PEMBAHASAN
secara konsisten dan diawasi sesuai dengan standar kualitas. Tujuannya adalah
18
19
a. Audit
Audit dilakukan sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh QA. Audit
dilaksanakan secara rutin kecuali jika ada situasi khusus seperti terjadi
dilakukan yaitu :
1) Audit Internal
pemenuhan criteria CPOB dan kriteria Sistem Jaminan Halal serta mencari
oleh Tim Inspeksi Diri yang dipimpin oleh ketua tim dari QA manager dan
/atau ketua tim halal yang beranggotakan dari Dept RnD, QC, Produksi,
Teknik, Logistik, QA, dan Personil lain yang memilik kompetensi dalam
yang dipersyaratkan CPOB dan kriteria sistem jaminan halal pada seluruh
lokasi penerapan termasuk internal PT. Mersifarma TM, & Pabrik Maklon
yang mencakup :
d) Peralatan.
e) Produksi.
n) Pelaksanaan Farmakovigilans.
Audit internal terkait pemenuhan kriteria sistem jaminan halal dilaksanakan paling
sedikit 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun oleh tim inspeksi diri, Inspeksi diri juga
dapat dilaksanakan secara mendadak atau pada situasi khusus dalam hal penarikan
halal.
21
kesimpulan pertemuan.
diri.
tim inspeksi diri paling lambat 2 minggu setelah berita acara diterbitkan.
2) Audit Eksternal
halal untuk produk yang disertifikasi halal. Audit eksternal dilakukan oleh
tim audit eksternal yang dipimpin oleh ketua tim yang bertanggung jawab
resiko.
kuesioner.
23
lakukan investigasi.
penyimpangan.
bertujuan untuk :
1. Memperbaiki masalah.
24
kembali.
6. Pengendalian perubahan.
7. Dan lain-lain.
dari hasil pengujian, catatan proses, catatan perawatan, prosedur, dan lain-
lain.
why analysis”
potensi masalah.
ditentukan.
7. Melakukan tindak lanjut dan verifikasi dengan cara : verifikasi dan nilai
CAPA yang berisi : Temuan, Persyaratan, Kondisi Saat Ini, GAP Analysis,
c. Penyimpangan (Deviation)
bahan awal dan atau bahan kemas yang tersisa kurang dari standar besar
bets.
Cek CPOB
prosedur.
menyegelnya.
justifikasi.
perubahan dibuat oleh pengkaji yang ditunjuk atau departemen lain yang
adanya perubahan.
Control) :
(FMEA).
30
Analisis risiko tidak dibatasi pake FMEA bisa dengan metode lain
2. Dokumen Control
sebagai berikut :
a. Cap “Dokumen Induk” digunakan untuk Cap Dokumen Asli yang diarsip
di Dept. QA.
dan resume, dengan catatan dalam pendataan harus sama antara jumlah
yang di revised
a. Dokumentasi
menerima uraian tugas yang relevan secara jelas dan rinci sehingga memperkecil
risiko terjadi salah tafsir dan kekeliruan yang biasanya timbul karena hanya
32
menggambarkan riwayat lengkap dari suatu bets (batch record) dan prosedur-
QA.
7. Dokumen Registrasi
lain-lain.
4. Dokumen dikaji ulang secara berkala dan dijaga agar selalu up-to-date.
tidak sengaja.
informasi semula.
elektronis, cara fotografis atau cara lain yang dapat diandalkan, namun
1. Spesifikasi
2. Dokumen Produksi
Induk, dan berisi semua data dan informasi yang berkaitan dengan
peralatan.
Mercusana :
35
1. Dokumen Induk
dokumen.
pengganti.
2. Salinan Dokumen
masa simpan :
3) Protap : 1 tahun
36
6) Spesifikasi : dokumen
Mercusana :
(cap).
1. Melakukan Pemusnahan
pemusnahan dokumen,
b. Trend Analisa
Berikut contoh trend analisa yang sudah dilakukan di PT. Mersifarma Tirmaku
Mercusana :
BRTF (Batch Right First Time) atau batch record yang tidak mempunyai
Practice).
Jika Batch Record sudah lengkap dan tidak ada masalah , Produk tersebut bisa
1. Manual
menumpuk dilabel Karantina tanpa menutupi Merk Obat dan Nomor Batch.
Perlease an secara QAD adalah dengan cara mentransfer kan Obat Jadi
(PMP)
antara departemen QA, QC, Produksi, RnD, Teknik, dan Logistik. Dilakukan
terhadap minimal 3 bets untuk semua produk yang di produksi selama 1 tahun.
Jika dalam waktu 1 tahun produk tersebut di produksi kurang dari 3 bets, maka
Laporan pengkajian mutu produk dibuat secara terpisah untuk produk yang
sama jika terjadi perubahan formula, manufaktur bahan aktif, dan bahan kemas
Aspek berikut dan/atau data yang harus dimuat dalam laporan pengkajian mut
produk:
2. Bahan awal dan bahan pengemas yang akan dgunakan untuk produk,
7. Analisa kemampuan proses (Nilai CpK dan PpK) dan analisa hasil yang
berada diluar garis control UCL dan LCL (OOT / Out Of Trend) pada
12. Variasi yang diajukan, disetujui, ditolak dari dokumen registrasi yang telah
disetujui.
41
13. Kajian kelayakan terhadap tindakan perbaikan proses produk atau peralatan
sebelumnya.
15. Status kualifikasi peralatan dan sarana yang relevan misal Sistem Tata
bila ada.
17. Pengkaian mutu produk untuk produk toll in / toll out dilakukan
18. Dilakukan rapat berkala pembahasan mutu produk setiap bulan dan hasil
19. Pengkajian mutu dikaji oleh manager QA dan departemen lain yangrelevan.
penyimpangan.
Sesudah mengkaji semua data atau aspek terkait, buat laporan yang bersifat
konklusif. Hasil dinyatakan dalam bentuk tabel dan / atau grafik serta
kualitas yang diharapkan, maka kualitas dan biaya produksi dapat optimal. Jika
mesin tidak mampu secara konsisten memenuhi tingkat kualitas yang diharapkan,
maka biaya akan menjadi tinggi karena produk cacat (reject) dan pengerjaan ulang
batas spesifikasi. Dalam kenyataan, hal ini jarang tercapai. Untuk memperbaiki
kelemahan diatas, digunakan rasio Cpk, yang menyatakan posisi rata-rata proses
dibandingkan dengan batas spesifikasi. Makin tinggi nilai Cpk makin kecil
e. Registrasi
43
Produk Biologi Badan POM, diajukan kepada kepala BPOM oleh pendaftar dan
wajib memiliki izin edar. Jenis produk yang harus diregistrasi di BPOM adalah
obat jadi termasuk produk biologi yang merupakan bahan atau paduan bahan
Tujuan dari registrasi adalah untuk melindungi masyarakat dari peredaran obat
melalui uji klinik atau bukti – bukti lain sesuai dengan status
dan
Registrasi obat terdiri dari registrasi baru, variasi, dan registrasi ulang.
Registrasi baru dilakukan untuk produk yang belum memiliki izin edar seperti
obat baru dan produk biologi (contohnya vaksin), termasuk produk biologi sejenis
monoklonal, dan lainnya.Selain itu, registrasi baru juga termasuk untuk obat copy
Registrasi variasi dilakukan terhadap produk yang telah memiliki izin edar
yang mengalami perubahan. Yang termasuk ke dalam registrasi variasi antara lain
Contoh VaMa adalah perubahan atau penambahan indikasi dan atau posologi
(posologi adalah ilmu yang membahas bentuk sediaan obat, pemberian obat,
45
memerlukan uji klinik, dan peningkatan ukuran bets yang lebih dari 10 kali. Yang
metode analisis zat aktif obat. Sementara yang termasuk ke dalam VaMi-A antara
lain perubahan atau penambahan logo, penambahan klaim efek samping dan atau
kemasan, dan perubahan nama dan atau alamat produsen zat aktif.
Registrasi ulang dilakukan untuk produk yang memiliki izin edar yang telah
habis masa berlakunya (5 tahun). Pada registrasi ini, ada suatu pernyataan bahwa
tidak ada perubahan. Jadi, apabila masa berlaku registrasi hampir habis, diurus
persyaratan administrasi dan teknis berupa hasil evaluasi efikasi, keamanan, mutu,
kemanfaatan, dan penandaan. Izin edar hanya berlaku 5 tahun. Obat yang telah
habis masa berlaku izin edarnya, dapat diperpanjang selama masih memenuhi
persyaratan.
keamaan, mutu obat selama obat diedarkan terdapat perkembangan baru mengenai
khasiat, keamanan, dan mutu obat yang berbeda dari data penunjang pada waktu
registrasi.
46
Dalam hal ini dapat terjadi pembekuan atau pembatalan izin edar apabila
A. Validasi
yang digunakan dalam produksi dan pengawasan akan senantiasa mencapai hasil
jadwal kerja validasi yang harus dilaksanakan. Program yang telah dibuat akan
dilaksakan oleh tim Validasi seperti : Departemen QA, Departemen QC, dan
validasi dan kualifikasi yang akan dilakukan dibuat kedalam bentuk protokol
1. Validasi Proses
Adanya validasi proses dalam perusahaan ini adalah untuk memastikan suatu
proses produksi berjalan sesuai dengan prosedur proses pada BR dan spesifikasi
yang telah ditetapkan sehingga menghasilkan mutu produk yang berkualitas secara
konsisten.
pembuatan produk baru. Pada proses pembuatan produk baru dapat mengalami
dipasarkan.
Validasi konkuren adalah validasi yang dilakukan untuk produk yang telah
berjalan proses produksinya dan telah dipasarkan tetapi belum dilakukan validasi
prospefktif. Validasi konkuren juga dilakukan untuk proses produksi yang telah
Validasi konkuren juga dapat diterapkan jika data replikasi produksi yang sudah
dibuat tidak tersedia karena jumla bets yang diproduksi terbatas, misalnya dalam
suatu produk yang sudah di trial oleh R&D dan dicoba di skala besar
validasi proses.
proses, jika hasil validasi proses memenuhi syarat maka produk dapat
b. Validasi ulang
49
c. Produk baru
a. Tahapan Validasi :
Perubahan.
- Ruang Lingkup
- Penanggung Jawab
- Formula
- Rencana sampling
- Penggunaan bets
- Kesimpulan
Perubahan.
- Ruang Lingkup
- Penanggung Jawab
- Formula
- Rencana sampling
- Penggunaan bets
- Kesimpulan
Dept, R&D.
perubahan prosedur
52
penyimpangan.
LARUTAN
PENGIKAT
Cek kesesuaian waktu,
Cek kesesuaian bahan
Kecepatan, pengecekan
Cek kesesuaian
dengan label, .jumlah waktu,
saat bahan
pemasok, suhu &kecepatan, di masukan,
kondisi pengecekan
ruangan. pengecekan mesin yang
saat bahan dimasukan,
digunakan,
pemerian, suhu
suhu dan
& kondisi
kondisi ruangan
ruangan . .
ketentuan pengambilan sampel pada produk sediaan solid (Tablet & Kaplet) :
cetak
20 Interval selama
≥ 5 Jam
proses cetak
Kekerasan
Waktuhancur - 6 pcs per lokasi
Kadar - 20 pcs per loaksi
Keseragaman - 10 pcs per lokasi
Jumlahsampel
Kemasan Pengujian Lokasi/Waktupengambilansampel
yang diambil
Pengamatan Visual Setiap 15 menitselama proses 1 – 6 Strip per
Strip / Blister
Ujikebocoran stripping / blistering interval
b. Validasi Pembersihan
mikrobiologi).
c. Stabilita
stabilita adalah rangkaian proses pengujian obat yang pada periode dan
membuktikan apakah suatu obat stabil atau tidak pada kondisi penyimpananyang
telah di tetapkan.
a. Uji stabilita di percepat disimpan pada suhu 40⁰C ± 2⁰C dan alatnya
b. Uji stabilita jangka panjang (Real team ) disimpan pada suhu 30⁰C ±
a. Kualifikasi
sistem dan peralatan telah terpasang secara benar dan atau dapat bekerja
57
adalah selalu bagian dari (awal tahap) dari validasi tetapi kualifikasi juga bisa
ketentuan CPOB.
pemesanan sesuai URS (User Requiremets System), URS itu sendiri adalah
secara fungsional, untuk suatu sistem atau peralatan yang akan diadakan.
- Engineering
- Pengoprasian
- Analisa Resiko
1. Spesifikasi Order
- Verifikasi Order
- Sertifikat garansi
2. Pemasangan Fisik
- Asesori pengaman
- Daftar sertifikasi
diinginkan.
pengggunaan.
laboratorium)
b. Kalibrasi
Kalibrasi adalah membandingkan sebuah alat ukur terhadap alat ukur yang
sama atau standar alat ukur yang lebih baik. Sebuah standar dalam sebuah
penyimpangan hasil penyimpangan alat ukur dari standar tersebut. Selain itu
kalibrasi dibuat untuk menjamin ketelusuran hasil pengukuran alat ukur tersebut.
factor kalibrasi, kurva kalibrasi, sifat metrology lainnya, dinyatakan dalam nilai
1. Kalibrasi Internal
62
a. Suhu
b. Massa
c. Tekanan
d. Waktu
e. Rpm (rapihkan)
standar.
f. Humadity ( kelembaban )
63
2. Kalibrasi Eksternal
diantaranya adalah :
Karbon).