Anda di halaman 1dari 19

INFRASTRUKTUR TI DAN TEKNOLOGI BERKEMBANG

Dosen Pengampu : Dr. Putu Yudi Setiawan, S.T., M.M.

(Sistem Informasi Manajemen)

Disusun oleh:

Kelompok 5

I Wayan Widhi Kurniawan 2007521215 20

Putu Yuan Barananda 2007521234 24

Kadek Agus Adi Gunawan 2007521252 25

A.A. Gde Wimanta Wari B 2007521257 26

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2022/2023
BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar belakang

Di dalam kehidupan manusia di era global saat ini, manusia akan selalu berhubungan
dengan teknologi. Teknologi baru yang digunakan dalam bidang informasi dan
komunikasi, terutama Internet telah membawa dunia masuk ke era baru. Perkembangan
Teknologi Informasi (TI) telah memberikan manfaat yang begitu besar di segala bidang
kehidupan. Bidang Bisnis, sosial bahkan teknologi telah mempermudah masyarakat
melakukan bisnis dan berkomunikasi. Akses untuk TI yang baru masih merupakan
kenyataan yang jauh bagi sebagian besar orang. Kegiatan teknologi informasi harus
diselenggarakan berdasarkan asas kemanfaatan dan kemitraan dengan mengutamakan
kepentingan nasional, persatuan dan kesatuan, menghormati ketertiban umum, kesusilaan,
serta menjunjung tinggi etik.

Aplikasi teknologi informasi dan komunikasi yang merupakan pengembangan teknologi


diantaranya adalah media komputer. Komputer merupakan aplikasi dari teknologi berbasis
informasi dan komunikasi yang dimanfaatkan sebagai perangkat utama untuk mengolah
data menjadi informasi yang bermanfaat dengan memproses, menyajikan dan mengelola
informasi. Secara umum ada tiga peranan teknologi informasi dan komunikasi
sebagaimana yang dikemukakan oleh Al Salaimeh (2007) dalam penelitiannya, yaitu
pertama, menggantikan peran manusia dengan melakukan, kegiatan otomasi suatu tugas
atau proses tertentu. Kedua, memperkuat peran manusia yaitu menyajikan informasi, tugas
atau proses. Ketiga, melakukan restrukturisasi atau melakukan perubahan-perubahan
terhadap suatu tugas atau proses

1.2. Rumusan masalah :

1.2.1 apa itu Infrastruktur TI dan beserta Komponenya ?

1.2.2 apa saja tahapan dan teknologi pendorong dalam evolusi infrastruktur ?

1.2.3 apa saja trend pada platform hardware dan software.?

1.2.4 apa saja tantangan mengelola infrastruktur TI dan solusi manajemen.


1.3. Tujuan

1.3.1 untuk mengenali Infrastruktur TI dan beserta Komponenya

1.3.2 untuk mengetahui tahapan dan teknologi pendorong dalam evolusi infrastruktur

1.3.3 untuk mengetahui trend pada platform hardware dan software.

1.3.4 untuk mengtahui tantangan mengelola infrastruktur TI dan solusi manajemen.


BAB II

Pembahasan

2.1. Mengenali Infrastruktur TI dan Komponenya

2.1.1 Defenisi Infrastruktur TI

Seiring dengan perkembangan zaman, manusia berhasil menemukan berbagai macam


teknologi yang berguna untuk kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah teknologi
informasi. Teknologi informasi merupakan teknologi yang saat ini sangat berperan
dalam mempengaruhi kehidupan manusia. Istilah teknologi informasi memiliki
pengertian berikut.

a. Di dalam bukunya Introduction to Information Technology, Turban, Rainer, &


Potter, menyatakan bahwa teknologi informasi adalah kumpulan sumber daya
informasi perusahaan, para penggunanya, serta manajemen yang menjalankannya.
Teknologi informasi meliputi infrastruktur TI dan semua sistem informasi lainnya
dalam perusahaan.

b. Teknologi informasi menurut Williams & Sawyer adalah istilah umum yang
menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah,
menyimpan, mengkomunikasikan, dan/atau menyebarkan informasi.

c. Information Technology Association of America (ITAA), mendefinisikan


teknologi informasi adalah proses pengolahan, penyimpanan dan penyebaran informasi
bergambar, vokal, teks, dan numerik melalui mikro elektronika berbasis kombinasi
telekomunikasi dan komputasi.

Teknologi informasi merupakan hal yang membantu manusia membuat, mengubah,


menyimpan, mengkomunikasikan, dan menyebarkan informasi. Dengan adanya
teknologi informasi mempermudah manusia dalam mendapatkan informasi secara
cepat. Dalam proses penyebaran informasi, teknologi informasi didukung oleh suatu
infrastruktur yang membantu proses tersebut berjalan dengan lancar. Infrastruktur yang
dimaksud adalah infrastruktur teknologi informasi. Menurut Robertson dan Sribar,
secara umum infrastruktur merupakan suatu istilah yang berkaitan dengan makna
“suatu struktur yang ada di bawah struktur”, maksudnya adalah adanya lapisan-lapisan
yang saling mendukung dan melayani.

Infrastruktur memiliki karakteristik sebagai berikut.

a. Pemakaiannya lebih luas dibanding struktur di atasnya.

b. Lebih permanen dan statis dibanding struktur di atasnya.

c. Terhubung secara fisik dengan struktur di atasnya.

d. Dimiliki dan dikelola oleh pihak yang berbeda dari struktur yang didukungnya.

Infrastruktur teknologi informasi meliputi sebagai berikut:

a. Perangkat keras merupakan peralatan fisik yang dapat digunakan untuk


mengumpulkan, memasukkan, memproses, menyimpan, dan mengeluarkan data dalam
bentuk informasi. Contoh infrastruktur teknologi informasi perangkat keras berupa
server, client (PC, smartphone, notebook), jaringan, dan storage.

b. Perangkat lunak, kumpulan dari program-program yang digunakan untuk


menjalankan aplikasi tertentu pada komputer. Contoh infrastruktur teknologi informasi
perangkat lunak antara lain berupa sistem operasi, middleware, perangkat lunak
komputer yang menyediakan layanan untuk aplikasi perangkat lunak di luar yang
tersedia dari sistem operasi, dan basis data.

c. Layanan-layanan di dalam organisasi yang terdiri dari kemampuan manusia dan


teknis. Layanan-layanan ini meliputi Menghitung platform yang digunakan untuk
menyediakan layanan komputasi yang menghubungkan karyawan, pelanggan, dan
pemasok ke dalam lingkungan digital yang terkoordinasi meliputi mainframes besar,
computer kelas menengah, desktop dan komputer laptop, serta telepon genggam dan
layanan komputasi cloud jarak jauh.
2.1.2 KOMPONEN INFRASTRUKTUR TI

a. Platform Perangkat Keras Komputer

Perusahaan-perusahaan di seluruh dunia diperkirakan akan menghabiskan $448 miliar untuk


pembelian perangkat keras computer pada 2013, termasuk perangkat server dank lien. Pasar
server umumnya sebagian besar menggunakan prosesor Intel ataupun AMD dalam bentuk
server blade di dalam rak, tetapi juga termasuk mikroprosesor Sun SPARC dan chip
PowerPC IBM yang khusus dirancang untuk server. Server blade adalah computer yang
sangat tipis yang terdiri atas sebuah papan sirkuit dengan prosesor, memori, dan koneksi
jaringan yang disimpan dalam rak.Pasar perangkat keras komputer menjadi semakin
terkonsentrasi pada perusahaan-perusahaan papan atas seperti, IBM, HP, Dell dan Sun
Microsystem serta 3 produsen chip terkemuka. Kalangan industri secara bersama-sama
menyepakati Intel sebagai prosesor standar untuk kegiatan komputasi organisasi bisnis,
dengan pengecualian utama di pasar server yang dipegang oleh Unix dan Linux, yang
menggunakan prosesor buatan Sun Microsystem ataupun prosesor buatan IBM.

b. Platform Sistem Operasi

Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang mengatur sumber daya dari perangkat
keras dan perangkat lunak, serta sebagai daemon (suatu proses dalam sistem operasi yang
berjalan di-background proses) untuk program komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna
tidak dapat menjalankan program aplikasi. Pada level klien, 95% dari PC dan 45% dari
perangkat genggam menggunakan sistem operasi Microsoft Windows (misalnya Windows
Vista, Windows XP, Wondows 7, Windows 8, Windows 10, atau Windows Mobile) untuk
melakukan manajemen sumberdaya dan kegiatan di dalam komputer. Windows menguasai
70% dari pasar sistem operasi dan sisanya 30% menggunakan sistem operasi Unix atau
dikenal sebagai Linux. Perangkat lunak konvensional sistem operasi untuk klien memiliki
rancangan yang berkutat pada mouse dan keyboard, namun berkembang menjadi lebih
natural dan intuitif atau cerdas dengan menggunakan teknologi sentuhan. IOS, sistem
operasi buatan Apple yang fenomenal untuk iPad, IPhone, dan iPod Touch, dilengkapi
dengan teknologi antarmuka multi-touch, di mana pengguna dapat menggunakan lebih dari
satu jari untuk memanipulasi objek yang terdapat pada layar tanpa menggunakan mouse
atau keyboard. Microsoft Windows 8 yang dijalankan pada table serta visi selain memiliki
teknologi layar sentuh, juga dapat dijalankan menggunakan mouse dan keyboard.
c. Aplikasi Perangkat Lunak Perusahaan

Melalui perangkat lunak data dikumpulkan, diolah, dan disajikan untuk mendukung
aktivitas bisnis organisasi. Perusahaan yang menerapkan perangkat lunak ini harus terlebih
dahulu memilih fungsi sistem yang ingin mereka gunakan dan kemudian memetakan proses
bisnis mereka ke proses bisnis yang telah ditetapkan dalam perangkat lunak. Perusahaan di
seluruh dunia diperkirakan akan menghabiskan sekitar $301 miliar untuk perangkat lunak
pada aplikasi perusahaan yang dianggap sebagai komponen infrastruktur TI. Penyedia
aplikasi perusahaan terbesar adalah SAP dan Oracle. Juga yang termasuk kategori ini adalah
perangkat lunak kelas menengah yang disediakan oleh IBM dan Oracle untuk menjadikan
sistem aplikasi perusahaan yang sudah ada saling terhubung satu sama lain di seluruh
lingkungan perusahaan.

d. Pengelolaan dan Penyimpanan Data

Perangkat lunak perusahaan pengelola database bertanggung jawab untuk


mengorganisasikan dan mengelola data perusahaan sehingga data tersebut dapat diakses dan
digunakan dengan efisien. Perangkat penyimpanan data fisik untuk sistem berskala besar di
dominasi oleh EMC Corporation, sedangkan untuk hard disk PC dikuasai oleh Seagate dan
Western Digital. Dengan pertumbuhan informasi digital yang begitu cepat, pasar perangkat
penyimpanan digital terus bertumbuh sebesar 15% per tahun selama 5 tahun terakhir ini.
Sebagai tambahan terhadap penyimpanan berbentuk disk dan pita kaset,
perusahaan-perusahaan besar beralih ke teknologi penyimpanan berbasis jaringan. Jaringan
area penyimpanan (storage area network-SAN) yang menghubungkan berbagai perangkat
penyimpanan terpisah-pisah melalui jaringan berkecepatan tinggi untuk disimpan. SAN
menciptakan sekumpulan data besar yang terpusat yang dapat dengan cepat diakses dan
dibagi-bagikan ke berbagai server.

e. Platform Jaringan/Telekomunikasi

Platform telekomunikasi umumnya disediakan oleh perusahaan jasa telepon/telekomunikasi


yang menawarkan konektivitas data dan suara, jangkauan jaringan yang luas, layanan
komunikasi nirkabel serta akses internet. Perusahaan pemimpin pasar telekomunikasi
diantaranya adalah AT & T dan Verizon. Pasar ini dibanjiri oleh pesaing baru dalam layanan
komunikasi nirkabel, internet berkecepatan tinggi serta layanan telepon internet.

f. Platform Internet
Platform internet harus cocok dan terhubung dengan infrastruktur jaringan serta platform
perangkat keras dan perangkat lunak. Mereka termasuk perangkat keras, perangkat lunak
dan layanan manajemen guna mendukung situs web perusahaan, termasuk layanan hosting
web, router, dan perangkat dengan atau tanpa kabel. Revolusi internet menciptakan lonjakan
yang luar biasa terhadap server computer, banyak perusahaan mengumpulkan ribuan sampel
kecil untuk menjalankan kegiatan operasional internet mereka. Sejak saat itu, ada dorongan
yang mantap untuk pengkonsolidasian server, dengan jalan mengurangi jumlah komputer
server pulsa dengan meningkatkan kapasitas dan kemampuan sel tunggal serta
menggunakan perangkat perangkat lunak untuk memungkinkan lebih banyak aplikasi
dijalankan pada server tersebut. Pasar server perangkat lunak internet semakin terfokus
pada IBM, Dell, dan Sun (Oracle) serta HP seiring dengan menurunnya harga secara drastis.

g. Jasa Konsultasi dan Pengintegrasian Sistem

Saat ini, banyak perusahaan yang tidak memiliki staff, anggaran, ataupun pengalaman dan
keahlian yang diperlukan untuk menerapkan dan memelihara keseluruhan infrastruktur
teknologi informasinya. Perusahaan konsultan dapat menyediakan layanan keahlian untuk
mengelola infrastruktur teknologi informasi perusahaan tersebut sehingga perusahaan dapat
lebih fokus terhadap bisnis utamanya. Integrasi perangkat lunak memastikan infrastruktur
baru dapat bekerja dengan sistem lama milik perusahaan, yang biasanya disebut dengan
sistem warisan. Mengganti sistem ini umumnya tidak diperlukan karena sistem yang lebih
tua dapat diintegrasikan ke dalam infrastruktur baru.

1.3 HUBUNGAN DIANTARA PERUSAHAAN, INFRASTRUKTUR TI, DAN


KAPABILITAS BISNIS

Infrastruktur TI terdiri atas sekumpulan perangkat fisik (physical devices) dan aplikasi
perangkat lunak lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu perusahaan besar secara
keseluruhan. Namun infrastruktur TI juga merupakan sekumpulan layanan firewide
(mencakup seluruh perusahaan) yang dianggarkan oleh pihak manajemen dan terdiri atas
kapabilitas manusia dan kapabilitas teknis. Layanan yang dapat disediakan oleh perusahaan
untuk para pelanggan, pemasok dan para pekerjanya adalah kegunaan langsung dari
infrastruktur TI perusahaan tersebut. Idealnya, infrastruktur ini harus mendukung bisnis dan
strategi TI, demikian pula halnya dengan layanan yang dapat disediakan kepada pelanggan.
• Jasa telekomunikasi menyediakan konektivitas data, suara, dan video kepada
karyawan, pelanggan, dan pemasok.
• Layanan Manajemen data menyimpan dan mengelola data korporat serta member
kapabilitas untuk menganilis data.
• Layanan penerapan perangkat lunak.

• Layanan manajemen fasilitas fisik yang mengembangkan dan mengelola instalasi


fisik, diperlukan untuk komputasi, telekomunikasi, dan layanan manjemen data.
• Layanan manajemen TI yang merencanakan dan mengembangkan infrastruktur,
berkoordinasi dengan unit bisnis untuk layanan TI, mengelola pembukuan bagi pengeluaran
TI, menyediakan layanan manajemen proyek.
• Layanan standard TI yang menyediakan perusahaan dan unit bisnisnya.
• Layanan pendidikan TI dan layanan penelitian serta pengembangan TI.

2. EVOLUSI INFRASTRUKTUR TI DAN TEKNOLOGI PENDORONG

EVOLUSI INFRASTRUKTUR TI

A. Era Mesin Hitung (1930-1950)

Pada era ini memiliki karakteristik sebagai berikut.

a. Era pertama komputasi bisnis menggunakan mesin khusus yang dapat menyortir kartu
komputer, menghitung total, dan mencetak laporan.
b. Pengolah tugas-tugas akuntansi yang efisien, tetapi berukuran besar dan tidak praktis.
c. Tidak ada programmer, operator mesin manusia adalah sistem operasinya.
B. Era Mainframe Umum dan Komputer Mini (1959 hingga Sekarang)

a. Pada era mainframe komputasi sangat terpusat di bawah kendali programmer dan
operator sistem. Komputer mainframe dapat terhubung dengan ribuan terminal secara jarak
jauh.
b. Di awal tahun 1950-an diperkenalkannya komputer UNIVAC dan IBM 700.
c. Tahun 1959 diperkenalkan IBM 1410 dan mesin transistor dan penggunaan
mainframe.
d. Tahun 1965, IBM 360 merupakan komputer mainframe komersil yang berdiri sendiri.
Seri 360 menyediakan time sharing, multitasking, dan memori virtual.
e. Mini komputer DEC menawarkan mesin tangguh dengan harga di bawah komputer
mainframe.

C. Era Komputer Pribadi (1981 hingga Sekarang)

a. PC IBM pada tahun 1981 mulai dianggap sebagai permulaan dari era PC karena
mesin ini adalah mesin pertama yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan di AS.
b. Pada awalnya menggunakan sistem operasi DOS, berikutnya sistem operasi Microsoft
Windows dan berkembang menjadi komputer Wintel PC (SO Windows dengan
mikroprosesor Intel).

D. Era Klien/Server (1983 hingga Sekarang)

a. Pada komputasi klien/server, desktop atau laptop dihubungkan ke jaringan komputer


server yang tangguh yang menyediakan kapasitas dan layanan bagi komputer klien.
b. Klien adalah titik masuk bagi pengguna, sementara server biasanya memproses dan
menyimpan data bersama, menyajikan halaman web atau mengelola aktivitas jaringan.

E. Era Komputasi Perusahaan (1992 hingga Sekarang)

a. Seiring berkembangnya internet menjadi lingkungan komunikasi yang terpercaya


setelah tahun 1995, banyak perusahaan mulai serius menggunakan standar jaringan TCP/IP.
b. Infrastruktur ini berhasil menghubungkan berbagai piranti keras komputer, termasuk
mainframe, server, PC, telepon seluler, dan perangkat genggam lainnya.
F. Era Komputasi Cloud dan Mobile (2000 hingga Sekarang)
Kekuatan bandwidth yang tumbuh dari Internet telah mendorong klien / server
memodelkan satu langkah lebih jauh, menuju apa yang disebut Cloud Computing Model.

2.2 MENGENALI TAHAPAN DAN TEKNOLOGI PENDORONG DALAM EVOLUSI


INFRASTRUKTUR

A. Hukum Moore dan Kekuatan Microprocessor

Hukum Moore dan Kekuatan Microprocessor diperkenalkan pada tahun 1965 oleh Gordon E.
Moore, direktur Penelitian dan Pengembangan Laboratorium Semikonduktor di Fairchild dan
salah satu pendiri Intel, ia mengatakan bahwa kecepatan perhitungan mikroprosesor
mengikuti rumusan eksponensial. Peningkatan eksponensial dalam daya pemrosesan dan
penurunan eksponensial dalam biaya teknologi komputer, melipatgandakan daya
prosesorsetiap 18 bulan sekali dan menurunkan harga komputasi setengahnya (Gordon
Moore pada tahun 1965 di Electronics Magazine).Jumlah komponen pada sebuah chip
dengan biaya produksi terkecil per komponen (umumnya transistor) telah dua kali lipat setiap
tahun. Penegasan ini menjadi dasar dari Hukum Moore. Terdapat tiga variasi Hukum Moore,
: (1) kekuatan mikroprosesor ganda setiap 18 bulan; (2) daya komputasi ganda setiap 18
bulan; dan (3) harga komputasi jatuh setengah setiap 18 bulan.

B. Hukum Media Penyimpanan Digital Berkapasitas Besar


Dunia saat ini memproduksi sebanyak 5 exabyte informasi unik per tahun. Jumlah informasi
digital kurang lebih menjadi dua kali lipat setiap tahun (Lyman dan Varian, 2003). Untungnya
biaya penyimpanan informasi digital terus menurun secara signifikan sekitar 100 persen tiap
tahunnya.

C. Hukum Metcalfe dan Ekonomi Jaringan

Robert Metcalfe-penemu jaringan area lokal Ethernet teknologi- mengaku pada tahun 1970
bahwa nilai atau kekuatan jaringan tumbuh secara eksponensial sebagai fungsi dari jumlah
anggota jaringan. Hukum ini menyatakan bahwa nilai suatu jaringan telekomunikasi adalah
proporsional dengan kuadrat jumlah pengguna terhubung dari sistem. Jumlah pengguna
jaringan terus bertambah secara tetap, nilai dari keseluruhan sistem bertemu secara
eksponensial dan terus bertumbuh selamanya seiring dengan peningkatan jumlah pengguna.
Permintaan terhadap teknologi informasi yang didorong oleh nilai sosial dan nilai bisnis
jaringan digital telah meningkatkan jumlah dan potensi hubungan diantara anggota jaringan
tersebut.
D. Penurunan Biaya Komunikasi dan Internet
Penggunaan terhadap fasilitas komunikasi dan komputasi semakin banyak dan semakin
banyak pula yang mengakses internet akan mengurangi dan menurunkan biaya komunikasi.
Akibat semakin menurunnya biaya komunikasi yang hampir mendekati nilai nol atau gratis,
penggunaan fasilitas komunikasi dan komputasi ikut membludak. Untuk memperoleh
manfaat dari nilai bisnis yang terasosiasi dengan internet, perusahaan harus memperluas
koneksi Internetnya secara besar-besaran termasuk di antaranya pengadaan teknologi
nirkabel serta memperluas kemampuan jaringan server.

E. Pengaruh Standard dan Jaringan


Saat ini, infrastruktur dan jaringan internet untuk kegiatan komputasi tidak akan dapat
dioperasikan tanpa persetujuan antara pihak perusahaan dengan pelanggan yang tersebar luas
dalam hal standar teknologi atau teknologi standar yang dapat diterima. Standar teknologi
adalah spesifikasi yang menentukan kompatibilitas sebagai produk dan kemampuan
berkomunikasi dalam suatu jaringan. Standar teknologi meluncurkan skala ekonomi yang
dahsyat dan menghasilkan penurunan harga karena para produsen berkonsentrasi pada
produk yang dibuat berdasarkan standar tunggal tanpa skala ekonomi tersebut komputasi
bagian apapun akan jadi jauh lebih mahal daripada yang ada saat ini. Pada awal 1990- an,
perusahaan-perusahaan mulai mengarah ke komputasi dan platform komunikasi standar.

2.3. Mengenali trend pada platform hardware dan software.

2.3.1 Platform Digital Mobile


A. trend platform pada hardware
Smartphone dan komputer tablet menjadi begitu penting dalam mengakses internet.
Perangkat-perangkat tersebut semakin banyak digunakan untuk tujuan komputasi organisasi
bisnis seperti aplikasi pelanggan.
Sebagai contoh, senior eksekutif di General Motors menggunakan aplikasi smartphone untuk
menggali informasi penjualan kendaraan, kinerja finansial, matriks produksi serta status
manajemen.
Komputasi Grid
Komputasi jaringan melibatkan pengkoneksian berbagai komputer yang berada pada lokasi
geografis yang berjauhan ke dalam suatu jaringan tunggal untuk menciptakan superkomputer
virtual dengan mengkombinasikan seluruh daya komputasi komputer-komputer tersebut pada
sebuah jaringan.
Penyebab digunakannya komputasi jaringan biasanya melibatkan motif penghematan biaya,
kecepatan komputasi, serta kegesitan.
Virtualisasi
Virtualisasi adalah proses menyajikan satu set sumber daya komputasi (seperti daya
komputasi atau penyimpanan data) sehingga mereka semua dapat diakses di cara-cara yang
tidak dibatasi oleh konfigurasi fisik atau lokasi geografis. Virtualisasi memungkinkan sumber
daya fisik tunggal (seperti server atau penyimpanan perangkat) muncul kepada pengguna
sebagai beberapa sumber daya logis. Manfaat bisnis Virtualisasi Dengan memberikan
kemampuan untuk meng-host beberapa sistem pada mesin fisik tunggal, virtualisasi
membantu organisasi meningkatkan tingkat utilisasi peralatan, melestarikan ruang pusat data
dan penggunaan energi.
Cloud Computing
KOMPUTASI AWAN Institut Standar dan Teknologi (NIST) mendefinisikan komputasi
awan sebagai memiliki karakteristik penting berikut (Mell dan Grance, 2009):
On-demand self-service: Individu dapat memperoleh kemampuan komputasi seperti waktu
server atau penyimpanan jaringan sendiri.
akses jaringan Ubiquitous: Individu dapat menggunakan jaringan standar dan Perangkat
internet, termasuk platform mobile, untuk mengakses sumber daya awan.
- Lokasi independen pooling sumber daya: sumber Komputasi dikumpulkan untuk
melayani beberapa pengguna, dengan sumber daya virtual yang berbeda ditugaskan secara
dinamis sesuai dengan permintaan pengguna. Pengguna umumnya tidak tahu di mana
komputasi sumber berada.
- elastisitas cepat: Komputasi sumber dapat dengan cepat ditetapkan, meningkat, atau
menurun untuk memenuhi perubahan permintaan pengguna.
- layanan Terukur: Biaya untuk sumber awan didasarkan pada jumlah sumber
benar-benar digunakan. Sebuah cloud dapat privat atau publik. Sebuah cloud publik dikelola
oleh eksternal penyedia layanan, seperti Amazon Web Services, diakses melalui Internet, dan
tersedia untuk masyarakat umum. Sedangkan sebuah cloud privat adalah milik jaringan atau
pusat data yang mengikat server bersama-sama, penyimpanan, jaringan, data, dan aplikasi
sebagai satu set layanan virtual yang dibagi oleh pengguna di dalam perusahaan. Green
Computing Praktek dan teknologi untuk manufaktur, menggunakan, membuang komputasi
dan perangkat keras jaringan.

Green Computing
Dengan membatasi penyebaran perangkat keras dan penghematan daya, virtualisasi telah
menajdi salah satu teknologi utama untuk menyelenggarakan green computing. Green
computing mengacu pada praktik dan teknologi dalam merancang, memproduksi,
menggunakan, dan menempatkan komputer, server, beserta perangkat bawaannya seperti
monitor, printer, hard disk, serta perangkat jaringan dan telekomunikasi lainnya untuk
meminimalisasi dampaknya bagi lingkungan.
Kinerja tinggi/powersaving prosesor
Cara lain untuk mengurangi kebutuhan listrik dan kegagalan perangkat keras adalah
penggunaan prosesor yang hemat energi dan lebih
efisien.
Otonom Computing
Komputasi otonom adalah upaya industri-lebar untuk mengembangkan sistem yang dapat
mengkonfigurasi sendiri, mengoptimalkan dan lagu sendiri, menyembuhkan diri sendiri bila
rusak, dan melindungi diri dari penyusup luar dan penghancuran diri. Anda dapat melihat
sekilas beberapa kemampuan ini dalam sistem desktop.

2.2.3 trend platform sofware


1. Linux dan open source software
Perangkat lunak open-source adalah perangkat yang Diproduksi oleh komunitas programmer,
gratis dan dapat dimodifikasi oleh pengguna. Software ini didasarkan pada sistem operasi
Linux atau Unix.

2. Java dan Ajax


Java adalah sistem operasi independen, prosesor- independen, object oriented bahasa
pemrograman yang telah menjadi terkemuka interaktif lingkungan untuk Web. Pengembang
Java dapat membuat program applet kecil yang dapat tertanam dalam Halaman web dan
download untuk berjalan pada browser web. Browser Web adalah software alat yang mudah
digunakan dengan antarmuka pengguna grafis untuk menampilkan Web halaman dan untuk
mengakses Web dan sumber daya lainnya internet. Ajax (Asynchronous JavaScript dan
XML) adalah teknik pengembangan Web lain untuk menciptakan interaktif Aplikasi web
yang mencegah semua ketidaknyamanan ini. Ajax Memungkinkan klien dan server untuk
bertukar potongan-potongan kecil data tanpa memerlukan halaman yang akan reloaded.

3. layanan Web dan arsitektur berorientasi layanan


Layanan web merujuk kepada sekumpulan komponen perangkat lunak longgar ditambah
yang pertukaran informasi dengan masing-masing menggunakan standar komunikasi Web
universal dan bahasa. Mereka dapat bertukar informasi antara dua yang berbeda sistem
terlepas dari sistem operasi atau bahasa pemrograman pada yang sistem berbasis. Sebuah
service oriented arsitektur (SOA) adalah fitur layanan mandiri yang berkomunikasi satu sama
lain untuk membuat aplikasi perangkat lunak bekerja. bisnis tugas yang dicapai dengan
menjalankan serangkaian layanan ini. pengembang perangkat lunak menggunakan kembali
layanan ini dalam kombinasi lainnya untuk merakit aplikasi lain diperlukan.

4. Software outsourcing dan layanan cloud


Saat ini banyak perusahaan bisnis terus beroperasi sistem warisan yang terus memenuhi
kebutuhan bisnis dan itu akan menjadi sangat mahal untuk mengganti. Tapi mereka akan
membeli atau menyewa sebagian besar aplikasi perangkat lunak mereka baru dari
eksternalsumber. Ada tiga sumber eksternal untuk perangkat lunak :
- Perangkat Lunak Terpadu dan Perangkat Lunak Perusahaan
Perangkat lunak terpadu adalah rangkaian program perangkat lunak yang telah ditulis
sebelumnya untuk tujuan komersial untuk memudahkan perusahaan tanpa harus menulis
ulang program dengan fungsi-fungsi tertentu.
- Alih Daya Perangkat Lunak
Alih daya perangkat lunak memungkinkan perusahaan untuk mengontrak perangkat
lunak yang telah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perusahaannya atau merawat
sistem warisan yang telah ada melalui pihak luar yang seringkali beroperasi di luar negeri di
wilayah.
- Perangkat dan Layanan Perangkat Lunak berbasis Cloud Computing
Perangkat lunak berbasis cloud computing dan data yang digunakannya tersimpan pada
server andal pada sebuah pusat pengolahan data berskala besar serta dapat diakses
melalui koneksi internet dan browser web standar.
4) Tantangan Mengelola Infrastruktur TI dan Solusi Manajemen

Gambar diatas mengilustrasikan sebuah model daya kompetitif yang dapat digunakan untuk
menjawab pertanyaan mengenai seberapa banyak dana yang harus dihabiskan oleh
perusahaan infrastruktur TI.
1. Permintaan pasar terhadap layanan yang disediakan perusahaan

Buatlah daftar persediaan dari jenis layanan yang perusahaan sediakan bagi pelanggan,
pemasok, dan karyawan. Atau golongkan ke dalam kelompok-kelompok terfokus dan
lakukan survey pada setiap kelompok untuk menemukan jawaban, apakah layanan yang
diberikan kepada kelompok tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka.
2. Strategi bisnis perusahaan.

Analisis strategi bisnis perusahaan untuk lima tahun ke depan, dan coba berikan penilaian
layanan dan kemampuan apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan strategis tersebut.
3. Strategi infrastruktur dan biaya teknologi informasi (TI) perusahaan.

Perjelas rencana teknologi informasi perusahaan dalam lima tahun ke depan dan buatlah
kaitannya dengan rencana bisnis perusahaan. Tentukan total biaya infrastruktur TI, mungkin
akan memerlukan model TCO untuk menganalisis. Jika perusahaan tidak memiliki strategi
TI, maka perlu membuat rencana strategis tersebut dalam lima tahun ke depan.
4. Penilaian teknologi informasi.

Apakah perusahaan sedang mengalami keterbelakangan terhadap perkembangan TI atau


menghabiskan terlalu banyak dana untuk infrastruktur TI? Kedua hal tersebut harus dihindari.
Sangat disayangkan, apabila perusahaan menghabiskan banyak sumber daya hanya untuk
teknologi canggih yang masih bersifat percobaan atau coba-coba, sering kali harganya mahal
dan terkadang malah tidak menjawab kebutuhan. Seharusnya mengeluarkan uang untuk
teknologi standar yang telah teruji di mana setiap penyedia layanan TI tersebut saling
bersaing dalam harga, bukannya rancangan, di mana terdapat beberapa pemasok yang saling
bersaing. Bagaimanapun, tidak perlu berinvestasi pada teknologi baru atau mengizinkan
pesaing mengembangkan model bisnis dan kemampuan baru berdasarkan teknologi baru
tersebut.
5. Layanan yang diberikan para pesaing.

Cobalah perhatikan, layanan teknologi apa yang diberikan perusahaan pesaing terhadap
pelanggan, pemasok, dan karyawannya. Lakukan pengukuran secara kualitatif dan kuantitatif
untuk membandingkannya dengan perusahaan. Jika tingkat layanan perusahaan lebih buruk,
berarti perusahaan berada di posisi persaingan yang tidak menguntungkan. Temukan cara
agar perusahaan dapat unggul dalam pelayanan yang diberikan.
6. Investasi infrastruktur TI yang dilakukan oleh perusahaan pesaing

Buatlah perbandingan antara belanja infrastruktur TI perusahaan dengan pesaing. Banyak


perusahaan sangat terbuka terhadap pengeluaran dana inovasi TI-nya. Jika perusahaan
pesaing tidak mau membocorkan pengeluaran TI-nya, dapat menemukan informasi mengenai
investasi di bidang TI yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan go public berbentuk
laporan tahunan dengan format 10-K, yang ditujukan bagi pemerintah federal ketika
pengeluaranpengeluaran tersebut berdampak bagi rugi/laba financial perusahaan.

Petunjuk solusinya meliputi menggunakan Model kekuatan kompetitif untuk menentukan


berapa banyak pengeluaran untuk infrastruktur TI dan dimana seharusnya investasi strategis
dalam infrastruktur dilakukan dan menghitung biaya kepemilikan total aset teknologi
informasi (total cost of Ownership – TCO), karena biaya total dari kepemilikan sumber daya
teknologi tidak hanya sekedar biaya hardware dan software, tetapi juga biaya upgrade,
pemeliharaan, bantuan tekni, serta pelatihan hardware dan software.
BAB III

Penutup

Hadirnya teknologi informasi memberikan manfaat bagi perusahaan, diantaranya adalah


menghasilkan informasi yang baik dalam artian informasi yang di dapat oleh perusahanaan
akurat, dapat dipercaya, tepat waktu, dapat dengan mudah dipahami, lengkap, dan relevan.
Selain itu efisiensi kinerja perusahaan dapat meningkat. Tentunya hal ini berpengaruh pada
pertahanan perusahaan untuk bisa bersaing dengan para pesaingnya. Perkembangan yang
menggerakkan teknologi yang berasal dari evolusi infrastruktur tersebut memperlihatkan
bahwa perkembangan infrastruktur teknologi informasi yang terbaru dapat memperlihatkan
bagaimana perkembangan dalam pemrosesan komputer, chip memori, perangkat
penyimpanan, telekomunikasi, dan jaringan peranti keras dan perangkat lunak, dan sebuah
rancangan peranti lunak yang telah meningkatkan daya komputasi secara eksponensial
dengan mengurangi biaya juga.
secara eksponensial. Hal ini akan berkaitan denga penggunaan infrastruktur teknologi di
perusahaan-perusahaan. Evolusi yang terjadi dapat dijadikan sebagai sebuah pedoman sebuah
perusahaan yang berkembang dalam bidang infrastrukur IT. Maka dari itu perusahaan
tersebut menerapkan dengan bijak karena evolusi tersebut tidaklah berhenti pada masa itu
saja tetapi dapat dipakai untuk evolusi selanjutnya untuk kepentingan yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

Laudin, K. C. & Jane P. L. 2015. Management Information Systems: Managing The


Digital Firm (Edisi 13). Jakarta: Salemba Empat
Laudon, K. C. & Jane P. L. 2016. Management Information Systems: Managing The
Digital Firm, 14th edition. England: Perason

Anda mungkin juga menyukai