Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ahmad Afifurrohman

NIM : 042097955
Kelas : Manajemen 6A
TUGAS TUTORIAL 3
MANAJEMEN KUALITAS

1. Apakah yang dimaksud dengan audit? Sebutkan dan jelaskan mekanisme/proses audit?
Jawab :
Audit kualitas merupakan alat manajemen yang digunakan untuk mengevaluasi,
mengkonfirmasi atau memverifikasi kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kualitas
(Navaratnam, 1994). Audit kualitas juga didefinisikan sebagai proses verifikasi atau evaluasi
sistematik dan independen untuk menentukan apakah kegiatan dan hasil yang berhubungan
dengan kegiatan tersebut memenuhi atau sesuai dengan kegiatan dan persyaratan operasional
yang direncanakan dan Apakah kegiatan tersebut direncanakan secara efektif dan mampu
mencapai sasaran atau persyaratan produk, program, atau pelayanan. Menurut Navaratmam
(1994), proses audit terdiri dari lima tahapan, yaitu :
a) Penjadwalan dan pengenalan audit, meliputi beberapa tahap yaitu menentukan tujuan,
menentukan ruang lingkup, menentukan sumber daya yang diperlukan, menyusun
otoritas, mengidentifikasi standar kinerja, berhubungan dengan pihak yang diaudit,
mengembangkan checklist, meninjau kinerja, dan mengembangkan pemahaman awal
mengenai sistem.
b) Penyiapan rencana audit, digunakan untuk menjamin bahwa proses Auditing efektif,
efisien, relevan, kredibel atau dapat dipercaya, dan akurat. Tahap ini merupakan
pengembangan rencana audit yang terdokumentasi yang disiapkan oleh the principal
auditor yang berpengalaman dan qualified.
c) Penerapan rencana audit, pada tahap ini diungkapkan sasaran kuantitatif dan kualitatif
melalui wawancara peninjauan dokumen dan observasi terhadap kegiatan dan kondisi
lingkungan.
d) Analisis dan pelaporan, laporan audit harus disampaikan segera setelah auditing selesai.
Audit reporting tersebut harus jelas, singkat, objektif, cepat, dan merangkum fakta yang
nyata.
e) Mengadakan tindak lanjut atau perbaikan, bertujuan untuk menjamin keefektifan audit
yang menjamin bahwa tindakan korektif telah diterapkan. Selain itu, tindak lanjut ini
juga bertujuan untuk mendukung ketepatan respon terhadap temuan audit sebagai bagian
dari tanggung jawab pihak yang diaudit.

2. Apa itu Quality Function Deployment (QFD)? Jelaskan langkah-langkahnya!


Jawab :
Quality Function Deployment merupakan proses untuk menentukan kebutuhan atau
keinginan pelanggan dan menerjemahkannya ke dalam atribut yang dipahami oleh bidang-
bidang fungsional terkait (Heizer & Render, 2014). QFD digunakan dalam berbagai
perencanaan, ketika semua anggota tim dapat mengambil keputusan secara sistematik untuk
memprioritaskan berbagai tanggapan yang mungkin terhadap sekelompok tujuan tertentu.
QFD juga digunakan untuk memperbaiki proses perencanaan, mengatasi permasalahan
dalam suatu tim serta membantu dalam mengadakan perbaikan terhadap budaya perusahaan
atau organisasi. Menurut Sullivan (1986), langkah-langkah yang diperlukan di sini antara
lain :
a) Menyusun dukungan organisasi.
b) Menentukan tujuan atau sasaran pelaksanaan QFD.
c) Menentukan pelanggan mana yang akan diuji.
d) Menentukan waktu atau penjadwalan.
e) Menentukan lingkup produk atau lingkup pengujian.
f) Menentukan tim proyek pelaksanaan QFD.
g) Melatih tim proyek QFD.

3. Sebutkan dan Jelaskan Teknik Perbaikan Kualitas dengan data kuantitatif atau numerik?
Perbaikan kualitas dengan data kuantitatif dapat dilakukan dengan menggunakan :
Jawab :
a) Check sheet, bertujuan untuk menjamin bahwa data dikumpulkan secara teliti dan akurat
oleh karyawan operasional untuk diadakan pengendalian proses dan penyelesaian
masalah. Data dalam lembar pengecekan tersebut nantinya akan digunakan dan
dianalisis secara cepat dan mudah.
b) Pareto diagram, merupakan suatu gambar yang mengurutkan klasifikasi data dari kiri ke
kanan menurut urutan rangking tertinggi hingga terendah. Hal ini dapat membantu
menemukan permasalahan yang paling penting untuk segera diselesaikan sampai dengan
masalah yang tidak harus segera diselesaikan. Selain itu, diagram pareto juga dapat
digunakan untuk membandingkan kondisi proses, misalnya ketidaksesuaian proses
sebelum dan setelah diambil tindakan perbaikan terhadap proses.
c) Histogram, menjelaskan variasi proses, namun belum mengurutkan rangking dari variasi
terbesar sampai dengan yang terkecil. Histogram juga menunjukkan kemampuan proses,
dan apabila memungkinkan, histogram dapat menunjukkan hubungan dengan spesifikasi
proses dan angka-angka nominal, misalnya rata-rata.
d) Scatter diagram, merupakan cara yang paling sederhana untuk menentukan hubungan
antara dua variabel.
e) Control chart, menggambarkan perbaikan kualitas di mana perbatasan kualitas terjadi
pada dua situasi. Situasi pertama adalah ketika peta kendali dibuat, proses dalam kondisi
tidak stabil. Sedangkan kondisi kedua berkaitan dengan pengujian.
f) Run chart, merupakan penggambaran karakteristik kualitas sebagai fungsi dari waktu.
Gambar dari run chart tidak merangkum berbagai informasi, tetapi memberikan
berbagai ide dari kecenderungan secara umum dan tingkat variabilitas proses.

4. Apa yang dimaksud dengan metode pengendalian kulitas statistik? Berikan contoh-contoh
metodenya?
Jawab :
Pengendalian kualitas statistik merupakan teknik penyelesaian masalah yang digunakan
untuk memonitor, menganalisis, mengelola, mengontrol dan memperbaiki produk dan proses
menggunakan metode-metode statistik. Metode-metode yang dapat digunakan yaitu flow
chart, brainstorming, cause and effect diagram, affinity diagram, tree diagram, check sheet,
pareto diagram, histogram, scatter diagram, control chart, dan run chart.

Anda mungkin juga menyukai