Anda di halaman 1dari 19

Eceran (retailing) meliputi semua kegiatan yang mencakup dalam

penjualan arang atau jasa langsung kepada konsumen akhir untuk


penggunaan pribadi dan non bisnis (Kotler, 2007:164)

Usaha ritel atau eceran (retailing) dapat dipahami sebagai semua


kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa secara
langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan
bukan penggunaan bisnis (Christina Widya Utami, 2006:4)

Pengecer (retailer) atau toko eceran (retail store) adalah setiap


usaha bisnis yang volume penjualannya terutama berasal dari
eceran (Bob Foster, 2008:35)
Peritel menjalankan fungsi membeli, menyimpan
persediaan, mempromosikan, memajang, menjual,
mengirimkan (bila perlu), dan membayar kepada
agen atau distributor. Ritel tidak membuat barang
dan menjual kepada peritel lain
Kenapa bisnis eceran
penting?
1. Faktor ekonomi, pendapatan penduduk yang
membaik
2. Faktor demografi, peningkatan penduduk
Indonesia merupakan elemen penting yang
mendorong pertumbuhan industri ritail
3. Faktor sosial budaya, akibat terjadinya
perubahan gaya hidup dan kebiasaan berbelanja
Karakteristik Dasar Retail
1. Pengelompokan berdasarkan unsur-
unsur yang digunakan ritel untuk
memuaskan kebutuhan konsumen
2. Pengelompokan berdasarkan sarana
atau media yang digunakan
3. Pengelompokan berdasarkan
kepemilikan
Pengelompokan berdasarkan unsur-
unsur yang digunakan ritel untuk
memuaskan kebutuhan konsumen

1. Jenis barang yang dijual


2. Perbedaan dan keanekaragaman barang
yang dijual
3. Tingkat layanan konsumen
4. Harga barang
Pengelompokan berdasarkan sarana atau media
yang digunakan

1. Penjualan melalui toko


2. Penjualan tidak melalui toko, terdiri dari
;
- ritel elektronik
- katalog dan pemasaran surat
langsung
- television home shopping
- vending machine retailing
Pengelompokan berdasarkan
kepemilikan

1. Pendirian toko tunggal atau


mandiri
2. Jaringan perusahaan
3. Waralaba
Keputusan Pemasaran
(Kotler, 2006:170)
1. Pasar sasaran
2. Keragaman produk dan perolehan produk
3. Pengadaan
4. Layanan dan atmosfer toko, kegiatan dan
pengalaman toko
5. Keputusan harga
6. Keputusan komunikasi
7. Keputusan tempat
Retailing Mix
(Bob Foster, 2008:49)

1. Lokasi toko (store location)


2. Pelayanan (operation procedure)
3. Produk/barang yang ditawarkan
(merchandising)
4. Harga (pricing tactics)
5. Suasana toko (store atmosphere)
6. Karyawan toko (customer service)
7. Metode promosi (promotional method)
Bauran Retail
Christina WU (2006:57)

1. Produk
2. Promosi
3. Lokasi
4. Harga
5. Presentasi
6. Personalia
Pelayanan (operation procedure)

Pelayanan kepada konsumen dilakukan


pedagang eceran untuk :
 Kemudahan konsumen berbelanja dan
mengenal tempat barang/jasa yang disediakan
 Kemudahan transaksi dalam pembelian
 Kepuasan konsumen setelah melakukan
transaksi
Pelayanan juga diberikan sebelum, ketika, dan
setelah transaksi.
Lokasi toko (store
location)
Tiga kunci sukses pedagang eceran
adalah lokasi, lokasi, dan lokasi

Karena : Menurut Kotler


 Lokasi mempengaruhi (2004:447) peritel
jumlah dan jenis dapat menentukan
konsumen yang lokasi sbb :
tertarik untuk datang  Daerah pusat bisnis
 Lokasi mempengaruhi  Pusat perbelanjaan
citra toko atau daya regional
tarik yang dibuat oleh  Pusat perbelanjaan
toko tersebut untuk lingkungan
pelanggannya  Jalur perbelanjaan
Produk/barang yang
ditawarkan (merchandising)
Beberapa strategi differensiasi
produk pedagang eceran :
 Menampilkan beberapa merek
Ragam produk harus nasional eksklusif yang tidak
sesuai dengan tersedia di pedagang eceran lain
harapan belanja  Menampilkan merk pribadi
pasar sasarannya,  Menampilkan peristiwa penjualan
komponen ini istimewa
merupakan
komponen kunci
 Menampilkan barang dagangan
dalam persaingan kejutan atau yang selalu berubah
diantara pedagang  Menampilkan barang dagangan
eceran sejenis terbaru lebih dahulu
 Menawarkan penyesuaian barang
dagangan
 Menawarkan ragam yang
bersasaran sangat khusus
Harga (pricing tactics)

Kebijakan harga peritel :


 Kebijakan harga tinggi
karena faktor nonharga
Peritel memandang lebih penting dicapai
harga sebagai : daripada harga
 Profitabilitas  Kebijakan harga untuk lini
 Volume penjualan khusus yang menarik
 Lalu lintas konsumen konsumen suatu segmen
 Citra toko tertentu
 Kebijakan harga dibawah
pasar
 Kebijakan harga khusus
Suasana toko (store atmosphere)

1. Eksterior, meliputi seluruh bangunan fisik yang


dapat dilihat dari bentuk bangunan, pintu
masuk, dll
2. Interior, harus sesuai dengan eksteriornya.
Beberapa komponen interior adalah estetika,
perancangan ruang, dan tata letak
3. Tata letak (Layout), merupakan pengaturan
secara fisisk dan penempatan barang
dagangan, perlengkapan tetap, dan
departemen di dalam toko.
Karyawan toko (customer service)

Kriteria karyawan retail :


1. Dapat menjaga kelengkapan barang, akurat dalam
menginventarisir barang termasuk menjaga barang agar tetap
bersih, teratur, serta mengetahui spesifikasi, jaminan, garansi
setiap kelompok barang, dan menangani barang yang datang
dengan cepat
2. Memiliki kemampuan melayani dan menangani keluhan sesuai
prosedur
3. Memiliki kemampuan melakukan penjualan dan promosi
4. Memiliki pengetahuan tentang barang
5. Jadwal kerjanya akurat
Metode promosi (promotional
method)

1. Periklanan, dapat dilakukan dalam beberapa bentuk, misalnya papan


reklame, poster, katalog, spanduk, iklan di media cetak
2. Penjualan Pribadi, merupakan proses yang membantu perusahaan
dalam membujuk serta membangun preferensi keyakinan dan tindakan
calon pembeli menggunakan komunikasi tatap muka
3. Promosi Penjualan, dengan alat-alat utama : sampel, kupon, rabat,
paket harga, premi, hadiah, percobaan gratis, garansi produk, promosi
gabungan, promosi silang, dan pajangan/demonstrasi
4. Hubungan Masyarakat, yaitu upaya menciptakan good relation dengan
publik agar masyarakat memiliki image yang baik terhadap perusahaan
5. Pemasaran Langsung dengan bentuk-bentuk : mail, catalogs,
telemarketing, mass media, alternative media, internet, dan e-mail
Kecenderungan dalam Eceran
1. Bentuk dan kombinasi eceran baru
2. Pertumbuhan persaingan antar jenis
3. Persaingan eceran berbasis toko vs
berbasis non-toko
4. Pertumbuhan pengecer-pengecer
raksasa
5. Kemerosotan pengecer pasar menengah
6. Investasi yang makin tumbuh dari
teknologi

Anda mungkin juga menyukai