ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
“DOSEN PENGAMPU : HJ. FAUZIAH. H.M.S.Sos
DI Susun Oleh :
SUTARDI
2018165201061
1.1 Latar Belakang
Ada beberapa ciri administrasi pembangunan menurut Irving Swerdlow dan Saul M.
Katz. Pertama, adanya suatu orientasi administrasi untuk mendukung pembangunan.
Administrasi bagi perubahan – perubahan ke arah keadaan yang dianggap lebih baik. Keadaan
yang lebih baik ini bagi negara – negara baru berkembang dinyatakan dengan usaha ke arah
modernisasi, atau pembangunan bangsa atau pembangunan sosial ekonomi. Di dalam
administrasi pembangunan, diberikan uraian mengenai saling kait – berkaitnya administrasi
dengan aspek – aspek pembangunan di bidang politik, ekonomi, sosial-budaya, dan lain – lain.
Kedua, adanya peran administrator sebagai unsur pembangunan. Peranan serta fungsi
pemerintah sangat erat kaitannya dengan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
Administrator juga dapat menciptakan suatu sistem dan praktek administrasi yang membina
partisipasi dalam pembangunan. Ketiga, perkembangan, baik dalam ilmu maupun pelaksanaan
perencana pembangunan terdapat orientasi yang semakin besar memberikan perhatian terhadap
aspek pelaksanaan rencana. Suatu perencanaan yang berorientasi pada pelaksanaannya akan
lebih banyak memperhatikan aspek administrasi dalam aspek pembangunannya. Keempat,
administrasi pembangunan masih berdasarkan pada prinsip – prinsip administrasi negara.
Namun, administrasi pembangunan memiliki ciri – ciri yang lebih maju daripada administrasi
negara.
Sondang P. Siagian juga merumuskan ciri – ciri administrasi pembangunan. Pertama,
Administasi pembangunan lebih memberikan perhatian terhadap lingkungan masyarakat yang
berbeda – beda, terutama bagi lingkungan masyarakat negara – negara baru berkembang. Kedua,
administrasi pembangunan mempunyai peran aktif dan berkepentingan terhadap tujuan – tujuan
pembangunan, baik dalam perumusan kebijaksanaannya maupun dalam pelaksanaannya yang
efektif. Bahkan, administrasi ikut serta mempengaruhi tujuan – tujuan pembangunan masyarakat
dan menunjang pencapaian tujuan – tujuan sosial, ekonomi, dan lain – lain yang dirumuskan
kebijaksanaannya dalam proses politik. Ketiga, administrasi pembangunan berorientasi kepada
usaha – usaha yang mendorong perubahan ke arah keadaan yang dianggap lebih baik untuk suatu
masyarakat di masa depan atau berorientasi masa depan. Keempat, administrasi pembangunan
lebih berorientasi kepada pelaksanaan tugas – tugas pembangunan dari pemerintah. Administrasi
pembangunan lebih bersikap sebagai ”development agent”, yakni kemampuan untuk
merumuskan kebijaksanaan – kebijaksanaan pembangunan dan pelaksanaan yang efektif, serta
sebagai kemampuan dan pengendalian instrumen – instrumen bagi pencapaian tujuan – tujuan
pembangunan. Kelima, administrasi pembangunan harus mengaitkan diri dengan substansi
perumusan kebijaksanaan dan pelaksanaan tujuan – tujuan pembangunan di berbagai bidang
yaitu ekonomi, sosial, budaya, dan lain – lain. Keenam, dalam administrasi pembangunan,
administrator dalam aparatur pemerintah juga bisa menjadi pergerak perubahan. Ketujuh,
administrasi pembangunan lebih berpendekatan lingkungan, berorientasi pada kegiatan, dan
bersifat pemecahan masalah. Ketiga unsur ini disebut mission driven.
Kesimpulan
Administrasi Pembangunan adalah proses penggiringan suatu organisasi untuk mencapai
prestasi puncak suatu tujuan pembangunan, ini merupakan pelaksanaan dan wadah administrasi
dalam mengintegrasikan kemudahan pencapaian objek bangunan (Edward Weidner).
Administrasi Pembangunan adalah seluruh usaha yang dilakukan oleh suatu masyarakat untuk
memperbaiki tata kehidupannya sebagai suatu bangsa dalam berbagai aspek kehidupan bangsa
tersebut dalam rangka usaha pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Saran
Mungkin inilah yang dapat kami wacanakan pada penulisan tugas ini. meskipun
penulisan ini jauh dari sempurna minimal kita dapat mengimplementasikan tulisan ini. Masih
banyak kesalahan dari penulis, dan penulispun juga butuh saran / kritikan agar bisa menjadi
motivasi untuk kedepannya.