Nim :
Matul :
1. Apa perbedaan antara konsep penawaran tenaga kerja dalam jangka pendek dan jangka
panjang?
Jawaban :
2. Apa yang dimaksud dengan efek subtitusi dan efek pendapatan dari suatu perubahan
tingkat upah.
Jawaban :
a) Efek Substitusi
Efek substitusi adalah perubahan jumlah barang X yang diminta sebagai akibat adanya
perubahan permintaan terhadap barang lain. Misalnya jika harga barang X naik, maka
konsumen akan menambah konsumsi terhadap barang lainnya. Seorang konsumen
Muslim hanya akan berpindah mengkonsumsi dari suatu barang menuju barang lainnya,
jika mashlahah total yang diharapkannya akan meningkat. Meningkatnya mashlahah total
ini hanya akan terjadi jika kandungan mashlahah pada salah satu barang meningkat, baik
mashlahah yang berbentuk manfaat (duniawi) maupun kandungan berkahnya.
Adanya kenaikan harga suatu barang bisa dipandang sebagai konsumen akan
mendapatkan manfaat yang lebih rendah atas barnga yang dibelinya. Namun demikian,
seorang agen Muslim tidak secara otomatis akan menurunkan jumlah permintaannya
ketika harga barang meningkat karena ia masih mempertimbangkan maslahah lainnya
yang akan ia peroleh.
b) Efek Pendapatan
Efek pendapatan adalah perubahan jumlah barang diminta sebagai akibat adanya
perubahan pendapatan riil konsumen. Perubahan pendapatan ini bisa terjadi karena
adanya perubahan suatu barang maupun perubahan pendapatan nominal yang diterima.
Misalnya terjadi kenaikan harga suatu barang X, sedangkan harga barang lain tidak
berubah, maka konsumen memiliki kemampuan untuk membeli barang X dalam jumlah
yang lebih besar meskipun pendapatan nominalnya tidak berubah. Tambahan pembelian
X akibat naiknya pendapatan riil inilah yang disebut dengan efek pendapatan. Pada
umumnya, barang yang halal dan thayyib, pendapatan ini memiliki dampak positif
terhadap permintaan. Semakin tinggi pendapatan riil konsumen, maka akan semakin
tinggi jumlah barang yang diminta. Dengan kata lain adanya peningkatan harga suatu
barang akan memiliki efek pendapatan yang negatif (menurunkan jumlah barang yang
diminta) karena pendapatan riil konsumen mengalami penurunan.
3. Apa dampak dari perubahan upah terhadap penawaran tenaga kerja perorangan
dalam jangka pendek?
Jawab : Ketika terjadi perubahan tingkat upah, misal upah meningkat, maka pengaruhnya
terhadap jumlah jam kerja yang ditawarkan dapat dijelaskan dengan konsep efek substitusi
dan efek pendapatan
Sumber:https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/11089/18.%20Novia
%20dam%20Akhmad_.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Jawaba :
peningkatan pendapatan non-kerja akan mengurangi jam kerja pekerja. Peningkatan dalam
pendapatan non-kerja mengurangi kemungkinan seseorang memasuki dunia kerja.
(https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/11089/18.%20Novia
%20dam%20Akhmad_.pdf?sequence=1&isAllowed=y)
Jawab :
1.Kondisi pekerjaan. Tempat kerja yang memiliki suasana yang menyenangkan dengan
dukungan oleh kerja sama yang professional, saling bantu dapat meningkatkan produksi.
2.) Sistem pendukung. Dalam bekerja sangat diperlukan sistem pendukung yang memadai
bagi para pekerjanya sehingga diperoleh hasil produksi yang maksimal, misalnya fasilitas
kendaraan, perlengkapan pekerjaan yang memadai, kesempatan promosi, kenaikan pangkat /
kedudukan.
http://digilib.uinsby.ac.id/15288/8/Bab%202.pdf
6. Apa perbedaan antara konsep permintaan tenaga kerja dalam jangka pendek dan
jangka Panjang ?
Jawab :
Permintaan tenaga kerja jangka pendek adalah adalah jangka waktu dimana minimal satu
input dalam produksi tidak dapat diubah. Berkaitan dengan model di atas, kita membuat
asumsi bahwa:
1. modal tidak dapat diubah atau tetap sedang tenaga kerjanya dapat diubah.
2. perusahaan menjual outputnya dalam pasar persaingan sempurna, ia membeli inputnya
juga dalam pasar persaingan sempurna.
https://www.weare.id/permintaan-dan-penawaran-tenaga-kerja/
permintaan tenaga kerja individu perusahaan adalah hubungan antara tingkat upah dan
jumlah pekerja yang dikehendaki oleh pengusaha untuk dipekerjakan. Sehingga permintaan
tenaga kerja dapat didefinisikan sebagai jumlah tenaga kerja yang diperkerjakan seorang
pengusaha pada setiap kemungKinan tingkat upah dalam jangka waktu tertentu.
pasar tenaga kerja tergantung dari luas dan sempitnya kegiatan produksi. Selain itu pasar
tenaga kerja juga dipengaruhi oleh kekuatan permintaan dan penawaran. Pasar tenaga kerja
agak berbeda dari sebagian besar pasar lainnya karena permintaan tenaga kerja merupakan
permintaan turunan.
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/11089/18.%20Novia%20dam
%20Akhmad_.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Jawab :
Penurunan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan karena adanya penggantian atau
penambahan penggunaan mesin-mesin disebut efek subtitusi atau subtitution effect
https://media.neliti.com/media/publications/17244-ID-permintaan-dan-penawaran-tenaga-
kerja-serta-upah-teori-serta-beberapa-potretnya.pdf
Contohnya penetapan ceiling price oleh pemerintah sebagai suatu kebijakan harge
tertinggi misalnya HET untuk minyak tanah.
b) Excess supply (kelebihan penawaran)
Merupakan kelebihan jumlah penawaran akibat kenaikan harga (supply>demand).
Kondisi ini terjadi jika pemerintah menetapkan harga minimum, tujuannya untuk
melindungi produsen dari kerugian.
Harga pasar terjadi pada harga Rp 500,00 dengan jumlah 50 unit dan membentuk
keseimbangan pasar.
Ketika kebijakan harga minimum diberlakukan, harga naik menjadi Rp 600,00 sehingga
menyebabkan turunnya permintaan menjadi 30 unit. Hal ini meningkatkan jumlah
penawaran menjadi 60 unit. Maka terjadilah kelebihan penawaran atas permintaan
sebesar 60-30 unit = 30 unit (Excess supply).
10. Apa yang dimaksud dengan konsep keseimbangan pasar tenaga kerja?
Jawaban :
Menurut sumber yang saya baca
(https://www.academia.edu/5766769/KESEIMBANGAN_PASAR_TENAGA_KERJA)
Dijelaskan bahwa konsep keseimbangan pasar tenaga kerja dijelaskan dalam
kurva penawaran tenaga kerja yang menunjukkan bahwa jumlah jam kerja dari pekerja
pada berbagai tingkat upah. Sedangkan kurva permintaan tenaga kerja menunjukkan
jumlah jam kerja yang digunakan oleh perusahaan pada berbagai tingkat upah.
Keseimbangan terjadi pada saat penawrana tenaga kerja sama dengan permintaan tenaga
kerja yaitu di titik upah keseimbangan w* dan jumlah jam kerja sebanyak E*.Setelah
tingkat upah keseimbangan tercapai, setiap perusahaan di dalam industry berusaha
mempekerjakan orang sampai titik dimana marginal produk tenaga kerja sama dengan
upah di pasar kerja yang kompetitif yaitu di titik E.
Upah dan kesempatan kerja yang selalu berubah merupakan respon dari perubahan yang
terjadi dari sisi ekonomi, politik dan sosial. Ketika pasar kerja bereaksi terhadap
gangguan yang terjadi, upah dan kesempatan kerja akan selalu bergerakmenuju titik
keseimbangan yang baru
11. Mengapa arbitrase pasar tenaga kerja menyebabkan inefisiensi pasar tenaga
kerja?
Jawab :
Abitrase pasar tenaga kerja menyebabkan inefisiensi karena upah minimum yang rendah
seperti halnya upah turun dan penawaran tenaga kerja naik, untuk menjadikannya seimbang.
Namun upah minimum yang rendah itu minim untuk mencukupi kebutuhan rill.
Sumber:
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/131616-T%2027563-Beberapa%20faktor-Tinjauan
%20literatur.pdf