Nim : 09160000076
Jawab.
1. a) Pengendalian adalah proses analisis persoalan dan analisis keputusan.
b) Mutu / kualitas adalah keseragaman produk yang dapat diprediksi (menurut deming).
2. Untuk menentukan penyimpangan dari apa yang harus dicapai, menemukan sebab yang
menimbulkan penyimpangan dan mengambil keputusan untuk mengadakan koreksi.
3. Sebab menyangkut reputasi perusahaan, penurunan biaya, peningkatan pangsa pasar,
pertanggung jawaban produk, dampak internasional, penampilan produk atau jasa, dan
mutu yang dirasakan.
4. Konsep ada 2 sitem yaitu :
Departemen kualitas berdiri sendiri dan mempunyai laporan lansung ke GM.
Fungsi kualitas harus terpisan dari kegiatan pabrik dan langsung memberi laporan
ke GM.
Departenem kualitas adalah bagian dari pabrikasi dan memberikan laporan ke
manajer pabrik. Fungsi kualitas dibawah fungsi pabrikasi karena mutu
membutuhkan koordinasi yang dekat dengan proses produksi.
5. Sejarah perkembangan mutu telah dikenal sejak 4000 tahun yang lalu ketika bangsa
mesir kuno mengukur dimensi batu-batu yang digunakan untuk membangun piramida.
Pada zaman modern fungsi mutu berkembang melalui beberapa tahap yaitu:
Inspeksi (inspection)
Konsep mutu modern dimulai pada tahun 1920 Kelompok yang utama adalah
bagian inspeksi para inspektor mengukur hasil produksi berdasarkan spesifikasi.
Bagian inspeksi tidak indipenden, biasanya mereka lapor kepada kepala pabrik.
Hal ini menyebabkan perbedaan kepentingan seandainya inspeksi menolak hasil
satu alur produksi yang tidak sesuai maka bagian pabrik berusaha meloloskannya
tanpa mempedulikan mutu.
Pengendalian mutu (quality control)
Tanggung jawab mutu di alihkan ke bagian “quality control” yang
independen. Bagian ini memiliki otonomi penuh dan terpisah dari bagian pabrik
para pemeriksa mutu di bekali dengan perangkat statistika seperti diagram kendali
dan penarikan sampel. Pada tahap ini dikenal seorang tokoh yaitu feigenbaum
(1983) yang merupakan pelapor total quality control.
Pemastian mutu (quality assurance)
Pengendalian mutu (quality control) berkembang menjadi pemastian mutu
(quality assurance). Bagian pemastian mutu di fokuskan untuk memastikan proses
dan mutu produk melalui pelaksanaan audit operasi, pelatihan, analisis kinerja
teknis dan petunjuk operasi untuk peningkatan mutu.
Menejemen mutu (quality managemen)
Untuk mengantisipasi persaingan aspek mutu perlu di evaluasi dan
rencanakan perbaikannya melalui penerapan fungsi-fungsi manajemen mutu.
Manajemen mutu terpadu (total quality manajement)
Dalam hal ini tanggung jawab terhadap mutu tidak cukup hanya dibebankan
kedapa suatu bagian tertentu, tetapi sudah menjadi tanggung jawab seluruh
individu di perusahaan.
6. a) biaya untuk mengasilkan produk yang bermutu yaitu biaya yang harus dikeluarkan
perusahaan untuk membutat produk yang bermutu sesuai dengan keinginan pelanggan,
yang meliputi: biaya pencegahan, dan biaya penilaian.
b) biaya yang harus dicatat yaitu : biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan
eksternal.
7. Penghargaan yang dicapai di Negara Jepang yaitu the deming prize, dan penghargaan
yang di capai di Negara Amerika yaitu the baldridge awards.
8. Alat perbaikan mutu bibagi menjadi 2 yaitu :
1) Yang menggunakan data verbal
Flow chart
Brainstorming
Cause and effect diagram
Afinity diagram
2) Yang digunakan data numerik
Check sheet
Pareto diagram
Histogram
Scatter diagram
Run chart
Control chart
9. a) Flow chart adalah gambaran skematik atau diagram yang menunjukkan seluruh
langkah dalam suatu proses dan menunjukkan bagaimana langkah itu saling berinteraksi
satu sama lain. Digunakan untuk memberikan pengertian dan petunjuk tentang jalannya
proses.
b) Brainstorming adalah cara untuk memacu pemikiran kreatif guna mengumpulkan ide-
ide dari suatu kelompok dalam waktu yang relative singkat. Alatnya yaitu cause and
effect diagram, affinity diagram, dan tree diagram.
10. a) Histogram adalah alat yang digunakan untuk menunjukkan variasi data pengukuran
dan variasi setiap proses.
b) Run chart adalah grafik yang menunjukkan variasi ukuran sepanjang waktu,
kecenderungan, daur, dan pola-pola lain dalam suatu proses.