Anda di halaman 1dari 26

PENGEMBANGAN

SISTEM TEKNOLOGI
INFORMASI
METODE ALTERNATIF

Oleh:
• Miranda Nuraini 2020522081
• Silvia Oktari 2020522099
Faktor-Faktor Pemilihan Metode Pengembangan
Sistem Informasi
Ketersediaan paket
Ketersediaan paket harus diperiksa, apakah paket harus dibeli atau mengembangkan
STI sendiri.
Sumber Daya Sistem Teknologi Informasi
menentukan apakah akan dikerjakan dan dioperasikan oleh pihak ketiga
(outsourcing) atau akan dikembangakan sendiri (insourcing).
.
Dampak dari sistem
Jika dampaknya sempit, yaitu hanya pada individu pemakai
sistem yang sekaligus pengembang sistem itu saja, maka
EUC (dapat dilakukan. Sebaliknya jika dampaknya luas
sampai ke organisasi, pengembangan sistem EUC akan
berbahaya
Jadwal Pemakaian Sistem
Jika jadwal pengembangan STI longgar dan
pengembangan mempunyai banyak waktu untuk
mengembangkan sistem secara utuh, metode SDLC
merupakan metode yang tepat.
Perbandingan Metode Konvensional
dengan Metode Alternatif
Pengembangan sistem Yang mengembangkan Yang mengoperasikan
SDLC Analis Sistem Departemen sistem
informasi
Paket Pihak Ketiga • Departemen sistem
informasi
• Pemakai Sistem
Prototyping Analis Sistem Pemakai sistem
End user computing Pemakai Sistem Pemakai Sistem
Outsourcing Pihak Ketiga Pihak Ketiga
Metode Alternatif

A Metode Paket
(Package)

Metode Outsourcing
B
C Metode Prototip
(Prototyping)
Metode Pengembangan
oleh Pemakai (End User
Computing atau End User D
Develompent).
Your Picture Here
Pengembangan STI alternatif model paket dilakukan
dengan membeli perangkat lunak yang ada. Paket ini KELEBIHAN PAKET
dikembangkan oleh pihak ketiga, yaitu analis sistem • Kualitas paket yang baik.
penjual paket. Sistem yang sudah dibeli dapat • Dapat digunakan dengan seketika
dioperasikan oleh departemen sistem informasi atau
• Harga paket relatif murah
langsung digunakan oleh pemakai sistem.
Paket banyak tersedia di pasaran. Paket yang • Dapat digunakan untuk rekayasa ulang proses bisnis
tersedia dapat berupa program aplikasi yang (business process reengineering atau BPR)
sederhana, misalnya hanya aplikasi penggajian atau • Kompatibel dengan sesama pengguna paket.
aplikasi persediaan saja di fungsi akuntansi sampai
ke program aplikasi yang lengkap dan komplek
misalnya ERP.
.

Pengembangan
Your Picture Here
KEKURANGAN PAKET
• Tidak sesuai dengan aplikasi yang unik
• Perbaikan, modifikasi dan pengambangan paket sistem metode
sulit dikerjakan sendiri
• Basis data tidak terintegrasi dengan aplikasi
Paket
lainnya.
• Ketergantungan dari pemasok
Your Picture Here And Send To Back

Alasan strategis
utama suatu Outsourcing bisa menjadi solusi terbaik dalam
perusahaan menjaga kepastian jumlah pengeluaran
melakukan perusahaan dan menekan resiko secara
outsourcing adalah bersamaan. Dengan melibatkan pihak lain
untuk: dalam melakukan pengawasan dan tindakan
• Meningkatkan terhadap sebagian dari kegiatan operasional
fokus bisnis. sehari-hari, perusahaan akan memperoleh
• Membagi risiko kemudahan untuk bisa lebih serius menangani
Outsourcing operasional. bisnis utamanya. Para pengguna barang atau
• Sumber daya jasa teknologi informasi akan lebih minim dalam
perusahaan yang resiko jika mereka melakukan kerjasama
ada bisa outsourcing. Dengan waktu kerjasama yang
dimanfaatkan relatif pendek, sistem pembayaran yang luwes
untuk kebutuhan dan skema kerjasama yang dapat dihentikan di
yang lainnya. tengah masa kerjasama, para pelaku usaha
akan cenderung memilih solusi tersebut
dibandingkan jika harus secara mandiri
membangun divisi yang khusus mengelolanya
Keunggulan Outsourcing Kelemahan Outsourcing
1. Biaya teknologi akan lebih
murah 1. Mudah ditiru oleh pesaing
2. Mengurangi waktu proses 2. Perusahaan akan kehilangan keahlian
3. Jasa yang diberikan oleh dari belajar membangun dan
outsourcer lebih berkualitas mengoperasikan aplikasi tersebut
4. Memiliki pengetahuan tentang
sistem teknologi
5. Meningkatkan fleksibilitas
6. Mengurangi risiko kekagalan
investasi yang mahal
7. Perusahaan dapat
memfokuskan pada pekerjaan
lain yang lebih penting
Prototyping

Dengan metode prototyping, pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama
proses pembuatan sistem. Sering terjadi seorang pelanggan hanya mendefinisikan secara
umum apa yang dikehendakinya tanpa menyebutkan secara detail output apa saja yang
dibutuhkan, pemrosesan dan data-data apa saja yang dibutuhkan. Sebaliknya disisi
pengembang kurang memperhatikan efesiensi algoritma, kemampuan sistem operasi dan
interface yang menghubungkan manusia dan komputer. Untuk mengatasi ketidakserasian
antara pelanggan dan pengembang , maka harus dibutuhakan kerjasama yanga baik
diantara keduanya sehingga pengembang akan mengetahui dengan benar apa yang
diinginkan pelanggan dengan tidak mengesampingkan segi-segi teknis dan pelanggan akan
mengetahui proses-proses dalm menyelasaikan sistem yang diinginkan. Dengan demikian
akan menghasilkan sistem sesuai dengan jadwal waktu penyelesaian yang telah ditentukan.
Kunci agar model prototype berhasil dengan baik adalah dengan mendefinisikan aturan-
aturan main pada saat awal, yaitu pelanggan dan pengembang harus setuju bahwa prototype
dibangun untuk mendefinisikan kebutuhan. Prototype akan dihilangkan sebagian atau
seluruhnya dan perangkat lunak aktual direkayasa dengan kualitas dan implementasi yang
sudah ditentukan.
Tahapan-Tahapan Prototyping
Pengumpulan kebutuhan Pelanggan dan
pengembang bersama-sama mendefinisikan
format seluruh perangkat lunak,
Evaluasi Sistem mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis
besar sistem yang akan dibuat.

6 1
Membangun prototyping dengan
membuat perancangan sementara
Menguji sistem 2
5 yang berfokus pada penyajian
kepada pelanggan

4 3
Mengkodekan sistem Evaluasi protoptyping
Keunggulan Prototyping Kelemahan Prototyping
1. Adanya komunikasi yang baik
1. Pelanggan kadang tidak melihat atau menyadari
antara pengembang dan
bahwa perangkat lunak yang ada belum
pelanggan mencantumkan kualitas perangkat lunak secara
2. Pengembang dapat bekerja lebih keseluruhan dan juga belum memikirkan kemampuan
baik dalam menentukan pemeliharaan untuk jangka waktu lama.
kebutuhan pelanggan 2. pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan
3. Pelanggan berperan aktif dalam proyek. Sehingga menggunakan algoritma dan bahasa
pengembangan sistem pemrograman yang sederhana untuk membuat
4. Lebih menghemat waktu dalam prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan lebih
pengembangan sistem lanjut bahwa program tersebut hanya merupakan cetak
biru sistem .
5. Penerapan menjadi lebih mudah
3. Hubungan pelanggan dengan komputer yang
karena pemakai mengetahui apa disediakan mungkin tidak mencerminkan teknik
yang diharapkannya. perancangan yang baik  
END USER Computing(EUC)

Banyak pemakai telah mengambil inisiatif untuk mengembangkan aplikasi mereka sendiri
dari pada bergantung sepenuhnya pada para specialist informasi. Pendekatan ini
dinamakan end-user computing atau EUC. Namun pemakai dapat menggunakan para
specialist informasi untuk melaksanakan pekerjaan pengembangan atau untuk menjadi
konsultan. Sejumlah perusahaan mula-mula menggunakan komputer berusaha untuk
menjastifikasi sistem pengolahan data mereka berdasarkan biaya administrasi yang
digantikan ,namun gagal untuk melaksanakan pemberhentian bagi pegawai -pegawai yang
tidak diperlukan.

4 Golongan Pemakai Akhir berdasarkan Kemampuan


Komputer
• Pemakai Akhir tingkat menu (menu- level end– users)
• Pemakai akhir tingkat perintah (command level end-users)
• Pemakai akhir tingkat programmer (end-user programmer)
• Personil pendukung fungsional
Jenis-Jenis Aplikasi End-User Computing

Sebagian besar aplikasi end-user computing dibatasi


pada:
1. Sistem pendukung keputusan (DSS) yang relatif
mudah
2. Aplikasi kantor virtual yang memenuhi kebutuhan
perseorangan Selebihnya adalah tanggung
jawab spesialis informasi untuk bekerja sama
dengan pemakai dalam mengembangkan:
• Aplikasi SIM dan SIA
• DSS yang rumit
• Aplikasi kantor virtual yang memenuhi kebutuhan
organisasional
• Sistem berbasis pengetahuan
1 2

MANFAAT END – menyeimbangkan Menghilangkan atau


kemampuan mengurangi
USER COMPUTING pengembang
dengan tantangan
kesenjangan komunikasi
antara pemakai dan
sistem spesialis informasi.

3 4 5

Kreasi, Sistem yang


pengendalian,dan memenuhi Ketepatan
implementasi oleh kebutuhan waktu
pemakai pemakai
.

6 7

Membebaskan Kefleksibilitasan
sumber daya dan kemudahan
sistem penggunaan
TAHAPAN-TAHAPAN END USER
COMPUTING (EUC)

Inisiasi/Initiation Ketularan (Contagion)

organisasi pertama kali organisasi mulai menggunakan


mengenal teknologi
informasi.
1 2
teknologi informasi karena hanya
meniru dari organisasi
lainnya tanpa
mempertimbangkan untung dan
ruginya.

3
kendali (control)
4 Mature
menggunakan teknologi sudah mempertimbangkan sampai
informasi dengan keunggulan kompetisi untuk
pertimbangan untung dan digunakan sebagai alat kompetisi.
rugi.
FAKTOR YANG MENDORONG
END-USER COMPUTING

Adanya timbunan pelayanan


Pengaruh atau dorongan eksekutif informasi, dimana pemakai
menjadi tidak sabar dan
4
memutuskan untuk melakukan
pekerjaannya sendiri.

1 2

3
Pemakai mungkin juga terdorong untuk mengurangi
biaya pemrosesan. Situasi ini terjadi dalam Murahnya dan mudahnya
perusahaan yang memindahkan pembiayaan
pengembangan dan penggunaan sistem kepada penggunaan hardware dan
departemen yang memakai sistem tersebut, dan software.
biaya tersebut diangap terlalu tinggi..
1
Place Your Picture Here Kehilangan kendali pusat
6 Sistem dan program bisa
jadi dikembangkan tanpa
Permasalahan memperhatikan standar atau
dalam tujuan organisasi secara
keseluruhan
lingkungan
ANALISIS
operasi RISIKO 2
DARI END- Kekurangtahuan metode
5 USER dokumentasi dan pengembangan
COMPUTIN Aplikasi yang dibuat pemakai bisa
Ancaman G jadi mengandung kesalahan-
kesalahan; tidak melalui pengujian
terhadap yang seharusnya dilakukan atau
keamaanan kurang terdokumentasi, sehingga
dapat menimbulkan masalah
4 dalam pengembangan di
kemudian hari
Ketidak
3
kompatibilitasan
Redundansi
1. Menghindari permasalahan kemacetan di departemen
system informasi jika harus dikembangkan di departemen itu.
Dengan EUC, maka aplikasi dapat diselesaikan dengan lebih
cepat karena dikembangkan sendiri oleh pemakai sistem.
2. Kebutuhan pemakai system dapat lebih terpenuhi karena
dikembangkan sendiri yang tentunya pemakai lebih
KEUNTUNGAN memahami keinginannya sendiri jika dibandingkan dengan
DARI END- dikembangkan oleh pihak lain yang kurang dapat memahami
sepenuhnya kebutuhan informasi dari pemakai sistem
USER terutama untuk system yang ad hoc yang melibatkan
keputusan-keputusan tidak terstruktur.
COMPUTING 3. Meningkatkan keterlibatan pemakai di dalam pengembangan
sistem sehingga pemakai system akan lebih puas karena
kebutuhannya terpenuhi dan akibatnya kepuasan pemakai
system akan membawa ke penggunaan system tersebut.
4. Dengan mengembangkan sendiri aplikasinya, kualitas
pemahaman pemakai sistem terhadap system teknologi
informasi akan meningkat.
1. Tidak semua pemakai system mempunyai
pemahaman tentang pengembangan sistem.
2. Penerapan EUC mempunyai risiko mengganggu
KELEMAHAN bahkan merusak sistem informasi diluar yang
dikembangkan oleh pemakai system jika dampak
DARI END- dari pengembangan EUC adalah luas diluar
USER system yang dikembangkan sendiri.
3. Penerapan EUC dapat tidak efisien dan efektif jika
COMPUTING dikembangkan oleh pemakai sistem yang juga
sebagai manajer perusahaan. Jika manajer
perusahaan harus belajar terlebih dahulu Bahasa
pemrograman untuk dapat memprogram
aplikasinya, maka akan dibutuhkan waktu yang
lama.
MENGELOLA DAN MENGENDALIKAN END-USER COMPUTING
• Memberikan bantuan 24 jam untuk membantu mengatasi masalah
• Bertindak sebagai penjelas informasi, koordinasi, dan pemberi bantuan
• Melatih para pemakai akhir tentang bagaimana menggunakan hardware atau software tertentu, dan
menyediakan pemeliharaan dan dukungan yang memadai
• Mengevaluasi produk hardware dan produk software pemakai akhir yang baru
• Membantu pengembangan aplikasi
• Mengembangkan dan mengimplementasikan berbagai standar
• Mengendalikan data perusahaan

Strategi End-User Computing

• Strategi aselerasi (acceleration)


• Strategi kontainmen (containment)
• strategi imbang (balance).
KASUS Risiko dan
ENTERPRISE Manfaat ERP Biaya Potensial
ERP
SYSTEM Pengambilan keputusan
manajemen yang lebih baik,
PACKAGE karena Sistem ERP Sistem ERP
merupakan akses ke satu sangat mahal
Investasi ERP tempat penyimpanan data untuk dibeli
yang terintegrasi dalam
Pada akhir 1990-an, mayoritas bentuk data nyata untuk ditambah biaya
perusahaan Fortune 500 yang berbasis konsultasi untuk
pengambilan keputusan
di A.S. dan lebih dari seperempat dari
organisasi menengah yang berbasis di manajemen yang lebih baik. membantu dalam
Eropa telah berinvestasi dalam Sistem ERP akan konfigurasi dan
gelombang pertama paket sistem mendukung proses lintas pemasangan.
perusahaan ERP. Sebagian besar bisnis fungsi dan lebih
perusahaan membeli sistem ini untuk sedikit antarmuka sistem.
mencapai keuntungan bisnis, namun
investasi ERP juga merupakan investasi
platform TI.
Pentingnya keputusan untuk memperoleh paket
ERP dan cara mengelola penyebarannya

Seperti halnya paket apa pun, tetapi lebih karena


sifat komprehensif ERP, paket tersebut membatasi
organisasi pada kemampuan paket tertentu. Paket
ERP dapat menetapkan standar untuk platform untuk
semua sistem yang akan berinteraksi dengannya.
Juga, suatu organisasi menjadi sangat tergantung
pada satu vendor untuk porsi yang cukup besar dari
aplikasi bisnis intinya. Tugas menyebarkan paket
ERP, yang termasuk mematikan aplikasi warisan
dalam organisasi, adalah kompleks dan dapat
berbahaya untuk melanjutkan operasi. Ini semua
adalah risiko dan biaya penting.

Karakteristik kunci lain dari awal proyek ERP adalah


ketergantungan yang besar pada konsultan pihak
ketiga yang bukan karyawan vendor perangkat
lunak.
5 Faktor yang Perlu dikelola Agar Proyek ERP Berhasil
dengan Baik Menurut Brown dan Vessey (2003)

Manajemen puncak 1
terlibat dalam proyek
Pemimpin proyek adalah veteran,
2 dan anggota tim adalah pengambil
keputusan.
Pihak ketiga mengisi
kekosongan dalam keahlian 3
dan mentransfer
pengetahuan mereka. Manajemen perubahan berjalan
4 seiring dengan perencanaan
proyek
Pola pikir yang 5
memuaskan menang
Belajar dari Kesalahan Pengadopsi Awal

Brown dan Vessey juga menunjukkan bahwa


pengadopsi selanjutnya dari jenis baru sistem
perusahaan selalu memiliki keuntungan belajar dari
kesalahan pengadopsi awal. Sebagai contoh,
perusahaan yang membeli paket ERP pada paruh
kedua tahun 1990-an dapat berbicara dengan
perusahaan lain di industri mereka yang telah
menerapkan ERP, dan kemudian mereka dapat
membuat tolak ukur rencana implementasi mereka
sendiri untuk menghindari kesalahan yang mahal.
Mereka juga menyarankan bahwa banyak dari apa
yang dipelajari dari proyek ERP akan membantu
pengadopsi awal dari gelombang berikutnya dari
sistem perusahaan.
Langkah yang dilakukan Perusahaan

Manajer harus mengantisipasi bahwa akan ada


periode waktu setelah implementasi awal di mana
sistem dan proses baru menjadi lebih. Setelah cara-
cara baru dalam melakukan bisnis menjadi lebih rutin
dan operasi teknis dari sistem baru berjalan dengan
lancar, perusahaan dapat mulai membuat perubahan
yang lebih kecil (perbaikan terus-menerus) untuk
membantunya mencapai manfaat bisnis yang
dijanjikan dari mengimplementasikan jenis paket
perangkat lunak baru ini. Sebagai contoh, banyak
perusahaan melaporkan telah mencapai efisiensi
biaya dalam pengadaan bahan dalam tahun kalender
pertama setelah implementasi ERP, tetapi
peningkatan rantai nilai lainnya mungkin tidak
terwujud untuk beberapa tahun lagi.
KESIMPULAN
1. Metode sistem pengembangan alternative
digunakan untuk membangun sistem
teknologi informasi yang segera di butuhkan.
2. Metode alternatif terdiri dari metode paket
(package),metode prototip (prototyping),
metode pengembangan oleh pemakai (end
user computing) dan metode outsourcing.
3. Faktor pemilihan metode pengembangan
sistem terdiri dari ketersediaan paket,
sumber daya sistem teknologi informasi,
dampak dari sistem dan jadwal pemakai
sistem
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai