Kelompok 6 :
Munawir (02120200011)
Kelas A
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum WR.WB
Dengan menyebut nama Allah SWT., Yang Maha Pengasih Lagi Maha
Penyayang kami haturkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
Rahmat, Hidayah dan Inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul "Pendekatan Dalam Penyusunan Perencanaan Pembangunan
Nasional Dan Daerah"
Adapun makalah tentang pendekatan dalam penyusunan perencanaan
pembangunan nasional dan daerah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin
dengan bantuan berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini, untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu kami sadar sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasanya maupun dari segi lainnya. Oleh
karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar- lebarnya
bagi pembaca yang ingin memberikan saran dan kritik kepada kami sehingga kami
dapat memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah tentang pendekatan
dalam penyusunan perencanaan pembangunan nasional dan daerah ini dapat diambil
hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.
Waalaikumsalam WR.WB
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. ii
BAB I ................................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN................................................................................................................................. 1
Latar Belakang .............................................................................................................................. 1
Rumusan Masalah ........................................................................................................................ 1
Tujuan .......................................................................................................................................... 2
BAB II ................................................................................................................................................ 3
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA KONSEP ..................................................................................... 3
Landasan Teori ............................................................................................................................. 3
Perencanaan Pembangunan ...................................................................................... 3
Perencanaan Pembangunan Nasional ........................................................................ 4
Perencanaan Pembangunan Daerah .......................................................................... 6
Kerangka Konsep .......................................................................................................................... 7
BAB III ............................................................................................................................................... 8
ANALISIS DAN PEMBAHASAN ........................................................................................................... 8
Analisis Studi Empiris ................................................................................................................... 9
Pembahasan............................................................................................................................... 10
Perencanaan Pembangunan Nasional ...................................................................... 10
Perencanaan Pembangunan Daerah ........................................................................ 10
Perencanaan Pembanguan Nasional Dan Daerah .................................................... 11
Pendekatan Dalam Perencanaan Pembangunan Nasional Dan Daerah.................... 12
Pendekatan Dalam Penyusunan Perencanaan Pembangunan Nasional Dan Daerah13
BAB III
PENUTUP ........................................................................................................................................ 14
Kesimpulan ................................................................................................................................ 15
Saran 24
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang berlangsung secara
sadar, terencana dan berkelanjutan dengan sasaran utamanya adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan hidup manusia atau masyarakat suatu bangsa. Ini
berarti bahwa pembangunan senantiasa beranjak dari suatu keadaan atau kondisi
kehidupan yang kurang baik menuju suatu kehidupan yang lebih baik dalam rangka
mencapai tujuan nasional suatu bangsa. Pembangunan Nasional bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata, material dan spiritual
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta menjalankan roda
perekonomian dan mewujudkan kesejahteraan sosial. Sejak Proklamasi 17 Agustus
1945, pembangunan nasional mengalami pasang surut. Dimulai pada masa Orde
Lama, pembangunan nasional lebih diarahkan pada sektor politik. Akibatnya
pembangunan nasional disektor lain terabaikan. Masyarakat tetap terkurung dalam
belenggu kemiskinan. selanjutnya pada masa orde baru, dengan tekad memperbaiki
kesejahteraan rakyat, pembangunan nasional diarahkan pada usaha mencapai
pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Untuk maksud tersebut semua aspek kehidupan
diarahkan untuk mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Akibatnya kehidupan demokrasi menjadi terbelenggu, dan merajalela dan sektor
pertanian sebagai leading sector masyarakat terabaikan. Sekarang ini, dengan tekad
reformasi disegala bidang, pembangunan nasional diarahkan pada usaha
pembangunan yang berkelanjutan serta berkeadilan
Rumusan Masalah
Dengan mengacu pada latar belakang masalah yang telah dikemukakan
diatas, maka perumusan permasalahan makalah ini adalah pendekatan dalam
penyusunan perencanaan pembanguan nasional dan daerah
1
Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini untuk menyelesaikan rumusan permasalahan
diatas dan menggambarkan serta menguraikan tentang bagaimana
perencanaanpembangunan nasional dan daerah
2
BAB II
3
mengelola alam bagi peningkatan kesejahteraanya. Pembangunan menuntut
orientasi masa depan bagi kelestarian manusia dan alam. Pembangunan nasional
adalah suatu rangkaian upaya pembangunan yang dilakukan secara
berkesinambungan dalam semua bidang kehidupan masyarakat, bangsa dan negara
untuk mewujudkan tujuan nasional. Pembangunan nasional dilakukan dalam rangka
merealisasikan tujuan nasional seperti yang tertulis dalam Pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945, yaitu melindungi segenap bangsa dan segenap tumpah darah
indonesia, meningkatkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,
dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial. Pelaksanaan pembangunan mancakup aspek kehidupan
bangsa, yaitu aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan
secara berencana, menyeluruh, terarah, terpadu, bertahap dan berkelanjutan untuk
memacu peningkatan kemampuan nasional dalam rangka mewujudkan kehidupan
yang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain yang lebih maju. Oleh karena itu,
sesungguhnya pembangunan nasional merupakan pencerminan kehendak untuk
terus menerus meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia
secara benar, adil, dan merata, serta mengembangkan kehidupan masyarakat dan
penyelenggara negara yang majudan demokratis berdasarkan Pancasila.
4
jangkauan kewenangan pemerintahan nasional lebih luas daripada jika implementasi
perencanaan strategis itu dilakukan oleh pemerintahan lokal (pemerintahan daerah).
Langkah pemerintahan nasional pun akan segera terbatas ketika suatu negara-
misalnya mempunyai jumlah penduduk yang sangat pasif. Permasalahan pun akan
segera muncul pada masalah kelembagaan. Efektivitas langkah pemerintahan
nasional dalam perencanaan pembangunan pun menjadi terbatas. Oleh karena itu,
muncul gagasan untuk melimpahkan kewenangan perencanaan pembangunan pada
tingkat pemerintahan di bawahnya, dalam hal ini pemerintahan lokal (pemerintahan
provinsi, pemerintahan kabupaten/kota, pemerintahan kecamatan, pemerintahan
desa/kelurahan).
5
yang berkesinambungan, yang meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa
dan negara. Pembangunan nasional yang dilakukan mengarah pada suatu tujuan.
Tujuan ini terbagi atas tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang.
6
ekonomi. Dalam dimensi alasan politik, perencanaan pembangunan daerah dapat
dilihat sebagai wahana untuk menciptakan hubungan yang lebih baik antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam pelaksanaan pembangunan.
Sementara dalam dimensi alasan ekonomi, perencanaan pembangunan dapat dilihat
sebagai wahana mencapai sasaran pengentasan kemiskinan dan sasaran
pembangunan sosial secara lebih nyata di daerah-daerah.
Dalam pembangunan daerah, pemerintah daerah diharapkan mampu
melakukan manajemen pembangunan daerah dengan fokus pengembangan
kawasan. Potensi wilayah diharapkan dapat dioptimalkan sehingga masyarakat
menjadi tuan di atas wilayahnya sendiri dalam satu entitas kawasan pembangunan
tanpa meninggalkan prinsip-prinsip pembangunan. Tantangan pembangunan yang
semakin luas menyebabkan perlunya pembangunan daerah dan semakin pentingnya
perencanaan pembangunan daerah agar pemerintah daerah dan masyarakat daerah
dapat melakukan pendayagunaan sumber daya yang mereka miliki secara efisien.
Dengan demikian, melalui wahana perencanaan pembangunan daerah, semua
elemen masyarakat daerah (warga negara Indonesia yang berdomisili di suatu
daerah) dapat membina hubungan kerja sama (aliansi) di antara pemerintah dan
masyarakat.
Secara umum, perencanaan pembangunan regional adalah langkahlangkah
perencanaan yang dilakukan dalam rangka pembangunan regional. Pembangunan
regional adalah pembangunan yang dilakukan secara komprehensif pada beberapa
daerah melampaui batas-batas wilayah administratifnya yang bersasaran pada
masyarakat yang berdomisili di daerah-daerah tersebut. Perencanaan pembangunan
kawasan adalah langkah-langkah perencanaan yang dilakukan dalam rangka
pembangunan kawasan. Pembangunan kawasan adalah pembangunan yang
dilakukan untuk suatu sektor tertentu di satu daerah atau lebih dengan sasaran pada
masyarakat yang berdomisili di satu daerah atau lebih. Berdasarkan cakupan wilayah
administratifnya, perbedaan antara pembangunan daerah, pembangunan regional,
dan pembangunan kawasan dapat dilihat dalam gambar berikut.
7
BAB III
8
sektor informal. Sementara Bashir et al. (2014) menemukan adanya dampak spasial
9
wirausaha dalam pembangunan ekonomi di kawasan Timur Laut Amerika Serikat dan
kontribusi positif dari wirausaha terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan
pedesaan. Hal ini mengindikasikan perlunya peranan pemerintah dalam menata
lapangan usaha informal dan mendorong tumbuhnya jiwa kewirausahaan untuk dapat
mendorong penyerapan tenaga kerja dalam upaya meningkatkan pertumbuhan
ekonomi dan kesejahteraan masyarakat pada umumnya. Penelitian Kelley & Schmidt
(1995) di 86 negara yang tersebar di seluruh belahan dunia menunjukkan bahwa
transisi demografi yang meliputi rasio ketergantungan penduduk, jumlah penduduk,
dan Crude Birth Rate (CBR) berpengaruh negatif terhadap peningkatan pendapatan
per kapita dan pertumbuhan ekonomi di negara-negara yang diteliti. Kehadiran bonus
demografi yang dilihat dari rasio ketergantungan penduduk berpengaruh signifikan
terhadap peningkatan pendapatan per kapita dan pertumbuhan ekonomi negara-
negara di Asia dan Cina (Wiliamson, 2001; Williamson & Higgins, 2001; Joe, 2015).
Kajian tentang pengaruh faktor penentu penyerapan tenaga kerja di Pulau Jawa yang
dilakukan oleh Wihastuti & Rahmatullah (2017) menggunakan pendekatan regresi
data panel dengan memilih 6 provinsi di Pulau Jawa sebagai sampel penelitian selama
periode 2011–2016. Model yang digunakan pada penelitian ini adalah model fixed
effect. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Upah Minimum Provinsi (UMP)
berpengaruh negatif secara signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, sedangkan
pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif secara signifikan terhadap penyerapan
tenaga kerja. Penelitian ini juga mengindikasikan bahwa kebijakan UMP menjadi
kendala terciptanya keadilan di pasar tenaga kerja karena menciptakan kekakuan
harga. Penelitian ini merekomendasikan pada pengambil kebijakan untuk lebih
berhati-hati dalam menentukan besaran UMP agar tidak mendestruksi tujuan utama
pembangunan, yaitu menciptakan kesejahteraan umum.
Pembahasan
Perencanaan Pembangunan Nasional
Pembangunan nasional dimaknai sebagai pembangunan ekonomi dimana
upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi menjadi perhatian utama.
Sehingga dapat dipahami jika tulisan para ekonom yang mengulas tentang
pembangunan seperti Harrod Domar, Arthur Lewis, W W Rostow, Hirschman,
Rosenstein Rodan, Nurkse, dan Leibenstein banyak memberikan pengaruh pada para
teknokrat perencana pembangunan di Indonesia. Pemikiran dan pengalaman Eropa
kemudian menjadi dasar dari konsep dan strategi pembangunan di negara
berkembang, termasuk Indonesia. Fenomena inilah yang oleh Bjorn Hettne (1991)
disebut dengan eurocentrisme dalam pemikiran awal tentang pembangunan.
Pengaruh nyata dari pemikiran Barat dalam kebijakan pembangunan di Indonesia
dapat ditelusuri dalam konsep pembangunan yang diadopsi semasa Orde Baru.
Pemikiran Rostow tentang Tahap-Tahap Pertumbuhan Ekonomi memberikan
pengaruh besar terhadap kerangka konseptual para perencana pembangunan dalam
menyusun strategi pembangunan nasional jangka panjang. Menurut Rostow (1963: 4-
10
16) untuk mencapai kemajuan suatu negara perlu mengadopsi tahapan
perkembangan masyarakat yang secara linier harus dilalui, yakni traditional society
(masyarakat tradisional), preconditions for take-off (prakondisi menujutinggal landas),
take-off (tinggal landas), drive to maturity (menuju kedewasaan), and age of high mass
consumption (masyarakat konsumsi tinggi). Menurut Rostow, bahwa untuk mencapai
taraf kemajuan, transformasi masyarakat perlu dilakukan dengan melakukan
modernisasi teknologi dimana corak masyarakat tradisional berbasis agraris dengan
pendapatan rendah akan bergerak menuju masyarakat industri dengan peningkatan
pendapatan. Memang, pemikiran Rostow ini banyak menuai kritik karena dianggap
mensimplifikasi tahapan perkembangan masyarakat secara linier dan gagal untuk
menyajikan emipirisme tentang bagaimana pertumbuhan ekonomi itu dapat dipastikan
menghasilkan efek cucuran atau trickle down effect sehingga ada pemerataan
ekonomi, namun Rostow sebenarnya juga telah menjelaskan adanya faktor lain yang
saling berkaitan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi seperti kehidupan politik dan
hubungan sosial yang berlangsung dalam masyarakat.
11
Perencanaan Pembanguan Nasional Dan Daerah
Perencanaan pembangunan nasional dan daerah adalah suatu proses
perencanaan yang dilakukan oleh pemerintah untuk memperbaiki kualitas hidup
masyarakat dalam berbagai aspek, seperti ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Perencanaan ini bertujuan untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan, yang
dapat memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa mengorbankan kebutuhan
generasi mendatang. Dalam perencanaan pembangunan nasional, pemerintah
melakukan pengembangan strategi dan program pembangunan jangka panjang untuk
seluruh wilayah negara. Proses perencanaan ini biasanya melibatkan berbagai
kementerian dan lembaga pemerintah serta pemangku kepentingan lainnya.
Sementara itu, dalam perencanaan pembangunan daerah, pemerintah daerah
melakukan perencanaan pembangunan untuk wilayah tertentu di dalam suatu negara.
Proses perencanaan ini mencakup penentuan sumber daya yang tersedia, pemetaan
masalah yang dihadapi wilayah tersebut, dan penentuan strategi dan program
pembangunan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan wilayah tersebut. Perencanaan
pembangunan nasional dan daerah biasanya mencakup beberapa tahap, antara lain:
1. Identifikasi masalah dan kebutuhan pembangunan: Melibatkan
pengumpulan data dan informasi untuk mengetahui masalah dan kebutuhan
yang dihadapi suatu wilayah atau negara.
4. Penentuan prioritas dan alokasi sumber daya: Setelah strategi dan program
pembangunan diidentifikasi, prioritas pembangunan dan alokasi sumber daya
yang tepat ditentukan untuk memastikan program pembangunan terlaksana
dengan efektif.
12
5. Pelaksanaan dan monitoring: Setelah program pembangunan dilaksanakan,
proses monitoring dan evaluasi terus menerus dilakukan untuk memastikan
pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan.
15
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Didalam melakukan pembangunan, setiap Pemerintaah Daerah memerlukan
perencanaan yang akurat serta diharapkan dapat melakukan evaluasi terhadap
pembangunan yang dilakukannya. Seiring dengan semakin pesatnya pembangunan
bidang ekonomi, maka terjadi peningkatan permintaan data dan indikator indikator
yang menghendaki ketersediaan data sampai tingkat Kabupaten/ Kota. Data dan
indikator-indikator pembangunan yang diperlukan adalah yang sesuai dengan
perencanaan yang telah ditetapkan. Menghadapi realitas kehidupan yang
menunjukkan adanya kesenjangan kesejahteraan mengakibatkan adanya pekerjaan
berat kepada para ahli pembangunan termasuk di dalamnya para pembuat kebijakan.
Ini dimaksudkan untuk mengatasi berbagai persoalan yang muncul akibat
kesenjangan kesejahteraan, perlu dilakukan upaya pembangunan yang terencana.
Upaya pembangunan yang terencana dapat dilakukan untuk mencapai tujuan
pembangunan yang dilakukan. Lebih jauh lagi berarti perencanaan yang tepat sesuai
dengan kondisi di suatu wilayah menjadi syarat mutlak dilakukannya usaha
pembangunan. Perencanaan pembangunan memiliki ciri khusus yang bersifat usaha
pencapaian tujuan pembangunan tertentu. Adapun ciri dimaksud antara lain :
Perencanaan yang isinya upaya-upaya untuk mencapai perkembangan ekonomi yang
kuat dapat tercermin dengan terjadinya pertumbuhan ekonomi positif. Ada upaya
untuk meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat. Berisi upaya melakukan
struktur perekonomian Mempunyai tujuan meningkatkan kesempatan kerja. Adanya
pemerataan pembangunan.
Saran
Dengan adanya pembahasan tentang Pendekatan Dalam Penyusunan
Perencanaan Pembangunan Nasional Dan Daerah, diharapkan pembaca dapat
memahami lebih lanjut tentang Ekonomi Perencanaan Pembangunan Negara Dan
Daerah. Namun dalam makalah ini tentu masih banyak kekurangan baik dalam
penulisan maupun isi makalah ini, oleh karena itu penulis bersedia jika ada kritik dan
sarannya agar menjadi lebih baik lagi untuk kedepannya.
16
DAFTAR PUSTAKA
284688-sistem-perencanaan-pembangunan-dalam-pen-eb279cb3.pdf
5b2740d5203bf9d66e58919d4d2ff926.pdf
T2_322015027_BAB III.pdf
17