Anda di halaman 1dari 18

Making Higher

Education Open to
All

MODUL 5
( PENGORGANISASIAN )

Inisiasi TTM Ke – 5
Mata Kuliah (EKMA4116)
Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi
Penulis : 1. Muhammad Arif ( 044315021 )
2. Fifi Alfi Thasari ( 044319409 )

Email : - arifbully24@gmail.com
- fifialfithasari14@gmail.com

Penelaah : M. Rifki Bakhtiar S.E.,M.M


: m.rifki.bakhtiar@gmail.com
Email
www.ut.ac.id
Desain Organisasi
Desain organisasi adalah proses memilih struktur organisasi yang sesuai dengan
staregi dan lingkungan tertentu.Desain organisasi merupakan alat untuk mencapai
strategi organisasi. Pada dasarnya ada dua pandangan terhadap desain organisasi
Yaitu pandangan klasik yang berusaha mencari desain terbaik untuk semua situasi
(pendekatan universal), dan pandangan situasional atau lingkungan hidup.

A. Pandangan Klasik
Menurut Max Weber birokrasi merupakan desain organisasi yang logis ,rasional dan
efisien. Anggota organisasi diarahkan oleh panggilan tugas ( sense of duty ) dan satu
perangkat aturan yang jelas dan rasional. Organisasi birokrasi mempunyai karakteristik
Diantara lain :
1. Pembagian kerja yang jelas (spesialisasi).
2. Seperangkat aturan yang konsisten dan jelas.
3. Ada hirarki posisi yang menciptakan rantai komando.
4. Manajer menjalankan bisnis dengan cara impersonal.
5. Karir dalam organisasi didasarkan pada prestasi dan keahlian.

www.ut.ac.id
B. Pandangan Neo-Klasik
Pandangan neo-klasik berusaha menonjolkan sisi manusiawi organisasi. Pandangan ini sering
juga disebut sebagai pandangan prilaku. Dalam pandangan Neo-klasik mempunyai dua tujuan,
yaitu ekonomi dan kepuasan karyawan.
Bebrapa tokoh aliran neo-klasik antara lain adalah McGregor ,Chris Argyris, dan Rensis Liker.
- Menurut Rensis Likert (1967) gaya birokrasi cenderung kurang efektif dibandingkan dengan
manajer yang mendorong karyawannya dengan pendekatan manusiawi.
- Menurut Douglas McGregor berpendapat bahwa organisasi akan lebih baik apabila
menerapakan asumsi yang positif .
- Menurut Chris Argyris desain organisasi yang memenuhi kebutuhan manusiawi dan
meningkatkan kepuasan anggota organisasi adalah desain yang memberi kebebasan yang
lebih besar dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan kerja, serta situasi kerja yang lebih
informal .
- Kritik terhadap Neo-Klasik menekankan pada sisi manusiawi tetapi tidak terlepas dari kritik
dan mencari suatu cara terbaik untuk semua situasi .

www.ut.ac.id
C. Pendekatan Situasional

Pendekatan situasional percaya bahwa desain organisasi yang optimal tergantung pada faktor-
faktor situasional yang relevan, antara lain :

1. Pengaruh Lingkungan, adanya kaitan antara elemen lingkungan dengan desain organisasi .
Mereka membedakan menjadi dua jenis organisasi : mekanistis dan organis.

2. Pendekatan Tugas teknologi, digunakan untuk mengubah input menjadi output .

3. Pengaruh Ukuran (besar-kecil)

4. Siklus kehidupan organisasi dan kebutuhan Reorganisasi

www.ut.ac.id
D. Tipe Organisasi

Tipe organisasi dapat disusun dalam tiga cara yang umum yaitu berdasarkan fungsi, pasar
atau produk,dan struktur matriks.
1. Berdasarkan Fungsi, organisasi disusun ke dalam bagian yang mempunyai aktivitas-
aktivitas yang sama atau berkaitan.
2. Organisasi Pasar dan Produk,organisasi disusun berdasarkan produk atau pasar atau
konsumenya .
3. Struktur Matriks, berusaha menggabungkan sisi positif struktur fungsional dan struktur
divisi .

E. Koordinasi
Koordinasi merupakan proses menghubungkan atau mengintegrasikan bagian-bagian dalam
organisasi dengan tujuan organisasi dapat dicapai dengan efektif.

www.ut.ac.id
Ketergantungan dibedakan menjadi tiga macam :

1. Pooled interdependence (ketergantungan yang tidak banyak


membutuhkan interaksi)

2. Sequential Interdependence (ketergantungan yang ditandai dengan


dipakainya output suatu bagian sebagai input bagian lainya.

3. Reciprocal interdependence (ketergantungan yang muncul apabila


bagian-bagian saling memengaruhi satu sama lain .

www.ut.ac.id
Menurut Lawrence dan Lorsh ada empat macam jenis diferensiasi antara lain
:

- Bagian organisasi yang cenderung mengembangkan tujuan bagian


tersebut .

- Orientasi waktu antar bagian dapat berbeda

- Gaya Interaksi

- Tingkat Formalitas

www.ut.ac.id
1. Pendekatan untuk Efektifitas dan Koordinasi

Meningkatkan Potensi Koordinasi

a. Sistem informasi vertical


b. Hubungan komunikasi
horisontal
Teknik Manajemen dasar
M
a. Hirarki Manajerial
b. Prosedur dan Aturan
c. Rencana dan Tujuan

Mengurangi Kebutuhan untuk


Koordinasi

a. Memberi tambahan sumberdaya


b. Unit yang independen

www.ut.ac.id
F. Desentralisasi dan Sentralisasi

Desentralisasi merupakan proses pendelegasian wewenang dan tanggung jawab secara


sistematis ke tingkatan organisasi yang lebih rendah. Sentralisai merupakan proses
menahan wewenang dan tanggung jawab ke manajemen puncak.

Faktor-Faktor yang mempengaruhi tingkat desentralisasi

- Lingkungan

- Ukuran

- Faktor lain

www.ut.ac.id
WEWENANG, DEPARTEMENTALISASI, HUBUNGAN
PELAPOR DAN DESAIN KERJA
A. Wewenang
Pada situasi yang normal, manajer dapat membuat karyawan mengerjakan apa yang ia
perintahkan. Terdapat dua pandangan yang menjelaskan wewenang formal/resmi yang
dimiliki oleh manajer yaitu:
1. Pandangan klasik
Menurut pandangan ini manajer mempunyai hak untuk memerintah dan karyawan
mempunyai kewajiban untuk menjalankan perintah tersebut.
2. Pandangan Penerimaan
Penerima perintah dapat menentukan apakah akan menerima perintah atau tidak.
3. Wewenang Lini dan Staf
Wewenang lini dipunyai oleh manajer lini yang mengambil keputusan untuk mencapai tujuan
organisasi secara langsung.
Wewenang staf (staf ahli) dilakukan oleh orang atau kelompok yang memberikan jasa atau
nasehat kepada manajer lini.

www.ut.ac.id
4. Delegasi Wewenang
Karyawan yang memperoleh delegasi wewenang bertanggung jawab terhadap
pekerjaan yang harus dilakukan.

B. Hubungan pelaporan

Hubungan pelaporan merupakan pelaporan dari bawahan yang menuju pada atasan.
5. Rentang Kendali (span of Control) didefinisikan sebagai jumlah bawahan yang melapor ke
atasan tertentu . Rentang manajemen yag terlalu sempit membuat organisasi menjadi
semakin tall . Sebaliknya rentang manajemen yang terlalu lebar membuat organisasi
semakin flat .
6. Keterbatasan Organisasi Formal adalah sesuatu yang digambarkan dalam gambar
organisasi formal dengan membantu memperjelas situasi organisasi, tetapi harus diingat
keterbatasan gambar organisasi .

www.ut.ac.id
C. Pengelompokan Kerja (Departementalisasi)

- Pengelompokan berdasakan Fungsi

- Pengelompokan berdasarkan Produk

- Pengelompokkan berdasarkan Pelanggan

- Pengelompokan berdasarkan Lokasi

- Pengelompokan berdasarkan Kriteria lainya

- Pertimbangan lainya

www.ut.ac.id
D. Desain kerja

- Pendekatan Desain Kerja, ada empat pendekatan dalam desain kerja antara lain
Mekanis(spesialisasi),Motivasional,Biologis, dan Persepsi/Motor.

- Desain Kerja dan Kepuasan Kerja, kaitan antara desain kerja dengan kepuasan kerja
yaitu apabila teori motivasional mengatakan bahwa pendekatan mereka dapat
menghasilkan kepuasan kerja yang lebih tinggi, tetapi para peneliti menunjukkan bahwa
kepuasan kerja sangat ditentukan oleh sikap karyawan itu sendiri .

www.ut.ac.id
DESAIN ORGANISASI ADAPTIF
A. Desain Organisasi Kontemporer

1. Struktur Tim yaitu struktur yang mengorganisir sumber daya manusia berdasarkan tim .
2. Struktur Hollow (Lubang) yaitu struktur yang mengikuti trend outsourcing (tren yang
berkembang saat ini) .
3. Struktur Modular (network organization) yaitu struktur yang dipopulerkan pada awal
1990-an dan sering digambarkan sebagai papan puzzle .
4. Virtual Organization.
5. Organisasi Tanpa Batas (boundaryless organization)
6. Organisasi Matriks yaitu organisasi yang menggabungkan struktur departemen dengan
struktur penugasan .

www.ut.ac.id
B. Dinamika Struktur Organisasi

Macam-macam Dinamika :
1. Flextime
Flextime adalah skedul jam yang memungkinkan pekerja untuk memindahkan jam
kerja.
2. Telecommuting
Telecommuting adalah pengaturan kerja ketika pekerja bisa mengerjakan tugas
dirumah, kemudian di hubungkan ketempat kerja melalui teknologi komputer dan
telekomunikasi lainnya.
3. Pemadatan Kerja
Pemadatan kerja merupakan variasi lain dari flextime. Untuk pemadatan kerja yaitu
jumlah jam kerja selama waktu tertentu bisa dipadatkan.

www.ut.ac.id
4. Job Sharing
Job Sharing adalah pekerjaan tertentu dibagi dan dikerjakan oleh beberapa orang.
Pembagian kerja seperti itu bisa diterapkan, baik pekerjaan dengan ketrampilan
rendah, maupun untuk pekerjaan profesional.

5. Community of Practice
Merupakan komunitas yang dikembangkan untuk berbagi pengetahuan. Secara
formal komunitas praktik bisa didefinisikan sebagai metode untuk meningkatkan
pembelajaran organisasi melalui kegiatan berbagai informasi(sharing information).

www.ut.ac.id
C. Tantangan ke depan

1. Fleksibilitas
Teknologi komunikasi dan perhitungan mobile (berpindah-pindah) .
2. Kemampuan Kolaborasi
Kemampuan ini seperti halnya manajer yang tidak hanya di tuntut mempunyai
kemampuan vertikal,yaitu memberi perintah dan mengawasi bawahan, tetapi
juga mempunyai kemampuan horizontal, yaitu dapat bekerja sama dengan
pihak lain.
3. Struktuk Organisasi Global
Semakin terbukanya kesempatan untuk beroprasi diberbagai negara menjadi semakin
terbuka.

www.ut.ac.id
TERIMA KASIH

www.ut.ac.id

Anda mungkin juga menyukai