Anda di halaman 1dari 21

Making Higher Educationopen for All...

Modul 4
MANAJEMEN KUALITAS

Inisiasi TTM Ke – 1
Mata Kuliah Manajemen Operasi (EKMA4215)
Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi

Penulis : Kelompok 3
1. Linatul Fu’adah ( 042099902 )
2. Erry Vijayanah ( 042100222 )
MODUL 4
MANAJEMEN
KUALITAS
KEGIATAN BELAJAR 1
MANAJEMEN KUALITAS DAN STANDAR INTERNASIONAL
A. KONSEP KUALITAS DAN MANAJEMEN KUALITAS
Definisi kualitas yang secara garis besar orientasinya adalah kepuasan
pelanggan yang merupakan tujuan perusahaan atau organisasi yang
berorientasi pada kualitas.
Goetch dan Davis (1995) mendefinisikan kualitas sebagai suatu kondisi
dinamis yang berkaitan dengan produk ,layanan , orang , proses dan
lingkungan yang memenuhi atau melebihi apa yang diharapkan.
Heizer dan Render (2014) bahwa kualitas merupakan keseluruhan ciri
atau karakteristik produk atau jasa yang terkait dengan kemampuannya
memuaskan atau memenuhi kebutuhan pelanggan
Feigenbaum (1991) juga menyatakan bahwa kualitas juga merupakan ciri
atau jasa yang meliputi pemasaran,perancangan,pemanufakturan,dan
perawatan atau yang disebut dengan organizaion wide quality control
Beberapa definisi tersebut secara garis besar kualitas
adalah keseluruhan ciri atau karakteristik produk atau jasa
dalam tujuannya untuk memenuhi kebutuhan dan harapan
pelanggan.
Kualitas memiliki dua perspektif yaitu perspektif
produsen dan perspektif konsumen yaitu apabila kedua hal
tersebut disatukan , akan dapat tercapai kesesuaian antara
kedua sisi yang dikenal sebagai kesesuaian untuk digunakan
oleh konsumen.
Gambar Bagan Dua Perspektif Kualitas
Arti Kualitas

Pandagan Produsen Pandangan Konsumen

Produksi Kualitas kesesuaian Kualitas kesesuaian


• Sesuai dengan • Karakteristik Pemasaran
standar kualitas
• Biaya • Harga

Fitnes for
Consumer Use
B. ALAT DAN TEKNIK PERBAIKAN KUALITAS
Berbagai teknik perbaikan kualitas yang dapat digunakan dalam organisasi yaitu :
a. Diagram Pareto m. Peta Pengendali (Control Chart)
b. Histogram n. Kemampuan Proses
c. Lembar Pengecekan ( Check Sheet ) o. Metode Taguchi
d. Analisis Matriks
e. Diagram Sebab-Akibat
f. Diagram Penyebaran (Scatter Diagram)
g. Diagram Alur
h. Run Chart
i. Time Series
j. Stem-and-Leaf Plots
k. Box Plots
l. Peta MultiVariabel
C. STANDAR INTERNASIONAL
Dalam usaha memnuhi kebutuhan dan harapan pelanggan,
organisasi yag efektif akan menciptakan dan menggunakan
sistem kualitas. Dalam sistem manajemen kualitas tersebut,
disusun beberapa unsur yang memungkinkan karyawan
organisasi mengidentifikasi, mendesain,mengembangkan,
menghasilkan, menyampaikan, serta mendukung produk dan jasa
yang diinginkan pelanggan.
Dengan perkembangan rantai pasokan yang bersifat global ,
diperlukan standar kualitas tunggal yang dipakai di seluruh dunia
yang disebut sebagai standar internasional. Salah satu standar
kualitas yang dikenal di seluruh dunia disebut denga ISO 9000.
ISO 9000 merupakan salah satu jalan merebut pelanggan ,
apabila ingin merebut pelanggan yang mensyaratkan penjaminan
kualitas ( quality assurance)
Tiga unsur fundamental dalam menerapkan ISO 9000 yaitu :
1. Akseptasi dan penerapan falsafah ISO 9000 serta
penerapannya sebagai suatu standar
2. Penilaian oleh pihak yang masih berhubungan dengan
organisasi /perusahaan , misal pelanggan ,pemasok dan lain
sebagainya.
3. Mendapatkan persetujuan pihak ketiga atau sertifikasi yang
memungkinkan suatu perusahaan mendemonstrasi status ISO
9000 kepada pembeli atau calon pembeli.
D. TOTAL QUALITY MANAGEMENT
Total quality management berasal (TQM) dari kata
total yang berarti keseluruhan atau terpadu, quality yang
berarti kualitas, dan management diartikan dengan
pengelolaan. Manajemen didefinisikan sebagai proses
planning, organising, staffing, leading, dan controlling
terhadap seluruh kegiatan dalam organisasi.
TQM merupakan faktor kunci dalam perbaikan
produktivitas, efisiensi,keefektifan , serta peningkatan
kepuasan pelanggan dan karyawan.
Total quality management bukan merupakan
program atau sistem , tetapi merupakan budaya
yang harus dibangug, dipertahankan, dan
ditingkatkan oleh seluruh anggota organisasi atau
perusahaan apabila organisasi atau perusahaan
tersebut berorientasi pada kualitas dan menjadikan
kualitas sebagai the way of life..
Kegiatan belajar 2
Pengendalian kualitas statistik
A. Pengertian pengendalian kualitas statistik.
pengendalian kualitas statistik merupakan teknik penyelesaian masalah
yang digunakan untuk memonitor, mengendalikan, menganalisis, mengelola,
serta memperbaiki produk dan proses menggunakan metode – metode statistik.
Konsep terpenting dalam pengendalian kualitas statistik adalah
Variabilitas, yaitu:
1)Variabilitas antar sampel (misalnya rata-rata atau nilai tengah)
2)Variabilitas dalam sampel (misalnya range atau standar deviasi)
Selanjutnya,penyelesaian masalah dalam statistik mencakup dua hal,
antara lain:
1)Melebihi batas pengendalian, jika proses dalam kondisi di luar kendali
2)Tidak melebihi batas pengendalian, jika proses dalam kondisi kendali
Secara statistik, kedua hal tersebut digolongkan menjadi kesalahan
tipe I dan kesalahan tipe II.
1). Kesalahan Tipe I, berarti Resiko Produsen(menolak produk baik)/α,
hal ini karena kebetulan yang diambil sebagai sampel adalah produk
cacat, padahal produk yang tidak diambil sebagai sampel adalah produk
yang baik. Tetapikarena sampel tersebut ditolak berarti seluruh produk
yang diproduksi pada waktu itu ditolak.
2). Kesalahan Tipe II atau Resiko Konsumen(menerima produk
cacat)/βadalah resiko yang dialami konsumen karena menerima produk
yang cacat. Hal ini karena secara kebetulan yang diambil sebagai
sampel adalah produk baik, padahal produk yang tidak diambil adalah
produk cacat.
B. Pengendalian kualitas proses statistik untuk data variabel
Pengendalian kualitas proses statistik untuk data variabel
biasa disebut sebagai metode peta pengendali (control
chart).
Peta pengendali statistik mendeteksi adanya sebab khusus
dalam ketidak sesuaian yang terjadi. Apabila data sampel
berada diluar batas pengendali, data sampel itu berada diluar
batas pengendali statistik (out of statistical control). Apa bila
data sampel berada didalam batas pengendali , data sampel
itu disebut berada dalam batas pengendali statistik (in
statistical).
Peta pengendalian (control chart) adalah metode statistik yang
membedakan adanya variasi atau penyimpangan teridiri dari dua
macam penyebab, yaitu:
1.Penyebab Umum (random cause atau chance cause), yang sudah
melekat pada proses.
2.Penyebab Khusus (assignable cause atau special cause), yang
merupakan kesalahan yang berlebihan.

Selanjutnya proses dikatakan dalam pengendalian statistik apabila


penyebab khusus dari penyimpangan tersebut, tidak nampak dalam
proses, sehingga dicapai stabilitas proses. Apabila stabilitas proses
tercapai, kemampuan proses dapat diperbaiki dengan mengurangi
penyimpangan karena sebab umum.
Peta pengendali rata-rata (mean-chart) dan jarak (range-
chart)
peta pengendali rata-rata (mean) merupakan peta
pengendali untuk melihat apakah proses masih berada dalam
batas pengendalian atau tidak.
peta pengendali jarak (range)digunakan untuk mengetahui
tingkat keakurasian atau ketepatan proses yang diukur dengan
mencari range dari sampel yang diambil dari observasi.
C. Pengendalian kualitas proses statistik untuk data atribut
Atribut dalam pengendalian kualitas menunjukkan karakteristik
kualitas yang sesuai dengan spesifikasi atau tidak sesuai dengan
spesifikasi Menurut Besterfield (1998), atribut digunakan apabila
ada pengukuran yang tidak memungkinkan untuk dilakukan,
misalnya adanya goresan, kesalahan, warna, atau ada bagian yang
hilang Selain itu, atribut digunakan apabila pengukuran dapat
dibuat tetapi tidak sibuta karena alasan waktu, biaya, atau
kebutuhan. Dengan kata lain, meskipun diameter suatu pipa dapat
diukur, tetapi mungkin akan lebih tepat dan mudah menggunakan
ukuran baik dan tidak menentukan apakah produk tersebut sesuai
dengan spesifikasi atau tidak sesuai dengan spesifikasi.
Ada dua kelompok besar peta pengendalian kualitas untuk data atribut yaitu :
1.) Peta pengendali kualitas proses data atribut yang berdasarkan distribusi
Binomial merupakan peta pengendali untuk unit-unit ketidaksesuaian, seperti
p-chart yang menunjukkan proporsi ketidaksesuaian dalam sampel atau sub
kelompok. Proporsi ini ditunjukkan dengan bagian atau persen. Peta pengedali
lain dalam kelompok ini adalah banyaknya ketidaksesuaian (np-chart).
2.) Peta pengendali kualitas proses data atribut yang berdasarkan distribusi
Poisson. yang termasuk dalam kelompok ini adalah c-chart, dan u-chart. C-
chart menunjukkan bagian ketidaksesuaian dalam unit yang diinspeksi seperti
mobil, pakaian, atau satu gulung kain, atau satu gulung kertas. Peta
pengendali lain dalam dalam kelompok ini adalah u-chart juga dapat
digunakan untuk bagian ketiksesuaian setiap unit. U-chart juga dapat
digunakan pada situasi dimana ukuran sampel bervariasi. Kategori lain dari
peta pengendali kualitas proses untuk data atribut ini berkaitan dengan
kombinasi ketidaksesuaian berdasarkan bobot. Jenis peta pengendali tersebut
disebut dengan U-chart atau demerit control chart.
1. Peta pengendali proporsi kesalahan (p-chart) dan
banyaknya kesalahan (np-chart) dalam sampel.
Peta pengendali ini di gunakan untuk mengetahui apakah
cacat produk yang dihasilkan masih dalam batas yang
disyaratkan.
2. Peta pengendali untuk kesalahan dalam satu unit produk
Peta pengendali ini digunakan untuk pengujian terhadap
kualitas proses produksi dengan mengetahui banyaknya
kesalahan pada suatu unit produk sebagai sampelnya.
D. Analisis kemampuan proses
Analisis kemampuan proses merupakan suatu studiguna
menaksir kemampuan proses dalam bentuk distribusi
probabilitas yang mempunyai bentuk, rata-rata (mean), dan
penyebaran (standarddeviation).
Dalam analisis kemampuan proses, terdapat dua asumsi
penting yaitu proses berada dalam pengendalian kualitas
proses statistik dan proses tersebut berdistribusi normal.
Proses memenuhi kapasitas (capable) apabila berada di antara
spesifikasi atas dan spesifikasi bawah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai