Anda di halaman 1dari 7

Nama :

Nim :

Matul :

1. Apa perbedaan antara konsep penawaran tenaga kerja dalam jangka pendek dan jangka
panjang?
Jawaban :

Menurut sumber yang saya baca (https://media.neliti.com/media/publications/17244-ID-


permintaan-dan-penawaran-tenaga-kerja-serta-upah-teori-serta-beberapa-potretnya.pdf)

a) Penawaran Tenaga Kerja dalam Jangka Pendek


Jumlah tenaga kerja keseluruhan yang disediakan bagi suatu perekonomian tergantung
pada jumlah penduduk, persentase jumlah penduduk yang memilih masuk dalam
angkatan kerja, dan jumlah jam kerja yang ditawarkan oleh angkatan kerja.  Dimana
masing-masing dari komponen itu berasal dari jumlah tenaga kerja keseluruhan yang
ditawarkan tergantung pada upah pasar.  Jadi, dapat dilihat bahwa penawaran tenaga kerja
secara intern merupakan suatu gejala yang rumit.  Jangka pendek dimaksudkan sebagai
periode waktu dimana tidak mungkin dilakukan sejumlah penyesuaian dan sejumlah
keadaan tidak dapat diubah. Yang diasumsikan suatu jangka waktu di mana individu
dalam penduduk yang telah tertentu jumlahnya tidak dapat mengubah jumlah modal
manusia.  Jadi, berasumsilah yang paling penting bahwa keterampilan anggota-anggota
rumah tangga itu telah tertentu.  Selanjutnya, menutup kemungkinan terhadap
penyesuaian-penyesuaian yang lain, seperti migrasi yang memungkinkan individu dapat
melakukan perubahan upah.  Maka apa yang harus diteliti ialah bagaimana individu
dalam suatu jumlah penduduk tertentu dengan keterampilan tertentu memilih jumlah jam
kerja terbaik yang akan ditawarkan ke dalam kegiatan pasar sehingga dapat
memaksimalkan utilitas total dan bagaimana individu menyesuaikan jam kerja yang
mereka sediakan apabila keadaan ekonomi berubah.

b) Penawaran Tenaga Kerja dalam Jangka Panjang


Analisis jangka panjang tentang penawaran tenaga kerja memperkenalkan kepada
individu waktu yang diperlukan untuk melakukan penyesuaian yang lebih lengkap
terhadap perubahan-perubahan kendala.  Jadi analisis jangka panjang tentang penawaran
tenaga kerja memperkenalkan kepada individu waktu yang diperlukan untuk melakukan
penyesuaian yang lebih lengkap terhadap perubahan-perubahan dalam lingkungan
hidup.  Suatu penyesuaian akan bersifat sekuler (atau berjangka panjang) dalam
perubahan-perubahan partisipasi angkatan kerja.  Meskipun tingkat partisipasi angkatan
kerja pada keseluruhan telah menunjukkan kecendrungan yang relatif konstan dalam abad
ini, namun terdapat pergeseran yang dramatik dalam soal umur dan komposisi jenis
kelamin dalam angkatan kerja.  Terutama terdapat penambahan yang besar dalam tingkat
partisipasi angkatan kerja di kalangan wanita yang telah menikah dan penurunan dalam
tingkat partisipasi kaum pekerja yang berusia lanjut, berusia anak-anak, dan berusia lebih
muda.

2. Apa yang dimaksud dengan efek subtitusi dan efek pendapatan dari suatu perubahan
tingkat upah.
Jawaban :

Menurut sumber yang saya baca di


(https://www.academia.edu/32997449/Jelaskan_efek_substitusi_dan_efek_pendapatan)

a) Efek Substitusi
Efek substitusi adalah perubahan jumlah barang X yang diminta sebagai akibat adanya
perubahan permintaan terhadap barang lain. Misalnya jika harga barang X naik, maka
konsumen akan menambah konsumsi terhadap barang lainnya. Seorang konsumen
Muslim hanya akan berpindah mengkonsumsi dari suatu barang menuju barang lainnya,
jika mashlahah total yang diharapkannya akan meningkat. Meningkatnya mashlahah total
ini hanya akan terjadi jika kandungan mashlahah pada salah satu barang meningkat, baik
mashlahah yang berbentuk manfaat (duniawi) maupun kandungan berkahnya.
Adanya kenaikan harga suatu barang bisa dipandang sebagai konsumen akan
mendapatkan manfaat yang lebih rendah atas barnga yang dibelinya. Namun demikian,
seorang agen Muslim tidak secara otomatis akan menurunkan jumlah permintaannya
ketika harga barang meningkat karena ia masih mempertimbangkan maslahah lainnya
yang akan ia peroleh.

b) Efek Pendapatan
Efek pendapatan adalah perubahan jumlah barang diminta sebagai akibat adanya
perubahan pendapatan riil konsumen. Perubahan pendapatan ini bisa terjadi karena
adanya perubahan suatu barang maupun perubahan pendapatan nominal yang diterima.
Misalnya terjadi kenaikan harga suatu barang X, sedangkan harga barang lain tidak
berubah, maka konsumen memiliki kemampuan untuk membeli barang X dalam jumlah
yang lebih besar meskipun pendapatan nominalnya tidak berubah. Tambahan pembelian
X akibat naiknya pendapatan riil inilah yang disebut dengan efek pendapatan. Pada
umumnya, barang yang halal dan thayyib, pendapatan ini memiliki dampak positif
terhadap permintaan. Semakin tinggi pendapatan riil konsumen, maka akan semakin
tinggi jumlah barang yang diminta. Dengan kata lain adanya peningkatan harga suatu
barang akan memiliki efek pendapatan yang negatif (menurunkan jumlah barang yang
diminta) karena pendapatan riil konsumen mengalami penurunan.

3. Apa dampak dari perubahan upah terhadap penawaran tenaga kerja perorangan
dalam jangka pendek?
Jawab : Ketika terjadi perubahan tingkat upah, misal upah meningkat, maka pengaruhnya
terhadap jumlah jam kerja yang ditawarkan dapat dijelaskan dengan konsep efek substitusi
dan efek pendapatan

Sumber:https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/11089/18.%20Novia
%20dam%20Akhmad_.pdf?sequence=1&isAllowed=y

4. Apa dampak dari perubahan pendapatan non-upah terhadap penawaran tenaga


kerja perorangan dalam jangka pendek ?

Jawaba :

peningkatan pendapatan non-kerja akan mengurangi jam kerja pekerja. Peningkatan dalam
pendapatan non-kerja mengurangi kemungkinan seseorang memasuki dunia kerja.

(https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/11089/18.%20Novia
%20dam%20Akhmad_.pdf?sequence=1&isAllowed=y)

5. Apa factor yang mempengaruhi keputusan bekerja dari perorangan ?

Jawab :

1.Kondisi pekerjaan. Tempat kerja yang memiliki suasana yang menyenangkan dengan
dukungan oleh kerja sama yang professional, saling bantu dapat meningkatkan produksi.

2.) Sistem pendukung. Dalam bekerja sangat diperlukan sistem pendukung yang memadai
bagi para pekerjanya sehingga diperoleh hasil produksi yang maksimal, misalnya fasilitas
kendaraan, perlengkapan pekerjaan yang memadai, kesempatan promosi, kenaikan pangkat /
kedudukan.

3.) Pribadi pekerjaan. Semangat kerja, pandangan pekerja terhadap pekerjaannya,


kebanggaan memakai atribut kerja, sikap terhadap pekerjaannya.

http://digilib.uinsby.ac.id/15288/8/Bab%202.pdf

6. Apa perbedaan antara konsep permintaan tenaga kerja dalam jangka pendek dan
jangka Panjang ?

Jawab :

Permintaan tenaga kerja jangka pendek adalah adalah jangka waktu dimana minimal satu
input dalam produksi tidak dapat diubah. Berkaitan dengan model di atas, kita membuat
asumsi bahwa: 
1. modal tidak dapat diubah atau tetap sedang tenaga kerjanya dapat diubah. 
2. perusahaan menjual outputnya dalam pasar persaingan sempurna, ia membeli inputnya
juga dalam pasar persaingan sempurna.

Permintaan tenaga kerja dalam jangka panjang memberikan kebebasan kepada


perusahaan untuk melakukan penyesuaian dalam penggunaan tenaga kerja dengan
mengadakan perubahan terhadap input lainnya. Dalam hal ini perusahaan dapat memilih
berbagai bentuk kombinasi modal dan tenaga kerja dalam menghasilkan output yang
mengandung biaya paling rendah.

https://www.weare.id/permintaan-dan-penawaran-tenaga-kerja/

7. Apa perbedaan permintaan tenaga kerja oleh individu perusahaan dengan


permintaan tenaga kerja oleh pasar tenaga kerja
Jawab :

permintaan tenaga kerja individu perusahaan adalah hubungan antara tingkat upah dan
jumlah pekerja yang dikehendaki oleh pengusaha untuk dipekerjakan. Sehingga permintaan
tenaga kerja dapat didefinisikan sebagai jumlah tenaga kerja yang diperkerjakan seorang
pengusaha pada setiap kemungKinan tingkat upah dalam jangka waktu tertentu.

pasar tenaga kerja tergantung dari luas dan sempitnya kegiatan produksi. Selain itu pasar
tenaga kerja juga dipengaruhi oleh kekuatan permintaan dan penawaran. Pasar tenaga kerja
agak berbeda dari sebagian besar pasar lainnya karena permintaan tenaga kerja merupakan
permintaan turunan.

https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/11089/18.%20Novia%20dam
%20Akhmad_.pdf?sequence=1&isAllowed=y

8. Apa yang dimaksud dengan efek subtitusi permintaan tenaga kerja ?

Jawab :

Penurunan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan karena adanya penggantian atau
penambahan penggunaan mesin-mesin disebut efek subtitusi atau subtitution effect

https://media.neliti.com/media/publications/17244-ID-permintaan-dan-penawaran-tenaga-
kerja-serta-upah-teori-serta-beberapa-potretnya.pdf

9. Apa yang dimaksud dengan excess demand dan excess supply?

Menurut sumber yang saya baca di https://www.scribd.com/doc/259550529/Excess-Demand-


Excess-Supply-Market-Equilibrium

a) Excess demand (kelebihan permintaan)


Yang dimaksud dengan kelebihan adalah suatu kondisi dimana dengan penetapan harga
sebesar P, mengakibatkan kuantitas permintaan (Qd) lebih besar daripada kuantitas
penawaran (Qs) sehingga terjadi pengalokasian sumber ekonomi yang tidak optimum
karena kuantitas yang sebenarnya diminta pasar lebih besar dari yang ditawarkan. Hal
yang mungkin terjadi kalau harga P1 lebih kecil dari price equilibrium tergambar seperti
kurva berikut :

Contohnya penetapan ceiling price oleh pemerintah sebagai suatu kebijakan harge
tertinggi misalnya HET untuk minyak tanah.
b) Excess supply (kelebihan penawaran)
Merupakan kelebihan jumlah penawaran akibat kenaikan harga (supply>demand).
Kondisi ini terjadi jika pemerintah menetapkan harga minimum, tujuannya untuk
melindungi produsen dari kerugian.

Harga pasar terjadi pada harga Rp 500,00 dengan jumlah 50 unit dan membentuk
keseimbangan pasar.

Ketika kebijakan harga maksimum diberlakukan, harga turun menjadi Rp 400,00


sehingga menyebabkan naiknya permintaan menjadi 60 unit. Di sisi lain mengakibatkan
turunnya jumlah penawaran menjadi 20 unit. Sehingga jumlah permintaan lebih besar
daripada penawaran sebesar 60-20 unit = 40 unit (Excess demand).

Ketika kebijakan harga minimum diberlakukan, harga naik menjadi Rp 600,00 sehingga
menyebabkan turunnya permintaan menjadi 30 unit. Hal ini meningkatkan jumlah
penawaran menjadi 60 unit. Maka terjadilah kelebihan penawaran atas permintaan
sebesar 60-30 unit = 30 unit (Excess supply).

10. Apa yang dimaksud dengan konsep keseimbangan pasar tenaga kerja?
Jawaban :
Menurut sumber yang saya baca
(https://www.academia.edu/5766769/KESEIMBANGAN_PASAR_TENAGA_KERJA)
Dijelaskan bahwa konsep keseimbangan pasar tenaga kerja dijelaskan dalam
kurva penawaran tenaga kerja yang menunjukkan bahwa jumlah jam kerja dari pekerja
pada berbagai tingkat upah. Sedangkan kurva permintaan tenaga kerja menunjukkan
jumlah jam kerja yang digunakan oleh perusahaan pada berbagai tingkat upah.
Keseimbangan terjadi pada saat penawrana tenaga kerja sama dengan permintaan tenaga
kerja yaitu di titik upah keseimbangan w* dan jumlah jam kerja sebanyak E*.Setelah
tingkat upah keseimbangan tercapai, setiap perusahaan di dalam industry berusaha
mempekerjakan orang sampai titik dimana marginal produk tenaga kerja sama dengan
upah di pasar kerja yang kompetitif yaitu di titik E.

Upah dan kesempatan kerja yang selalu berubah merupakan respon dari perubahan yang
terjadi dari sisi ekonomi, politik dan sosial. Ketika pasar kerja bereaksi terhadap
gangguan yang terjadi, upah dan kesempatan kerja akan selalu bergerakmenuju titik
keseimbangan yang baru

11. Mengapa arbitrase pasar tenaga kerja menyebabkan inefisiensi pasar tenaga
kerja?

Jawab :
Abitrase pasar tenaga kerja menyebabkan inefisiensi karena upah minimum yang rendah
seperti halnya upah turun dan penawaran tenaga kerja naik, untuk menjadikannya seimbang.
Namun upah minimum yang rendah itu minim untuk mencukupi kebutuhan rill.
Sumber:
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/131616-T%2027563-Beberapa%20faktor-Tinjauan
%20literatur.pdf

Anda mungkin juga menyukai