Anda di halaman 1dari 14

Tugas Kelompok

Studi Perencanaan Pembangunan dalam Berbagai Perspektif

Dosen Pengampu :

Dr. Hasbullah Malau, M.Si

Disusun oleh :

Mutiara Yanti (19042021)

Ragil Idanja (19042027)

Rahmadini Salsa Billah (19042028)

Revani Agustia (19042030)

ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
"Perencanaan Pembangunan”, dengan dosen pengampu Bapak Dr. Hasbullah
Malau, M.Si. Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami berharap dengan adanya makalah ini dapat
memberikan pengetahuan dan bermanfaat bagi para pembaca, kami menyadari
sepenuhnya bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna
serta masih ada kekurangan baik dari segi penyusunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala kritik dan
saran sangat kami harapkan dari para pembaca. Akhir kata, kami sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang membantu dalam penyusunan makalah ini sehingga
makalah ini dapat terselesaikan dan semoga Allah SWT senantiasa meridhoi kita
semua.

Padang, 12 September 2022

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 2

C. Tujuan Penulisan .............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Perspektif Politik dan Ekonomi dalam Perencanaan Pembangunan ................ 3


B. Studi Perencanaan Pembangunan Dalam Ilmu
Administrasi Negara dan Administrasi Pembangunan ..................................... 6
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Reformasi yang bergulir sejak Mei 1998 telah mendorong perubahan pada
hampir seluruh sendi-sendi kehidupan bangsa Indonesia. Elemen-elemen utama
dalam reformasi tersebut adalah demokratisasi, desentralisasi, dan pemerintahan
yang bersih. Ketiga elemen utama reformasi tersebut telah mendorong terciptanya
tatanan baru hubungan antara pemerintah dengan masyarakat madani dan dunia
usaha; hubungan antara Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah, dan penciptaan
transparansi, akuntabilitas dan partisipasi masyarakat dalam pengambilan
kebijakan-kebijakan pembangunan. Selain itu, amendemen UUD 1945
mengamanatkan bahwa Presiden dan Wakil Presiden serta kepala daerah dipilih
langsung oleh rakya;, dan diisyaratkan pula tidak akan ada lagi GBHN (Garis-garis
Besar Haluan Negara) sebagai arahan bagi Pemerintah dalam menyusun rencana
pembangunan.
Reformasi ini selanjutnya telah menuntut perlunya pembaharuan dalam sistem
perencanaan pembangunan dan pengelolaan keuangan negara secara nasional.
Pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat telah merespon tuntutan perubahan
ini dengan menetapkan Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, dan kini telah dijabarkan lebih lanjut ke dalam
Peraturan Pemerintah (PP) No. 39 dan No. 40 Tahun 2006. Sistem perencanaan ini
diharapkan dapat mengkoordinasikan seluruh upaya pembangunan yang
dilaksanakan oleh berbagai pelaku pembangunan sehingga menghasilkan sinergi
yang optimal dalam mewujudkan tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia.
Perencanaan Pembangunan ditujukan guna mencapai Tujuan dan Cita-cita
Nasional.
Sejak awal, para bangsa menyatakan bahwa kemerdekaan Indonesia didorong
oleh keinginan yang luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas. Mereka
dengan sadar bercita-cita agar pengelolaan pembangunan Indonesia dapat dilakukan
sendiri oleh putra-putri bangsa ini secara mandiri, merdeka, dan berdaulat.
Kedaulatan dalam mengelola pembangunan tentu berangkat dari keyakinan yang
kuat bahwa kita dapat melaksanakannya tanpa perlindungan dan pengawasan pihak

1
asing. Oleh karena itu, pembangunan masyarakat untuk mencapai cita-cita
kemerdekaan yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 haruslah
diselenggarakan dengan seksama, efektif, efisien, dan terpadu. Tujuan pembentukan
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945
tersebut adalah untuk (1) Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah
Indonesia; (2) Memajukan kesejahteraan umum; (3) Mencerdaskan kehidupan
bangsa; dan (4) Ikut melaksanakan ketertiban dunia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka pokok permasalahan yang akan
dibahas pada makalah ini adalah, sebagai berikut :
1. Bagaimana Perspektif Politik dan Ekonomi dalam Perencanaan
Pembangunan ?
2. Bagaimana Studi Perencanaan Pembangunan Dalam Ilmu Administrasi
Negara dan Administrasi Pembangunan?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan yang diharapkan sesuai dengan perumusan masalah di atas
adalah :
1. Mengidentifikasi Perspektif Politik dan Ekonomi dalam Perencanaan
Pembangunan.
2. Mengidentifikasi Studi Perencanaan Pembangunan Dalam Ilmu Administrasi
Negara dan Administrasi Pembangunan.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perspektif Politik dan Ekonomi dalam Perencanaan Pembangunan
Pembangunan, khususnya yang berdimensi jangka panjang, merupakan suatu
platform yang memadai untuk mengakomodasi gagasan-gagasan pemikiran yang
terkonsepsi secara terukur, tepat-guna dan berdaya-guna sesuai kondisi objektif.
Disinilah letak pentingnya makna Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)
sebagaimana diamanatkan oleh Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, (dalam Piris, 2014: 18)1.
Keterkaitan politik terhadap perencanaan pembangunan tersebut di atas, oleh para
ahli politik dan pembangunan terutama dapat dilihat dari adanya ideologi yang
dianut oleh suatu negara. Hubungan antara politik dan pembangunan menurut
(Bintoro, 1984:54), walaupun secara spesifik ia mengkaitkannya dengan
adminitrasi pembangunan dapat dilihat dari beberapa hal2:
1. Aspek politik yang mempunyai pengaruh timbal balik dengan adminitrasi
pembangunan adalah filsafat hidup bangsa atau filsafat politik
kemasyarakatan dari suatu negara tertentu. Hal ini juga berhubungan
dengan interdepedensi antara sistem politik yang dianut dengan admintrasi
pembangunan.
2. Komitmen dari elite kekuasaan pemerintahan terhadap proses
pembangunan dan kesediaan menerima pendekatan yang sungguh- sungguh
terhadap usaha yang saling terkait antara berbagai segi kehidupan
masyarakat.
3. Masalah yang berhubungan dengan kestabilan politik.
4. Perkembangan bidang politik ke arah pemberian iklim politik yang lebih
menunjang pembangunan.
Pembangunan politik merupakan pengembangan dari Teori Politik yang
menjadikan adanya perubahan dalam kehidupan masyarakat. Masyarakat yang ada
dalam satu wilayah berkomitmen untuk menjadikan kehidupan masyakat lebih

1
Piris, Hendry John. 2014. Peran Politik Hukum dalam Perencanaan Pembangunan Daerah.
Jurnal Sasi Vo. 20, No.2.
2
Bintoro Tjokroamidjojo,Pengantar Administrasi pembangunan, LP3ES,Jakarta, 1984.

3
teratur. Konsep Pembangunan Politik saat ini tidak lagi bersifat sederhana, karena
masalah–masalah yang dihadapi negara berkembang pun semakin kompleks.
Pembangunan Politik tidak lagi banyak mengendalikan pembangunan politik secara
fisik. fungsi utama Pembangunan Politik adalah berkaitan dengan modernisasi
ekonomi dimana perubahan ekonomi memberikan gambaran yang jelas untuk
membentuk lembaga-lembaga politik.
Partisipasi politik masyarakat merupakan indikator utama dalam menentukan
keberhasilan pembangunan. Pendapat atau teori tersebut secara rasional dapat
diterima, karena secara ideal tujuan pembangunan adalah untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat3, oleh karena itu sangatlah pantas masyarakat terlibat di
dalamnya tercapainya keberhasilan pembangunan tersebut maka segala program
perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi pembangunan harus melibatkan
masyarakat, karena merekalah yang mengetahui permasalahan dan kebutuhan
dalam rangka membangun wilayahnya serta mereka juga yang nantinya akan
memanfaatkan dan menilai tentang berhasil tidaknya pembangunan di wilayah
mereka.
Dalam studi pembangunan politik ada beberapa konsep yang perlu dipahami
sebelum menjelaskan definisi pembangunan politik, yaitu perubahan,
pembangunan dan modernisasi politik. Para penulis Indonesia tentang
pembangunan politik, seperti Prof. Dr. Juwono Sudarsono, Dr. Yahya Muhaimin,
Dr. Afan Gaffar dan lain-lain, dalam garis besarnya membahas tentang definisi
pembangunan politik. Mereka telah mengutip atau menerjemahkan definisi
pembangunan politik yang telah dikumpulkan oleh Lucian W. Pye dalam usahanya
mengembangkan teori pembangunan politik. (Lucian W. Pye dalam Kadir, 2014)
berhasil menginventarisasi sepuluh definisi mengenai pembangunan politik yang
disajikan dalam bukunya yang berjudul “Aspects of Political Development” yang
telah diterjemahkan oleh para penulis Indonesia tersebut di atas sebagai berikut4:
1. Pembangunan politik sebagai prasyarat politik bagi pembangunan ekonomi
2. Pembangunan politik sebagai tipe politik masyarakat industry
3. Pembangunan politik sebagai modernisasi politik

3
Hardiyanti. S, Asrinaldi, Zetra. A. 2021. Partisipasi Politik Dalam Perencanaan Pembangunan
Di Desa Lubuk Tenam Jambi. Jurnal Niara. Vol 14, No 1
4
Kadir, G. (2014). Pembangunan Politik. Universitas Terbuka Repository, 1–40.

4
4. Pembangunan politik sebagai operasi negara-Bangsa
5. Pembangunan politik sebagai pembangunan Administrasi dan hokum
6. Pembangunan politik sebagai mobilisasi dan Partisipasi massa
7. Pembangunan politik sebagai pembinaan Demokrasi
8. Pembangunan politik sebagai stabilitas dan Perubahan teratur
9. Pembangunan politik sebagai mobilisasi dan Kekuasaan
10. Pembangunan politik sebagai satu aspek proses
Dalam perspektif ekonomi yang berorientasi pada pertumbuhan, dimana dalam
teorinya menekankan pada kenaikan pendapatan nasional (perspektif ekonomi)
dalam jangka waktu per tahun. Tingkat pertumbuhan ekonomi tersebut akan secara
langsung mempengaruhi penyerapan tenaga kerja. Oleh karena itu, proses
pembangunan menjadi terpusat pada produksi, antara lain:
1. Akumulasi modal termasuk semua investasi baru dalam bentuk tanah,
peralatan fisik dan SDM
2. Peningkatan tenaga kerja, baik secara kuantitas maupun kualitas
3. Kemajuan teknologi, yakni cara baru untuk menggantikan pekerjan –
pekerjaan yang bersifat tradisional.
Menurut (Rowland, 2012) perlunya perencanaan dalam sudut pandang
ekonomi yaitu5 :
1. Agar penggunaan alokasi sumber – sumber pembangunan yang terbatas bisa
lebih efisien dan efektif sehingga dapat dihindari adanya pemborosan –
pemborosan.
2. Agar perkembangan ekonomi atau pertumbuhan ekonomi menjadi lebih
mantap
3. Agar tercapai stabilitas ekonomi dalam menghadapi siklus konjungtur.
Salah satu tujuan penting perencanaan ekonomi di Negara Sedang Berkembang
(NSB) termasuk di Indonesia adalah untuk meningkatkan laju pertumbuhan
ekonomi. Untuk meningkatkan pertumbuhan tersebut berarti perlu juga
meningkakan laju pembentukan modal dengan cara meningkatakan tingkat
pendapatan, tabungan dan investasi.

5
Pasaribu, R. B. F. (2012). Teori-Teori Pembangunan. Bahan Ajar Ekonomi Pembangunan.
Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma.

5
Menurut Rostow dalam (Rowland, 2012), proses pembangunan ekonomi bisa
dibedakan ke dalam 5 tahap :
1. Masyarakat tradisional (the traditional society),
2. Prasyarat untuk tinggal landas (the preconditions for take-off),
3. Tinggal landas (the take-off)
4. Menuju kekedewasaan (the drive to maturity), dan
5. Masa konsumsi tinggi (the age of high mass-consumption).
Menurut Rostow, disamping perubahan seperti itu, pembangunan ekonomi
berarti pula sebagai suatu proses yang menyebabkan antara lain:
1. perubahan orientasi organisasi ekonomi, politik, dan sosial yang pada
mulanya berorientasi kepada suatu daerah menjadi berorientasi ke luar.
2. perubahan pandangan masyarakat mengenai jumlah anak dalam keluarga,
yaitu dari menginginkan banyak anak menjadi keluarga kecil.
3. perubahan kegiatan investasi masyarakat, dari melakukan investasi tidak
produktif (menumpuk emas, membeli rumah, dan sebagainya) menjadi
investasi yang produktif.
4. perubahan sikap hidup dan adat istiadat yang terjadi kurang merangsang
pembangunan ekonomi6.
(Tjokroamidjojo, 1996) menyimpulkan bahwa pembangunan nasional merupakan7:
1. proses pembangunan berbagai bidang kehidupan, baik sosial, ekonomi,
politik dan lainnya;
2. proses perubahan sosial yang merupakan proses perubahan masyarakat
dalam berbagai kehidupannya ke arah yang lebih baik, lebih maju, dan lebih
adil;
3. proses pembangunan dari, oleh dan untuk masyarakat atau adanya
partisipasi aktif masyarakat.
B. Studi Perencanaan Pembangunan Dalam Ilmu Administrasi Negara dan
Administrasi Pembangunan
Dalam ilmu administrasi negara peran pemerintah sebagai pelaksana
pembangunan. Untuk mencapai tujuan pembangunan diperlukan sistem

6
Ibid
7
Tjokroamidjojo, Bintoro, “Perencanaan Pembangunan”,Gunung Agung, Jakarta,1996.

6
administrasi yakni sistem administrasi yang mampu menata organisasi dan
pelaksanaan kebijksanaan pembangunan, sitem pengawasan keuangan dan kualitas
personalia yang efektif dan efisien. Sistem adminsitrasi yang demikian dapat
menjamin segala rencana, kebijaka dan keputusan – keputusan tentang kegiatan
pembangunan dapat dilaksanakan tanpa adanya penyimpangan. (dalam Winarni,
1995 : 83)8.
Setiap perkembangan ilmu pengetahuan pada waktu yang bersamaan timbul
perkembangan-perkembangan mengenai substansi yang menjadi objek penelitian
dalam bidang pengetahuan baru. Dalam ilmu administrasi, misalnya, timbul
perkembangan ilmu administrasi negara, ilmu administrasi niaga, ilmu organisasi,
ilmu manajemen dan sebagainya. Demikian pula, ilmu administrasi pembangunan
berkembang menjadi disiplin ilmiah tersendiri karena kebutuhan dan tuntutan
masyarakat yang menghendaki perubahan ke arah keadaan yang lebih baik.
(Siagian, 2007:4) menyatakan bahwa administrasi pembangunan mencakup
dua pengertian, yaitu (1) administrasi, dan (2) pembangunan. Administrasi berarti
keseluruhan proses pelaksanaan keputusan-keputusan yang telah diambil dan
diselennggarakan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Pembangunan biasanya didefinisikan sebagai rangkaian usaha
mewujudkan pertumbuhan dan perubahan secara terencana dan sadar, yang
ditempuh suatu negara bangsa menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa
(nationbuilding).
(Siagian, 2007), akhirnya, mendefinisakan administrasi pembangunan sebagai
Seluruh usaha yang dilakukan oleh suatu Negara bangsa untuk bertubuh,
berkembang, dan berbuah secara sadar dan terencana dalam semua segi kehidupan
dan penghidupan Negara bangsa yang bersangkutan dalam rangka pencapaian
tujuan akhirnya Pembangunan yang mencakup berbagai aspek kehidupan dan
tujuan Negara sifatnya visioner dan dinamis9. Kedua hal ini mewujudkan
kompleksitas, dan tidak cukup didekati hanya satu sisi saja. Sebagai contoh, isu
mengenai gender atau peran wanita (ibu) dalam pembangunan manusia maupun isu

8
Winarni, F. 1995. Dinamika Penerapan Model – Model Pembangunan dan sistem Administrasi
Pendukungnya . Cakrawala Pendidikan Nomor 2.
9
Siagian, Sondang P. (2007). Administrasi Pembangunan : Kosep, Dimensio, dan Strateginya.
Jakarta: Bumi Aksara.

7
profesionalisme dan akuntabilitas serta good governance dalam pemerintah
merupakan perkembangan yang populer (Ernawan, 201610; Harits, 2007)11. Sebagai
konsekuensinya, berbagai teori dan pendekatan terhadap pembangunan
dikembangkan oleh para ahli, dan pada gilirannya menjadikan administrasi
pembangunan sebagai pendekatan yang multidimensi dalam memahami
pembangunan.
Administrasi pembangunan merupakan salah satu pendekatan yang oleh
(Tjokroamidjojo, 1985:7) dinyatakan sebagai “perhatian administrasi negara
terhadap masalah-masalah pelaksanaan dan pencapaian tujuan-tujuan
pembangunan. namun demikian, sejalan dengan meningkatnya kompleksitas
negara-negara berkembang, administrasi pembangunan telah berkembang sedikian
rupa sehingga sesungguhnya merupakan suatu ilmu, suatu disiplin tersendiri12.
Secara hirarkikal, administrasi pembangunan merupakan perkembangan diri studi
administrasi perbandingan (kartasasmita,2007:14). Kartasasmita (2007:14)
selanjutnya menyatakan bahwa karena administrasi pembangunan bersumber dari
administrasi negara, maka kaidah-kaidah umum administrasi negara berlaku pula
bagi administrasi pembangunan. namun administrasi pembangunan member
perhatian yang lebih luas dari pada hanya membahas penyelenggaraan hubungan
dengan negara lain13.
Administrasi pembangunan bersifat dinamis dan inovatif karena menyangkut
upaya mengandalkan perubahan-perubahan sosial. Thus, menjadi sangat relevan
untuk membahas perubahan-perubahan sosial dalam perspektif teoretis dalam
upaya memahami administrasi pembangunan, bahwa administrasi pembangunan
adalah kompleks.
Dalam administrasi pembangunan, perencanaan merupakan awal suatu proses
administrasi. Adapun rencana adalah desain kegiatan-kegiatan yang akan
dilaksanakan dengan mempergunakan potensi sumber dengan baik untuk mencapai
tujuan dalam dimensi waktu tertentu. Perencanaan dan rencana merupakan bagian

10
Ernawan, Erni R. (2006). Peran Ibu Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia Jawa Barat.
Paper.
11
Harits , Benyamin. (2007). Profesionalisme dan Akuntabilitas Birokrasi Publik berbasis Kinerja
dalam Rangka Mewujudkan Good Governance. Paper.
12
Tjokroamidjojo, Bintoro. (1985). Pengantar Administrasi Pembangunan. Jakarta: LP3ES
13
Kartasasmita, Ginanjar. (2007). Administrasi Pembangunan.

8
yang tidak terpisahkan dalam proses administrasi. Keduanya merupakan bagian
dari satu proses, yaitu perencanaan atau administrasi pembangunan14.
Proses perencanaan tidak berhenti pada penyusunan suatu rencana, tetapi
dalam realisasi pelaksanaannya secara baik. Hal yang penting tidak saja tahap
perencanaan, tetapi juga pelaksanaan rencana. Implementasi perencanaan tersebut
perlu diintegrasikan dalam perencanaan pembangunan. Usaha itu dilaksanakan
dengan menyusun rencana perbaikan dan penyempurnaan administrasi agar
pembangunan nasional secara berencana dapat terlaksana dengan baik.
Menurut ((Bintoro Tjokroamidjojo, 1984) dalam (Anggara, 2016: 41 )),
dimensi dalam perencanaan administrasi pembangunan yang operasional, adalah15:
1. berorientasi untuk mencapai suatu tujuan;
2. berorientasi pada pelaksanaannya;
3. pemilihan dari berbagai alternatif mengenai tujuan-tujuan yang lebih
diinginkan serta perspektif waktu;
4. perencanaan merupakan suatu kegiatan kontinu dari formulasi rencana dan
pelaksanaannya.

14
Anggara, Sahya ., Sumantri, Ii. 2016. Adminsitrasi Pembangunan. Bandung: Pustaka Setia
Bandung Modul 1. Konsep dan Teori Pembangunan.
15
Ibid

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan Pembangunan dalam Pelaksanaan pembangunan mewujudkan
aspek kehidupan bangsa, yaitu aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan
pertahanan keamanan secara berencana, menyeluruh, dan nasional dalam rangka
mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain yang lebih
maju. Oleh karena itu, sesungguhnya pembangunan nasional merupakan
pencerminan kehendak untuk terus menerus meningkatkan kesejahteraan
kehidupan masyarakat dan penyelenggaraan negara yang maju dan demokrasi
berdasarkan Pancasila. Pembangunan sebagai konsep politik, ekonomi, dan sosial
didalam mengarahkan proses perubahan yang diinginkan suatu bangsa akan
melibatkan semua pemikiran, ilmu pengetahuan dan teknologi. peranan berbagai
disiplin ilmu semakin berkembang dan digunakan sebagai pendekatan multi dan
interdisipliner. Pembangunan dilakukan oleh dan untuk manusia yang hidup di
dalam kondisi sosial budaya dan kondisi ekonomi tertentu. Faktor ekonomi perlu
mendapat perhatian, karena pembangunan tidak akan dapat berkelanjutan apabila
ekonomi tidak mendukungnya.
Pembangunan nasional adalah upaya untuk meningkatkan seluruh aspek
kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara yang sekaligus merupakan proses
pembangunan keseluruhan sistem penyelenggaraan negara untuk mewujudkan
tujuan nasional. Dalam pengertian lain, pembangunan nasional dapat diartikan
sebagai rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan untuk
melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional. Pembangunan nasional
dilaksanakan untuk mewujudkan tujuan nasional seperti termaktub dalam
Pembukaan UUD 1945 alinea 4, yaitu.....”melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, serta
mewujudkan citacita bangsa sebagaimana termaktub dalam alinea 2 Pembukaan
UUD1945.

10
DAFTAR PUSTAKA
Anggara, Sahya ., Sumantri, Ii. 2016. Administrasi Pembangunan. Bandung:
Pustaka Setia Bandung Modul 1. Konsep dan Teori Pembangunan.
Bintoro Tjokroamidjojo,Pengantar Administrasi Pembangunan, LP3ES,Jakarta,
1984.
Ernawan, Erni R. (2006). Peran Ibu Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia,
Jawa Barat. Paper.
Hardiyanti. S, Asrinaldi, Zetra. A. 2021. Partisipasi Politik Dalam Perencanaan
Pembangunan Di Desa Lubuk Tenam Jambi. Jurnal Niara. Vol 14, No 1
Harits , Benyamin. (2007). Profesionalisme dan Akuntabilitas Birokrasi Publik
berbasis Kinerja dalam Rangka Mewujudkan Good Governance. Paper.
Kadir, G. (2014). Pembangunan Politik. Universitas Terbuka Repository, 1–40.
Kartasasmita, Ginanjar. (2007). Administrasi Pembangunan.
Pasaribu, R. B. F. (2012). Teori-Teori Pembangunan. Bahan Ajar Ekonomi
Pembangunan. Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma.
Piris, Hendry John. 2014. Peran Politik Hukum dalam Perencanaan Pembangunan
Daerah. Jurnal Sasi Vo. 20, No.2.
Siagian, Sondang P. (2007). Administrasi Pembangunan : Kosep, Dimensio, dan
Strateginya. Jakarta: Bumi Aksara.
Tjokroamidjojo, Bintoro, “Perencanaan Pembangunan”,Gunung Agung,
Jakarta,1996.
Tjokroamidjojo, Bintoro. (1985). Pengantar Administrasi Pembangunan. Jakarta:
LP3ES
Winarni, F. 1995. Dinamika Penerapan Model – Model Pembangunan dan Sistem
Administrasi Pendukungnya . Cakrawala Pendidikan Nomor 2.

11

Anda mungkin juga menyukai