Anda di halaman 1dari 9

Memahami Dasar Dan Konsep Perencanaan Pembangunan dalam suatu daerah

Oleh
Andi fitra wardani
Nur rahayu
Febrilia maharani rukmaja
Putri Lestari
Mega wana

JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT dan rahmat hidayahnya sehingga kami mampu
menyelesaikan tugas makalah kami dengan tepat waktu sesuai perintah dari bapak dosen
yang berjudul "
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas kelompok dan bertujuan untuk
menambah wawasan dan pengetahuan sesuai judul. Dan kami ucapkan terima kasih kepada
semua teman kelompok atas partisipasinya dalam menyusun tugas makalah ini sehingga
tersusun sesuai dengan apa yang kita inginkan semua, Serta kami ucapkan terima kasih
kepada Orang Tua kita semua atas dukungannya dalam proses belajar dan selalu mendoakan
kita semua.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu kami meminta bagi teman-teman untuk memberikan saran dan kritik kepada kami
yang mampu membangun dan diharapkan dengan kritik dan saran yang diberikan mampu
menjadikan makalah ini menjadi lebih sempurna.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3
A. Pengertian Konsep Perencanaan Pembangunan....................................................6
B. Jenis-Jenis Perencanaan Pembangunan.................................................................7
C. Tujuan Perencanaan Pembangunan.......................................................................9
D. Syarat Keberhasilan Perencanaan Pembangunan..................................................9
E. Pentingnya Perencaan Pembangunan Dalam Suatu Daerah....................................
F. Keuntungan Perencaan Pembangunan Bagi Setiap Daerah.....................................
G. UUD Yang Mengatur Mengenai Perencanaan Pembangunan.................................
H. Contoh Keberhasilan Pembangunan Dalam Suatu Daerah.....................................
BAB III PENUTUP.......................................................................................................10
A. Kesimpulan..........................................................................................................10
B. Saran....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Perencanaan Pembangunan daerah merupakan proses penting untuk
menentukan tindakan masa depan dalam pelaksanaan pembangunan di daerah
tersebut. Dengan menggunakan Perencanaan maka diharapkan pelaksanaan
pembangunan dapat mencapai hasil yang diinginkan. Faktor penting dalam
Perencanaan pembangunan adalah keberanian untuk memutuskan apa yang harus
dilakukan, kemudian kapan melakukannya, selanjutnya bagaimana melakukannya dan
yang terakhir siapa yang melakukannya. Perencanaan yang baik dapat dicapai dengan
mempertimbangkan kondisi di waktu yang akan datang. Perencanaan yang baik juga
akan menghasilkan keputusuan atau hasil yang baik juga. Hakekat Perencanaan
sebenarnya adalah suatu cara rasional untuk mempersiapkan masa depan. Disisi lain
perencanaan pada dasarnya adalah proses menentukan apa yang ingin dicapai di masa
dalam suatu lingkup waktu tertentu serta menetapkan tahapan-tahapan yang
dibutuhkan untuk mencapainya.1
Perlunya Perencanaan karena dengan menggunakan perencanaan maka akan
mempunyai tujuan yang ingin dicapai, maksudnya adalah perencanaan merupakan
sarana untuk mencapai tujuan melalui pelaksanaan kegiatan. Dalam hal pembangunan
suatu daerah perencanaan sangatlah penting karena dengan menggunakan
perencanaan maka diharapkan kita tahu apa saja yang dibutuhkan dalam suatu
pembangunan. Pembangunan adalah suatu konsep yang mempunyai tujuan dalam
proses menuju kearah perbaikan dan peningkatan. Kegiatan Pembangunan yang
dilaksanakan oleh Pemerintah maupun yang dilaksanakan masyarakat merupakan
suatu investasi. Investasi ada 2 jenis, yaitu pertama yang bersifat mengganti yang
susut dan yang kedua bersifat menambah kapasitas.Investasi yang dilakukan oleh
Pemerintah seperti halnya Pemerintah membangun sebuah jalan atau Pemerintah
memperbaiki jalan yang rusak. Ketika ada sebuah jalan yang baru dibangun, maka
masyarakat juga diuntungkan, masyarakat bisa menggunakan jalan tersebut sebagai
akses untuk kegiatan atau aktivitas masing-masing. Seperti halnya mereka
memanfaatkan jalan tersebut untuk menuju kekantor mereka dan aktivitas yang lain-
lain lagi. Pentingnya pembangunan karena pembangunan merupakan suatu upaya
perbaikan yang di dalamnya terdapat rangkaian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan
dengan didasarkan kepada suatu rencana. Pembangunan bermula pada suatu tujuan
yang diarahkan kepada perubahan di semua bidang kehidupan untuk pemenuhan
kebutuhan masyarakat2
Salah satu aspek penting bagi keberhasilan perencanaan pembangunan daerah
adalah terda-patnya badan atau satuan kerja yang baik. Agar proses perencanaan
pembangunan dapat berjalan dengan efektif dan efisien maka dibentuklah suatu
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA). Menurut Soekartawi
(1990, h.24) pentingnya aspek perencanaan yang dikaitkan dengan aspek
pembangunan dapat diklasifika-sikan menjadi dua topik utama yaitu: (1) pe-
rencanaan sebagai alat pembangunan; dan (2) perencanaan sebagai tolak ukur
1
H. Rudianto, 2009, Perncanaan Pembangunan Nasional dan Regional Berwawasan Pesisir dan Kelautan Hal 5
2
Dr. H. Rudianto MA, ibid Hal 18
berhasil tidaknya pembangunan tersebut. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pemb-angunan Nasional menjelaskan
bahwa esensi dari perencanaan pembangunan merupakan kegiatan dalam
menentukan arah kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan
berbagai metode dan alur kegiatan yang sistematis dengan melihat kualitas sumber
daya yang dimiliki. Berdasarkan pengertian tersebut, Tjokrowinoto (1996, h.92)
menjelaskan bahwa perencanaan pembangunan terdiri dari dua aspek
penting, yaitu merupakan kegiatan perumusan rancangan pembangunan dan
sebagai proses yang akan menentukan keberhasilan pembangunan. Pentingnya
proses perencanaan pembangu-nan daerah ini menandakan setiap daerah dituntut
untuk dapat menimalisir kesalahan-kelasahan yang akan terjadi dalam proses
pembangunan, sehingga diharapkan pembangunan daerah dapat berjalan lebih
efektif dan efisien. Setiap daerah memiliki permasalahan atau kendala yang
berbeda-beda dalam penyusunan rencana pemba-ngunannya. Hal tersebut
menandakan bahwa dalam proses perencanaan pembangunan daerah tidak terlepas
dari isu strategis dan permasalahan khas yang akan dialami oleh pemerintah
daerah. Secara umum, Aziz, Supriyono dan Muluk (2013) menjelaskan bahwa
permasalahan menda-sar dalam proses perencanaan pembangunan daerah masih
bersifat top down, pola pemikiran yang cenderung satu arah dan tidak terangkatnya
isu-isu strategis dalam proses perencanaan pem-bangunan daerah.3
B. Rumusan masalah
Dari latar belakang diatas, dapat disimpulkan rumusann masalah yang akan
dibahas dalam makalah ini adalah;
1. Apa Pengertian Konsep Perencanaan Pembangunan?
2. Apa Jenis-Jenis Perencanaan Pembangunan?
3. Apa Tujuan Perencanaan Pembangunan?
4. Apa Syarat Keberhasilan Perencanaan Pembangunan?
5. Apa Pentingnya Perencaan Pembangunan Dalam Suatu Daerah?
6. Apa Keuntungan Perencaan Pembangunan Bagi Setiap Daerah?
7. Apa UUD Yang Mengatur Mengenai Perencanaan Pembangunan?
8. Apa Contoh Keberhasilan Pembangunan Suatu Daerah?

C. Tujuan
Adapun tujuan yang akan kami bahas dalam makalah ini yaitu;
1. Untuk Mengetahui Apa Pengertian Konsep Perencanaan Pembangunan
2. Untuk Mengetahui Apa Jenis-Jenis Perencanaan Pembangunan
3. Untuk Mengetahui Apa Tujuan Perencanaan Pembangunan
4. Untuk Mengetahui Apa Syarat Keberhasilan Perencanaan Pembangunan
5. Untuk Mengetahui Apa Pentingnya Perencaan Pembangunan Dalam Suatu Daerah
6. Untuk Mengetahui Apa Keuntungan Perencaan Pembangunan Bagi Setiap Daerah
7. Untuk Mengetahui Apa UUD Yang Mengatur Mengenai Perencanaan Pembangunan
8. Untuk Mengetahui Apa Contoh Keberhasilan Pembangunan Suatu Daerah

3
https://www.neliti.com/publications/82861/efektivitas-sistem-perencanaan-pembangunan-daerah-simrenda-
studi-pada-badan-pere
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Konsep Perencanaan Pembangunan


Perencanaan berasal dari kata rencana,yang artinya rancangan atau rangka
sesuatu yang akan dikerjakan. Dari pengertian sederhana tersebut dapat diuraikan
beberapa komponen penting , yakni tujuan (apa yang ingin dicapai), kegiatan
(tindakan-tindakan untuk merealisasikan tujuan) dan waktu (kapan bilamana kegiatan
tersebut hendak dilakukan). Apapun yang direncanakan tentu saja merupakan
tindakan-tindakan dimasa depan (untuk masa depan). Dengan demikian suatu
perencanaan bisa dipahami sebagai respon (reaksi) terhadap masa depan.
(Abe,2005:27)
Menurut Tjokroamidjojo (dalam Syafalevi,2011:28) perencanaan dalam arti
seluas-luasnya merupakan suatu proses mempersiapkan secara sistematis kegiatan-
kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Perencanaan
adalah suatu cara bagaimana mencapai tujuan sebaik-baiknya dengan sumber-sumber
yang ada supaya lebih efektif dan efisien.
Menurut Terry (dalam Riyadi, 2005 : 3), perencanaan adalah upaya untuk
memilih dan menghubungkan fakta-fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-
asumsi mengenal masa yang akan datang dengan jalan mengambarkan dan
merumuskan kegiatan-kegiatan yang di perhatikan untuk mencapai hasil yang di
inginkan.
Berdasarkan defenisi-defenisi yang ada diatas dapat disimpulkan bahwa
perencanaan adalah suatu rangkaian keputusan yang dibuat sebagai pedoman yang
menjadi patokan dalam pelaksanaan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan dengan
sumberdaya yang tersedia.
Sedangkan Pembangunan adalah proses perubahan yang terus menerus untuk
menuju keadaan yang lebih baik berdasarkan norma-norma tertentu. Mengenai
pengertian pembangunan, para ahli memberikan definisi yang bermacam-macam
seperti halnya perencanaan. Istilah pembangunan bisa saja diartikan berbeda oleh satu
orang dengan orang lain, daerah yang satu dengan daerah lainnya, Negara satu dengan
Negara lain.
Soetomo (2009:166) mengartikan pembangunan masyarakat adalah proses
perubahan menuju pada suatu kondisi yang lebih baik. Dengan demikian, peningkatan
taraf kehidupan dapat pula diartikan sebagai tujuan yang hendak dicapai melalui
proses pembangunan masyarakat. Maka menurut Soetomo dikatakan peningkatan
taraf kehidupan dianggap sebagai tujuan maka sebetulnya juga dapat diposisikan
sebagai indikator untuk melihat keberhasilan proses pembangunan masyarakat
tersebut. Sebagaimana telah disebutkan tentang pengertian pembangunan masyarakat,
Soetomo (2009:168) mengatakan pembangunan cenderung dinyatakan cukup
membawa hasil apabila mampu untuk mengurangi proporsi jumlah penduduk
dibawah garis kemiskinan.
Jadi Perencanaan pembangunan adalah suatu pengarahan penggunaan sumber-
sumber pembangunan yang terbatas adanya untuk mencapai tujuantujuan keadaan
sosial ekonomi yang lebih baik secara lebih efektif dan efisien
(Listyianingsih,2014:92).
Perencanaan pembangunan pada dasarnya berlangsung dalam suatu kurun
waktu sehingga perencanaan yang disusun untuk mencapai tujuan pembangunan
senantiasa sebagai suatu lingkaran proses yang tidak berkeputusan. Perencanaan
merujuk kepada keterkaitan yang tidak terpisahkan antara kebutuhan pembangunan
dan penyelenggaraa pemerintah. Perencanaan diperlukan karena kebutuhan
pembangunan lebih besar dari pada sumberdaya yang tersedia. Dengan perencanaan
ingin dirumuskan berbagai kegiatan pembangunan yang secara efisien dan efektif
dapat memberi hasil yang optimal dalam memanfaatkan sumber daya yang tersedia
dan mengembangkan potensi yang tersedia dalam pembangunan. Perencanaan
pembangunan mempengaruhi dan terpengaruh oleh beberapa banyak dan bagaimana
bentuk intervensi dalam suatu perekonomian yang dianggap perlu untuk menjamin
tersedianya barang dan jasa. Sebuah perencanaan pembangunan dilihat dari segi ruang
lingkupnya dapat dibedakan atas perencanaan nasional, sektoral dan spasial. Dari segi
tingkatan pemerintahan, perencanaan pembangunan dapat berupa perencanaan tingkat
pusat dan tingkat daerah. Dilihat dari dimensi waktu, perencanaan pembangunan
terdiri dari perencanaan jangka panjang, menengah dan jangka pendek. Suatu
perencanaan dilihat dari segi proses dan mekanismenya dapat bersifat top down atau
bottom up planning, dan dapat merupakan gabungan dari kedua mekanisme tersebut.4

B. Jenis jenis perencanaan Pembangunan


a. Perencanaan berdasarkan jangka waktu. Jika dikaji jenis perencanaan berdasarkan
jangka waktu, terdapat tiga jenis perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang,
perencanaan jangka menengah, dan perencanaan jangka pendek. Perencanaan jangka
panjang yaitu perencanaan yang biasanya berjangka waktu 10-25 tahun. Pada saat
Orde baru, perencanaan pembangunan jangka panjang berdimensi 25 tahun yang
dikenal dengan istilah Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Saat ini,
perencanaan jangka panjang dikenal dengan istilah rencana pembangunan jangka
panjang (RPJP) nasional dan RPJP daerah, sementara perencanaan jangka menengah
biasanya berdimensi lima tahun yang dikenal dengan istilah rencana pembangunan
jangka menengah (RPJM) nasional dan RPJM daerah yang sebelumnya disebut
dengan Repelita, perencanaan satu tahun atau perencanaan tahunan yang berdimensi
satu tahun dikenal dengan istilah rencana kerja pemerintah (RKP) nasional dan RKP
daerah yang dulu dikenal dengan istilah rencana pembangunan tahunan (Repeta)
nasional dan Repeta daerah.
b. Perencanaan berdasarkan sifat perencanaan. Ada dua jenis perencanaan berdasarkan
sifat yaitu perencanaan komando (planning by direction), dan perencanaan dengan
ransangan (planning by inducement). Perencanaan komando yaitu salah satu jenis
perencanaan yang ditentukan oleh pemerintah semata. Pemerintah atau penguasalah
yang menetapkan tujuan yang akan dicapai, penguasalah yang melaksanakan dan
penguasa pulalah yang mengevaluasi pelaksanaan rencana. Jenis perencanaan
komando pada umumnya dipraktekkan pada masyarakat sosialis
c. Perencanaan berdasarkan alokasi sumber daya. Berdasarkan alokasi sumber daya,
perencanaan dibagi menjadi dua yaitu perencanaan keuangan dan perencanaan fisik.

4
https://repository.uin-suska.ac.id/13156/7/7.BAB%20II_2018384ADN.pdf
Perencanaan keuangan yaitu perencanaan yang mampu mengalokasikan sumber daya
keuangan pada program dan kegiatan secara ekonomis, efisien dan efektif. Apapun
bentuk perencanaan yang telah dilakukan, misalnya tujuan yang ingin dicapai telah
dirumuskan secara baik, langkah-langkah untuk mencapai tujuan telah direncanakan,
namun jika sumber daya keuangan tidak tersedia maka tujuan yang telah ditetapkan
tidak akan pernah tercapai. Aspek keuangan merupakan salah satu aspek yang
memegang peran penting dalam perencanaan.
d. (iv)Perencanaan berdasarkan tingkat keluwesan. Ada dua jenis perencanaan jika
ditinjau berdasarkan tingkat keluwesan yaitu perencanaan indikatif dan perencanaan
imperative. Perencanaan indikatif atau sering disebut sebagai perencanaan lunak
adalah salah satu jenis perencanaan yang ditentukan secara bersama-sama oleh pelaku
pembangunan, Swasta dan Pemerintah. Pemerintah dan swasta secara bersama-sama
menentukan perekonomian menjadi lebih baik. Pemerintah memberikan fasilitas yang
dibutuhkan oleh sektor swasta.
e. Perencanaan Berdasarkan Sistem Ekonomi. Dalam kaitan ini perencanaan dibagi atas
tiga yaitu perencanaan dalam perekonomian kapitalis, perencanaan dalam
perekonomian sosialis dan perencanaan dalam perekonomian campuran. Perencanaan
dalam perekonomian kapitalis yakni perencanaan yang tidak tersandarkan pada
rencana yang terpusat. Pelakupelaku ekonomi seperti swasta dan unit individu
mempunyai kebebasan untuk melakukan apa saja sesuai dengan apa mereka ingin
capai. 5

C. Tujuan perencanaan Pembangunan


Adapun tujuan dan fungsi pokok perencanaan pembangunan tersebut sebagai berikut:
1. Untuk menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar Daerah.
2. Untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan
pengawasan.
3. Untuk mengoptimalkan partisipasi dan peran masyarakat dalam perencanaan.
4. Untuk menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif dan adil.
5. Untuk mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan6

D. Syarat keberhasilan suatu perencanaan Pembangunan


Kunci keberhasilan suatu perencanaan biasanya memerlukan adanya hal-hal sebagai
berikut: Komisi perencanaan Sebagai badan pelaksana perencanaan yang terorganisir dengan
tepat.
1. Data Statistik Perencanaan yang baik membutuhkan analisis yang menyeluruh tentang
potensi sumberdaya yang dimiliki, beserta kekurangannya.
2. Tujuan Perencanaan harus menetapkan tujuan yang hendak dicapai.
3. Penetapan sasaran dan prioritas Penetapan sasaran dan prioritas untuk mencapai suatu
tujuan dibuat secara makro dan sektoral.
4. Mobilisasi Sumberdaya Dalam perencanaan ditetapkan adanya pembiayaan oleh pemerintah
sebagai dasar mobilisasi sumberdaya yang tersedia.
5. Keseimbangan dalam perencanaan Suatu perencanaan hendaknya mampu menjamin
keseimbangan dalam perekonomian untuk menghindarkan kelangkaan maupun surplus pada
periode perencanaan.
6. Sistem Administrasi yang Efisien Administrasi yang baik dan efisien dan tidak korup adalah
syarat mutlak keberhasilan suatu perencanaan.

5
https://core.ac.uk/download/pdf/77629914.pdf
6
https://www.pengadaan.web.id/2019/11/perencanaan-pembangunan.html
7. Kebijakan pembangunan yang tepat Pemerintah harus menetapkan kebijakan pembangunan
yang tepat demi berhasilnya rencana pembangunan dan untuk menghindari kesulitan yang
mungkin timbul dalam proses pelaksanannya.
8. Administrasi yang ekonomis Setiap usaha harus dibuat berdampak ekonomis dalam
administrasi, khususnya dalam pengembangan bagian-bagian departemen dan pemerintah. 7

E. Pentingnya Perencaan Pembangunan Dalam Suatu Daerah


Dari sudut pandang ekonomi, alasan perlunya perencanaan adalah :
1. Agar penggunaan alokasi sumber-sumber pembangunan yang terbatas bisa lebih efisien.
2. Agar perkembangan ekonomi atau pertumbuhan ekonomi menjadi lebih mantap.
3. Agar tercapai stabilitas ekonomi dalam menghadapi siklus konjungtur.8
F. Keuntungan Perencaan Pembangunan Bagi Setiap Daerah
Perencanaan pembangunan daerah merupakan fungsi yang sangat penting & strategis,
karena dengan perencanaan kita bisa melihat daerah akan dibawa kemana, dengan tetap
mempertimbangkan potensi dan sumber daya yang dimiliki. Perencanaan yang baik adalah
perencanaan yang dilakukan dengan tetap mendasarkan pada data dan informasi yang
akurat, valid dan akuntabel. Selanjutnya ketercapaian sasaran dan ketersediaan data menjadi
ukuran utama yang sangat penting. Oleh karena itu, ukuran-ukuran dibawah ini perlu
menjadi perhatian, yaitu :
Persentase kesenjangan pencapaian sasaran rencana jangka menengah dengan realisasi
tahunan.
Persentase capaian sasaran tahunan terhadap target sasaran RPJMD.
Prosentase Ketersediaan data statistik dalam mendukung perencanaan.9

G. UUD Yang Mengatur Mengenai Perencanaan Pembangunan


Sebagaimana telah disampaikan, dua landasan hukum yang menjadi dasar untuk penyusunan
perencanaan pembangunan pusat dan daerah adala Undang-undang No.25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-undang No.23 Tahun 2-14 tentang
Pemerintahan Daerah.
Undang-undang No. 25 Tahun 2004 tentang SPPN Bab II pasal 2 menjelaskan mengenai tujuan SPPN
adala untuk menjamin terciptanya integrase, sinkronisasi, dan sinergi baik antar daerah, antarruang,
antarwaktu, antarfungsi pemerintah maupun antara pusat dan daerah. Ditegaskan kemudian pada pasal
5 yang berbunyi bahwa RPJMD harus memperhatikan RPJP Daerah dan RPJMN.
Sedangkan Undang-undang no.23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah Pada bagian Kedua
mengenai Perencanaan Pembangunan Daerah di Pasal 263 menyatakan bahwa Penyusunan RPJMD
harus berpedoman pada RPJPD dan RPJMN. Disusul pasal 264 menyatakan tentang RPJMD dapat
disesuaikan dengan terhadap kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Selanjutnya pasal 269
dan pasal 271 berbunyi tentang proses evaluasi RPJMD Provinsi dan RPJMD Kabupaten/Kota yang
dapat dilakukan uji kesesuaian dengan RPJMN atau RPJMD Provinsi untuk Kabupaten.10
H. Apa Contoh Keberhasilan Pembangunan Suatu Daerah?
7
https://media.neliti.com/media/publications/23438-ID-perencanaan-dan-strategi-pembangunan-di-
indonesia.pdf
8
Microsoft Word - 2 Edi w (neliti.com)
9
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://bappeda.jogjaprov.go.id/
dataku/data_indikator_kinerja_pemda/detail/5-perencanaan-pembangunan-daerah%23:~:text
%3DPerencanaan%2520pembangunan%2520daerah%2520merupakan%2520fungsi,dan%2520sumber
%2520daya%2520yang
%2520dimiliki.&ved=2ahUKEwiqo_6GrLKBAxU1zzgGHWcyAd8QFnoECA0QBQ&usg=AOvVaw1ZpxrKmC0MilDM
ntZzHKfK
10
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://peraturan.bpk.go.id/
Download/45436/bab%25201%2520PERBUP%2520No%252015%2520ttg%2520rencana%2520kerja
%2520pemeritah%2520daerah.pdf&ved=2ahUKEwic-
7qJrbKBAxUCxjgGHdx9AUoQFnoECA4QBg&usg=AOvVaw1CgIbBYK_os6duMgaBLUXr

Anda mungkin juga menyukai