Anda di halaman 1dari 12

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Istilah teknologi informasi mulai popular di akhir tahun 70-an. pada masa
sebelumnya istilah teknologi informasi biasa disebut teknologi komputer atau
pengolahan data elektronis (electronic data processing). Teknologi informasi
didefinisikan sebagai teknologi pengolahan dan penyebaran data
menggunakan perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (software),
komputer, komunikasi, dan elektronik digital. Teknologi informasi dan
komunikasi merupakan elemen penting dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Peranan teknologi informasi pada aktifitas manusia pada saat ini
memang begitu besar. Teknologi informasi pada aktifits manusia pada saat ini
memang begitu besar.
Teknologi informasi telah menjadi fasilitas utama bagi kegiatan berbagai
sektor kehidupan dimana memberikan andil besar terhadap perubahan-
perubahan yang mendasar pada operasi dan manajemen organisasi,
pendidikan, transportasi, kesehatan dan penelitian. Oleh karena itu sangat lah
penting peningkatan sumber daya manusia, mulai dari keterampilan dan
pengetahuan, perencanaan, pengoprasian, perawatan, dan pengawasan, serta
peningkatan kemampuan TIK para pemimpin di lembaga pemerintahan,
pendidikan, perusahaan, usaha kecil menengah (UKM) dan LSM. Sehingga
pada akhirnya akan dihasilkan output yang sangat bermanfaat baik bagi
manusia sebagai individu itu sendiri bagi semua sektor kehidupan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Sistem Informasi dan Teknologi Informasi?
2. Bagaimana era perkembangan SI/TI?
3. Bagaimana transisi dari era computer ke managemen informasi?
4. Apa perbedaan data processing dan manajemen information system?

1
2

C. Tujuan Makalah
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Teknologi dan Komputer yang
telah diberikan oleh Bapak Ns. Kharisma Pratama, MNS dosen mata kuliah
Ilmu Teknologi dan Komputer.

D. Manfaat Makalah
1. Untuk mengetahui pengertian Sistem Informasi dan Teknologi Informasi.
2. Untuk mengetahui era perkembangan SI/TI.
3. Untuk mengetahui transisi dari era computer ke managemen informasi
4. Bagaimana perbedaan data processing dan manajemen information
system.
3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Informasi dan Teknologi Informasi.


Teknologi informasi atau yang disingkat dengan TI, atau dalam bahasa
inggris dikenal dengan istilah information technology (IT) adalah istilah
umum yang menjelaskan teknologi apa yang telah membantu manusia dalam
membuat, mengubah, menyimpan, dan mengkomunikasikan dan
menyebarkan informasi. TI menyatukan komputer dan komunikasi
berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari teknologi
informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV,
peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya
ponsel), (Wiliams & Sawyer, 2007).

Sistem informasi atau yang biasa dikenal dengan SI dapat didefenisikan


sebagai sesuatu sistem yang menerima sumber data sebagai input dan
mengolahnya menjadi produk informasi sebagai output (Marimin et, al, 2006).
Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan
merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.
Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada
penggunaan organisasi, tetapi juga untuk cara dimana orang berinteraksi
dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis (Kroenke,2008).

B. Era Perkembangan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi.


Secara garis besar, Empat era perkembangan Teknologi Informasi
adalah:
1. Era Komputerarisasi
Periode ini di mulai sekitar tahun 1960-an ketika mini komputer dan
mainframe di perkenalkan ke dunia industri. Kemampuan menghitung
yang sedemikian cepat menyebabkan banyak sekali perubahan yang

3
4

memanfaatkannya untuk keperluan pengolahan data (data processing).


Pemakaian komputer dimasa ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi,
karena terbukti untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu, mempergunakan
komputer jauh lebih efisien (dari segi waktu dan biaya) dibandingkan
dengan mempekerjakan berpuluh-puluh SDM untuk hal serupa. Pada era
tersebut, belum terlihat suasana kompetisi yang sedemikian ketat. Jumlah
perusahaan pun masih relatif sedikit. Kebanyakan dari perusahaan-
perusahaan besar secara tidak langsung”memonopoli pasar-pasar
tertentu, karena belum ada pesaing yang berarti. Hamper semua
perusahaan-perusahaan besar yang bergerak dibidang infrastruktur
(listrik dan telekomunikasi dan pertambangan pada saat itu memilih
perangkat komputer untuk membantu kegiatan administrasi sehari-hari.
Keperluan organisasi yang paling banyak menyita waktu komputer pada
saat itu adalah untuk adminitrasi back office, Terutama yang
berhubungan dengan akuntansi dan keuangan. Di pihak lain, kemampuan
mainframe untuk melakukan perhitungan rumit juga dimanfaatkan
perusahaan untuk membantu menyelesaikan problem-problem teknis
operasional, seperti simulasi-simulasi perhitungan pada industri
pertambangan dan manufaktur.
2. Era Teknologi Informasi
Kemajuan teknologi digital yang dipadu dengan telekomunikasi
telah membawa komputer memasuki masa-masa “revolusi”-nya. Di awal
tahun 1970-an, teknologi PC atau Personal Computer mulai
diperkenalkan sebagai alternatif pengganti mini computer. Dengan
seperangkat komputer yang dapat ditaruh di meja kerja (desktop),
seorang manajer atau teknisi dapat memperoleh data atau informasi yang
telah diolah oleh komputer (dengan kecepatan yang hampir sama dengan
kecepatan mini komputer, bahkan mainframe). Kegunaan komputer di
perusahaan tidak hanya untuk meningkatkan efisiensi, namun lebih jauh
untuk mendukung terjadinya proses kerja yang lebih efektif. Tidak
seperti halnya pada era komputerisasi dimana komputer hanya menjadi
5

“milik pribadi” Divisi EDP (Electronic Data Processing) perusahaan, di


era kedua ini setiap individu di organisasi dapat memanfaatkan
kecanggihan komputer, seperti untuk mengolah database, spreadsheet,
maupun data processing (end-user computing). Pemakaian komputer di
kalangan perusahaan semakin marak, terutama didukung dengan alam
kompetisi yang telah berubah dari monompoli menjadi pasar bebas.
Secara tidak langsung, perusahaan yang telah memanfaatkan teknologi
komputer sangat efisien dan efektif dibandingkan perusahaan yang
sebagian prosesnya masih dikelola secara manual. Pada era inilah
komputer memasuki babak barunya, yaitu sebagai suatu fasilitas yang
dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan, terutama
yang bergerak di bidang pelayanan atau jasa.
3. Era Sistem Informasi.
Tidak seperti pada kedua era sebelumnya yang lebih menekankan
pada unsur teknologi, pada era manajemen perubahan ini yang lebih
ditekankan adalah sistem informasi, dimana komputer dan teknologi
informasi merupakan komponen dari sistem tersebut. Kunci dari
keberhasilan perusahaan di era tahun 1980-an ini adalah penciptaan dan
penguasaan informasi secara cepat dan akurat. Informasi di dalam
perusahaan dianalogikan sebagai darah dalam peredaran darah manusia
yang harus selalu mengalir dengan teratur, cepat, terus-menerus, ke
tempat-tempat yang membutuhkannya (strategis). Ditekankan oleh
beberapa ahli manajemen, bahwa perusahaan yang menguasai
informasilah yang memiliki keunggulan kompetitif di dalam lingkungan
makro “regulated free market”. Di dalam periode ini, perubahan secara
filosofis dari perusahaan tradisional ke perusahaan modern terletak pada
bagaimana manajemen melihat kunci kinerja perusahaan. Organisasi
tradisional melihat struktur perusahaan sebagai kunci utama pengukuran
kinerja, sehingga semuanya diukur secara hirarkis berdasarkan divisi-
divisi atau departemen. Dalam teori organisasi modern, dimana
persaingan bebas telah menyebabkan pelanggan harus pandai-pandai
6

memilih produk yang beragam di pasaran, proses penciptaan produk atau


pelayanan (pemberian jasa) kepada pelanggan merupakan kunci utama
kinerja perusahaan. Keadaan ini sering diasosiasikan dengan istilah-
istilah manajemen seperti “market driven” atau “customer base
company” yang pada intinya sama, yaitu kinerja perusahaan akan dinilai
dari kepuasan para pelanggannya. Sangat jelas dalam format kompetisi
yang baru ini, peranan komputer dan teknologi informasi, yang
digabungkan dengan komponen lain seperti proses, prosedur, struktur
organisasi, SDM, budaya perusahaan, manajemen, dan komponen terkait
lainnya, dalam membentuk sistem informasi yang baik, merupakan salah
satu kunci keberhasilan perusahaan secara strategis.
4. Era Globalisasi Informasi
Tidak ada yang dapat menahan lajunya perkembangan teknologi
informasi. Keberadaannya telah menghilangkan garis-garis batas antar
negara dalam hal flow of information. Tidak ada negara yang mampu
untuk mencegah mengalirnya informasi dari atau ke luar negara lain,
karena batasan antara negara tidak dikenal dalam virtual world of
computer. Penerapan teknologi seperti LAN, WAN, GlobalNet, Intranet,
Internet, Ekstranet, semakin hari semakin merata dan membudaya di
masyarakat. Terbukti sangat sulit untuk menentukan perangkat hukum
yang sesuai dan terbukti efektif untuk menangkal segala hal yang
berhubungan dengan penciptaan dan aliran informasi. Perusahaan-
perusahaan pun sudah tidak terikat pada batasan fisik lagi. Melalui virtual
world of computer, seseorang dapat mencari pelanggan di seluruh lapisan
masyarakat dunia yang terhubung dengan jaringan internet. Sulit untuk
dihitung besarnya uang atau investasi yang mengalir bebas melalui
jaringan internet. Transaksi-transaksi perdagangan dapat dengan mudah
dilakukan di cyberspace melalui electronic transaction dengan
mempergunakan electronic money. Tidak jarang perusahaan yang
akhirnya harus mendefinisikan kembali visi dan misi bisnisnya, terutama
yang bergelut di bidang pemberian jasa. Kemudahan-kemudahan yang
7

ditawarkan perangkat canggih teknologi informasi telah merubah mindset


manajemen perusahaan sehingga tidak jarang terjadi perusahaan yang
banting stir menggeluti bidang lain. Bagi negara dunia ketiga atau yang
sedang berkembang, dilema mengenai pemanfaatan teknologi informasi
amat terasa. Di suatu sisi banyak perusahaan yang belum siap karena
struktur budaya atau SDM-nya, sementara di pihak lain investasi besar
harus dikeluarkan untuk membeli perangkat teknologi informasi. Tidak
memiliki teknologi informasi, berarti tidak dapat bersaing dengan
perusahaan multi nasional lainnya, alias harus gulung tikar.

C. Transisi Dari Era Komputer Ke Managemen Informasi


Setidaknya menurut para ahli, ada 5 era sejarah sistem informasi
manajemen ketika sudah tersentuh teknologi komputer.
1. Era Pertama : Mainframe dan Minicomputer

Era pertama dalam sejarah system informasi manajemen terjadi


sebelum tahun 1965. Saat itu telah ditemukan computer namun dengan
computer mainframe. Ukurannya hampir sama dengan satu ruangan
khusus dan membutuhkan beberapa teknisi untuk mengoprasikannya.
Sedikit perusahaan yang menggunakan computer dengan system karena
biaya nya yang mahal dan penggunaannya yang terhitung sulit. Bahkan
satu computer bias dipakai beberapa perusahaan.
Di sekitar tahun 1945-1955, computer masih belum disertai dengan
system operasi. Computer harus diberi instruksi yang masih dikerjakan
secara langsung. Pada saat itu pun, SIM berbasis computer belum meluas
pengguanaannya.
8

Namun seiring dengan perkembangan Teknologi Komputer,


kemudian lahirlah computer dengan ukuran yang lebih kecil. Banyak
perusahaan yang memakai walau mungkin pada waktu itu harga satu
computer sangat mahal. Tapi masih bias dijangkau bagi perusahaan
besar.
Pada tahun 1955-1965 teknologi komputer sudah mulai dipakai untuk
mengerjakan tugas kantor di perusahaan, sistem komputer masih belum
dilengkapi dengan sistem operasi. Namun ada beberapa sistem operasi
sudah ada. Hingga tahun ini SIM yang terkomputerisasi masih jarang
digunakan. Atau digunakan walau dengan banyak batas kemampuan.
2. Era Kedua : Personal Computer

Era kedua dalam sejarah sistem informasi manajemen dimulai pada


tahun 1965. Saaat itu, computer telah berkembang pesat dari sisi
performa. Harga lebih terjangkau. Bahkan bukan hanya perusahaan,
orang pribadi pun sudah banyak yang memilikinya. Kemampuan
komputer sudah semakin meningkat dengan ditemukannya
“mikroprosesor” pada computer.ijm0070. Aplikasi perangkat lunak
“software” mulai bermunculan. Sumber Daya Manusianya yang ahli juga
mulai merata. Sistem IM mulai banyak dilirik perusahaan. Karyawan
sudah banyak yang bias mengaplikasikan computer dan aplikasinya.
Dimasa ini, computer telah bias mengerjakan beberapa pekerjaan
sekaligus dan diakses secara simultan. Adanya memori pada yang bisa
dibagi sehingga memudahkan beberapa pekerjaan kantor dalam
menyimpan dan memproses data.
9

3. Era Ketiga : Server Network


Sistem Informasi Manajemen yang terkomputerisasi di era ini
mungkin telah banyak dipakai perusahaan. Banyak perusahaan terutama
perusahaan multi-nasional yang menciptakan sistem informasi mereka
walaupun masih belum sempurna. Di era ini, komputer telah banyak
mengalami pengembangan. Kemampuan komputer semakin meningkat
dan dikenal dengan komputer deskop. Pada era ini, dikenal pula
terciptanya teknologi jaringan yang bisa menghubungkan satu komputer
ke komputer lain melalui jaringan lokal antar komputer dalam
perusahaan. Para karyawan di sebuah perusahaan sudah bisa berbagi
informasi dalam format yang sederhana yang terhubung dengan server
utama melalui jaringan yang disebut intranet. Era ini membuka jalan
kepada system informasi manajemen yang modern. Aplikasi yang
menjadi cikal bakal kemajuan mulai bermunculan seperti lotus 123, excel
dan Multiplan Microsoft yang sangat membantu meringankan kerja
manajemen perusahaan.
4. Era Ke-empat : Enterprise Computing.
Pada era keempat adalah perbaikan teknologi era ketiga. Pada era ini
telah menghasilkan kecepatan akses jaringan yang lebih cepat dan
mudah. Proses pengambilan keputusan menjadi lebih mudah karena
akses informasi yang mudah dan cepat.
Di era ini, aplikasi perangkat lunak mulai banyak dikembangkan.
Beberapa aplikasi khusus perusahaanmulai terpadu dan bisa diakses ke
berbagai departemen lain yang terdapat pada perusahaan. Kecepatannya
juga lebih tinggi jika dibandingkan degan computer di era sebelumnya.
Beberapa departemen di perusahaan bisa dikonsoliadikan dan
dihubungkan dalam satu server atau platform tunggal yang bisa denan
mudah diakses oleh setiap departemen. Software yang dikembangkan
sudah bisa mengintegrasikan berbagai peran departemen. Departemen
operasi, keuangan, pemasaran, akuntansi, SDM, inventory dan
10

departemen yang lain bisa bekerja sama dengan selaras. Dan juga saling
terhubung satu sama lain.

5. Era Ke-lima : Cloud Computing

Awal abad ke-21 hingga sekarang adalah perkembangan yang


dikatakan super cepat. Era ini adalah dimana banyak inovasi baru telah
bermunculan seperti Smartphone, cloud computing. Informasi bisa
diakses dimana saja, kapan saja, format apa saja, dengan kecepatan yang
berkali-kali lipat dari sebelumnya. Bahkan pengguna bisa membaca
informasi yang dihasilkan dalam genggaman tangan. Kecepatan
pengumpulan data, pengolahan data dan pelaporan informasi sudah
dalam hitungan detik. Sebagai contohnya yakni dengan adanya Quick
Count dalam pemilu, hanya dalam beberapa jam atau hari, hasil sudah
bisa didapat.

D. Perbedaan Data Processing dan Sistem Manajemen Informasi.


Sistem Informasi manajemen adalah sebuah sistem perencanaan yang ada
di dalam perusahaan yang melibatkan pengendalian internal. Hasil dari SIM
ini nantinya akan menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan
dalam perusahaan atau organisasi. Tujuan sistem informasi ini adalah untuk
digunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasi dan juga
perbaikan berkelanjutan.
11

Sedangkan Pengolahan Data (Data Processing) adalah suatu proses


poengolahan dari sebuah data menjadi sebuah Informasi. Proses data ini
terbagi menjadi 3 bagian yakni Input (proses pemasukan data seperti
pencatatan data), processing (menghitung, membandingkan, mengklasifiksasi,
mencari), Output (keluaran informasi yang nanti akan didistribusikan kepada
pihak yang membutuhkan).

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Teknologi informasi adalah teknologi apa yang telah membantu manusia
dalam membuat, mengubah, menyimpan, dan mengkomunikasikan dan
menyebarkan informasi. Sistem informasi atau yang biasa dikenal dengan
Sidapat didefenisikan sebagai sesuatu sistem yang menerima sumber data
sebagai input dan mengolahnya menjadi produk informasi sebgai output.
Setidaknya menurut para ahli, ada 5 era sejarah sistem informasi
manajemen ketika sudah tersentuh teknologi computer yakni : Era pertama :
mainframe dan minicomputer, Era kedua : personal computer, Era ketiga :
server network, Era keempat : enterprise computing, dan Era kelima : cloud
computing.

Secara garis besar, Empat era perkembangan Teknologi Informasi adalah


Era komputerarisasi, Era Teknologi Informasi, Era Sistem Informasi, dan Era
Globalisasi Informasi

B. Saran
Semoga uraian ini dapat bermanfaat dalam pengolahan data sehingga
melibatkan informasi yang berkualitas dan dibutuhkan oleh para
penggunaannya.
12

DAFTAR PUSTAKA

11 INFORMASI MANAJEMEN.
Ramdhani, M. Ali Ramdhani. 2014. SISTEM
Bandung : Pustaka Setia.

Indrajit, R.E. 2000. Manajemen Sistem Informasi Dan Teknologi Informasi.


Jakarta: PT. Elex Media Indo.

Gaol,C.J.L, 2008. Sistem Informasi Manajemen. Grasindo

Anda mungkin juga menyukai