Anda di halaman 1dari 20

BUNGA MAJEMUK

RIAN MAMING SE,MM


PENGERTIAN
BUNGA MAJEMUK
 Bunga yang jatuh tempo ditambahkan ke nilai pokok pada
akhir setiap periode compound atau periode perhitungan
bunga untuk mendapatkan pokok yang baru (bunga
berbunga)
 Periode perhitungan bunga dapat dinyatakan dalam
mingguan (j52), bulanan (j12), triwulanan (j4), semesteran
(j2) atau tahunan (j1).
Contoh 4.1
Hitunglah bunga dari Rp 1.000.000 selama 2 tahun
dengan tingkat bunga 10% p.a. apabila bunga dihitung
semesteran, dan bandingkan dengan bunga sederhana
yang dihasilkan.

2
Jawab:
Pokok Nilai Pada
Periode Perhitungan Bunga Majemuk
Pinjaman Akhir Periode

1 1.000.000 1.000.000 x 0,05 = 50.000 1.050.000

2 1.050.000 1.050.000 x 0,05 = 52.500 1.102.500

3 1.102.500 1.102.500 x 0,05 = 55.125 1.157.625

4 1.157.625 1.157.625 x 0,05 = 57.881 1.215.506,25

Total bunga selama 2 tahun adalah Rp 215.506,25;


sedangkan bila menggunakan bunga sederhana, total
bunganya adalah Rp 200.000 (Rp 1.000.000 x 10% x 2)

3
Perhitungan Bunga Majemuk
Jm
S = P (1 + i)n dengan i 
m
dengan
P = Nilai pokok awal (principal)
S = Nilai akhir
n = Jumlah periode perhitungan bunga
m = Frekuensi perhitungan bunga dalam setahun, yaitu
2 untuk semesteran, 4 untuk triwulanan, dst.
Jm = Tingkat bunga nominal tahunan dengan periode
perhitungan m kali per tahun
i = Tingkat bunga per periode perhitungan bunga

4
Contoh 4.2
Berapakah nilai S dari P sebesar Rp 10.000.000 jika j12 =
12% selama :
a. 5 tahun
b. 25 tahun
a. P  Rp 10.000 .000 b. P  Rp 10.000.000
12%
i   1%  0,01 i  1%  0,01
12
n  25 tahun  12  300 bulan
n  5 tahun  12  60 bulan
S  P (1  i)n
S  P (1  i)
n

 Rp 10.000 .000 (1  0,01) 60  Rp 10.000.000 (1  0,01)300


 Rp 18.166 .967  Rp 197 .884 .662,6

5
BUNGA EFEKTIF DAN
BUNGA NOMINAL
 Bunga Nominal  tingkat bunga tahunan yang
dinyatakan, dan tidak terpengaruh periode
perhitungan bunga
 Bunga Efektif  tingkat bunga tahunan j1 yang
ekuivalen, tingkat bunga sebenarnya atau yang
akan diperoleh

j1 = (1 + i)m – 1
atau
1 + j1 = (1 + i) m
6
Contoh 4.4
Hitunglah tingkat bunga efektif j1 yang ekuivalen dengan:
a. j2 = 10% 12
 0 ,12 
b. j12 = 12% b . j1  1   1
 12 
c. j365 = 13,25%
j1  (1,01 )12  1
2 j1  0 ,126825  12 ,68 %
 0 ,1 
a. j1  1   1 Tingkat bunga efektif  12 ,68 %
 2  365
 0 ,1325 
j1  (1,05 ) 2  1 c. j1  1   1
 365 
j1  0 ,1025  10 4 %
1
j  (1 ,14165 ) 365
1
Tingkat bunga efektif  10 4 %
1 1
j1  0 ,14165  14 ,17 %
Tingkat bunga efektif  14 ,17 %
7
MENGHITUNG NILAI
SEKARANG
S n
P  S (1  i)
(1  i)n

Contoh 4.7
Dengan menggunakan j12 = 12%, hitunglah nilai diskonto
dari uang sejumlah Rp 100.000.000 yang jatuh tempo :
a. 10 tahun lagi
b. 25 tahun lagi

8
Jawab:
a. S  Rp 100 .000 .000 b. S  Rp 100 .000 .000
n  10  12  120 n  25  12  300
12% 12%
i   1%  0,01 i   1%  0,01
12 12
S S
P  P 
(1  i)n (1  i)n
Rp 100 .000 .000 Rp 100 .000 .000
P  P 
(1  0,01)120 (1  0,01)300
P  Rp 30.299 .477,97 P  Rp 5.053 .448,75

9
MENGHITUNG TINGKAT BUNGA
DAN JUMLAH PERIODE
1 S
log
 S n P
i  1 n
P log (1  i)

Contoh 4.9
Berapa tingkat bunga j12 yang dapat membuat
sejumlah uang menjadi tiga kali lipat dalam 12 tahun?

10
Jawab:
Kita asumsikan uang tersebut sebagai x.
n = 12 x 12 = 144
Maka:
x (1+i)144 = 3x
(1+i) = (3)1/144
i = (3)1/144 – 1
i = 0,00765843
j12 = 12 x i
j12 = 12 x 0,00765843 = 0,09190114
j12 = 9,19%

11
Contoh 4.10
Berapa lama waktu yang diperlukan untuk membuat
uang sebesar Rp 5.000.000 menjadi Rp 8.500.000
dengan j12 = 12%?

Jawab:

P = Rp 5.000.000
S = Rp 8.500.000
i = 12%  1%  0,01
12

12
Jawab:
S
log
n  P
log (1  i)
Rp 8.500 .000
log
Rp 5.000 .000
n 
log (1  0,01)
log 1,7
n 
log 1,01
n  53,3277 bulan
atau
n  4 tahun 5 bulan 10 hari  4 tahun 6 bulan

13
CONTINUOUS COMPOUNDING
 Digunakan untuk kasus-kasus yang memiliki tingkat
pertumbuhan yang sangat cepat (continuous
compounding), misalnya per detik.

S = P er t

Contoh 4.11
Berapakah jumlah penduduk Indonesia pada tahun
2010 apabila diketahui tahun 2004 Indonesia
memiliki penduduk 220.000.000 jiwa dengan tingkat
pertumbuhan penduduk per tahun 1,7%?

14
Jawab:
P2004 = 220.000.000
r = 1,7%
t = 6

P2010 = P2004 er t
P2010 = 220.000.000 e(1,7%)(6)
P2010 = 220.000.000 e(10,2%)
P2010 = 243.624.364 jiwa

15
Diskon dan Tingkat Diskon
Penghitungan diskon dengan tingkat bunga:
S
P
(1  r t )

DSP

Dengan: D = diskon
S = jumlah nominal akhir
P = principal (pokok)
r = interest rate p.a. (tingkat bunga/tahun)
t = time (waktu dalam tahun)

16
Contoh Soal Diskon
Berapa besarnya diskon dari Rp 8.000.000 selama 9 bulan
pada tingkat bunga 10% p.a.?
Jawab:
S = Rp 8.000.000
r = 10% = 0,1
t = 9 = 0,75
12
S
P
(1  rt )
Rp 8.000.000
P
(1  ( 0,1 0,75)) D =S–P
 Rp 7.441.860,47 = Rp 8.000.000 – Rp 7.441.860,47
= Rp 558.139,53
17
ANUITAS
Anuitas adalah sejumlah pembayaran yang
sama besarnya, yang dibayarkan setiap
akhir jangka waktu, dan terdiri atas bagian
bunga dan bagian angsuran.
Jika besarnya anuitas adalah A, angsuran
periode ke-n dinyatakan dengan an, dan
bunga periode ke-n adalah bn, maka dipero-
leh hubungan:
A = an + bn , n = 1,2,3,..
* Menghitung anuitas
Dengan notasi sigma:
1
A = M n

 (1
k 1
 i ) k

Contoh:
Pinjaman sebesar Rp 2.000.000,00 akan diluna
si dengan sistem anuitas selama 3 tahun. Anui-
tas pertama dibayar satu tahun setelah peneri-
maan uang. Jika bunga diperhitungkan 15%
setahun, besarnya anuitas adalah….
Jawab:  
 1 
A = 2.000.000  
 (1,015) k 
3

 
k 1

= 2.000.000(0,4380)
n 15%
= 876.000 2 0,6151
3 0,4380
Jadi besarnya anuitas =
Rp 876.000,00

Anda mungkin juga menyukai