Anda di halaman 1dari 9

Amal Dosen Informatika (ADI)

JCOSBIDA: Jurnal Ilmu Komputer dan Big Data


Beranda Jurnal: http://jcosbida.com/index.php/index/login
Jil. 1 edisi. 1 Juni 202 3 , hal: 7-13

KONSEP DASAR PENDAHULUAN


TEKNOLOGI INFORMASI
Aditya Nurkosasi, Ahmad Mahfudin, Adam Shoma Sebagai Sulthon

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Ilmu Komputer, Universitas Pamulang, Tangerang
Selatan, Indonesia.

Email: adityanurkosasi28@gmail.com , adamshomaasulthon@gmail.com , achmadmakhfudin44@gmail.com

Abstrak
Teknologi Informasi (TI) atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan Information technology (IT) adalah
istilah umum untuk segala teknologi yang membantu manusia membuat, mengubah, menyimpan,
mengkomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi
berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh Teknologi Informasi tidak hanya komputer pribadi,
tetapi juga telepon, TV, peralatan elektronik rumah tangga, dan perangkat genggam modern. Teknologi
merupakan perkembangan perangkat keras dan perangkat lunak yang didasarkan pada pengetahuan seiring
berjalannya waktu dan didasarkan pada kebutuhan pengguna saat ini. Tidak dapat dipungkiri bahwa salah
satu penyebab utama terjadinya era globalisasi yang lebih cepat dari perkiraan adalah perkembangan
teknologi informasi yang sangat pesat. Manusia telah banyak menikmati manfaat teknologi informasi yang
dapat membantu manusia dalam melakukan aktivitasnya. Temuan kami menunjukkan bahwa perkembangan
Teknologi Informasi memacu cara hidup baru, dari awal kehidupan hingga akhir kehidupan, kehidupan
seperti ini dikenal dengan istilah e-life, artinya kehidupan ini telah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan
secara elektronik. Dan kini sedang populer dengan berbagai huruf yang diawali dengan awalan e seperti e-
commerce, e-goverment, e-education, dan lain-lain yang berbasis elektronik. Keunggulan Teknologi
Informasi dan Komunikasi yang terpenting adalah perusahaan kini memiliki kemampuan berkomunikasi
dengan cepat di semua bentuk organisasi, nasional dan internasional. Dengan fitur inovatif baru ini, setiap
perusahaan memiliki peluang untuk memperbaiki dan menyempurnakan proses manajemennya. Sayangnya,
banyak perusahaan tidak memiliki keterampilan atau kecenderungan budaya untuk melakukan perubahan
yang diperlukan. Mengadaptasi proses manajemen dan dukungan terhadap perubahan Teknologi Informasi
dan Komunikasi merupakan sebuah tantangan besar.

Kata Kunci: Teknologi, Informasi, Komunikasi.

1. PERKENALAN
Teknologi Informasi (TI) atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan Information technology (IT)
adalah istilah umum untuk segala teknologi yang membantu manusia membuat, mengubah, menyimpan,
mengkomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi
berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh Teknologi Informasi tidak hanya komputer pribadi,
tetapi juga telepon, TV, peralatan elektronik rumah tangga, dan perangkat genggam modern (misalnya
telepon seluler).
Teknologi adalah ilmu yang berkaitan dengan seni atau sains dengan penerapan praktis dari
pengetahuan ilmiah. Penerapan praktis ilmu pengetahuan dalam industri atau bisnis, pendidikan. Teknologi
informasi berkembang sangat pesat dan kita sudah merasakan dampaknya. Berbagai kemudahan yang kita
peroleh, antara lain kemudahan memperoleh informasi melalui telepon seluler atau internet, kemudahan
bertransaksi menggunakan kartu kredit (kartu debit), dan kemudahan menarik uang melalui ATM, semuanya
merupakan dampak positif dari kemajuan teknologi informasi. .
Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah memperoleh informasi
untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi dan spiritualitas. Kemudian untuk
profesi seperti ilmu pengetahuan, teknologi, perdagangan, berita bisnis dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama
antara seseorang atau kelompok dengan orang atau kelompok lain tanpa mengenal batas jarak dan waktu,
negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lain yang dapat menghambat pertukaran pikiran.
Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara hidup yang baru, dari awal kehidupan
hingga akhir kehidupan, kehidupan seperti ini dikenal dengan istilah e-life, artinya kehidupan ini telah

1
dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan kini terdapat berbagai huruf yang diawali
dengan awalan e, seperti e-commerce, e-goverment, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-
laboratory, e-biodiversity, dan lain-lain. didasarkan pada elektronik.
2. BAHAN DAN METODE
2.1 BAHAN PENELITIAN
2.1.1. Pengertian Teknologi Informasi

Apa yang dimaksud dengan teknologi? Kata teknologi sendiri berasal dari kata “technologia” atau
bisa juga dari kata “techno”. Arti dari kedua kata tersebut adalah keahlian dan pengetahuan. Jadi pengertian
teknologi secara umum adalah suatu keterampilan atau hal-hal yang juga berkaitan dengan pengetahuan. Arti
kata teknologi hanya terbatas pada benda yang mempunyai bentuk, misalnya peralatan/mesin.
Teknologi merupakan perkembangan perangkat keras dan perangkat lunak yang didasarkan pada
pengetahuan seiring berjalannya waktu dan didasarkan pada kebutuhan pengguna saat ini. Dengan
berkembangnya teknologi, kita terbiasa melakukan segala sesuatunya secara manual. Misalnya kita masih
menggunakan surat menyurat secara manual, membuat laporan keuangan, dan lain-lain. Saat ini kita sudah
menikmati yang namanya teknologi surat menyurat, yang bisa dilakukan melalui pesan singkat atau SMS
(Short Message Service), pembuatan laporan keuangan sudah menggunakan komputer dan aplikasi.
(Taufik et al., n.d., p. 1).
Menurut para ahli, definisi teknologi pun bermacam-macam:
a. M. Maryono, Pengertian teknologi menurut M Maryono adalah penerapan atau pengembangan berbagai
jenis benda/peralatan yang digunakan manusia, atau bisa juga suatu sistem yang pada akhirnya mampu
menyelesaikan segala permasalahan/permasalahan yang ada.
b. Jacques Ellil, Pengertian teknologi menurut Jacques Ellil adalah suatu metode yang bersifat
komprehensif, rasional dan terarah, yang didalamnya terdapat ciri-ciri efisiensi dalam segala aktivitas
yang dilakukan oleh setiap manusia.
c. NN, Teknologi diartikan sebagai suatu kesatuan, baik berupa benda maupun tidak, yang diciptakan
dengan sengaja melalui segala proses pemikiran dan perlakuan yang fungsinya untuk mencapai suatu
nilai tertentu.
Pada hakikatnya teknologi merupakan hasil rekayasa perangkat keras dan perangkat lunak
yang membantu pekerjaan pengguna masa kini dari yang lama menjadi cepat, dari yang sulit
menjadi mudah. Teknologi Informasi merupakan suatu perkembangan di bidang informasi dalam
menjalankan tugas sehari-hari, baik memperoleh informasi maupun menyebarkan informasi.
Contohnya: Media cetak kini mulai beralih ke media online, dengan perangkat komputer dan
gadget kita dapat menikmati informasi. Pengertian Teknologi Informasi seperti Gambar 1 yang
maknanya dapat ditafsirkan oleh berbagai ahli di berbagai belahan dunia.
(Taufik et al., n.d., p. 2).

Gambar 1. Pengertian Teknologi Informasi

2
2.1.2. Perkembangan Komputer

Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu penyebab utama terjadinya era globalisasi yang lebih cepat
dari perkiraan adalah perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat. Munculnya internet,
perdagangan elektronik, EDI, dll. Menghilangkan batas fisik antar negara. Perpaduan teknologi informasi dan
komunikasi telah menciptakan suatu revolusi dalam bidang sistem informasi. Data atau informasi yang dulu
membutuhkan waktu berhari-hari untuk diproses sebelum dikirim ke seluruh dunia, kini bisa dilakukan dalam
hitungan detik. Tidaklah berlebihan jika salah satu paket IBM tersebut mengambil analogi perkembangan
industri otomotif sebagai berikut: “Jika dunia otomotif berkembang secepat teknologi informasi, maka kini
dapat diproduksi mobil berbahan bakar diesel yang mampu melaju dengan kecepatan maksimal 100 km.
10.000 km/jam.
(Banjarnahor et al., n.d., p. 7).

a. Era Komputerisasi
Periode tersebut dimulai sekitar tahun 1960an ketika perusahaan seperti IBM memperkenalkan
komputer mini dan mainframe ke dunia industri. Kemampuan menghitung yang begitu cepat mendorong
banyak perusahaan memanfaatkannya untuk keperluan komputasi. Pengguna komputer saat ini berupaya
untuk meningkatkan efisiensi karena terbukti menggunakan satu komputer untuk tugas tertentu jauh lebih
efisien (dari segi waktu dan biaya) dibandingkan mempekerjakan puluhan orang untuk tugas serupa. Tidak
banyak persaingan saat itu. Jumlah perusahaan masih relatif sedikit.
Perusahaan-perusahaan terbesar secara tidak langsung memonopoli pasar tertentu karena tidak
mempunyai pesaing yang berarti. Saat itu, hampir semua perusahaan infrastruktur besar (listrik,
telekomunikasi) dan pertambangan membeli peralatan komputer untuk membantu operasional
administratifnya. Saat itu, kebutuhan organisasi yang paling banyak menghabiskan waktu komputer adalah
manajemen administrasi, terutama yang berkaitan dengan akuntansi dan keuangan. Di sisi lain, perusahaan
menggunakan kemampuan mainframe untuk melakukan perhitungan kompleks guna menyelesaikan masalah
operasional, seperti perhitungan simulasi di industri pertambangan dan manufaktur.
b. Era Teknologi Informasi
Perkembangan teknologi digital yang dipadukan dengan telekomunikasi membawa komputer
memasuki era “revolusi”. Pada awal tahun 1970-an, teknologi komputer pribadi diperkenalkan sebagai
alternatif pengganti komputer mini. Komputer desktop (desktop) memungkinkan seorang administrator atau
teknisi mengakses informasi atau data yang diproses oleh komputer (dengan kecepatan mendekati
minikomputer bahkan mainframe).
Pemanfaatan komputer pada perusahaan tidak hanya untuk meningkatkan efisiensi, namun juga
untuk mendukung proses kerja yang lebih efisien. Berbeda dengan era komputerisasi, ketika komputer hanya
sebatas “milik pribadi” departemen komputer (Pengolahan Data Elektronik) suatu perusahaan, pada era
kedua ini, setiap orang dalam suatu organisasi dapat memanfaatkan kecanggihan komputer seperti database
dan spreadsheet. , dan pemrosesan data. (komputasi pengguna akhir).
Pengguna komputer dalam dunia bisnis menjadi semakin umum, terutama jenis komputasi yang
telah berubah dari monopoli menjadi pasar bebas. Secara tidak langsung perusahaan ini telah menggunakan
teknologi informasi dengan sangat efektif dan efisien dibandingkan dengan perusahaan yang prosesnya
masih dikelola secara manual. Pada periode ini komputer memasuki babak baru yaitu sebagai alat yang dapat
memberikan keunggulan kompetitif bagi dunia usaha khususnya perusahaan jasa atau jasa.
c. Era Sistem Informasi
Teori manajemen organisasi diperkenalkan secara intensif pada awal tahun 1980an. Teori terbaik
yang diteliti dan diterapkan berkaitan dengan manajemen perubahan. Hampir seluruh kerangka teori
manajemen perubahan menekankan pentingnya teknologi informasi sebagai salah satu komponen utama yang
harus diperhatikan oleh perusahaan yang ingin menang dalam persaingan bisnis. Seperti pada dua era
sebelumnya yang lebih menekankan pada unsur teknologi, era manajemen perubahan lebih menekankan pada
sistem informasi, karena komputer dan teknologi informasi merupakan komponen dari sistem tersebut. Kunci

3
kesuksesan perusahaan pada tahun 1980an adalah penciptaan dan pengelolaan informasi secara cepat dan
akurat. Beberapa pakar manajemen menekankan bahwa perusahaan yang menguasai pengetahuan
mempunyai keunggulan kompetitif dalam lingkungan makro “pasar bebas yang diatur”.
Perubahan filosofi dari perusahaan tradisional menjadi perusahaan modern didasari oleh
pemahaman manajemen terhadap aktivitas inti perusahaan. Organisasi tradisional menganggap struktur
perusahaan sebagai kunci utama dalam mengukur kinerja, sehingga segala sesuatunya diukur secara hierarki
menurut departemen atau divisi. Dalam teori organisasi modern, meskipun persaingan bebas telah membuat
pelanggan sangat pandai dalam memilih produk yang berbeda untuk dipasarkan, menciptakan produk atau
layanan untuk pelanggan adalah kunci terpenting bagi kinerja perusahaan.
Situasi ini sering dikaitkan dengan istilah manajemen seperti “market-centric” atau “customer-
centric”, yang pada hakikatnya adalah evaluasi kinerja perusahaan berdasarkan kepuasan pelanggan. Dan
yang menjadi sangat jelas dalam bentuk persaingan baru ini adalah peran komputer dan teknologi informasi
yang dipadukan dengan komponen-komponen lain seperti proses, prosedur, struktur organisasi, sumber daya
manusia, budaya perusahaan, manajemen dan komponen-komponen lainnya dalam pembentukan perusahaan
yang baik. . . Sistem informasi adalah kunci keberhasilan strategis perusahaan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kepuasan pelanggan terletak pada kualitas pelayanan. Pada dasarnya
pelanggan mencari produk atau jasa yang mereka butuhkan ketika mereka memilih perusahaan yang akan
menjual produk atau jasa tersebut dengan lebih murah, lebih baik, dan lebih cepat.
d. Era Globalisasi Informasi
Saat Seminar Internet Internasional diadakan di San Francisco pada tahun 1996, para profesional IT
yang sebelumnya pernah berkolaborasi dalam penelitian tentang pengenalan Internet ke dunia industri secara
terbuka mengaku tidak pernah menyangka perkembangan Internet akan seperti ini. Seolah-olah mereka
melihat apa yang ditanam, benih pohon ajaib yang tiba-tiba terbuka menjadi pohon besar yang menjulang
tinggi. Sulit menemukan teori yang mampu menjelaskan seluruh fenomena yang terjadi setelah awal tahun
1990an . (Banjarnahor et al., n.d., pp. 8–11).
2.2.1 Perkembangan Teknologi Informasi
Pesatnya perkembangan teknologi informasi telah membawa dunia memasuki era baru lebih cepat
dari yang dibayangkan. Setidaknya ada empat era penting yang berlalu dari penemuan komputer sebagai
pengolah data hingga era Internet ketika komputer menjadi senjata utama persaingan.
Setiap era mempunyai ciri khasnya masing-masing, dan secara langsung maupun tidak langsung berkaitan
erat dengan sifat kompetitif bisnis baik pada tingkat makro maupun mikro. Perlu dipahami bahwa selain
negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Inggris dan negara-negara besar lainnya, tidak
semua negara di dunia menggunakan komputer yang ditandai dengan era keempat.
2.2.2 Perkembangan Teknologi Komunikasi
Komputer Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu penyebab utama terjadinya era globalisasi yang
lebih cepat dari perkiraan adalah perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat. Munculnya internet,
perdagangan elektronik, EDI, dll. Menghilangkan batas fisik antar negara. Perpaduan teknologi informasi dan
komunikasi telah menciptakan suatu revolusi dalam bidang sistem informasi.
Salah satu keuntungan terpenting dari Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah perusahaan kini
memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan cepat di semua bentuk organisasi, secara nasional dan
internasional (James Taylor, 2004). Dengan fitur inovatif baru ini, setiap perusahaan memiliki peluang untuk
memperbaiki dan menyempurnakan proses manajemennya. Sayangnya, banyak perusahaan tidak memiliki
keterampilan atau kecenderungan budaya untuk melakukan perubahan yang diperlukan. Mengadaptasi proses
manajemen dan dukungan terhadap perubahan Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan sebuah
tantangan besar.
Keberhasilan juga harus diukur dari efektivitas teknologi informasi dalam mendukung strategi bisnis
organisasi, mengaktifkan proses bisnis, memperbaiki struktur dan budaya organisasi, serta meningkatkan
nilai bisnis pelanggan dan organisasi. Tabel di bawah ini menggambarkan tantangan dan peluang yang
dihadapi para eksekutif dalam mengelola sistem informasi dan teknologi mereka sejalan dengan tujuan
bisnis. Perkembangan Komputer seperti kita gambarkan bahwa perkembangan teknologi dari jaman dulu
sampai sekarang sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat, misalnya dulu hanya menggunakan kertas
untuk menyampaikan informasi dan sekarang teknologi menciptakan akses yang lebih luas untuk
memudahkan konsumen.

4
Gambar 2. Perkembangan Komputer

2.1.3. Manfaat Teknologi Informasi

Manusia telah banyak menikmati manfaat dari teknologi informasi seperti pada perusahaan, dunia
usaha, dunia perbankan, pendidikan dan kesehatan, yang dapat membantu manusia dalam menjalankan
aktivitasnya dan tentunya meningkatkan kualitas hidupnya, penjelasan dalam bidang ini adalah :
A. Penerapan Teknologi Informasi pada Perusahaan
Perlunya efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan
teknologi informasi di lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi menyebabkan perubahan kebiasaan
kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah aplikasi perangkat lunak yang
mencakup sistem manajemen dalam suatu perusahaan.
B. Penerapan Teknologi Informasi Dalam Dunia Bisnis
Dalam dunia bisnis, Teknologi Informasi digunakan untuk perdagangan elektronik atau dikenal
dengan E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan dengan menggunakan jaringan internet.
C. Penerapan Teknologi Informasi di Perbankan
Dalam dunia perbankan, Teknologi Informasi merupakan penerapan transaksi perbankan melalui
internet atau dikenal dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet
Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo, transfer buku, pembayaran tagihan dan informasi
rekening.
D. Penerapan Teknologi Informasi dalam Pendidikan
Teknologi pembelajaran terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Dalam
pelaksanaan pembelajaran sehari-hari Makalah Teknologi Informasi dan Komunikasi sering dijumpai
kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video dan internet. Internet merupakan alat komunikasi
murah yang memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik
internet memungkinkan proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien
sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
e. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kesehatan
Sistem berbasis smart card dapat digunakan oleh para juru medis untuk mengetahui riwayat
kesehatan pasien yang datang ke rumah sakit karena pada kartu ini juru medis dapat mengetahui riwayat
kesehatan pasien. Penggunaan robot untuk membantu proses pembedahan dan penggunaan hasil pencitraan
komputer tiga dimensi untuk menunjukkan lokasi tumor di tubuh pasien.
F. Manfaat di Sektor Pemerintahan
E-Government merupakan pemanfaatan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan
antara pemerintah dengan pihak lain. Pemanfaatan teknologi informasi kemudian menghasilkan bentuk-
bentuk hubungan baru seperti:
1) G2C (Pemerintah ke Warga Negara)
2) G2B (Pemerintahan ke Bisnis)
3) G2G (Pemerintah ke Pemerintah)
(Penerbit Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana, n.d., pp. 58–59).

5
Manfaat Teknologi Informasi seperti kita gambarkan 3 bahwa dampak baik yang diperoleh dari teknologi
informasi antara lain adalah bisnis, pendidikan, sistem dan lain-lain.

Gambar 3. Manfaat Teknologi Informasi

2.1.4. Dampak Negatif Teknologi Informasi

Pornografi Pendapat bahwa internet identik dengan pornografi tidaklah salah. Dengan kemampuan
internet dalam menyampaikan informasi, pornografi merajalela. Untuk mengantisipasi hal tersebut, produsen
browser membekali programnya dengan kemampuan memilih jenis halaman beranda yang dapat diakses. Di
internet terdapat gambar-gambar porno dan kekerasan yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan
tindakan kriminal.
Kekerasan dan Gore Kekejaman dan sadisme juga banyak ditampilkan. Karena aspek bisnis dan
konten di internet tidak terbatas, pemilik situs menggunakan segala macam metode untuk menjual situs
mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang tabu.
Penipuan merajalela di segala bidang. Internet pun tidak luput dari serangan para penipu. Cara
terbaiknya adalah dengan mengabaikan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan kepada
penyedia informasi.
Carding Karena sifatnya yang real time, belanja menggunakan kartu kredit menjadi cara yang paling banyak
digunakan di dunia internet. Penjahat internet juga melakukan kejahatan terbanyak di bidang ini. Dengan
sifatnya yang terbuka, penjahat mampu mendeteksi transaksi online (menggunakan kartu kredit) dan
mencatat kode kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya, mereka menggunakan data yang mereka peroleh
untuk kepentingan kriminal mereka.
Perjudian Dampak lainnya adalah merebaknya perjudian. Dengan tersedianya jaringan, para penjudi
tidak perlu pergi ke suatu tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs
seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari
pengunjungnya. Dampak Negatif Teknologi Informasi seperti gambar 4 bahwa dampak buruk teknologi
informasi termasuk bisnis, pendidikan, sistem dan lain-lain dapat memicu penyalahgunaan dan hacker
berkembang pesat. (Penerbit Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana, n.d., pp. 60–61).

6
Gambar 4. Dampak Negatif Teknologi Informasi

2.2 METODE PENELITIAN


Penelitian ini menggunakan desain kualitatif. Menurut Gay, Mills & Airasian (2012), metode kualitatif
berkaitan dengan pengumpulan, analisis dan interpretasi data komprehensif, naratif dan visual untuk
mendapatkan wawasan tentang fenomena tertentu yang menarik. Penelitian ini menggunakan desain
penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis ciri-ciri berbahasa perempuan
digunakan oleh dosen dalam mengajar bahasa Inggris di kelas. Miles, Huberman, dan Saldana (2014, p. 28)
mengatakan hal berikut:

Penelitian kualitatif dilakukan melalui kontak intensif dan/atau kontak berkepanjangan dengan responden
dalam situasi naturalistik untuk menyelidiki kehidupan sehari-hari dan/atau luar biasa individu, kelompok,
komunitas, dan organisasi. Data diambil berdasarkan persepsi peserta lokal melalui proses observasi
mendalam, pemahaman empati dan prasangka terhadap topik yang dibicarakan.

Berdasarkan definisi di atas, peneliti mendeskripsikan setting naturalistik sebagai interaksi kelas
yang melibatkan dosen dan mahasiswa dalam proses belajar mengajar di kelas yang berbeda. Peneliti
melakukan penelitian ini di Program Studi Teknik Informatika Universitas Pamulang yang melibatkan dosen
dan mahasiswa secara bersama-sama baik dalam interaksi kelas maupun di luar kelas. Penelitian ini juga
merupakan metode deskriptif karena menggambarkan cara pandang jurnalis mengenai konsep dasar
pengenalan teknologi informasi dalam penelitian yang mereka buat. Penelitian deskriptif kualitatif
merupakan desain yang tepat untuk melakukan penelitian ini, yang bertujuan untuk mendeskripsikan konsep
dasar pengenalan teknologi informasi. Desain ini fleksibel untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah
dijelaskan sebelumnya. Data ditafsirkan dan ditampilkan secara deskriptif dan sistematis berdasarkan teori
pendukung. Dalam penelitian ini, desain kualitatif digunakan peneliti untuk menggali konsep dasar
pengenalan teknologi informasi dalam pembelajaran di sejumlah mata kuliah di Program Studi Teknik
Informatika Universitas Pamulang .
Penelitian ini dirancang sebagai penelitian survei dimana peneliti melakukan survei terhadap suatu
sampel atau populasi untuk menggambarkan sikap, pendapat, perilaku atau karakteristik populasi tersebut (
Taufik, 2021 ). Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei karena mempelajari pengalaman dan
pendapat tentang konsep dasar pengantar teknologi informasi. Secara khusus, jenis penelitian survei cross-
sectional dimana data dikumpulkan pada satu titik waktu.
Untuk mengumpulkan data, peneliti menggunakan survei mengenai konsep dasar pengenalan
teknologi informasi dalam pembelajaran di sejumlah mata kuliah di Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknik Ilmu Komputer Universitas Pamulang . Data survei yang telah diperoleh akan dianalisis
dengan menggunakan pendekatan deskriptif dan juga menggunakan teknik analisis wacana. Data percakapan
yang diperoleh akan ditranskrip dan dianalisis untuk diuraikan lebih lanjut dalam bentuk ekstrak percakapan.
Pengumpulan data dianalisis melalui model interaktif analisis wacana berbasis tiga yang
dikemukakan oleh ( Banjanahor , 2023 ). Setelah pengumpulan data, analisis data dilakukan melalui 3
model interaktif yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi.

7
3. HASIL DAN DISKUSI
Temuan kami menunjukkan bahwa perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara hidup
yang baru, dari awal kehidupan hingga akhir kehidupan, kehidupan seperti ini dikenal dengan istilah e-life,
artinya kehidupan ini telah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan kini mulai populer
dengan berbagai huruf yang diawali dengan awalan e seperti e-commerce, e-goverment, e-education, e-
library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversity, dan lain-lain. yang berbasis elektronik.
Penelitian ini menemukan/mengungkapkan bahwa peran yang dapat diberikan oleh aplikasi
teknologi informasi ini adalah untuk memperoleh informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi
tentang kesehatan, hobi, rekreasi dan spiritualitas. Kemudian untuk profesi seperti ilmu pengetahuan,
teknologi, perdagangan, berita bisnis dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara seseorang atau kelompok
dengan orang atau kelompok lain tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi
atau faktor lain yang dapat menghambat pertukaran pikiran.
Dari analisis proses perkembangan teknologi informasi ditemukan bahwa pesatnya perkembangan
teknologi informasi telah membawa dunia memasuki era baru yang lebih cepat dari yang pernah
dibayangkan. Setidaknya ada empat era penting yang berlalu dari penemuan komputer sebagai pengolah data
hingga era Internet ketika komputer menjadi senjata utama persaingan.
Penelitian ini menyarankan bahwa pengaruh teknologi informasi juga sangat baik untuk era saat ini dan era
yang akan datang, oleh karena itu jangan salah dalam memanfaatkan teknologi.
Dampak yang akan terjadi jika disalahgunakan akan membuka peluang terjadinya cyber crime yang dapat
merusak sistem ICT pada e-Government. Misalnya saja kasus peretasan situs KPU saat pemilu yang
dilakukan oleh cracker .

4. KESIMPULAN DAN SARAN


a. Kesimpulan
Perkembangan teknologi informasi menunjukkan munculnya berbagai jenis kegiatan yang berbasis
pada teknologi tersebut, seperti e-Government, e-commerce, e-education, e-medicine, e-laboratory, dan
lain-lain yang semuanya berbasis elektronik. . Salah satunya adalah perkembangan Teknologi Informasi
dan Perkembangan Teknologi Komunikasi.
Keuntungan terpenting dari Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah perusahaan kini memiliki
kemampuan berkomunikasi dengan cepat di semua bentuk organisasi, nasional dan internasional. Dengan
fitur inovatif baru ini, setiap perusahaan memiliki peluang untuk memperbaiki dan menyempurnakan
proses manajemennya. Sayangnya, banyak perusahaan tidak memiliki keterampilan atau kecenderungan
budaya untuk melakukan perubahan yang diperlukan. Mengadaptasi proses manajemen dan dukungan
terhadap perubahan Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan sebuah tantangan besar.
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi semakin memudahkan terjadinya pelanggaran Hak
Kekayaan Intelektual (HAKI), karena semakin mudahnya mengakses data, hal ini menyebabkan orang-
orang yang melakukan plagiat akan melakukan penipuan dan masih banyak lagi yang lainnya.

b. Saran
Menurut analisis, teknologi informasi dan komunikasi sangat penting sebagai sarana dan pengolah data untuk
menghasilkan informasi dan layanan informasi yang berkualitas kepada pengguna informasi. Pemanfaatan
teknologi informasi sebagai sarana informasi perlu mempunyai dasar hukum dan kepastian investasi
teknologi informasi dan komunikasi untuk menghasilkan informasi yang berkualitas dan bermanfaat bagi
pengguna informasi.

8
REFERENSI
Taufik, A., Sudarsono, G., Sudaryana, IK, & Muryono, TT (2022). Pengantar Teknologi Informasi. Pers
Drestanta Pelita Indonesia , 1-113.
Simarmata, J., Manuhutu, MA, Herlinah, H., & Sinambela, M. (2021). Pengantar Teknologi Informasi.
Banjarnahor, J. (2023). Pengantar Teknologi Informasi. PUBLISH BUKU UNPRI PRESS ISBN, 1(1), 1-44.
Utomo, W. (2019). Penerbit Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana (N. L. Chusna, Ed.). UP2M
Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana.

Zakaria, H., Sewaka, S., & Zailani, A. U. (2020). Pengantar Teknologi Informasi. Tangerang Selatan:
Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran.

Karim, A., Bangun, B., Purnama, I., Harahap, S. Z., Irmayani, D., Nasution, M., ... & Munthe, I. R.
(2020). Pengantar teknologi informasi. Yayasan Labuhanbatu Berbagi Gemilang.

Widiastiwi, Y., Raafi’udin, R., Matondang, N., Krisnanik, E., Zaidiah, A., Muliawati, A., ... &
Kraugusteeliana, K. (2020). Pengantar teknologi informasi.

Mildawati, T. (2000). Teknologi informasi dan perkembangannya di indonesia. Ekuitas, 4(1), 101-110.

Ratnaya, I. G. (2011). Dampak negatif perkembangan teknologi informatika dan komunikasi dan cara
antisifasinya. Jurnal Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan, 8(1).

Bimantoro, A., Pramesti, W. A., Bakti, S. W., Samudra, M. A., & Amrozi, Y. (2021). Paradoks etika
pemanfaatan teknologi informasi di era 5.0. Jurnal Teknologi Informasi, 7(1), 58-68.

Anda mungkin juga menyukai