“informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang
menerimanya”.
10
11
adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan
akuntansi akibat kemajuan teknologi terjadi dalam tiga babak, yaitu era bercocok
tanam, era industry dan era informasi. Peranana Teknologi Informasi terhadap
waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji. Sedangkan gejala dari kemajuan
induk) tetapi juga dapat dalam proses pengambilan keputusan bagi manajer.
Teknologi informasi dewasa ini menjadi hal yang sangat penting karena
1. Menangkap (Capture)
Fungsi teknologi informasi ini mengkompilasikan catatan rinci aktivitas,
misalnya menerima input dari Keyboard, scanner, mic, dan sebagainya.
2. Mengelola (Processing)
Fungsi teknologi informasi ini mengelola atau memproses data masukan yang
diterima untuk menjadi informasi. Pengelola atau pemrosesan data dapat
berupa konversi (pengubah data ke bentuk lain), analisis (analisis kondisi),
perhitungan (kalkulasi), sintesis (penggabungan) segala bentuk data dan
informasi.
a. Data Processing, memproses dan menolah data menjadi suatu informasi.
b. Information Procesing, suatu aktivitas computer yang memproses data dan
mengolah suatu tipe/bentuk dari informasi dan mengubahnya menjadi
tipe/bentuk lain dari informasi.
c. Multimedia system, suatu sistem computer yang dapat memproses berbagai
tipe/bentuk dari informasi secara bersamaan (simultan).
3. Menghasilkan (Generating)
Fungsi teknologi infomasi ini menghasilkan atau mengorganisasikan informasi
kedalam bentuk yang berguna, misalnya laporan, table, grafik, dan sebagainya.
14
4. Menyimpan (Storage)
Fungsi teknologi informasi ini merekam atau menyimpan data dan informasi
dalam suatu media yang dapat digunakan untuk keperluan lainnya. Misalnya
saja disimpan ke harddisk, tape, disket, CD (compact disc) dan sebagainya.
5. Mencari kembali (Retrival)
Fungsi teknologi informasi ini menelusuri, mendapatkan kembali informasi
atau menyalin data dan informasi yang sudah tersimpan, misalnya mencari
supplier yang sudah lunas dan sebagainya.
6. Transmisi (Transmission)
Fungsi teknologi informasi ini mengirim data dan informasi dari suatu lokasi
lain melalui jaringan computer. Misalnya saja mengirimkan data penjualan dari
user A ke user lainnya
Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa teknologi informasi memiliki
tujuan dan fungsi yang berbeda bagi suatu perusahaan dan itu semua tergantung
informasi yaitu:
3. Brainware (manusia)
Merupakan personel-personel yang terlibat langsung dalam pemakaian
computer, seperti Sistem Analis, Web Master, Web Disigner, Animator,
Programmer, Operator, User dan lain-lain. Terdapat berbagai peran yang
dapat dilakukan manusia dalam bagian sistem computer antara lain:
a. Analis sistem, berperan melakukan analisis terhadap masalah yang
dihadapi, serta merancang solusi pemecahannya dalam bentuk program
computer.
b. Programmer, berperan menerjemahkan yang dibuat analis kedalam
bahasa pemrograman sehingga solusi dapat dijalankan computer.
c. Operator berfungsi menjalankan computer berdasarkan intruksi yang
diberikan.
d. Teknisi, bertugas merakit atau memelihara perangkat keras computer,
dan lain-lain.
Berdasarkan uraian diatas, dapat dinyatakan bahwa komponen teknologi
informasi terdiri dari satu kesatuan yang saling bergantungan dan tidak dapat
manajemen organisasi.”
informasi sudah membawa pengaruh yang cukup besar sekali dalam kehidupan
manusia sebagai sumber yang dapat di percaya untuk memenuhi sebagian besar
keperluan manusia.
sebagai berikut:
17
1. Kecepatan (Speed)
Komputer dapat mengerjakan sesuatu perhitungan yang kompleks dalam
hitungan detik, sangat cepat, jauh lebih cepat dari yang dapat dikerjakan oleh
manusia.
2. Konsistensi (Consistency)
Hasil pengolahan lebih konsisten tidak berubah-ubah karena formatnya
(bentuknya) sudah standar, walaupun dilakukan berulang kali, sedangkan
manusia sulit menghasilkan yang persis sama.
3. Ketetapan (Precision)
Komputer tidak hanya cepat, tetapi juga lebih akurat dan tepat (presisi).
Komputer dapat mendeteksi suatu perbedaan yang sangat kecil, yang tidak
dapat dilihat dengan kemampuan manusia dan juga dapat melakukan
perhitungan yang sulit.
4. Keandalan (Reliability)
Apa yang dihasilkan lebih dapat dipercaya dibandingkan dengan dilakukan
oleh manusia, kesalahan yang terjadi lebih kecil kemungkinannya jika
menggunakan komputer.
Haag and Keen yang dikutip oleh Abdul Kadir dan Terra CH.
manusia (human errors). Berikut ini adalah kategori gangguan terhadap teknologi
informasi.
Table 2.1
Kategori Gangguan Terhadap Teknologi Informasi
problems), kesalahan dalam penulisan sintak (syntax errors) dan kesalahan logika
(environment hazard) dapat berupa gempa bumi, kegagalan arus listrik karena
petir, api, temperature tinggi, debu, air karena banjir, angin rebut dan bencana
program dan data basis yang salah, menghapus data secara tidak sengaja dan
sebagainya.
tertentu, misalnya untuk mencuri data, merubah data atau hanya sekedar iseng
supaya terkenal. Jika tujuannya untuk merusak dan merugikan sistem informasi,
manusia yang melakukan gangguan ini disebut dengan cracker , sedangkan jika
tujuannya iseng tanpa merusak atau mencuri hanya ingin menunjukan bahwa dia
dapat masuk ke sistem tanpa otorisasi, manusia yang melakukan ini disebut
termasuk dalam kategori computer abuse atau computer crime atau computer
untuk mencuri atau merusak suatu data. Computer related crime adalah kegiatan
curian. Pengendalian yang diterapkan pada teknologi berguna dan bertujuan untuk
(application controls)”
1. Pengendalian Organisasi.
sendiri.
2. Pengendalian Dokumentasi.
Dokumentasi dapat dianggap sebagai materi yang tertulis atau sesuatu yang
parity check, echo check, read after write check, dual read check dan validity
sabotase, kegagalan arus listrik yang dapat merusak basis data, api,
keamanan data yang tersimpan di simpanan luar supaya tidak hilang, rusak
dan diakses oleh orang yang tidak berhak. Pengendalian keamanan data dapat
dilakukan dengan cara membuat data log dan protekso file, pembatasan
berikut:
Chenhall dan Morris (1986) dalam jurnal Arsono dan Muslichah (2002)
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001:985) kata saling berarti kata
berarti bentuk bahasa yang menunjukan makna timbal balik atau berbalas-balasan
organisasional yaitu:
kompleksitas tugas yang terkait dengan koordinasi dan control dari akktivitas
unitnya sendiri dan unit lain yang terkait. Ketika saling ketergantungan sudah
tercipta, koordinasi dan control dibutuhkan untuk melihat apakah tugas yang telah
24
dibebankan kepada unit tersebut sesuai dengan unit organisasi. Oleh karena itu,
efektivitas koordinasi dan control dalam satu unit tergantung pada efektivitas dan
Pooled (a) A
B
Sequential (b) A A
Reciprocal A A
Gambar 2.1
Tipe Saling Ketergantungan Organisasional
Kerja sama dalam bentuk kontraktual merupakan salah satu cara untuk
lingkungan persaingan yang ketat, serta tidak memiliki sumber daya yang
26
keputusan“.
Menurut Ely Suhayati dan Sri Dewi Anggadini (2009:02) akuntansi adalah :
yang disebut siklus akuntansi. Siklus akuntansi adalah urutan kerja yang harus
1. “Transaksi
Transaksi dalah peristiwa yang dapat diukur dengan menggunakan satuan
moneter yang menyebabkan perubahan di salah satu unsur posisi keuangan
perusahaan. Umumnya, transaksi selalu disertai dengan perpindahan hak
milik dari pihak-pihak yang melakukan transaksi tersebut. Berbagai transaksi
yang selalu rutin terjadi dalam sebuah perusahaan yaitu transaksi penjualan
produk, transaksi pembelian peralatan usaha, transaksi penerimaan kas,
transaksi penegluaran kas dan lain sebagainya.
2. Dokumen dasar
Berbagai formulir yang menjadi bukti telah terjadinya transaksi tertentu.
Berbagai formulir yang biasanya menjadi dokumen dasar antara lain faktur,
kwitansi, nota penjualan, dan lain-lain. Dokumen dasar merupakan titik tolak
dilakukannya proses akuntansi dalam perusahaan. Tanpa dokumen dasar,
tidak bisa dilakukan pencatatan dalam akuntansi.
3. Jurnal
Buku yang digunakan untuk mencatat transaksi perusahaan secara kronologis.
Sedangkan menjurnal adalah aktivitas meringkas dan mencatat transaksi
perusahaan dibuku jurnal dengan menggunakan urutan tertentu berdasarkan
28
dokumen dasar yang dimiliki. Pencatatan transaski dalam buku jurnal dapat
dilakukan berdasarkan nomor urut faktur atau tanggal terjadinya transaksi.
4. Akun
Kelas informasi dalam sistem akuntansi atau media yang digunakan untuk
mencatat informasi sumber daya perusahan dan informasi lainya berdasarkan
jenisnya. Sebagai contoh adalah akun kas, akun piutang, akun modal saham
dan sebagainya.
5. Posting
Aktivitas memindahkan catatan di buku jurnal ke dalam buku besar sesuai
dengan jenis transaksi dan nama akun masing-masing.
6. Buku Besar
Kumpulan dari semua akun yang dimiliki perusahaan beserta saldonya.
Seluruh akun yang dimiliki perusahaan saling berhubungan satu dengan yang
lainnyadan merupakan satu kesatuan.
7. Laporan Keuangan.
Catatan informasi keuangan suatu perusahaan yang berguna untuk para
pemegang kepentingan baik pihak intern maupun ekstern yang terdiri dari
neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan laba ditahan”.
terletak pada:
3. Jenis informasi
Pembatasan dalam akuntansi keuangan cenderung menghasilakn informasi
keuangan yang objektif dan dapat diverifikasi. Dalam akuntansi
manajemen, informasinya dapat berupa informasi keuangan dan non
keuangan sedrta dapat lebih bersifat objektif.
4. Orientasi waktu
Akuntansi keuangan memiliki orientasi historis. Fungsinya adalah untuk
mencatat dan melaporkan kegiatan-kegiatan yang telah terjadi. Walaupun
akuntansi manajemen jga mencatat dan melaporkan kejadian-kejadian
yang telah terjadi, akuntansi manajemen lebih menekankan pada
penyediaan informasi kegiatan-kegitan dimasa yang akan datang.
5. Tingkat agregasi
Akuntansi manajemen menyediakan ukuran dan laporan internal yang
digunakan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, lini produk,
departemen dan manajer. Intinya, informasi yang sangat terinci dibutuhkan
dan disediakan. Akuntansi keuangan, mengfokuskan pada kinerja
perusahaan secara keseluruhan, dan memberikan sudut pandang yang lebih
agregat.
6. Keluasan.
Akuntansi manajemen lebih luas dari pada akuntansi keuangan. Akuntasi
manajemen meliputi aspek-aspek ekonomi manajerial rekayasa industry
(industrial reengineering), ilmu manajemen, dan juga bidang-
bidanglainnya”.
susbsistem/komponen apapun baik fisisk atau non fisik yang saling berhubungan
satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan
tertentu”.
yang terintegrasi, saling berhubungan, dan saling bekerja sama untuk mencapai
akuntansi yaitu :
sumber daya dan modal dalam organisasi yang bertanggungjawab untuk persiapan
diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi yang berguna bagi
4. Prosedur (Procedure)
Prosedur merupakan rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara
berulang-ulang dengan cara yang sama. Sedangkan aktivitas pada dasarnya
melakukan suatu kegiatan berdasarkan informasi yang masuk dan persepsi
yang dimiliki tentang informasi tersebut, karena itu aktivitas meruakan
fungsi dari sistem informasi.
5. Basis Data (Database)
Database merupakan kumpulan data-data yang tersimpan di dalam media
penyimpanan di suatu perusahaan (arti luas) atau di dalam komputer (arti
sempit).
6. Jaringan Komunikasi (Communication Network)
Telekomunikasi atau komunikasi data dapat didefinisikan sebagai pengguna
media elektronik atau cahaya untuk memindahkan data atau informasi dari
suatu lokasi ke satu atau beberapa lokasi lain yang berbeda. Komunikasi yang
terjadi diantara beberapa pihak yang berkomunikasi harus difasilitasi dengan
infrastruktur berupa jaringan telekomunikasi yang konfigurasinya bisa
berbentuk bintang (star), cincin (ring), dan hirarki (BUS).
Jadi dengan menguasai jaringan telekomunikasi telah menolong persoalan
yang disebabkan oleh masalah geografi dan waktu sehingga memungkinkan
organisasi untuk mempercepat produksi dan pengambilan keputusan.
Menurut Hansen dan Mowen yang dialih bahasakan oleh Dewi Fitria
Sari dan Deny Arnos Kwary (2006:04), sistem informasi akuntansi manajemen
adalah:
pengambilan keputusan”.
sistem yang dirancang untuk mengolah input yang berupa data keuangan dan non
keuangan menjadi output dalam bentuk informasi bagi para manajer dalam
formal yang menjelaskan sifat dari masukan, proses, dan keluarannya. Kriteria
tersebut fleksibel dan berdasarkan pada tujuan yang hendak dicapai manajemen.
manajemen, yaitu:
dan Morris (1986) dalam Ajeng Nurpriandyni dan Titiek Suwarti (2014) tersebut
1. “Integration (Integrasi)
2. Flexibility (Fleksibilitas)
3. Accessibility (Aksesibilitas)
4. Formalization (Formalisasi)
5. Media Richness (Kekayaan Media)”.
38
1. Integrasi
Langkah-langkah integrasi tingkat dimana suatu sistem memfasilitasi
kombinasi informasi dari berbagai sumber untuk mendukung akuntansi bisnis
decisions. Manajemen sistem dapat memfasilitasi integrasi informasi dari area
fungsional yang berbeda, yang sering saling melengkapi. Aspek lain dari
sistem akuntansi manajemen terpadu adalah integrasi antara tujuan, strategi
dan operasi.
2. Fleksibilitas
Langkah-langkah fleksibilitas sejauh mana sistem dapat beradaptasi dengan
berbagai kebutuhan pengguna dan kondisi yang berubah. Sistem akuntansi
manajemen dapat membatasi perhatian dari manajer untuk area yang tercakup
oleh sistem. Oleh karena itu, penting untuk meninjau secara teratur fokus
sistem.
3. Aksesibilitas
Tindakan aksesibilitas sejauh mana sistem dan informasi yang dikandungnya
dapat diakses dengan usaha yang relatif rendah. Akses informasi dapat dilihat
sebagai kondisi yang diperlukan untuk sistem quality. Aksesibilitas sangat
penting saat manajer menggunakan kemampuan analisis dan pengambilan
akuntansi manajemen komputerisasi sistem. Mudah sistem akuntansi
manajemen dapat diakses tampaknya untuk membantu manajer dalam
pengamatan isu-isu strategis, dan dengan demikian berkontribusi pada
identifikasi masalah yang lebih tinggi speed.
4. Formalisasi
Formalisasi mengukur sejauh mana suatu sistem berisi aturan atau prosedur.
Di untuk mengkoordinasikan kegiatan, organisasi menetapkan prosedur
tentang bagaimana bereaksi terhadap rangsangan dari sistem akuntansi
manajemen. Hal ini dapat melibatkan persyaratan pelaporan, analisis
penyimpangan yang diperlukan dan saluran khusus untuk interaksi dengan
departemen lain atau atasan. Seperti ditunjukkan dalam tinjauan literatur,
tingkat tinggi formalisasi berpotensi dapat meningkatkan pencarian terfokus
dengan mengorbankan scanning. Selain itu, formalisasi meningkatkan
kemungkinan menafsirkan masalah sebagai ancaman dan mengecilkan
mengejar opportunities.
5. Kekayaan Media
Media kekayaan mengukur sejauh mana sistem menggunakan saluran yang
memungkinkan tingkat tinggi interaksi pribadi. Isu-isu strategis yang sulit
untuk dihitung dan memerlukan berbeda sudut pandang dalam rangka
menciptakan interpretasi bersama. Pertemuan tatap-muka dan media yang
kaya lainnya yang paling cocok untuk bertukar interpretasi dari isu-isu
strategis di untuk mengurangi ketidakjelasan terkait dengan them. Sebuah
sistem akuntansi manajemen desain yang menggabungkan pertemuan untuk
39
Akuntansi
yang dirancang tepat selain untuk mempermudah pekerjaan dan diharapkan dapat
memberikan informasi yang handal. Hal ini dapat dipahami, karena suatu
suatu sistem haruslah sesuai pengguna dan biaya yang dikeluarkannya, usefull
diperlukan.
ada beberapa faktor yang berpengaruh pada kinerja Sistem Informasi Akuntansi,
antara lain:
40
3. Ukuran organisasi.
Kinerja sistem informasi akuntansi akan lebih tinggi apabila terdapat dewan
pengarah.
beda dan penelitian tersebut dapat digunakan sebagai referensi dan perbandingan
penelitian ini.
42
Table 2.2
Penelitian terdahulu
Nama, Tahun
No Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian
Penelitian
menyediakan informasi
yang sesuai dengan
kebutuhan manajemen.
5. Erna dan Pengaruh Desentralisasi, Desentralisasi, Ketidakpastian yang
Tituk Dwi Karakteristik Informasi Karakteristik tinggi dapat
(2006) Sistem Akuntansi Informasi Sistem memepengaruhi kinerja
Manajemen dan Akuntansi manajerial perusahaan
Ketidakpastian Manajemen, dan bentuk struktur
Lingkungan terhadap Ketidakpastian organisasi yang tepat
Kinerja Manajerial LIngkungan dan adalah desentralisasi
Kinerja Manajerial. yang didukung dengan
adanya informasi yang
akurat karena
membutuhkan
keputusan yang cepat
dan tepat.
6. Ajeng Pengaruh Teknologi Teknologi Informasi, Bahwa saling
Nurpriandyni Informasi, Saling Saling ketergantungan
dan Ketergantungan dan Ketergantungan, mempunyai pengaruh
Titiek Karakteristik Sistem Karakteristik Sistem signifikan terhadap
Suwarti Akuntansi Manajemen Akuntansi Manajemen karakteristik SAM.
(2014) terhadap Kinerja dan Kinerja Semakin tinggi tingkat
Manajerial. Manajerial saling ketergantungan
akan mempunyai
pengaruh terhadap
tugas yang dilakukan
manajer.
7. Indah Suryani Pengaruh penggunaan Penggunaan Informasi Bahwa penerapan
(2013) Informasi Akuntansi Akuntansi informasi akuntansi
Manajemen dan Manajemen, manajemen yang terdiri
Desentralisasi Terhadap Desentralisasi dan dari frekuensi
Kinerja Manajerial Kinerja Manajerial penerbitan laporan
rutin, kualitas informasi
akuntansi manajemen
secara bersama-sama
berpengaruh terhadap
kinerja manajerial.
8. Aceng Pengaruh Pemanfaatan Pemanfaatan Bahwa saling
Kurniawan Teknologi Informasi dan Teknologi Informasi, ketergantungan
dan Citra Saling Ketergantungan Saling mempunyai pengaruh
Nen terhadap karakteristik Ketergantungan, signifikan terhadap
Sih Informasi Akuntansi Karakteristik karakteristik SAM.
(2014) Manajemen serta Informasi Akuntansi Semakin tinggi tingkat
Dampaknya terhadap Manajemen dan saling ketergantungan
kinerja manajerial. Kinerja Manajerial. akan mempunyai
pengaruh terhadap
44
kekayaan media. Hal ini sesuai dengan pengukuran kualitas sistem informasi
menyajikan informasi dalam bentuk yang berguna serta dapat digunakan untuk
mengirim informasi ke orang lain atau ke lokasi lain dan memungkinkan suatu
tidak hanya memfokuskan kepada aktivitas dari sub unit yang lainnya yang
Penelitian yang dilakukan Aceng Kurniawan dan Citra NenSih (2014) juga
manajemen.
berhubungan dengan departemen lain. Hal ini dilakukan agar dapat mencapai
tujuan yang dilakukan oleh manajer sehingga hasilnya akan lebih baik. Sebagai
akibatnya manjer membutuhkan informasi yang lebih banyak, baik itu informasi
Komponen-komponen teknologi
informasi yaitu: Penerapan Sistem Informasi
Akuntansi Manajemen
1) Hardware (Perangkat keras)
2) Software (Perangkat lunak) Pengukuran kualitas sistem
3) Brainware (Manusia) informasi akuntansi yaitu:
1) Integrasi
(Azhar Susanto, 2013:14)
2) Fleksibilitas
3) Aksesibilitas
4) Formalisasi
5) Kekayaan Media
Saling Ketergantungan
Organisasional (Marcus Heidmann, 2008:87)
( Handoko, 2003:196)
Kata hipotesis berasal dari kata “hipo” yang artinya lemah dan “tesis”