Konsep kebijakan publik menurut Sulaiman adalah sebagai suatu proses yang mengandung
berbagai pola berbagai aktivitas tertentu yang merupakan seperangkat keputusan yang
bersangkutan dengan tindakan untuk mencapai tujuan dalam beberapa cara yang khusus,
dengan demikian, maka konsep kebijakan publik berhubungan dengan tujuan pola
aktivitas pemerintahan mengenai sejumlah masalah serta mengandung tujuan (Sulaiman,
1998:24).
Untuk menghadapi berbagai bencana baik bencana alam, bencana non-alam hingga
bencana sosial, diperlukan upaya penanggulangan bencana.
Kegiatan pencegahan bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan sebagai upaya
untuk menghilangkan dan atau mengurangi ancaman bencana.
Tujuan penanggulangan bencana :
Menurut UU No. 24 Tahun 2007, pemerintah pusat dan pemerintah daerah menjadi
penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana.
Pemerintah pusat
Pemerintah Daerah
Dalam menetapkan status dan tingkat bencana nasional dan daerah, pemerintah
menggunakan indikator sebagai berikut:
1. Jumlah korban
2. Kerugian harta benda
3. Kerusakan prasarana dan sarana
4. Cakupan luas wilayah yang terkena bencana
5. Dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan
Harold F Gortner dalam Public Administration (1984) menjelaskan terdapat lima tahap
dalam proses terjadinya kebijakan publik adalah:
1. Identifikasi masalah
2. Formulasi
3. Legitimasi
Mencakup analisis kelayakan politik, gabungan beberapa teori politik dan penggunaan
teknik-teknik penganggaran.
4. Aplikasi
Yaitu pelaksanaan program yang mencakup bentuk-bentuk organisasi, model penjadwalan,
penjabaran keputusan-keputusan, keputusan-keputusan penetapan harga dan skenario
pelaksanaan.
5. Evaluasi
Contoh :
Pelayanan keschatan gratis untuk korban uka-luka dijamin selama masa rehabilitaxi dan
pemyembuhan. Begita pula dengan pendidikan gratis hagi anak korban bencanagempa
bumi di Yogyakarta selama satu semester. Pelayanan perseorangan terutama pendenta
gangguan fisik dan mental juga disediakan beberapa bulan paska gempa maupun
perlindungan pada kelompok, rentan: perempuan, anak, manula, dan kaum difable.
Penanggulangan bencana di kawasan Kelud, yaitu Kabupaten Kediri dan Blitar belum
memadai. Selain tidak fokus, program-program yang dibuat setiap tahun lebih banyak
terhentak respon daripada pengurangan resiko. Misalnya, kegiatan monitoring daerah
rawan bencana. Selain itu, program daerah baru sebatas penguatan instituisi
penanggulangan bencana. Anggaran yang dialokastkan hanya: Rp 270.706.600. Jumlah itu
jauh lebih kecil daripada pembiayaan pembangunan jaringan listrik dan prasarana objek
wisata Kelud, anggarannya sembilan kali lipat lebil besar atau senilai Rp 2.495.374.200
Sumber Referensi :
Https://amp.kompas.com/skola/read/2020/02/06/210000269/kebijakan-publik--
pengertian-tujuan-dan-ciri-ciri
Https://amp.kompas.com/skola/read/2020/01/04/160000069/tanggung-jawab-
pemerintah-dalam-penanggulangan-bencana