Anda di halaman 1dari 54

GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI DAN

TEKNOLOGI INFORMASI

Tujuan:
Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa memliki kemampuan untuk:
1. Memahami dasar sistem informasi secara umum
2. Mengidentifikasi jenis-jenis sistem dan memberi contoh dasar sistem informasi.
3. Mengetahui peran sistem informasi

Dalam Pertemuan ini mengawali pembicaraan sistem informasi dengan


memberikan gambaran sejumlah contoh sistem informasi kemudian membahas definisi
dasar sistem informasi, serta berbagai alasan tentang pemakaian sistem informasi. Selain
itu, Pertemuan ini juga memberikan pengertian teknologi informasi dan posisinya dalam
sistem informasi.
Banyak aktifitas manusia yang berhubungan dengan sistem informasi, entah
disadari atau tidak, sistem informasi telah banyak membantu manusia. Ada bermacam-
macam sistem informasi antara lain :

 Sistem Reservasi pesawat terbang : digunakan dalam biro perjalanan untuk


melayani pembelian / pemesanan tiket.
 Sistem untuk menangani penjualan kredit kendaraan bermotor sehingga dapat
digunakan untuk memantau hutang para pelanggan.
 Sistem biometrik yang dapat mencegah orang yang tak berwenang memasuki
fasilitas-fasilitas rahasia atau mengakses informasi yang bersifat rahasia dengan
cara menganalisa sidik jari atau retina mata.
 Sistem POS (point of sale) yang diterapkan pada kebanyakan pasar swalayan
dengan dukungan pembaca barcode untuk mempercepat pemasukan data.
 Sistem telemetri atau pemantauan jarak jauh yang menggunakan teknologi radio,
misalnya untuk mendapatkan suhu lingkungan pada gunung berapi atau
memantau getaran pilar jembatan rel kereta api.
 Sistem berbasiskan kartu cerdas (smart card) yang dapat digunakan juru medis
untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena
didalam kartu tersebut terekam data-data mengenai pasien

 Sistem layanan akademis berbasis web yang memungkinkan mahasiswa


memperoleh data-data akademis atau bahkan dapat mendaftarkan mata kuliah-
mata kuliah yang diambil pada semester baru.
 Sistem pertukaran data elektronis (Electronic Data Interchange) yang
memungkinkan pertukaran dokumen antar perusahaan secara electronis dan data
yang terkandung dalam dokumen dapat diproses secara langsung oleh komputer.
 E-Government atau system informasi layanan pemerintahan yang berbasis
internet.

Perlu diketahui bahwa sistem informasi tidak harus selalu berbnetuk kompleks.
Gambar 1.1. memperlihatkan sebuah sistem informasi yang bersifat sederhana.
Sistem tersebut hanya digunakan untuk mencatat transaksi penjualan dan melibatkan
satu orang saja, melalui sebuah komputer, pemakai memasukan data penjualan dan
saat setelah toko ditutup, laporan harian penjualan dicetak. Selanjutnya, laporan
digunakan untuk melakukan analisis tentang barang-barang yang laku yang berguna
untuk pengambilan keputusan pembelian barang.

Gambar 1.1 Sistem informasi yang sederhana

Hal-hal yang bisa dikerjakan oleh sistem informasi tentu saja terkait dengan kemampuan
yang dapat dilakukannya ( Turban,Mclean,dan Wetherbe, 1999) adalah sebagai berikut :

 Melaksanakan komputasi numeric, bervolume besar dan dengan kecepatan tinggi.


 Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi yang
murah,akurat dan cepat.
 Menyimpan informasi dalam jumlah yang besar dalam ruang yang kecil tetapi
mudah diakses.
 Memungkinkan pengaksesan informasi diseluruh dunia dengan cepat dan murah.
 Meningkatkan efektifitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam kelompok
dalam suatu tempat atau pada beberapa lokasi
 Menyajikan informasi yang jelas yang menggugah pikiran manusia.
 Mengotomasikan proses-proses bisnis yang semiotomatis dan tugas-tugas yang
dikerjakan secara manual.
 Mempercepat pengetikan dan penyuntingan
 Pembiayaaan yang jauh lebih murah daripada pengerjaan secara
manual

Kemampuan-kemampuan ini mendukung sasaran bisnis yang mencakup


:
 Peningkatan produktivitas
 Pengurangan biaya
 Peningkatan pengambilan keputusan
 Peningkatan layanan ke pelanggan
 Pengembangan aplikasi-aplikasi strategis lainnya
Dengan kemampuannya yang memudahkan pengaksesan informasi, komputer menjadi
sangat berguna bagi siapa saja, tidak terbatas pada manajer atau staf dalam suatu
organisasi, tetapi juga bagi para pelanggan yang ikut menikmati hasilnya.

Gambar 1.2. Sistem informasi berhubungan dengan berbagai pemakai

Oleh karena itu tidaklah mengherankan jika perusahaan-perusahaan bisnis masa kini
melibatkan komponen perilaku dan teknologi yang berinteraksi di dalam lingkungan
sosioteknologi (O’Brien,1996). Gambar 1.3 memperlihatkan keadaan ini.

Gambar 1.3 Sistem informasi dan teknologi informasi mempunyai interaksi


terhadap komponen-komponen penting dalam perusahaan
Ada empat peranan penting dalam sistem informasi dalam organisasi (Alter,1992), yaitu :
• Berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-tugas
• Mengaitkan perencanaan,pengerjaan dan pengendali dalam sebuah subsistem
• Mengkoordinasikan subsistem-subsistem
• Mengintegrasikan subsistem-subsistem.

A. Pengertian Sistem Informasi

Sesungguhnya yang dimaksud dengan sistem informasi tidak harus melibatkan komputer.
Sistem informasi yang menggunakan komputer disebut sistem informasi berbasis
komputer (Computer-Based Information System atau CBIS) Ada beragam definisi sistem
informasi yaitu :
 Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja,informasi,orang dan
teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah
organisasi. ( Alter, 1992 ).
 Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang
dirancang untuk mentransformasikan data dalam bentuk yang lebih
berguna.(Bodnar dan Hopwood 1993).
 Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data
dikelompokan,diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada pemakai.
( Hall, 2001 ).
 Sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis
dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik. (Turban,McLean dan
Wetherbe, 1999 ).
 Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya
(manusia,komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran
(informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.

Dari berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem informasi mencakup
sejumlah komponen (manusia,komputer,teknologi informasi dan prosedur kerja), ada
sesuatu yang diproses (data menjadi informasi) , dan dimaksudkan untuk mencapai suatu
sasaran atau tujuan.

B. Teknologi Informasi

Menurut kamus Oxford (1995), Teknologi informasi adalah studi atau penggunaan
peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan,menganalisa dan
mendistribusikan apa saja termasuk kata-kata,bilangan dan gambar.
Menurut Alter (1992) Teknologi informasi mencakup perangkat keras,perangkat lunak
untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti menangkap,
mentransmisikan,menyimpan,mengambil dan memanipulasi atau menampilkan data.
Martin (1999) mendefinisikan teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi
komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untu memproses dan
menyimpaninformasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk
mengirimkan informasi. Luccas (2000) menyatakan bahwa teknologi informasi adalah
segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi
dalam bentuk elektronis.

C. Lingkup Teknologi Informasi

Secara garis besar teknologi informasi dapat dikelompokan menjadi 2 bagian : Perangkat
keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras menyangkut pada
peralatan- peralatan yang bersifat fisik, seperti memori,printer dan keyboard. Adapun
perangkat lunak terkait dengan instruksi-instruksi untuk mengatur perangkat keras agar
bekerja sesuai dengan tujuan instruksi-instruksi tersebut.
Haag, dkk (2000) membagi teknologi informasi menjadi 6 kelompok yaitu :
• Teknologi masukan (input technology).
• Teknologi keluaran (output technology)
• Teknologi perangkat lunak (software technology)
• Teknologi penyimpan (strorage technology)
• Teknologi telekomunikasi (telecommunication technology)
• Mesin pemroses (processing machine) atau lebih dikenal dengan istilah CPU.
Teknologi masukan adalah segala perangkat yang digunakan untuk memasukan data /
informasi dari sumber asalnya. . Contoh teknologi ini antara lain barcode scanner dan
keyboard. Barcode scanner merupakan contoh teknologi masukan yang biasa digunakan
pada pasar swalayan untuk memasukan data penjualan dikasa.

Supaya informasi bisa diterima oleh pemakai yang membutuhkan, informasi perlu
disajikan dalam berbagai bentuk. Dalam hal ini teknologi keluaran mempunyai andil
yang cukup besar. Pada umumnya informasi disajikan dalam monitor, namun kadang
kala pemakai menginginkan informasi yang tercetak dalam kertas (hard copy) pada
keadaan seperti ini ,piranti printer menentukan kualitas cetakan.

Untuk menciptakan informasi diperlukan perangkat lunak atau sering disebut program.
Program adalah sekumpulan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan perangkat
keras komputer.

Teknologi penyimpan menyangkut segala peralatan yang digunakan untuk menyimpan


data. Tape,hard disk, disket, dan zip disk merupakan contoh media untuk menyimpan
data.

Teknologi telekomunikasi merupakan teknologi yang memungkinkan hubungan jarak jauh.


Internet dan ATM merupakan contoh teknologi yang memanfaafkan teknologi komunikasi.

Mesin pemroses adalah bagian penting dalam teknologi informasi yang berfungsi untuk
mengingat data/program (berupa komponen memori) dan mengeksekusi program (berupa
komponen CPU).

D. Peranan Teknologi Informasi

Peranan teknologi informasi pada aktifitas manusia pada saat ini memang begitu besar.
Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan
bisnis,memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada
struktur,operasi dan manajemen organisasi. Berkat teknologi ini berbagai kemudahan
dapat dirasakan oleh manusia. Pengambilan uang melalui ATM (anjungan tunai mandiri),
transaksi melalui internet yang dikenal dengan E-Commerce atau perdagangan
elektronik, transfer uang melalui E-Banking yang dapat dilakukan dirumah merupakan
sejumlah contoh hasil penerapan teknologi informasi.
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa :

 Teknologi informasi menggatikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi


informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.

 Teknologi memperkuat peran manusia,yakni dengan menyajikan suatu tugas atau


proses.
 Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia.
Dalam hal ini teknoplogi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan
terhadap sekumpulan tugas atau proses.

Banyak perusahaan yang berani melakukan investasi yang sangat tinggi dibidang
teknologi informasi. Alasan yang paling umum adalah adanya kebutuhan untuk
mempertahankan dan meningkatkan posisi kompetitif,mengurangi biaya,meningkatkan
fleksibilitas dan tanggapan.

E. Kecenderungan Teknologi Informasi Terhadap Sistem Informasi


Menurut Alter (1992) ada banyak sisi yang mengalami perkembangan dengan cepat tetapi
ada juga yang masih tertinggal.
Kecenderungan teknologi terhadap sistem informasi adalah :

 Peningkatan kecepatan dan kapasitas komponen-komponen elektronik


 Ketersediaan informasi dalam bentuk digital semakin banyak
 Protabilitas peralatan-peralatan elektronis semakin meningkat
 Kemudahan pemakaian meningkat
 Ketidakmampuan mengotomasikan logika masih berlanjut.

Sebagaimana diketahui, kecenderungan peralatan -peralatan masa kini relatif berukuran


kecil sehingga mudah dibawa ( keadaan seperti ini sering disebut portable). Kamera
digital dengan ukuran yang sama dengan kamera analog atau malah lebih kecil dapat
digunakan untuk merekam obyek dengan kualitas gambar lebih tinggi hingga ratusan
buah, yang disimpan pada kartu memori yang berukuran sangat kecil. Sebuah CD-ROM
dapat digunakan untuk menyimpan ratusan buku teks. Notebook memungkinkan mereka
yang sedang berpergian tetap bisa berinteraksi dengan komputer,dan bahkan dengan
melalui handphone,komunikasi data ketempat lain juga tetap dapat dilakukan, tidak
terkendala oleh lokasi. Kini, konektivitas (kemampuan untuk mengirimkan data diantara
peralatan-peralatan berkomputer) tak hanya mencakup areal lokal, tetapi juga bisa
mencapai kebelahan bumi mana saja. Dengan menggunakan telepon
genggam,pengaksesan terhadap surat-surat elektronik (e-mail) dapat dilakukan. Melalui
video konferensi,perbincangan jarak jauh yang disertai dengan wajah -wajah orang yang
sedang bercakap-cakap dapat dilakukan tidak terkendala oleh lokasi. Pengoperasian
komputer dari waktu-kewaktu semakin mudah, sayangnya masih ada hal yang tertinggal.
Sekalipun disiplin ilmu komputer berkembang dengan pesat termasuk bidang kecerdasan
buatan atau artificial intelligence), sampai saat ini masih sulit untuk menanamkan logika
yang dimiliki manusia ke komputer.

Tugas:
KEGIATAN BELAJAR
2

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI

Tujuan:
Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa memliki kemampuan untuk:
1. Mendeskripsikan pengertian dasar sistem informasi.
2. Mengetahui komponen sistem informasi.

Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok butir yang erat hubungannya
satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan
dari butir, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling
tergantung satu sama lain dan terpadu. Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut
pengertian sistem secara umum, yaitu :

Setiap sistem terdiri dari butir-butir.

• Butir-butir tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.


• Butir sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
• Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data
dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk
pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau
diolah atau di interpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang


mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang
diperlukan untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi dalam suatu organisasi
dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua
tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan,
mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima
dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.

A. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok


bangunan (building block), yang terdiri dari komponen input, komponen model,
komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software,
komponen basis data, dan komponen kontrol.

Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain


membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada gambar dibawah ini yang merupakan komponen sistem informasi :
Berdasarkan dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa ada 8 komponen sistem
informasi, yaitu :

• Komponen input

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan,
yang dapat berupa dokumen dokumen dasar.

• Komponen model

Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik
yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data
dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan.

• Komponen output

Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

• Komponen teknologi

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi


digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu
pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

• Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi
sistem informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database
atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk
memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.

• Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah, menghitung dan
memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu
informasi.
• Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan
berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer
dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu
disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.
Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya
informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga
berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau
dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS
(Database Management System).

• Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,
temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu
sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa
pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-
hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi
kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

B. Manfaat Sistem Informasi

Manfaat yang didapat dari sistem informasi yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

• Manfaat mengurangi biaya.


• Manfaat mengurangi kesalahan-kesalahan.
• Manfaat meningkatkan kecepatan aktivitas.
• Manfaat meningkatkan perencanaan dan pengendalian manajemen.

Manfaat dari sistem informasi dapat juga diklasifikasikan dalam bentuk keuntungan berwujud
(tangible benefits) dan keuntungan tidak berwujud (intangible benefits). Keuntungan berwujud
merupakan keuntungan yang berupa penghematan-penghematan atau peningkatan-
peningkatan di dalam perusahaan yang dapat diukur secara kuantitas dalam bentuk satuan nilai
uang. Keuntungan berwujud diantaranya adalah sebagai berikut :

• Pengurangan-pengurangan biaya operasi.


• Pengurangan kesalahan-kesalahan proses.
• Pengurangan biaya telekomunikasi.
• Peningkatan penjualan.
• Pengurangan biaya persediaan.
• Pengurangan kredit tak tertagih
KEGIATAN BELAJAR
3

DATA DAN INFORMASI

Tujuan:
Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa memliki kemampuan untuk:
1. Mendeskripsikan Data dan Informasi
2. Mengetahui Karakteristik sistem informasi.

Tidak mudah untuk mendefinisikan konsep informasi karena istilah ini mempunyai
bermacam aspek dan ciri, kemudian manfaat yang satu dengan yang lainnya berbeda. Definisi
yang satu dengan yang lain terkadang berbeda maknanya karena mempunyai penekanan dan
versi yang tidak sama. Sejalan dengan perkembangan, khususnya di bidang teknologi
informasi, konsep informasi juga mengalami perubahan-perubahan sesuai situasi dan kondisi
yang memengaruhinya. Menurut Saracevic, definisi-definisi tentang informasi bukanlah
klasifikasi mutlak, tetapi rangkaian perjalanan informasi (information journey) yang
kerumitannya semakin bertambah (Rivalina, 2004: 203). Berbicara tentang informasi akan
selalu berhubungan dengan data. Oleh karena itu, terlebih dulu perlu kita bahas pengertian data.

A. PENGERTIAN DATA

Menurut Pendit (1992), data adalah hasil observasi langsung terhadap suatu kejadian,
yang merupakan perlambangan yang mewakili objek atau konsep dalam dunia nyata. Hal ini
dilengkapi dengan nilai tertentu. Menurut Ralston dan Reilly (Chamidi, 2004: 314), data
didefinisikan sebagai fakta atau apa yang dikatakan sebagai hasil dari suatu observasi terhadap
fenomena alam. Sebagai

hasil observasi langsung terhadap kejadian atau fakta dari fenomena di alam nyata, data bisa
berupa tulisan atau gambar yang dilengkapi dengan nilai tertentu. Contohnya, daftar hadir
siswa semester 1 Ilmu Perpustakaan dan kearsipan adalah data. Daftar tersebut masih
merupakan bentuk mentah karena belum memberikan informasi apa-apa.

Sebagian besar orang awam sering memiliki pengertian yang agak rancu terhadap data
dan informasi. Sering terjadi pengertian data digunakan untuk menyebut informasi. Demikian
pula sebaliknya.

B. INFORMASI

Dalam ungkapan sehari-hari, banyak yang mengatakan bahwa informasi adalah segala yang
kita komunikasikan, seperti yang disampaikan oleh seseorang lewat bahasa lisan, surat
kabar, video, dan lain-lain. Ungkapan ini— karena seringnya dipakai—Fox
(1983) yang dikutip Pendit (1992:64) mengategorikannya sebagai the ordinary notion of
information. Dalam ungkapan ini, terkandung pengertian bahwa tidak ada inf
ormasi kalau tidak ada yang membawanya. Di antara yang membawa
informasi ini, yang paling sering dibicarakan adalah bahasa manusia melalui
komunikasi antarmanusia. Meskipun tidak selalu manusia yang membawa informasi,
komunikasi bisa juga berarti
asap, DNA, aliran listrik, atau gambar. Dengan demikian, informasi di sini bisa dianggap
sebagai pesan atau makna yang terkandung dalam sebuah pesan. Padahal, dalam kenyataan
sehari-hari, sering kita harus membedakan informasi yang dikandung suatu kalimat atau yang
tertulis dalam kalimat tersebut. Misalnya, si A mengatakan, “Pintar kamu,” kepada si B. Belum
tentu yang dimaksud si A bahwa si B benar-benar pintar, tetapi ada makna lain. Jadi, ada makna
yang terkandung dalam informasi tersebut.

Oleh karena itu, ada tiga makna dari kata informasi. Pertama adalah informasi sebagai
suatu proses, yaitu merujuk pada kegiatan-kegiatan menjadi terinformasi. Makna yang kedua
adalah informasi sebagai pengetahuan. Di sini, informasi mengacu pada segala kejadian di
dunia (entitas) yang tak terhingga, yang tak dapat disentuh, atau sesuatu yang abstrak. Sebagai
sesuatu yang abstrak, informasi dilihat dari makna yang terkandung dalam keseluruhan
medium yang digunakan, kemudian dapat diartikan secara berbeda antara si pengirim dan si
penerima. Informasi dianggap sebagai bagian abstrak dari pikiran manusia sesuai dengan isi
dan makna pesan yang diterima. Misalnya, si Ani berkata kepada Budi, “Wah, pandai betul
kamu.” Mungkin, maksud Ani karena jengkel melihat si Budi yang menyontek pekerjaan
temannya. Mungkin juga, Budi mengira bahwa Ani betul-betul menganggap Budi pandai.

Makna yang ketiga adalah informasi dianggap sebagai suatu benda atau penyajian yang
nyata dari pengetahuan. Sebagai benda yang nyata, informasi dilihat dari rangkaian simbol-
simbol dan dapat ditangkap oleh pancaindra manusia serta dapat saling dipertukarkan.
Informasi dianggap sebagai bahan mentah yang nyata, yang berada di luar manusia yang
memerlukan pemrosesan lebih lanjut. Sebagai contoh, pemakai perpustakaan mencari
informasi tentang penelitian perpustakaan.

Petugas perpustakaan kemudian mengambilkan buku tentang penelitian perpustakaan


karangan Sulityo-Basuki. Di sini, petugas menganggap bahwa informasi tersebut berada dalam
buku itu yang dapat diambil dari rak dan diberikan kepada pemakai.

Dalam hubungannya dengan sistem informasi, informasi dapat kita definisikan sebagai
kumpulan data yang terstruktur yang kita komunikasikan lewat bahasa lisan, surat kabar, video,
dan lain sebagainya. Hal tersebut dapat mempunyai dua pengertian, yaitu 1) sebagai benda
nyata (information as a thing) dan 2) sebagai sesuatu yang abstrak. Definisi tersebut
berdasarkan pendapat Teskey (Pendit, 1992). Menurutnya, informasi adalah kumpulan data
yang terstruktur yang disampaikan seseorang kepada orang lain.

Kemudian, Gordon B. Davis (1999: 28) juga memberikan definisi. Menurutnya,


informasi dari sudut pandang sistem informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah
bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini
atau mendatang.

Di samping itu, dalam Oxford English Dictionary, dijabarkan informasi sebagai sesuatu
yang dapat diberitahukan atau dijelaskan (that of which is apprised or told), keterangan
(intelligence), dan berita (news) (Zorkoczy, 1998:9). Berita, menurut Arifin (1997), adalah
informasi yang menarik, penting, dan belum pernah didengar.
Dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik,
disebutkan bahwa yang dimaksud dengan informasi dapat dilihat berikut ini.

Keterangan, pernyataan, gagasan, serta tanda-tanda yang mengandung


nilai, makna, dan pesan, baik data, fakta, maupun penjelasannya yang
dapat dilihat, didengar, dan dibaca yang disajikan dalam berbagai kemasan
dan format sesuai dengan perkembangan teknologi informasi serta
komunikasi secara elektronik ataupun nonelektronik.

Dengan demikian, pengertian informasi dalam modul menggunakan definisidari Undang-


Undang No 14 Tahun 2008.

Terkait dengan mutu informasi, Buckland (Rivalina, 2004: 203) menjabarkan informasi
menjadi: a) information-as-process (berperan menyampaikan), b) information-as-knowledge
(sesuatu yang dirasakan dalam information-as-process, pengetahuan yang dikomunikasikan),
dan c) information-as-thing, informasi adalah objek, seperti data dan dokumen yang dapat
memberikan informasi (Rivalina, 2004: 203).

Individu sebagai pengguna tentu mengharapkan informasi yang akurat. Informasi harus
sesuai dengan kenyataan. Keandalan suatu informasi meningkat apabila informasi tersebut
dapat diverifikasi, yakni kebenarannya dapat dibuktikan secara independen. Informasi harus
cukup up-to-date. Sesuai dengan maksud penggunaannya, informasi harus lengkap dan tepat
sehingga pihak yang menerima dapat memilih perincian spesifik yang sesuai dengan
kebutuhannya. Informasi harus bermakna jelas, yakni dapat dimengerti oleh si penerima
(Zorkoczy, 1988: 12—13).

a.Nilai Informasi

• Informasi dalam konteks sistem informasi akan menjadi bernilai, semakin formal, dan
ideal apabila didasarkan pada sepuluh sifat menurut Burch dan Strater (Davis, 1999: 58—59)
berikut.

• Accesibility: sifat ini menunjukkan mudah dan cepatnya diperoleh keluaran informasi.

• Luas dan lengkapnya (comprehensiveness): sifat ini menunjukkan lengkapnya isi


informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai output
informasinya.

• Ketelitian (accuracy): berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan


pengeluaran informasi.

• Kecocokan (appropriateness): sifat ini menunjukkan seberapa jauh keluaran informasi


berhubungan dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus berhubungan dengan
masalah.

• Ketepatan waktu (timeliness): berhubungan dengan waktu yang dilalui dan yang lebih
pendek pada saat diperolehnya informasi.
• Kejelasan (clarify): atribut ini menunjukkan tingkat keluaran informasi dan bebas dari
istilah-istilah yang tidak dipahami.

• Keluwesan (flexibility): sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran


informasi.

• Dapat dibuktikan (verifiability): atribut ini menunjukkan kemampuan beberapa


pengguna informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang
sama.

• Tidak ada prasangka (freedom from bias): sifat ini berhubungan dengan tidak adanya
keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkankesimpulan yang telah
dipertimbangkan sebelumnya.

• Dapat diukur (quantifiable): sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan
pada sistem informasi formal (Davis, 1999: 58—59).

Menurut Zorkoczy (1988: 14), suatu informasi yang bermutu tinggi dapat membuat si penerima
peka terhadap lingkungan sehingga mampu mengambil tindakan untuk mengatasi setiap
perubahan situasi yang terjadi. Daya atau kemampuan yang dimiliki informasi ini tampak
dalam kemampuannya membentuk gagasan, baik fisik maupun mental. Dalam kelanjutannya,
informasi yang bermutu rendah dapat menimbulkan kesalahpahaman atau penyimpangan
makna sebagai akibat suatu gangguan terhadap sumber informasi atau proses transmisi.

Informasi merupakan sarana baku untuk menunjang dan meningkatkan kegiatan bidang ilmu
pengetahuan, kebudayaan, dan teknologi.

C. JENIS-JENIS INFORMASI

Ada bermacam-macam jenis informasi dilihat dari sudut pandang yang berbeda. Salah satunya
melalui kegiatan yang dilakukan oleh manusia. Jenis informasi untuk kegiatan manusia
menurut Soetaminah (1991) terdiri atas hal hal berikut.

• Informasi untuk kegiatan politik. Informasi ini digunakan oleh para politikus dalam
melakukan kegiatan politiknya. Misalnya, informasi yang didapat oleh anggota partai politik
A mengenai akan adanya reshuffle kabinet. Kemudian, informasi ini digunakan oleh partai
politiknya untuk menyusun strategi mendekati kepala negara agar mendapatkan kursi di
kabinet. Akan tetapi, oleh partai politik B yang
juga mendengar informasi itu, digunakan untuk melemahkan kinerja pemerintahan agar
menggoyangkan kabinet yang sedang berjalan dan mereka berusaha menggulingkan
pemerintahan.

• Informasi untuk kegiatan pemerintahan. Informasi ini digunakan para pejabat untuk
menyusun rencana, membuat keputusan, dan kebijakankebijakan pemerintah. Misalnya,
informasi dari para menteri kepada presiden tentang daerah yang terkena bencana alam.
Informasi ini digunakan oleh presiden untuk menyusun strategi membuat kebijakan tentang
penanggulangan bencana alam secara menyeluruh.
• Informasi untuk kegiatan sosial. Informasi ini digunakan oleh pemerintah untuk
menyusun rencana-rencana, membuat keputusan dan kebijakan, serta menentukan program
kerja, antara lain untuk program-progam kerja kesehatan, pendidikan, atau di luar kegiatan
utama dari departemen yang membawahinya.

• Informasi untuk dunia usaha. Informasi yang dibutuhkan untuk dunia usaha mencakup
masalah-masalah: a) pemupukan modal usaha melalui pinjaman dari bank; b) investasi; c)
lokasi pabrik; d) berbagai macam hal yang terkait dengan produksi, seperti jenis produksi,
kualitas dan kuantitasnya, pemasaran hasil produksi, dan distribusi hasil produksi; e) hubungan
perusahaan dengan pemerintahan; serta e) persaingan, alih teknologi, dan lain-lain.

• Informasi untuk kegiatan militer. Informasi ini diperlukan oleh pejabat militer agar
selalu mengikuti informasi kemiliteran yang meliputi perubahan sistem persenjataan,
perubahan sistem logistik, perubahan sistem administrasi, perencanaan strategi, dan pembinaan
pasukan.

• Informasi untuk penelitian. Untuk melakukan penelitian, seorang peneliti perlu


mengetahui berbagai macam penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti lain, termasuk
hasilnya. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari duplikasi penelitian. Di samping itu,
peneliti perlu mengetahui dari mana sumber-sumber informasi itu diperoleh, misalnya melalui
jurnal-jurnal, baik tercetak maupun online.

• Informasi untuk pengajar. Pengajar, baik guru maupun dosen, membutuhkan informasi
untuk menambah pengetahuan mereka. Untuk memperluas cakrawala pengetahuan, mereka
dapat membacanya dari

bukubuku, majalah, atau hasil-hasil penelitian, baik tercetak maupun elektronik.

• Informasi untuk tenaga lapangan. Tenaga lapangan, baik penyuluh


pertanian maupun penyuluh kesehatan, adalah orang-orang yang bekerja memberikan
informasi kepada masyarakat. Oleh karena itu, mereka butuh informasi yang praktis dan
mudah, misalnya petunjuk bergambar untuk identifikasi hama padi atau petunjuk bergambar
untuk membersihkan sarang nyamuk, cara memberantas sarang-sarang nyamuk, dan
sebagainya. Petunjuk-petunjuk itu bisa mereka dapatkan dari buku-buku praktis.

• Informasi untuk individu adalah informasi yang dibutuhkan seseorang


sesuai dengan statusnya dalam masyarakat, pendidikannya, dan kegiatannya. Sebagai contoh,
seseorang yang membutuhkan informasi untuk membantu kegiatannya dalam dunia
perdagangan, misalnya informasi tentang kurs dolar ke rupiah; orang yang ingin bepergian ke
Arab Saudi, misalnya kurs real ke rupiah; atau informasi tentang keberangkatan pesawat
terbang, kereta api, dan sebagainya.

• Informasi untuk pelajar dan mahasiswa. Pelajar dan mahasiswa membutuhkan informasi
guna mengembangkan pengetahuannya.

Mereka Mencari informasi dari buku teks, buku wajib, majalah, dan sebagainya guna
memperoleh tambahan pengetahuan. Dari besar dan banyaknya informasi yang ada di alam ini,
hanya sebagian yang berhasil dirasakan, didengar, dilihat, dan direkam oleh manusia. Akan
tetapi, informasi yang sempat direkam dalam berbagai bentuk perekaman inilah yang kelak
bisa dikembangkan dalam kinerja kehidupan manusia. Informasi terekam ini banyak dicari dan
dimanfaatkan oleh manusia sesuai dengan kepentingannya (Yusup, 2002: 91).

Terkait dengan hal itu, ada pembagian jenis informasi lain yang terkait dengan
dokumentasi, seperti yang disebutkan oleh Pramanto (2004) dalam Wulandari, dkk (2007),
yaitu informasi yang terekam dan informasi tak terekam. Informasi terekam adalah informasi
yang dapat direkam melalui berbagai alat atau media, antara lain media grafis, media
elektronik, dan media audiovisual, tak terkecuali media cetak. Selanjutnya, jenis informasi ini
disebut dokumen.

Contohnya, informasi tentang suatu artikel tentang suatu subjek tertentu dimasukkan
dalam jurnal ilmiah, kemudian disimpan dalam CD-ROM. Sementara itu, informasi yang tak
terekam merupakan informasi yang belum atau tidak dapat direkam karena situasi dan kondisi
serta nilai kepentingan yang dikandung informasi itu. Misalnya, informasi informal mengenai
kecelakaan kereta api atau pesawat.

D. KARAKTERISTIK INFORMASI

Informasi sangat berperan dalam komunikasi manusia. Dalam suatu organisasi,


karakteristik informasi disesuaikan dengan jajaran manajemen untuk menyelaraskan
informasi yang dibutuhkan sesuai dengan tugas yang diembannya. Oleh karena itu, jajaran
manajemen perlu mengenali karakteristik informasi, seperti apa yang ditulis oleh Wulandari
(2007) sebagai berikut.

• Luas informasi

Luas informasi adalah seberapa luas ruang lingkup informasi tersebut. Misalnya, pada
manajemen tingkat bawah, luas informasi yang dibutuhkan lebih terbatas daripada manajemen
tingkat menengah. Apalagi manajemen tingkat atas yang tentunya informasi yang dibutuhkan
lebih luas. Misalnya, manajemen tingkat bawah, pada subbagian akademis, membutuhkan
informasi berapa jumlah anggaran untuk pengelolaan administrasi akademis di fakultas
tersebut. Sementara itu, manajemen tingkat menengah, yaitu kepala bagian tata usaha,
membutuhkan informasi berapa dana yang didapat untuk pengelolaan ketatausahaan, yang
meliputi bidang akademis, rumah tangga, serta kepegawaian dan keuangan. Sementara itu,
manajemen tingkat atas, misalnya pembantu dekan bidang administrasi dan keuangan, perlu
mengetahui informasi berapa dana yang didapat untuk kebutuhan seluruh fakultas. Ini meliputi
tata usaha dan jurusan-jurusan yang ada.

• Kepadatan informasi

Kepadatan informasi yang dimaksud adalah seberapa berisinya informasi yang diterima.
Misalnya, untuk manajemen tingkat atas, informasi yang dibutuhkan adalah informasi yang
terseleksi dan padat, tetapi mencakup hal-hal yang luas. Untuk manajemen tingkat menengah,
informasi yang dibutuhkan adalah informasi yang cukup padat, tetapi tidak terlalu luas dan
cukup terseleksi untuk lingkup bidangnya yang menitikberatkan bidang operasionalnya. Untuk
manajemen tingkat bawah, informasi yang dibutuhkan tidak sepadat dan terseleksi tingkat
menengah, tetapi sangat terseleksi untuk subbidang tugasnya.

9. Frekuensi informasi
Frekuensi informasi artinya keseringan informasi atau tingkat rutinitas informasi yang
dibutuhkan oleh masing-masing tingkatan manajemen. Untuk manajemen tingkat bawah,
frekuensi informasi yang diterima lebih rutin sesuai dengan sifat pekerjaannya. Untuk
manajemen tingkat menengah, frekuensi informasi tidak menentu dan mungkin bisa mendadak
saat dibutuhkan pimpinan. Sementara itu, untuk manajemen tingkat atas, frekuensi lebih tidak
terstruktur dan mendadak sewaktu-waktu untuk pengambilan keputusan.

10. Waktu informasi

Waktu informasi adalah informasi tentang kondisi atau situasi yang telah dilalui dan akan
dihadapi oleh organisasi tersebut di masa depan. Pada manajemen tingkat atas dan menengah,
informasi yang dibutuhkan adalah informasi prediksi masa depan, tingkat menengah lebih ke
informasi masa kini, dan manajemen tingkat bawah lebih pada informasi historis untuk
mengontrol tugas-tugas rutin yang telah dilakukan karyawan.

11. Sumber informasi

Sumber informasi berarti sumber dari mana informasi tersebut didapat, yaitu sumber internal
dan sumber eksternal. Sumber internal banyak dibutuhkan manajemen tingkat bawah untuk
mengontrol kegiatan-kegiatan operasional sehari-hari. Sumber informasi eksternal banyak
dibutuhkan oleh manajemen tingkat menengah dan atas yang digunakan untuk mendukung
pengambilan keputusan strategis yang berjangka panjang.

• PENGETAHUAN

Pengetahuan adalah sesuatu yang digunakan manusia untuk memahami dunia, yang
dapat diubah-ubah berdasarkan informasi yang diterima. Pengetahuan si A bisa berbeda
dengan pengetahuan si B, berdasarkan informasi yang sama. Dengan demikian, informasi dan
data merupakan sarana baku untuk menunjang dan meningkatkan kegiatan bidang ilmu
pengetahuan, kebudayaan, dan teknologi.

Perbedaan konsep data, informasi, dan pengetahuan dijelaskan oleh Teskey (Pendit,
1992: 80—81) seperti berikut. Data adalah hasil dari observasi langsung terhadap suatu
kejadian. Ia merupakan entitas (entity) yang dilengkapi dengan nilai tertentu. Entitas ini
merupakan perlambangan yang mewakili objek atau konsep dalam dunia nyata. Data ini bisa
disimpan dalam bentuk lebih konkret, misalnya dalam bentuk tertulis, grafis, elektronik, dan
sebagainya. Sementara itu, informasi adalah kumpulan data yang terstruktur untuk
memperlihatkan hubungan-hubungan entitas di atas. Pengetahuan adalah model yang
digunakan manusia untuk memahami dunia dan yang dapat diubah-ubah oleh informasi yang
diterima pikiran manusia. Hubungan informasi dan pengetahuan lebih menekankan pada
pengertian informasi dan pengetahuan sebagai sebuah proses yang bersambungan.

Informasi tidak bisa dianggap tidak berhubungan dengan pengetahuan karena informasi
merupakan bagian dari hubungan-hubungan yang disadari oleh manusia. Kedua konsep ini,
informasi dan pengetahuan, selalu merujuk pada suatu hubungan yang terus-menerus antara
informasi yang baru diperoleh dan pengetahuan yang masih statis pada saat informasi tersebut
diterima (Nitecki 1985, dalam Pendit, 1992: 81).
Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa melihat perbedaan data informasi dan
pengetahuan. Sebagai contoh, daftar mahasiswa baru semester 1 Jurusan Ilmu Perpustakaan
dan Kearsipan Universitas Terbuka adalah data. Kemudian, daftar tersebut disampaikan kepada
para tutor sebagai bahan absen. Berdasarkan data tersebut, para tutor memberi informasi
kepada para mahasiswa bahwa peserta kuliah tutorial Ilmu Informasi berjumlah 350 yang
terdiri atas 200 siswa berjenis kelamin perempuan dan 150 berjenis kelamin laki-laki. Ini
adalah informasi dari para tutor. Selanjutnya, salah seorang siswa mempunyai gambaran
pengetahuan bahwa jumlah siswa perempuan lebih banyak dibanding siswa laki-laki.
Kemudian, siswa lain mempunyai pengetahuan yang berbeda bahwa peminat jurusan Ilmu
Perpustakaan dan Kearsipan sebagian besar adalah siswa perempuan. Jadi, dari gambaran ini,
berdasarkan informasi yang sama, pengetahuan yang diterima seseorang bisa berbeda.

Hubungan informasi data dan pengetahuan dijelaskan oleh Sulistyo-Basuki (2011).


Menurutnya, informasi dimulai dengan sebuah peristiwa (event), misalnya gunung meletus,
bencana banjir, anak menangis, dan pegawai menerima gaji. Peristiwa itu direpresentasikan
dalam bentuk simbol. Simbol ini dapat berupa teks, angka, suara, gambar, gabungan dua jenis
simbol atau lebih, serta gabungan yang diatur dengan peraturan dan formulasi sehingga
menjadi data. Data tersebut, bila diterima oleh pancaindra manusia, hal itu berubah menjadi
informasi. Bila informasi ini ditransfer ke manusia lain, hal itu berubah menjadi pengetahuan
(knowledge). Manusia yang memperoleh pengetahuan akan menjadi (lebih) bijak (wise)
daripada sebelumnya. Untuk lebih jelasnya, lihat Gambar 2.1.
KEGIATAN BELAJAR
4

PERKEMBANGAN HARDWARE KOMPUTER

Tujuan:
Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa memliki kemampuan untuk:
1. Mendeskripsikan perkembangan piranti komputer
2. Mengetahui sejarah perangkat komputer.
3. Mengetahui tools yang di gunakan dalam komputer

Hampir seluruh aspek kehidupan manusia saat ini tidak dapat dilepaskan dari teknologi,
khususnya teknologi komputer. Dapat dilihat bahwa untuk menuliskan suatu dokumen,
orang cenderung sudah meninggalkan mesin ketik manual dan sudah digantikan perannya
oleh komputer. Kasir di suatu pertokoan besar (supermarket) sudah menggunakan
peralatan otomatis berupa komputer yang didisain khusus untuk keperluan itu. Kumpulan
lagu-lagu yang sebelumnya hanya dapat didengarkan melalui media kaset atau piringan
hitam, saat ini sudah mulai dikemas dalam bentuk compact disk (CD) yang dapat
didengarkan dengan menggunakan komputer multimedia. Belum lagi perkembangan
teknologi komputer di bidang kesehatan yang maju sangat pesat untuk membantu
diagnosa penyakit dan proses penyembuahnnya. Dan masih banyak lagi bidang-bidang
kehidupan manusia yang saat ini sudah menggunakan peralatan komputer.

1. DEFINISI KOMPUTER

Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda bagi setiap orang. Istilah
komputer (computer) diambil dari bahasa Latin computare yang berarti menghitung (to
compute atau to reckon).

Menurut Blissmer (1985), komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan
beberapa tugas, yaitu menerima input, memproses input sesuai dengan instruksi yang
diberikan, menyimpan perintah-perintah dan hasil pengolahannya, serta menyediakan
output dalam bentuk informasi.

Sedangkan menurut Sanders (1985), komputer adalah sistem elektronik untuk


memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya
secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan
output berdasarkan instruksi-instruksi yang telah tersimpan di dalam memori. Dan masih
banyak lagi ahli yang mencoba mendefinisikan secara berbeda tentang komputer. Namun,
pada intinya dapat disimpulkan bahwa komputer adalah suatu peralatan elektronik yang
dapat menerima input, mengolah input, memberikan informasi, menggunakan suatu
program yang tersimpan di memori komputer, dapat menyimpan program dan hasil
pengolahan, serta bekerja secara otomatis.

Dari definisi tersebut terdapat tiga istilah penting, yaitu input (data), pengolahan data, dan
informasi (output). Pengolahan data dengan menggunakan komputer dikenal dengan
nama pengolahan data elektronik (PDE) atau elecronic data processing (EDP). Data
adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan (fakta), dapat berupa
angka-angka, huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan dari ketiganya. Data masih
belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut.

Pengolahan data merupakan suatu proses manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih
berguna dan lebih berati, yaitu berupa suatu informasi. Dengan demikian, informasi
adalah hasil dari suatu kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih
bermakna dari suatu fakta. Oleh karena itu, pengolahan data elektronik adalah proses
manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih bermakna berupa suatu informasi dengan
menggunakan suatu alat elektronik, yaitu komputer.

2. SISTEM KOMPUTER

Supaya komputer dapat digunakan untuk mengolah data, maka harus berbentuk suatu
sistem yang disebut dengan sistem komputer. Secara umum, sistem terdiri dari elemen-
elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu
tujuan pokok dari sistem tersebut.

Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi
sehingga perlu didukung oleh elemen-elemen yang terdiri dari perangkat keras
(hardware), perangkat lunak (software), dan brainware. Perangkat keras adalah peralatan
komputer itu sendiri, perangkat lunak adalah program yang berisi perintah-perintah untuk
melakukan proses tertentu, dan brainware adalah manusia yang terlibat di dalam
mengoperasikan serta mengatur sistem komputer.

Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk satu
kesatuan. Perangkat keras tanpa perangkat lunak tidak akan berarti apa-apa, hanya berupa
benda mati. Kedua perangkat keras dan lunak juga tidak dapat berfungsi jika tidak ada
manusia yang mengoperasikannya.

3. STRUKTUR DAN FUNGSI KOMPUTER

Struktur komputer didefinisikan sebagai cara-cara dari tiap komponen saling terkait.
Struktur sebuah komputer secara sederhana, dapat digambarkan dalam diagram blok pada
Gambar 4.1.
Sedangkan fungsi komputer didefinisikan sebagai operasi masing-masing komponen
sebagai bagian dari struktur. Adapun fungsi dari masing-masing komponen dalam
struktur di atas adalah sebagai berikut:

• Input Device (Alat Masukan)

Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data
atau perintah ke dalam komputer

• Output Device (Alat Keluaran)

Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran


sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-
copy (ke monitor), ataupun berupa suara.

• I/O Ports

Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar sistem. Peralatan
input dan output di atas terhubung melalui port ini.

• CPU (Central Processing Unit)

CPU merupakan otak sistem komputer, dan memiliki dua bagian fungsi operasional,
yaitu: ALU (Arithmetical Logical Unit) sebagai pusat pengolah data, dan CU (Control
Unit) sebagai pengontrol kerja komputer.

• Memori

Memori terbagi menjadi dua bagian yaitu memori internal dan memori eksternal.
Memori internal berupa RAM (Random Access Memory) yang berfungsi untuk
menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu, dan ROM (Read Only
Memory) yaitu memori yang haya bisa dibaca dan berguna sebagai penyedia
informasi pada saat komputer pertama kali dinyalakan.

• Data Bus

Adalah jalur-jalur perpindahan data antar modul dalam sistem komputer. Karena
pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit data,
maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat ditransfer pada suatu saat.
Lebar data bus ini menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Sifatnya
bidirectional, artinya CPU dapat membaca dan menirma data melalui data bus ini.
Data bus biasanya terdiri atas 8, 16, 32, atau 64 jalur paralel.

• Address Bus

Digunakan untuk menandakan lokasi sumber ataupun tujuan pada proses transfer
data. Pada jalur ini, CPU akan mengirimkan alamat memori yang akan ditulis atau
dibaca.Address bus biasanya terdiri atas 16, 20, 24, atau 32 jalur paralel.
• Control Bus

Control Bus digunakan untuk mengontrol penggunaan serta akses ke Data Bus
dan Address Bus. Terdiri atas 4 samapai 10 jalur paralel.

• INPUT DEVICE

Input device adalah alat yang digunakan untuk menerima input dari luar sistem, dan dapat
berupa signal input atau maintenance input. Di dalam sistem komputer, signal input
berupa data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input
berupa program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Dengan
demikian, alat input selain digunakan untuk memasukkan data juga untuk memasukkan
program.

Beberapa alat input mempunyai fungsi ganda, yaitu disamping sebagai alat input juga
berfungsi sebagai alat output sekaligus. Alat yang demikian disebut sebagai terminal.
Terminal dapat dihubungkan ke sistem komputer dengan menggunakan kabel langsung
atau lewat alat komunikasi.

Terminal dapat digolongkan menjadi non intelligent terminal, smart terminal, dan
intelligent terminal. Non intelligent terminal hanya berfungsi sebagai alat memasukkan
input dan penampil output, dan tidak bisa diprogram karena tidak mempunyai alat
pemroses. Peralatan seperti ini juga disebut sebagai dumb terminal. Smart terminal
mempunyai alat pemroses dan memori di dalamnya sehingga input yang terlanjur
dimasukkan dapat dikoreksi kembali. Walaupun demikian, terminal jenis ini tidak dapat
diprogram oleh pemakai, kecuali oleh pabrik pembuatnya. Sedangkan intelligent terminal
dapat diprogram oleh pemakai.

Peralatan yang hanya berfungsi sebagai alat input dapat digolongkan menjadi alat input
langsung dan tidak langsung. Alat input langsung yaitu input yang dimasukkan langsung
diproses oleh alat pemroses, sedangkan alat input tidak langsung melalui media tertentu
sebelum suatu input diproses oleh alat pemroses.

Alat input langsung dapat berupa papan ketik (keyboard), pointing device (misalnya
mouse, touch screen, light pen, digitizer graphics tablet), scanner (misalnya magnetic ink
character recognition, optical data reader atau optical character recognition reader),
sensor (misalnya digitizing camera), voice recognizer (misalnya microphone).
Sedangkan alat input tidak langsung misalnya keypunch yang dilakukan melalui media
punched card (kartu plong), key-to-tape yang merekam data ke media berbentuk pita
(tape) sebelum diproses oleh alat pemroses, dan key-to-disk yang merekam data ke media
magnetic disk (misalnya disket atau harddisk) sebelum diproses lebih lanjut.

A. Penggunaan Keyboard
Penciptaan keyboard komputer di ilhami oleh penciptaan mesin ketik yang dasar
rancangannya di buat dan di patenkan oleh Christopher Latham pada tahun 1868 dan
banyak dipasarkan pada tahun 1877 oleh Perusahaan Remington.

Keyboard komputer pertama disesuaikan dari kartu


pelubang (punch card) dan teknologi pengiriman tulisan
jarak jauh (Teletype). Tahun 1946 komputer ENIAC
menggunakan pembaca kartu pembuat lubang (punched
card reader) sebagai alat input dan output.

Bila mendengar kata “keyboard” maka pikiran kita tidak


lepas dari adanya sebuah komputer, karena keyboard
merupakan sebuah papan yang terdiri dari tombol-tombol
untuk mengetikkan kalimat dan simbol-simbol khusus
lainnya pada komputer. Keyboard dalam bahasa
Indonesia artinya papan tombol jari atau papan tuts.

Pada keyboard terdapat tombol-tombol huruf (alphabet) A – Z, a

– z, angka (numeric) 0 - 9, tombol dan karakter khusus


seperti : `~ @ # $ % ^ & * ( ) _ - + = < > / , . ? : ; “ „ \ |,

tombol fungsi (F1 – F12), serta tombol-tombol khusus lainnya yang jumlah seluruhnya
adalah 104 tuts. Sedangkan pada Mesin ketik jumlah tutsnya adalah 52 tuts. Bentuk
keyboard umumnya persegi panjang, tetapi saat ini model keyboard sangat variatif.

Dahulu orang banyak yang menggunakan mesin ketik


baik yang biasa maupun mesin ketik listrik. Keyboard
mempunyai kesamaan bentuk dan fungsi dengan mesin
ketik. Perbedaannya terletak pada hasil output atau
tampilannya. Bila kita menggunakan mesin ketik, kita
tidak dapat menghapus

atau membatalkan apa-apa saja yang sudah ketikkan dan setiap satu huruf atau simbol
kita ketikkan maka hasilnya langsung kita lihat pada kertas. Tidak demikian dengan
keyboard. Apa yang kita ketikkan hasil atau keluarannya dapat kita lihat di layar monitor
terlebih dahulu, kemudian kita dapat memodifikasi atau melakukan perubahan-perubahan
bentuk tulisan, kesalahan ketikan dan yanglainnya. Keyboard dihubungkan ke komputer
dengan sebuah kabel yang terdapat pada keyboard. Ujung kabel tersebut dimasukkan ke
dalam port yang terdapat pada CPU komputer.
B. Penggunaan Mouse

Pada dasarnya, penunjuk (pointer) yang dikenal dengan sebutan "Mouse" dapat
digerakkan kemana saja berdasarkan arah gerakan bola kecil yang terdapat dalam mouse.
Jika kita membuka dan mengeluarkan bola kecil yang terdapat di belakang mouse, maka
akan terlihat 2 pengendali gerak di dalamnya. Kedua pengendali gerak tersebut dapat
bergerak bebas dan mengendalikan pergerakan penunjuk, yang satu searah horisontal
(mendatar) dan satu lagi vertikal (atas dan bawah).

Jika kita hanya menggerakkan pengendali horisontal maka


penunjuk hanya akan bergerak secara horisontal saja pada layar
monitor komputer. Dan sebaliknya jika penunjuk vertikal yang
digerakkan, maka penunjuk (pointer) hanya bergerak secara
vertikal saja dilayar monitor. Jika keduanya kita gerakkan maka
gerakan penunjuk (pointer) akan menjadi diagonal. Jika bola kecil
dimasukkan kembali, maka bola itu akan menyentuh dan
menggerakkan kedua pengendali gerak tersebut sesuai dengan
arah mouse yang kita gerakkan.

Pada sebagian besar mouse terdapat tiga tombol, tetapi umumnya hanya dua tombol yang
berfungsi, yaitu tombol paling kiri dan yang paling kanan. Pengaruh dari penekanan
tombol atau yang di kenal dengan istilah “Click” ini tergantung pada obyek (daerah) yang
kita tunjuk. Komputer akan mengabaikan penekanan tombol (click) bila tidak mengenai
area atau obyek yang tidak penting.

Kemudian dalam penggunaan mouse juga kita kenal istilah


"Drag" yang artinya menggeser atau menarik. Apabila kita
menekan tombol paling kiri tanpa melepaskannya dan
sambil menggesernya, salah satu akibatnya obyek tersebut
berpindah atau menjadi pindah (tersalin) ke obyek lain dan

terdapat kemungkinan lainnya. Kemungkinan-kemungkinan


ini tergantung pada jenis program aplikasi apa yang kita
jalankan. Mouse terhubung dengan komputer dengan sebuah
kabel yang terdapat pada mouse. Ujung kabel tersebut
dimasukkan dalam port yang terdapat di CPU komputer.

C. Penggunaan Scanner

Scanner adalah suatu alat elektronik yang


fungsinya mirip dengan mesin fotokopi.
Mesin fotocopy hasilnya dapat langsung kamu lihat pada kertas sedangkan scanner

hasilnya ditampilkan pada layar monitor komputer dahulu kemudian baru dapat dirubah dan
dimodifikasi sehingga tampilan dan hasilnya menjadi bagus yang kemudian dapat disimpan
sebagai file text, dokumen dan gambar.

Bentuk dan ukuran scanner bermacam- macam, ada yang besarnya seukuran dengan kertas
folio ada juga yang seukuran postcard, bahkan yang terbaru, berbentuk pena yang baru
diluncurkan oleh perusahaan WizCom Technologies Inc. Scanner berukuran pena tersebut
bisa

menyimpan hingga 1.000 halaman teks


cetak dan kemudian mentransfernya ke
sebuah komputer pribadi (PC). Scanner
berukuran pena tersebut dinamakan Quicklink.
Pena scanner itu berukuran panjang
enam inci dan beratnya sekitar tiga ons.
Scanner tersebut menurut WizCom dapat
melakukan pekerjaannya secara acak lebih
cepat dari scanner yang berbentuk datar.

Data yang telah diambil dengan scanner itu, bisa dimasukkan secara langsung ke semua
aplikasi komputer yang mengenali teks ASCII. Perbedaan tiap scanner dari berbagai merk
terletak pada pemakaian teknologi dan resolusinya. Pemakaian teknologi misalnya
penggunaan tombol-tombol digital dan teknik pencahayaan.

Cara kerja Scanner :

Ketika kamu menekan tombol mouse untuk memulai Scanning, yang terjadi adalah :

1. Penekanan tombol mouse dari komputer menggerakkan pengendali kecepatan pada


mesin scanner. Mesin yang terletak dalam scanner tersebut mengendalikan proses
pengiriman ke unit scanning.

2. Kemudian unit scanning menempatkan proses pengiiman ke tempat atau jalur yang
sesuai untuk langsung memulai scanning.

3. Nyala lampu yang terlihat pada Scanner menandakan bahwa kegiatan scanning sudah
mulai dilakukan.

4. Setelah nyala lampu sudah tidak ada, berarti proses scan sudah selesai dan hasilnya
dapat dilihat pada layar monitor.

5. Apabila hasil atau tampilan teks / gambar ingin dirubah, kita dapat merubahnya dengan
menggunakan software-software aplikasi yang ada. Misalnya dengan photoshop,
Adobe dan lain- lain. pot scanned.
Ada dua macam perbedaan scanner dalam memeriksa gambar yang berwarna yaitu :

• Scanner yang hanya bisa satu kali meng-scan warna dan menyimpan semua warna
pada saat itu saja.

• Scanner yang langsung bisa tiga kali digunakan untuk menyimpan beberapa warna.
Warna-warna tersebut adalah merah, hijau dan biru.

Scaner yang disebut pertama lebih cepat dibandingkan dengan yang kedua, tetapi menjadi
kurang bagus jika digunakan untuk reproduksi warna. Kebanyakan scanner dijalankan
pada 1-bit (binary digit / angka biner), 8-bit (256 warna), dan 24 bit (lebih dari 16 juta
warna). Nah, bila kita membutuhkan hasil yang sangat baik maka dianjurtkan
menggunakan scanner dengan bit yang besar agar resolusi warna lebih banyak dan bagus.

D. Digital Camera

Salah satu input device yang sedang marak belakangan ini adalah digital camera. Dengan
adanya alat ini, kita dapat lebih mudah memasukan data berupa gambar apa saja, dengan
ukuran yang relatif cukup besar, ke dalam komputer kita. Digital camera yang beredar di

pasaran saat ini ada berbagai macam jenis, mulai dari jenis camera untuk mengambil
gambar statis, sampai dengan camera yang dapat merekam gambar dinamis seperti video.

E. Mic (Microphone)

Kalau camera digunakan untuk memasukkan input berupa


gambar (dan suara), maka mic digunakan hanya untuk
memasukkan input berupa suara. Penggunaan mic tentu saja
memerlukan perangkat keras tambahan untuk menerima input
suara tersebut yaitu sound card, dan speaker untuk
mendengarkan hasil rekaman suara.
• OUTPUT DEVICE

Output yang dihasilkan dari pemroses dapat digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu
tulisan (huruf, angka, simbol khusus), image (dalam bentuk grafik atau gambar), suara,
dan bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form). Tiga golongan
pertama adalah output yang dapat digunakan langsung oleh manusia, sedangkan golongan
terakhir biasanya digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya dari komputer.

Peralatan output dapat berupa:

• Hard-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image pada
media keras seperti kertas atau film.

• Soft-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan image pada
media lunak yang berupa sinyal elektronik.

• Drive device atau driver, yaitu alat yang digunakan untuk merekam simbol dalam
bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media seperti magnetic disk atau
magnetic tape. Alat ini berfungsi ganda, sebagai alat output dan juga sebagai alat
input.

Output bentuk pertama sifatnya adalah permanen dan lebih portable (dapat dilepas dari
alat outputnya dan dapat dibawa ke mana-mana). Alat yang umum digunakan untuk ini
adalah printer, plotter, dan alat microfilm. Sedangkan output bentuk kedua dapat berupa
video display, flat panel, dan speaker. Dan alat output bentuk ketiga yang menggunakan
media magnetic disk adalah disk drive, dan yang menggunakan media magnetic tape
adalah tape drive.

A. Printer dan Plotter

Printer dan plotter adalah jenis hard-copy device, karena keluaran


hasil proses dicetak di atas kertas. Printer memiliki

berbagai macam bentuk dan ukuran, serta


ketajaman hasil cetak. Ukuran kertas yang
dapat digunakan pun beragam.
Tetapi, untuk mencetak di atas kertas dengan
ukuran yang sangat besar, digunakanlah
plotter.
B. Monitor

Monitor adalah salah satu jenis soft-copy device, karena keluarannya


adalah berupa signal elektronik, dalam hal ini berupa gambar yang
tampil di layar monitor. Gambar yang tampil adalah hasil
pemrosesan data ataupun informasi masukan. Monitor memiliki
berbagai ukuran layar seperti layaknya sebuah televisi. Tiap merek
dan ukuran monitor memiliki tingkat resolusi yang berbeda.
Resolusi ini lah yang akan menentukan ketajaman gambar yang
dapat ditampilkan pada layar monitor. Jenis-jenis monitor saat ini
sudah sangat beragam, mulai dari bentuk yang besar dengan layar
cembung, sampai dengan bentuk yang tipis dengan layar datar (flat).

C. Infocus

Infocus hampir sama dengan monitor. Fungsinya adalah untuk menampilkan gambar/visual
hasil pemrosesan data. Hanya saja, infocus memerlukan obyek lain sebagai media penerima
pancaran singnal-signal gambar yang dipancarkan. Media penerima tersebut sebaiknya
memiliki permukaan datar dan berwarna putih (terang). Biasanya yang digunakan adalah
dinding putih, whiteboard, ataupun kain/layar putih yang dibentangkan.

• CPU (CENTRAL PROCESSING UNIT)

CPU merupakan tempat pemroses instruksi-instruksi program,


yang pada komputer mikro disebut dengan micro -processor
(pemroses mikro). Pemroses ini berupa chip yang terdiri dari
ribuan hingga jutaan IC. Dalam dunia dagang, pemroses ini diberi
nama sesuai dengan keinginan pembuatnya dan umumnya
ditambah dengan nomor seri, misalnya dikenal pemroses Intel
80486 DX2-400 (buatan Intel dengan seri 80486 DX2-400 yang
dikenal dengan komputer 486 DX2), Intel Pentium 100 (dikenal
dengan komputer Pentium I), Intel Pentium II- 350, Intel Pentium
III-450, Intel Celeron 333, AMD K-II, dan sebagainya. Masing -
masing produk ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-
masing.
CPU terdiri dari dua bagian utama yaitu unit kendali (control unit) dan unit aritmatika dan
logika (ALU). Disamping itu, CPU mempunyai beberapa alat penyimpan yang berukuran
kecil yang disebut dengan register.

A. CU (Control Unit) / Unit Kendali

Unit ini bertugas mengatur dan


mengendalikan semua peralatan yang ada
pada sistem komputer. Unit kendali akan
mengatur kapan alat input menerima data
dan kapan data diolah serta kapan
ditampilkan pada alat output. Unit ini juga
mengartikan instruksi-instruksi dari program
komputer, membawa data dari alat input ke
memori utama, dan mengambil data dari
memori utama untuk diolah. Bila ada
instruksi untuk perhitungan aritmatika atau
perbandingan logika, maka unit kendali akan
mengirim instruksi tersebut ke ALU. Hasil
dari pengolahan data dibawa oleh unit

kendali ke memori utama lagi untuk disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke
alat output.

Dengan demikian tugas dari unit kendali ini adalah:

• Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.

• Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.

• Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan)


untuk diproses.

• Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan


aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi
kerja dari ALU.

• Menyimpan hasil proses ke memori utama.

D. ALU (Arithmatic and Logic Unit)

Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika)
yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan semua operasi aritmatika
dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder.

Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan
instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan
menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan (¹ ),
kurang dari (<), kurang atau sama dengan (£ ), lebih besar dari (>), dan lebih besar atau
sama dengan (³ ).

E. Register

Register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup
tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang sedang diproses
sementara data dan instruksi lainnya yang menunggu giliran untuk diproses masih
disimpan di dalam memori utama. Secara analogi, register ini dapat diibaratkan sebagai
ingatan di otak bila kita melakukan pengolahan data secara manual, sehingga otak dapat
diibaratkan sebagai CPU, yang berisi ingatan-ingatan, satuan kendali yang mengatur
seluruh kegiatan tubuh dan mempunyai tempat untuk melakukan perhitungan dan
perbandingan logika.

Program yang berisi kumpulan dari instruksi-instruksi dan data diletakkan di memori
utama yang diibaratkan sebagai sebuah meja. Kita mengerjakan program tersebut dengan
memproses satu per satu instruksi-instruksi yang ada di dalamnya, dimulai dari instruksi
yang pertama dan berurutan hingga yang terakhir. Instruksi ini dibaca dan diingat
(instruksi yang sedang diproses disimpan di register).

Misalnya instruksi berbunyi HITUNG C = A + B, maka kita membutuhkan data untuk


nilai A dan B yang masih ada di meja (tersimpan di memori utama). Data ini dimaca dan
masuk ingatan kita (data yang sedang diproses disimpan di register), yaitu misalnya A
bernilai 2 dan B bernilai 3. Saat ini ingatan otak kita telah tersimpan suatu instruksi, nilai
A, dan nilai B, sehingga nilai C dapat dihitung yaitu sebesar 5 (proses perhitungan ini
dilakukan di ALU). Hasil dari perhitungan ini perlu dituliskan kembali ke meja (hasil
pengolahan disimpan kembali ke memori utama). Setelah semua selesai, kemungkinan
data, program, dan hasilnya disimpan secara permanen untuk keperluan di lain hari
sehingga perlu disimpan di dalam lemari kabinet (penyimpanan sekunder).

Dengan demikian, ada tiga macam memori yang dipergunakan di dalam sistem komputer,
yaitu:

• Register, digunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang sedang diproses.
• Main memory, dipergunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang akan
diproses dan hasil pengolahan.
• Secondary storage, dipergunakan untuk menyimpan program dan data secara
permanen.

Ada banyak register yang terdapat pada CPU dan masing-masing sesuai dengan
fungsinya. Di bawah ini akan diberikan penjelasan secara garis besar dari masing-
masing register:

• Instruction Register (IR) digunakan untuk menyimpan instruksi yang


sedang diproses.
• Program Counter (PC) adalah register yang digunakan untuk menyimpan
alamat lokasi dari memori utama yang berisi instruksi yang sedang diproses.
Selama pemrosesan instruksi oleh CPU, isi dari PC diubah menjadi alamat dari
memori utama yang berisi instruksi berikutnya yang mendapat giliran akan
diproses, sehingga bila pemrosesan sebuah instruksi selesai maka jejak instruksi
selanjutnya di memori utama dapat dengan mudah didapatkan.

• General purpose register, yaitu register yang mempunyai kegunaan umum yang
berhubungan dengan data yang sedang diproses. Sebagai contoh, register jenis
ini yang digunakan untuk menampung data yang sedang diolah disebut dengan
operand register, sedang untuk menampung hasil pengolahan disebut
accumulator.

• Memory data register (MDR) digunakan untuk menampung data atau instruksi
hasil pengiriman dari memori utama ke CPU atau menampung data yang akan
direkam ke memori utama dari hasil pengolahan oleh CPU.

• Memory address register (MAR) digunakan untuk menampung alamat data


atau instruksi pada memori utama yang akan diambil atau yang akan
diletakkan.

Sebagai tambahan dari register, beberapa CPU menggunakan


suatu cache memory yang mempunyai kecepatan sangat
tinggi dengan tujuan agar kerja dari CPU lebih efisien dan
mengurangi waktu yang terbuang. Tanpa cache memory ,
CPU akan menunggu sampai data atau instruksi diterima dari
memori utama, atau menunggu hasil pengolahan selesai
dikirim ke memori utama baru proses selanjutnya bisa
dilakukan. Padahal proses dari memori utama lebih lambat
dibanding kecepatan register sehingga akan banyak waktu
terbuang. Dengan adanya cache
memory, sejumlah blok informasi pada memori utama
dipindahkan ke cache memory dan selanjutnya CPU akan
selalu berhubungan dengan cache memory.

F. Array Processor

Bila sejumlah besar dari perhitungan harus dilakukan, maka untuk mempercepat proses
biasanya dipergunakan unit tambahan yang disebut dengan array processor atau co-
processor. Unit ini terpisah dari unit lainnya yang dapat ditambahkan pada pemroses
utamanya. Dengan perkembangan teknologi sekarang, unit pemroses tambahan ini sudah
tidak diperlukan lagi karena pemroses mikro yang ada sudah mampu menangani
perhitungan dengan kemampuan dan kecepatan yang sangat tinggi. Teknologi pemroses
tambahan ini diperlukan untuk komputer-komputer mikro lama, misalnya yang masih
menggunakan pemroses utama seri 8088 hingga 80486.

• MEMORI

CPU hanya dapat menyimpan data dan instruksi di register yang


berukuran kecil sehingga tidak dapat menyimpan semua informasi
yang dibutuhkan untuk keseluruhan proses program. Untuk
mengatasi hal ini, maka CPU harus dilengkapi dengan alat
penyimpan yang berkapasitas lebih besar yaitu memori utama.
Unit ini dapat dibayangkan sebagai sekumpulan kotak-kotak yang
masing-masing dapat menyimpan sepenggal informasi baik berupa
data maupun instruksi. Tiap-tiap lokasi dari kotak ditunjukkan oleh
suatu alamat (address), yaitu berupa nomor yang menunjukkan
lokasi tertentu dari kotak memori.

Ukuran memori ditunjukkan oleh satuan byte, misalnya 1 Mb, 4 Mb, 8 Mb, atau bahkan
adayang sampai 256 Mb. Pada umumnya 1 byte memori terdiri dari 8 – 32 bit (binary
digit), yaitu banyaknya digit biner (0 atau 1) yang mampu disimpan dalam satu kotak
memori.

A. Random Access Memory (RAM)

Semua data dan program yang dimasukkan melalui alat input akan disimpan terlebih
dahulu di memori utama, khususnya RAM, yang dapat diakses secara acak (dapat
diisi/ditulis, diambil, atau dihapus isinya) oleh pemrogram. Struktur RAM terbagi menjadi
empat bagian utama, yaitu:

• Input storage, digunakan untuk menampung input yang dimasukkan melalui alat
input.
• Program storage, digunakan untuk menyimpan semua instruksi-instruksi
program yang akan diakses.

• Working storage, digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah dan hasil
pengolahan.

• Output storage, digunakan untuk menampung hasil akhir dari pengolahan data
yang akan ditampilkan ke alat output.

Input yang dimasukkan melalui alat input akan ditampung terlebih dahulu di input storage.
Bila input tersebut berupa program maka akan dipindahkan ke program storage, dan bila
berbentuk data maka akan dipindahkan ke working storage. Hasil dari pengolahan juga
ditampung terlebih dahulu di working storage dan bila akan ditampilkan ke alat output
maka hasil tersebut dipindahkan ke output storage.

B. Read Only Memory (ROM)

Dari namanya, ROM hanya dapat dibaca sehingga pemrogram tidak bisa mengisi sesuatu
ke dalam ROM. ROM sudah diisi oleh pabrik pembuatnya berupa sistem operasi yang
terdiri dari program-program pokok yang diperlukan oleh sistem komputer, seperti
misalnya program untuk mengatur penampilan karakter di layar, pengisian tombol kunci
papan ketik untuk keperluan kontrol tertentu, dan bootstrap program. Program bootstrap
diperlukan pada saat pertama kali sistem komputer diaktifkan. Proses mengaktifkan
komputer pertama kali ini disebut dengan booting, yang dapat berupa cold booting atau
warm booting.

Cold booting merupakan proses mengaktifkan sistem komputer pertama kali untuk
mengambil program bootstrap dari keadaan listrik komputer mati (off) menjadi hidup (on).
Sedangkan warm booting merupakan proses pengulangan pengambilan program
bootstrap pada saat komputer masih hidup dengan cara menekan tiga tombol tombol pada
papan ketik sekaligus, yaitu Ctrl, Alt, dan Del. Proses ini biasanya dilakukan bila sistem
komputer macet, daripada harus mematikan aliran listrik komputer dan menghidupkannya
kembali.

Instruksi-instruksi yang tersimpan di ROM disebut dengan microinstruction atau


firmware karena hardware dan software dijadikan satu oleh pabrik pembuatnya. Isi dari
ROM ini tidak boleh hilang atau rusak karena bila terjadi demikian, maka sistem komputer
tidak akan bisa berfungsi. Oleh karena itu, untuk mencegahnya maka pabrik pembuatnya
merancang ROM sedemikian rupa sehingga hanya bisa dibaca, tidak dapat diubah-ubah
isinya oleh orang lain. Selain itu, ROM bersifat non volatile supaya isinya tidak hilang
bila listrik komputer dimatikan.

Pada kasus yang lain memungkinkan untuk merubah isi ROM, yaitu dengan cara
memprogram kembali instruksi-instruksi yang ada di dalamnya. ROM jenis ini berbentuk
chip yang ditempatkan pada rumahnya yang mempunyai jendela di atasnya. ROM yang
dapat diprogram kembali adalah PROM (Programmable Read Only Memory), yang hanya
dapat diprogram satu kali dan selanjutnya tidak dapat diubah kembali. Jenis lain adalah
EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory) yang dapat dihapus dengan sinar
ultraviolet serta dapat diprogram kembali berulang-ulang. Disamping itu, ada juga
EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) yang dapat dihapus
secara elektronik dan dapat diprogram kembali.

5. BUS

Hubungan antara CPU dengan memori utama ataupun dengan alat-alat input/output (I/O)
dilakukan melalui suatu jalur yang disebut dengan bus. Hubungan antara CPU dengan
memori utama melalui jalur bus yang dilekatkan pada MDR, MAR, dan unit kendali dalam
CPU. Sedangkan bus yang menghubungkan CPU dengan alat-alat I/O tidak dilekatkan
langsung ke alat-alat I/O, tetapi dapat dilakukan melalui suatu alat I/O port atau DMA
controller atau I/O channel.

Bus merupakan suatu sirkuit yang merupakan jalur transportasi informasi antara dua atau
alat-alat dalam sistem komputer. Bus yang menghubungkan antara CPU dengan memori
utama disebut dengan internal bus, sedang yang menghubungkan CPU dengan alat-alat
I/O disebut external bus. Di dalam internal bus, hubungan antara CPU dengan memori
utama dilakukan melalui data bus yang dihubungkan dengan MDR, dan melalui address
bus yang dihubungkan dengan MAR, serta melalui control bus yang dihubungkan dengan
control unit.

6. PEMROSESAN INSTRUKSI

Jika pemrogram menginginkan CPU untuk mengerjakan sesuatu, maka harus ditulis suatu
instruksi yang dapat dipahami oleh CPU. Kumpulan dari instruksi inilah yang disebut
dengan program. Program yang akan diproses dan data yang akan diolah oleh CPU harus
diletakkan terlebih dahulu di memori utama. Proses ini yang biasa kita lakukan dengan
mengetikkan nama program pada prompt DOS, atau meng -klik ikon pada sistem operasi
Windows. Instruksi-instruksi yang dapat diproses oleh CPU adalah instruksi-instruksi
yang sudah dalam bentuk bahasa mesin.

Tahap pertama dari pemrosesan suatu instruksi oleh CPU disebut dengan instruction fetch,
yaitu proses CPU mengambil atau membawa instruksi dari memori utama ke CPU. Tahap
selanjutnya (kedua) disebut instruction execute, yaitu proses dari CPU untuk mengerjakan
instruksi yang sudah diambil dari memori utama dan sudah berada di IR register.

Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tahap pertama disebut waktu instruksi
(instruction time), dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tahap kedua disebut
waktu eksekusi (execution time). Sedangkan total waktu yang dibutuhkan untuk kedua
tahap tersebut dinamakan waktu siklus (cycle time).
Beberapa pabrik komputer mengukur kecepatan CPU berdasarkan lamanya melakukan
satu siklus mesin yang diukur dengan satuan megahertz (Mhz), dimana satu Mhz berarti
dapat diselesaikan satu juta siklus per detiknya. Suatu pengukur waktu yang disebut
dengan clock akan berdetak untuk tiap-tiap siklus yang dilakukan. Misalnya suatu
pemroses 16 Mhz berarti clock akan berdetak sebanyak 16 juta kali tiap detiknya.

7. MEDIA PENYIMPANAN (MEMORI) EKSTERNAL


Memori eksternal adalah perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan
dan penyimpanan data, di luar komponen utama yang telah disebutkan di atas. Contoh dari
memori eksternal adalah floppy disk, harddisk, cd-rom, dvd.

Hampir semua memori eksternal yang banyak dipakai belakangan ini berbentuk
disk/piringan sehingga operasi data dilakukan dengan perputaran piringan tersebut. Dari
perputaran ini, dikenal satuan rotasi piringan yang disebut RPM (Rotation Per Minute).
Makin cepat perputaran, waktu akses pun semakin cepat,namu makin besar juga tekanan
terhadap piringan sehingga makin besar panas yang dihasilkan. Untuk media berkapasitas
besar dikenal beberapa sitem yang ukuran RPM nya sebagai berikut

• 3600 RPM Pre-IDE


• 5200 RPM IDE
• 5400 RPM IDE/SCSI
• 7200 RPM IDE/SCSI
• 10000 RPM SCSI

Setiap memori eksternal memiliki alat baca dan tulis yang disebut head (pada harddisk)
dan side (pada floppy). Tiap piringan memiliki dua sisi head/side, yaitu sisi 0 dan sisi 1.
Setiap head/side dibagi menjadi lingkaran lingkaran konsentris yang disebut track.
Kumpulan track yang sama dari seluruh head yang ada disebut cylinder. Suatu track dibagi
lagi menjadi daerah-daerah lebih kecil yang disebut sector.
Gambar 4.2 Tracks, Cylinders, Sectors

A. Floppy Disk

Floppy disk drive yang menjadi standar pemakaian terdiri dari 2 ukuran
yaitu 5.25” dan 3.5” yang masing-masing memiliki 2 tipe kapasitas Double
Density (DD) dan High Density (HD).

Floppy disk 5.25” kapasitasnya adalah 360 Kbytes (untuk DD) dan 1.2
Mbytes (untuk HD). Sedangkan floppy disk 3.5” kapasitasnya 720 Kbytes
(untuk DD) dan

1.44 Mbytes (untuk HD). Kapasitas yang dapat ditampung oleh


floppy disk memang cenderung kecil, apalagi jika dibandingkan
dengan kebutuhan transfer dan penyimpanan data yang makin
lama makin besar. Floppy disk hanya dapat menyimpan file teks,
karena keterbatasan kapasitas. Walaupun demikian, penulisan
pada floppy disk dapat dilakukan berulang-ulang, walaupun
memakan waktu yang relatif lama.

B. ZIP Drive

Keterbatasan kapasitas pada floppy disk mendorong lahirnya teknologi


baru yang disebut dengan Iomega Zip Drive. Perangkat ini terdiri dari
floppy drive dan cartridge floppy khusus, yang mampu menampung
samapai hampir 100MB data. Jumlah ini jelas memungkinkan untuk
menampung file multimedia dan grafik (biasanya berukuran mega
bytes), yang sebelumnya tidak dimungkinkan untuk disimpan dalam
floppy disk.

C. Harddisk

Harddisk memiliki komponen-komponen : piringan logan (platter), head, rangakaian


elektronik, rangkaian penguat, DSP (digital signal precessor), chip memory, konektor,
spindle, dan actuator arm motor controller.
Kapasitas harddisk bermacam-macam, mulai dari ukuran
Mbytes sampai dengan Gbytes. Ukuran kapasitas yang sangat
besar ini sangat menguntungkan dalam hal penyimpanan data.
Seperti halnya floppy disk dan Iomega Zip drive, harddisk juga
dapat menangani penulisan berulang kali dengan kecepatan
yang relatif jauh lebih cepat dibandingkan dengan floppy disk.
Tapi sayangnya, terdapat kendala

dalam segi mobilitas, karena untuk memindah -mindahkan harddisk berarti harus
membongkar CPU (harddisk tersimpan di dalam CPU). Ternyata, kendala ini telah
dapat diatasi dengan adanya konsep

Removable Harddisk. Hardsik dibentuk berupa cartridge, yang dipasang pada removable
rack yang terambung pada power supplay dan kabel data IDE Interface-nya.

8. CD-ROM

Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data di optical disc mulai diperkenalkan dengan
diluncurkannya Digital Audio Compact Disc. Sejak saat itu mulai berkembanglah
teknologi penyuimpanan pada optical disc.

CD-ROM terbuat dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif
seperti alumunium. Informasi direkam secara digital sebagai lubang- lubang mikroskopis
pada permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan degan menggunakan laser yang
berintensitas tinggi. Permukaan yang berlubang ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening.

Informasi dibaca dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari lapisan
bening tersebut sementara motor memutar disk. Intensitas laser tersebut berubah setelah
mengenai lubang-lubang tersebut kemudian terefleksikan dan dideteksi oleh fotosensor
yang kemudian dikonversi menjadi data digital.

Penulisan data pada CD- ROM hanya dapat dilakukan sekali saja. Walaupun demikian,
optical disk ini memiliki keunggulan dari segi mobilitas. Bentuknyayang kecil dan tipis
memudahkannya untuk dibawa-bawa. Kapasitas penyimpanannya pun cukup besar, yaitu
650 Mbytes. Sehingga media ini biasanya digunakan untuk menyimpan data-data sekali
tulis saja, seperti installer, file lagu (mp3), ataupun data statik lainnya.

A. DVD (Digital Versatile Disc)


DVD adalah generasi lanjutan dari teknologi penyimpanan dengan menggunakan media
optical disc. DVD memiliki kapastias yang jauh lebih besar daripada CD-ROM biasa, yaitu
mencapai 9 Gbytes. Teknologi DVD ini sekarang banyak dimanfaatkan secara luas oleh
perusahaan musik dan film besar, sehingga menjadikannya sebagai produk elektronik yang
paling diminati dalam kurun waktu 3 tahun sejak diperkenalkan pertama kali.

Perkembangan teknologi DVD-ROM pun lebih cepat dibandingkan CD-ROM. 1x


DVD-ROM memungkinkan rata-rata transfer data 1.321 MB/s dengan rata-rata burst
transfer 12 MB/s.

driv Equivalent Actual CD


DVD e Data rate CD speed
speed rate
1x 11.08 Mbps (1.32 MB/s) 9x 8x-18x
2x 22.16 Mbps (2.64 MB/s) 18x 20x-24x
4x 44.32 Mbps (5.28 MB/s) 36x 24x-32x
5x 55.40 Mbps (6.60 MB/s) 45x 24x-32x
6x 66.48 Mbps (7.93 MB/s) 54x 24x-32x
Mbps (10.57
8x 88.64 MB/s) 72x 32x-40x
10x 110.80 Mbps (13.21 MB/s) 90x 32x-40x
16x 177.28 Mbps (21.13 MB/s) 144x 32x-40x

Semakin besar cache (memori buffer) yang dimiliki DVD-ROM, semakin cepat
penyaluran data yang dapat dilakukan.

DVD menyediakan format yang dapat ditulis satu kali ataupun lebih, yang disebut dengan

Recordable DVD, dan memiliki 6 macam versi, yaitu :

• DVD-R for General, hanya sekali penulisan

• DVD-R for Authoring, hanya sekali penulisan

• DVD-RAM, dapat ditulis berulang kali

• DVD-RW, dapat ditulis berulang kali


• DVD+RW, dapat ditulis berulang kali

• DVD+R, hanya sekali penulisan

1. KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER

Kemajuan teknologi komunikasi sekarang mempunyai pengaruh pada perkembangan


pengolahan data. Data dari satu tempat dapat kirim ke tempat lain dengan alat
telekomunikasi. Untuk Data yang menggunakan komputer, pengiriman data menggunakan
sistem transmisi elektronik, biasanya disebut dengan istilah komunikasi data (data
communication). Di dalam sistem komunikasi, istilah jaringan (network) digunakan bila
paling sedikit dua atau lebih alat-alat dihubungkan satu dengan yang lainnya. Contoh
jaringan yang banyak dilihat sehari-hari adalah jaringan radio dan televisi, dimana
beberapa stasiun pemancar saling dihubungkan, sehingga suatu program yang sama dapat
disiarkan ke segala penjuru.

A. Komunikasi Data

Untuk mengkomunikasikan data dari satu tempat ke tempat


yang lain, tiga elemen sistem harus tersedia, yaitu sumber data
(source), media transmisi (Transmission media) yang
membawa data yang dikirim dari sumber data ke elemen ketiga
yaitu penerima (receiver). Bila salah satu elemen tidak ada,
maka komunikasi tidak akan dapat dilakukan.

B. Media Transmisi Data

Transmisi data merupakan proses pengiriman data dari satu sumber ke penerima data.
Untuk dapat mengetahui tentang transmisi data lebih lengkap, maka perlu diketahui
beberapa hal yang berhubungan dengan proses ini. Hal tersebut menyangkut :

• Media transmisi yang dapat digunakan.

• Kapasitas channel transmisi.

• Tipe dari channel transmisi.

• Kode transmisi yang digunakan.

• Mode transmisi

• Protokol
• Penanganan kesalahan transmisi.

Beberapa media transmisi dapat digunakan sebagai channel (jalur/kanal) transmisi atau
carrier dari data yang dikirim, dapat berupa kabel maupun radiasi elektromagnetik. Bila
sumber data dan penerima jaraknya tidak terlalu jauh dan dalam area yang lokal, maka
dapat digunakan kabel sebagai media transmisinya. Kabel dapat berbentuk kabel tembaga
biasa yang digunakan pada telepon, coaxial cable (kabel koax) atau fiber optic (serat
optik). Kabel koax merupakan kabel yang dibungkus dengan metal yang lunak dan
mempunyai tingkat transmisi data yang lebih tinggi dibanding dengan kabel biasa.tetapi
lebih mahal. Sedangkan kabel serat optik dibuat dari serabut-serabut kaca (optical fibers)
yang tipis dengan diameter sebesar diameter rambut manusia. Kabel jenis ini mempunyai
kecepatan pengiriman data sampai 10 kali lebih besar dari kabel koax.

Bila sumber data dan penerima data jaraknya cukup jauh, kanal komunikasi data berupa
media radiasi elektromagnetik yang dipancarkan melalui udara terbuka, yang dapat berupa
gelombang mikro (microwave), sistem satelit (satellite system) atau sistem laser (laser
system). Gelombang merupakan gelombang radio frekuensi tinggi yang dipancarkan dari
satu stasiun ke stasiun yang lain. Sifat pemancaran dari gelombang mikro adalah line-of-
sight, yaitu tidak boleh terhalang, misalnya karena adanya gedung-gedung yang tinggi,
bukit -bukit atau gunung-gunung. Gelombang mikro biasanya digunakan untuk jarak-
jarak yang dekat saja. Untuk jarak yang jauh, harus digunakan stasiun relay yang berjarak
30 sampai 50 kilometer. Stasiun relay diperlukan karena untuk memperkuat sinyal yang
diterima dari stasiun relay sebelumnya dan meneruskannya ke stasiun relay berikutnya.

Karena gelombang mikro tidak boleh terhalang maka untuk


jarak-jarak yang jauh digunakan sistem satelit. Satelit akan
menerima sinyal yang dikirim dari stasiun gelombang
mikro di bumi dan mengirimkannya kembali ke stasiun
bumi yang lainnya. Satelit berfungsi sebagai stasiun relay
yang letaknya di luar angkasa.

C. Kapasitas Kanal Transmisi

Bandwidth (lebar band) menunjukkan sejumlah data yang dapat ditransmisikan untuk satu
unit waktu yang dinyatakan dalam satuan bits per second (bps) atau characters per second
(cps). Bandwith dengan satuannya bps atau cps menyatakan ukuran dari kapaitas kanal
transmisi, bukan ukuran kecepatan. Transmisi data dengan ukuran 1000 bps tidak dapat
dikatakan lebih cepat dari transmisi data dengan ukuran 200 bps, tetapi dapat dikatakan
bahwa lebih banyak data yang dapat dikirimkan pada satu unit waktu tertentu (detik).

Kapasitas atau transfer rate (tingkat penyaluran) atau baud rate dari kanal tranmisi dapat
digolongkan dalam narrowband channel, voice band channel, wideband channel.
Narrowband channel atau subvoice grade channel merupakan kanal transmisi dengan
bandwidth yang rendah, berkisar dari 50-300 bps. Biaya transmisi lewat narrow band
channel lebih rendah, tetapi biaya rata-rata per bitnya lebih mahal dengan tingkat
kemampuan kesalahan yang besar. Jalur telegraph merupakan contoh dari kanal jenis ini.

Voice band channel atau voice grade channel merupakan kanal transmisi yang mempunyai
bandwidth lebih besar dibandingkan dengan narrowband channel, yang berkisar dari 300
- 500 bps. Jalur telepon merupakan contoh dari kanal jenis ini.

Wideband channel atau broad band channel adalah kanal transmisi yang digunakan untuk
transmisi volume data yang besar dengan bandwidth sampai 1 juta bps. Secara umum
transmisi data dengan kanal ini sangat mahal, tetapi bila diperhitungkan biaya per bitnya
akan lebih murah dan kemungkinan kesalahan transmisi kecil. Jalur telepon jarak jauh
menggunakan kanal wideband, yaitu menggunakan media kabel koax yang ditanam di
dasar atau gelombang mikro atau sistem satelit.

D. Tipe Kanal Transmisi

Suatu channel transmisi dapat mempunyai tipe transmisi satu arah (one way tarnsmision),
transmisi dua arah bergantian (either way transmision) atau transmisi dua arah serentak
(both way transmission). Tipe transmisi satu arah merupakan kanal transmisi yang hanya
dapat membawa informasi data dalam bentuk satu arah saja, tidak bisa bolak-balik. Siaran
radio atau televisi merupakan contoh dari transmisi dari arah, yaitu sinyal yang dikirimkan
dari stasiun pemancar hanya dapat diterima oleh pesawat penangkap siaran, tetapi pesawat
penangkap siaran tidak dapat mengirimkan informasi balik ke stasiun pemancar.
Pengiriman data dari satu komputer ke komputer lain yang searah (komputer yang satu
sebagai pengirim dan komputer yang lainnya sebagai penerima) merupakan contoh
transmisi satu arah.

Tipe transmisi dua arah bergantian (two way transmission atau half duplex) merupakan
kanal transmisi dimana informasi data dapat mengalir dalam dua arah yang bergantian
(satu arah dalam suatu saat tertentu), yaitu bila satu mengirimkan, yang lain sebagai
penerima dan sebaliknya, tidak bisa serentak. Dengan transmisi dua arah bergantian maka
dapat mengirim dan menerima data. Walkie-talkie merupakan contoh dari transmisi dua
arah bergantian, yaitu dapat mendengarkan atau berbicara secara bergantian.

Tipe transmisi dua arah serentak (both-way transmission atau full-duplex) merupakan
kanal dimana informasi data dapat mengalir dalam dua arah secara serentak (dapat
mengirim dan menerima data pada saat bersamaan) . Komunikasi lewat telepon
merupakan contoh dari transmisi dua arah serentak, yaitu dapat berbicara sekaligus
mendengarkan apa yang sedang diucapkan oleh lawan bicara.
E. Perangkat Keras Komunikasi Data

Selain perangkat keras utama, seperti alat input-output, pemroses, dan penyimpanan
sekunder, dalam sistem komunikasi data diperlukan bberapa perangkat keras lainnya,
antara lain berupa modem. Umumnya jalur transmisi menyalurkan data dalam bentuk data
analog, sedang data yang dihasilkan oleh sumber pengirim berbentuk data digital. Suatu
alat yang disebut modulator- demodulator (disingkat modem) digunakan untuk merubah
data dari bentuk digital ke bentuk analog dan sebaliknya.

F. Konsep Jaringan

Jaringan adalah suatu set perangkat keras dan lunak didalam suatu sistem yang memiliki
suatu aturan tertentu yang mengatur seluruh aktivitas dan perilaku anggota-anggotanya
dalam melakukan suatu aktivitas.

Satu komputer yang terkoneksi ke jaringan menjadi satu node dari jaringan tersebut. Selain
yang bukan komputer juga dapat menjadi node sepanjang mereka dapat berkomunikasi
melalui jaringan,

dengan mengirim dan menerima datanya terhadap node-node yang lain. Istilah "host"
secara umum diartikan sebagai komputer yang terkoneksi ke jaringan yang dapat
memberikan layanan jaringan (network service). Data yang dikirimkan dari satu komputer
ke komputer lain dalam jaringan dibawa oleh medium jaringan. Medium yang banyak
digunakan adalah Ethernet, termasuk juga Token Ring, FDDI (Fiber Distributed Data
Interface; medium yang menggunakan serat optik) dan Apple's LocalTalk.

G. Komponen Jaringan

Komponen dari suatu jaringan adalah node dan link. Node adalah titik yang dapat
menerima input data ke dalam jaringan atau menghasilkan ouput informasi atau kedua-
duanya. Node dapat berupa sebuah printer atau alat-alat cetak lainnya, atau suatu PC atau
komputer mikro sampai komputer yang raksasa atau modem. Sedangkan link adalah kanal
atau jalur transmisi untuk arus informasi atau data diantara node. Link dapat berupa kabel,
sistem gelombang mikro, laser, atau sistem satelit. Jaringan yang masing-masing node
terletak di lokasi yang berjauhan satu dengan yang lainnya dan menggunakan link, berupa
jalur transmisi jarak jauh disebut dengan jaringan eksternal. Sedangkan jaringan yang
masing-masing node terpisah dalam jarak yang lokal dan menggunakan link berupa jalur
transmisi kabel dsebut sebagai jaringan lokal atau LAN (lokal area network).

H. Protokol Jaringan

Dalam dunia komunikasi data komputer, protokol


mengatur bagimana sebuah komputer berkomunikasi
dengan komputer lain. Dalam jaringan komputer dapat
menggunakan banyak macam protokol tetapi agar dua buah
komputer dapat berkomunikasi, keduanya perlu
menggunakan protokol yang sama. TCP/IP (Transmission
Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok
protokol yang mengatur komunikasi data komputer di
internet. Komputer- komputer yang terhubung ke internet

berkomunikasi dengan protokol ini. Karena menggunakan


protokol yang sama, yaitu TCP/IP, perbedaan jenis
komputer dan

sistem operasi tidak menjadi masalah, sehingga jika sebuah komputer menggunakan
protokol TCP/IP dan terhubung langsung ke internet, maka komputer tersebut dapat
berhubungan dengan komputer di belahan bumi manapun.

I. Model Jaringan

Ada dua model jaringan:

1. Model peer to peer. Menurut model ini, setiap host dapat


menawarkan layanan ke peer lain dan juga mengambil
layanan dari peer lain. Model ini cocok untuk jaringan kecil.
Windows for Workgroup menggunakan model ini.

2. Model Client/Server. Model ini memisahkan secara jelas,


mana yang dapat memberikan layanan jaringan (server) dan
mana yang hanya menerima layanan (client). Beberapa
komputer di-setup sebagai server yang memberikan segala
sumberdaya resource) dari jaringan: printer, modem, saluran
dan lain-lain kepada komputer lain yang terkoneksi ke
jaringan yang berfungsi sebagai client. Untuk dapat
berkomunikasi antara server dan client (dan diantara
mereka) server menggunakan aplikasi jaringan yang disebut
server program dan, sementara client menggunakan client
program untuk berkomunikasi dengan server program pada
server.

J. Arsitektur Jaringan : Topologi

Yang dimaksud dengan topologi jaringan adalah susunan fisik bagimana node-node
saling dihubungkan. Ada tiga topologi yang digunakan, yaitu:

1. Topologi Bus : Ethernet. Ethernet menggunaan satu kawat


(kabel) yang berfungsi sebagai medium untuk
mentransmisikan data. Node yang merupakan bagian dari
jaringan dihubungkan seluruhnya ke kabel tersebut. Node-
node yang terhubungkan mengirim dan menerima data
jaringan melalui kabel sebagai pembawa sinyal dan melihat
apakah data tersebut ditujukan buat dirinya.

2. Topologi ring: IBM Token ring. Salah satu node


dihubungkan dengan node yang ada didepan dan
dibelakangnya sehingga membentuk ring. Setiap node
mendapat giliran menggunakan jaringan dengan
mengirimkan "token". Node yang mendapat giliran dapat
mengirimkan data dan node lain meneriima data, serta
melihat apakah data ditujukan kepadanya. Bila ditujukan
buat dirinya, datapun disimpan, bila tidak data diteruskan ke
node didepannya.

3. Topologi Star atau Hub. Susunan atau skema dari topologi ini
mirip sebuah bintang. Topologi ini memiliki satu hub pusat
dari mana data ditransmisikan ke seluruh node dalam jaringan.
Skema ini mempunyai kelebihan dibanding dua skema
sebelumnya, yaitu bila terjadi kerusakan pada kabel tidak
membawa dampak bagi seluruh node, tapi hanya node yang
bersangkutan saja sehingga aktivitas jaringan tidak terganggu
secara total. Ini berbeda dengan skema busatau ring, dimana
bila terjadi kerusakan pada kabel berakibat pada seluruh
jaringan.

K. Fasilitas Jaringan

Beberapa fasilitas dalam jaringan komputer yang dapat digunakan, antara lain sharing,
mapping, internet (browsing dan surat elektronik). Sharing digunakan untuk mengakses
sumber daya yang terdapat pada server atau suatu workstation sehingga sumber daya ini
bisa diakses oleh workstation lainnya dalam suatu jaringan. Sumber daya ini bisa berupa
printer, direktori, drive, CD-ROM, dsb. Untuk selanjutnya, dalam sub bab pembahasan
ini, workstation akan disebut sebagai komputer.

Dalam melakukan sharing, perlu dibedakan komputer source dan komputer destination.
Komputer source merupakan komputer yang memiliki sumber daya yang akan diakses
oleh komputer lainnya, sedangkan komputer destination merupakan komputer yang akan
mengakses sumber daya.

Mapping berfungsi untuk memetakan suatu direktori pada server/workstation yang


terhubung melalui jaringan sedemikian sehingga direktori tersebut seolah -olah menjadi
drive lokal. Misalnya komputer B mengambil data dari komputer A, yakni direktori oet
dengan cara mapping, sehingga direktori oet pada komputer B seolah -olah menjadi suatu
drive lokal, yakni drive O:\. Untuk selanjutnya, komputer A disebut source, sementara
komputer B disebut destination.
Mapping hanya bisa dilakukan dengan syarat kedua komputer (destination dan source)
terhubung melalui jaringan, dan direktori pada komputer source di-sharing.

Fasilitas lain yang saat ini sangat populer adalah internet. Internet mulai berkembang pada
tahun 1969, yang pada awalnya dikenal sebagai "internetworking" yaitu hubungan
komputer dari sistem yang berbeda-beda, termasuk jaringan dari sistem yang berbeda
pula. Istilah Internet mulai resmi dikenal pada tahun 1980-an dengan mulai
didefinisikannya protokol TCP/IP yang mengatur semua yang berkaitan dengan internet.
Dengan kata lain internet adalah jaringan dari jaringan komputer di

dunia dari berbagai macam sistem yang terkoneksi satu sama lain dan melewatkan
informasi dari satu jaringan ke jaringan-jaringan yang ada di dunia ini dapat
berkomunikasi.

Internet browser (disingkat sebagai browser) adalah


perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses internet.
Browser-browser yang sering digunakan diantaranya adalah
Netscape Navigator dari Netscape Corporation dan Internet
Explorer dari Microsoft.

Surat elektronik (electronic mail atau e-mail) merupakan


cara pengiriman surat atau pesan secara elektronis. E-mail
telah mengubah cara-cara pengiriman surat konvensional
menjadi lebih

cepat dan tepat karena dengan e-mail hanya membutuhkan waktu dalam hitungan detik
untuk mengirim pesan kepada seseorang. E-mail sangat cocok digunakan untuk
korespondensi antara teman, kolega dan lain-lain yang tidak banyak menggunakan
formalitas, bahkan jika kita baru mengenal orang lewat e-mail.

Format alamat e -mail adalah user_id@domain, dimana


user_id adalah nama yang digunakan untuk login ke
provider (user_id) yang dapat ditentukan sendiri,
sedangkan domain menunjukkan nama domain dari
provider. Misalnya nama provider (perusahaan jasa
penyedia layanan internet) adalah Centrin Internet yang
memiliki nama domain centrin.net.id dan user_id adalah
ivan, maka alamat e-mail (e-mail addres) nya adalah
ivan@centrin.net.id. Untuk bisa menggunakan fasilitas
e-mail memerlukan program khusus yang akan
digunakan untuk membuat (menulis) pesan, mengirim,
mengambil dan seterusnya. Program yang dimaksud
antara lain adalah Eudora mail, Netscape Mail, Pegasus
Mail, dan sebagainya.
KEGIATAN BELAJAR
5

PERKEMBANGAN HARDWARE (Storage Device)

Tujuan:
Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa memliki kemampuan untuk:
1. Mendeskripsikan perkembangan hardware komputer
2. Mengetahui sejarah perangkat komputer.

Dewasa ini, hampir seluruh aspek kehidupan manusia tidak lepas dari unsur Teknologi
didalamnya terutama penggunaan perangkat computer sebabagi ‘pelaku utamanya’ baik secara
langsung maupun tidak. Dulu, mesin tik begitu popular penggunaanya sebagai alat bantu
menulis otomatis, namun seiring perkembangan teknologi yang begitu pesat, penggunaan mesin
tik pun mulai ditinggalkan dan beralih ke perangkat computer yang lebih efisien dan user
friendly. Karena manfaatnya yang begitu besar, computer menjadi “Ibu” bagi semua teknologi
saat ini, bagaimana tidak, semua perangkat teknologi dari mulai Handphone, alat transportasi
hingga bidang lain seperti pertanian pun sudah memakai unsur computer didalamnya.

Salah satu keunggulan Komputer adalah kemampuannya menyimpan data dengan


kapasitas yang cukup besar namun simple. jenis data yang semakin kompleks dan bermacam2
jenisnya itu , serta menuntut aktifitas mobile menjadikan teknologi penyimpanan data
berkembang begitu pesat sesuai kebutuhannya yang semakin beragam pula. Teknologi
penyimpanan yang sekarang kita ketahui dari mulai USB Flash disk hingga yang terbaru seperti
HD-Bluray merupakan hasil kreasi yang amat panjang dari bentuknya yang paling sederhana.
Secara historis Perkembangan Storage Device disini saya kategorikan menjadi dua periode
yaitu periode computer nondigital/analog dan periode computer digital.

• Era nondigital / analog

Cave Painting (40000sm)

Cave Painting atau lukisan gua merupakan teknik pencatatan/pendokumentasian


data/informasi yang menggunakan teknik menggambar pada dinding gua, berisi tentang
peristiwa atau kejadian penting pada masanya ada juga yang hanya menceritakan objek
tertentu seperti anatomi manusia dan binatang (Kuda, Banteng, Jerapah dll )

• Tally stick (5000sm)

Metode pencatatan tanggal dengan teknik menuliskan guratan garis pada sebatang tulang
hewan.

• Papyrus ( 2000sm)

Merupakan sejarah awal pembuatan kertas. Digunakan pada masa periode kerajaan
Mesir kuno. Bentuknya masih kasar, tebal dan biasanya berukuran lebar.

• Paper ( 100sm )
Evolusi dari papyrus, teksturnya lebih lembut dan tipis. Metode pencatatan masih
menggunakan tangan (hand writing)
• Printing ( 1440 )

Metode pencatatan yang menggunakan media kertas dengan teknik mesin analog/mesin
pencetak masal otomatis.

2. Era Digital

1. Punch Card (1725)


Penemuan Punch card merupakan titik awal media penyimpanan digital. Sejak tahun
1725 telah dirancang sebuah media untuk menyimpan data yang diperkenalkan oleh
seorang tokoh bernama Basile Bouchon menggunakan sebuah kertas berforasi untuk
menyimpan pola yang digunakan pada kain. Namun pertama kali dipatenkan untuk
penyimpanan data sekitar 23 September 1884 oleh Herman Hollerith – sebuah penemuan
yang digunakan lebih dari 100 tahun hingga pertengahan 1970. Contoh di sini adalah
bagaimana sebuah punch card dapat berfungsi sebagai media penyimpanan, memiliki 90
kolom (90 column punch card), terjadi tahun 1972. Jumlah data yang tersimpan dalam
media tersebut sangat kecil, dan fungsi utamanya bukanlah menyimpan data namun
menyimpan pengaturan (setting) untuk mesin yang berbeda.

• Punch Tape

Seorang tokoh bernama Alexander Bain merupakan orang yang pertama kali mengetahui
penggunaan paper tape yang biasanya digunakan untuk mesin faksimili dan mesin
telegram (tahun 1846). Setiap baris tape menampilkan satu karakter, namun karena Anda
dapat membuat fanfold dengan mudah maka dapat menyimpan beberapa data secara
signifikan menggunakan punch tape dibandingkan dengan punch card.

• Magnetic Tape

Pada tahun 1950-an magnetic tape telah digunakan pertama kali oleh IBM untuk
menyimpan data. Saat sebuah rol magetic tape dapat menyimpan data setara dengan
10.000 punch card, membuat magnetic tape sangat populer sebagai cara menyimpan data
komputer hingga pertengahan tahun 1980-an.

• Compact Cassette
Compact Cassette merupakan salah satu bagian dari Magnetic Tape, dikarenakan sudah
banyak dari kita yang telah memilikinya, hal itu menjadi bagian yang khusus. Compact
Cassette diperkenalkan oleh Philips pada tahun 1963, namun tidak sampai tahun 1970
menjadi populer. Komputer, seperti ZX Spectrum, Commodore 64 dan Amstrad CPC
menggunakan kaset untuk menyimpan data. Standar 90 menit Compact Cassette dapat
menyimpan sekitar 700kB hingga 1MB dari data tiap sisinya. Jika disetarakan dengan
DVD, maka data dalam Compact Cassette dapat dijalankan selama 281 hari.

• Magnetic Drum

Magnetic Drum memiliki panjang 16 inci yang bekerja 12.500 putaran tiap menit.
Media ini digunakan untuk menunjang komputer IBM 650 sekitar 10.000 karakter dari
Memori Utama.

• Floppy Disk
Pada tahun 1969, floppy disk pertama kali diperkenalkan. Saat itu hanya bisa membaca
(read-only), jadi ketika data tersimpan tidak dapat dimodifikasi maupun dihapus.
Ukurannya 8 inch dan dapat menyimpan data sekitar 80kB. Empat tahun kemudian,
floppy disk yang sama muncul dan dapat menyimpan data sebanyak 256kB. Selain itu,
memiliki kemampuan dapat ditulis kembali (writeable). Perkembangan selanjutnya,
pada tahun 1990 lahir disk dengan ukuran 3 inci yang dapat menyimpan data sekitar 250
MB, atau biasa disebut juga Zip disk.

• World’s first hard drive

Tanggal 13 September 1956, komputer IBM 305 RAMA dalam kondisi tidak
terselubungi. Komputer tidak mengalami perubahan sejak dapat menyimpan data sekitar
4.4 MB (setara dengan 5 milyar karakter) – saat itu sudah menjadi hal yang
menakjubkan. Data tersimpan dalam 50 buah Magnetic Diks yang berukuran 24 inci.
Lebih dari 1000 sistim dibangun dan diproduksi pada akhir tahun 1961. IBM
mengeluarkan seharga $3,200 per bulan untuk memproduksi komputer.

• Hard drive

Hard drive masih diproduksi di bawah pengembangan yang tetap (konstan). Hitachi
Deskstar 7K yang Anda lihat pada gambar di bawah adalah hard drive pertama kali yang
dapat menyimpan data 500GB setara dengan 120.000 World’s first hard drive IBM 305
RAMAC. Hal ini cenderung tiap tahun kita dapat memperoleh drive yang dapat
menyimpan data secara cepat dengan harga murah.

• Laser Disk

Tahun 1958, Laser Disk ditemukan namun tidak sampai tahun 1972 untuk pertama
kalinya Video Disk didemonstrasikan kepada publik. Enam tahun kemudian, yaitu tahun
1978, sudah tersedia di beberapa pasaran. Hal yang tidak mungkin menyimpan data pada
disk, namun mereka dapat menyimpan data dalam bentuk video dan gambar secara
signifikan dengan kualitas tinggi lebih canggih dari teknik pada VHS.

• Compact Disk

Compact disk muncul bermula dari penemuan Laser Disk, namun berukuran lebih kecil.
Dikembangkan oleh kerjasama antara SONY dan Philips pada tahun 1979 dan Compact
Disk sangat berlimpah di pasaran pada tahun 1982. Sekarang tipe CD dapat menyimpan
data sebesar 700MB.
• DVD
DVD (Digital Versatile Disc atau Digital Video Disc) merupakan dasar dari CD
menggunakan teknologi laser yang berbeda. Panjang gelombang laser menggunakan
780nm sinar inframerah (standar CD menggunakan 625 nm hingga650nm sinar
inframerah) yang membuatnya memungkinkan menyimpan data pada space yang sama.
Dua lapisan DVD dapat menyimpan data sebesar 8.5 GB.

6. HD Bluray

Ada beberapa media penyimpanan data modern seperti kartu memori (memory card),
kita tidak memiliki hal semacam itu, namun dalam perkembangan masa depan ada
kemungkinan me-launching Blu-Ray dan HD DVD – persaingan dua format sebagai
pengganti compact disc yang dapat menyimpan data lebih banyak. Apa yang akan Anda
ucapkan jika suatu saat memiliki Holographic Versatile Disc (HVD) yang dapat
menyimpan data 160 kali lebih banyak dari Blu-Ray Disc. Kemampuan menyimpa data
hingga 3.9 TB (Tera Byte) dalam sebuah disk atau secara dengan 4.600 – 11.900 jam
menjalankan video menggunakan MPEG4.

Jika dilihat secara fungsionalitas media penyimpanan ini dapat dibagi menjadi 2 macam :

7. Bulit up Storage Device, yaitu media penyimpanan yang secara permamen


tertanam dalam komputer
Hardisk Internal : permanen data acces
RAM & ROM : temporal Data acces

8. Removable/Portable Storage Device yaitu media penyimpanan yang bersifat


nonbuiltup/portable dapat berpindah-pindah sesuai kebutuhan.
Hardsik External
CD/DVD-RW
Flash Disk
MMC
Iomega dll

Anda mungkin juga menyukai