Nim : 20170430167
UK 1
SOAL !!!
1. Apa perbedaan antara konsep penawaran tenaga kerja dalam jangka pendek dan jangka
panjang?
2. Apa yang dimaksud dengan efek subtitusi dan efek pendapatan dari suatu perubahan tingkat
upah.
3. Apa dampak dari perubahan upah terhadap penawaran tenaga kerja perorangan dalam jangka
pendek?
4. Apa dampak dari perubahan pendapatan non-upah terhadap penawaran tenaga kerja
perorangan
dalam jangka pendek?
5. Apa factor yang mempengaruhi keputusan bekerja dari perorangan?
6. Apa perbedaan antara konsep permintaan tenaga kerja dalam jangka pendek dan jangka
panjang?
7. Apa perbedaan permintaan tenaga kerja oleh individu perusahaan dengan permintaan tenaga
kerja oleh pasar tenaga kerja
8. Apa yang dimaksud dengan efek subtitusi permintaan tenaga kerja?
9. Apa yang dimaksud dengan excess demand dan excess supply?
10. Apa yang dimaksud dengan konsep keseimbangan pasar tenaga kerja?
11. Mengapa arbitrase pasar tenaga kerja menyebabkan inefisiensi pasar tenaga kerja?
JAWABAN !!
1. Menurt sumber dari yang saya baca ( https://cerdasco.com/apa-perbedaan-antara-jangka-
pendek-dan-jangka-panjang/) Jangka pendek adalah periode waktu di mana perusahaan
hanya dapat mengubah beberapa input. Penggunaan jumlah tenaga kerja dapat
ditingkatkan atau dikurangi sesuai dengan perubahan output. Jadi, dengan semua faktor
produksi lainnya tetap sama (ceteris paribus), perusahaan yang mengambil lebih banyak
pekerja mungkin dapat meningkatkan outputnya. Sebaliknya, dalam jangka panjang,
semua faktor produksi atau sumber daya bersifat variabel. Jadi, dalam jangka panjang,
sebuah perusahaan tidak hanya dapat menambah/mengurangi jumlah tenaga kerja, tetapi
juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas modalnya dengan membangun pabrik
baru untuk meningkatkan outputnya.
3. Menurut sumber dari yang saya baca ( ) Ketika terjadi perubahan tingkat upah, misal
upah meningkat, maka pengaruhnya terhadap jumlah jam kerja yang ditawarkan dapat
dijelaskan dengan konsep efek substitusi dan efek pendapatan
Sumber:https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/11089/18.%20Novia
%20dam%20Akhmad_.pdf?sequence=1&isAllowed=y
5. Menurut sumber dari yang saya baca ( ) Faktor yang mempengaruhi keputusan bekerja
dari perorangan yaitu ada 2.yang pertama reservation wage tingkat upah terendah dimana
seorang pekerja mau menerima jenis pekerjaan tertentu dan tingkat upah
Sumber: https://eprints.uny.ac.id/63011/1/Skripsi_Nur%20Hikmah
%20Resmiati_14804241003.pdf
6. Menurut dari sumber yang saya baca,Jangka pendek, perusahaan tidak dapat
meningkatkan jumlah produksi dengan menambah input modal. Hanya dengan
menambah input tenaga kerja perusahaan dapat meningkatkan produksinya pada jangka
waktu pendek. Setiap penambahan jumlah output keseluruhan yang dilakukan dengan
menambahkan satu unit tenaga kerja merupakan produk fisik marginal dari tenaga kerja
(the marginal physical product of labor) sedangkan jangka panjang, Pada jangka panjang
perusahaan leluasa untuk menggunakan berapa jumlah input modal dan input tenaga
kerja yang akan digunakan. Karena pada jangka panjang input modal tidak bersifat
konstan atau input modal bisa ditambah.
Sumber: http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/17950/BAB%20II.pdf?
sequence=6&isAllowed=y
Sumber kedua:
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/11089/18.%20Novia%20dam
%20Akhmad_.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Sumber : https://kbbi.web.id/substitusi
https://cerdasco.com/efek-substitusi/
9. Berdasarkan kutipan yang di kutip melalui finance train yang di translate kan kedalam
Bahasa Indonesia Permintaan berlebihan (excess demand) adalah situasi di mana harga
berada di bawah harga ekuilibriumnya. Jumlah yang disediakan lebih rendah dari jumlah
yang diminta oleh konsumen. Sedangkan Kelebihan pasokan (excess supply) adalah
situasi di mana harga berada di atas harga ekuilibriumnya. Kuantitas yang disediakan
oleh produsen lebih tinggi dari kuantitas yang diminta oleh konsumen.
Sumber : https://financetrain.com/excess-demand-and-excess-supply/
10. Keseimbangan Pasar Tenaga kerja adalah siklus yang Menunjukkan keseimbangan
antara jumlah orang yang mencari perkerjaan atau menawarkan tenaganya untuk berkerja
sama dengan jumlah permintaan akan tenaga kerja dari perusahaan. Tingkat upah
keseimbangan pada pasar tenaga kerja tersebut sebesar We pada permintaan tenaga kerja
ataupun penawaran tenaga kerja. Titik keseimbangan atau Ekuilibrium berada pada titik
potong antara kurva permintaan (demand of labor) dan penawaran (supply of labor). Pada
tingkat upah sebesar We, maka semua orang ingin berkerja dan secara otomatis berarti
tidak ada orang yang menganggur.
Sumber: http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/27367/Chapter%20II.pdf?
sequence=4&isAllowed=y
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/16792/BAB%20II.pdf?
sequence=6&isAllowed=y
11. Abitrase pasar tenaga kerja menyebabkan inefisiensi karena upah minimum yang rendah
seperti halnya upah turun dan penawaran tenaga kerja naik, untuk menjadikannya
seimbang. Namun upah minimum yang rendah itu minim untuk mencukupi kebutuhan
rill.
Sumber:
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/131616-T%2027563-Beberapa%20faktor-Tinjauan%20literatur.pdf