Disusun Oleh:
Kelompok 5
Dira Puji Astuti :S19128007
Rizal Wahyudi :S19128023
Risti Aprilia :S19128027
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Semesta Alam yang telah
mengajarkan manusia tentang apa yang tidak diketahuinya. Salawat dan Salam
kepada junjungan Rasulullah Muhammad SAW sebagai teladan dalam kehidupan
sekaligus sebagai rahmatan lil’alamin.
Kehadiran sebuah makalah sebagai pegangam bagi mahasiswa sangatlah
berarti dalam proses belajar mengajar, karena itu melalui makalah tentang “diet
pada klien dengan gangguan fungsi hepar dan empedu” ini diharapkan dapat
mengantar dan membantu mahasiswa dalam pencapaian kurikulum yang
diinginkan.
Dalam penyusunan isi makalah ini dirasakan masih jauh dari sempurna,
karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Akhir kata
saya ucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kehidupan kita sehari-hari
Kelompok
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................3
C. Tujuan Masalah..........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................4
A. Definisi.......................................................................................................................4
B. Penyebab Penyakit Hati dan Kantung Empedu..........................................................5
C. Macaam-Macam Diet Pada Penyakit Hati dan Kantung Empedu..............................6
D. Syarat Diet Penyakit Hati dan Kantung Empedu.....................................................10
E. Bahan Makanan Yang Boleh Maupun Yang Tidak Boleh Diberikan Pada
Orang Yang Menderita Penyakit Hati dan Kantung Empedu..................................11
F. Pencegahan Terhadap Penyakit Hati dan Kantung Empedu....................................13
G. Pengobatan Terhadap Penyakit Hati dan Kantung Empedu.....................................15
BAB III PENUTUP.......................................................................................................16
A. Kesimpulan...............................................................................................................16
B. Saran.........................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perawatan adalah pelayanan essensial yang diberikan oleh perawat
terhadap individu, keluarga, dan masyarakat yang mempunyai masalah
kesehatan. Pelayanan yang diberikan adalah upaya mencapai derajat kesehatan
semaksimal mungkin sesuai potensi yang dimiliki dalam menjalankan
kegiatan di bidang promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dengan
menggunakan proses keperawatan. Pelayanan asuhan keperawatan yang
dilaksanakan oleh tenaga keperawatan bekerja sama dengan petugas kesehatan
lainnya dalam rangka mencapai derajat kesehatan yang optimal. Perawatan
perioperatif pada pasien di ruang operasi merupakan bagian dari usaha untuk
menjalankan kegiatan di bidang promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
dalam rangka mencapai derajat kesehatan yang optimal. Dalam hal ini perawat
sebagai bagian dari tenaga kesehatan pemberi pelayanan keperawatan
berperan sangat penting dalam memberikan asuhan keperawatan perioperatif
pada pasien di ruang operasi. Karena asuhan keperawatan yang diberikan oleh
perawat juga menentukan kelancaran dan keberhasilan tindakan pembedahan
di ruang operasi. Dari berbagai macam tindakan pelayanan pembedahan di
ruang operasi, salah satuya adalah pasien dengan penyakit cholelitiasis yang
dilakukan tindakan cholelitectomy. Asuhan Keperawatan perioperatif pada
pasien cholelitiasis dilakukan secara komprehensif meliputi pra, intra dan post
operasi. Sehingga pemberian asuhan keperawatan oleh perawat berperan
penting dalam membantu kelancaran dan keberhasilan suatu tindakan operasi
cholelitectomy tersebut.
Penanganan penyakit hati diperlukan diet dan obat sesuai anjuran dokter.
Diet disesuaikan dengan kondisi penyakit, tentunya diet berbeda antara satu
penderita dengan lainnya.Hati dikenal sebagai organ yang mempunyai
kemampuan regenerasi (pembentukan kembali) terbesar di dalam tubuh.
Untuk proses regenerasi ini diperlukan protein esensiel dan vitamin dalam
jumlah yang memadai. Hati (liver) merupakan organ terbesar dalam tubuh
manusia. Di dalam hati terjadi proses-proses penting bagi kehidupan yaitu
proses penyimpanan energi, pembentukan protein dan asam empedu,
pengaturan metabolisme kolesterol, dan penetralan racun/obat yang masuk
dalm tubuh . Hati yang sehat bisa menyaring racun dan melakukan proses
detoksifikasi secara optimal. Bila hati sakit, otomatis racun bakal tertumpuk
dan tubuh rentan terkena penyakit serius. Hati atau lever merupakan organ
paling besar dan paling berat yang ada di dalam tubuh. Beratnya se r 3 pound
atau 1,3 kg. Letaknya berada di bagian atas sebelah kanan abdomen dan di
bawah tulang rusuk. Organ hati yang cukup besar ini setara dengan fungsinya
yang cukup berat. Setidaknya lebih dari 500 pekerjaan dilakukan oleh lever.
Hati menjadi tempat menyaring segala sesuatu yang dikonsumsi maupun
dihirup manusia, termasuk yang diserap dari permukaan kulit.
Dalam situs Hepatitis Foundation International disebutkan, lever bertindak
sebagai mesin tubuh, dapur, penyaring, pengolah makanan, pembuangan
sampah, dan malaikat pelindung. Masalahnya, hati merupakan teman yang
pendiam. Manakala ada sesuatu yang salah, ia tidak mengeluh hingga terjadi
kerusakan lebih jauh.
Hati juga menyimpan beberapa vitamin, mineral (termasuk zat besi), dan
gula, mengatur penyimpanan lemak dan mengontrol produksi serta ekskresi
kolesterol. Empedu yang dihasilkan oleh sel hati membantu mencerna
makanan dan menyerap zat gizi penting. Juga menetralkan dan
menghancurkan substansi beracun serta memetabolisme alkohol, membantu
menghambat infeksi, dan mengeluarkan bakteri dari aliran darah. Sehinga
dapat dibayangkan akibat yang akan timbul apabila terjadi kerusakan pada
hati.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara yang diet yang tepat untuk penyakit hati dan kandung
empedu?
2. Apa saja yang menjadi penyebab terjadi penyakit hati dan kandung
empedu?
3. Bagaimana cara pengobatan yang baik untuk penyakit hati dan kandung
empedu?
4. Bagaimana solusi yang tepat dalam mencegah agar tidak terjadi penyakit
hati dan kandung empedu?
C. Tujuan
1. Untuk para mahasiswa dan pelajar dapat mengetahui apa saja yang
menjadi penyebab atau pemicu terjadinya penyakit hati dan empedu.
2. Untuk mengetahui diet yang tepat dalam menangani penyakit hati dan
kandung empedu.
3. Untuk mengetahui solusi yang tepat dalam mencegah terjadinya penyakit
hati dan kandung empedu.
4. Untuk mengetahui pengobatan yang baik dalam penyakit hati dan kandung
empedu.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Definisi
Batu Empedu adalah timbunan kristal di dalam kandung empedu atau di
dalam saluran empedu. Batu yang ditemukan di dalam kandung empedu
disebut kolelitiasis, sedangkan batu di dalam saluran empedu
disebut koledokolitiasis. Kandung empedu merupakan organ berbentuk buah pir
kecil yang terletak diperut sebelah kanan, dan tersembunyi di bawah hati.
Kandung empedu menyimpan cairan empedu yang dihasilkan oleh hati.
Kelainan utama yang dapat timbul pada kandung empedu adalah
terbentuknya batu. Hal ini juga dapat terjadi pada saluran empedu. Batu empedu
disebabkan oleh perubahan secara kimiawi pada empedu seseorang. Batu empedu
terbentuk dari endapan kolesterol, pigmen bilirubin dan garam kalsium yang
mengeras, namun kebanyakan batu kandung empedu terbentuk dari kolesterol.
Timbulnya batu empedu akan menjadi masalah bila masuk ke salah satu saluran
yang menuju ke usus halus. Kadang-kadang batu dapat terbentuk dalam saluran
empedu itu sendiri, misalnya karena bekas jahitan pada suatu operasi.
Hati (liver) merupakan organ terbesar dalam tubuh manusia. Di dalam hati
terjadi proses-proses penting bagi kehidupan yaitu proses penyimpanan energi,
pembentukan protein dan asam empedu, pengaturan metabolisme kolesterol, dan
penetralan racun/obat yang masuk dalm tubuh . Hati yang sehat bisa menyaring
racun dan melakukan proses detoksifikasi secara optimal. Bila hati sakit, otomatis
racun bakal tertumpuk dan tubuh rentan terkena penyakit serius.
Hati juga menyimpan beberapa vitamin, mineral (termasuk zat besi), dan
gula, mengatur penyimpanan lemak dan mengontrol produksi serta ekskresi
kolesterol. Empedu yang dihasilkan oleh sel hati membantu mencerna makanan
dan menyerap zat gizi penting. Juga menetralkan dan menghancurkan substansi
beracun serta memetabolisme alkohol, membantu menghambat infeksi, dan
mengeluarkan bakteri dari aliran darah. Sehinga dapat dibayangkan akibat yang
akan timbul apabila terjadi kerusakan pada hati.Hati adalah organ yang sangat
penting dari tubuh, dan salah satu fungsi utama adalah untuk memecah sel-sel
darah dan mengubahnya menjadi energi.
B. Penyebab Penyakit Hati Dan Kandung Empedu
Batu empedu lebih banyak ditemukan pada wanita dan faktor resikonya
adalah :
1) usia lanjut
2) kegemukan (obesitas)
3) diet tinggi lemak
4) faktor keturunan.
Komponen utama dari batu empedu adalah kolesterol, sebagian kecil
lainnya terbentuk dari garam kalsium. Cairan empedu mengandung sejumlah
besar kolesterol yang biasanya tetap berbentuk cairan. Jika cairan empedu menjadi
jenuh karena kolesterol, maka kolesterol bisa menjadi tidak larut dan membentuk
endapan diluar empedu. Sebagian besar batu empedu terbentuk di dalam kandung
empedu dan sebagian besar batu di dalam saluran empedu berasal dari kandung
empedu.
Batu empedu bisa terbentuk di dalam saluran empedu jika empedu
mengalami aliran balik karena adanya penyempitan saluran atau setelah dilakukan
pengangkatan kandung empedu. Batu empedu di dalam saluran empedu bisa
mengakibatkan infeksi hebat saluran empedu (kolangitis), infeksi pankreas
(pankreatitis) atau infeksi hati.Jika saluran empedu tersumbat, maka bakteri akan
tumbuh dan dengan segera menimbulkan infeksi di dalam saluran. Bakteri bisa
menyebar melalui aliran darah dan menyebabkan infeksi di bagian tubuh lainnya.
dan sereh.
2) Yang Dibatasi, kalau perlu dihindari:
a) Beras ketan, ubi, singkong, talas
b) Daging berlemak (Sapi berlemak, kambing, babi)
c) Daging/ikan diawetkan (kornet, sosis, sarden, diasapin, diasinin, pindang)
d) Keju
e) Es krim
f) Kacang merah, pasta kacang tanah
g) Buah & Sayuran yang bergas serta buah dan sayuran asinan yang
diawetkan
h) Bumbu-bumbu kuat seperti cabe, garam tinggi (mecin, soda kue, petis,
tauco, kecap asin, saus)
i) Alkohol, beer, wisky
j) Tape dan rokok
k) Terlalu lelah (workholic)/memporsir bekerja.
Bahan makanan yang tidak boleh diberikan pada orang terkena penyakit
kandung empedu adalah sumber lemak, yaitu semua makanan yang digoreng,
semua makana dan daging yang mengandung lemak tinggi, seperti mayones,
daging kambing, dan babi; bahan makanan yang menimbulkan gas, seperti ubi,
kacang merah, kol, sawi, lobak, durian, nangka, dan ketimun; bumbu-bumbu yang
merangsang, seperti cabe, bawang, merica, asam, cuka, dan jahe; serta minuman
yang mengandung soda dan alkohol. Bahan makanan yang baik diberikan adalah
bahan makanan yang mengandung karbohidrat tinggi dan mudah dicerna, seperti
gula-gula, selai, sirup, manisan, dan madu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa indikator-indikator Diet
Penyakit Hati Dan Kandung Empedu antara lain:
1. Batu Empedu adalah timbunan kristal di dalam kandung empedu atau di
dalam saluran empedu. Batu yang ditemukan di dalam kandung empedu
disebut kolelitiasis, sedangkan batu di dalam saluran empedu
disebut koledokolitiasis.Hati (liver) merupakan organ terbesar dalam tubuh
manusia. Di dalam hati terjadi proses-proses penting bagi kehidupan yaitu
proses penyimpanan energi, pembentukan protein dan asam empedu,
pengaturan metabolisme kolesterol, dan penetralan racun/obat yang masuk
dalm tubuh . Hati yang sehat bisa menyaring racun dan melakukan proses
detoksifikasi secara optimal.
2. Batu empedu lebih banyak ditemukan pada wanita dan faktor resikonya
adalah usia lanjut ,kegemukan ,diet tinggi lemak ,faktor keturunan. penyebab
penyakit hati adalah Penyakit hati karena infeksi misalnya hepatitis
virus),Penyakit hati karena racun (misalnya karena alkohol atau obat
tertentu),Genetika atau keturunan (misalnya hemochromatosis),Gangguan
imun (misalnya hepatitis autoimun),Kanker (misalnya Hepatocellular
Carcinoma)
3. Orang-orang dengan penyakit hati harus makan lebih banyak makanan
berserat. Hal ini juga baik bagi mereka jika mereka memeluk terutama
vegetarian dan memiliki lebih banyak sayuran dalam diet mereka.
B. Saran
Oleh karena itu hendaklah dalam mengkonsumsi makanan harus seimbang
dan memenuhi banyak gizi supaya kondisi tubuh menjadi sehat dan tidak rentan
terhadap penyakit.selain itu banyak berolahraga agar kondisi imunitas tubuh
menjadi baik dan tahan terhadap penyakit maupun kondisi tubuh kita kebal
terhadap penyakit.jangan banyak mengkonsumsi alkohol maupun miras karena
dapat memicu penyakit hati.
DAFTAR PUSTAKA