Disusun oleh:
11
2 7
10 9
3 8
11
12 13
16
14
3 11 15
21 20
14 17 23
22
14
17 24 19
14
14 18 25 26 27 19 14
35
28 29
34 14
34 14
30 31
32 19
33 14
3 14 14
14
koridor
Pada layout ruang produksi injeksi sefalosporin alur personel dan material memiliki
rute masuk yang berbeda. Alur personel ditunjukkan dengan gambar anak panah berwarna
biru, sedangkan alur barang/material ditunjukkan dengan anak panah berwarna hijau.
Pembedaan ini ditujukan agar keduanya tidak saling mengganggu atau agar tidak terjadi
kekacauan proses. Barang/material dipindah atau disalurkan melalui passbox disekitar ruang
penyangga agar kontaminan tidak berpindah dari salah satu ruang ke ruang yang lain.
Pada layout di bawah alur produksi injeksi sefalosporin terjadi secara berurutan
sehingga kemungkinan terjadinya kesalahan ataupun kontaminasi silang dapat dikurangi
karena alur material/bahan tidak berputar-putar. Proses produksinya dilakukan secara aseptis
dengan ruang pengisian primer serbuk kering sefalosporin dilakukan di ruangan kelas A
dengan background kelas B.
Ruang produksi dibuat dengan sistem koridor kotor. Dalam hal ini koridor memiliki
tekanan yang lebih rendah jika dibandingkan dengan ruang produksi. Hal tersebut ditujukan
agar pada saat produksi sediaan steril tidak ada aliran udara yang mungkin membawa
kontaminan dari luar/koridor/ruang yang sterilitasnya lebih rendah termasuk ruangan yang
tidak dilengkapi dengan persyaratan mikroba. Koridor masuk ke dalam kelas G sedangkan
koridor pencucian harus masuk dalam kategori kelas C.
Airlock (ruang penyangga) ruang produksi injeksi sefalosporin memiliki sistem cascade
yang ditandai dengan adanya ruang yang memiliki tekanan yang lebih tinggi jika
dibandingkan dengan sisi yang lain dengan tujuan untuk mencegah masuknya debu dan
kontaminan dari luar ke penyangga dan penyangga ke dalam ruangan. Ruangan yang
memiliki persyaratan sterilitas yang paling tinggi memiliki tekanan yang paling tinggi (WHO,
2011).
PUSTAKA:
Mercieca, M., F. Schembri, dan A. S. I. L. M. Azzopardi. 2016. Concept design for
establishing an eco-friendly pharmaceutical production facility in malta. Pharmaceutical
Technology. 40(4):38–49.
Mubarok, M. F. 2017. Desain Pabrik Obat Steril Sephalosporin.
http://farmasiindustri.com/industri/desain-pabrik-obat-steril-sephalosporin.html [Diakses
pada September 13, 2018].
WHO. 2011. Who Expert Committee on Specifications For Pharmaceutical Preparations.
Geneva: WHO Press
WHO. 2017. Guidelines on Heating, Ventilation and Air-Conditioning Systems for Non-
Sterile Pharmaceutical Products. Geneva: WHO Press