Anda di halaman 1dari 13

PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perekonomian Indonesia

Dosen Pengampu:
MUHAMMAD ARDIANSYAH, M.M.

Disusun Oleh:
KELOMPOK 3
AZIZAH AMELIA (23090030)
RICKY ANANDA HSB (23090046)
JONI SAPUTRA (23090053)
MUHAMMAD AIDIL RIDHSAN (23090073)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
MANDAILING NATAL
T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Yang
telah memberikan nikmat kesehatan dan nikmat kesempatan sehingga kami dapat berhadir
untuk Memaparkan tugas yang telah diamanahkan kepada kami dari bapak Muhammad
ardiansyah, M.M. mata kuliah perekonomian Indonesia Dengan judul makalah “Perencanaan
pembangunan”.
Kedua kalinya, sholawat beserta salam tidak lupa kami ucapkan salam kepada Ruh
Baginda Nabi Muhammad SAW, yang berlafazkan Allahumma sholi ala sayyidina
Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah membantu kami
dalam mengupayakan pengerjaan tugas ataupun yang dapat berhadir dalam rangka
memahami isi materi yang kami bawakan ini.

Dalan lidang, 17 Maret 2024

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................ i


DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 1
C. Tujuan Makalah ....................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Perencanaan Pembangunan.................................................... 2
B. Komponen Utama, Tujuan, Dan Fungsi Perencanaan Pembangunan...... 3
C. Jenis-Jenis Perencanaan Pembangunan ................................................... 5
D. Tahapan Perencanaan Pembangunan ....................................................... 6
E. Peran Pemerintah Dalam Perencanaan Pembangunan ............................. 7
F. Tantangan Pembangunan Indonesia Ke Depan ........................................ 8
G. Perencanaan Pembangunan Pada Berbagai Sektor .................................. 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................. 9
B. Saran ........................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Didalam melakukan pembangunan, setiap Pemerintaah Daerah memerlukan
perencanaan yang akurat serta diharapkan dapat melakukan evaluasi terhadap
pembangunan yang dilakukannya. Seiring dengan semakin pesatnya pembangunan
bidang ekonomi, maka terjadi peningkatan permintaan data dan indikator-indikator yang
menghendaki ketersediaan data sampai tingkat Kabupaten/ Kota. Struktur perencanaan
pembangunan di Indonesia berdasarkan hirarki dimensi waktunya.
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dibagi menjadi perencanaan jangka
panjang, jangka menengah dan jangka pendek (tahunan), sehingga dengan Undang-
Undang ini kita mengenal satu bagian penting dari perencanaan wilayah yaitu apa yang
disebut sebagai rencana pembangunan daerah, yaitu Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJP-D), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM-D)
dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) serta Rencana Strategis Satuan Kerja
Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) dan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah
(Renja-SKPD) sebagai kelengkapannya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Perencanaan Pembangunan ?
2. Apa Saja Komponen Utama, Tujuan, Dan Fungsi Perencanaan Pembangunan ?
3. Apa saja Jenis-Jenis Perencanaan Pembangunan ?
4. Bagaimana Tahapan Perencanaan Pembangunan ?
5. Apa saja Peran Pemerintah Dalam Perencanaan Pembangunan ?
6. Apa saja Tantangan Pembangunan Indonesia Ke Depan ?
7. Bagimana Perencanaan Pembangunan Pada Berbagai Sektor ?
C. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Pengertian Perencanaan Pembangunan.
2. Untuk Mengetahui Komponen Utama, Tujuan, Fungsi Perencanaan Pembangunan.
3. Untuk Mengetahui Jenis-Jenis Perencanaan Pembangunan.
4. Untuk Mengetahui Tahapan Perencanaan Pembangunan.
5. Untuk Mengetahui Peran Pemerintah Dalam Perencanaan Pembangunan.
6. Untuk Mengetahui Tantangan Pembangunan Indonesia Ke Depan.
7. Untuk Mengetahui Perencanaan Pembangunan Pada Berbagai Sektor.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Perencanaan Pembangunan


Perencanaan merupakan usaha membuat suatu pilihan tindakan dari berbagai
alternatif yang mungkin dapat tersedia meliputi strategi, kebijakan program, proyek dan
prosedur dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Kemudian menurut Bryson (2007:5)
perencanaan strategis adalah upaya yang didisiplinkan untuk membuat keputusan dan
tindakan penting yang membentuk dan memandu bagaimana menjadi organisasi, apa
yang dikerjakan organisasi, dan mengapa organisasi mengerjakan hal seperti itu. Dalam
konteks tersebut maka pada praktiknya perencanaan tidak dapat dipisahkan dengan
suasana politik kota atau daerah sebab keputusan-keputusan publik mempengaruhi
kepentingankepentingan lokal. Hal ini menjadi relevan apabila kekuasaan mempengaruhi
perencanaan, ketika perencanaan telah dipengaruhi oleh sistem politik suatu kota atau
daerah sebagaimana pernyataan di atas, maka sebenarnya yang terjadi adalah wilayah
rasional yang menjadi dasar dalam perencanaan telah kehilangan independensinya.
Selanjutnya perencanaan akan menjadi tidak efektif dan tidak efesien. Bersifat mendua
antara idealisme “kepakaran seorang perencana” atau mengikuti selera atau kemauan,
sehingga berimplikasi‟ pada kualitas perencanaan dalam pencapaian tujuan dan sasaran
yang ingin dituju.
Pembangunan adalah suatua proses kegiatan masyarakat atas prakata sendiri
atau pemerintah dalam memperbaiki kondisi ekonomi sosial dan budaya berbagai
komunitas, mengintrogasikan berbagai komunitas ke dalam kehidupan bangsa,
menciptakan kemampuan memajukan bangsa secara terpadu. Pembangunan daerah
adalah proses kegiatan, masyarakat daerah dalam memperbaiki kondisi ekonomi sosial
dan budaya yang bertempat tinggal di suatu daerah‟ tertentu. Siagian (1994) „memberikan
pengertian mengenai pembangunan sebagai “Suatu usaha atau rangkaian usaha
pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh 100 suatu
bangsa, negara dan pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa”.
B. Komponen Utama, Tujuan, Dan Fungsi Perencanaan Pembangunan
1. Komponen Utama
Perencanaan merupakan kegiatan yang berulang secara berkala dan memiliki
proses yang bertahap. Setiap fase dalam perencanaan merupakan hasil evaluasi dari

2
tahap sebelumnya ataupun dari keseluruhan proses yang telah terjadi dalam
perencanaan tersebut.
Beberapa komponen utama yang dilakukan dalam proses perencanaan, yaitu sebagai
berikut.
a. Diagnosis Permasalahan
Dalam mengidentifikasi sebuah permasalahan, para pelaku perencanaan akan
memiliki perbedaan sudut pandang yang kemudian akan menentukan kesimpulan
akhir masing-masing pelaku terkait permasalahan inti pada suatu kondisi.
Perbedaan tersebut merupakan keniscayaan ketika menghadapi sebuah
perencanaan yang membutuhkan ruang lingkup wawasan yang lebih luas lagi dari
sekadar permasalahan fisik keruangan.
b. Perumusan Tujuan
Tujuan perencanaan sangat berkaitan dengan cara meng- implementasikan sebuah
perencanaan. Oleh karena itu, tujuan beserta rumusannya menjadi sangat penting
terhadap bentuk kebijakan yang akan dihasilkan. Dalam perumusan tujuan
dibutuhkan negosiasi, tawar-menawar, bahkan konflik untuk mencapainya.
Kesulitan dalam proses perencanaan ini disebabkan tujuan perencanaan memiliki
risiko masing-masing yang harus dipertimbangkan ketika menentukan pilihan
yang terbaik.
c. Proyeksi
Proyeksi merupakan analisis untuk menggambarkan kondisi ruang dalam
kurun waktu tertentu pada masa yang akan datang untuk mengetahui potensi
ataupun permasalahan yang mungkin muncul. Dengan kegiatan proyeksi, kita
dapat mengevaluasi kinerja perencanaan yang telah dilakukan pada masa lalu
sehingga dapat memproyeksikan lebih baik dalam perencanaan yang akan datang.
d. Alternatif “Desain” Perencanaan
Desain berarti pencapaian sebuah ide melalui deskripsi nyata sebuah sistem
ataupun artefak yang diharapkan. Dalam sebuah proses perencanaan, desain
merupakan bagian dari proses pengambilan keputusan yang akan memberikan
kerangka aksi dalam perubahan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
e. Uji Rencana
Penyusunan rencana membutuhkan proses uji yang akan menetapkan sebuah
rencana dapat diimplementasikan atau tidak. Uji rencana memiliki konteks yang
berbeda-beda. Umumnya yang biasa menjadi aspek uji adalah aspek fisik dan

3
finansial. Dalam aspek fisik, karakteristik wilayah merupakan faktor utama dalam
mendukung terwujudnya sebuah pembangunan. Kesesuaian lahan terhadap
pembangunan yang akan dilakukan misalnya, merupakan aspek utama dalam
menciptakan pembangunan yang berkelanjutan. Adapun aspek finansial
diharapkan dapat menemukan titik temu antara desain perencanaan yang
ditetapkan dengan ketersediaan dana pembangunan yang ada.
f. Evaluasi
Evaluasi ini dilaksanakan berdasarkan indikator dan sasaran kinerja yang
tercantum dalam dokumen rencana pembangunan. Indikator dan sasaran kinerja
mencakup masukan (input), keluaran (output), hasil (result), manfaat (benefit) dan
dampak (impact).
g. Implementasi
Implementasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebijakan,
rencana, ataupun program rencana yang telah ditetapkan. Semuanya harus
bersinergi sehingga dapat diimplementasikan secara baik.
2. Tujuan pokok dan fungsi perencanaan pembangunan, yaitu:
a) mendukung koordinasi antar-pelaku pembangunan;
b) menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi antar daerah, waktu dan
fungsi pemerintah, baik pusat maupun daerah;
c) menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, dan pengawasan;
d) mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan;
e) menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, dan adil.
C. Jenis-Jenis Perencanaan Pembangunan
Perencanaan pembangunan nasional yang terbagi atas perencanaan pembangunan
yang disusun secara terpadu oleh kementerian/lembaga dan perencanaan pembangunan
oleh pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya mencakup:
1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) terdiri atas rencana pembangunan
jangka panjang pada tingkat nasional dan tingkat daerah. RPJP Nasional merupakan
penjabaran dari tujuan dibentuknya pemerintahan Negara Indonesia yang tercantum
dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
dalam bentuk visi, misi, dan arah pembangunan Nasional. Adapun RPJP Daerah
memuat visi, misi, dan arah pembangunan daerah yang mengacu pada RPJP Nasional.

4
2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Rencana pembangunan jangka menengah disebut sebagai agenda pembangunan
karena bersatu dengan agenda pemerintah yang berkuasa. Agenda pembangunan lima
tahunan memuat program, kebijakan, dan pengaturan yang diperlukan yang
dilengkapi dengan ukuran outcome atau hasil yang akan dicapai. Renstra Kementerian
dan Lembaga memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan
pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi kementerian/lembaga yang disusun
dengan berpedoman pada RPJM Nasional dan bersifat indikatif.
Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) memuat visi, misi, tujuan,
strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan
tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah serta berpedoman kepada RPJM
Daerah dan bersifat indikatif.
3. Rencana Pembangunan Tahunan
Rencana pembangunan tahunan disebut sebagai Rencana Kerja Pemerintah
(RKP). RKP merupakan penjabaran dari RPJM Nasional, memuat prioritas
pembangunan, rancangan kerangka ekonomi makro yang mencakup gambaran
perekonomian secara menyeluruh, termasuk arah kebijakan fiskal, serta program
kementerian/lembaga, lintas kementerian/lembaga, kewilayahan dalam bentuk
kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.
Kebijakan dalam sistem pembangunan saat ini tidak lagi berupa daftar usulan,
tetapi berupa rencana kerja yang memerhatikan berbagai tahapan proses mulai dari
input, seperti modal, tenaga kerja, dan fasilitas. Selain itu, proses dan hasil nyata yang
akan diperoleh seperti keluaran, hasil, dan dampak.
D. Tahapan Perencanaan Pembangunan
1. Penyusunan Rencana
2. Penetapan Rencana
3. Pengendalian Pelaksanaan Rencana
4. Evaluasi Pelaksanaan Rencana.
5. Hasil evaluasi menjadi bahan bagi penyusunan rencana pembangunan
Nasional/Daerah untuk periode berikutnya.
E. Peran Pemerintah Dalam Perencanaan Pembangunan
Peran Pemerintah dalam Perencanaan Pembangunan Dalam literatur-literatur ekonomi
pembangunan sering disebutkan bahwa peran pemerintah yang utama, yaitu:
1. pengalokasi sumber-sumber daya yang dimiliki oleh negara untuk pembangunan;

5
2. pencipta stabilisasi ekonomi melalui kebijakan fiskal dan moneter;
3. pendistribusi sumber daya.
Penjabaran ketiga fungsi ini dapat dilihat dalam Pasal 33 UUD 1945 Amandemen
Keempat. Ayat (2) dan ayat (3) yang menyebutkan bahwa negara menguasai bumi serta
kekayaan alam yang dikandung di dalamnya, serta cabang-cabang produksi yang penting
bagi negara dan bagi hajat hidup orang banyak. Penguasaan ini dimaksudkan untuk
dipergunakan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Hal ini mengamanatkan kepada
pemerintah agar secara aktif dan langsung menciptakan sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat.
Selanjutnya ayat (4) menyebutkan bahwa perekonomian diselenggarakan atas dasar
demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan,
berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan
dan kesatuan ekonomi nasional. Ayat ini juga mengamanatkan kepada pemerintah untuk
menjaga dan mengarahkan agar sistem perekonomian Indonesia berjalan dengan baik dan
benar. Inilah yang dinamakan peran pengaturan dari pemerintah. Inilah yang menjadi inti
tugas lembaga perencanaan dalam pemerintah.
1. Perencanaan Pembangunan untuk Mencapai Tujuan dan Cita- cita Nasional
Sejak awal, para tokoh bangsa menyatakan bahwa kemerdekaan Indonesia
didorong oleh keinginan yang luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas.
Mereka dengan sadar bercita-cita agar pengelolaan pembangunan Indonesia dapat
dilakukan sendiri oleh putra-putri bangsa ini secara mandiri, merdeka, dan berdaulat.
Kedaulatan dalam mengelola pembangunan berangkat dari keyakinan yang kuat
bahwa kita dapat melaksanakannya tanpa perlindungan dan pengawasan pihak asing.
2. Arah Perencanaan
Arahan dan bimbingan bagi seluruh elemen bangsa untuk mencapai tujuan
bernegara seperti tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Arahan ini dituangkan
dalam rencana pembangunan nasional sebagai penjabaran langkah-langkah untuk
mencapai masyarakat yang terlindungi, sejahtera, cerdas dan berkeadilan dan
dituangkan dalam bidang-bidang kehidupan bangsa: politik, sosial, ekonomi, budaya,
serta pertahanan dan keamanan.
3. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
F. Tantangan Pembangunan Indonesia Ke Depan

6
Perencanaan pembangunan seringkali dihadapkan pada berbagai tantangan yang
kompleks dan bervariasi, terutama tergantung pada konteks lokal dan skala proyeknya.
Berikut ini beberapa tantangan umum dalam perencanaan pembangunan:
1. Ketidakpastian Politik dan Ekonomi: Perubahan kebijakan politik atau fluktuasi
ekonomi dapat mempengaruhi stabilitas dan kelangsungan proyek pembangunan.
2. Partisipasi Masyarakat: Melibatkan masyarakat lokal dalam proses perencanaan
seringkali rumit dan memerlukan waktu, terutama dalam konteks di mana
kepentingan berbagai pihak mungkin bertentangan.
3. Ketidaksetaraan dan Ketimpangan: Proyek pembangunan sering kali tidak merata
dalam manfaatnya, dengan risiko meningkatnya ketimpangan ekonomi dan sosial
antara kelompok masyarakat.
4. Kerentanan Lingkungan: Pembangunan yang tidak berkelanjutan dapat
mengakibatkan kerusakan lingkungan dan sumber daya alam, termasuk masalah
seperti deforestasi, degradasi tanah, dan polusi.
5. Infrastruktur yang Tidak Memadai: Kurangnya infrastruktur dasar, seperti akses ke air
bersih, sanitasi, jalan, dan listrik, dapat menjadi hambatan utama dalam pembangunan
yang berkelanjutan.
6. Korupsi: Korupsi dapat merusak proses perencanaan dan pelaksanaan proyek
pembangunan, mengurangi efisiensi dan menghambat pencapaian hasil yang
diinginkan.
7. Kebijakan dan Regulasi yang Tidak Konsisten: Ketidakpastian hukum dan perubahan
kebijakan yang tidak konsisten dapat menyulitkan proses perencanaan dan investasi
jangka panjang.
Mengatasi tantangan-tantangan ini memerlukan pendekatan yang komprehensif,
kolaboratif, dan berkelanjutan, dengan memperhatikan kebutuhan dan aspirasi semua
pemangku kepentingan serta memperhitungkan dampak jangka panjang dari setiap
keputusan pembangunan.
G. Perencanaan Pembangunan Pada Berbagai Sektor
Perencanaan pembangunan melibatkan berbagai sektor untuk memastikan
pembangunan yang berkelanjutan dan holistik. Berikut ini adalah beberapa sektor yang
biasanya terlibat dalam perencanaan pembangunan:
1. Infrastruktur: Ini mencakup pembangunan jalan, jembatan, bandara, pelabuhan, sistem
transportasi umum, serta infrastruktur telekomunikasi dan energi. Infrastruktur yang

7
baik menjadi landasan penting bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat.
2. Pendidikan: Perencanaan pembangunan di sektor pendidikan meliputi pembangunan
sekolah, pelatihan guru, penyediaan peralatan pembelajaran, serta pengembangan
kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja dan perkembangan global.
3. Kesehatan: Ini mencakup pembangunan fasilitas kesehatan, penyediaan peralatan
medis, pelatihan tenaga medis, serta program kesehatan masyarakat untuk
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
4. Pertanian dan Pangan: Perencanaan pembangunan di sektor pertanian melibatkan
pembangunan infrastruktur pertanian, peningkatan teknologi pertanian, akses terhadap
pasar, serta program pemberdayaan petani untuk meningkatkan produksi pangan dan
ketahanan pangan.
5. Ekonomi dan Pariwisata: Ini melibatkan pembangunan ekonomi lokal, diversifikasi
ekonomi, promosi investasi, serta pengembangan sektor pariwisata untuk
meningkatkan pendapatan dan menciptakan lapangan kerja.
6. Kebijakan Publik dan Tata Kelola: Ini melibatkan pengembangan kebijakan publik
yang berorientasi pada hasil pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, serta
peningkatan tata kelola yang baik untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan
partisipasi publik dalam proses pembangunan.
Integrasi antara sektor-sektor ini dalam perencanaan pembangunan penting untuk
mencapai tujuan-tujuan pembangunan yang holistik dan berkelanjutan. Kolaborasi lintas-
sektor, koordinasi yang efektif antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil,
serta penggunaan teknologi dan inovasi yang tepat akan menjadi kunci kesuksesan dalam
perencanaan pembangunan yang komprehensif.

8
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Perencanaan merupakan usaha membuat suatu pilihan tindakan dari berbagai
alternatif yang mungkin dapat tersedia meliputi strategi, kebijakan program, proyek
dan prosedur dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Sedangkan Pembangunan
adalah suatua proses kegiatan masyarakat atas prakata sendiri atau pemerintah dalam
memperbaiki kondisi ekonomi sosial dan budaya berbagai komunitas,
mengintrogasikan berbagai komunitas ke dalam kehidupan bangsa, menciptakan
kemampuan memajukan bangsa secara terpadu.
2. Pembangunan adalah suatua proses kegiatan masyarakat atas prakata sendiri atau
pemerintah dalam memperbaiki kondisi ekonomi sosial dan budaya berbagai
komunitas, mengintrogasikan berbagai komunitas ke dalam kehidupan bangsa,
menciptakan kemampuan memajukan bangsa secara terpadu.
3. Peran Pemerintah dalam Perencanaan Pembangunan Dalam literatur-literatur ekonomi
pembangunan sering disebutkan bahwa peran pemerintah yang utama
4. Rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) terdiri atas rencana pembangunan
jangka panjang pada tingkat nasional dan tingkat daerah.
B. SARAN
Setelah membaca dan mendengarkan materi presentasi dari kelompok ini, dan
kami berharap agar materi Perencanaan Pembangunan yang kami paparkan kelak berguna
untuk para audiens – audiens kelak nanti,dan kami dari kelompok 3 (tiga) mohon maaf
atas kesalahan atau kekurangan kami dalam memaparkan atau menjelaskan hasil makalah
kami.

9
DAFTAR PUSTAKA

Arifin Abdulrachman. 1979. Kerangka Pokok-pokok Managemen Umum. Jakarta: Media Sarana.
Ateng Syafrudin. 1976. Pengaturan Koordinasi Pemerintah di Daerah. Bandung: Tarsito.
Bintoro Tjokroamidjojo. 1984. Pengantar Administrasi Pembangunan. Jakarta: LP3ES.
Budi Winarno. 2002. Teori dan Proses Kebijakan Publik. Jakarta: Media Pressindo.
Dann Sugandha. 1991. Koordinasi, Alat Pemersatu Gerak Administrasi. Jakarta: Intermedia.
Ali Mufiz. 1994. Pengantar Administrasi Negara. Jakarta: Universitas Terbuka.
Anonimus. 2004. Pedoman Perilaku Hakim (Code of Landnet). Jakarta: MA-RI.

10

Anda mungkin juga menyukai