Anda di halaman 1dari 8

PENGENDALIAN MUTU

A. PENGENDALIAN MUTU

sistim pengendalian pengendalian di perlukan agar dapat mencapai sasarannya


dengan baik dan penyimpangannya tidak terlalu jauh

1. sistim pengendalian
sistim pencatatan hasil dari waktu kewaktu
sistim perbandingan hasil yg dicapai dengan sasaran yg telah ditentukan
sistim korelasi terhadap :
- sasaran yg telah ditentukan
- kegiatan dalam mencapai sasaran tersebut

2. arti dan tujuan pengendalian

artinya : proses analisis persoalan dan analisis keputusan


tujuan : untuk menemukan penyimpangan dari apa yg harus dicapai,
menemukan sebab yg menimbulkan penyimpangan dan mengambil keputusan
untuk mengadakan koreksi

3. pelaksanaan pengendalian

pengendalian oleh pelaksana sendiri


rapat pimpinan untuk mengkaji ulang (review), diadakan rapat setiap tiga bln
sekali untuk membahas penyimpangan yg terjadi.

biasanya terjadi karena:


- pelaksanaan kegiatan yg salah
- rencana yg disusun kurang realistis

4. pelaksanaan pengendalian

pendekatan sistim dalam perencanaan dan pengendalian

PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGENDALIAN

UMPAN BALIK

5. perubahan yg terjadi dalam aktivitas ekonomi dunia

kesementaraan
keanekaragaman
kebaruan mutu / kualitas

B. MUTU/KUALITAS

1. kesesuaian dengan pemakai

pengertian mutu atau kualias adalah kesesuaian dengan pemakai konsumen


merupakan istilah yang berlaku untuk berbagai macam pemakai

2. pengertian mutu menurut beberapa ahli

 deming : keseragaman produk yg dapat di prediksi


 juran : kesesuaian produk dengan penggunaan

3. pengertian kualitas / mutu

PHILIP B. CROSBY
kualitas tidak terikat
kualitas tidak ada batasannya

 artinya : disesuaikan dengan permintaan


 sistemnya : pencegahan
 standarnya : cacat nihil
 ukurannya : biaya untuk mencapai kualitas

4. pengertian kualitas / mutu

 kualitas dari produk / orang / aktivitas (quality)


 kualitas dari biaya (cost)
 kualitas dari pengiriman (delivery)
 kualitas dari keselamatan (safety)
 kualitas dari moral (morale)

5. prinsip kualitas

 kepuasan pemakai
 kualitas mencakup kualitas dari semua jenis pekerjaan
 kualitas adalah tanggung jawab setiap orang

6. PENTINGNYA MUTU

istilah mutu sangat penting bagi suatu organisasi atau perusahaan, sebab
menyangkut hal-hal sebagai berikut :

 reputasi perusahaan
 penurunan biaya
 peningkatan pangsa pasar
 pertanggung jawaban produk
 dampak internasional
 penampilan produk atau jasa
 mutu yang dirasakan

7. konsep pengendalian mutu

pada perusahaan pabrikasi ada dua sistem struktur organisasi yg


berhubungan dengan pengendalian kualitas / mutu.
 departemen kualitas berdiri sendiri dan mempunyai laporan langsung ke
gm. fungsi kualitas harus terpisah dari kegiatan pabrikasi dan langsung
memberi laporan ke gm.
 departemen kualitas adalah bagian dari pabrikasi dan memberikan
laporan ke manajer pabrik.fungsi kualitas di bawah fungsi pabrikasi
karena mutu membutuhkan koordinasi yg dekat dengan proses produksi

8. sejarah perkembangan mutu

mutu atau kualitas telah dikenal sejak 4.000 tahun yang lalu ketika bangsa
mesir kuno mengukur dimensi batu-batu yang digunakan untuk membangun
piramida.

pada zaman modern fungsi mutu berkembang melalui beberapa tahap yaitu :
 inspeksi (inspection)
 pengedalian mutu (quality control)
 pemastian mutu (quality assurance)
 menajemen mutu (quality management)
 menajemen mutu terpadu (total quality management)

9. sejarah perkembangan mutu

 inspeksi (inspection) konsep mutu modern dimulai pada tahun 1920


kelompok yang utama adalah bagian inspeksi para inspektor mengukur
hasil produksi berdasarkan spesifikasi bagian inspeksi tidak indipenden,
biasanya mereka lapor kepada kepala pabrik hal ini menyebabkan
perbedaan kepentingan seandainya inspeksi menolak hasil satu alur
produksi yang tidak sesuai maka bagian pabrik berusaha meloloskannya
tanpa mempedulikan mutu

 pengedalian mutu (quality control) tanggung jawab mutu di alihkan ke


bagian “quality control” yang independen bagian ini memiliki otonomi
penuh dan terpisah dari bagian pabrik para pemeriksa mutu di bekali
dengan perangkat statistika seperti diagram kendali dan penarikan sampel

 pengedalian mutu (quality control) pada tahap ini dikenal seorang tokoh
yaitu feigenbaum (1983) yang merupakan pelopor “total quality control”

 pemastian mutu (quality assurance) pengendalian mutu (quality control)


berkembang menjadi pemastian mutu (quality assurance) bagian
pemastian mutu di fokuskan untuk memastikan proses dan mutu produk
melalui pelaksanaan audit operasi, pelatihan, analisis kinerja teknis dan
petunjuk operasi untuk peningkatan mutu

 menejemen mutu (quality management) untuk mengantisipasi persaingan


aspek mutu perlu di evaluasi dan direncanakan perbaikannya melalui
penerapan fungsi-fungsi manajemen mutu

 menajemen mutu terpadu (total quality management) dalam hal ini


tanggung jawab terhadap mutu tidak cukup hanya dibebankan kepada
suatu bagian tertentu, tetapi sudah menjadi tanggung jawab seluruh
individu di perusahaan pola inilah yang disebut total quality manajemen

10. model-model mutu

ada beberapa orang ahli yang mampu memberikan kontribusi dalam


perkembangan mutu tiga orang ahli yang sangat terkenal dalam
pengembangan filosofi mutu itu adalah

 w. edwards deming, ph.d


 philip b. Crosby
 joseph m. juran, ph.d

masing-masing mempunyai pendapat sendiri-sendiri dalam mengembangkan


filosofinya

11. model-model mutu


12. biaya mutu

secara keseluruhan biaya mutu tersebut yaitu

a. biaya untuk menghasilkan produk yang bermutu (cost of achieving good


quality) yaitu biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk membuat
produk yang bermutu sesuai dengan keinginan pelanggan, yang meliputi :

 biaya pencegahan (preventive cost)


 biaya penilaian (appraisal cost)

b. biaya yang harus dikeluarkan karena perusahaan menghasilkan produk


yang cacat (cost of poor quality), yang meliputi

 biaya kegagalan internal (internal failure costs)


 biaya kegagalan eksternal (external failure costs)

13. peran penghargaan (awards)

dalam implementasi manajemen mutu


banyak organisasi menggunakan suatu cara penerapan manajemen mutu
dengan mengambangkan kriteria pemilihan pemenang dalam mutu

penghargaan dalam hal mutu (quality awards) merupakan suatu alat dimana
perusahaan mendapat pengakuan atas usaha-usaha mereka dan akan
menjadi lebih populer pada tahun-tahun belakangan ini

penghargaan atas kualitas yang telah dicapai misalnya :


 the deming prize (digunakan di negara jepang)
 the baldridge awards (digunakan di amerika)
 european quality awards (digunakan di eropa)
 british quality assosiation

14. alat dan teknik perbaikan mutu

a. yang menggunakan data verbal


1. flow chart
2. brainstorming
3. cause and effect diagram
4. afinity diagram

b. yang menggunakan data numerik


1. check sheet
2. pareto diagram
3. histogram
4. scatter diagram
5. run chart
6. control chart

15. alat dan teknik perbaikan mutu menggunakan data verbal

a. flow chart
flow chart adalah gambaran skematik atau diagram yang menunjukkan
seluruh langkah dalam suatu proses dan menunjukkan bagaimana
langkah itu saling berinteraksi satu sama lain

flow chart digunakan untuk berbagai tujuan, yaitu :


 memberikan pengertian dan petunjuk tentang jalannya proses
 membandingkan proses sesungguhnya dengan proses ideal
 mengetahui langkah-langkah yang duplikatif dan langkah-langkah
yang tidak perlu
 mengetahui dimana pengukuran dapat dilakukan
 menggambarkan sistim total

b. brainstorming
brainstorming adalah cara untuk memacu pemikiran kreatif guna
mengumpulkan ide-ide dari suatu kelompok dalam waktu yang relatif
singkat

alat-alat yang sering membantu analisis tersebut antara lain :


 cause and effect diagram
 affinity diagram
 tree diagram

c. cause and effect diagram

cause and effect diagram digunakan untuk menganalisa persoalan dan


faktor-faktor yang menimbulkan persoalan tersebut.

digunakan untuk :
 untuk menyimpulkan sebab-sebab variasi dalam proses
 untuk mengindentifikasi kategori dan sub.kategori sebab-sebab yang
mempengaruhi suatu karakteristik kualitas tertentu
 untuk memberikan petunjuk mengenai macam- macam data yang
perlu di kumpulkan

d. affinity diagram affinity diagram dikembangkan oleh jiro kawakita pada


tahun 1950 dan sering menggunakan hasil brainstorming untuk
mengorganisasikan informasi , sehingga mudah dipahami untuk
mengadakan perbaikan proses.

gunanya : untuk menyaring data yang berjumlah besar dan menciptakan


pola pikir baru, dan digunakan dalam pdca cycle

16. alat dan teknik perbaikan mutu.

a. check sheet
check sheet adalah alat yang sering digunakan untuk menghitung
seberapa sering sesuatu itu terjadi dan sering digunakan dalam
pengumpulan dan pencatatan data.

data yang sudah terkumpul tersebut kemudian dimasukkan ke dalam


grafik seperti pareto chart ataupun histogram untuk kemudian dilakukan
analisis terhadapnya

b. pareto chart pareto chart yang merupakan diagram yang dikembangkan


oleh seorang ahli yang bernama vilfredo pareto, adalah alat yang
digunakan untuk menentukan pentingnya atau prioritas kategori kejadian-
kejadian atau sebab-sebab kejadian yang akan dianalisis.

c. Histogram
histogram adalah alat yang digunakan untuk menunjukkan variasi data
pengukuran dan variasi setiap proses

berbeda dengan pareto chart yang penyusunannya menurut urutan yang


memiliki proporsi terbesar kekiri hinhgga proporsi terkecil

histogram ini penyusunannya tidak menggunakan urutan apapun

d. scatter diagram
e. scatter diagram adalah gambaran yang menunjukkan kemungkinan
hubungan (korelasi) antara pasangan dua macam variabel dan

menunjukkan ke eratan hubungan antara dua variabel tersebut yang


sering diwujudkan sebagai koefisien korelasi

scatter diagram juga dapat digunakan untuk men check apakah suatu
variabel dapat digunakan untuk mengganti variabel yang lain

f. run chart
run chart adalah grafik yang menunjukkan variasi ukuran sepanjang
waktu, kecenderungan, daur, dan pola-pola lain dalam suatu proses.

misalnya perubahan dalam proses dan memperbandingkan performasi


beberapa kelompok, tetapi tanpa menunjukkan sebab-sebab terjadinya
kecenderungan, daur atau pola-pola tersebut

g. control chart
control chart adalah grafik yang mempunyai run chart yang digunakan
untuk menentukan apakah suatu proses berada dalam keadaan in control
atau off control

control limit yang meliputi batas atas (upper control limit) dan batas
bawah (lower control limit) dapat membantu kita untuk menggambarkan
performansi yang diharapkan dari suatu proses, yang menunjukkan
bahwa proses tersebut konsisten

dengan mengetahui kondisi proses maka kita dapat mengetahui sumber


variasi proses, apakah merupakan common cause atau assignable cause

Anda mungkin juga menyukai