Anda di halaman 1dari 12

ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

Di susun o leh :

LAYYA IZZATI

NPM : 236321110021

Unit :A

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ALMUSLIM

BIREUEN

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat, petunjuk,
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
“Administrasi Pembangunan”.
Semoga makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik, harapan
saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca. Kami berharap makalah ini dapat menjadi kontribusi kecil kami dalam upaya
tersebut., sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah
ini. Akhir kata, kami mohon maaf jika terdapat kekurangan dalam makalah ini, dan kami
selalu terbuka untuk saran dan masukan yang membangun. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi semua yang membacanya.
Bi
reuen, 14 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 2
BAB 1I PEMBAHASAN................................................................................... 3
2.1 Definisi Administrasi Pembangunan................................................. 3
2.2 Ide-Ide Pokok Administrasi Pembangunan....................................... 5
2.3 Fungsi Administrasi Pembangunan................................................... 5
BAB III PENUTUP........................................................................................... 7
3.1 Kesimpulan........................................................................................ 7
3.2 Saran.................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ada berbagai pengertian mengenai administrasi. Yang paling mendasar
adalah pengertian dari Waldo, yang menyatakan bahwa administrasi negara
adalah species dari genus administrasi, dan administrasi itu sendiri berada dalam
keluarga kegiatan kerjasama antarmanusia.
Pengertian pembangunan dapat ditinjau dari berbagai segi. Kata
pembangunan sedara sederhana sering diartikan sebagai proses perubahan ke arah
keadaan yang lebih baik. Seperti dikatan oleh Seers (1969) di sini ada
pertimbangan nilai (value judgment). Atau menurut Riggs (1966) ada orientasi
nilai yang menguntungkan (favourable value orientation). Namun, ada perbedaan
antar arti pembangunan dan perkembangan. Pembangunan adalah perubahan ke
arah kondisi yang lebih melalui upaya yang dilakukan secara terencana,
sedangkan perkembangan adalah perubahan yang dapat lebih baik atau lebih
buruk, dan Pembangunan menjadi bahan kajian berbagai disiplin ilmu, terutama
setelah Perang Dunia Kedua (PD II), dengan lahirnya banyak negara baru yang
semula merupakan wilayah jajahan. Pembangunan telah menjadi bahan studi ilmu
ekonomi, politik, sosial, dan administrasi, dan telah berkembang pula sebagai
studi multidisiplin dengan pendekatan dari berbagai cabang ilmu pengetahuan.
Pembangunan sering dikaitkan dengan modernisasi dan industrialisasi.
Seperti dikatakan Gouled (1977), ketiga-tiganya menyangkut proses perubahan.
Pembangunan adalah salah satu bentuk perubahan sosial, modernisasi adalah
suatu bentuk khusus (special case) dari pembangunan, dan industrialisasi adalah
salah satu segi (a single facet) dari pembangunan.
Dari pengertian ini, dapat disimpulkan bahwa pembangunan lebih luas
sifatnya dari pada modernisasi, dan modernisasi lebih luas dari pada
industrialisasi. Modernisasi adalah proses yang mencakup perubahan-perubahan
yang spesifik, termasuk industrialisasi, yang menunjukkan pengusaan yang leih
luas atas alam melalui Kerjasama.

3
Banyak cara pendekatan untuk mengkaji administrasi. Bisa dari segi
komponennya, kegiatannya maupun prosesnya. Bisa juga menggunakan
pendekatan yang relatif baru berkembang yaitu kebijaksanaan publik, seperti yang
telah diuraikan di atas. Namun, untuk dasar pemahaman dapat digunakan
pendekatan Waldo (1992), bahwa kalau kita cerminkan administrasi untuk
mencari wujudnya, maka ditemukan dua aspek, yaitu manajemen dan organisasi,
sedangkan manajemen adalah fisiologinya. Organisasi biasanya digambarkan
sebagai wujud statis dan mengikuti pola tertentu, sedangkan manajemen adalah
dinamis dan menunjukkan gerakan atau proses. Keduanya dapat digunakan untuk
analisis administrasi.

1.2 Tujuan Penelitian


1. Apa definisi administrasi pembangunan ?
2. Bagaimana ide-ide pokok administrasi Pembangunan ?
3. Apa fungsi administrasi pembangunan ?

4
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Definisi Administrasi Pembangunan


Secara umum, administrasi pembangunan dapat diartikan sebagai usaha
atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan terencana yang dilakukan
secara sadar oleh suatu bangsa, negara, dan pemerintah menuju modernitas dalam
rangka pembinaan bangsa (nation-building).
Tujuan administrasi pembangunan adalah untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, baik secara ekonomi, sosial, maupun budaya. Untuk
mencapai tujuan tersebut, diperlukan adanya perencanaan, pelaksanaan, dan
pengendalian pembangunan yang efektif dan efisien. Ada beberapa definisi
administrasi pembangunan yang dikemukakan oleh para ahli, antara lain:
a) Sondang P. Siagian : Administrasi pembangunan adalah suatu usaha atau
rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan terencana yang dilakukan
secara sadar oleh suatu bangsa, negara, dan pemerintah menuju modernitas
dalam rangka pembinaan bangsa (nation-building).
b) Tjokroamidjojo : Administrasi pembangunan adalah suatu administrasi
bagi usaha pembangunan sosial ekonomi yang bersifat dinamis dan
inovatif serta mengupayakan perubahan berbagai aspek kehidupan
masyarakat melalui berbagai pengerahan dan alokasi sumberdaya untuk
kegiatan pembangunan.
c) Muchtar Tamzis : Administrasi pembangunan adalah proses pengendalian
usaha oleh negara/pemerintah untuk merealisasikan pertumbuhan yang
direncanakan ke arah suatu keadaan yang dianggap lebih baik dan
kemajuan di dalam berbagai aspek kehidupan bangsa dan negara.
Dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa administrasi
pembangunan adalah suatu proses yang dilakukan oleh pemerintah untuk
mencapai tujuan pembangunan, yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Proses tersebut meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian
pembangunan.

5
Ciri-ciri administrasi pembangunan menurut Tjokroamidjojo (1995:9)
adalah sebagai berikut:
1) Administrasi pembangunan lebih memberikan perhatian kepada
lingkungan masyarakat yang berbeda-beda, terutama bagi lingkungan
masyarakat di negara berkembang.
2) Administrasi pembangunan mempunyai peran aktif dan berkomitmen
terhadap tujuan-tujuan pembangunan, baik dalam perumusan
kebijakannya maupun dalam pelaksanaannya yang efektif. Bahkan
administrasi juga ikut mempengaruhi tujuan-tujuan pembangunan
masyarakat dan menunjang pencapaian tujuan-tujuan sosial, ekonomi
dan lain-lain yang dirumuskan kebijakannya melalui proses politik.
3) Administrasi pembangunan berorientasi kepada usaha-usaha yang
mendorong perubahan-perubahan kearah yang dianggap lebih baik
untuk suatu masyarakat di masa depan.
4) Administrasi pembangunan lebih berorientasi pada pelaksanaan tugas-
tugas pembangunan dari pemerintah. Dalam hal ini adalah kemampuan
untuk merumuskan kebijakan pembangunan dan pelaksanaannya yang
efektif serta kemampuan dan pengendalian instrumen-instrumen bagi
pencapaian tujuan pembangunan. Administrasi pembangunan bersikap
sebagai agen pembangunan.
5) Administrasi pembangunan harus mengaitkan diri dengan substansi
perumusan kebijakan dan pelaksanaan tujuan-tujuan pembangunan di
berbagai bidang yaitu ekonomi, sosial, budaya dan lain lain. Dengan
kata lain administrasi dari kebijakan dan isi program pembangunan.
6) Dalam administrasi pembangunan administrator dalam aparatur
pemerintah juga bisa merupakan penggerak perubahan.
7) Administrasi pembangunan lebih berpendekatan lingkungan,
beorientasi pada kegiatan dan bersifat memecahkan masalah.

6
2.2 Ide-Ide Pokok Administrasi Pembangunan
Ada tujuh ide pokok administrasi pembangunan, yaitu:
a) Pembangunan merupakan proses. Pembangunan bukan merupakan suatu
peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba, melainkan suatu proses yang
berkelanjutan.
b) Pembangunan merupakan upaya yang secara sadar ditetapkan sebagai
sesuatu untuk dilaksanakan. Pembangunan tidak terjadi secara kebetulan,
melainkan merupakan hasil dari perencanaan dan pelaksanaan yang
sistematis.
c) Pembangunan dilakukan secara terencana. Pembangunan tidak dilakukan
secara sembarangan, melainkan berdasarkan rencana yang matang.
d) Rencana pembangunan mengandung makna perubahan dan pertumbuhan.
Pembangunan harus dapat membawa perubahan dan pertumbuhan ke arah
yang lebih baik.
e) Pembangunan harus melibatkan seluruh komponen bangsa. Pembangunan
tidak dapat dilakukan oleh pemerintah saja, melainkan harus melibatkan
seluruh komponen bangsa, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat.
f) Pembangunan harus memperhatikan aspek keadilan sosial. Pembangunan
harus dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya oleh
kelompok tertentu.
g) Pembangunan harus berkelanjutan. Pembangunan harus dapat terus
berjalan secara berkesinambungan, sehingga dapat mencapai tujuannya
secara optimal.

2.3 Fungsi Administrasi Pembangunan


Secara lebih rinci, kegunaan administrasi pembangunan dapat dijabarkan
sebagai berikut:
1) Aspek perencanaan pembangunan
Administrasi pembangunan berperan dalam membantu pemerintah dalam
menyusun rencana pembangunan yang matang dan komprehensif. Rencana

7
pembangunan yang matang dan komprehensif akan menjadi dasar bagi
pelaksanaan pembangunan yang efektif dan efisien.
2) Aspek pelaksanaan pembangunan
Administrasi pembangunan berperan dalam membantu pemerintah dalam
mengelola dan memanfaatkan sumber daya pembangunan. Sumber daya
pembangunan, baik sumber daya manusia, sumber daya alam, maupun sumber
daya keuangan, harus dikelola dan dimanfaatkan secara efektif dan efisien agar
pembangunan dapat berjalan dengan lancar.
3) Aspek pengendalian pembangunan
Administrasi pembangunan berperan dalam membantu pemerintah dalam
mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan pembangunan. Pengawasan dan
evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan diperlukan untuk memastikan bahwa
pembangunan berjalan sesuai dengan rencana dan mencapai tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan.
4) Aspek sumber daya pembangunan
Administrasi pembangunan berperan dalam membantu pemerintah dalam
mengelola dan memanfaatkan sumber daya pembangunan. Sumber daya
pembangunan, baik sumber daya manusia, sumber daya alam, maupun sumber
daya keuangan, harus dikelola dan dimanfaatkan secara efektif dan efisien agar
pembangunan dapat berjalan dengan lancar.
Administrasi pembangunan sangat penting bagi keberhasilan
pembangunan. Tanpa administrasi pembangunan yang baik, pembangunan akan
sulit berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan. Administrasi pembangunan yang baik akan membantu pemerintah
dalam:
 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembangunan
 Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pembangunan
 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
Dengan demikian, administrasi pembangunan dapat menjadi faktor
penentu keberhasilan pembangunan.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembangunan sering dikaitkan dengan modernisasi dan industrialisasi.
Seperti dikatakan Gouled (1977), ketiga-tiganya menyangkut proses perubahan.
Pembangunan adalah salah satu bentuk perubahan sosial, modernisasi adalah
suatu bentuk khusus (special case) dari pembangunan, dan industrialisasi adalah
salah satu segi (a single facet) dari pembangunan.
Dari pengertian ini, dapat disimpulkan bahwa pembangunan lebih luas
sifatnya dari pada modernisasi, dan modernisasi lebih luas dari pada
industrialisasi. Seperti dikatakan Rutow (1967), modernisasi adalah proses yang
mencakup perubahan-perubahan yang spesifik, termasuk industrialisasi, yang
menunjukkan pengusaan yang leih luas atas alam melalui Kerjasama.

3.2 Saran
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi
bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena
terbatasnya pengetahuan, kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh
hubungannya dengan makalah ini. Penulis banyak berharap kepada para pembaca
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para
pembaca.

9
DAFTAR PUSTAKA

10
11

Anda mungkin juga menyukai