Anda di halaman 1dari 26

MANAJEMEN ERA DIGITAL

Inisiasi TTM Ke – 11
Mata Kuliah Manajemen (EKMA 4116)
Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi

Penulis : Renanda Shinta Mariska & Vania Herlinda


Email : renandamariska8@gmail.com & herlindavania2@gmail.com
Penelaah : Prof. Dr. Mahmud M. Hanafi, M.B.A.
Email : -

www.ut.ac.id
LINGKUNGAN DIGITAL
A. TEKNOLOGI DIGITAL
• Teknologi digital berkembang pesat. Teknologi ini mempunyai dampak yang sangat
luas terhadap kehidupan manusia, dari aspek sosial dan aspek kehidupan sehari-hari
manusia. Saat ini kehidupan kita tidak terlepas dari teknologi digital.
• Yang lebih menarik adalah adopsi teknologi digital berjalan dengan cepat. James
Watt menemukan mesin uap pada tahun 1774. Setelah 38 tahun kemudian, lokomotif
mesin uap pertama yang sukses secara komersial muncul pada tahun 1812.
• Perkembangan tersebut, seperti biasa akan memunculkan kesempatan sekaligus
ancaman. Sebagai contoh, jika suatu bisnis tidak bisa menyesuaikan diri terhadap
perkembangan tersebut maka bisnis tersebut akan terancam daya saingnya. Banyak
contoh bisnis yang tergusur oleh perkembangan teknologi,seperti taksi konvensional,
buku atau koran cetak.
• Indonesia sat ini sudah mengalami revolusi digital. Untuk memanfaatkan
teknologi tersebut, karakteristik teknologi digital perlu dipahami. Perusahaan perlu
melakukan transformasi digital agar bisa memanfaatkan teknologi digital dengan
optimal. Pembahasan berikutnya membicarakan strategi menciptakan nilai di era
digital lebih spesifik.
www.ut.ac.id
TEKNOLOGI DIGITAL

Teknologi digital adalah alat, sistem, perangkat, dan sumber daya elektronik
yang menghasilkan, menyimpan, dan memroses data. Contoh teknologi tersebut
banyak kita lihat di sekeliling kita, seperti online games, telepon seluler, multimedia,
internet, website, perbankan digital (online), pembayaran digital, dan lainnya. Berikut
beberapa contoh teknologi digital: Website, blog, jual beli online, telepon pintar,
musik digital, buku elektronik/e-book, media sosial, komputer, printer, ATM,
kendaraan, robot, bank dan keuangan.
1. Website
Website berbasiskan internet. Internet sendiri merupakan bagian besar dan
penting dari teknologi digital. Website memberikan banyak informasi, dan saat ini
sudah semakin interaktif. Untuk memudahkan pencarian informasi dan website di
internet, dikembangkan internet browser seperti Google, Firefox, Internet Eksplorer.
Tujuan proyek tersebut adalah mempunyai jaringan komputer yang terdesentralisasi.
Secara fisik, internet merupkan kumpulan komputer, yang terhubung satu sama lain,
dan mengirimkan bits (karakter komputer) satu sama lain dengan menggunakan
sinyal radio, kabel, jaringan telekomunikasi.

www.ut.ac.id
2. Blog
Blog pada dasarnya sama dengan website. Website biasanya berisi informasi yang
sifatnya statis, tidak cepat berubah. Di lain sisi, blog biasanya berisi informasi yang
berubah-ubah, diurutkan dari informasi terbaru, sampai dengan yang terlama. Blog
biasanya dibuat oleh individu atau sekelompok orang yang mempunyai minat atau tujuan
yang sama. Bahasa blog biasanya lebih informal.
Sering kali web perusahaan terdiri dari web dan blog. Untuk blog, perusahaan bisa
menampilkan informasi terbaru mengenai produk-produknya, atau informasi lainnya.
3. Jual Beli Online
Jual-beli online menggunakan platform internet untuk melakukan transaksi. Pada
pasar tradisional, pembeli dan penjual bertemu dipasar, berinteraksi langsung di pasar yang
secara fisik ada. Di pasar online, pembeli dan penjual berinteraksi di internet. Kemudian,
pembeli masuk ke situs tersebut, dan bisa memilih-milih barang yang di sukai dengan
harga yang bervariasi. Dengan situs penjualan online tersebut, pembeli tidak perlu datang
ke pasar.

www.ut.ac.id
4. Telepon Pintar
Telepon pintar merevolusi dunia, baik melalui teknologi suara dan penulisan
(teks). Saat ini kita bisa menggunakan telepon pintar tidak hanya untuk berkomunikasi,
tetapi juga untuk lainnya, seperti berbelanja, foto-foto, dan lainnya. Peredaran ponsel
pintar dan tablet di Indonesia lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk Indonesia.
5. Musik Digital
Musik digital menggunakan teknologi digital untuk menggantikan teknologi
analog. Kualitas suara menjadi lebih baik. Pertumbuhan musik digital mencapai sekitar
19,4%, sedangkan pertumbuhan musik fisik (seperti CD) turun 5,4%.
6. Buku Elektronik (E-book)
Jika pada buku konvensional kita membaca buku yang dicetak di kertas, pada
buku online, kita membaca buku melalui media elektronik. Buku elektronik disimpan
dalam format tertentu (misalnya acrobat file/pdf) kemudian menggunakan perangkat
tertentu untuk membaca buku tersebut (misalnya: komputer atau telepon pintar). E-book
mengalami tren yang semakin meningkat.

www.ut.ac.id
7. Media Sosial
Media Sosial menunjukkan popularitas yang semakin meningkat. Media
sosial biasanya menampilkan profil pengguna, yang kemudian bisa
menggabungkan teknologi dari teks, foto, vidio, dan lainnya. Isi dari media
sosial di perbarui cukup sering. Platform media sosial yang populer adalah
Facebook, Twitter, dan Instagram.
8. Komputer
Komputer khususnya PC (Personal Computer) mulai populer digunakan
pada awal tahun 1970-an, dan menjadi populer setelah itu. Kemunculan PC
membuat komputer hadir di kehidupan sehari-hari. Komputer menjadi barang
rumah tangga. Dalam perkembangan selanjutnya, komputer tidak hanya
digunakan untuk melakukan tugas perhitungan, tetapi juga untuk menjalankan
tugas yang lebih bervariasi, seperti untuk hiburan, komunikasi, dan lainnya.

www.ut.ac.id
9. Printer
Printer merupakan bagian penting dari teknologi digital dan sepertinya sudah
otomatis dalam satu paket teknologi digital. Meskipun saat ini, penyimpanan lebih
banyak dilakukan dengan softcopy file. Perkembangan printer terbaru adalah printer 3
dimensi. Printer 3 Dimensi tersebut akan mencetak/memproduksi produk sesuai dengan
spesifikasi di file. Printer 3-D bisa digunakan untuk desain produk, menurunkan biaya
produksi, membuat aplikasi medis, dan produk-produk lainnya.
10. Perbankan dan Keuangan
Teknologi digital juga memengaruhi dunia perbankan dan keuangan. ATM
(Automated Teller Machine, atau Anjungan Tunai Mandiri). Sekarang, dunia perbankan
melangkah lebih jauh dengan meluncurkan mobile banking. Dengan mobile banking,
kita bisa melakukan transaksi perbankan dengan menggunakan telepon seluler, mulai
dari melakukan pembayaran, transfer dana, dan lainnya. Sebagai contoh, untuk
membayar transaksi, di samping kartu kredit, sekarang kita bisa menggunakan jasa
lainnya, seperti PlayPal, Gopay, Grab, Dana, dan lainnya.

www.ut.ac.id
REVOLUSI DIGITAL
1. Revolusi Digital dan Revolusi Lainnya
Banyak pihak yang menganggap bahwa perkembangan teknologi digital merupakan
revolusi digital atau revolusi industri ketiga. Di dunia barat khususnya, di era modern, ada
beberapa revolusi teknologi, seperti berikut ini:
a) Revolusi keuangan-pertanian (1600-1740)
b) Revolusi industri (1780-1840)
c) Revolusi teknis atau revolusi industri kedua (1870-1920)
d) Revolusi teknis sains (1940-1970)
e) Revolusi telekomunikasi dan informasi atau revolusi digital, atau revolusi industri ketiga (1975-
sekarang)

Menurut sumber yang lain, revolusi digital merupakan revolusi industri keempat, sebagai beriku:

f) Revolusi industri pertama di tandai dengan penemuan mesin tenaga uap dan air, yang bisa
menggantikan tenaga manusia, dan membuat pekerjaan menjadi lebih efisien.
g) Revolusi industri kedua di tandai dengan munculnya inovasi kelistrikan.
h) Revolusi industri ketiga ditandai dengan munculnya inovasi otomatisasi.
d) Revolusi industri keempat ditandai dengan munculnya sistem siber atau revolusi digital.

www.ut.ac.id
Faktor-faktor Pendorong Revolusi Digital

Revolusi digital didorong oleh beberapa faktor berikut ini, yang secara signifikan meningkatkan
dampaknya pada ekonomi global. Pada intinya, perkembangan revolusi digital didorong oleh dua hal,
yaitu Perkembangan teknologi yang pesat, dan lingkungan masyarakat yang menjadi semakin
dinamis. Pembahasan lebih lanjut mengenai faktor-faktor tersebut bisa dilihat berikut ini:
a) Internet Mobil
Internet memberika platform untuk jutaan transaksi dan komunikasi online yang
memberikan kontribusi yang signifikan pada ekonomi dunia. Internet dan teknologi
telekomunikasi memberikan kesempatan bagi dunia bisnis untuk menciptakan nilai melalui
inovasi-inovasi: memperbaiki proses bisnis, menciptakan produk baru.
Internet mobil sudah menyalip alat telekomunikasi fixed line sebagai pintu masuk internet.
Koneksi internet melalui telepon pintar menggunakan teknologi wireless sehingga tidak diperlukan
kabel atau jaringan khusus bagi telepon untuk mengakses internet.
b) Teknologi Awan (Cloud Technology)
Teknologi awan mengacu pada pelayanan informasi menggunakan sumber daya komputer
yang bisa di akses bersama (sharing) antar pengguna komputer, atas dasar permintaan. Untuk
pertama kalinya, pemrosesan data melalui cloud sudah menyalip pemrosesan data melalui
peralatan IT (Information Technology) yang tradisional.

www.ut.ac.id
c) Internet of Things (IoT)
Internet of things diartikan sebagai interkoneksi melalui internet peralatan komputasi
yang berkaitan dengan kebutuhan sehari-hari yang memungkinkan kita mengirim dan menerima
data. Contoh aplikasi teknologi internet of things adalah mematikan lampu melalui telepon pintar
dari rumah, vending machine yang bisa melaporkan berapa persediaan menuman kemasan yang
tersisa di mesin penjualan.
d) Analitik Data Besar (Big Data Analytic)
Komputer dengan kemampuan analitik yang canggih bisa membantu pengambilan
keputusan, mewujudkan kekuatan data besar (big data) untuk mengoptimalkan mata rantai
pasokan dan proses bisnis di segala sektor.
e) Globalisasi
Globalisasi sering digambarkan sebagai “dunia sebagai satu desa”. Globalisasi semakin
mendorong komunikasi dan interaksi yang lebih intensif antara masyarakat dan pemerintahan di
dunia. Globalisasi akan semakin mendorong revolusi digital.
f) Industri 4.0
Di era industri 4.0, proses manufaktur dan proses bisnis lainnya bisa didigitalkan.
Kustomisasi manufaktur sangat dimungkinkan, sehingga manufaktur bisa memenuhi permintaan
produk yang lebih kecil, dan lebih personal.

www.ut.ac.id
g) Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)
Kecerdasan buatan mempelajari bagaimana manusia berfikir, belajar, dan membuat keputusan
untuk memecahkan masalah, kemudian dimasukkan kedalam perangkat lunak (software). Kedepan,
kecerdasan buatan akan semakin pandai, sehingga kecerdasan buatan akan menggantikan pekerja. Beberapa
contoh pekerjaan yang akan hilang dengan munculnya teknologi: Pengemudi, printer dan penerbit, kasir,
pekerja pabrik, pedagang saham, akuntan dan pajak, dan bahkan bintang film.
h) Generasi Z
Generasi Z adalah mereka yang lahir antara tahun 1996-2001. Saat ini, generasi tersebut
mencakup 25% dari populasi dunia. Generasi Z lebih suka bertidak individual, lebih menyukai komunikasi
online dibandingkan dengan komunikasi verbal. Dengan karakteristik dan perilaku seperti itu, Generasi Z ini
akan semakin mendorong perkembangan teknologi digital.
i) Perkembangan Ekonomi Berbagi (Sharing Economy)
Ekonomi berbagi (sharing economy) adalah model ekonomi berbasiskan aktivitas peer-to-peer
untuk memperoleh, memberikan, dan berbagi akses ke barang dan jasa, dan biasanya di fasilitasi oleh
teknologi digital atau online. Perusahaan taksi online tidak mempunyai armada taksi, namun memanfaatkan
mobil-mobil para pengemudinya. Ekonomi berbagi mempertemukan pembeli dan penjual dengan
menggunakan bantuan teknologi digital, dan bisa mempertemukan dengan cepat dan efisien. Model
ekonomi tersebut memungkinkan konsumen menjadi produsen.

www.ut.ac.id
ERA DIGITAL DI INDONESIA

Era digital sering disebut sebagai revolusi industri keempat. Namun, berbeda dengan
revolusi sebelumnya, revolusi digital ini akan mengubah hampir semua aspek kehidupan
manusia, mulai dari mengubah cara pengambilan keputusan, memperkaya pengalaman
konsumen, menciptakan model bisnis baru, mengubah jaringan mata rantai, mengubah perilaku
manusia, dan lainnya.
1. Kondisi Teknologi Digital di Indonesia
Berikut ini beberapa pembahasan lebih rinci mengenai kondisi teknologi digital di Indonesia.
a) Digitalisasi (Digitalisasi diharapkan akan bisa meningkatkan produktivitas. Penggunaan
teknologi digital seperti sensor jarak jauh, mesin pintar, data besar, komunikasi real-time,
akan mendorong efisiensi.)
b) Pengeluaran IT (Pengeluaran IT di Indonesia lebih kecil dibandingkan negara lainnya.
Untuk sektor industri, pengeluaran IT per GDP di Indonesia mencapai kurang dari 1%,
sedangkan untuk negara yang mirip, pengeluaran bisa mencapai sekitar 2%.)
c) Budaya Start-Up (Meskipun ada kendala seperti yang di sebutkan dimuka, start-up
berkembang cukup baik di Indonesia.)

www.ut.ac.id
2. Insfrastruktur
Pemerintah Indonesia mempunyai komitmen yang tinggi untuk mendorong perkembangan
teknologi digital. Palapa Ring merupakan pembangunan infrastruktur tulang punggung
telekomunikasi nasional, yang dimulai pada tahun 2008. Palapa Ring menggunakan jaringan fiber
optik untuk menghubungkan kabupaten dan kota di seluruh indonesia.
3. Otoritas dan Aturan Hukum Berkaitan dengan Teknologi Digital
a) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo)
b) Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf)
c) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
d) Kementerian Perdagangan
e) Kementerian Perhubungan
f) Bank Indonesia
g) Otoritas Jasa Keuangan
4. Prospek ke Depan
Teknologi online juga bisa meningkatkan produktivitas. Sebagai contoh,sensor yang di
pasang pada peralatan tertentu bisa memonitor jumlah persediaan barang dagangan.

www.ut.ac.id
USAHA BERBASIS
TEKNOLOGI DIGITAL
DI INDONESIA
1. E-commerce
E-commerce menggunakan platform digital untuk melakukan transaksi jual beli.
2. Fintech
Fintech adalah perusahaan yang mempertemukan pihak surplus dana dengan pihak defisit dana
dengan menggunakan teknologi digital.
Ada beberapa jenis fintech yang berkembang di Indonesia, seperti berikut ini
a) Online paymen
b) Peer-to-peer Lending
c) Insuretech
d) Agregator
e) Crowdfunding
3. On Demand Service (Pelayanan atas Permintaan)
Pelayanan atas permintaan adalah model pelayanan yang memenuhi kebutuhan konsumen
saat dibutuhkan. Model pelayanan ini didukung oleh teknologi digital sehingga konsumen bisa
memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan dengan praktis, cepat, dan sederhana. Sebagai contoh,
taksi online memberikan pelayanan atas konsumen tinggal memesan taksi melalui aplikasi yang
sudah terpasang di telepon pintar, kemudian taksi tersebut datang menjemput konsumen, dan
mengantarkannya ke tempat tujuan.
www.ut.ac.id
MENCIPTAKAN NILAI DI ERA TEKNOLOGI
DIGITAL

Kegiatan belajar ini memfokuskan pada penciptaan di era digital.


Pembahasan dimulai dengan karakteristik dunia digital yang bagaimana secara
prinsip penciptaan nilai bias dilakukan di era digital. Kemudian pembahasan
terakhir memfokuskan pada contoh – contoh spesifikasi nilai diciptakan di era
digital.
Era teknologi digital memerlukan sumber daya yang inovatif sumber daya
tersebut menjadi fungsi daya saing di era teknologi. Perusahaan atau institusi
perlu mengelola pengetahuan (knowledge management) untuk mempertahankan
daya saing suatu lembaga.

www.ut.ac.id
KARAKTERISTIK BISNIS ERA DIGITAL

1. Kepraktisan yang Sangat Tinggi (Hyper - convenience)


Kepraktisan saat ini sudah mulai menjadi nilai yang penting bagi konsumen. Untuk
mendorong tingkat kepraktisan pada level tinggi dibutuhkan penawaran yang mudah dilihat,
dipahami, dan digunakan. Contohnya, penawaran produk secara online bisa diakses darimana
saja. Dengan log in konsumen bisa mengakses tawaran produk tersebut. Konsumen perlu
belajar mengakses akun tersebut. Perusahaan harus bisa mendesain cara transaksi yang mudah
dipahami sehingga konsumen bisa melaakukan transaksi dengan mudah.

2. Personalisasi yang Tinggi


Perusahaan era digital perlu memonitor konsumennya, seperti dimana mereka sekarang,
apa yang mereka inginkan, bagaimana mereka ingin melakukan pembayaran, dan paket apa
yang mereka inginkan. Dengan mengetahui secara rinci keinginan konsumen, perusahaan era
digital bisa memberikan penawaran yang terbaik. Contohnya google selalu membaca keinginan
pelanggan yang melihat sejarah browsing pelanggan. Pada waktu seseorang search google
mempelajari sejarah pencarian orang tersebut, kemudian menyajikan hasil sesuai dengan
preferensi orang tersebut
www.ut.ac.id
3. Pengalaman Konsumen
Ada beberapa cara bagaimana pengalaman konsumen bisa ditingkatkan di bisnis
digital. Pertama, teknologi digital memungkinkan perusahaan menyimpan data dan
informasi yang besar. Kedua, otomatisasi memungkinkan pekerjaan yang sama bisa
dikerrjakan berulang ulang dan dengan waktu yang lebih cepat. Ketiga, ada pelayanan yang
lebih aktif.

4. Pergeseran Nilai dari Model Bisnis Lama (Disrupsi Model Lama)


Prinsip pemasaran mengatakan bahwa kebutuhan manusia sudah ada sejak
zaman dahulu. Keinginan manusia bisa berganti atau berubah. Contohnya, orang
membutuhkan makanan untuk menghilangkan lapar. Namun, Cara memenuhi
kebutuhan makan bisa berbeda satu dengan yang lain. Orang Indonesia ingin
makan nasi goreng, sedangkan orang amerika serikat ingin makan burger untuk
memenuhi kebutuhhan laparnya.

www.ut.ac.id
5. Pendekatan Teknologi
Teknologi sudah lama digunakan dalam bisnis. Model bisnis yang lama
menggunakan teknologi untuk fungsi tertentu yang spesifik, sehingga ada kesan
teknologi yang digunakan dengan model silo. Contohnya, teknologi mesin
digunakan untuk proses produksi sementara fungsi lainnya pemasaran, masih
menggunakan teknologi manual. Dengan model bisnis digital teknologi digunakan
untuk tujuan tidak hanya untuk operasional tetapi berfokus pada bisnis secara
keseluruhan untuk menciptakan nilai. Teknologi juga tidak hanya untuk teknologi
informasi. Di era digital sudah di integrasikan dengan semua operasi perusahaan.

www.ut.ac.id
TRANSFORMASI DIGITAL

1. Karakteristik Transformasi Digital


Transformasi digital tidak hanya berkaitan dengaan penggunaan teknologi digital.
Transformasi digital mengubah cara pandang perilaku seluruh komponen organisasi
perusahaan. Cara pandang dan perilaku yang konsisten dengan era digital adalah cara
pandang yang lebih terbuka, fleksibel, beradaptasi dengan lingkungan, cepat, dan
lincah bergerak.
Transformasi digital tidak hanya masalah operasi secara digital atau elektronik,
namun mencakup aspek seperti suplai, manufaktur, pemasaran, keuangan, akutansi,
dan SDM. Ada 8 dimensi yang mencakup transformasi digital yaitu strategi,
kepemimpinan, produk, operasi, budaya, orang, tata kelola, dan teknologi itu sendiri.

www.ut.ac.id
2. Tahapan Transformasi Digital
Transformasi digital bisa dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:
a) Memperoleh dukungan dari manajemen puncak atau pemilik perusahaan,
b) Menetapkan roadmap, tujuan yang jelas, target yang cukup ambisius, dan
organisasi yang diperlukan,
c) Mulai mengerjakan investasi teknologi digital,
d) Mengorganisir tim yang kuat dan mendorong cara kerja yang lincah fleksibel,
e) Scale – up (meningkatkan cakupan proyek digitalisasi yang semula terbatas
menjadi cakupan yang luas) ,
f) Mengembangkan budaya digital, dan
g) Membangun kapabilitas.

www.ut.ac.id
3. Cakupan Transformasi Digital
Transformasi digital mencakup minimal 3 hal yaitu:
a. Produk dan pelayanan
Produk atau layanan baru akan memenuhi kebutuhan konsumen dengan cara baru
yang lebih efektif dan efisien.
b. Model bisnis
Inovasi model bisnis dilakukan dengan mengubah pengalaman konsumen, model
pengiriman, dan proposisi nilai baru, yang bisa dibuat dengan adanya teknologi
digital.
c. Proses bisnis
Inovasi proses bisnis dilakukan dengan menggunakan teknologi digital untuk
meningkatkan operasional dan kinerja perusahaan. Perusahaan tersebut bukan
merupakan perusahaan teknologi, tetapi mengandalkan teknologi untuk
menjalankan operasi perusahaan yang lebih efektif dan efisien.

www.ut.ac.id
4. Aplikasi Transformasi Digital
Beberapa contoh aspek yang spesifik adalah:
a. Pengembangan Produk Baru dan Desain,
b. Pembayaran,
c. Meramal Permintaan,
d. Suplai dan logistik,
e. Manufaktur,
f. SDM, dan
g. Pemasaran.

www.ut.ac.id
MENCIPTAKAN NILAI DI ERA DIGITALISASI

1. Stategi Dasar Menciptakan Nilai di Era Digitalisasi


a. Memberdayakan pelanggan,
b. Mentransformasikan pelaanggan menjadi partner dalam pengembangan produk
dan loyalitas, dan
c. Meningkatkan pengalaman pelanggan dan meningkatkan reputasi perusahaan atau
merek.

2. Menciptakan Nilai Tambah Melalui Youtube


Untuk memanfaatkan youtube langkah pertama yang perlu dilakukan adalah
menulis artikel, membuat video yang menarik, mengunggahnya ke youtube, dan
menempatkan video perusahaan di website lain. Kedua, perusahaan bisa mengaitkan
alamat atau nama website perusahaan dikanal youtube.

www.ut.ac.id
3. Menciptakan Nilai Tambah Melalui Facebook
a. Membuat akun bisnis dengan menggunakan halaman fans,
b. Membangun basis anggota,
c. Menjaga kehadiran di tampilan facebook,
d. Bergabung dengan grup di facebook,
e. Membuat grup sendiri,
f. Membuat hal – hal yang menarik, dan
g. Mengembangkan jaringan.

www.ut.ac.id
PETA KONSEP
MANAJEMEN ERA
DIGITAL
LINGKUNGAN DIGITAL MENCIPTAKAN NILAI DI ERA
TEKNOLOGI DIGITAL

KARAKTERISTIK TRANSFORMASI MENCIPTAKAN


BISNIS ERA DIGITAL NILAI DI ERA
DIGITAL DIGITALISASI

TEKNOLOGI DIGITAL REVOLUSI DIGITAL ERA DIGITAL DI USAHA BERBASIS


INDONESIA TEKNOLOGI DIGITAL DI
INDONESIA

www.ut.ac.id
TERIMA KASIH

www.ut.ac.id

Anda mungkin juga menyukai