Inisiasi TTM Ke – 1
Mata Kuliah Manajemen (EKMA 4116)
Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi
www.ut.ac.id
Kegiatan belajar 1
Kepemimpinan
www.ut.ac.id
A. MENDEFINISIKAN
KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan dapat diartikan sebagai proses mengarahkan dan
memengaruhi aktivitas-aktivitas tugas dari orang-orang dalam
kelompok. Kepemimpinan melibatkan orang lain, yaitu bawahan
atau karyawan yang akan memimpin. Pemimpin mempunyai power
yang lebih besar dibandingkan dengan yang di pimpin. Power
tersebut akan dating dari beberapa sumber : reward power,coercive
power,legitimate power, referent power, dan expert power.
Sumber-sumber kekuasaan :
John R.P French dan berthram Raven (1959), dalam tulisan mereka
“The Bases of Social Power”, dalam Dorwin Cartwright,ed., Studies
in Social Power, Ann Arbor, The university of Michigan Press, 1959,
mengidentifikasi lima macam sumber kekuasaan, yaitu reward
power, coercive power, legitimate power, Referent Power, dan Expert
power
www.ut.ac.id
B. TEORI BAKAT
Teori bakat yaitu teori yang mengidentifikasi karakteristik pribadi dari
seseorang. Sifat-sifat yang sering disebutkan dipunyai oleh pemimpin
adalah lebih cerdas, lebih extrovert, lebih percaya diri, lebih bertanggung jawab,
dan lebih jangkung (untuk Amerika Serikat)dibandingkan dengan sifat para bukan
pemimpin.
www.ut.ac.id
1. Teori Tannebaum dan Warren H.Schmidt
Teori Tannebaum dan Warren H.Schmidt menjelaskan
factor-factor Gaya kepemimpinan dapat dijelaskan melalui 2 titik
ekstrem, yaitu focus pada atasan (pemimpin) dan focus pada bawahan.
Menurut kedua akademisi tersebut, gaya kepemimpinan akan ditentukan oleh
beberpa factor : a. Faktor dari manajer
b. factor dari karyawan c.
Faktor situasi
www.ut.ac.id
3. Studi The University of Michigan
Studi yang dilakukan oleh University of Michigan yang dipelopori
oleh Rensis Likert menggunakan dua variable yang mirip
dengan Studi Ohio State university. Variabel yang dipakai sebagai berikut :
1. Fokus pada produksi (Production
Centered) : Menetapkan standar kerja yang keras, menentukan metode kerja
yang harus dilakukan, mengorganisir kerja dengan terperinci, dan mengawasi
pekerjaan kawyawan denganketat. 2. Fokus pada Karyawan (Employee
Centered) : Mendorong partisipasi dalam penentuan tujuan dan masalah
pekerjaan, mendorong rasa percaya dan menghargai antar anggota.
www.ut.ac.id
4. Kisi-kisi manajerial (Grid)
Kisi-kisi manajemen yang dikembangkan Robert Blake dan jane
Mouton (1964) bertujuan untuk mendorong manajer agar mempunyai 2
kualitas kepemimpinan, yaitu orientasi tugas atau karyawan sekaligus. Berikut ini
kombinasi dari gaya kepemimpinan dalam kisi-kisi manajemen dengan menggunakan
perhatian pada produksi sebagai sumbu mendatar dan perhatian terhadap orang sebagai
sumbu vertikal .
Perhatian
terhadap
orang
www.ut.ac.id
1. Model kepemimpinan Hersey dan Blanchard
Hersey dan Blanchard membuat model kepemimpinan di mana efektifitas
kepemimpinan tergantung dari kesiapan bawahan. Kesiapan tersebut mencakuyp
kemauan, tanggung jawab, kemampuan, dan pengalaman.
Berikut adalah matriks hubungan antar manusia, teori kepemimpinan model harsey
dan Blanchard :
perilaku hubungan
tin ggi 3 2
renda h 4 1
ren dah ting gi
perilaku tugas
www.ut.ac.id
2. Model Fiedler
Teori ini mendasarkan pada pendapat bahwa seseorang menjadi pemimpin tidak
hanya karena karakteristik individu mereka, tetapi karena beberapa variable situasi dan
interaksi antara pemimpin dengan bawahan. Fiedler mengembangkan teori
kepemimpinannya sebagai berikut :
- kekuasaan posisi
- struktur pekerjaan
- hubungan antara pemimpin dan bawahan
www.ut.ac.id
3. Teori jalur-tujuan (Path-goal theory)
Teori yang diformulasikan oleh Martin G. Evans dan Robert House ini didasarkan
pada teori pengharapan motivasi, yang mengatakan bahwa motivasi seseorang
tergantung dari harapan mengenai balasan dan kekuatan daya Tarik balasan tersebut.
Berikut adalah kerangka teori path-goal.
Perilaku
Ka rakteristik pemimpin : Kara kter isti k
pribadi bawahan : Lingkunga n :
-Dir ective
- kemampuan yang -Supportive - struktur tugas
di pers epsi kan -Participative - sistem wewenang
-Ori entasi - kel ompo k kerja
- Pengenda lian dir i pencapaian
prestasi
Motivasi bawahan
www.ut.ac.id
4. Model Vroom-Yetton dan Vroom-Jago
Teori ini adalah teori evaluasi dari teori path-goal. Kemudian diperluas dan
diperbaiki pada tahun 1988 oelh Vroom dan Jago. Model ini memperkenalkan 5 gaya
kepemimpinan yang mencerminkan garis kontinum dari pendekatan otoriter sampai
pendekatan parsitisipatif.berikut adalah gaya-gaya kepemimpinan tersebut.
mengambil keputusan
CII manajer dan bawahan mendiskusikan masalah, kemudian menagmbil keputusan
GII manajer dan bawahan bertemu sebagai kelompok dan memecahkan masalah,
kemudian kelompok mengambil keputusan
www.ut.ac.id
E. TEORI-TEORI
KEPEMIMPINAN
1. KONTENPORER
Kepemimpinan transformasional atau karismatik
Kepemimpinan transformasional memotivasi bawahan untuk mengerjakan lebih
dari yang diharapkan semula dengan meningkatkan rasa pentingnya bawahan dan nilai
pentingnya pekerjaan.
2. Teori kepemimpinan psikoanalisis
Teori psikoanalisis adalah teori tentang memahami perilaku manusia. Menurut
teori ini perilaku manusia sangat kompleks. Penampilan luar tidak dapat dijadikan
pegangan. Analisis perlu dilakukan Kembali agar memahami perilaku manusia atau
pemimpin yang sangat kompleks.
3. Teori kepemimpinan romantis
Menurut teori ini, pemimpin ada karena ada pengikutnya. Para pengikut
mengembangkan pandangan romantis (ideal) mengenai adanya pemimpin yang dapat
membantu mereka mencapai apa yang mereka inginkan.
www.ut.ac.id
Kegiatan belajar 2
Kepemimpinan
Strategik
www.ut.ac.id
A. Pengertian Dan Dimensi
Kepemimpinan Strategik
1. Pengertian Kepemimpinan Strategik
www.ut.ac.id
2.Tingkatan Kepemimpinan
Pemimpin
Strategik
Pemimpin Operasional
Pemimpin Kelompok
www.ut.ac.id
3. Mengapa Kepemimpinan Strategik
Diperlukan ?
www.ut.ac.id
B. Ketidakpastian semakin tinggi.
Karena perubahan semakin cepat, ketidakpastian akan
semakin tinggi. Pernecanaan dan peramalan jangka Panjang menjadi
semakin sulit.
www.ut.ac.id
4. Karakteristik dari kepemimpinan Strategik.
Kepemimpinan strategik berbeda dengan
kepemimpinan saja dalam beberapa hal :
www.ut.ac.id
c. Seringkali melibatkan perubahan organisasional yang
signifikan.
Kepemimpinan strategik sering kali melibatkan perubahan
organisasional yang signifikan. Kepemimpinan organisasional
bertujuan memutuskan untuk meluncuurkan system kompensasi yang
baru, misalnya kompensasi dengan menggunakan system bonus dan
opsi saham (misalnya ESOP atau Employee Stock Ownership Plan).
B. Fungsi dari
kepemimpinan strategik. Kepemimpinan strategik
mencakup 3 hal : 1.Perencanaan
Pemimpin strategik akan mulai dengan visi dan misi organisasi
pada masa depan untuk menentukan visi tersebut, pemimpin
strategik akan mengevaluasi kondisi internal dan eksternal
(lingkungan). Langkah berikutnya adalah merumuskan strategi untuk
mencapai visi dan misi tersebut. Pelaksanaan strategi tersebut perlu
didukung oleh organisasi yang sesuai.
www.ut.ac.id
Berikut Langkah-
Langkah kepemimpinan
Eva luasi
Analisis kondisi saat ini
(lingkungan dan organisasi)
Perumusan Strategi
strategik
Implementasi
www.ut.ac.id
2. Pelaksanaan
Tahap berikutnya adalah pelaksanaan atau implementasi. Manager strategik tidak hanya
bermimpi, tetapi bekerja agar visinya tercapai.Implementasi oleh manager strategik bisa
digambarkan melalui gambar fungsi kepemimpinan strategik berikut ini.
Menc apa i
tugas
bersama
www.ut.ac.id
3. Evaluasi
Tahap terakhir adalah melakukan evaluasi terhadap pencapaian
manager strategik. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan efektifitas
kepemimpinan strategik. Ada beberapa alas an mengapa kepemimpinan
strategik gagal, yaitu :
- kurang fokus
- strategi dan taktik yang kurang efektif
- pandangan yang sempit
www.ut.ac.id
TERIMA KASIH
www.ut.ac.id