DISUSUN OLEH
Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa yang telah memberikan
hikmat ,kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ini yang berjudul “Strategi
Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah Kabupaten Sumba Timur” ini dapat terselesaikan
. Saya juga berterimakasih kepada Dosen Dr.ADIPAPA PANDARANGGA ,S.T., M.Si. yang
telah memberikan tugas ini untuk pembelajaran dan penilaian untuk mata kuliah ini.
Dalam karya tulis ini saya akan membahas mengenai “ Strategi Perencanaan
Pembangunan Ekonomi Daerah Kabupaten Sumba Timur” karena sangat penting untuk
mengetahui apa itu Strategi Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah Kabupaten Sumba
Timur. Dan saya juga menyadari sepenuhnya , bahwa dalam pembuatan karya tulis ini jauh
dari kesempurnaan . oleh karna itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bisa membangun
menuju kesempurnaan dari pada pembaca untuk kesempurnaan karya tulis selanjutnya.
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................ 2
ABSTRAK ............................................................................................................................... 3
BAB 1 ....................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 4
BAB II ...................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ................................................................................................................... 10
BAB IV .................................................................................................................................. 16
PENUTUP ............................................................................................................................. 16
2
ABSTRAK
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Berdasrkan hal tersebut jelas bahwa pembangunan itu prosese perubahan kearah
lebih baik tersebut hanya terwujud dengan melibatkan , mengerakan manusia baik dalam
perencanaan , pelakasanaan , pemanfaatan serta pengevaluasian hasilnya . Selain itu
pembangunan merupakan suatu proses , Ini dimakasudkan bahwa setiap usaha
pembangunan pasti memerlukan kesenambungan pelaksanaan , dalam arti tanpa mengenal
batas akhir meskipun dalam perencanaan dapat diatur berdasarkan asas skala proiritas dan
suatu tahapan tertentu .
4
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat ditarik suatu rumusan masalah yaitu :
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 PERENCANAAAN
Perencanaan berasal dari kata rencana,yang artinya rancangan atau rangka sesuatu yang
akan dikerjakan. Dari pengertian sederhana tersebut dapat diuraikan beberapa komponen
penting yakni tujuan (apa yang ingin dicapai), kegiatan (tindakan-tindakan untuk
merealisasikan tujuan) dan waktu (kapan bilamana kegiatan tersebut hendak dilakukan).
Apapun yang direncanakan tentu saja merupakan tindakan-tindakan dimasa depan (untuk
masa depan). Dengan demikian suatu perencanaan bisa dipahami sebagai respon (reaksi)
terhadap masa depan. (Abe,2005:27).
Perencanaan merupakan suatu proses yang kontinu yang meliputi dua asapek , yaitu
formulasi perencanaan dan pelaksanaannya. Perencanaan dapat digunakan untuk
mengontrol dan mengevaluasi jalannya kegiatan, karena sifat rencana itu adalah sebagai
pedoman pelaksanaan kegiatan. (Listyangsih,2014:90).
Menurut Hasibuan (dalam Syafie, 2007:49) rencana adalah sejumlah keputusan yang
menjadi pedoman un tuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Perencanaan dapat dilakukan dalam berbagai bidang, namun tidak semua rencana
merupakan perencanaan pembangunan terkait dengan kebijaksanaan pembangunan maka
pemerintah berperan sebagai pendorong pembangunan, ini terkait dengan defenisi
perencanaan yang merupakan upaya institusi publik untuk membuat arah kebijakan
pembangunan yang harus dilakukan disebuah wilayah baik di negara maupun daerah
dengan didasarkan keunggulan dan kelemahan yang di miliki oleh wilayah tersebut.
6
2.1.2 FUNGSI PERENCANAAN
Dalam kamus bahasa Indonesia kata fungsi merupakan kegunaan suatu hal, daya
guna serta pekerjaan yang dilakukan. Menurut Sutarto (dalam Nining Haslinda 2008:22)
Fungsi merupakan sekelompok aktivitas yang tergolong pada jenis yang sama berdasarkan
sifatnya, pelaksanaan atau pertimbangan lainnya
Fungsi perencanaan itu merupakan sebagai usaha persiapan yang sistematik tentang
berbagai kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka mencapa tujuan. Perencanaan
ialah perumusan tujuan prosedur, metode dan jadwal pelaksanaannya, didalamnya
termasuk ramalan tentang kondisi dimasa akan datang dan perkiraan akibat dari
perencanaan terhadap kondisi tersebut. Rencana pembangunan hendaknya dapat pula
menimbulkan solidaritas nasional dan solidaritas sosial, keterlibatan dalam memikul beban
dan tanggung jawab.
Jadi sebuah rencana itu sangat penting sekali dalam sebuah pembangunan karena
merupakan sebuah keterampilan penting untuk suatu keberhasilan dan sesuai dengan waktu
yang ditentukan. Dalam sebuah perencanaan waktu mempunyai pengaruh yang sangat
besar terhadap perencanaan, dimana terdapat tiga hal penting dalam penggunaan waktu :
2.2 PEMBANGUNAN
Pembangunan adalah proses perubahan yang terus menerus untuk menuju keadaan
yang lebih baik berdasarkan norma-norma tertentu. Mengenai pengertian
pembangunan, para ahli memberikan definisi yang bermacam-macam seperti halnya
perencanaan. Istilah pembangunan bisa saja diartikan berbeda oleh satu orang dengan
orang lain, daerah yang satu dengan daerah lainnya, Negara satu dengan Negara lain.
Penjelasan Soetomo (2009:166) mengartikan pembangunan masyarakat adalah
proses perubahan menuju pada suatu kondisi yang lebih baik. Dengan demikian,
peningkatan taraf kehidupan dapat pula diartikan sebagai tujuan yang hendak dicapai
melalui proses pembangunan masyarakat. Maka menurut Soetomo dikatakan
peningkatan taraf kehidupan dianggap sebagai tujuan maka sebetulnya juga dapat
diposisikan sebagai indikator untuk melihat keberhasilan proses pembangunan
masyarakat tersebut.
Dari uraian diatas penulis menyimpulkan pembangunan adalah suatu bentuk usaha
yang dilakukan untuk mencapai suatu perubahan yang mengarah kepada kesejahteraan
masyarakat suatu daerah.
Pendapat dari Riyadi dan Deddy (2005 : 349) Beberapa hal yang sering menjadi
kendala dalam proses perencanaan pembangunan daerah secara umum dapat dibagi
menjadi 3 (tiga) macam yaitu :
9
BAB III
PEMBAHASAN
Kabupaten Sumba Timur adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Nusa Tenggara
Timur, Indonesia. Ibu kotanya berada di Kota Waingapu. Kabupaten Sumba Timur sendiri
meliputi 55% wilayah yang ada di pulau sumba , yang terdiri dari 4 kabupaten. Jumlah
penduduk kabupaten Sumba Timur tahun 2021 sebanyak 250.788 jiwa. Secara geografis
Kabupaten Sumba Timur terletak di Pulau Sumba bagian Timur dan merupakan kabupaten
dengan luas wilayah yang luas. Secara geografis, Kabupaten Sumba Timur terletak pada
119° 45’ - 120o,52” Bujur Timur dan 9°16 - 10o,20” Lintang Selatan.Luas wilayahnya
7.000,50 km2 . Secara Topografi Kabupaten Sumba Timur berupa pesisir, rangkaian
pegunungan dan bukit-bukit kapur yang curam. Sebagian besar wilayah pesisirnya berada
di bagian paling barat tanjung undu . Ketinggian wilayahnya antara 0-1000 meter di atas
permukaan air laut (mdpl) dengan karakteristik wilayah yang sama dengan wilayah lain di
Pulau Sumba tergolong kering. Jenis tanah di Kabupaten Sumba Timur umumnya
mediteran dengan jenis batuan batu gamping dengan kemiringan lahan 14°-40°. Sebanyak
94,34% wilayah Kabupaten Sumba kering digunakan sebagai lahan kering.
Kabupaten Sumba Timur memiliki iklim tropis basah dan kering (Aw) di pesisir
dan musim kemarau yang panjang di pedalaman dengan dua musim, yaitu musim kemarau
dan musim hujan. Musim hujan di Kabupaten Sumba Timur berdurasi relatif singkat yakni
pada bulan Desember– Maret dibandingkan musim kemarau yang berlangsung sangat
panjang yakni sejak awal bulan April hingga pekan-pekan pertama di bulan November.
Curah hujan tahunan cukup rendah yakni berkisar antara 700–1800 mm per tahun dengan
hari hujan sekitar 60-130 hari hujan per tahun. Suhu udara berkisar 22,5 °C – 31,7 °C
dengan suhu minimum 21,8 °C dan maksimum 30,5 °C di musim kemarau. Sungai-sungai
yang melintasi wilayah ini yaitu Sungai mauliru yang berhulu pada gunung wanggameti
dan laut sawu sungai mauhau dan sungai dikawangu.
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2021, mayoritas agama penduduk
Kabupaten Sumba Timur adalah pemeluk Kristen Protestan 77,91%, kemudian Katolik
9,15%, Islam 6,37%, dan sebagian kecil memeluk agama Hindu 0,17%. Namun masih
banyak warga Sumba Timur yang meyakini ajaran tradisional Marapu sebagai keyakinan
turun temurun warga sekitar, mencakup 6,54% penduduk Sumba Timur. Pengaruh adat-
istiadat masih cukup kuat bagi sebahagian penduduk Sumba Timur.
10
Jumlah penduduk, luas wilayah, desa dan kelurahan di Kabupaten Sumba Timur
Tahun 2017
12
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah unit pelayanan kesehatan milik
pemerintah (pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota) yang bertanggung jawab
terhadap pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan,
atau kelurahan/desa. Puskesmas pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan
yang dipakai sebagai pusat kesehatan masyarakat untuk wilayah yang lebih kecil, misal di
desa/kelurahan. Poliklinik adalah sarana kesehatan/ bangunan yang dipakai untuk
pelayanan berobat jalan. Biasanya dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri
kesehatan. Tempat praktik dokter adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk
tempat praktik dokter yang biasanya memberikan pelayanan berobat jalan, termasuk
praktik dokter yang mempunyai fasilitas rawat inap dan apotek. Rumah bersalin adalah
sarana pelayanan kesehatan dengan izin sebagai rumah bersalin, dilengkapi pelayanan
pemeriksaan kehamilan, persalinan serta pemeriksaan ibu dan anak yang berada di bawah
pengawasan bidan senior. Tempat praktik bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang
digunakan untuk tempat praktik bidan yang biasanya memberikan pelayanan ibu hamil dan
bayi. Pos kesehatan desa (Poskesdes) adalah sarana kesehatan/bangunan yang dibentuk di
desa/kelurahan dalam rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi
masyarakat desa/ kelurahan. Pondok bersalin desa (Polindes) adalah bangunan yang
dibangun dengan sumbangan dana pemerintah dan partisipasi masyarakat desa untuk
tempat pertolongan persalinan dan pemondokan ibu bersalin, sekaligus tempat tinggal
bidan di desa. Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pekerjaan
kefarmasian, dan penyaluran/penjualan obat/bahan farmasi.
Dalam hal lainya, Prasarana transportasi adalah sarana penunjang lalu lintas
pemindahan orang dan atau barang, yang terdiri atas jalan, jembatan, dermaga, pelabuhan,
dan lain-lain yang digunakan oleh warga desa/ kelurahan untuk mobilitas dari dan ke
desa/kelurahan terdekat. Angkutan umum adalah sarana angkutan pemindahan orang dan
atau barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan bermotor
yang disediakan untuk dipergunakan untuk umum dengan dipungut bayaran (Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1993 Tentang Angkutan Jalan). Trayek
adalah lintasan kendaraan umum untuk pelayanan jasa angkutan orang atau orang dan
barang, yang mempunyai asal dan tujuan perjalanan tetap, lintasan tetap, dan jadwal tetap
maupun tidak berjadwal. Jenis permukaan jalan terluas adalah jenis permukaan jalan terluas
yang ada di desa/kelurahan. Jenis permukaan jalan terdiri dari: aspal/beton, diperkeras
(dengan kerikil atau batu), tanah, dan lainnya yaitu terbuat dari kayu/papan yang biasanya
digunakan di daerah rawa, termasuk jalan setapak, jalan di hutan dan sejenisnya. Base
Transceiver Station (BTS) adalah alat yang berfungsi sebagai pengirim dan penerima
(transceiver) sinyal komunikasi seluler. Biasanya BTS ditandai adanya menara/tower yang
dilengkapi antenna sebagai perangkat transceiver. Sinyal telepon seluler adalah besaran
elektromagnetik yang berubah dalam ruang dan waktu dengan membawa informasi yang
memberikan konfimasi bahwa layanan telepon seluler sudah tersedia. Sinyal internet GSM
atau CDMA adalah jaringan sistem data paket internet dengan kecepatan transfer data
tertentu. Paket data disini biasanya digunakan dalam melakukan akses internet. Protokol
transfer data ini mengalami beberapa perubahan mulai dari yang kecepatannya rendah
sampai tinggi yaitu GPRS, Edge, HSPA, 3G, kemudian 4G.
13
Kantor Pos adalah tempat pemberi pelayanan komunikasi tertulis dan atau surat elektronik,
layanan paket, layanan logistik, layanan transaksi keuangan, dan layanan keagenan pos
untuk kepentingan umum. Pos Keliling adalah pelayanan pos (menjual, mengirim, dan
menerima benda pos) keliling dengan menggunakan mobil atau sarana angkutan yang
berfungsi sama seperti kantor pos atau kantor pos pembantu.
Industri Kecil dan Mikro dikelompokkan menurut bahan baku utama dengan tenaga
kerja kurang dari dua puluh pekerja. Industri dari Kulit adalah industri yang bahan baku
utamanya berasal dari kulit. Contoh: pembuatan tas, sepatu, sandal, dan sebagainya.
Industri dari Kayu adalah industri yang bahan baku utamanya berasal dari kayu dan
sejenisnya, misalnya industri pembuatan meubel/furnitur, mainan dari kayu, lantai dari
kayu, d.s.b. Ukiran tidak termasuk barang industri dari kayu karena termasuk barang seni.
Industri Logam Mulia dan Bahan dari Logam adalah industri yang bahan baku utamanya
berasal dari logam mulia dan bahan bahan dari logam, misalnya pembuatan anting-anting,
gelang, cincin dan pembuatan perhiasan lainnya dari emas atau perak serta bahan bahan
dari logam (misal peralatan rumah tangga).
Industri Anyaman adalah industri yang bahan baku utamanya berasal dari bambu,
rotan, pandan, rumput dan sejenisnya, misalnya keset kaki, tikar, tas, hiasan dinding,
keranjang, topi, kipas, dan sebagainya. Industri Gerabah/Keramik/Batu adalah industri
yang bahan baku utamanya berasal dari gerabah/keramik/porselen/batu dan sejenisnya,
misalnya alat-alat dapur yang dibuat dari tanah liat yang kemudian dibakar (misal kendi,
genteng, batu bata, porselin, tegel, keramik, d.s.b). Tidak termasuk pembuatan barang seni,
seperti patung, gapura, d.l.l. Industri dari Kain/Tenun adalah industri yang bahan baku
utamanya berasal dari kain/benang dan sejenisnya. Industri Makanan dan Minuman adalah
industri yang menghasilkan produk makanan/minuman dan sejenisnya, terma suk
pengolahan dan pengawetan daging, ikan, buah-buahan, sayuran, minyak dan lemak, susu
dan makanan dari susu, penggilingan padi-padian, d.l.l
15
BAB IV
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dalam rencana pembangunan di daerah maupun kecamatan memiliki satu konsep
pembangunan berdasarkan narasi visi serta misi dari Bupati dan Wakil Bupati Serta
Rencana Strategis Pembangungan Kabupaten Sumba Timur berdasrkan Otonomi daerah
yang di emban oleh seluruh daerah. Perkembangannya cukup beragam dalam suksesnya
pembangunan daerah.
Pembangunan adalah suatu bentuk usaha yang di lakukan untuk mencapai suatu
perubahan yang mengarahkan kepada kesejahteraan masyarakat suatu daerah dan juga
suatu upaya meningkatkan segenap sumber daya yang dilakukan secara berencana
dan berkelanjutan dengan prinsip daya guna yang merata dan berkeadilan.
3.2. SARAN
Berdasarkan penjelasan diatas tentang bagaimana strategi pembangunan Ekonomi
kabupaten Sumba Timur diharapkan semau stakeholder dapat berkolaborasi dalam
rangka mewujudkan pembagungan yang berkeadilan sesuai dengan spirit tujuan
negara dalam undang-undang dasar maupun Pancasila sebagai ideologi negara.
Sehingga sangat diperlukan pembangunan baik di sektor pertanian, Pendidikan,
pariwisata, Unit menengah kegiatan usaha masyarakat, dan mengangkat potensi
daeran, membangun sarana transportasi serta pengembangan industry-industri
ditengah masyarakat untuk mewujudkan pembangunan di daerah ini.
16
DAFTAR PUSTAKA
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Sumba_Timur diambil pukul 09.30
wita_Tanggal 26 JUNI 2023
2. Data BPS kabupaten sumba timur 2021 pdf .
3. Website pemda kab. Sumba timur ( https://www.sumbatimurkab.go.id)
4. Strategi Pembangunan Wilayah dalam Rangka Percepatan Peningkatan Pendapatan
Wilayahdi Kabupaten Sumba Timur. Pdf
5. Undang – Undang Nomor 25 tahun 2004
6. https://repository.uin-suska.ac.id/13156/7/7.BAB%20II_2018384ADN.pdf
17