Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengertian sederhana dari teknologi informasi adalah fasilitas-fasilitas


yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak dalam mendukung dan
meningkatkan kualitas informasi untuk setiap lapisan masyarakat secara cepat
dan berkualitas. Tujuan teknologi informasi adalah untuk memecahkan suatu
masalah, membuka kreativitas, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam
aktivitas manusia.

Di masa sekarang ini peranan IT semakin  penting karena seiring


dengan perkembangan IT, banyak manusia melakukan pekerjaan dengan
menggunakan komputer maupun menggunakan handphone untuk
berkomunikasi. Perkembangan IT menawarkan metode yang lebih efektif dan
efisien sehingga komunikasi antar manusia dapat dilakukan dengan cepat,
mudah dan dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun.

Beberapa penerapan dari teknologi informasi dan komunikasi antara


lain dalam perusahaan, dunia bisnis, perbankan, pendidikan, dan kesehatan.
Salah satu contohnya pada sektor pendidikan, teknologi pembelajaran terus
mengalami perkembangan seiring perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan
pembelajaran sehari-hari sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data,
video/data, audio/video, dan internet.

Banyak dampak positif dari berkembangnya teknologi informasi, salah


satunya dalam peran bisnis. Perusahaan-perusahaan IT semakin berlomba-
lomba dalam meningkatkan inovasinya untuk menciptakan teknologi yang
baru. Dengan menuangkan ide kreatifnya, perusahaan teknologi informasi
memiliki prospek yang sangat tinggi dalam 5 tahun kedepan.

1
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat ditulis beberapa


rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud teknologi informasi?


2. Apa fungsi dari teknologi informasi?
3. Bagaimana perkembangan teknologi informasi?
4. Bagaimana pemanfaatan teknologi informasi di Indonesia?
5. Perusahaan apa yang bergerak di bidang IT di Indonesia?
C. Tujuan

Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian dari teknologi informasi.


2. Untuk mengetahui fungsi teknologi informasi.
3. Untuk mengetahui perkembangan teknologi informasi.
4. Untuk mengetahui pemanfaatan teknologi informasi di Indonesia.
5. Untuk mengetahui perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang
IT.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknologi Informasi

Teknologi informasi mulai populer di akhir dekade 70-an. Pada masa


sebelumnya istilah teknologi informasi dikenal dengan teknologi komputer
atau pengolahan data elektronik atau EDP (Electronic Data Processing).
Menurut Haag dan Keen (1996) pengertian teknologi informasi menurut Haag
dan Keen bahwa teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu
anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan
dengan pemrosesan informasi. Demikian juga, William dan Sawyer (2003),
teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi
(komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data,
suara, dan video.

Secara lebih umum, Lucas (2000), menyatakan teknologi informasi


adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan
mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis. Mikrokomputer, komputer,
mainframe, pembaca barcode, perangkat lunak pemroses transaksi, perangkat
lunak lembar kerja (spreadsheet), dan peralatan komunikasi dari jaringan
merupakan contoh teknologi informasi.

B. Fungsi Teknologi Informasi


1. Menangkap (Capture)

Menangkap disini dapat diartikan sebagai menginput. Misalnya,


menerima inputan dari mic, keyboard, scanner, dan lain-lain. 

2. Mengolah (Processing) 

3
Mengolah atau memroses data masukkan yang diterima untuk
menjadi informasi. Pengolahan dan pemrosesan data dapat berupa
mengkonversi, menganalisis, dan menghitung (kalkulasi). 

3. Menghasilkan (Generating) 

Menghasilkan atau mengorganisasikan informasi ke dalam bentuk


yang berguna atau laporan yang dapat dimengerti oleh orang lain.
Misalnya seperti, laporan, tabel, grafik, dan gambar. 

4. Menyimpan (Storage)

Merekam atau menyimpan data dan informasi dalam suatu media


yang dapat digunakan untuk keperluan lain. Contohnya adalah menyimpan
ke hard disk, flash disk, tape, dan lain-lain. 

5. Mencari Kembali (Retrival) 

Menelusuri dan mendapatkan kembali informasi atau menyalin


data dan informasi yang sudah tersimpan. Misalnya mencari data
penjualan yang sudah disimpan sebelumnya. 

6. Mentransmisi (Transmission)

Mengirim data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi lain


melalui jaringan komputer. Misalkan dengan mengirimkan data penjualan
dari user A ke user yang lainnya.

C. Perkembangan Teknologi Informasi

Secara garis besar, ada beberapa periode atau era perkembangan


sistem informasi, yang dimulai dari pertama kali diketemukannya komputer
hingga saat ini. Beberapa era tersebut (Cash et.al., 1992) terjadi tidak hanya
karena dipicu oleh perkembangan teknologi komputer yang sedemikian pesat,
namun didukung pula oleh teori-teori baru mengenai manajemen perusahaan

4
modern. Ahli-ahli manajemen dan organisasi seperti Peter Drucker, Michael
Hammer, Porter, sangat mewarnai pandangan manajemen terhadap teknologi
informasi di era modern.

a. Perkembangan Teknologi Era Komputerisasi

Periode ini dimulai sekitar tahun 1960-an ketika mini computer


dan mainframe diperkenalkan perusahaan seperti IBM ke dunia industri.
Kemampuan menghitung yang sedemikian cepat menyebabkan banyak
sekali perusahaan yang memanfaatkannya untuk keperluan pengolahan
data (data processing). Pemakaian komputer di masa ini ditujukan untuk
meningkatkan efisiensi, karena terbukti untuk pekerjaan-pekerjaan
tertentu, mempergunakan komputer jauh lebih efisien (dari segi waktu dan
biaya) dibandingkan dengan mempekerjakan berpuluh-puluh SDM untuk
hal serupa.

Pada era tersebut, belum terlihat suasana kompetisi yang


sedemikian ketat. Jumlah perusahaan pun masih relatif sedikit.
Kebanyakan dari perusahaan perusahaan besar secara tidak langsung
“memonopoli pasar-pasar tertentu, karena belum ada pesaing yang berarti.
Hampir semua perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di bidang
infrastruktur (listrik dan telekomunikasi) dan pertambangan pada saat itu
membeli perangkat komputer untuk membantu kegiatan administrasinya
sehari-hari.

b. Era Kemajuan Teknologi Informasi

Kemajuan teknologi digital yang dipadu dengan telekomunikasi


telah membawa komputer memasuki masa-masa “revolusi”-nya. Di awal
tahun 1970-an, teknologi PC atau Personal Computer mulai diperkenalkan
sebagai alternatif pengganti mini computer. Dengan seperangkat komputer
yang dapat ditaruh di meja kerja (desktop), seorang manajer atau teknisi
dapat memperoleh data atau informasi yang telah diolah oleh komputer

5
(dengan kecepatan yang hampir sama dengan kecepatan mini computer,
bahkan mainframe). Kegunaan komputer di perusahaan tidak hanya untuk
meningkatkan efisiensi, namun lebih jauh untuk mendukung terjadinya
proses kerja yang lebih efektif. Tidak seperti halnya pada era
komputerisasi dimana komputer hanya menjadi “milik pribadi” Divisi
EDP (Electronic Data Processing) pada suatu perusahaan, di era kedua ini
setiap individu di organisasi dapat memanfaatkan kecanggihan komputer,
seperti untuk mengolah database, spreadsheet, maupun data processing
(end-user computing). Pemakaian komputer di kalangan perusahaan
semakin marak, terutama didukung dengan alam kompetisi yang telah
berubah dari monompoli menjadi pasar bebas. Secara tidak langsung,
perusahaan yang telah memanfaatkan teknologi komputer sangat efisien
dan efektif dibandingkan perusahaan yang sebagian prosesnya masih
dikelola secara manual.

c. Perkembangan Teknologi Era Globalisasi Informasi

Belum banyak buku yang secara eksplisit memasukkan era terakhir


ini ke dalam sejarah evolusi teknologi informasi. Fenomena yang terlihat
adalah bahwa sejak pertengahan tahun 1980-an, perkembangan di bidang
teknologi informasi (komputer dan telekomunikasi) sedemikian pesatnya,
sehingga kalau digambarkan secara grafis, kemajuan yang terjadi terlihat
secara eksponensial. Ketika sebuah seminar internasional mengenai
internet diselenggarakan di San Fransisco pada tahun 1996, para praktisi
teknologi informasi yang dahulu bekerja sama dalam penelitian untuk
memperkenalkan internet ke dunia industri pun secara jujur mengaku
bahwa mereka tidak pernah menduga perkembangan internet akan
menjadi seperti ini. Ibaratnya mereka melihat bahwa yang ditanam adalah
benih pohon ajaib, yang tiba-tiba membelah diri menjadi pohon raksasa
yang tinggi menjulang. Sulit untuk ditemukan teori yang dapat

6
menjelaskan semua fenomena yang terjadi sejak awal tahun 1990-an ini,
namun fakta yang terjadi dapat disimpulkan sebagai berikut:

Tidak ada yang dapat menahan lajunya perkembangan teknologi


informasi. Keberadaannya telah menghilangkan garis-garis batas antar
negara dalam hal flow of information. Tidak ada negara yang mampu
untuk mencegah mengalirnya informasi dari atau ke luar negara lain,
karena batasan antara negara tidak dikenal dalam virtual world of
computer. Penerapan teknologi seperti LAN, WAN, GlobalNet, Intranet,
Internet, Ekstranet, semakin hari semakin merata dan membudaya di
masyarakat. Terbukti sangat sulit untuk menentukan perangkat hukum
yang sesuai dan terbukti efektif untuk menangkal segala hal yang
berhubungan dengan penciptaan dan aliran informasi. Perusahaan-
perusahaan pun sudah tidak terikat pada batasan fisik lagi. Melalui virtual
world of computer, seseorang dapat mencari pelanggan di seluruh lapisan
masyarakat dunia yang terhubung dengan jaringan internet. Sulit untuk
dihitung besarnya uang atau investasi yang mengalir bebas melalui
jaringan internet. Transaksi-transaksi perdagangan dapat dengan mudah
dilakukan di cyberspace melalui electronic transaction dengan
mempergunakan electronic money.

Tidak jarang perusahaan yang akhirnya harus mendefinisikan


kembali visi dan misi bisnisnya, terutama yang bergelut di bidang
pemberian jasa. Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan perangkat
canggih teknologi informasi telah merubah mindset manajemen
perusahaan sehingga tidak jarang terjadi perusahaan yang banting stir
menggeluti bidang lain. Bagi negara dunia ketiga atau yang sedang
berkembang, dilema mengenai pemanfaatan teknologi informasi amat
terasa. Di suatu sisi banyak perusahaan yang belum siap karena struktur
budaya atau SDM-nya, sementara di pihak lain investasi besar harus
dikeluarkan untuk membeli perangkat teknologi informasi. Tidak

7
memiliki teknologi informasi, berarti tidak dapat bersaing dengan
perusahaan multi nasional lainnya, alias harus gulung tikar.

D. Pemanfaatan Teknologi Informasi

Teknologi Informasi bisa dikatakan telah merasuki ke segala bidang


dan ke berbagai lapisan masyarakat. Contoh kecil pada masyarakat sekarang
ponsel dengan kemampuan mengambil informasi dari internet sudah menjadi
barang yang biasa dipakai orang untuk berkomunikasi, yang menjadikan jarak
seperti tak terasa. Orang terbiasa dengan surat elektronik (e_mail) dan mulai
menjauhi surat konvensional yang menggunakan kertas.
Berikut ini adalah beberapa pemanfaatan Teknologi Informasi di
berbagai bidang, yaitu :
a. Pemanfaatan Teknologi Informasi di bidang Perbankan
Banyak pelaku bisnis baik di kota-kota besar maupun di kota-kota
kecil saat ini tidak lagi menggunakan uang tunai dalam transaksi
pembayarannya, tetapi telah memanfaatkan layanan perbankan modern.
Layanan perbankan modern ini sangat digemari karena lebih efisien dan
tidak menghabiskan banyak waktu, serta terasa lebih aman, mengingat
aspek geografis Indonesia yang unik dan luas.
Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui internet banking
antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan,
pembayaran tagihan, dan informasi rekening. Dengan berbagai bentuk
seperti ATM, mobile banking, internet banking, dll, sesuai dengan
karakteristik dan kebutuhannya masing-masing.
b. Pemanfaatan Teknologi Informasi di bidang Dunia Pendidikan
Perkembangan Teknologi Informasi telah memberikan pengaruh
terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran.
Menurut Rosenberg (2001),dengan berkembangnya penggunaan TI ada
lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu:
1. Dari pelatihan ke penampilan

8
2. Dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja
3. Dari kertas ke “online” atau saluran
4. Fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja
5. Dari waktu siklus ke waktu nyata
Beberapa peran TI dalam dunia pendidikan yaitu sistem belajar
berbasis multimedia, e-learning (pembelajaran jarak jauh,
educationment (education dan entertainment), dll.    Teknologi
Informasi memberikan peran pada dunia pendidikan agar lebih
nyaman dalam penyerapan ilmu. Tidak monoton dan mengasyikkan
seperti dengan adanya audio visual, video, dan lain-lain

c.  Pemanfaatan Teknologi Informasi di bidang Kesehatan (Medis)

Teknologi Informasi di bidang kesehatan atau kedokteran


komputer juga telah memperlihatkan peran yang sangat signifikan untuk
menolong jiwa manusia, dan riset di bidang kedokteran. Komputer
digunakan untuk mendiagnosis penyakit, menemukan obat yang tepat,
serta menganalisis organ tubuh manusia bagian dalam yang sulit dilihat.

Beberapa Pemanfaatan TI pada dunia kesehatan yang lainnya


adalah :

1. Rekaman Medis pasien secara elektronik

2. Informasi pasien

3. Mendiagnosis penyakit & menentukan jenis obat

4. CT Scan  (Computer Tomography)

5. USG (Ultra Sono Graphy)

9
6. Dan lain lain

d.  Pemanfaatan Teknologi Informasi di bidang Kepolisian

Kepolisian menggunakan teknologi informasi untuk melakukan


berbagai aktifitas,diantaranya adalah :

1. Pembuatan SIM

2. Data sidik jari

3. Face recognition (pengenalan wajah)

4. LEADS (Law Enforcement Automated Data System)

e. Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Perancangan Produk

Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. 3D Home Architect (perangkat lunak untuk perancang rumah)


Para perancang rumah dapat menggunakan perangkat lunak
yang khusus ditujukan untuk keperluan itu, misalnya 3D Home
Architect (Broderbund Software.inc), dengan program seperti
ini, perancang dapat membuat tata letak ruangan dan kemudian
melihat hasilnya dalam bentuk tiga dimensi.

2. CATIA (Computer Aided Three Dimensional Interctive


Application) yaitu perangkat lunak untuk perancangan mobil
atau pesawat. Merancang produk dengan teknologi informasi
merupakan sesuatu yang telah umum dilakukan. Dengan
menggunakan perangkat lunak yang bernama CATIA buatan
Dassault system, Prancis, sebuah pabrik dapat merancang

10
mobil atau pesawat terbang tanpa menggunakan kertas. Dodge
dan Daimer Crysler merupakan contoh perusahaan yang
mengandalkan perangkat lunak ini untuk mewujudkan desain
mobil beserta komponen-komponennya dan bahkan untuk
mengujinya.

E. Perusahaan yang Bergerak di Bidang Teknologi Informasi

a. PT Metrodata Electronics

Metrodata Electronics, Tbk (“Perseroan”) merupakan salah satu


perusahaan teknologi informasi komunikasi (TIK) terkemuka di
Indonesia. Didirikan pada tanggal 17 Februari 1983 sebagai salah satu
Perseroan dalam kelompok usaha METRODATA yang telah berkiprah di
bidang TIK sejak tahun 1975. Sejak didirikan, Perseroan sempat
mengalami perubahan nama beberapa kali dan terakhir pada tanggal 28
Maret 1991 namanya diubah menjadi PT. Metrodata Electronics, Tbk
sampai sekarang.

Saat ini Perseroan bermitra dengan perusahaan TIK kelas dunia, di


antaranya Adobe, Alcatel-Lucent, APC, ASUS, Alaric, Autodesk, Avaya,
Blue Coat, BMC Software, Check Point, Cisco, Citrix, DELL, EMC,
Emerson Network Power, EPSON, F5, FalconStor, Fujitsu, Fortinet,
Huawei, Hitachi Data Systems, Hewlett-Packard, IBM, Infor, Infoblox,
JDA Software, Juniper, K2, Lenovo, Microsoft, dan masih banyak lagi.

Sejalan dengan perkembangan bisnis, Perseroan melakukan


terobosan melalui usaha patungan maupun pendirian anak usaha. Di tahun
2008, Perseroan mengakuisisi Soltius Asia Pte Ltd, yang merupakan

11
perusahaan konsultan SAP yang sudah mapan. Soltius Asia Pte Ltd adalah
pemilik PT. Soltius Indonesia yang kini telah menjadi salah satu entitas
anak Perseroan dalam kelompok METRODATA.

Perseroan juga membeli sebesar 37,21% kepemilikan saham PT.


Xerindo Teknologi, sebuah perusahaan dengan keahlian di bidang
perencanaan radio, instalasi, pengujian/commisioning, perawatan dan
sebagainya.

Pada tanggal 28 Januari 2011, Perseroan mendirikan entitas anak


yaitu PT. My Icon Technology yang memiliki bidang usaha utama
yaitu Information & Communication Technology Retail (ICT
Retail) meliputi modern store, e-commerce danshop in shop dengan
menyediakan produk-produk ICT secara ritel dan langsung kepada
konsumen selaku pengguna akhir.

Pada tanggal 26 September 2011, Perseroan melakukan


pengembangan bisnis melalui usaha patungan dengan Synnex Technology
International Corp (Synnex), sebuah perusahaan Taiwan. Synnex
merupakan pemain ketiga terbesar di dunia (dan terbesar di Asia) dalam
bisnis distribusi produk teknologi informasi komunikasi.

Pada tanggal 4 Januari 2012, Perseroan mendirikan PT. Logicalis


Metrodata Indonesia sebagai usaha patungan dengan Logicalis Singapore
Pte Ltd. Usaha patungan ini memiliki usaha utama solusi dan jasa yang
terintegrasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi khususnya di
bidang solusi dan jasa jaringan.

b. PT My Icon Technology

12
PT My Icon Technology sebagai Unit Bisnis Modern Retail yang
memiliki beberapa divisi penjualan seperti direct selling, retail store, dan
online store pada tahun 2014 lebih memfokuskan usahanya pada E-
Commerce setelah sebelumnya fokus pada modern channel. Seiring
dengan merek METRODATA yang sudah dikenal oleh publik, Perseroan
mengubah nama dua divisi lainnya dengan menyertakan nama Perseroan
yaitu METRODATA Store dan METRODATA Online. Perubahan merek
tersebut telah meningkatkan jumlah pengunjung yang datang ke situs
Perseroan dengan peningkatan lalu lintas mencapai di atas 20 kali jumlah
pengunjung rata-rata per bulannya hingga akhir 2014.

Agar bisnis ritel dan online dapat saling terhubung dan saling
melengkapi satu sama lain sebagai jalur penjualan yang bisa lebih
berkembang lagi. Perseroan juga terus meningkatkan gaung
METRODATA Online dengan menggunakan jalur melalui media sosial
sehingga bisa menjadi salah satu media penjualan online yang unggul dan
direkomendasikan oleh para pelanggan.

Saat ini, METRODATA Store menawarkan aneka perangkat


komputer dan asesoris dengan merek terkenal dan terpercaya seperti
notebook, all in one PC, printer, smartphone, tablet, speaker, headphone,
mouse, ink dan lain-lain. Untuk menarik perhatian pelanggan,
METRODATA Store juga melakukan berbagai kegiatan seperti promosi
maupun kegiatan serta kemudahan dalam pembayaran dengan
menggunakan cara tunai, kartu kredit maupun program cicilan.

c. PT Xerindo Technology

Xerindo Teknologiberdiri pada tanggal 29 Juli 2002


sebagai service providerkhususnya untuk jaringan infrastruktur
telekomunikasi, sumber daya telekomunikasi dan pemasok material

13
pendukung telekomunikasi. Dengan sektor infrastruktur teknologi
komunikasi sebagai bisnis inti, kami menyediakan layanan lengkap untuk
implementasi dan support infrastruktur telekomunikasi dengan one stop
total solution dalam akuisisi lokasi, survey dan rekayasa disain, instalasi,
audit kualitas, commissioning dan integrasi, pemeliharaan, dukungan
kinerja dan perluasan (termasuk dukungan teknis), serta implementasi atau
dukungan manajemen pemeliharaan. Juga terus mengembangkan layanan
kepada pelanggan sesuai kebutuhan.

Pada tahun 2008, METRODATA telah membeli 37,21% saham


XERINDO, sebagai respon atas pertumbuhan teknologi telekomunikasi
yang cepat dan juga sebagai tanda kesiapan perusahaan asli Indonesia
untuk bersaing di era globalisasi dalam menangani bidang  teknologi
komunikasi. Kita memiliki kompetensi sumber daya yang tinggi dan
memiliki pengalaman yang luas terutama di bidang sistem telekomunikasi
GSM di seluruh dunia, yang menunjukan upaya keras kami untuk
mencapai tujuan.

XERINDO, dengan komitmen penuh, keahlian dan pengalaman di


MSC/BSC, Radio Base Station baik macro, micro dan in-building, GSM,
CDMA, WCDMA, 2G/3G, Wireless Local Loop, Microwave baik macro
dan micro, DXX, PDH, SDH, Datacom, dan Tower/CME.

d. PT Soltius Indonesia

SOLTIUS didirikan pada tahun 1998 sebagai hasil penggabungan


dua perusahaan, yakni IMC dan SDI Technologies, keduanya memiliki
peringkat sangat tinggi di pasar SAP Indonesia. Pada tahun 2008, Soltius
Asia Pte. Ltd. diakuisisi oleh PT Metrodata Electronics Tbk (“Perseroan”).
Soltius Asia Pte. Ltd. adalah pemilik dari PT Soltius Indonesia (“Soltius
Indonesia”), yang kini menjadi salah satu entitas anak dalam kelompok

14
usaha Perseroan. Saat itu, Perseroan telah memiliki entitas anak, PT
Metrodata E-Bisnis, yang fokus menangani solusi SAP khususnya segmen
Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Bagi Perseroan mengakuisisi Soltius
Indonesia adalah langkah strategis untuk memperluas jangkauan layanan
yang mencakup pasar perusahaan berskala besar. Saat ini Soltius
Indonesia mampu bersaing dengan menawarkan layanan kepada
pelanggan di segmen UKM hingga keperusahaan berskala besar.

Selama bertahun-tahun dan ratusan proyek yang berhasil


kemudian, SOLTIUS dilahirkan dan menjadi mitra SAP yang dipercaya
untuk menangani perusahaan besar, menengah dan kecil. Dengan visi
untuk menjadi perusahaan layanan profesional SAP terkemuka di
Indonesia, Soltius Indonesia memiliki sumber daya profesional yang
selalu siap untuk mendukung setiap organisasi. Dengan jumlah lebih dari
150 konsultan, hampir seluruhnya bersertifikat.

Soltius Indonesia membekali diri dengan pengetahuan yang


mendalam tentang praktek industri terbaik dan proses bisnis yang diterima
secara global di samping memiliki pengalaman yang kuat, dan telah
dibuktikan di berbagai industri kunci. Mengkhususkan diri dalam
konseptualisasi dan melaksanakan program transformasi bisnis, Soltius
Indonesia menawarkan end to end services seperti Enterprise Resource
Planning (ERP), Human Capital Management (HCM), Business
Intelligence (BI), Customer Relationship Management (CRM) dan
Optimasi Supply Chain.

e. PT Mitra Integrasi Informatika

PT Mitra Integrasi Informatika (“MII”) merupakan garda terdepan


bisnis solusi teknologi informasi komunikasi kelompok usaha

15
METRODATA. Sejak didirikan tanggal 1 Maret 1996, MII secara
konsisten memfokuskan pelayanannya bagi pelanggan korporasi
pasar enterprise di berbagai sektor industri maupun pasar UKM. MII telah
berpartner dengan partner solusi TIK kelas dunia di area hardware,
software dan services. MII menyediakan solusi kepada pelanggan mulai
dari tahap disain dan blue print, konsultasi, implementasi, dukungan,
pemeliharaan, managed services dan pelatihan. Layanan yang diberikan
termasuk solusi di bidang:

1. Cloud Computing: konsultasi bisnis & teknis, datacenter


assessment, implementasi, managed services, reseller (SaaS,
IaaS, PaaS) serta training menuju virtualisasi sampai dengan
komputasi awan baik itu private, public, maupun hybrid.
2. Enterprise Mobility: mentransformasi menjadi mobile
enterprises, termasuk menghubungkan ke  sumber data back-
end, membangun mobile application, menerapkan ke peralatan
mobile, mobile application store dan management.
3. System and Network Integration: disain dan implementasi
arsitektur infrastruktur TIK, Multi-Platform Integration
Systems, Server & Storage Consolidation, Network design,
Business Service Management dan training bersertifikasi.
4. Business Application Implementation: ERP, CRM, SCM,
Workflow & Business Process Management, Knowledge
Management, Portal, Enterprise Performance Management,
Business Intelligence, Banking Solutions, Telco & Media
Solutions.
5. Business Discovery and Analytical: In Memory Business
Discovery, User Centric Business Intelligence, Big Data
Analysis, Data warehousing

16
6. Consulting Services: ITIL, ICT Strategic Plan & Blue Print,
Business Continuity Management, Data Center, Disaster
Recovery Plan.
7. Managed Services: Service Management (call center,
helpdesk), Infrastructure Management (Desktop Management,
Network Management, System/Datacenter Management
Services) dan Application Management Services (ERP, HR,
Microsoft Office, dan lain-lain).

f. PT Logicalis Metrodata Indonesia

PT Logicalis Metrodata Indonesia (“LMI”) didirikan oleh PT.


Metrodata Electronics Tbk. (“Perseroan”) pada tanggal 4 Januari 2012.
LMI merupakan perusahaan join venture dengan Logicalis Singapore Pte.
Ltd. (“Logicalis”) yang merupakan salah satu entitas anak dari Logicalis
Group Limited (United Kingdom). LMI bergerak dalam bidang solusi dan
jasa Teknologi Informasi Komunikasi yang terintegrasi, khususnya jasa
dan solusi jaringan. Logicalis merupakan perusahaan penyedia solusi TIK
dan managed services dengan reputasi internasional khususnya di
bidang communication and collaboration, data center, cloud
services dan IT Security.

g. PT Synnex Metrodata Indonesia


PT Synnex Metrodata Indonesia (“SMI”)–d/h PT Metrodata E
Bisnis (“MEB”, didirikan pada tanggal 23 Mei 2000), adalah
perusahaan joint venture dengan King’s Eye Investment Ltd., British
Virgin Island, salah satu anak perusahaan Synnex Technology
International Corp. (“Synnex”) yang dibentuk pada 26 September 2011,
fokus dalam Distribusi Teknologi Informasi Komunikasi. Synnex adalah
perusahaan terbuka yang sahamnya tercatat di bursa Taiwan dan

17
merupakan salah satu leading global player di bidang distribusi TIK yang
memiliki reputasi internasional yang baik.

Sebagai distributor, SMI mendistribusikan berbagai produk TIK


kepada agen, dealer atau reseller dalam jumlah besar (grosir) melalui tujuh
pusat distribusi yang tersebar di Jakarta, Bandung, Daerah Istimewa
Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makassar. Selain itu,
perusahaan ini juga memiliki empatlogistic & sales force di Padang,
Palembang, Pontianak, Banjarmasin, dan delapansales force di Banda
Aceh, Pekanbaru, Jambi, Teluk Betung, Samarinda, Palangkaraya,
Manado dan Denpasar.

Dalam upaya memperluas penguasaan pasarnya, SMI juga


meningkatkan jumlah mitra bisnis dengan program-program loyalitas.
Program-program tersebut ditujukan untuk memberi penghargaan pada
mitra kerja SMI sekaligus untuk membangun komunitas reseller dan
mempertahankan hubungan yang erat antara SMI dan para mitranya.

18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Teknologi informasi adalah fasilitas-fasilitas yang terdiri dari


perangkat keras dan perangkat lunak dalam mendukung dan meningkatkan
kualitas informasi untuk setiap lapisan masyarakat secara cepat dan
berkualitas yang bertujuan untuk memecahkan suatu masalah, membuka
kreativitas, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam aktivitas manusia.

Fungsi teknologi informasi diantaranya: 1) Menangkap, 2) Mengolah,


3) Menghasilkan, 4) Menyimpan, 5) Mencari kembali, dan 6) Mentransmisi.

Perkembangan teknologi melalui beberapa era yang terjadi tidak hanya


karena dipicu oleh perkembangan teknologi komputer yang sedemikian pesat,
namun didukung pula oleh teori-teori baru mengenai manajemen perusahaan
modern.

Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak positif dalam


kehidupan manusia dalam beberapa sektor, contohnya perbankan, pendidikan,
kesehatan, dan keamanan.

Perkembangan teknologi informasi yang semakin tinggi melahirkan


banyak perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang IT, perusahaan
tersebut terus berlomba-lomba dalam meningkatkan kreatifitasnya untuk
menciptakan inovasi teknologi informasi, dengan kata lain semakin
berkembangnya zaman semakin berkembang juga perusahaan tersebut.

B. Saran

Diharapkan setelah membaca makalah ini, para pembaca terutama


untuk para mahasiswa dapat lebih mengetahui wawasan ilmu pada teknologi
informasi, mulai dari pengertian hingga penerapan dalam industri atau

19
perusahaan. Sehingga dapat mempersiapkan diri dalam membangun sebuah
inovasi yang berguna bagi kehidupan manusia.

20
DAFTAR PUSTAKA

B. Limbong Tampang. 2009. Jurnal “PERAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM


PENGEMBANGAN VOKASI PENDIDIKAN TINGGI”. Seminar Internasional,
ISSN 1907-2066.

Richardus Eko Indrajit. 2002. Jurnal “EVOLUSI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI


INFORMASI”. Seminar dan Pameran Teknologi Informasi  .

https://www.idntimes.com/tech/trend/abraham-herdyanto/sejarah-perkembangan-teknologi-
informasi-indonesia

https://teknologi.id/insight/pengertian-teknologi-informasi-serta-tujuan-dan-fungsinya/

https://si.ittelkom-pwt.ac.id/2018/03/03/perkembangan-teknologi-informasi-masa-kini/

http://student-activity.binus.ac.id/himka/2017/05/31/kebutuhan-manusia-akan-teknologi-
informasi-dan-komunikasi/

https://yusufilham.web.ugm.ac.id/2015/09/09/pemanfaatan-teknologi-informasi-3/

21

Anda mungkin juga menyukai