Komputer adalah mesin yang dapat menerima, menterjemahkan, dan mengeksekusi sederetan
instruksi-instruksi (program) untuk menerima dan mengolah data guna menghasilkan suatu
informasi yang diperlukan. Informasi yang dihasilkan dapat digunakan langsung oleh manusia
maupun mesin (komputer dan peralatan lain seperti telepon, fax, printer) atau diumpankan untuk
mengontrol mesin seperti mesin pemananas, mesin bubut, mesin bor, peralatan isyarat bahaya
(alarm). Komputer terdiri dari 3 komponen utama: (1) unit pengolah pusat (CPU/Central
Processing Unit), (2) unit input-output (I/O), dan (3) unit memori (Gunton 1993).
Sistem komputer adalah interkoneksi terpadu dan kooperatif dari komponen-komponen yang
mencakup (1) piranti keras (hardware) yang dapat menangkap, mengolah, menyimpan,
mengirim, dan menyajikan data dan informasi, (2) piranti lunak (software) yang mengontrol dan
mengelola piranti lunak, dan (3) data yang tersimpan dalam memori (Gunton 1993). Piranti keras
itu tidak lain adalah komputer.
Sistem Komputer = Komputer (hardware) + Software + Data
Walaupun komputer dapat digunakan untuk pengolahan dan penyimpanan data, namun perlu
dukungan teknologi telekomunikasi untuk komunikasi data & informasi dari satu tempat ke
tempat lain. Telekomunikasi adalah pengiriman informasi (teks, gambar, suara, video) jarak jauh
dari satu tempat ke tempat lain. Telekomunikasi menyediakan sarana transmisi distribusi data &
informasi melalui media kabel (misalnya serat optik (fiber optic), kabel koaksial (coaxial cable))
maupun yang non-kabel (wireless) seperti satelit, gelombang radio, gelombang cahaya,
gelombang ultrasonik. Beberapa komputer yang perlu berkomunikasi perlu dihubungkan dengan
jaringan telekomunikasi sehingga membentuk jaringan kerja komputer (computer network)
seperti Internet yang merupakan jaringan komputer terbesar di dunia saat ini yang
menghubungan banyak negara.
Jaringan komputer dapat mencakup area yang luas (antar negara, antar kota atau propinsi), dan
ini masuk dalam kategori WAN (Wide Area Network). Sedangkan jaringan yang mencakup area
yang tidak luas (antar gedung, antar ruang) masuk dalam kategori LAN (Local Area Network).
Saat ini trend business telah mengarah kepada bentuk internetworked enterprise, yaitu aliansi
enterprise yang mendayagunakan jaringan komputer yang memungkinkan pertukaran informasi
yang akurat, cepat dan aman untuk mengembangkan skala bisnis dan daya saingnya dengan
koordinasi dan kooperasi yang lebih baik.
Sumberdaya manusia meliputi pengguna akhir (end users) dan pengelola sistem (system
information managing team). Pengguna akhir adalah meraka yang menggunakan sistem
informasi ataupun informasinya saja, dapat berupa individu ataupun organisasi. Sedangkan
pengelola sistem adalah mereka yang membangun, mengoperasikan, dan merawat sistem
informasi.
2. Perangkat Keras (Hardware)
Sumberdaya perangkat keras mencakup mesin pengolah (processing machine), repositori (media
penyimpanan) data (memory), pencetak informasi, dan unit Input/Output (peripherals) seperti
scanner, stylus pen, camera, digitizer, mouse, light pen, key-board, terminals (monitors), printer,
plotter, microphone, speaker, modem, data display. Suatu sistem informasi yang menggunakan
basis sistem komputer sebagai processing machine, lebih dikenal dengan istilah CBIS
(Computer-Based Information System). Dalam paper ini konteks diskusi kita adalah CBIS.
3. Perangkat Lunak (Software
Sumberdaya perangkat lunak mencakup sekumpulan aturan-aturan atau panduan untuk
kelangsungan aktivitas sistem informasi, progam aplikasi komputer, program pengembangan,
dan program sistem operasi (Operating System Software).
4. Jaringan (Netware)
Sumberdaya jaringan meliputi seluruh sarana untuk telekomunikasi yang meliputi media
telekomunikasi, prosesor telekomunikasi, aliran (jalur) telekomunikasi, topologi & aturan
(protokol) telekomunikasi, keamanan serta zona telekomunikasi.
5. Data (Dataware)
Sumberdaya data meliputi semua fakta-fakta hasil pengukuran, pengamatan, perhitungan, atau
transaksi yang perlu dihimpun dan disimpan untuk mendukung keseluruhan aktivitas sistem
informasi. Informasi berbeda dari data. Informasi adalah data yang telah diolah dan disajikan
dalam konteks yang bermanfaat bagi pengguna. Oleh sebab itu untuk menentukan data apa yang
harus dihimpun dan disimpan, tergantung dari informasi apa yang diperlukan oleh pengguna
maupun pengelola sistem informasi. Data yang dihimpun dapat berupa teks, citra
(image), audio, atau video atau gabungan dari data-data tersebut yang dikenal dengan
data multimedia.
Data dalam berbagai bentuk: teks, citra (image), suara (audio), video dari berbagai sumber (Gambar 2)
harus dapat ditangani oleh suatu sistem informasi yang memerlukannya.
2. Pengolahan Data (Data Processing)Aktivitas ini meliputi komputasi & analisis (matematik, staistik
numerik, ataupun logik), komparasi data, pengurutan data (data sorting), konversi data, meringkas data
(data summarizing), klasifikasi & organisasi data, validasi & verifikasi data, pembaharuan dan
penghapusan data, serta pelacakan data (data search).
3. Penyimpanan Data (Data Storing)Aktivitas ini mencakup pengorganisasian (strukturisasi, kodifikasi,
indeksasi) dan penyimpanan data dalam media penyimpanan komputer sehingga dapat dengan mudah
dan cepat untuk diakses bagi kepentingan aktivitas keseluruhan sistem informasi.
4. Penyebaran informasi (Information Dissemination)Aktivitas ini dimulai dari produksi informasi,
penyajian informasi, pembuatan laporan (report production), pencetakan informasi, klasifikasi informasi,
serta penyampaiannya ke pengguna atau yang memerlukannya.
5. Kontrol Terhadap SistemAktivitas ini meliputi auditing (evaluasi dan pemantauan terhadap
komponen, aktivitas, dan kinerja sistem informasi), pengamanan (security) sistem, pengaturan
pemakaian sistem, pemantauan kesesuaian informasi dengan kebutuhan pengguna, pengaturan hak dan
wewenang, pengorganisasian dan peningkatan kemampuan tim pengelola, serta pelaksanaan sistem
reward & penalty.
Gambar 3. Teknologi Informasi memungkinkan interaksi global tanpa batas ruang dan waktu
Dari sisi lingkungan sosio-teknologi (Gambar 4), SI adalah salah satu faktor kritis yang
mempengaruhi kinerja proses bisnis dari suatu enterprise (organisasi). Persaingan yang sangat
kompetitif di era global saat ini menuntut kinerja prima yang kompetitif, sehingga suka atau
tidak suka, cepat atau lambat, SI akan mempengaruhi setiap organisasi dalam memenangkan
kompetisi yang terus menajam. Bahkan SI menjadi bagian dari solusi untuk mencapai
keuntungan strategis (strategic advantage) suatu enterprise/organisasi.
Mengutip pendapat Michael Hammer & James Champy tentang peran TI/SI bagi organisasi:
“company that cannot change the way it thinks about Information Technology cannot re-
engineer”, menunjukkan betapa vitalnya peran TI dalam melakukan transformasi proses bisnis
menuju keunggulan kompetitif. Namun demikian peran TI ini tidak datang dengan sendirinya,
melainkan harus melalui suatu proses rekayasa (engineering) atau rekayasa ulang (re-
engineering) yang beorientasi pada rasionalisme dan utilisasi TI (Gambar 5).
suatu organisasi dengan efektivitas dan efisiensi yang baik. Aspek penting yang harus diketahui
tersebut disajikan pada Gambar 3.
Aspek yang paling mendasar adalah pemahaman tentang Konsep Dasar SI (Sistem Informasi)
yang mencakup pemahaman tentang falsafah tentang sistem, komponen dan aktivitas sistem
informasi seperti dijelaskan dalam Model Sistem Informasi pada Gambar 1 & 2, serta bagaimana
sistem tersebut dapat mendukung suatu proses bisnis dalam organisasi (visi, misi, dan tujuan).
Aspek berikutnya adalah pemahaman tentang berbagai teknologi untuk mendukung sistem
informasi dan alternatifnya yang mencakup teknologi perangkat keras, perangkat lunak,
teknologi jaringan, teknologi database. Perkembangan dan trend perkembangan teknologi
informasi juga perlu mendapatkan perhatian.
Aspek ketiga adalah pemahaman tentang aplikasi sistem informasi, yaitu tentang terapan-terapan
sistem informasi misalkan untuk aplikasi accounting, general ledge, aplikasi perbankan, aplikasi
perkantoran, aplikasi kedokteran dan farmasi, aplikasi asuransi, aplikasi ekspor-impor, aplikasi
pertanian yang mendukung kegiatan operasional maupun managerial suatu organisasi.
Berdasarkan terapannya, sistem informasi dibagi dua kategori (1) Sistem Informasi Operasional
dan (2) Sistem Informasi Managemen (lihat Gambar 6). Aplikasi SI terkait dengan kategori SI
tersebut.