Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

(EVOLUSI TEKNOLOGI INFORMASI)

Di susun oleh
SADRIN
(21910138)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
2022
BAB 1 PENDAHULUAN
Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari
kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan elife, artinya
kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini
sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e seperti e-commerce, e-
government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, elaboratory, e-biodiversitiy, dan
yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.
Penerapan teknologi informasi telah begitu pesat. Banyak hal yang menguntungkan
pengguna namun juga sering membawa dampak tidak menyenangkan. Sopan santun
berkomunikasi melalui teknologi seperti telepon seluler (ponsel), dan email cenderung
terabaikan. Penggunaan teknologi sering tidak memperhatikan etika berkomunikasi.
Kemajuan teknologi perlu perlindungan menyeluruh akan informasi jati diri kita agar tidak
disalahgunakan untuk keperluan-keperluan yang mengganggu. Seiring perkembangan TI di
masyarakat muncul pula visi dan budaya dalam menggunakan TI. Dari sini potensi salah
kaprah atau hal negatif karena kurang perhatian terhadap konsep awal penyerapan TI.

BAB 2 PEMBAHASAN
1. Sejarah Teknologi Informasi

Teknologi informasi menggambarkan perkembangan peradaban manusia yang diiringi


melalui perkembangan cara penyampaian informasi. Dulunya manusia purba menyampaikan
informasi melalui lukisan di dinding-dinding goa. Sekarang arus informasi sudah bisa diakses
dengan mudah melalui internet. Begitu pula ragam informasinya. Masa sekarang semakin
banyak informasi yang diserap. Internet seolah mampu memberikan informasi tanpa batas.
Namun, hal ini tidak dirasakan pada zaman lampau. Pada awal sejarah, bahasa dipakai sebagai
alat tukar informasi. Hanya saja, bahasa lisan memiliki kelemahan yakni informasinya mudah
dilupakan dan tidak bisa disimpan lama, termasuk ada keterbatasan jangkauan suara.
Lalu, sedikit lebih maju, informasi berkembang menggunakan gambar dari zaman purba
sampai sekarang. Sejak ditemukan alfabet dan angka arabik, penyampaian informasi berjalan
lebih efisien. Alfabet memudahkan manusia untuk menyampaikan informasi melalui tulisan.
Saat ditemukan teknologi pencetakan, informasi menjadi lebih mudah disebarkan. Hal serupa
juga terjadi ketika mulai muncul radio, televisi, hingga komputer yang membuat informasi
menyebar jauh lebih luas jangkauannya.
Setelah itu, teknologi informasi menjadi suatu disiplin ilmu yang penting. Teknologi
informasi merupakan sebuah teknologi yang digunakan untuk mengolah data, meliputi
memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai cara
untuk menghasilkan informasi yang berkualitas.
Ilmu teknologi informasi digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, bahkan sampai ke
urusan pemerintahan dalam pengambilan keputusan. Dalam teknologi informasi diperlukan
seperangkat komputer dan sistem jaringan sesuai kebutuhan. Setidaknya ada tiga hal untuk
membantu mendapatkan informasi yang relevan dan akurat, yaitu data, alat pengolah data, dan
metode pengolah data.

2. Evolusi Teknologi Informasi


Perkembangan teknologi informasi yang sedemikian cepat telah membawa dunia
memasuki era baru yang lebih cepat dari yang pernah dibayangkan sebelumnya. Setidaknya ada
empat era penting sejak diketemukannya computer sebagai alat pengolah data sampai dengan
era internet. Saat computer menjadi senjata utama dalam berkompetensi dan masing-masing era
mempunyai karakteristik. Munculnya computer sangat mendukung terhadap dunia pendidikan
dan usaha.
1) Era Komputerisasi
Cirinya adalah:
a) Dimulai sejak tahun 1960
b) Minicomputer dan mainframe sudah diperkenalkan diperusahaan, seperti IBM
c) Banyak perusahaan yang memanfaatkan computer untuk keperluan pengolahan
data
d) Kebanyakan perusahaan-perusahaan besar secara tidak langsung memonopoli
pasar-pasar tertentu, karena belum ada pesaing
e) Hamper semua perusahaan besar yang bergerak dibidang infrastruktur (listrik,
komunikasi dan pertambangan pada saat itu membeli computer untuk membantu
kegiatan administrasinya).
Tiga Generasi Komputer
a) Era pertama komputasi dikenal sebagai era Mainframe
Banyak orang untuk satu computer. Computer ini adalah sistem sentral
yang digunakan diseluruh kantor, dan perusahaan infrastruktur computer
mereka. Namun, mahal dan sangat sulit untuk digunakan untuk karyawan rata-
rata.
b) Era kedua komputasi yang dikenal sebagai era PC
Satu computer untuk satu orang. Era ini dimana terjadi sebuah ledakan
dibidang teknologi. Ini adalah masa dimana computer menjadi perangkat wajib
untuk digunakan dalam aplikasi bisnis, dan hamper sama halnya sebagai televise
dan telepon rumah.
c) Era ketiga komputasi dikenal dengan ubiquitous computing
Di era modernisasi ini, hamper seluruh aspek kehidupan kita
berhubungan dengan teknologi. Teknologi selalu mengalami perkembangan
pesat dan terus-menerus, khususnya perkembaangan computer dan sistem-
sistemnya. Generasi saat ini dapat diistilahkan dengan generasi computer.
Generasi berikutnya akan berupa ubiquitous computing, yang menekankan pada
distribusi computer ke lingkungan dibanding personal. Dimana ubiquitous
computing sendiri merupakan kebalikan dari realitas virtual. Realitas virtual
merupakan orang didalam dunia yang diciptakan computer, ubiquitous
computing memaksa computer eksis di dunia manusia. Realitas virtual yaitu
lingkungan buatan yang dibuat dengan perangkat lunak dan disajikan kepada
pengguna sedemikian rupa sehingga pengguna menerimanya sebagai
lingkungan nyata. Pada computer, realitas virtual dialami melalui dua dari lima
indera: penglihatan dan suara. Bentuk yang paling sederhana adalah realitas
virtual 3D gambar yang dapat dieksplorasi secara interaktif di computer pribadi,
biasanya dengan memanipulasi tombola tau mouse sehingga isi dari gambar
bergerak dalam suatu arah atau membesarkan masuk atau keluar. Upaya
melibatkan yang lebih canggih seperti tampilan layar, ditambah dengan
computer, dan haptics perangkat yang memungkinkan kira merasakan tampilan
gambar.
2) Era Teknologi Informasi
Cirinya adalah:
 Dimulai sejak tahun 1970
 PC mulai diperkenalkan untuk menggantikan minicomputer ataupun mainframe
 Tidak seperti hanya pada era komputerisasi ketika computer hanya menjadi
“milik pribadi” divisi EDP perusahaan, diera kedua ini setiap individu di
organisasi dapat memanfaatkan kecanggihan computer, seperti untuk mengolah
database, spreadsheet maupun data processing.
 Kegunaan computer diperusahaan tidak hanya untuk meningkatkan efisiensi
tetapi juga untuk mendukung terjadinya proses kerja yang lebih efektif.
 Pada era ini computer memasuki babak baru yaitu sebagi suatu fasilitas yang
dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan, terutama yang
bergerak dibidang pelayanan dan jasa.
3) Era Sistem Informasi
Cirinya adalah:
 Diperkenalkan diawal tahun 1980-an
 Teori manajmen organisasi modern mulai diperkenalkan terutama teori
manajemen perubahan,
 Dalam pemilihan produk atau jasa yang dibutuhkan seorang pelanggan akan
mencari perusahaan yang menjual produk atau jasa tersebut: cheaper (lebih
mudah), better (lebih baik), faster (lebih cepat).
 Peranan computer dan teknologi informasi yang digabungkan dengan komponen
lain seperti proses, prosedur, struktur organisasi, SDM, budaya perusahaan,
manajmen dan komponen terkait lainnya, dalam membentuk sistem informasi
yang baik, merupakan salah satu kunci keberhasilan perusahaan secara strategis.
4) Era Globalisasi Informasi
Cirinya adalah:
 Diawali sejak tahun 1990
 Tidak ada yang dapat menekan laju perkembangan teknologi informasi
 Penerapan teknologi LAN, MAN, WAN dan globalnet
 Diperkenalkan paymen electronic (pembayaran secara elektronik)
 Faktor Ekonomi (krisis), sosial budaya (reformasi), dan politik (demokrasi) dan
mempengaruhi pada era ini yaitu dalam hal menghasilkan kebijakan-kebijakan
dan peraturan-peraturan baru yang harus ditaati oleh perusahaan
Internet
Berasal dari kata interconnection networking yang mempunyai ati hubungan
berbagai computer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan yang
mencakup seluruh dunia dengan melalui jalur telekomunikasi seperti telepon. Yang
mengatur integrasi dan komunikasi jaringan computer ini adalaha protocol-protokol
yang umum disebut TCP/IP. Transmission Control yang memastikan bahwa semua
hubungan bekerja dengan benar. Sedangkan IP address (Internet Protokol) yang
mentransmisikan data dari datu computer ke computer ini.
Fasilitas Internet:
a) Web: Fasilitas Hipertext untuk menampilkan data berupa texs, gambar, bunyi,
animasi dan data multimedia lainnya, yang diantara data tersebut saling
berhubungan satu sama lain.
b) E-Mail (Electronic Mail): dengan fasilitas ini anda dapat mengirim dan
menerima surat elektronik pada pemakai computer lain yang terhubung di
internet dan bila perlu anda dapat menyertakan file sebagai lampiran.
c) Newsgroup: fasilitas ini digunakan untuk mendistribusikan artikel, berita,
tanggapan, surat, penawaran ataupun file ke pemakai internet lain yang
bergabung dalam kelompok diskusi untuk topic tertentu.
d) FTP (File Transfer Protocol), fasilitas ini digunakan menghubungkan ke server
computer tertentu dan bila perlu menyalin (download) file yang anda butuhkan
dari server tersebut dan menyimpannya di computer anda
1. Dampak Perkembangan Teknologi Informasi
Dengan hadirnya perkembangan teknologi informasi ini, tentunya semua faktor
memiliki dampak positif dan negative yang bisa berdampak dalam kehidupan kita.
Kemajuan teknologi televise, handphone, internet dapat berdampak sangat besar bagi
kehidupan kita.
1) Dampak Positif Perkembangan Teknologi Informasi
 Dapat menjangkau lebih jauh dengan adanya internet, kita dapat menjangkau
lebih jauh disemua belahan dunia.
 Menemukan lebih cepat dalam dunia pendidikan, tentunya kita tidak dapat
hanya mengandalkan guru saja. Oleh karena itu, kita dapat memanfaatkan
internet untuk mencari hal apapun yang berhubungan dengan pendidikan. Selain
itu, pengajar juga dapat menerapkan konsep belajar yang kreatif dan efektif.
2) Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Informasi
 Mudahnya akses pornografi tidak dapat dipungkiri, dengan bebasnya akses
internet sekarang.
 Menjadikan malas adalah salah satu dampak yang paling besar dalam dunia
pendidikan adalah menjadikan pelajar malas untuk mengerjakan tugas.
2. Faktor yang Mempercepat Evolusi Teknologi Informasi Terjadi
 Infrastruktur yang memungkinkan akses informasi dimana pun dengan kecepatan
yang mencukupi.
 Faktor SDM, ketersediaan human brain yang menguasai teknologi tinggi.
 Faktor kebijakan menuntut adanya kebijakan berskala makro & mikro yang
berpihak pada pengembangan teknologi jangka panjang.
 Faktor financial, membutuhkan adanya sikap politik dari bank & lembaga keuangan
lain yang mendukung industry teknologi informasi.
 Faktor konten & aplikasi menuntut adanya informasi yang disampaikan pada orang,
tempat, serta waktu yang tepat serta ketersediaan aplikasi untuk menyampaikan konten
tersebut dengan nyaman untuk penggunanya.
PERKEMBANGAN ATAU EVOLUSI TEKNOLOGI KOMUNIKASI
DAN INFORMASI:

Oleh : Amar Ahmad


Pascasarjana FISIPOL
Universitas Indonesia Jakarta amar_ahmad@yahoo.com

Abstract;

Informasi merupakan unsur pokok yang secara implisit melekat dalam konsep
pembangunan yang terencana. Meskipun peranan informasi dalam beberapa dekade kurang
mendapat perhatian, namun sesungguhnya kebutuhan akan informasi dan komunikasi itu
merupakan hal yang tidak kalah pentingnya dari kebutuhan sandang dan pangan manusia.
Kegiatan pembangunan manapun juga hanya dapat berlangsung dan mencapai sasaran bila
dalam setiap tahapannya –perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan- didasarkan pada
informasi yang memadai. Informasi memang diperoleh melalui kegiatan komunikasi tetapi
yang sesungguhnya yang menentukan nilai komunikasi adalah informasi yang dibawa.
Revolusi informasi, biasanya difahami sebagai perubahan yang dihasilkan oleh teknologi
informasi. Dua bentuk teknologi komunikasi manusia yang terpenting adalah teknologi
untuk menyalurkan informasi dan sistem komputer modern untuk memprosesnya.
Dikatakan revolusi karena dapat memberikan perubahan yang amat cepat dalam kehidupan
manusia. Hal yang mendasar dari teknologi komunikasi dan informasi adalah standar.
Sementara itu, perkembangan jaringan amat membutuhkan sebuah standar sistem
operasional. Ketika seseorang menggunakan jaringan untuk berkomunikasi dengan orang
lain, maka sesungguhnya dia secara tidak langsung membutuhkan sistem yang kompatibel
antara satu dengan lainnya.. Keterikatan antara standar, jaringan dan sistem ibarat perekat
dalam menunjang komunikasi bersama. Teknologi memang dapat memberi berbagai
dampak positif dan negatif, tetapi dengan pemahaman yang paripurna terkait problematika
dan dinamika teknologi yang berkembang, maka setiap individu dan masyarakat yang ada
di sebuah Negara akan menjadi Penguasa teknologi dan bukan sebaliknya menjadi
masyarakat yang dikuasai dan dikendalikan oleh teknologi.

Kata Kunci:
Teknologi, Revolusi Komunikasi dan Informasi, Standar Teknologi

Information is a fundamental element that is implicitly inherent in the concept of


a planned development. Although the role of information in a few decades have
received less attention, but the real need for information and communication it is no
less important than human food and clothing needs. Any construction activity also
can only take place and reach the target when in every stage -Planning,
implementation, and controls based on adequate information. Information is obtained
through communication activities but true that determines the value of
communication is information carried. Information revolution, usually understood as
changes generated by information technology. Two forms of human communication
that is the most important technology is to distribute information technology and
modern computer systems to process it. It said the revolution because it can provide
a very rapid change in human life. The fundamental of communication and
information technology is standard. Meanwhile, network development in desperate
need of a standard operating system. When someone uses the network to
communicate with other people, then surely he is not directly require a system that is
compatible with one another .. Entanglement between standards, networks and
systems like adhesive in the joint communication support. The technology is able to
provide a wide range of positive and negative effects, but with a complete
understanding of related problems and dynamics of evolving technology, the
individual and society is in a state will be the Lord of the technology and not the other
way into a society dominated and controlled by technology.
Keywords: Technology, Information and communication revolution, Technology
standards

PENDAHULUAN
Saat ini, kita telah berada berada dalam sebuah era yang sarat dengan teknologi komunikasi
dan informasi. Kemajauan teknologi telah memberikan sumber (resources) informasi dan
komunikasi yang amat luas dari apa yang telah dimiliki manusia. Meskipun peranan informasi
dalam beberapa dekade kurang mendapat perhatian, namun sesungguhnya kebutuhan akan
informasi dan komunikasi itu merupakan hal yang tidak kalah pentingnya dari kebutuhan
sandang dan pangan manusia.
Dunia telah beralih dari era industrialisasi ke era informasi yang kemudian melahirkan
masyarakat informasi (information society). Rogers menyatakan bahwa information society
adalah sebuah masyarakat yang sebahagian besar angkatan kerjanya adalah pekerja di bidang
informasi, dan informasi telah menjadi elemen yang dianggap paling penting dalam kehidupan.1
Menurut Hammer (1976) informasi diakui sebagai sebuah komoditi yang dapat dijual,
diberikan dikopi, diciptakan, disalahartikan, didistorsikan bahkan dicuri. Secara sederhana,
banyak orang yang sudah memahami dan memiliki konsep tentang sifat dan pemilikan
informasi yang dahulunya tidak disadari. Informasi merupakan salah satu di antara tiga sumber
daya dasar (basic resources) selain potensi material dan energi.2 Oleh karena itu, seperti halnya
materi dan energi, informasi dianggap tidak memiliki kegunaan praktis bila tidak
dioperasionalkan, dan informasi hanya dapat dioperasionalkan melalui komunikasi.
Informasi merupakan unsur pokok yang secara implisit melekat dalam konsep
pembangunan yang terencana. Kegiatan pembangunan manapun juga hanya dapat berlangsung
dan mencapai sasaran bila dalam setiap tahapannya –perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan- didasarkan pada informasi yang memadai. Informasi memang diperoleh melalui
kegiatan komunikasi tetapi yang sesungguhnya yang menentukan nilai komunikasi adalah
informasi yang dibawanya.3
Revolusi informasi, biasanya difahami sebagai perubahan yang dihasilkan oleh teknologi
informasi. Dua bentuk teknologi komunikasi manusia yang terpenting adalah teknologi untuk
menyalurkan informasi dan sistem komputer modern untuk memprosesnya. Dikatakan revolusi
karena dapat memberikan perubahan yang amat cepat dalam kehidupan manusia. Terdapat dua
faktor yang mendasari dan mengarahkan revolusi informasi yang dapat mempengaruhi struktur
kekuasaan dunia, yaitu Pertama, perkembangan yang cepat serta penyebaran yang luas dari
pengetahuan dan informasi dalam segala bidang. Kedua, peningkatan pentingnya pengetahuan
dalam produksi kekayaan serta penurunan relatif dari nilai sumber-sumber material.4
Dengan perpaduan antara kemampuan teknologi tinggi dan jaringan-jaringan global, maka
produksi informasi dapat meningkat dengan amat cepat. Howard Frederick menyatakan bahwa
laju pertumbuhan dan akumulasi pengetahuan era informasi meningkat sangat cepat
eksponensial. Sebagai perbandingan andaikata informasi di dunia pada tahun 1 jumlahnya
disamakan dengan satu unit, maka penggandaan (doubling) pertama memakan waktu 1500
tahun, yang kedua 250 tahun, dan selanjutnya pada awal abad 20 menjadi 150 tahun. Sementara
itu, Jacques Valee memperkirakan penggandaan tersebut berlangsung setiap 18 tahun, dan
James Martin menyatakan penggandaan tersebut turun 5 tahun sekali pada 1970an dan pada
tahun 2000an menjadi tiga tahun sekali.5

PEMBAHASAN
Akar Terjadinya Revolusi Teknologi
Menurut Alvin Toffler, manusia sekarang ini telah memasuki era yang disebutnya the third
wave (gelombang ketiga). Era ini biasa juga disebut era industrialisasi atau era informasi. Secara
umum, terdapat beberapa sumber utama revolusi teknologi yaitu:
Penemuan mesin cetak pertama oleh Johanness Gutenberg pada tahun 1455, merupakan
sebuah revolusi teknologi pertama manusia dalam hal penyebaran informasi ke banyak
kalangan dengan cepat setelah ditemukannya kertas.6 Dengan penemuan alat cetak, maka
penerbitan surat kabar, majalah, buku dan alat cetak lainnya berkembang amat pesat.
Dengan kehadiran teknologi mesin cetak dari Gutenberg kemudian bermunculan pula
teknologi lainnya seperti linotype machine (mesin ketik), lithography (mesin print
pertama), photoengraving (perkembangan mesin cetak dengan kombinasi teknik photo),
teknologi photocopy hingga pemanfaatan computer dalam mencetak. Di era perkembangan
terakhir muncullah majalah, suarat kabar dan buku melalui tampilan online di internet.7
Penemuan telepon pada tahun 1876, oleh Alexander Graham Bell yang kemudian
mempatenkannya dengan biaya $ 100.000. Skala penggunaan teknologi ini berkembang
dari tahun ke tahun dengan pesat. Perkembangan selanjutnya dari telepon ini adalah
penemuan telepon mobile yang kemudian melahirkan pelayanan third generation (3G) oleh
sebuah industri komunikasi yang bernama the Holy Grail yang memungkinkan
mengirimkan voice, video, dan data melaui internet. Dengan teknologi mobile telepon ini
dapat pula dilakukan pembayaran secara mobiler. Oleh karena itu, dalam sebuah artikel
dalam majalah The Economist dikatakan bahwa the world in your pocket. Perkembangan
lain yang berarti juga adalah penyebaran pesan melalui short message service, yang pada
tahun-tahun awal hanya mampu mengirim 160 karakter, namun pada tahun 1999 pengguna
di Eropa sudah dapat melakukan pengiriman pesan lebih dari 1 milyar pesan sms.
Ditemukannya radio siaran. Jaringan radio siaran mulai berkembang sejak tahun 1920-an.
Puncak pertumbuhannya terjadi pada tahun 1926 yang ditandai dengan hadirnya beberapa
stasiun raksasa seperti the National Broadcasting Corporation (NBC) kemudian disusul dengan
kehadiran stasiun the Columbia Broadcasting System (CBS).8 Media massa ini merupakan
medium elektronik tertua di antara semua media massa elektronik yang ada seperti televisi,
terlebih lagi komputer dan mobile phone. Secarara esensial, medium ini memiliki keunikan
tersendiri sehingga dapat tetap eksis di tengah persaingan yang diakibatkan perkembangan
teknologi komunikasi yang ada. Di antara beberapa kekuatan yang dimiliki radio siaran adalah:
Langsung. Radio merupakan salah satu media yang dapat menyampaikan seluruh isi
programnya secara langsung kepada pendengarnya.
Cepat. Kecepatan merupakan salah satu karakter dari radio yang sulit diikuti oleh media
massa lainnya. Hanya dengan berbekal ponsel, seorang penyiar dapat langsung dan cepat
menyiarkan sebuah berita atau informasi tertentu.
Menciptakan Imajinasi. Efek yang cukup berpengaruh dari medium radio ini adalah
kemampuannya menciptakan imajinasi bagi pendengarnya. Meskipun pendengar tidak
melihat lokasi kejadian, tetapi dengan kepiawaian seorang reporter radio, maka pendengar
seakan dibawa ke lokasi dimana berita tersebut berlangsung.
Tanpa batas. Radio dapat menembus berbagai tempat tanpa memperdulikan batas geografis
karena keluasan jangkauannya.
Murah. Hal yang paling unik dari radio ini adalah kemudahan orang untuk memilikinya
karena harganya terjangkau oleh khalayak dimanapun tanpa mengenal status ekonomi
tertentu.
Bisa dinikmati sambil melakukan kegiatan lain. Untuk menyimak sebuah berita ataupun
hiburan di radio, tidak membutuhkan perhatian khusus, seperti pada media lainnya seperti
televisi ataupun surat kabar. Radio dapat didengarkan orang sambil belajar atau menyetir
mobil sekalipun.9
Penemuan teknologi televisi pada tahun 1926, dan bermunculan TV komersil pada tahun 1947
yang menyiarkan berbagai fenomena menarik dunia seperti peristiwa pemakaman John F
Kennedy, dan pembunuhan Lady Di, Perang di Kosovo dan sebagainya. Pada akhir PD II,
penduduk yang memiliki televisi baru berkisar 8000 rumah di seluruh dunia. Namun memasuki
abad 20, dua pertiga rumah yang ada di seluruh dunia telah memiliki pesawat televisi.
Seperti halnya telepon, dengan perantaraan teknologi, televisi telah mengalami
transformasi di antaranya: a) berkembangnya jumlah stasiun, sehingga orang dapat
menyaksikan berbagai program dari sejumlah saluran. b) Murahnya harga televisi perunit
dan distribusi program. c) televisi telah mengalami konvergensi dengan internet.
Perubahan revolusioner terjadi pada tahun 1990an dengan diterapkannya teknologi digital.
Teknologi digital untuk tiga sistem utama, yaitu: 1) Penyiaran over-the-air tidak lagi
menggunakan tombol (switch), tetapi mengalami kemajuan yang unik. 2) Portability.
Dengan penggunaan system digital pesawat televisi bisa dibawa seperti halnya pager, radio
atau telepon dan 3) teknologi digital memungkinkan dikombinasikan dengan satu atau
lebih dengan perangkat teknologi komunikasi lain. Dengan teknologi digital ini televisi
dapat menampilkan kualitas gambar terbaik.
Dengan perkembangan teknologi pula, fragmentasi program televisi semakin bisa
dilakukan. Kehadiran berbagai saluran televisi membutuhkan inovasi dari berbagai
perusahaan media untuk menampilkan brandnya masing-masing yang kemudian
menjadikan stasiun TV seperti butik (boutique television). Oleh karena itu, hadirlah televisi
dengan brand tertentu, seperti kehadiran MTV sebagai televisi musik, CNN dengan
tampilan televisi berita. Viacom’s Nickelodeon untuk televisi dengan segmentasi anak-
anak, Disney/ABC’s ESPN untuk televisi olah raga, dan sebagainya.
Penemuan Komputer pada tahun 1946. Sesungguhnya revolusi di bidang computer ini
dapat dibagai dalam tiga tahap, yaitu pada tahun 1943, dengan percobaan pertama oleh
Thomas Watson penemu IBM. Pada tahun 1967, IBM dipatenkan dengan biaya $ 167.500.
kemudian pada tahun 1977, Ken Olsen pimpinan dan pendiri perusahaan digital
menyatakan bahwa tidak ada alasan untuk setiap individu memiliki satu computer di setiap
rumah mereka. Perkembangan selanjutnya dari computer ini adalah eksprimen dari
Departemen Pertahanan US yaitu Advanced Research Projects Agency (ARPA), yang
kemudian menghasilkan jaringan dunia melalui internet (ARPANET).10

Standar Teknologi
Teknologi komunikasi dan informasi didominasi oleh jaringan. Lawrence Summer
menyatakan bahwa salah faktor yang amat kuat dalam mengendalikan industri komunikasi
berpusat pada efek jaringan. Jaringan yang luas dengan jutaan pelanggan dapat mempengaruhi
berkembangnya sebuah perusahaan.11
Selain itu, hal yang mendasar dari teknologi komunikasi dan informasi adalah standar.
Sementara itu, perkembangan jaringan amat membutuhkan sebuah standar sistem operasional.
Ketika seseorang menggunakan jaringan untuk berkomunikasi dengan orang lain, maka
sesungguhnya dia secara tidak langsung membutuhkan sistem yang kompatibel antara satu
dengan lainnya.. Keterikatan antara standar, jaringan dan sistem ibarat perekat dalam
menunjang komunikasi bersama.
Standar adalah rule yang telah disetujui untuk diaplikasikan. Standar merupakan hal yang
amat penting dalam penciptaan dan pemeliharaan sebuah kompetisi pasar daripada manufaktur
perangkat komunikasi dan menjadi jaminan interoperability data dalam proses komunikasi.
Urgensi adanya standar adalah dapat membawa keuntungan yang besar bagi konsumen.
Teknologi yang digunakan secara luas, menguntungkan konsumen dalam berbagai jalan.
Misalnya dalam bidang telepon mobile terdapat standar umum yaitu GSM. Standar
penerbangan mengunakan kata atau kalimat dalam bahasa Inggris untuk menyampaikan
peringatan keamanan penumpang. Dengan adanya standar ini orang dapat mengetahui cara
penggunaan dan kekuatan yang dimiliki sebuah produk secara umum.
Dari sudut teknologi, dalam radio siaran terdapat dua sistem teknologi yang digunakan
yaitu AM (Amplitude Modulation) dan FM (Frequency Modulation). Frekuensi diartikan
sebagai sejunlah lingkaran gelombang radio yang bergerak secara komplit dalam setiap detik
yang diukur dalam Hertz (Hz). AM diartikan bahwa informasi suara dibawa ke tempat tinggi
dalam gelombang udara. Dalam sistem AM ini, suara yang dikirimkan lewat mikropon melalui
gelombang elektromagnetik pada frekuensi 535-1605 KHz pada tahun 1941. Namun pada tahun
selanjutnya bisa mencapai 1705 KHz pada tahun 1988.
Setelah perkembangan AM ini, dikembangkanlah FM (frequency modulation) yang mulai
ditemukan sejak tahun 1933 oleh Howard Amstrong. Informasi suara yang bisa dibawa oleh
teknologi FM ini mencapai 101.700.000 Hz. Dibandingkan dengan AM, FM memiliki rentang
frekuensi yang besar dan tidak statis. Salah satu keunggulan yang ditampilkan oleh FM adalah
suara stereo yang jernih. Kekurangan yang dimiliki FM ini di antaranya siaran hanya bisa
mencapai jarak 30 mil, sedangkan AM dapat didengar oleh audiens meskipun dalam jarak yang
bermil-mil jauhnya. Untuk meningkatkan fungsi dan kekuatan transmisi dari teknologi FM ini,
maka dikembangkanlah Digital Audio Broadcasting (DBS) yang mentransmisikan audio
melalui data komputer sebagai sebuah rekaman CD kemudian diterima oleh receiver yang
memiliki perangkat digital.12

Dalam dunia penyiaran khususnya televisi analog terdapat tiga standar utama, yaitu: NTSC
(Never Twice The Same Colour) dari Amerika Serikat, SECAM dari Francis, dan PAL
(Perpection at Last) dari Eropa. Standar PAL ini yang paling banyak digunakan dalam teknologi
TV analog. Meskipun demikian, standar ini bisa memberi dampak negatif karena bisa
melahirkan monopoli penggunaan standar.13
Sedangkan dalam dunia internet terdapat beberapa karakteristik standar, antara lain: A
Single standard (standar tunggal). Untuk dapat berbicara satu dengan yang lain di interne
melalui jaringan computer, tidak hanya membutuhkan sebuah batasan fisik (physical link),
tetapi juga diperlukan sebuah bahasa yang umum. Oleh karena itu, pada tahun 1974
dibuatlah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) yang membentuk
seluruh data di internet dalam satu paket tertentu. Teknologi ini didesain oleh Vinton Cerf
dan Robert Kahn, yang diperkenalkan secara formal pada tahun 1983, tanggalnya biasanya
muncul ketika kita akan memulai akses di internet.
Distributed and packet-switched. Selama sepuluh tahun perang dingin (cold war) antara
Uni Soviet dan Negara Barat di awal tahun 1960an, Paul Baran seorang peneliti pada
RAND Corporation tertarik untuk mendesain sebuah system komunikasi yang dapat
bertahan menghadapi serangan nuklir. Oleh karena itu, baran memiliki ide untuk membuat
program jaringan distribusi informasi ibarat jarring ikan , yang tidak hanya sekedar
melakukan sentralisasi jaringan seperti dalam system telepon. Baran menginginkan adanya
sebuah jaringan yang hanyak sekali tekan sebuah pesan dapat disalurkan kemana-mana.
Ide Kedua Baran adalah mendesain sebuah jaringan yang bisa menyampaikan pesan secara
terfragmentasi dan mengirimkan kepada orang lain secara terpisah. Ide Baran ini kemudian
dikembangkan oleh perusahaan AT&T dengan inovasi “packet switching” yakni sebuah
paket pengiriman data secara luas ke semua jaringan di
internet.
A Common good. Standar di internet seperti TCP/IP dan HTML (hypertext mark-up
language), merupakan standar sistem coding dari World Wide Web (WWW) yaitu properti
public, non-propietary, tersedia secara bebas untuk semua orang. Apa yang ada di internet
semuanya ditujukan secara umum kepada siapa saja yang mau mengaksesnya.14

Dalam teknologi telekomunikasi, ITU (International Telecommunication Union) telah


menetapkan IMT-2000 (International Mobile Teleccomunication 2000) sebagai istilah
sekaligus standar system bagi seluler generasi ketiga (3G). ITU telah mengalokasikan spektrum
frekuensi bagi IMT 2000 yaitu spektrum ferekuensi penerimaan (downlink) 19201980 MHz,
dengan frekuensi pengiriman (uplink) 2110-2170 MHz. Pada bulan Januari 1998, ETSI
(European Telecommunications Standar Institute) telah memilih WCDMA (WidebandCode
Division Multiple Access) sebagai teknologi standar bagi system telekomunikasi mobile 3 G di
Eropa. Standar teknologi tersebut menggunakan lebar pita 5 MHz percarrier yang menggunakan
konsep evolusi dari teknologi GSM. Di Jepang standar WCDMA ini digunakan pula untuk hal
yang sama oleh ARIB (Badan Standarisasi Telekomunikasi Jepang).15
Dalam hal standar terrestrial digital mobile communication terdapat tiga standar utama,
yaitu standar GSM (Global System for Mobile Communication) yang diluncurkan di Eropa, di
USA standar yang digunakan adalah AMPS (Advanced Mobile Phine System) dan D-AMPS
(Digital-Advanced Mobile Phone System). Dua standar ini adalah yang paling luas cakupannya
di dunia. Namun keduanya tidak kompatibel, sehingga pengguna GSM tidak dapat
menggunakan telepon mereka dengan jaringan D-AMPS karena keduanya berbasis teknologi
radio TDMA (Time Division Multiple Access).* Sementara itu di Jepang diterapkan standar
PDC (Personal Digital Cellular) yang hanya bisa digunakan di Jepang. Ketiga teknologi ini
bersifat terrestrial yang merupakan standar earth-based wireless, saat ini telah dirancang
satellite-based mobile communication service (pelayanan komunikasi mobile dengan
penggunaan satelit).16
Saat ini di dunia ponsel telah hadir standar teknologi baru yang mampu menghubungkan
bagian layar dan keypad yang terpisah. Standar Teknologi ini disebut Mobile Display Digital
Interface (MDDI). MDDI dikembangkan oleh Qualcom yang dikhususkan untuk perangkat
ponsel yang menggunakan teknologi CDMA dan WCDMA. Qualcom membuat MDDI untuk
teknologi CDMA2000 dengan nomor seri MSM6150 dan MSM6550, sedangkan untuk
teknologi WCDMA dibuatkan dengan nomor seri MSM6275 dan MSM6280.17 Standar ini
diperkirakan menjadi pendukung utama teknologi seluler di masa depan.
Standar teknologi ini telah diaplikasikan oleh beberapa vendon ponsel seperti Samsung dan
Sharp. Bahkan telah diterapkan oleh VESA (video electronics standar Association) yaitu sebuah
organisasi standar elektronik yang beranggotan 110 perusahaan elektronik karena dapat
diterapkan pada perangkap laptop, pocket PC (PDA) dan sebagainya. Beberapa keunggulan
MDDI dibanding standar teknologi sebelumnya, yaitu:
Lebih hemat dalam mengkonsumsi baterai
Mampu mensupport layer LCD denagn ukuran QVGA dan mensuport kamera dengan
ketajaman 1 megapixel.
Mampu mengontrol dua layar sekaligus
Mampu mengurangi penggunaan kabel yang melintas antara bagian layer dan keypad,
sebelumnya 21 menjadi 5 kabel saja.
Dapat pula dengan nyaman menikmati data besar dari teknologi 3G, dan sebagainya.18

Selain itu, beberapa standar teknologi baru dalam dunia network (jaringan). Dulu dalam
sistem network ini dikenal istilah Local Area Network (LAN) yang mencakup area kecil seperti
sebuah bangunan pencakar langit, kampus, hotel, dan sebagainya. Untuk cakupan yang luas
terdapat istilah WAN (Wide Area Network) atau disebut Metropolitan Area Network (MAN).
Lebih jauh dikenal pula Personal Area Network (PAN) yang membentuk jaringan terkecil yang
terdiri dari berbagai peralatan elektronik dan telekomunikasi dalam suatu ruangan yang sifatnya
orang per orang dan mobile.
Saat ini, berkembang teknologi Wireless untuk area network yang langsung bersentuhan
dengan area orang per orang yaitu PAN dan LAN. Teknologi ini sangat membantu dalam hal
menjaga tingkat produktivitas. Untuk Wireless PAN (WPAN) dikenal teknologi nirkabel
Bluetooth yang mengintegrasikan hampir seluruh Scandinavia. Untuk wireless LAN (WLAN)
dikenal teknologi wireless-fidelity (Wi-Fi). Bluetooth maupun Wi-Fi ini memanfaatkan
berbagai macam teknologi di antaranya:
Teknologi narrow-band yaitu pemanfaatan sebuah system radio yang dipancarkan dan
diterima dalam frekuensi tertentu (tunggal).
Teknologi spread-spectrum yaitu sebuah system yang selain menggunakan frekuensi
tunggal juga memancarakan informasi secara simultan dalam suatu spectrum frekuensi dan
saat ini menggunakan spectrum 2,4 GHz yang tidak diregulasikan.
Teknologi frequency-hopping spread-spectrum (FHSS). Karena dipancarkan dalam suatu
spread-spectrum, maka terjadi perubahan frekuensi dari waktu ke waktu sesuai pola tertentu
(fixed pattern).
Teknologi direct-sequence spread-spectrum (DSSS). Redundant bits yang ada dipancarkan
dalam frekuensi spectrum yang sama menjadikan system ini lebih reliable.19

Kalau PAN (Personal Area Network) dapat dibuat wireless, maka teknologi Wi-Fi juga
membuat LAN (Local Area Network) beroperasi secara wireless. Wi-fi menjawab kebutuhan
manusia yang mobile untuk selalu dapat mengakses data melalui wireless LAN. Wi-Fi dikenal
dengan standar IEEE 802.11b, mulai luas dioperasikan, khususnya di Amerika Serikat
dijalankan secara hot spot di beberapa lokasi seperti Bandara, Kampus, Hotel, dan sebagainya.
Teknologi Wi-Fi memiliki beberapa kekuatan di antaranya:
Kecepatan pengirimana data adalah 11 MBps atau 200 kali lebih cepat dari dial up modem
dan 5 kali lebih cepat dari kecepatan maksimum telepon seluler 3 G.
Karena sifat nirkabel, teknologi ini sangat ideal untuk lingkungan kerja yang lay-outnya
selalu berubah dan menunjang mobilitas bagi akses data pada area yang lebih luas.
Teknologi ini sangat scalabel, karena dapat diperluas dengan memanfaatkan wireless LAN
untuk berinteraksi dengan wireless LAN yang lain.
Satu hal menarik lagi adalah teknologi Wi-Fi ini apabila dihubungkan dengan backbone
network melalui network access point (NAP), maka dapat menyaingi operator
telekomunikasi yang menawarkan akses melalui dial up modem atau DSL modem atau
operator cable-TV dengan akses data kecepatan tinggi melalui kabel modem.20

Level atas dari standar teknologi Wi-Fi ini adalah yang disebut WiMax yang mulai ramai
dibicarakan sejak tahun 2001. WiMax adalah standar yang dibuat oleh organisasi nirlaba yang
merupakan kumpulan beberapa perusahaan pembuat peranti telekomunikasi berdasarkan
standar nirkabel IEEE 802.16, yaitu standar MAN (Metropolitan Area Network) dan
HiperMAN dari ETSI (European Telecommunications Standar Institute). Teknologi WiMax
direncanakan dipakai sebagai alternative untuk mendistribusikan akses jaringan internet di
masyarakat luas.21

Saat ini, terdapat tiga standar nirkabel WiMax, yaitu: 1) Fixed Wireless yang
memanfaatkan standar WiMax 802.16a sebagai backbone akses internet secara nirkabel. 2)
Portable wireless dengan standar WiMax 802.16e Nomadic atau 3) dapat juga mengikuti
standar WiFi HotSpot 802.11 jika bekerja dalam ruangan. Di Indonesia, teknologi WiMax ini
sudah mulai digunakan karena teknologi Wi-Fi sering mengalami interferensi(gangguan suara)
dan berbagai masalah yang disebabkan keterbatasan teknologi Wi-Fi.22
Beberapa organisasi dunia yang bergerak dalam bidang standarisasi teknologi ini, di
antaranya adalah:
International Standards Organization (ISO)
International telecommunication Union-Telecommunication Standards Section (ITUT).
American National Standards Institute (ANSI).
Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE)
Electronic Industries Association (EIA)
Dalam bidang teknologi telekomunikasi, terdapat beberapa standar yang diberlakukan
sebagai berikut:
Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL) yaitu teknologi modem untuk komunikasi
multimedia komunikasi data berkecapatan tinggi yang menfaatkan kabel twisted-pair kabel
telepon yang telah eksis. Kecepatan transmisinya dapat mencapai 6 Mbps.
Hyber Fiber Coax (HFC) yaitu salah satu jenis jaringan yang memadukan kabel koaksikal
dengan kabel fiber yang digunakan untuk mengirim data, gambar, suara atau layanan
multimedia. Jenis jaringan ini dikembangkan setelah melihat kenyataan bahwa sebahagian
besar jaringan untuk layanan televisi kabel yang membutuhkan jaringan dengan lebar pita
(bandwidth) yang lebih besar untuk pelayanan konsumen yang semakin bertambah. Karena
untuk mengganti jaringan kabel fiber secara total amat besar, maka pengembangan teknik
ini diperuntukkan sebagai alternative efisiensi biaya investasi.
NMT 450 (Nordic mobile Telephone) adalah standar komunikasi seluler analog yang
bekerja pada frekuensi 450 MHz. Standar ini dikembangkan digunakan oleh Negaranegara
Nordic pada tahun 1981.
TACS (Total Access Communication System) yaitu standar komunikasi seluler analog yang
serupa dengan AMPS (Advanced Mobile Phone System) hanya bekerja pada frekuensi 900
MHz. Standar ini digunakan pada tahun 1985.
AMPS (Advanced Mobile Phone System) dari Amerika Serikat, GSM (Global System for
Mobile Communication) yang dikembangkan di Eropa, dan PDC (Personal Digital Cellular)
di Jepang; telah dibahas sebelumnya.
DCS 1800 (Digital Cellular System) merupakan standar komunikasi seluler digital yang
bekerja pada frekuensi 1800 MHz. Standar ini mulai digunakan sejak tahun 1992 dan
merupakan pengembangan dari GSM 900. Modulasi yang digunakan adalah GMSK (0,3
Gaussian Filter), channel spacing 200 KHz, channel bit rate 270.833 kb/s, number of
channel 374 (8 users/channel), metode duplex yang digunakan FDD, multiple akses metode
TDMA/FDM.23
SIMPULAN
Untuk saat ini teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat dan
meliputi berbagai hamper sebagian bidang kehidupan manusia. Baik untuk keperluan
menyelesaikan pekerjaan sehari-hari ditempat kerja, maupun di dalam kehidupan
pribadi atau keluarga. Perkembangan teknologi informasi ini akan mendominasi dunia
dan sangat memengaruhi kehidupan masyarakat dan mungkin bisa menjadi sebuah gaya
hidup dimasa mendatang. Sumber daya manusia yang dapat mengerti perkembangan
ini dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari- hari akan mampu bersaing
dengan SDM lain yang tidak mengikuti perkembangan ini. Terlepas dari berbagai
dampak yang akan muncul, mulai dari yang positif hingga negative itu semua kembali
kepada pribadi masing-masing yang telah memanfaatkan sebuah teknologi yang ia
gunakan untuk melakukan hal sesuatu.
Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi merupakan sebuah trend yang tidak
dapat dibendung dan terbendung lagi. Era globalisasi telah mengantar perkembangan di
berbagai aspek kehidupan manusia. Kehadiran teknologi komunikasi dan informasi dengan
“segudang” kecanggihan dan kemudahan yang dibawanya mampu mengantar manusia ke
sebuah tatanan yang memiliki kualitas dan standar hidup yang lebih baik. Oleh karena itu,
pemerataan pemahaman terhadap teknologi ini merupakan dasar berpijak bagi totalitas
masyarakat untuk dapat memasuki era globalisasi. Penggunaan teknologi tanpa diimbangi
pengetahuan dan etika, sulit memberi kemaslahatan dalam kehidupan masyarakat. Sebaliknya
pengetahuan terhadap suatu bidang tanpa pemanfaatan teknologi, hanya menghasilkan sebuah
ikhtiar yang panjang dan melelahkan. Usaha minimalisasi kesenjangan pengetahuan
(knowledge devide), khususnya pengetahuan tentang teknologi dapat mendorong berkurangnya
kesenjangan kesejahteraan (prosperity devide) dalam masyarakat. Selain itu, pemahaman
terhadap berbagai potensi perkembangan teknologi dan standar yang dimilikinya
memungkinkan masayarakat dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi komunikasi yang
ada. Istilah gagap teklonogi dan buruh teknologi terlebih lagi kesenjangan digital (digital
devide) akan jauh dari masyarakat Indonesia apabila secara totalitas terbangun kesadaran
bersama pentingnya pengetahuan tentang aspek teknologi ini. Teknologi memang dapat
memberi berbagai dampak positif dan negatif, tetapi dengan pemahaman yang paripurna terkait
problematika dan dinamika teknologi yang berkembang, maka setiap individu dan masyarakat
yang ada di sebuah Negara akan menjadi Penguasa teknologi dan bukan sebaliknya menjadi
masyarakat yang dikuasai dan dikendalikan oleh teknologi.

Endnotes
1

Rogers, 1991., Communication Technology: The New Media in Society, diterjemahkan oleh
Zulkarnaina Mohd. Mess dengan judul “Teknologi Komunikasi: Media baru Dalam
Masyarakat”, Kuala Lumpur-Malaysia: Dewan Bahasa dan Pustaka, h. 11
2

Ibid., h.
84 3
Dahlan, 1997., Pemerataan Informasi, Komunikasi dan Pembangunan (Pidato
Pengukuhan Guru Besar Tetap Ilmu Komunikasi), Jakarta: Fisip Universitas Indonesia, h.2
4

Wriston, 1996., The Twilight of Sovereignty: How the Information Revolution is


Transforming Our
World, diterjemahkan oleh Dra.Lien Amalia dan Dra. Lina S. Sumantri dengan judul, The
Twilight of
Sovereignty: Bagaimana Revolusi Informasi Mengubah Dunia, Bandung: Remaja Rosdakarya,
h. 2
5

Lihat dalam Dahlan, op.cit, h. 11


6

Secara lengkap dapat dilihat dalam Rogers, 1991, Communication Technology: The
New Media In Society, diterjemahkan oleh Mess dengan judul, Teknologi Komunikasi: Media
Baru Dalam Masyarakat. Kuala Lumpur-Malaysia: Dewan Bahasa dan Pustaka Kementrian
Pendidikan Malaysia, h. 29-31.
7
Lihat lebih jauh dalam Straubhaar dan LaRose, 2004., Media Now: Understanding
Media, Culture, and Technology, Fourth Edition, USA:Thomson-Wadsworth, h. 65-76
8

Ibid.,
h.128 9
Kusumaningrum, 2003., Radio, Media Alternatif Suara Perempuan? dalam Jurnal
Perempuan Edisi Nomor 28, Maret 2003.
10

Cairncross, 2001., The Death of Distance: How the Communications Revolution is


Changing Our Lives, Boston, London: Harvard Business School Press, h. 28-98
11

Ibid., h. 245
12

Straubhaar & LaRose, op.cit., h. 138-139


13

Cairncroos, op.cit, h. 90
14

Ibid, h. 98
15

http://www.imt-2000.com
*

TDMA (Time Division Multiple Access) merupakan standar teknologi yang


digunakan oleh telepon mobile generasi kedua (2G) yang dimulai pada tahun 1990an. Sistem
ini beroperasi dengan menggunakan kanal yang lebar dibagi dalam intermittent time-slot, yaitu
beberapa call dibagi dalam beberapa kanal frekuensi dalam waktu yang sama. Sebelumnya
telephone mobile menggunakan standar teknologi FDMA (Frequency Division Multiple
Access) yang pertama kali hadir pada tahun 1980an dan dikembangkan di Swedia, Norwegia,
Denmark dan Finlandia dan disebut telephone mobile generasi pertama (the first generation
mobile communication) dengan jaringan mobile analog untuk user connection yang disebut “air
interface”, dimana setiap kanal
mempunyai lebar frekuensi yang sempit Lihat dalam Jurnal Telekomunikasi No. 27 Tahun VI,
Agustus 1999.
16
www.imt-2000.com., op.cit.,
17

T&T Edisi 33//IV, November 2004


18

Ibid.
19

www.indobulletin.com
20

Ibid.,
21

Kompas, WiMax Standar Nirkabel Untuk Masa Depan, edisi Senin 31 Janauari 2005
22

Ibid.,
23

http://id.wikipedia.org/wiki/teknologi_telekomunikasi
DAFTAR PUSTAKA

Bucy, Erik P, 2002., Living In the Information Age: A New Media Reader, USA: Wadsworth.

Cairncross, Frances, 2001., The Death of Distance: How the Communications Revolution is
Changing Our Lives, Boston, London: Harvard Business School Press

Dahlan, Alwi, 1997., Pemerataan Informasi, Komunikasi dan Pembangunan (Pidato


Pengukuhan Guru Besar Tetap Ilmu Komunikasi), Jakarta: Fisip Universitas Indonesia

Dahlan, M. Alwi, 1995., Information, Technology, and Society, Makalah dipresentasikan pada
Konferensi Tahunan AMIC tentang Komunikasi, Budaya, dan Pembangunan yang
berlangsung di Jakarta pada tanggal 22-24 Juni 1995.

http://id.wikipedia.org/wiki/teknologi_telekomunikasi http://www.imt-
2000.com
Jurnal Telekomunikasi No. 27 Tahun VI, Agustus 1999.

Kompas, WiMax Standar Nirkabel Untuk Masa Depan, edisi Senin 31 Janauari 2005

Kusumaningrum, Ade 2003., Radio, Media Alternatif Suara Perempuan? dalam Jurnal
Perempuan Edisi Nomor 28, Maret 2003.
Rogers, Everett M. 1991., Communication Technology: The New Media in Society,
diterjemahkan oleh Zulkarnaina Mohd. Mess dengan judul “Teknologi Komunikasi:
Media baru Dalam Masyarakat”, Kuala Lumpur-Malaysia: Dewan Bahasa dan Pustaka

Straubhaar, Joseph dan LaRose, 2004., Media Now: Understanding Media, Culture, and
Technology, Fourth Edition, USA:Thomson-Wadsworth

T&T Edisi 33//IV, November 2004

Wriston, Walter B. 1996., The Twilight of Sovereignty: How the Information Revolution is
Transforming Our World, diterjemahkan oleh Dra.Lien Amalia dan Dra. Lina S.
Sumantri dengan judul, The Twilight of Sovereignty: Bagaimana Revolusi Informasi
Mengubah Dunia, Bandung: Remaja Rosdakarya www.indobulletin.com
http://www.aingindra.com/perkembangan-teknologi-informasi.html
http://w3optimis.blogspot.co.id/2012/01/evolusi-perkembangan-teknologi.html
http://www.gatewan.com/2014/07/pengantar-teknologi-informasi-atau-teknik-
informatika.html

Anda mungkin juga menyukai