Anda di halaman 1dari 10

PTSIM-1 Pengembangan dan Peranan STI

Pengembangan dan Peranan Sistem


Teknologi Informasi Menurut Ahli
Pengembangan dan Peranan Sistem Teknologi Informasi Menurut Ahli - Materi sistem
teknologi informasi diawali dengan pemahaman konsep dasar tentang sistem itu sendiri dan
kemudian diteruskan dengan pembahasan pembahasan teknologi yang digunakan. Jika mhs
sudah memahami konsep dasar dari sistem dan teknologinya, maka pertanyaan yang akan
muncul adalah untuk apa sistem teknologi informasi tersebut, sehingga bahasan selanjutnya
adalah tentang aplikasinya, kemudian bagaimana mengembangkan sistem ini untuk diterapkan
diorganisasi (adanya pengembangan sistem), Setelah sistem yang dikembangkan digunakan,
sistem ini tidak dibiarkan saja, tetapi harus dikelola sehingga tetap mengenai sasarannya
(Pengelolaan sistem)

Materi Sistem Teknologi Informasi


1. Konsep Dasar : Pemahaman konsep sistem teknologi informasi dan komponen-
komponennya akan sangat membantu didalam penerapan sistem-sistem teknologi
informasi yang berbeda aplikasinya, misalnya sistem informasi akuntansi, maka sistem
teknologi informasi tersebut diterapakan di kontek akuntansi, yaitu output yang
dikeluarkan berupa informasi2 akuntansi dengan basisdata akuntansi dan input2 berupa
data akuntansi.
2. Teknologi : yang digunakan adalah teknologi computer, teknologi komunukasi, dan
teknologi apapun yang dapat memberi nilai tambah untuk organisasi.
3. Aplikasi Sistem Teknologi informasi : Sistem informasi akuntansi (SIAKU atau SIA),
accounting Information System (AIS), Sistem informasi pemasaran (SIPEM), dll.
4. Pengembanagan sistem teknologi informasi : SDLC, atau EUC, Outsourcing.
5. Pengelolaan Sistem Teknologi Informasi: pengendalian atau control merupakan salah
satu komponen sistem teknologi informasi yang penting sehingga perlu dikelola dengan
baik. Kontrol yang tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan STI tidak dapat
mencapai tujuannya, karena tidak menghasilkan output yang akurat.

Peran Sistem Teknologi Informasi di Dalam Organisasi


1. Efisiensi : Pengolahan Transaksi (TPS) dan Process Control System (PCS)
2. Efektivitas : SIM, DSS, GIS, EIS (Menyediakan informasi bagi para manager di
organisasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan dng lebih efektif.
3. Komunikasi : Menerapkan OAS (Office Automation Systems) yang mengintegrasikan
pengguna system teknologi informasi termasuk oara manager secara elektronik, e-mail,
chat

copyleft © tsetiaji halaman 1


PTSIM-1 Pengembangan dan Peranan STI

4. Kolaborasi : video conference, teleconference.


5. Kompetitif : Meningkatkan daya kompetisi, menggunakan SIS (Strategic Information
Systems)

Peran Organisasi Sistem Teknologi Informasi


Menurut Rockart (1988), perkembangan peran organisasi sistem teknologi informasi di
kelompokkan dalam 5 era, yaitu :
1. Era Akuntansi (1950 – 1960-an ) : focus aplikasinya adalah untuk aplikasi akuntansi
seperti aplikasi penggajian, piutang dagang, kas dll. Metode pemasukkan datanya system
Batch, yaitu input dikumpulkan untuk satu periode tertentu terlebih dahulu baru
kemudian bersama-sama dimasukkan ke system teknologi informasi.
2. Era Operasional (pertengahan 1960- 1970-an) : Aplikasi system teknologi informasi tdk
hanya untuk akuntansi, tetapi untuk aplikasi operasi lainnya, pengendalian persediaan,
dan penjadwalan produksi. Metode sudah mengarah ke on line, yaitu data ditangkap
langsung dimasukkan ke system teknologi informasi, peran staff informasi masih sama,
lebih banyak mengimplementasikan dan mengoperasikan aplikasi akuntansi dan
operasionalnya.
3. Era Informasi (akhir tahun 1970 –awal 1980) : aplikasi sudah digunakan sebagai
informasi pengambilan keputusan oleh manajemen. Metode : system On line. Basis data
relational sudah digunakan. Menggunakan Paket DBMS (Data Base Management
Systems). Perannya : Selain mengembangkan, mengimplementasikan dan
mengoperasikan aplikasi-aplikasi sistem teknologi informasi , juga mendukung dan
membantu pengembangan system oleh pemakai system (End user Computing)
4. Era jaringan (Wired Society era) pertengahan tahun 1980-an, perusahan sudah
dihubungkan dengan jaringan sistem teknologi informasi untuk keperluan keuntungan
strategic. Misal : perusahan dijaring dengan pemasok-pemasoknya dan dengan
pelanggan-pelanggannya dengan teknologi telekomunikasi.
5. Era jaringan global (global wired society era) : pertengahan 1990-an, perusahaan sudah
dihubungkan dengan jaringan sistem teknologi informasi secara global dengan teknologi
telekomunikasi melalui internet.

Peran Manajer Sistem Teknologi Informasi


1. Menyelaraskan strategi bisnis dan Sistem Teknologi Informasi secara dua arah.
2. menciptakan hubungan yang efektif dengan manajer lini.
3. Merencanakan, merancang dan mengimplementasikan system-sistem baru.
4. Membangun dan mengelola infrastruktur
5. Meningkatkan keahlian organisasi Sistem Teknologi Informasi
6. Mengelola kerjasam dengan pemasok.

copyleft © tsetiaji halaman 2


PTSIM-1 Pengembangan dan Peranan STI

7. Membangun kinerja yang tinggi


8. Mendisain ulang dan mengelola organisasi Sistem Teknologi Informasi

Terminologi, Motivasi, dan Utilisasi Teknologi Informasi


Teknologi Informasi (TI) teknologi elektronik untuk pengumpulan, pengolahan, dan
penyimpanan data serta penyajian dan penyebaran informasi (Gunton 1993). Tulang punggung
TI adalah (1) teknologi komputer dan (2) teknologi telekomunikasi.

Gambar 1. Rantai Produksi Informasi memrlukan dukungan IT


Data dapat berasal dari lokasi yang dekat maupun jauh dalam berbagai media/bentuk
(multimedia) berupa: teks, gambar (citra), suara (audio), video, dan grafik untuk diolah menjadi
informasi (lihat Gambar 1). Selanjutnya informasi juga perlu disebarkan dan ditampilkan pada
berbagai lokasi yang mungkin berjauhan. Rantai produksi informasi ini perlu seyogyanya
berjalan dalam waktu yang cepat (real time) agar dapat segera dimanfaatkan oleh pengguna.
Dalam hal ini dukungan TI mutlak diperlukan.
Dengan dukungan TI, pergerakan fisik (pergerakan orang, kendaraan, & barang) perlu
diminimisasi dan digantikan dengan pergerakan data elektronik. Hal ini melahirkan pardigma
baru dalam interaksi manusia, yaitu mengarah kepada EDI (Electronic Data Interchange).
Transaksi perbankan yang tadinya perlu pergerakan orang dan pergerakan barang berupa uang,
dapat digantikan dengan pergerakan data elektronik melalui fasilitas e-banking (electronic
banking). Demikian juga transaksi perbelanjaan (shopping) telah digantikan dengan fasilitas e-
shopping (electronic shopping). Pertemuan (meeting) yang tadinya memerlukan pergerakan telah
diganti dengan e-meeting (electronic meeting) dengan melalui teleconference, computer
conference, video conference. Dan masih banyak contoh lain untuk e-business yang lain yang
mengadopsi paradigma baru ini. Beberapa enterprise telah terbukti dapat meningkatkan daya
saingnya (competitive power) dengan memanfaatkan paradigma EDI dengan dukungan TI.

copyleft © tsetiaji halaman 3


PTSIM-1 Pengembangan dan Peranan STI

Komputer adalah mesin yang dapat menerima, menterjemahkan, dan mengeksekusi sederetan
instruksi-instruksi (program) untuk menerima dan mengolah data guna menghasilkan suatu
informasi yang diperlukan. Informasi yang dihasilkan dapat digunakan langsung oleh manusia
maupun mesin (komputer dan peralatan lain seperti telepon, fax, printer) atau diumpankan untuk
mengontrol mesin seperti mesin pemananas, mesin bubut, mesin bor, peralatan isyarat bahaya
(alarm). Komputer terdiri dari 3 komponen utama: (1) unit pengolah pusat (CPU/Central
Processing Unit), (2) unit input-output (I/O), dan (3) unit memori (Gunton 1993).
Sistem komputer adalah interkoneksi terpadu dan kooperatif dari komponen-komponen yang
mencakup (1) piranti keras (hardware) yang dapat menangkap, mengolah, menyimpan,
mengirim, dan menyajikan data dan informasi, (2) piranti lunak (software) yang mengontrol dan
mengelola piranti lunak, dan (3) data yang tersimpan dalam memori (Gunton 1993). Piranti keras
itu tidak lain adalah komputer.
Sistem Komputer = Komputer (hardware) + Software + Data
Walaupun komputer dapat digunakan untuk pengolahan dan penyimpanan data, namun perlu
dukungan teknologi telekomunikasi untuk komunikasi data & informasi dari satu tempat ke
tempat lain. Telekomunikasi adalah pengiriman informasi (teks, gambar, suara, video) jarak jauh
dari satu tempat ke tempat lain. Telekomunikasi menyediakan sarana transmisi distribusi data &
informasi melalui media kabel (misalnya serat optik (fiber optic), kabel koaksial (coaxial cable))
maupun yang non-kabel (wireless) seperti satelit, gelombang radio, gelombang cahaya,
gelombang ultrasonik. Beberapa komputer yang perlu berkomunikasi perlu dihubungkan dengan
jaringan telekomunikasi sehingga membentuk jaringan kerja komputer (computer network)
seperti Internet yang merupakan jaringan komputer terbesar di dunia saat ini yang
menghubungan banyak negara.
Jaringan komputer dapat mencakup area yang luas (antar negara, antar kota atau propinsi), dan
ini masuk dalam kategori WAN (Wide Area Network). Sedangkan jaringan yang mencakup area
yang tidak luas (antar gedung, antar ruang) masuk dalam kategori LAN (Local Area Network).
Saat ini trend business telah mengarah kepada bentuk internetworked enterprise, yaitu aliansi
enterprise yang mendayagunakan jaringan komputer yang memungkinkan pertukaran informasi
yang akurat, cepat dan aman untuk mengembangkan skala bisnis dan daya saingnya dengan
koordinasi dan kooperasi yang lebih baik.

Sistem Informasi (SI)


Sistem informasi (SI) merupakan interaksi terpadu antar komponen (sumberdaya) manusia
(brainware), perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), perangkat jaringan
(netware) dan data (dataware) yang didisain untuk mendukung aktivitas mulai dari pengumpulan
data (data collecting), pengolahan data (data processing), penyimpanan data (data storing),
penyebaran informasi (dissemination of information), serta kontrol terhadap keseluruhan
aktivitas tersebut (overall performance control). Definisi dapat direpresentasikan dalam suatu
model umum SI seperti pada Gambar 2.

copyleft © tsetiaji halaman 4


PTSIM-1 Pengembangan dan Peranan STI

Gambar 2. Model Umum Sistem Informasi (O’Brien 1999)


Model SI pada Gambar 2 tersebut juga memberikan cara pandang yang utuh tentang sistem
informasi, dimana keberadaan dan fungsi kelima komponen sistem bersifat mutlak untuk
mendukung keberjalanan kesuluruhan aktivitas sistem informasi. Cara pandang yang hanya
mengutamakan hanya sebagian dari kelima komponen sistem tersebut, merupakan cara pandang
yang tidak utuh (parsial) terhadap suatu sistem informasi.
Terlebih penting lagi bahwa model tersebut memandang sistem informasi sebagai produsen atau
industri informasi (information industry), yang perlu menjamin kualitas dan ketersediaan
informasi sebagai produk yang harus sesuai kebutuhan, sampai dengan tepat waktu, dan aman
bagi konsumen yang membutuhkannya. Hal ini berkaitan erat dengan konsep IRM (Information
Resource Management) yang memandang data dan informasi sebagai suatu sumberdaya yang
vital dari suatu organisasi (enterprise) yang harus dikelola seperti layaknya sunberdaya yang
lain seperti peralatan, bahan baku pabrik, dan sumber daya manusia. Perlu dipahami bahwa
Sistem Informasi (SI) adalah industri informasi yang mengolah data (bahan mentah) menjadi
informasi. Kualitas produk berupa informasi menjadi ukuran akan keberhasilan dari sustu
industri informasi. Jika kualitas informasinya prima, berarti industri atau sistem informasinya
prima.

Komponen Sistem Informasi


1. Manusia (Brainware)

copyleft © tsetiaji halaman 5


PTSIM-1 Pengembangan dan Peranan STI

Sumberdaya manusia meliputi pengguna akhir (end users) dan pengelola sistem (system
information managing team). Pengguna akhir adalah meraka yang menggunakan sistem
informasi ataupun informasinya saja, dapat berupa individu ataupun organisasi. Sedangkan
pengelola sistem adalah mereka yang membangun, mengoperasikan, dan merawat sistem
informasi.
2. Perangkat Keras (Hardware)
Sumberdaya perangkat keras mencakup mesin pengolah (processing machine), repositori (media
penyimpanan) data (memory), pencetak informasi, dan unit Input/Output (peripherals) seperti
scanner, stylus pen, camera, digitizer, mouse, light pen, key-board, terminals (monitors), printer,
plotter, microphone, speaker, modem, data display. Suatu sistem informasi yang menggunakan
basis sistem komputer sebagai processing machine, lebih dikenal dengan istilah CBIS
(Computer-Based Information System). Dalam paper ini konteks diskusi kita adalah CBIS.
3. Perangkat Lunak (Software
Sumberdaya perangkat lunak mencakup sekumpulan aturan-aturan atau panduan untuk
kelangsungan aktivitas sistem informasi, progam aplikasi komputer, program pengembangan,
dan program sistem operasi (Operating System Software).
4. Jaringan (Netware)
Sumberdaya jaringan meliputi seluruh sarana untuk telekomunikasi yang meliputi media
telekomunikasi, prosesor telekomunikasi, aliran (jalur) telekomunikasi, topologi & aturan
(protokol) telekomunikasi, keamanan serta zona telekomunikasi.
5. Data (Dataware)
Sumberdaya data meliputi semua fakta-fakta hasil pengukuran, pengamatan, perhitungan, atau
transaksi yang perlu dihimpun dan disimpan untuk mendukung keseluruhan aktivitas sistem
informasi. Informasi berbeda dari data. Informasi adalah data yang telah diolah dan disajikan
dalam konteks yang bermanfaat bagi pengguna. Oleh sebab itu untuk menentukan data apa yang
harus dihimpun dan disimpan, tergantung dari informasi apa yang diperlukan oleh pengguna
maupun pengelola sistem informasi. Data yang dihimpun dapat berupa teks, citra
(image), audio, atau video atau gabungan dari data-data tersebut yang dikenal dengan
data multimedia.

Aktivitas Sistem Informasi


1. Pengumpulan Data (Data Collecting)Aktivitas ini meliputi pengumpulan data dari berbagai sumber
yang diperlukan, strukturisasi dan kodifikasi data, hingga entri (pemasukan) data. Pemasukan data dapat
dilakukan secara manual (melalui keyboard, scanner, digitizer, stylus pen) atau non-manual, misalnya
melalui pesawat tilpun atau fax, camera, sensor ukur yang dihubungkan langsung (interfaced) ke sistem
komputer. Pemilihan alat untuk data entry ini sangat bervariasi tergantung dari jenis, bentuk, volume,
serta lokasi data yang akan dimasukkan ke sistem komputer. Prinsipnya adalah bagaimana agar dalam
entri data ini kelambatan dan kesalahan manusia (human's errori) dapat diminimalisasi. Jika potensi
kesalahan yang terjadi masih besar, maka berlaku kondisi GIGO (Garbage in Garbage Out), artinya data
masuk yang salah adalah "sampah" sehingga produk informasinyapun akan setara dengan "sampah".

copyleft © tsetiaji halaman 6


PTSIM-1 Pengembangan dan Peranan STI

Data dalam berbagai bentuk: teks, citra (image), suara (audio), video dari berbagai sumber (Gambar 2)
harus dapat ditangani oleh suatu sistem informasi yang memerlukannya.
2. Pengolahan Data (Data Processing)Aktivitas ini meliputi komputasi & analisis (matematik, staistik
numerik, ataupun logik), komparasi data, pengurutan data (data sorting), konversi data, meringkas data
(data summarizing), klasifikasi & organisasi data, validasi & verifikasi data, pembaharuan dan
penghapusan data, serta pelacakan data (data search).
3. Penyimpanan Data (Data Storing)Aktivitas ini mencakup pengorganisasian (strukturisasi, kodifikasi,
indeksasi) dan penyimpanan data dalam media penyimpanan komputer sehingga dapat dengan mudah
dan cepat untuk diakses bagi kepentingan aktivitas keseluruhan sistem informasi.
4. Penyebaran informasi (Information Dissemination)Aktivitas ini dimulai dari produksi informasi,
penyajian informasi, pembuatan laporan (report production), pencetakan informasi, klasifikasi informasi,
serta penyampaiannya ke pengguna atau yang memerlukannya.
5. Kontrol Terhadap SistemAktivitas ini meliputi auditing (evaluasi dan pemantauan terhadap
komponen, aktivitas, dan kinerja sistem informasi), pengamanan (security) sistem, pengaturan
pemakaian sistem, pemantauan kesesuaian informasi dengan kebutuhan pengguna, pengaturan hak dan
wewenang, pengorganisasian dan peningkatan kemampuan tim pengelola, serta pelaksanaan sistem
reward & penalty.

Peran Sistem Informasi dan Teknologi Informasi bagi


Individu dan Organisasi
Teknologi informasi dewasa ini merupakan kebutuhan vital manusia untuk berinteraksi dengan
sesamanya. Kemajuan yang agresif dari teknologi informasi dan komunikasi saat ini
telah memungkinkan manusia untuk melakukan proses komunikasi informasi secara lebih cepat
dan akurat dalam menghadapi globalisasi.
Teknologi web dan multimedia yang merupakan bagian dari teknologi kinformasi dan omunikasi
visual sangat efektif dan efisien menjelaskan secara kongkrit dan alami apa yang belum pernah
dilihat dan didengar oleh pengguna informasi. Dengan memanfaatkan teknologi komunikasi
visual tersebut, kita mampu mengurangi permasalahan dalam berkomunikasi dan penyampaian
informasi.
Perkembangan teknologi web dan multimedia di Indonesia merambah dengan pesat ke berbagai
bidang dan banyak merubah kebiasaan bahkan paradigm hidup kita dalam berinterkasi,
berpromosi, berkolaborasi, berorganisasi, dan berekreasi. Banyaknya teknologi pendukung situs
komunitas seperti Yahoo Mesenger (YM), Flickr, Facebook telah membuka peluang baru bagi
generasi ke depan menyongsong interaksi komunitas global tanpa batas ruang dan waktu. Jika
kita dapat memanfaatkan teknologi tersebut dengan cerdas dan bijak, berbagai kemanfaatan
individu maupun kolektif akan lebih terbuka untuk dimanfaatkan, dipertukarkan, dan
dipropagandakan di alam semesta ini.

copyleft © tsetiaji halaman 7


PTSIM-1 Pengembangan dan Peranan STI

Gambar 3. Teknologi Informasi memungkinkan interaksi global tanpa batas ruang dan waktu
Dari sisi lingkungan sosio-teknologi (Gambar 4), SI adalah salah satu faktor kritis yang
mempengaruhi kinerja proses bisnis dari suatu enterprise (organisasi). Persaingan yang sangat
kompetitif di era global saat ini menuntut kinerja prima yang kompetitif, sehingga suka atau
tidak suka, cepat atau lambat, SI akan mempengaruhi setiap organisasi dalam memenangkan
kompetisi yang terus menajam. Bahkan SI menjadi bagian dari solusi untuk mencapai
keuntungan strategis (strategic advantage) suatu enterprise/organisasi.

Gambar 4. Sistem Informasi dalam sebuah lingkungan Sosio-Teknologi (O’Brien 2007)

copyleft © tsetiaji halaman 8


PTSIM-1 Pengembangan dan Peranan STI

Mengutip pendapat Michael Hammer & James Champy tentang peran TI/SI bagi organisasi:
“company that cannot change the way it thinks about Information Technology cannot re-
engineer”, menunjukkan betapa vitalnya peran TI dalam melakukan transformasi proses bisnis
menuju keunggulan kompetitif. Namun demikian peran TI ini tidak datang dengan sendirinya,
melainkan harus melalui suatu proses rekayasa (engineering) atau rekayasa ulang (re-
engineering) yang beorientasi pada rasionalisme dan utilisasi TI (Gambar 5).

Gambar 5. Dimensi re-Engineering


Falsafah mendasar dari pendayagunaan TI bagi enterprise seyogyanya berpijak pada esensi dan
fungsi dari teknologi:
“Technology is the technical means people use to improve their surroundings. It is also
knowledge of using tools and machines to do tasks efficiently.
“(www.bergen.org/technology/defin.html).
Jadi teknologi terkait erat dengan teknik/rekayasa (engineering). Mengacu pada Encyclopedia
Britannica (1974), engineering berasal dari kata ingenerare yang artinya menciptakan (to
create); sedangkan definisi umum engineering adalah: “professional art of applying science to
the optimum conversion of the resources of nature to the benefit of man “
Hasil dari re-engineering adalah suatu pembaharuan proses binis yang mendayagunakan TI
secara rasional yang memungkinkan enterprise/organisasi untuk berkembang tidak saja secara
kuantitatif (physical) namun juga secara kualitatif (values). Nilai (values) mencakup antara lain
kemudahan, kecepatan, keakurasian, kecerdasan, efisiensi, produktivitas, dan efektivitas. Hal ini
sesuai dengan salah satu moto TI: “Not the big defeats the small, but the fast defeats the slow”
(bukan yang besar mengalahkan yang kecil, namun yang cepat mengalahkan yang lambat).

Apa Yang Perlu Diketahui Pengelola Sistem Informasi?


Sebagai pengelola sistem informasi maka ada beberapa aspek yang perlu diketahui agar sistem
informasi dapat dibangun, dikelola, dan dikembangkan untuk mendukung "proses bisnis" dari

copyleft © tsetiaji halaman 9


PTSIM-1 Pengembangan dan Peranan STI

suatu organisasi dengan efektivitas dan efisiensi yang baik. Aspek penting yang harus diketahui
tersebut disajikan pada Gambar 3.
Aspek yang paling mendasar adalah pemahaman tentang Konsep Dasar SI (Sistem Informasi)
yang mencakup pemahaman tentang falsafah tentang sistem, komponen dan aktivitas sistem
informasi seperti dijelaskan dalam Model Sistem Informasi pada Gambar 1 & 2, serta bagaimana
sistem tersebut dapat mendukung suatu proses bisnis dalam organisasi (visi, misi, dan tujuan).
Aspek berikutnya adalah pemahaman tentang berbagai teknologi untuk mendukung sistem
informasi dan alternatifnya yang mencakup teknologi perangkat keras, perangkat lunak,
teknologi jaringan, teknologi database. Perkembangan dan trend perkembangan teknologi
informasi juga perlu mendapatkan perhatian.
Aspek ketiga adalah pemahaman tentang aplikasi sistem informasi, yaitu tentang terapan-terapan
sistem informasi misalkan untuk aplikasi accounting, general ledge, aplikasi perbankan, aplikasi
perkantoran, aplikasi kedokteran dan farmasi, aplikasi asuransi, aplikasi ekspor-impor, aplikasi
pertanian yang mendukung kegiatan operasional maupun managerial suatu organisasi.
Berdasarkan terapannya, sistem informasi dibagi dua kategori (1) Sistem Informasi Operasional
dan (2) Sistem Informasi Managemen (lihat Gambar 6). Aplikasi SI terkait dengan kategori SI
tersebut.

Gambar 6. Aspek Sistem Informasi (O’Brien 1999)


Aspek keempat adalah pemahaman tentang pengembangan sistem informasi yang meliputi
metodologi dan alat bantu (methods and tools) untuk pengembangan suatu sistem informasi.
Salah satu metoda yang paling umum adalah pendekatan SDLC (System Development Life
Cycle).
Aspek terakhir yang perlu dipahami adalah pengelolaan atau manajemen sistem informasi yang
telah dikembangkan atau dibangun yang meliputi pengamanan, pemantauan, auditing, dan
perawatan sistem informasi yang senantiasa memenuhi kebutuhan dan perkembangan teknologi
yang senantiasa berubah.
sumber https://modulmakalah.blogspot.com/2016/11/memahami-pengembangan-dan-peranan.html

copyleft © tsetiaji halaman 10

Anda mungkin juga menyukai