN c. Jika musuh berhenti, kita provokasi.
Meskipun prinsip tersebut di tulis untuk perang, kita
TEORI & PEMIKIRAN bisa mengadaptasi prinsip tersebut dalam konteks
MANAJEMEN bisnis.
4. Adam Smith
Adam Smith mempublikasikan bukunya The
Wealth of Nations, Dia beragumentasi bahwa
masyarakat seharusnya melakukan pembagian
tenaga kerja (division of labor) atau spesialisasi
kerja.

B. TEORI MANAJEMEN
KLASIK
1. Pendahuluan/Pionir Teori Manajemen Klasik
a. Robert Owen (1771 – 1858)
Owen berpendapat, dengan memperbaiki kodisi
Kerja, maka perusahaan dapat meningkatkan
Output dan juga keuntungan.
b. Charles Babage (1792 – 1871)
Prinsip-prinsip ilmiah dapat diterapkan untuk
meningkatkan efisiensi produksi, produktivitas
naik, dan biaya operasi turun.
2. Teori Manajemen Ilmiah
a. Frederick Winslow Taylor (1856 – 1915)
Taylor memfokuskan perhatiannya pada study
waktu untuk setiap pekerjaan.
b. Frank B. Gilberth (1868 – 1924) dan Lillian
Gilberth (1878 – 1972)
Melakukan study pekerjaan tukang batu :
Mengajarkan yang junior, bekerja cepat, dan
kemudian sengaja memperlambat kerjanya.
c. Henry L. Gantt (1861 – 1919)
Melakukan perbaikan metode Taylor.
d. Sumbangan dan Keterbatasan Teori Manajemen
Ilmiah
Lanjutan Kegiatan Belajar 2 Modul 1

B. TEORI MANAJEMEN

3. Teori Organisasi Klasik


Teori ini memfokuskan pada kebutuhan menyistematisasi
Cara – cara pengelolaan organisasi yang semakin
Kompleks.
a. Henry Fayol ( 1841 – 1925 )
Praktik manajemen dapat dapat dikelompokkan
dalam beberapa pola yang dapat diidentifikasi dan
dianalisis. Selanjutnya, analisis tersebut dapat
diajarkan kepada manajer lain.
b. Max Weber ( 1864 – 1920 )
Suatu organisasi yang terdiri atas ribuan anggota
membutuhkan aturan yang jelas untuk anggota
organisasi tersebut.
c. Sumbangan dan keterbatasan teori organisasi klasik
Sumbangan terhadap manajer praktis juga cukup
signifikan. Manajer disadarkan terhadap persoalan –
PERKEMBANGAN persoalan yang sering kali muncul dalam organisasi.
TEORI & PEMIKIRAN d. Mary Parker Follet ( 1868 – 1933 )
MANAJEMEN Mary Porker Follet agak berbeda sedikit dengan
pendahuluannya karena memasukkan elemen
manusia dan struktur organisasi ke dalam analisisnya.
e. Chester I Barnard ( 1886 – 1961 )
Menurutnya, orang datang ke organisasi formal
( seperti perusahaan ) karena ingin mencapai tujuan
yang tidak dapat dicapai sendiri.
4. Aliran Perilaku
Teori perilaku kemudian muncul karena ketidakseim-
Bangan teori klasik dalam memandang organisasi.
a. Pendekatan hubungan manusiawi (human relations)
Hubungan manusiawi pada umumnya mengacu
pada suasana kerja yang berasal dari hubungan
antara manajer dan karyawan.
b. Study Hawthorne
Study tersebut bertujuan melihat pengaruh tingkat
cahaya penerangan di tempat kerja terhadap
produktivitas.
5. Pendekatan Ilmu Perilaku
A. Pendahuluan
Pendekatan manusia memelopori tumbunya pen-
Dekatan baru yang lebih sering dikenal sebagai
Aliran perilaku. Ahli – ahli dalam perilaku meng-
Gunakan metodologi dan konsep dari ilmu sosial.
B Sumbangan dan keterbatasan aliran ilmu perilaku
Aliran ilmu perilaku memberikan sumbangan yang
Berarti terhadap pemahaman motivasi individu,
Perilaku kelompok, hubungan interpersonal dalam
Kerja dan pentingnya kerja untuk manusia.
Lanjutan Kegiatan Belajar 2 Modul 1

C. PENDEKATAN KUANTITATIF

1. Riset Operasi dan Manajemen Sains


a. Pendahuluan
Pendekatan kuantitatif untuk manajemen mulai
berkembang sejak perang dunia II. Ketika perang
selesai, model – model dari riset operasi tersebut
kemudian diaplikasikan ke industri.
b. Sumbangan dan Keterbatasan pendekatan
kuantitatif
Pendekatan kuantitatif memberikan sumbangan
penting, terutama dalam perencanaa dan
pengendalian.

D. Teori Manajemen Kontemporer

1. Pendekatan Sistem
PERKEMBANGAN Organisasi sebagai suatu sistem akan dipandang
TEORI & PEMIKIRAN secara keseluruhan, terdiri atas bagian – bagian yang
MANAJEMEN berkaitan, dan sistem/organisasi tersebut akan
berinteraksi dengan lingkungan.
a. Sistem Terbuka
Sistem yang terbuka berarti sistem tersebut
berinteraksi dengan lingkungan.
b. Subsistem
Subsistem merupakan bagian dari sistem, yaitu
subsistem pemasaran, keuangan, dan produksi
membentuk sistem perusahaan.
c. Sinergi
Sinergi sering dikaitkan dengan merger, yaitu
dua perusahaan yang bersatu akan lebih efisien
dibandingkan dengan dua perusahaan berjalan
sendiri-sendiri.
d. Batasan Sistem
Batasan sistem berhubungan dengan
lingkungan.
e. Aliran
Input mengalir ke sistem, kemudian diproses
oleh sistem dan keluar sebagai output.
f. Feedback
Atau umpan balik merupakan elemen penting
dalam pengendalian. Umpan balik informasi
diberikan ke orang – orang yang tepat dalam
organisasi kemudian diproses lebih lanjut.
g. Entropi
Entropi merupakan proses ketika sistem menuju
kehancuran. Jika organisasi tidak mampu
memproses feedback dengan baik dan tidak bisa
menyesuaikan diri terhadap lingkungan,
organisasi tersebut akan mati.
Lanjutan Kegiatan Belajar 2 Modul 1

PERKEMBANGAN D. Teori Manajemen Kontemporer


TEORI & PEMIKIRAN
MANAJEMEN
2. Pendekatan Situasional (Contingency)
Pendekatan situasional memberikan resep praktis
Terhadap persoalan manajemen. Tidak heran pen-
Dekatan ini dikembangkan manajer, konsultan,
Atau peneliti.
3. Pendekatan Hubungan Manusiawi Baru
(Neohuman Relation)
Pendekatan ini berusaha mengintegrasikan sisi positif
Manusia dan manajemen ilmiah. Pendekatan perilaku
Mengatakan bahwa manusia berusaha mengaktual-
Isasi dirinya. Pendekatan hubungan manusiawi baru
Melangkah lebih lanjut.
4. Pandangan Integratif
Manajer harus mampu melihat ketergantungan
Antarbagian dalam organisasi, pengaruh lingkungan
Eksternal, dan keunikan situasi yang dihadapi.
PETA KONSEP MODUL 2

Nama : Ela Nur Aini


NIM : 041999733
Mata Kuliah : Manajemen
Semester :2

Kegiatan Belajar 1
A.LINGKUNGAN LANGSUNG

Lingkungan langsung akan memengaruhi nasib organisasi


Secara langsung (Stakeholder=pihak yang menentuukan
Nasib organisasi.
1. Lingkungan langsung internal = Lingkungan internal
menjadi bagian dari lingkungan yang dihadapi oleh
manajer individual.
a. Pekerja
SDM adalah salah satu faktor penting dalam
penunjang keberhasilan organisasi. Oleh karena itu
proses rekrutmen yang ketat, disertai pendidikan dan
pelatihan, serta pengembangan karyawan, adalah
penting agar tercapai peningkatan kualitas SDM
untuk kemajuan perusahaan.
b. Dewan Kimisaris
pihak yang bertanggungjawab menentukan
tujuan organisasi, menentukan strategi
mencapai tujuan, dan lain-lain.
LINGKUNGAN c. Pemegang saham
orang yang memiliki saham di perusahaan
ORGANISASI dan oleh karena itu berhak mempengaruhi
sebuah keputusan lewat rapat umum
pemegang saham.
d. Jaringan Stakeholder
Pihak-pihak yang telah disebutkan, yang
menentukan nasib perusahaan, membentuk
jaringan antar stakeholder dengan
organisasi.
2. Lingkungan langsung eksternal
a. Konsumen
Adalah elemen lingkungan eksternal
elemen aksi langsung yang memiliki
kendudukan sangat penting dalam
organisasi. Hal ini karena konsumen adalah
pengguna utama dari produk atas jasa yang
dihasilkan suatu organisasi.
b. Pemasok
Adalah pihak yang menyediakan bahan
baku atau input/masukan bagi suatu
organisasi yang akan menghasilkan jasa
atau produk sebagai suatu output atau
keluaran.

Lanjutan Peta konsep modul 2 (Kegiatan belajar 1)


A.LINGKUNGAN LANGSUNG

c. Pesaing
Pesaing atau kompetitor adalah organisasi lain yang
juga menawarkan produk atau jasa yang sama atau
berlainan kepada para pelanggan.
d. Pemerintah
Berperan sebagai pengawas, regulator, dan
pendorong dunia usaha. Dalam doktrin laissez-faire,
peran campur tangan pemerintah diminta dibatasi
yaitu hanya dalam hal regulator atau perumus
perundang-undangan, agar iklim pasar bebas dapat
terbentuk secara alami.
e. Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan memberikan input modal
keuangan yang diperlukan, baik untuk mendirikan
bisnis maupun modal kerja yang diperlukan untuk
LINGKUNGAN menjalankan bisnis.
ORGANISASI B. ELEMEN LINGKUNGAN UMUM

1. Sosial
a. Demografi
Adalah hal-hal yang meliputi beberapa variabel
seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan,
pendapatan, agama, dan lain-lain.
b. Gaya Hidup
Manifestasi keluar yang tampak dari sikap dan nilai
seseorang.
c. Nilai Sosial
Banyak manajer yang sukses karena mempunyai daya
saing individual yang tinggi.
2. Variabel Ekonomi
Kondisi ekonomi secara nasional dapat berpengaruh ke
organisasi. Inflasi, kebijakan moneter, kebijakan fiskal,
pengangguran, upah, dapat mempengaruhi kinerja
organisasi.
3. Variabel Politik
Lingkungan politik juga berpengaruh ke dalam dunia
usaha. Pembahasan pencemaran lingkungan, undang-
undang anti monopoli, pengaturan tentang merger, dan
lain-lain dibahas lewat parlemen melalui proses politik.
Di dalamnya sedikit banyak terdapat kepentingan antara
suatu kelompok terhadap kelompok lainnya.
4. Variabel Teknologi
Teknologi adalah pendorong utama perubahan. Kemajuan
teknologi akan menghemat dari sisi waktu, biaya, tenaga.
5. Dimensi Internasional
Dimensi Internasional menjadi sangat penting pada era
globalisasi. Perekonomian negara-negara menjadi semakin
terbuka.

Lanjutan peta konsep Modul 2 ( Kegiatan Belajar 1 )


C.MODEL HUBUNGAN ORGANISASI
LINGKUNGAN

1. Pengaruh Lingkungan terhadap Organisasi


Tingkat perubahan melihat sejauh mana stabilitas suatu
lingkungan. Lingkungan yang cepat berubah berarti
mempunyai tingkat perubahan yang tinggi. Tingkat
homogenitas melihat sejauh mana kompleksitas
lingkungan. Lingkungan yang kompleks mempunyai
elemen yang banyak atau dikatakan mempunyai tingkat
homogenitas yang rendah.
2. Lima Kekuatan Kompetisi
1. Ancaman dan pendatang baru
2. Produk substitusi
3. Pemasok
4. Pembeli
5. Pesaing
LINGKUNGAN 3. Strategi menghadapi lingkungan
ORGANISASI Untuk itu perlu ada strategi mengendalikan lingkungan.
Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut :
·Menciptakan hubungan baik dengan elemen-elemen
utama yang berpengaruh, meliputi :
a. Integrasi dengan perusahaan lain
b. Kontrak jangka panjang.
c. Pengangkatan eksekutif.
d. Iklan dan Humas.
· Mengendalikan lingkungan agar tidak berbahaya.
a. Merubah bidang usaha
b. Bergabung dengan asosiasi sejenis.
c. Aktivitas politik : mempengaruhi perundang-
undangan.
Peta Konsep Kegiatan Belajar 2 (Modul 2)
A.ETIKA DALAM ORGANISASI

Etika dapat didefinisikan sebagai studi mengenai hak dan


Kewajiban seseorang, mengenai aturan moral yang
Digunakan orang dalam pengambilan keputusan, dan
Karakteristik hubungan antar manusia.Perbuatan dikatan
Etis apabila sesuai dengan norma yanng diterima masya-
Rakat. Tingkat pertama Masyarakat, Ke-2 Stakeholder,
Ke-3 Kebijaksanaan Internal.
ETIKA BISNIS &
TANGGUNG B.PEMBENTUKAN NILAI ETIKA
JAWAB SOSIAL
1. Pengaruh Keluarga
Keluarga merupakan tempat tumbuhnya seorang
individu. Karena itu, keluarga mempunyai pengaruh
penting dalam pembentukan etika seorang Individu.
2. Pengaruh Faktor Situasional
Situasi akan menentukan etika individu. Sebagai contoh
seorang yang mencuri barangkali mempunyai alasan ia
membutuhkan uang karena anaknya sakit.
3. Nilai, Moral, dan Agama
Keputusan dan perilaku manajer seringkali dipengaruhi
oleh kepercayaannya.
4. Pengalaman Hidup
Pengalaman tersebut akan membentuk etika seseorang.
5. Pengaruh Teman
Teman sebaya terutama akan berpengaruh terhadap
pembentukan etika seseorang.

C.ETIKA DALAM ORGANISASI

Berikut ini contoh tindakan yang etis :


1. Perusahaan membayar gaji karyawan, sesuai dengan
perjanjian yang telah disepakati.
2. Perusahaan membantu pembangunan masyarakat
sekitar.
3. Perusahaan tidak mau menyuap pejabat pemerintah.

D.ARGUMEN PRO DAN KONTRA


TERHADAP TANGGUNG JAWAB
SOSIAL
A. Argumen Pro
1. Tindakan sosial dapat meningkatkan keuntungan
2.Merupakan hal yang etis
3.Perlu dilakukan untuk menghindari peraturan
pemerintah
B. Argumen Kontra
1. Tindakan sosial tidak dapat diukur
2. Tujuan suatu bisnis adalah memaksimumkan
keuntungan
3. Ada potensi konflik kepentingan

Lanjutan Peta Konsep KB.2 (Modul 2)


E. PENDEKATAN TERHADAP
TANGGUNG JAWAB SOSIAL

1. Penghindaran Sosial
Jika berhadapan dengan masalah sosial, organisasi ini akan
mencoba membantah atau menutupi permasalahan yang
ada.
2. Kewajiban Sosial
Merupakan satu langkah lebih maju, yaitu organisasi
berusaha memenuhi kewajiban sosialnya, terutama yang
secara legal diharuskan, misalnya memenuhi peraturan
pemerintah.
3. Respon Sosisal
Organisasi yang menggunakan pendekatan ini berusaha
memenuhi kewajiban minimalnha, ditambah lebih dari
sekadar kewajiban minimal tersebut.
ETIKA BISNIS & 4. Kontribusi Sosial
Pendekatan ini merupakan tahapan paling tinggi, yaitu
TANGGUNG organisasi secara aktif berpartisipasi dalam program-
JAWAB SOSIAL program sosial.
F. MANAJEMEN TANGGUNG
JAWAB SOSIAL
1. Menggabungkan tujuan sosial ke dalam proses
perencanaan tahunan.
2. Menentukan standart industri yang dapat dipakai sebagai
perbandingan dalam pencapaian program sosial.
3. Melaporkan kemajuan program sosial kepada anggota
organisasi.
4. Melakukan perbaikan dan cara mencapai tujuan sosial
meskipun barangkali dengan coba-coba
5. Berusaha menghitung biaya dan manfaat dari program
sosial yang dijalankan.
PETA KONSEP KB 3(Modul 2)

A.GLOBALISASI

3 DIMENSI GLOBALISASI :
1. JARAK
Saat ini globalisasi ditandai dengan semakin pendeknya jarak
antar dunia. Contoh : Singapura-Jakarta bisa ditempuh dengan
waktu satu jam berbeda dengan zaman dahulu.
2. LOKASI
Operasi perusahaan tidak lagi dibatasi oleh batas-batas negara,
tetapi melebar sampai luar batas wilayah negara.
3. SIKAP
Globalisasi harus diikuti dengan sikap yang sesuai dengan
tuntutan globalisasi. Jika tidak, manajer akan ditelan oleh
gelombang globalisasi.

GLOBALISASI
B.STRUKTUR EKONOMI DUNIA

Sepuluh Negara dengan GDP Terbesar Tahun 2020 :


1. Cina, 2. Amerika Serikat, 3. India, 4. Jepang, 5. Rusia,
6. Jerman, 7. Brazil, 8. Inggris, 9. Prancis, 10. Meksiko

C.PERUSAHAAN MULTINASIONAL

1. Karakteristik MNC:
A. Membentuk Afiliasi di luar negeri
B. Visi dan strategi mendunia(global)
C. Menempatkan afiliasi di negara-negara maju
D. Sejumlah aset MNC diinvestasi secara Internasional
2. Motif Peusahaan Multinasional :
Pertumbuhan perusahaan Multinasional terutama disebabkan
oleh reaksi untuk memanfaatkan sumber daya dan kesempatan
yang muncul. Serangkaian reaksi terhadap perubahan situasi
mendorong perusahaan untuk melakukan go internasional.
A. Mencari Bahan Mentah
B. Mencari Pasar
C. Meminimalkan Biaya
3. Evolusi Perusahaan Multinasioanal
Kehadiran perusahaan multinasional atau ekspansi ke luar
negeri tidak terjadi secara langsung, tetapi terjadi secara
bertahap. Pada Mulanya, perusahaan mengidentifikasi
kesempatan yang ada di luar negeri, kemudian mengekspor
barang ke luar negeri.

PETA KONSEP MODUL 3

Nama : Ela Nur Aini


NIM : 041999733
Mata Kuliah : Manajemen
Semester :2

Kegiatan Belajar 1
A.PERENCANAAN

Perencanaan adalah proses untuk menentukan tujuan serta sasaran


yang ingin dicapai dengan mengambil langkah-langkah strategis
guna mencapai tujuan tersebut.
1. Positif & Negatif Perencanaan
Salah satu sisi positif perencanaan : Membantu manajer melihat
masa mendatang.
Sisi Negatif : Jika perencanaan tidak dapat dilaksanakan dengan
baik, waktu dan tenaga manajer yang cukup berharga akan
terbuang percuma.
2. Beberapa Jenis Perencanaan :
A. Misi atau Maksud
B. Tujuan
PERENCANAAN C. Strategi
D. Kebijakan
E. Prosedur
F. Aturan
G. Program
H. Anggaran

B.PROSES PERENCANAAN

1. Perencanaan Strategis
Rencana Strategus merupakan rencana jangka panjang untuk
mencapai tujuan strategis.
2. Perencanaan Taktis
Perencanaan taktis ditujukan untuk mencapai tujuan taktis,
yaitu untuk melaksanakan bagian tertentu dari rencana
strategis.
3. Perencanaan Operasioanal
Perencanaan operasional diturunkan dari perencanaan taktis,
mempunyai fokus yang lebih sempit, jangka waktu yang
lebih pendek, dan melibatkan manajemen tingkat bawah.
a. Rencana Tunggal(sekali pakai)
b. Rencana Standing(berulang-ulang)

C.PERENCANAAN SITUASIONAL
Perencanaan situasional merupakan
perencanaan yang memasukkan alternatif
perencanaan yang berbeda jika suatu kondisi
tertentu terjadi.

LANJUTAN KB 1(MODUL 3)

D.PERENCANAAN & TINGKATAN


MANAJEMEN

Manajemen puncak lebih membutuhkan keterampilan konseptual,


Sedangkan manajemen tingkat bawah lebih membutuhkan keteram-
Pilan teknis.

E.HAMBATAN & PEMECAHAN


MASALAH HAMBATAN DALAM
PERENCANAAN
1. Hambatan dalam Perencanaan yang Efektif
Tujuan yang tidak tepat dapat menjadi penghalang perencanaan
yang efektif.
2. Mengatasi Hambatan
Salah satu cara penting untuk mengatasi hambatan perencanaan
adalah memahami tujuan perencanaan dan proses penetapan
PERENCANAAN tujuan.
F.MBO(MANAGEMENT BY
OBJECTIVES)
Merupakan metode penetapan tujuan secara parsitipatif yang di-
Populerkan oleh Peter Drucker.
1. Efektifitas MBO
Manfaat penting dari MBO adalah mendorong motivasi
karyawan.
2. Kelemahan MBO
Kelemahan inheren dari MBO, Kelemahan yang datang dari
luar MBO. Contoh : Waktu & tenaga yang cukup banyak
diperlukan dalam MBO.
PETA KONSEP KB 2(MODUL 3)

A.PENGERTIAN DAN KOMPONEN


STRATEGI

Konsep strategi berasal dari istilah militer dan dari kata Yunani,
Strategia yang berarti seni atau ilmu menjadi jenderal.Konsep
Strategi mencakup komponen perencanaandan pengambilan
Keputusan.

B.PROSES PERENCANAAN STRATEGIS

Proses manajemen strategis ditandai dengan usaha mencapai


tujuan melalui strategi dan kebijakan organisasi. Dengan
demikian, langkah pertama adalah penetapan tujuan. Langkah
kedua adalah penentuan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.
1. Formulasi Misi & Tujuan
PERENCANAAN Misi & Tujuan organisasi merupakan titik awal dari
STRATEGIS perencanaan strategis.
2. Analisis Tujuan & Strategi saat ini
Jika organisasi sudah menerapkan perencanaan strategis
formal sebelumnya, evaluasi tujuan dan strategi saat ini akan
lebih mudah.
3. Analisi Lingkungan
Bertujuan melihat perubahan – perubahan dalam lingkungan,
demografis, politik, sosial, dan ekonomi yang akan
memengaruhi organisasi.
4. Analisis Sumber Daya
Analisi sumber daya dilakukan bersamaan dengan analisis
lingkungan melalui analisi kekuatan dan kelemahan
organisasi dianalisi.
5. Identifikasi Kesempatan Strategis
6. Pengambilan keputusan strategis
Strategi yang baik mencakup:
1. Cakupan
2. Alokasi Sumber Daya
3. Daya Saing
4. Sinergi
7. Perencanaan Strategi
8. Evaluasi & Pengendalian Strategis
Manajer harus selalu mengevaluasi kemajuan pelaksanaan
rencana strategis.
C,TINGKATAN STRATEGI
1. Tingkat Korporasi(Corporate level)
2. Tingkat Unit Bisnis(Business unit)
3. Tingkat Fungsional (Functional Level)
4. Strategi Tingkat Korporasi
a. Pendekatan berdasarkan nilai
b. Pendekatan berdasarkan portofolio
c. Strategi umu
d. Strategi portofolio bisnis
e. Matriks Boston Consulting Group
5. Strategi tingkat unit bisnis
6. Strategi fungsional

Lanjutan Peta Konsep KB 2(Modul 3)


D.IMPLEMENTASI STRATEGI

1. Strategi & Struktur


Organisasi mengalami perubahan strategi karena perubahan
faktor demografis, sosial, politik, dan ekonomi.
2. Mpdel 7S :
1. Strategi
2. Struktur
3. Sistem
4. Tujuan atau misi organisasi
5. Kemampuan atau keterampilan
6. Staf
7. Pola perilaku / pengambilan keputusan
3. Peranan Manajer Puncak
Manajer puncak mempunyai peranan penting dalam
perencanaan strategis. Pertama manajemen puncak memutuskan
strategi tersebut
PERENCANAAN
STRATEGIS E. MEMAHAMI HAMBATAN
PELAKSANAAN STRATEGI

Berikut ini faktor yang dapat menghambat perencanaan :


1. Konflik antar proses perencanaan formal dengan gaya
manajemen
2. Ketidaktepatan perencanaan formal untuk organisasi kecil
3. Biaya perencanaan yang cukup besar
4. Penekanan yang berlebihan pada aspek kuantitas
5. Kerentana perencanaan formal terhadap peristiwa yang
tidak diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai