Anda di halaman 1dari 9

MODEL IMPLEMENTASI

KEBIJAKAN
GEORGE EDWARD III

Disusun oleh: Kelompok IV


Kelompok IV
Arif Fahmi Nasution (198520117)

Geloria Margaretha Barus (198520079)

Hizkia Adimaswan Ginting (198520037)

Ivana Veronica Tarigan (198520123)

Jessica Anggriany Purba (198520172)

Muhammad Rizky Tamimi Siregar (198520122)

Mulia Siregar (198520035)

Putri Mayasari Sitorus (198520086)

Sri Devi Diadora Sebayang (198520162)


PENDAHULUAN

Dalam menyusun penulisan karya ilmiah diperlukan metode untuk menganalisis permasalahan yang
sedang dilakukan. Penulisan karya ilmiah memerlukan dukungan-dukungan dari teori yang terkait
untuk mendukung kebenaran dari penemuan fakta yang ditemukan selama melakukan penelitian di
lapangan. Di bidang ilmu sosial banyak para peneliti yang menggunakan metode kualitatif dalam
menyusun karya ilmiah.

Kajian-kajian teori yang digunakan untuk mendukung penulisan ini juga diperlukan dalam menulis
karya ilmiah. Teori implementasi dari Edward III merupakan teori implementasi yang seringkali
digunakan para peneliti untuk menemukan kebenaran dari teori yang telah ditentukan sebelumnya di
penelitian yang sedang dilakukan.
PEMBAHASAN
Model Implementasi George Edwards III

Pada kesempatan ini dibicarakan model pelaksanaan kebijakan yang dikemukakan oleh George
Edwards III yang menjadi model pada umumnya. Menurut beliau bahwa studi implementasi
kebijakan merupakan hal krusial bagi public administration dan public policy.Implementasi
kebijakan adalah tahap pembuatan kebijakan antara pembentukan kebijakan dan konsekuensi
kebijakan bagi masyarakat yang dipengaruhi.

Menurut Edwards III, empat faktor atau variable berpengaruh terhadap implementasi kebijakan
bekerja secara berinteraksi satu sama lain untuk membantu dan menghambat implementasi
kebijakan, maka pendekatan yang ideal dengan cara merefleksikan dan membahas semua faktor
tersebut sekaligus. Faktor dan variable tersebut adalah komunikasi, sumber-sumber, disposisi dan
struktur birokrasi.
Komunikasi Sumber-sumber
Komunikasi merupakan salah satu
Edward III dalam Widodo (2010:98)
variabel penting yang
mengemukakan bahwa faktor
mempengaruhi implementasi
sumberdaya mempunyai peranan
kebijakan publik, komunikasi sangat
penting dalam implementasi
menentukan keberhasilan pencapaian
kebijakan, dan bahwa sumberdaya
tujuan dari implementasi kebijakan
tersebut meliputi:
publik. Edward III dalam
1. Sumberdaya manusia,
Agustino (2006:157-158)
2. Sumberdaya anggaran,
mengemukakan tiga variable
3. Sumberdaya peralatan dan
Tersebut, yaitu:
4. Sumberdaya kewenangan.
1. Transmisi,
2. Kejelasan,
3. Konsistensi.
Disposisi Struktur Birokrasi
Pengertian disposisi menurut Birokrasi merupakan institusi yang
Edward III dalam Widodo dikatakan dominan dalam implementasi kebijakan
sebagai “kemauan, keinginan dan Publik yang mempunyai kepentingan
kecenderungan para perlaku yang berbeda-beda dalam setiap
kebijakan untuk melaksanakan hierarkinya. Struktur birokasi ini
kebijakan tadi secara sungguh Menurut mencangkup aspek-aspek
sungguh sehingga apa yang menjadi seperti struktur birokrasi, pembagian
tujuan kebijakan dapat diwujudkan”. kewenangan, hubungan antara unit-
Faktor-faktor yang menjadi unit organnisasi dan sebagainya.
perhatian Edward III dalam Menurut Edwards III dalam Winarno
Agustinus mengenai disposisi terdapat dua karakteristik utama dari
dalam implementasi kebijakan birokrasi yakni:
Terdiri dari: 1. Standard Operational Procedure dan
1. Pengangkatan birokrasi dan 2. fragmentasi.
2. Insentif.
Kesimpulan
Implementasi kebijakan merupakan hal yang paling utama mengenai pembuatan kebijakan perepan
kebijakan secara langsung kepada masyrakat adalah final dari pembuatan kebijakan sesuai dengan
teori George Edward III mengatakan bahwa implementasi kebijakan bahwa dalam
mengimplementasi kan kebijakan hal utama adalah melihat prakondisi ,yang artian apakah cocok
kebijakan yang di buat tersebut sepadaan dengan kondisi yang ada,oleh karena itu pembuatan
kebijakan harus sejalan dengan kondisi aatau terlebih dahulu harus mengetahui kondisi atau isu
permasasalahan yang ada, maka penerapan kebijakan akan berjalan dengan lancar.

Implementasi kebijakan yang baik tentu sangat berpengaruh kepada kehidupan social masyrakat,
penerapan kebijakan dengan efektif akan berdampak bagi keaman, kenyamanan dan kemajuan suatu
daerah, instansi maupun Negara. Dalam pelaksanaan kebijakan bukan hanya actor pembuat dan
pelaksana kebijakan yang harus bertanggung jawab akan tetapi bawahan ataupun masyarakat
memiliki andil yang sangat besar dalam penerapan kebijakan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai