Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belakangan ini perkembangan teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat.


Teknologi akan terus berkembang karena merupakan hal yang sangat diperlukan
manusia untuk membantu kebutuhannya. Teknologi merembak di berbagai bidang
dalam kehidupan manusia baik di bidang sosial sampai ekonomi.Takjub melihat
berbagai perusahaan teknologi yang menjadi pemberitaan seperti Apple, Google, dan
Facebook yang dapat memberikan sumbangsih yang cukup besar bagi perekonomian
di Amerika Serikat. Hal ini tidak dapat dipungkiri bahwa sekarang ini perekonomian
di Negara maju sedang didominasi oleh berbagai perusahaan yang bergerak di bidang
teknologi. Perusahaan teknologi yang berkembang saat ini semuanya bermula pada
startup. Startup merupakan istilah yang digunakan usaha rintisan yang bergerak pada
bidang teknologi. Sebenarnya startup memiliki arti perusahaan rintisan secara
terminologi umum artinya berubah setelah peristiwa bubble dot-com yaitu fenomena
pada tahun 1998-2000 banyak perusahaan dot-com didirikan secara bersamaan
pengartian startup lebih mengarah kepada perusahaan rintisan dibidang teknologi.

Kedatangan startup atau perusahan rintisan digital tidak muncul begitu saja. Awal
mula startup muncul pada tahun 1998, dimulai dari berbagai bisnis melalui website
pribadi sebagai media pertamanya. Hal ini di dukung oleh perkembangan internet
pada masa itu, dimana masyarakat sudah mulai melek teknologi dan semakin gemar
mencari informasi dan melakukan sesuatu secara daring. Menurut Lopez, dalam
Steiber (2020) mengatakan bahwa kedatangan teknologi digital mengubah setiap
industri sedemikian rupa sehingga ketika kemunculan inovasi sangat dibutuhkan
untuk bersaing di dalam kompetisi perntisan perusahaan digital. Dalam waktu 20
tahun reformasi, startup menjadi model bisnis dengan nilain investasi yang
menjanjikan. Menurut hasil riset yang dilakukan oleh Google bersama A.T. Kearney
pada September 2017, mengatakan bahwa nilai investasi startup digital menyentuh Rp
40 triliun di kuartal I 2017.

Edward Ismawan Chamdani seorang bendahara Asosiasi Modal Ventura dan startup
Indonesia mengatakan bahwa titik mula terbentuknya ekosistem dalam berinvestasi
pada startup digital mulai sejak 2010. Pada tahun tersebut Tokopedia mendapatkan
dana segar dari East Ventures, PT Telekomunikasi Indonesia juga melakukan
pendanaan ke Plasa.com dimana sekarang berubah menjadi Blanja.com. Dilanjutkan
dengan perusahaan Singapura, Northstar Group, menanamkan modal ke Gojek
dimana startup tersebut merupakan salah satu Unicorn di Indonesia. Hal ini
membuktikan bahwa potensi perkembangan startup di Indonesia sangat bagus untuk
di masa depan.
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana manfaat startup diera digital bagi masyarakat ?


2. Bagaimana Definisi Teknologi informasi ?
3. Bagaimana Era digital pada perkembangan teknologi ?
4. Bagaimana Jenis Perusahaan Startup di Indonesia ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui manfaat startup di era digital di masyarakat


2. Untuk mengetahui definisi teknologi informasi
3. Untuk mengetahui bagaimana era digital pada perkembangan teknologi
4. Untuk mengetahui jenis perusahaan startup Indonesia

BAB II

PEMBAHASAN
A. Teknologi Informasi

Definisi Teknologi Penerapan keilmuan yang mempelajari dan mengembangkan


kemampuan dari suatu rekayasa dengan langkah dan teknik. tertentu dalam suatu
bidang. Aplikasi ilmu enginerring untuk mengembangkan. mesin dan prosedur agar
memperluas dan memperbaiki kondisi manusia, atau paling tidak memperbaiki
efisiensi manusia pada beberapa aspek. Definisi Informasi Data yang telah diperoses
ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai
nyata, sehingga dapat dipakai sebagai dasar untuk mengambil keputusan, dan terasa
bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang.

Teknologi informasi dilihat dari kata penyusunannya adalah teknologi dan informasi.
Secara mudahnya teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses
penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman
informasi tersebut akan:

 Lebih cepat
 Lebih luas sebarannya
 Lebih lama penyimpanannya

Manusia adalah mahluk sosial, disamping sandang, pangan, dan papan sebagai
kebutuhan utamanya, maka sebagai mahkluk sosial manusia membutuhkan untuk
berkomunikasi diantara sesamanya sebagai kebutuhan utamanya untuk dapat saling
berhubungan satu dengan yang lainnya. Maka mulailah manusia mencari dan
menciptakan sistem dan alat untuk saling berhubungan tersebut, mulai dari melukis
bentuk (bergambar) di dinding gua, isyarat tangan, isyarat asap, isyarat bunyi, huruf,
kata, kalimat, tulisan, surat, sampai dengan telepon dan internet. Istilah TI (Teknologi
Informasi) atau IT (Information Technology) yang populer saat ini adalah bagian dari
mata rantai panjang dari perkembangan istilah dalam dunia SI (Sistem Informasi) atau
IS (Information. System). Istilah TI memang lebih merujuk pada teknologi yang
digunakan. dalam menyampaikan maupun mengolah informasi, namun pada dasarnya
masih merupakan bagian dari sebuah sistem informasi itu sendiri. TI memang secara
nota bene lebih mudah dipahami secara umum sebagai pengolahan informasi yang
berbasis pada teknologi komputer yang tengah terus berkembang pesat.

B. Era Digital

Era digital adalah dimana perkembangan teknologi semakin pesat sesuai dengan
perkembangan zaman. Alat-alat teknologi bukan menjadi alat-alat yang langka untuk
ditemukan. Hampir semua aktifitas yang berhubungan dengan pendidikan, social,
budaya, olahraga, ekonomi maupun politik selalu memanfaatkan kecanggihan
teknologi untuk mencari informasi dan membantu melaksanakan setiap kegiatan-
kegiatannya dalam pemecahan suatu masalah.
Perkembangan era digital saat ini ditandai dengan semakin masifnya penetrasi media
sosial dalam berbagai aspek kehidupan ekonomi, politik, budaya dan pertahanan
keamanan. Fenomena ini merupakan konsekuensi perubahan ola komunikasi, dari
cara-cara dan media konvesional menuju digitalisasi komunikasi dengan
menggunakan kanal media sosial kekinian.

Era digital yang ditandai dengan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
terus berlangsung dan berkembang begitu cepat dan semakin canggih. Dimulai dari
ditemukannya Bluetooth (2001), Mozilla (2002), Skype (2003), MySpace (2003),
Facebook (2004), Youtube (2005), Twitter (2006), Apple iPhone (2007), Google
Android (2008), Apple iPad (2010), Instagram (2010), Google Glass (2012), Sophia
the artificial intelligence robot (2015), Tesla Model 3 (2016) dan kedepan diprediksi
akan terus berkembang inovasi teknologi baru lainnya. Pemanfaatan teknologi
terutama media sosial juga berperan dalam mengoptimalkan nilai tambah ekonomi
dan membangun sinergi antar segenap komponen bangsa, dalam meningkatkan
kesejahteraan rakyat, ditengah persaingan antara bangsa yang semakin tajam. Media
sosial juga berdampak positif, ditandai dengan berkembangnya marketplace yang
mempertemukan penjual dan pembeli, e-commerce, start up bisnis dll.

Era digital adalah suatu era atau zaman yang sudah mengalami kondisi perkembangan
kemajuan dalam ranah kehidupan ke arah yang serba digital. Perkembangan zaman
digital pun terus berjalan cepat dan tidak bisa dihentikan oleh manusia. Beberapa
perkembangan era digital adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi untuk Berbisnis


Perkembangan lainnya yang mulai terjadi sangat cepat adalah penggunaan
aplikasi untuk keperluan bisnis. Teknologi digital mampu membantu
perusahaan untuk lebih mudah dalam menjangkau para pelanggannya.
Tentunya kondisi ini sangat berbeda dengan masa lalu yang sangat sulit
sekali bagi para pebisnis dalam memperkenalkan produknya pada pelanggan.
Tapi, dampak untuk para pebisnis yang tidak siap dengan perkembangan era
digital adalah mereka akan ketinggalan zaman dan kalah dari kompetitornya
yang sudah mendigitalisasi bisnis mereka.
2. Bidang Komunikasi
Ketika kita membahas tentang digitalisasi, maka bidang komunikasi adalah
bidang yang mengalami perkembangan paling cepat. Di masa lalu, agar bisa
terhubung dengan orang lain yang berada di tempat berbeda kita harus
menggunakan handphone dan juga mengandalkan komunikasi antar kartu
sim. Lalu, perkembangan komunikasi di zaman digital saat ini berkembang
dengan kehadiran smartphone yang mempunyai banyak fitur canggih. Salah
satu bagian yang paling penting dalam smartphone adalah fungsi internetnya
yang jauh lebih maksimal dan bisa digunakan untuk berkomunikasi serta
terhubung dengan banyak orang. Bahkan, dengan teknologi ini pun Anda
bisa melakukan komunikasi via video call yang sebelumnya di zaman
handphone belum bisa Anda lakukan
3. Finansial Teknologi
Perkembangan yang terjadi di dalam sektor keuangan pun mulai terlihat
dalam beberapa tahun terakhir ini, yaitu ketika semakin menjamurnya
penyedia dompet digital. Perkembangan dalam bidang ini pun masih
berhubungan dengan dunia bisnis yang berbasis aplikasi. Pasalnya, fintech
(financial technology) pun sangat mengandalkan aplikasi untuk memberikan
pelayanan yang baik pada para penggunanya. Tanpa keluar rumah, Anda bisa
melakukan kegiatan transaksi hanya dengan menggunakan smartphone Anda.
4. E-Commerce
Kehadiran e-commerce di era digital mampu mendongkrak roda
perekonomian masyarakat. E-commerce sendiri adalah suatu layanan
penyedia produk serta barang via online di dalam suatu website ataupun
aplikasi. Dengan e-commerce, maka Anda sudah tidak perlu lagi keluar
rumah untuk membeli suatu barang, Karena hanya dengan menggunakan
smartphone, Anda bisa membeli barang kebutuhan Anda. Tentunya hal ini
juga akan membantu para penjual dalam meningkatkan pembeliannya.

C. Perusahaan Rintisan ( Startup )

Perusahaan startup adalah perusahaan rintisan yang masih dalam proses


pengembangan untuk menemukan market share (pangsa pasar) dan masih
mengembangkan produknya. Pada dasarnya perusahaan startup identik dengan
perusahaan yang memanfaatkan internet dan teknologi. Startup adalah sebuah
perusahaan yang didirikan oleh satu atau lebih pengusaha yang ingin fokus
mengembangkan produk atau layanan yang dibuat untuk memenuhi permintaan pasar.
Para founder-nya berusaha membuat bisnis yang tak tergantikan untuk pelanggan.

Berdasarkan inovasinya, startup memiliki tujuan untuk memperbaiki kekurangan


produk yang sudah ada atau membuat produk yang benar-benar baru. Perusahaan
startup umumnya membutuhkan modal yang besar untuk menjalankan bisnisnya, tapi
pendapatan mereka masih tergolong terbatas sehingga kehadiran venture capital
sangat dibutuhkan. Perusahaan startup dapat dibedakan berdasarkan fase
pertumbuhannya yaitu :

1. Cockroach, adalah startup yang biasanya baru dirilis, yang memiliki daya
tahan hidup yang tinggi dan sangat giat mencari investor atau pendanaan.
2. Ponies, adalah ketika pendanaan startup sudah bernilai 10 juta USD dan masih
terus berupaya meningkatkan skalanya.
3. Centaurs, yang dilambangkan sebagai makhluk mitologi Yunani (manusia
separuh kuda), memiliki nilai valuasi sekitar 100 juta USD dan dianggap
memiliki produk yang sustainable atau berkelanjutan.
4. Unicorn, adalah predikat bagi perusahaan startup yang memiliki valuasi di atas
1 miliar USD. Di Indonesia sudah ada beberapa startup yang menyabet gelar
ini, contohnya Gojek, Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, OVO, Xendit, J&T
Express, dan Ajaib.
5. Decacorn, diberikan bagi perusahaan startup dengan level valuasi mencapai 10
miliar USD. Pada level ini, startup ini sangat memungkinkan untuk ekspansi
ke negara lain dan mulai mendominasi pasar. Grab menjadi decacorn pertama
di Asia Tenggara. Sementara itu, di tahun 2020 Gojek berhasil menjadi
decacorn pertama di Indonesia.
6. Hectocorn, adalah startup yang level valuasinya sudah melebihi 100 miliar
USD. Perusahaan ini sudah sukses memonopoli industri di tingkat
internasional, seperti Google, Microsoft, Apple, Facebook, Cisco dan Oracle.

Berikut jenis dan contoh perusahaan startup di Indonesia yaitu :

1. E-Commerce
E-commerce secara umum dapat diartikan sebagai transaksi jual beli secara
elektronik melalui media internet. Berikut ini adalah contoh perusahaan
startup di Indonesia dalam bidang e-commerce, antara lain: Tokopedia,
Bukalapak, Shopee, Blibli, JD.id dan Lazada.
2. Transportasi
Tidak hanya dalam bidang jual beli online, perusahaan-perusahaan startup
yang ada di Indonesia juga menyediakan layanan untuk penyelesaian
permasalahan transportasi. Dua perusahaan startup terbesar yang kamu dapat
temukan di Indonesia dalam bidang transportasi adalah Gojek dan Grab.
3. Edukasi
Mengingat faktor pendidikan merupakan salah satu bidang yang penting bagi
pembangunan bangsa, karena itulah beberapa perusahaan startup berikut ini
mengembangkan bidang pendidikan seperti: Quipper, Ruang guru, dan
Arkademy.
4. Perjalanan dan Akomodasi
perusahaan startup di Indonesia yang menyediakan layanan terbaiknya, seperti
: Traveloka, Tiket.com, Mamikos.
5. Kesehatan
Berikut adalah beberapa contoh dari perusahaan startup di Indonesia dalam
bidang kesehataan : HaloDoc, KlikDokter, dan Dokter.id.
6. Fintech
Beberapa contoh perusahaan startup di bidang keuangan atau fintech, antara
lain: LinkAja, akulaku, Ovo, Bareksa, dan bibit.
7. Asuransi
Berikut ini beberapa perusahaan startup di Indonesia dari bidang asuransi,
yakni: Lifepal, Qoala, dan Futuready.
8. Pertanian
Bidang pertanian juga ikut menjadi sasaran perusahaan startup di Indonesia.
Berikut contohnya perusahaan startup di bidang pertanian yaitu : Sayurbox,
TaniHub, dan Eragano.
9. SaaS (Software as a Service
SaaS adalah model distribusi software menggunakan penyedia layanan
penyimpanan pihak ketiga, yang memungkinkan sebuah aplikasi bisa diakses
oleh para pengguna di seluruh dunia, selama masih terjangkau jaringan
internet. Aplikasi seperti ini biasa disebut dengan istilah Software-as-a-Service
(SaaS).
Berikut ini perusahaan startup di Indonesia jenis SaaS antara lain : Moka,
Jurnal, majoo, Sirclo dan Jojonomic.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perkembangan startup di era digital dapat dikaitkan dengan perkembangan teknologi


yang sangat pesat dalam hal komunikasi dan akses informasi. Dunia digital telah
membuka pintu bagi para pengusaha muda untuk memulai bisnis mereka secara relatif
mudah, dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan model bisnis
tradisional. Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah menyaksikan ledakan startup di
berbagai sektor, termasuk e-commerce, fintech, edtech, transportasi, kesehatan, dan
banyak lagi.

Pertumbuhan startup di era digital membawa banyak manfaat bagi masyarakat secara
keseluruhan seperti:

 Kreasi lapangan kerja baru dan peluang ekonomi


 pengembangan solusi inovatif untuk masalah yang ada
 Peningkatan efisiensi dan produktivitas dalam berbagai sektor
 Pembangunan ekosistem bisnis yang inklusif dan berkelanjutan
 Penciptaan pengalaman pengguna yang lebih baik dan nyaman

Dengan adanya startup di era digital, kita telah melihat transformasi besar-besaran
dalam cara kita bekerja, berbelanja, berkomunikasi, dan bahkan dalam kehidupan
sehari-hari kita.

B. Saran
Dalam penyusunannya makalah ini penyaji mengakui bahwa makalah ini belum
sempurna, untuk hal itu tim penyaji menerima kritikan dari Ibu/bapak Dosen dan
Pembaca agar penyusunan makalah ini lebih baik lagi. Terima Kasih.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul K., Terra C.T. 2003. Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi

Basu Swastha Dharmesta. 1998. Teknologi Informasi Dalam Pemasaran: Implikasi


Dalam Pendidikan Pemasaran

Hakimm, Heri Abi Buracman, Aplikasi Teknologi Informasi di Perpustakaan Sekolah


dari Otomasi Sampai Literasi Informasi, Lembaga Ladang Kata, Yogyakarta, 2017

Munir, Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Alfabeta, Bandung


2008,
Maulani, A. (2020). Pusat Pengembangan Startup (Startup Incubator dan Co-
Working Space) di Kota Pontianak. Jurnal Online Mahasiswa Arsitektur Universitas
Tanjungpura Vol. 8 No. 1.

ODonnell, M. (2019). Startup Team Symmetry. Retrieved from StartupBiz.com:


startupbiz.com/startup-team-symmetry/

Mahani, S. A. (2015). Tinjauan Model Inkubator Bisnis Rintisan (Bisnis Startup) di


Indonesia. Ejournal Unisba.

Anda mungkin juga menyukai