Disusun oleh :
Indah Rizqia putri 042100469
Irhas Diaz Sahbudi 042100089
1. E-procurement
E-procurement adalah sistem yang membuat proses procurement lebih
efisien. Perusahaan yang membutuhkan barang atau jasa dalam jumlah
yang cukup banyak, biasanya akan menyelenggarakan atau membuat
pengadaan. e-Procurement merupakan penyempurnaan dari procurement
konvensional. Banyak perusahaan yang beralih menggunakan
procurement elektronik ini karena memiliki beberapa manfaat yang sangat
membantu proses bisnis, seperti mengurangi biaya operasional,
mempercepat pembelian, mengurangi biaya, dan mengintergerasikan
rantai pasokan.
2. Electronic ordering and founds transfer (EDI)
EDI merupakan proses transfer data yang terstruktur dalam
format standar yang disetujui dari satu sistem komputer ke sistem
komputer lainnya dalam bentuk elektronik .EDI menyediakan transfer
data secara virtual dalam bisnis, termasuk dalam pengadaan atau
pembelian.
3. Katalog Online
Katalog online merupakan sebuah fitur yang digunakan untuk
memfasilitasi pengunjung untuk mencari katalog koleksi perpustakaan
yang dapat diakses secara umum. Katalog tersebut menyediakan
informasi mengenai produk dalam bentuk elektronik.
4. Lelang Online
Lelang online merupakan lelang yang dilakukan melalui internet. Seperti
halnya lelang pada umumnya, lelang online hadir dalam berbagai jenis
seperti lelang ascending English, descending Dutch Auctions, first-price
disegel-bid, Vickrey Auctions dan lain-lain yang terkadang tidak saling
eksklusif. Lelang online dilakukan untuk membuang kelebihan bahan
baku atau keseluruhan persediaan
5. Barcode
Barcode merupakan sistem pengumpulan data otomatis. Digunakan kode
yang dapat dibaca oleh komputer. Kode tersebut dipasang pada produk,
kontainer, pengepakan, dan pengangkutan. Barcode berisi informasi
mengenai produk tersebut, seperti deskripsi produk, penomoran produk,
asal dan tujuan pengiriman produk, prosedur penanganan, biaya, dan
sebagainya.
6. Identifikasi frekuensi radio (radio frequency identification atau
RFID)
Teknologi RFID menggunakan gelombang radio untuk mengirimkan data
antar pembaca. RFID berisi microchip kecil dan pita tipis. RFID scanner
mengubah sinyal radio melalui antena untuk mengakses tag dan merespons
angka-angka. RFID mampu mendukung rantai pasokan kelas dunia ketika
pemasok atau pengecer dapat mengetahui secara otomatis produk yang
dimiliki dan dimanakah produk tersebut disimpan.
Mengukur
• Kinerja Rantai Pasokan
Ada tiga indikator kinerja kunci, yaitu perputaran persediaan, banyaknya
hari pasokan persediaan, dan tingkat pengisian.
Perputaran persediaan =
Hari pasokan =
Ada 3 faktor kunci yang berkaitan dengan kegiatan yang dapat dialihdayakan;
1. Potensi bagi bagi keunggulan bersaing dalam kegiatan,
2. Analisis derajat kemudahan diserang dalam alih daya kegiatan, dan
3. Faktor penentu yang yang meliputi penilaian ukuran pengendalian yang
dibutuhkan untuk mengurangi kemudahan diserang dengan
menyerahkanya pada pemasok.
Mengapa alih daya saat ini semakin meluas dan menjadi strategi utama
dalam bisnis kelas dunia?`
Dari sudut pandang ekonomi, perusahaan memilih melakukan
spesialisasi dalam meningkatkan teknologi.
Secara lebih khusus, alih daya tumbuh secara terus-menerus untuk
meningkatkan keahlian, mengurangi biaya transportasi yang lebih andal,
serta mengembangkan secara cepat kemajuan telekomunikasi dan
komputer.
Komunikasi dengan biaya rendah, termasuk internet, memungkinkan
perusahaan di dunia memberikan layanan informasi yang sebelumnya
sangat terbatas.
Menurut (Mclvor, 2000) ada empat tahap yang harus diidentifikasi untuk
menentukan mana proses yang dapat di alih daya, yaitu;
1. Menentukan kegiatan bisnis inti,
2. Mengevaluasi kagiatan rantai nilai yang relevan,
3. Menyelenggarakan analisis biaya total dari kegiatan-kegiatan inti,
serta
4. Menganalisis hubungan.
Perencanaan strategis dan kompetensi inti